Hey! It's me balik lagi bawa new story haha, ini hanya twoshoot kok, mau di jadikan oneshoot tapi kepanjangan ehe..

So Enjoy

MINYOON Fanfiction by Pjmseoltang.

BTS Belong to Bighit ent. Their parents and God.

Hari ini sangat random, Yoongi akan bangun jam 7 pagi, menyiram tanaman yang Ia jejer di tepi balkon kamarnya yang sudah seperti mini garden. Memberi makan Holly anjing puddle coklat kesayangan yang lebih hobi tidur daripada di ajak jalan Lagipula Yoongi sepakat dengan itu.

Yoongi tak mengutamakan mandi pagi jika tak ada hal penting yang harus Ia lakukan seperti hangout dengan kawan lama, bertemu klien atau meeting dengan pihak tv dimana Ia menjadi MC untuk acara lifestyle.

Tinggal berdua dengan Holly di apartment cukup luas tak membuat Yoongi rajin berbenah. Ia lebih suka merapikan studio mini tempat semua barang kecintaannya berada. Apalagi kalau bukan studio make up.

Yoongi seorang Youtuber yang membagi konten tentang make up maka jangan heran studio mini kepunyaannya di dominasi oleh alat dandan mulai dari rangkaian produk skin care hingga make up. Semua lengkap karena Yoongi selalu mendapat kiriman produk-produk untuk di review kepada penonton setia. Walau Yoongi tak seceria yotuber lain yang sering 'haha-hihi' di setiap videonya tapi subscriber di chanel 'SUGA' miliknya setiap hari bertambah dan lebih di dominasi oleh followers laki-laki. Yoongi tak mempermasalahkan hal itu karena artinya lelaki jaman sekarang sudah lebih perduli dengan perawatan kulit.

Hey Yoongi, apa kau tak pernah membaca komentar para fansmu? Mereka bukan tertarik dengan makeup yang kau pakai tapi dengan dirimu.

"kau lihat Holly, menjadi cantik memang merepotkan. Semakin banyak lelaki hidung belang yang iseng merayu. Hanya berani bicara tapi tak pernah bertindak. Tong kosong". Holly yang damai di atas pangkuan tuannya tak merespon. Mana mengerti dia dengan bahasa manusia. Telunjuk bercat nude pink asik menggulir pada laman komentar video yang Ia upload terakhir kali. Sangat banyak dan ya, para Fanboy semakin liar, dalam jantung merasa bangga diri karena para penikmat Youtube tak menghujat Yoongi melalui komentar-komentar menyakitkan mata.

"hah... Hari ini aku harus menghadiri acara reuni angkatan, malas sekali duh" tubuh ramping itu jatuh di atas karpet bulu kesukaannya, membawa Holly berguling manja. Pemandangan yang sangat indah karena kedua tungkai putih mulus itu terekspose bebas di karenakan Yoongi lebih menyukai memakai hotpants dan kaos big size longgar saat berada di rumah, rambutnya di biarkan acak-acakan. Walau begitu Yoongi masih tetap terlihat Beautiful.

"kau tau, hal yang paling ku benci saat reuni ketika para kawan wanita mulai bergunjing, mereka tak pernah berhenti bergosip Holly-yah, aku harus pergi apa tidak hm?" anjing kecil itu pasrah saat mukanya di tangkup jemari panjang tuannya, Holly berkedip malas saat Yoongi mulai mengusal gemas pada dirinya.

Andai Holly bisa bicara, mungkin setiap hari akan Ia omeli tuan manisnya ini.

"Holly jangan diam saja, jawab dong. Heung". Nah kan, kadang Tuannya ini bisa jadi tak waras. Mungkin dia butuh pacar. Holly menyalak dengan suara imutnya seolah mengusulkan pacaran saja, tapi Yoongi tak akan mengerti.

Ah sudahlah.

"hah, aku harus bersiap, kajja kita mandi". Tubuh kecil anjing coklat itu di angkat ringan, Yoongi sangat suka memeluk Holly seperti bayi, berdua makhluk manis itu masuk kamar mandi untuk melakukan sesi bersih-bersih berdua.

