SMA Yongsan.

Kelas 2-3, kelas ter-ricuh dan rata-rata murid prianya adalah siswa pembuat Onar, tak jarang kelas tersebut selalu mendapat hukuman dan mendapat cap kelas terburuk.

Srak

Semua orang melemparkan tatapannya pada seorang pria yang baru saja menggeser pintu kelas, terdengar dengusan sebal dari para murid kemudian kembali pada kegiatan masing-masing. Pria itu berjalan dengan angkuh ke kursinya. Ya dia adalah Park Chanyeol, Orang terjenius yang memiliki IQ tertinggi di sekolahnya. Ini kali pertamanya ia masuk setelah membolos selama 2 minggu berturut-turut, mungkin mejanya sudah berdebu setebal 2 cm karena si pemilik hanya menampakan dirinya 6-7 kali dalam sebulan disekolah.

Srak..

Murid-murid tampak mendesah malas kemudian duduk rapi dengan mulut yang berhenti mengoceh. Guru Kim memasuki kelas bersamaan dengan seorang pria mungil bermata sipit, bersurai coklat madu, berkulit putih susu, dan berbibir merah muda, pria mungil itu nyaris sempurna jika saja pria itu menampilkan senyumannya, namun sayangnya pria mungil itu hanya memandang datar kedepan.

Tampak sebagian pria dan wanita di kelas merasa kagum dengan kecantikan dan ketampanan pria mungil itu, tak banyak wanita yang mendengus iri karena kecantikannya terkalahkan oleh seorang pria.

"kalian kedatangan teman baru. Silahkan perkenalkan dirimu" ujar guru Kim.

Pria itu menuduk kecil lalu kembali menatap kedepan.

"nama gue Byun Baekhyun. Gue pindahan dari SMA Hanyoung. Mohon bantuannya"

Seolah terhipnotis dengan suara pria mungil itu, Chanyeol mengangkat kepalanya yang sejak tadi ia taruh di atas meja.

Tap

Mata Chanyeol terpaku pada sosok itu, namun tatapan itu seketika berubah menjadi tatapan datar seperti biasanya.

"baik Baekhyun, kamu bisa duduk disana, disamping Chanyeol" ujar guru Kim seraya menunjuk kursi kosong disamping Chanyeol.

Baekhyun mengangguk dan mendatangi kursi tersebut. Chanyeol merasakan jantungnya berdebar hebat saat sosok itu datang menghampirinya, tepatnya kursi disampingnya.

'harusnya lo pindah, biar gue bisa duduk sama Baekhyun'

'Bego! Harusnya lo yang pindah'

'Eh anjir mereka keliatan cocok gitu ya'

'Enggak bege, Baekhyun bakal depresi kalo duduk sama si Chanyeol'

'Oh iya bener, dia cowok dingin dan brandalan. Liat aja luka dimukanya yang keliatan baru setiap minggu'

Chanyeol mendengus sebal mendengar cibiran orang di sekitarnya.

"Gak usah liatin gue segitunya" Gumam Baekhyun dengan malas, dan Chanyeol hanya berdecak sebal, lalu menaruh wajahnya di atas lipatan tangannya di atas meja.

"Park Chanyeol!! Pelajaran akan dimulai, tegakkin badan kamu" tegur guru Kim, namun Chanyeol tak bergeming dari posisinya.

"Eh Yeol, ngoming-ngomong si Baekhyun mantep juga" Ujar Kai seraya menepuk bahu Chanyeol dan duduk di samping Chanyeol, tempat Baekhyun.

Chanyeol mendesah pelan "gua kayak pernah liat dia" Gumam Chanyeol.

"Hah? Dimana?"

"Bentar, lo inget gak sih? Cowok yang jadi lawan Yongguk minggu kemaren?" Tanya Chanyeol, dan Kai berpikir sejenak.

"Bee? Si lebah yang rambutnya merah?"

"Ya, gue rasa itu Baekhyun"

"Ah iya! Lo bener, gue baru inget mukanya, tai lalet di deket bibirnya gue hafal banget, itu beneran Baekhyun"

Chanyeol menyeringai kecil "Bee? Baekhyun"

"Bangsat!"

Buagh

Chanyeol terus memandang Baekhyun yang tengah memukuli seorang siswa culun dengan membabi buta di belakang sekolah, pria culun itu memohon ampun namun Baekhyun tampak sangat emosi.

Sampai akhirnya Chanyeol mendekati Baekhyun dan menarik kerah belakangnya hingga Baekhyun teriak kebelakang.