Romantis bukan?

Anjing yang beruntung.

Seperti yang Yoongi perkirakan, reuni angkatan kali ini sangat ramai karena tiga angkatan hadir walau tak semua, satu buah cafe bernuansa klasik di daerah gangnam menjadi tempat yang di booking oleh para panitia acara. Yoongi cukup menyukai dekorasi cafe, makanan, terlebih pada bar di tengah-tengah ruangan yang menjadi tempat paling ramai.

Orang dewasa tentu akan menikmati minuman saat berkumpul.

Yoongi berdiri di dekat pintu masuk, kacamata Channel miliknya di turunkan menampakan indahnya netra caramel yang sangat padu dengan surai hitamnya yang tertata cantik. Mata ber eyeshadow softchoco itu mengedarkan pandangan demi mencari dua sahabatnya yang sudah tiba lebih dulu darinya.

Kaki jenjang berbalut jeans blue sky ketat melangkah cepat kala Ia mendapatkan orang yang di cari.

"hey Dear, aku kira kau tak datang"

"sorry, Holly tak mau aku tinggal". Tentu saja bohong, bahkan Holly menyalak senang ketika Yoongi sudah memakai converse merahnya untuk pergi walau terpaksa.

"hyung, arah jam tiga"

Eh?

Lelaki manis berambut maroon menyungging seringai kala Yoongi mengedarkan pandangan.

Oh Shit!

"kau serius? Kenapa dia bisa disini?". Yoongi memekik tertahan, telapak tangan menutup bibir berpoles lipgloss pink. Mata sipitnya membulat tak percaya.

"Park Jimin right? Si ketua Osis tingkat dua. Kau masih ingat?"

"molly shit! Tentu saja, he is my crush back then! jaman sekolah dulu! Oh my God!". Yoongi gelisah di atas sofa yang Ia bagi dengan seorang lelaki berbibir sexy.

"hey calm down dear, kau bisa menarik perhatian mereka". Mata bulat melirik pada sofa yang berisi tiga lelaki tampan dan salah satunya sedang memandang balik ke arah Seokjin, mereka bertukar senyum.

"oke Yoongi, tahan dirimu. Lelaki Tan datang kemari. Jangan permalukan aku oke?". Seokjin, lelaki bersurai soft pink memperingatkan, latte di dalam cangkir di sesap anggun.

Ngomong-ngomong, kalian sudah pasti tahu, Seokjin dan Jungkook adalah sahabat karib Yoongi, tiga lelaki manis yang paling di minati dalam komunitas Pelangi se Korea Selatan. Jadi Seokjin tak mau image dan pamor mereka menjadi jelek hanya karena Yoongi bertemu si gebetan sejak jaman sekolah.

Jungkook memasang seringai manis di bibir mana kala lelaki berkemeja hitam itu menyapa.

"halo, boleh bergabung?". Basa-basi tentu saja tiga lelaki menarik itu tahu, Seokjin mempersilahkan dengan senyum.

"aku lihat kau sesekali menoleh pada kami disana, something wrong?". Lelaki itu punya senyum menarik, bagi Jungkook lelaki ini terlihat sangat tampan di lihat dari dekat. Interesting.

"really? Maaf jika tak membuatmu nyaman, but, may I ask You something?. Seokjin memulai, dua lelaki manis lainnya terlihat tak tertarik ketika si lelaki mancung mulai aksinya. Yoongi dan Jungkook sudah hapal bahkan Seokjin yang akan menjadi pusat perhatian di antara mereka. Si lelaki berambut coklat memgangguk mempersilahkan.

"over there, he is Park Jimin right?".

"benar, dan aku Kim Taehyung. Salam kenal". Yoongi mengulum bibir mencoba menahan tawa. Benar si surai coklat memperkenalkan diri tetapi hazel itu memaku Jungkook, lelaki yang tahu menargetkan sasaran.

"right, aku Seokjin"

"Yoongi". Segaris senyum tipis sebagai formalitas karena Taehyung lebih fokus pada lelaki manis berambut maroon.

"Jungkook, salam kenal Taehyung-ssi".

"hai Jungkook, boleh aku menraktirmu segelas Tequila?".

See, Yoongi menukar pandangan dengan Seokjin, dua lelaki manis itu mengulum bibir. Sudah biasa.

Sementara Jungkook menatap kedua hyung itu meminta pendapat dan Yoongi mengedipkan mata.

"silahkan saja, jangan menolak traktiran orang tampan, Kookie".

Maka Jungkook mengangkat pantat dari sana, tanpa sungkan Taehyung meletakan tangan di sekitar pinggang lelaki manis itu.

"dang! He is agresive". Seokjin dan Yoongi menukar tawa melihat bagaimana reaksi Jungkook saat di rangkul si Taehyung itu.

"lalu kenapa kau menanyakan Jimin?". Yoongi menaikan alis ketika seringai bermain di bibir sexy Kim Seokjin, lelaki itu kembali melirik ke arah belakang dimana seorang lelaki jangkung berlesung pipi kembali tersenyum pada Seokjin, setelah itu Ia mendekat ke arah kawannya. Seperti membicarakan sesuatu.

"shit! Seokjin apa yang kau lakukan? Astaga mereka kemari!". Yoongi mau kabur saja, bagaimana tidak. Park Jimin dan kawan tingginya menuju ke arah mereka.

Yoongi berusaha mengontrol diri, berbanding terbalik dengan Seokjin yang justru mengeluarkan cermin kecil dari sakunya, terang-terangan memeriksa apakah makeupnya masih on point. Yoongi ingin mengumpat melihat lelaki berambut pink itu.

"hai".

Shit! Yoongi tak mau menoleh karena bisa saja Park Jimin mengenalnya!

Atau tidak?

"halo, Kim Seokjin, dan ini temanku Min Yoongi". Seokjin percaya diri mengulurkan tangan, mengajak si lelaki berlesung pipi berkenalan! Dasar centil!

"Min Yoongi? Sunbae dari kelas duabelas tiga kan? Hei aku Park Jimin. Apa kau lupa padaku sunbae?".

Bagus

Bagus sekali Kim Seokjin

Yoongi menoleh enggan ke arah dua lelaki tampan itu, Park Jimin mengulas senyum yang tetap saja terlihat tampan.

"ya, aku Yoongi, Park Jimin ketua osis dari angkatan 2011 bukan?". Terpaksa Yoongi berpura-pura bertanya, jelas Ia kenal betul dengan Jimin. Lelaki bersurai hitam itu mengangguk puas karena Yoongi kenal dengannya. Lekaki itu tak sungkan memilih duduk di samping Yoongi.

Seokjin yang tahu bahwa Yoongi harus duduk berdua dengan si gebetan memilih beranjak.

"Namjoon-ssi, bagaimana jika kita mencari makan? Sepertinya Jimin dan Yoongi ingin bernostalgia mengenang masa sekolah dulu. Betul kan Yoongi?". Seokjin dengan santai berdiri di samping si lesung pipi, dirinya hirau ketika mata kucing ber eyeliner tipis itu melotot padanya.

"kalau begitu aku pergi dulu Jimin, good luck". Seperti itu, dua lelaki tinggi meninggalkan Yoongi yang salah tingkah di tinggal berdua dengan Park Jimin. Ingatkan Yoongi untuk membuat pelajaran pada Seokjin nanti.

"kau berubah banyak sejak terakhir kita bertemu sunbae, sekarang kau terlihat lebih,". Jimin menelisik penampilan Yoongi yang luar biasa menarik, bahkan Ia tak bisa mengungkapkan kata yang pas.

"dan kau belum berubah banyak Jimin-ssi". Yoongi menutupi salah tingkah dengan menyeruput iced americanonya.