"Lepas anjing!" Pinta Baekhyun, namun Chanyeol malah memberikan isyarat pada pria culun itu untuk pergi, dan pria culun itu pun pergi.

"Ahk sial!" Pekik Baekhyun karena Chanyeol mendorongnya dengan keras.

"Bee"

Baekhyun mengerutkan dahinya saat Chanyeol mengucapkan nama julukannya.

"Nama lo Bee kan? Si lebah merah- oh enggak maksud gue si setan marah dari SMA hanyoung"

"Lo tau nama itu darimana?"

Chanyeol menyeringai kecil, lalu mendekat pada Baekhyun, awalnya Baekhyun hanya diam namun Baekhyun reflek memundurkan langkahnya saat Chanyeol terus berjalan mendekat, dan Baekhyun merutuki dindibg di belakangnya yang berhasil menabrak punggungnya.

"Siapa yang gak tau Bee? Bee ngalahin Yongguk di arena balap minggu kemaren"

"Minggir" Gumam Baekhyun di rasa nafas Chanyeol menerpa dahinya.

"Bee-

"Jangan sebut nama itu lagi bangsat!" Bentak Baekhyun dengan kesal.

"Ssst lo gak perlu ngomong kasar Bee, tapi gue lebih suka manggil lo Bee, itu imut"

"Sialan

"Jangan maki-maki terus, gue gemes sama bibir lo" Ujar Chanyeol seemakin mendekatkan wajahnya dengan Baekhyun, hingga hidung mereka bersentuhan.

"Minggir sekarang sialan! Gue gak homo!"

"Oh ya? Biar gue buktiin sendiri" Ujar Chanyeol dan ia langsung menempelkan bibir tebalnya pada bibir tipis Baekhyun, membuat mata Baekhyun membola.

Chanyeol langsung melumat bibir Baekhyun dengan gana, sontak Baekhyun berusaha berontak dengan mendorong dada Chanyeol dan menggelengkan wajahnya, namun dengan cepat Chanyeol menyelinapkan tangannya di tengkuk Baekhyun dan menekannya, dan Chanyeol dengan mudahnya menangkap kedua tangan Baekhyun dan mencengkramnya.

Chanyeol menatap tajam Baekhyun, bibirnyabtak berhenti melumat, dan Baekhyun terus mengatupkan bibirnya rapat-rapat, membuat Chanyeol geram dan menggigit bibir bawah Baekhyun, hingga Baekhyun mengaduh kesakitan. Chanyeol tak menyia-nyiakan kesempatan itu, ia pun menerobos mulut Baekhyun dengan lidahnya.

Baekhyun mengerutkan dahinya merasakan sensasi aneh itu. Jujur, ini adalah pertama kalinya Baekhyun berciuman dengan sesama jenis, Baekhyun sangat anti dengan yang namanya Gay.

"Ngh"

Baekhyun merutuki suara lenguhannya saat Chanyeol menghisap lidahnya, dan hal itu membuat Chanyeol menyeringai di sela ciumannya.

"Lo manis banget Baek" Bisik Chanyeol setelah melepas pagutannya, namun jarak wajahnya masih sangat dekat.

"Brengsek! Dasar Gay gila! Lepasin gue anjing!" Bentak Baekhyun seraya berontak, namun tenaga Chanyeol begitu kuat mengunci pergerakannya.

"Sayangnya gue gak bisa lepasin lo Baek, bibir lo candu buat gue" Bisik Chanyeol dan kembali memagut bibir Baekhyun, kini Chanyeol menggerakan mulutnya lebih kasar, bahkan Baekhyun meringis kesakitan di sudut bibirnya.

"Lepashh mhh" Baekhyun kembali kelepasan melenguh, Chanyeol benar-benar gila, ia mencium Baekhyun dengan sangat kasar dan tak sabaran, kepalanya ia gerakan juga untuk menambah sensasinya.

Chanyeol tiba-tiba melapaskan kukungannya dan menjauh dari Baekhyun, membuat Baekhyun reflek bertumpu pada dinding dengan nafas terengah.

"Ternyata lo lemah, gak sekuat di arena balap" Ujar Chanyeol dengan tatapan meremehkan, lalu pergi meninggalkan Baekhyun yang kini sudah emosi berat. Ia merasa di lecehkan, dan itu terasa menjijikan mengingat mereka adalah sesama jenis.

"Bangsat"

Tbc