Benar, Jimin tak banyak berubah sejak Yoongi lulus lebih dulu dari juniornya itu, Jimin masih menggunakan kacamata namun sekarang bukan frame tebal, Ia terlihat cerdas dengan kacamata berbingkai tipis. Rambutnya terpotong pendek dan undercut lelaki Park itu sangat menarik bagi Yoongi.

Penampilannya juga biasa saja, Jimin sepertinya tak berniat datang ke acara reuni karena lelaki itu hanya mengenakan kemeja putih, celana kain hitam dan sepatu pantofel.

"kau baru pulang kerja Jimin-ssi?". Yoongi memulai

"begitulah, aku mendapatkan pesan dari grup chat, lalu Taehyung memaksaku datang kesini. Jadi yah, berantakan bukan?". Jimin terkekeh singkat, dirinya tentu tak nyaman ketika Yoongi memerhatikan dirinya dari atas kebawah.

Jimin tak tahu, seberantakan apapun seorang Park Jimin, tetapi Yoongi tetap suka.

"setelah ini aku harus datang ke acara pernikahan sepupu". Rolex di pergelangan tangan menjadi perhatian, dan Yoongi mengernyit tak setuju.

"dengan penampilan seperti ini? Kau bercanda?". Lelaki sipit itu meringis sebagai jawaban. Dirinya tak berniat menata penampilan jadi ya, bukankah hal terpenting Ia hadir?.

Yoongi menggeleng tak setuju, satu ide di kepalanya muncul. Lelaki manis itu menarik senyum lebar.

"Jimin-ssi, berapa lama waktu sebelum kau harus hadir di acara itu?". Jimin menaikan alis, kembali melirik jam tangan.

"mungkin tiga jam lagi, kenapa?". Dan Yoongi tak bisa menahan senyumnya lebih lebar lagi. Lelaki putih itu beranjak dari sofa, menarik lengan Jimin dan keluar dari cafe tanpa perduli lagi dengan kawannya.

"keberatan jika aku membantumu bersiap? Oh ya! Aku punya Chanel di Youtube, maukah kau menjadi guest ku hari ini?". Tanpa sadar jemari Yoongi membungkus telapak Jimin, lelaki itu awalnya tak yakin namun ditatap oleh caramel yang berbinar itu tak bisa membuat Jimin berkata tidak. Lelaki itu memgangguk setuju membuat Yoongi memekik tertahan. Hampir saja menghambur untuk memeluk Jimin.

'Kontrol diri Yoongi, jangan terang-terangan memperlihatkan ketertatikanmu padanya'

Yoongi mengeluarkan kamera dari tasnya dan mulai merekam. Memastikan penampilannya masih Oke, dirinya mulai berbicara ke arah kamera.

"hai Guys, welcome back to my channel, it's Suga". Yoongi melambaikan tangan, tersenyum ceria karena moodnya sangat bagus. Jimin tak yakin harus menampakan diri di kamera atau tidak, jadi lelaki itu berjalan agak menjauh dari Yoongi membuat lelaki manis itu kebingungan. Dirinya mendekat ke arah Jimin dan lelaki itu sedikit terkejut namun ikut melambaikan tangan ke kamera.

"tebak, aku dengan siapa?". Yoongi memainkan senyumnya.

"kali ini, aku sedang berada di Gangnam menghadiri reuni sekolahku dan aku bertemu seorang Hobae. Say hai Jimin-ssi".

"ha-halo teman-teman Youtube". Jimin tak yakin harus melakukan apa, Ia hanya bisa melambai canggung membuat Yoongi terkikik lucu.

"kenapa? Apa caraku salah?"

"tidak, lalukan semaumu. Oh ya Guys, kali ini aku akan membuat Video dengan judul make my Boy-friend ready to Party atau make over my boyfriend?". Yoongi meneleng ke arah Jimin yang hanya memasang senyum simpul. Ia juga tak tahu harus apa.

"yah begitulah, jadi sekarang kita akan belanja baju untuk Jimin, lalu kita akan membuat dia terlihat wow! Karena Guys, Jimin mau ke acara pernikahan jadi, kita harus membuatnya tampan bukan?". Yoongi mengedipkan mata ke arah kamera, dan Jimin masih memasang muka datar. Lelaki yang tak sadar kamera.

"jadi, see you setelah kita sudah mendapatkan outfit untuk Jimin. Bye". Yoongi menekan tombol pause, kamera Ia letakan di dalam tas.

"aku tak tahu sekarang kau menjadi Youtuber"

"menyalurkan hobi". Bibir terpoles lipgloss pink itu tersenyum lebar. Lengan Jimin di gandeng memasuki sebuah butik.

Dimulailah acara memilih pakaian untuk Park Jimin. Yoongi sangat bersemangat memilah beberapa pakaian dan Jimin tak keberatan sama sekali. Lelaki itu bahkan menikmati ketika dirinya keluar masuk bilik ganti untuk mencoba semua pakaian yang Yoongi berikan.

Hampir setengah jam dua lelaki yang terlihat serasi itu memilah pakaian apa yang harus Jimin kenakan hingga pilihan jatuh pada sebuah kemeja biru muda dengan strip tipis, Yoongi menyukai bagaimana biru sangat cocok dengan warna kulit Jimin yang sedikit tan, celana panjang kain untuk memberikan kesan formal. Yoongi pikir tak perlu membeli sepatu karena milik Jimin sudah cukup. Yoongi hanya perlu memberikan sentuhan makeup dan merubah warna rambut Jimin jika lelaki itu tak keberatan.

Setelah menaiki Bus, mereka tiba di apartment Yoongi, pertama kali masuk dapat Jimin lihat bagaimana Yoongi mengatur ruangan. Walau tak terlalu rapi tapi rumah Yoongi terlihat bersih. Diam-diam lelaki itu kagum.

"hey baby, im back, what are you doing baby boy?". Yoongi tak lupa menyapa singkat Holly yang betah di dalam area rumahnya, anjing coklat itu hirau dan kembali tidur.

"yeah, nikmati waktu tidurmu Holly. Ah Jimin-ssi, aku harus mempersiapkan studioku dulu, santai saja anggap rumah sendiri". Yoongi melesat masuk ke kamar yang Jimin tebak adalah tempat yang sering Yoongi gunakan untuk syuting, dirinya menjadi canggung manakala anjing coklat yang Ia pikir sudah tidur berdiri di depan pintu keluar area kandangnya. Jimin di tatap lurus oleh mata coklat itu, dirinya seperti sedang di nilai.

"halo, namamu Holly? Salam kenal. Aku Jimin, kawan tuanmu". Meski tak tahu apa yang Ia lakukan, Jimin tetap memperkenalkan diri pada Holly yang masih menatap lurus. Jimin bergidik takut.

"Jimin-ssi, apa tak lebih baik kau mandi dulu sebelum kita mulai syuting?". Yoongi muncul dengan satu gaun mandi di tangan. Jimin tak berpikir bahwa Ia butuh menumpang mandi namun Yoongi sudah menyodorkan handuk maka tak ada pilihan lain.

"baiklah, aku pinjam kamar mandi sebentar, maaf merepotkan Yoongi-ssi".

"tak masalah, lagipula kau akan membantuku sebentar lagi. Nikmati waktumu". Yoongi menunjukan kamar mandi untuk Jimin setelah memastikan lelaki itu sudah di dalam. Yoongi mengelus dada, susah juga mengontrol diri di hadapan gebetan. Dirinya memekik bahagia karena kesempatan bertemu Jimin akhirnya kesampain. Holly menyalak sekali demi menyadarkan tuannya yang mirip orang kerasukan.

"diamlah, aku tau apa yang ku lakukan baby". Yoongi beranjak memasuki dapur, menyiapkan kudapan untuk menemani acara 'get His crush ready'

Untuk pertama kalinya, Yoongi merasa sangat excited sebelum memulai syuting. Mungkin karena Jimin adalah gebetan yang hingga kini masih tinggal di hati?

May be

TBC

Next Besok ya