BEAUTY AND THE BEST

Cast : ChanBaek and other

Ini genderswitch ya guys.

Jadi buat yang gak suka gak usah baca ya !

Summary : Baekhyun si cantik dengan sejuta pesona dan Chanyeol yang terbaik dalam segala dipertemukan dalam insiden tak terduga. Bagaimana kelanjutan kisah mereka.

Let's check out !

Nyaman,hangat...itulah yang dirasakan seorang gadis yang masih bergumul dalam selimutnya,dia juga tidak mempedulikan suara berisik orang-orang di luaran sana yang tengah memulai aktivitasnya pagi hari ini,dia hanya betah dengan keyamanan posisinya sekarang, dia bahkan semakin erat memeluk benda hangatnya hingga merasakan benda itu balik memeluknya dengan erat membuat perlahan mata sipitnya terbuka.

Walau hanya terbuka separuh namun masih cukup jelas dengan pemandangan yang pertama kali terlihat adalah sebuah wajah dengan mata terpejam,hidung mancung,serta bibir penuhnya,jangan lupakan juga rahang tegas yang semakin menambah ketampannya.

Siapa dia ? bukankah...

.

.

Dua orang pria terlihat menggunakan treadmile,sementara gadis-gadis di sekeliling mereka tengah menyaksikan bisep mereka yang terlihat sexy,sementara dua orang pria tadi bersikap biasa saja tak menghiraukan decak kagum dari para fangirlnya.

"Chanyeol-ah! bagaimana caranya jika aku ingin membentuk packku dengan treadmile ini ?" tanya pria dengan sleeveless shirt hitam pada rekannya yang bersleeveless shirt biru. "Atur saja langkahmu berlari cukup melangkah lebar." sahut Chanyeol santai.

"oh ok" pria yang dipanggil hyung itu mematuhi apa yang dikatakan Chanyeol.

"hey Chanyeol-ah!" merasa namanya dipanggil,Chanyeol pun menoleh tanpa menghentikan langkahnya diatas treadmile.

"Apa ?" "Selama ini kau belum pernah mengenalkan pacarmu padaku".Chanyeol tersenyum tipis akhirnya si hyung menanyakan apa yang dihindarinya selama ini.

"aku belum menemukan seseorang yang tepat hyung"jawabnya seadanya.

Merasa tak puas,akhirnya si hyung kembali bertanya "bukankah banyak yang mengelilingimu,kurasa bisa kau pilih salah satu".

Chanyeol tersenyum miring mendengarnya,lalu mematikan treadmile dan meraih handuk kecil di sisi kirinya untuk mengusap wajahnya yang berkeringat.

"mereka semua bukan tipeku" pungkasnya.

Sementara itu terlihat dua orang gadis di sudut lain gym.

"Baek! coba lihat mereka tampan ya" oceh gadis berkaos pink dengan tatapan berbinar. "siapa ?" yang dipanggil Baek menyahut acuh.

"mereka Baek lihatlah! yang disana itu" tunjuk gadis berkaos pink itu membuat Baekhyun melirik arah tunjukannya "yang mana ?"

"ih...Baekhyun yang itu,yang berada diatas yang warna biru" timpal si kaos pink.

Baekhyun mendengus sekali

"Luhan-ah,kukira matamu sedikit rusak hari ini." Luhan menautkan alis "kau bilang pria biru itu tampan? yang benar bahkan lebih buruk dari wajah Hanbin saat diatas closet" cibirnya.

"apa maksudmu ?" Luhan berkelakar

Baekhyun hanya mengendikan bahu tanda kalau dia tak peduli dengan respon Luhan.

"kurasa jika dia jadi artis, dia pasti bisa mengalahkan popularitas Lee Min Ho sekalipun" timpal Luhan jengkel.

Apalagi mengingat Baekhyun menyamakan si biru dengan Hanbin -sepupu Baekhyun- yang absurd itu.

"Luhan-ah! berhenti membuat lelucon." lalu menghentikan aktivitasnya "wajah pria biru mu itu berada 1000 tingkat dibawah Hanbin sepupuku yang bebal itu dalam rangking penilaianku jadi...mengertilah"

Cukup! Chanyeol sebenarnya sudah menulikan pendengarannya dari obrolan tak penting mengenai dirinya. Dia memang sudah terbiasa dengan pujian dari para gadis berbagai generasi, tentu saja dia juga masih ingat dengan noona-noona cantik di taman yang memujinya tampan saat Chanyeol masih Tk.

Tapi ini...

Ini hinaan,dan Chanyeol bersumpah bahwa gadis itu adalah gadis yang pertama menghinanya.

'Berani sekali...belum tau siapa Park Chanyeol..?' pikirnya.

Ditambah lagi tawa menyebalkan hyungnya. "bwahahaha...Chanyeol-ah! kukira gadis itu punya selera yang tinggi ya" membuat kejengkelan Chanyeol bertambah berkali lipat.

Chanyeol akhirnya membalikan badan menyapukan atensinya ke seluruh ruang guna melihat gadis yang barusan menghinanya.

Dan yang didapati...sepasang mata sipit menawan,hidung yang bangir, bibir tipisnya yang merah,juga dagu lancip yang menambah nilai plus. Tapi gadis itu masihlah kelewat bocah untuk menghinanya yang tampan ini.

Lihat saja kau gadis kecil -batinya-

"ekhmmm!" mendadak seluruh aktivitas di gym terhenti karena dehemannya.

Merasa seluruh perhatian terpusat padanya,akhirnya Chanyeol melanjutkan pembicaraannya.

"kukira aku sudah memberitau sejak awal bahkan aku sudah memasang perturannya di pintu masuk bahwa gym ini khusus untuk orang-orang diatas tujuh belas tahun. Tapi kenapa masih saja ada anak dibawah umur masuk kesini" ucapnya panjang lebar sambil sesekali melirik gadis berkaos putih yang sialnya masih tak menghiraukannya dan itu membuat Chanyeol geram.

"ekhmm nona kaos putih! aku bicara padamu" katanya tegas.

Luhan yang menyadari itu menyikut Baekhyun "Baek! kurasa dia bicara padamu" bisiknya pada Baekhyun. "siapa ?" Baekhyun menyahut juga dengan bisikkan.

"itu si tampan bersleevlees biru. dia dibelakangmu sekarang"

Dengan malas Baekhyun menoleh ke belakang dan yang dilihatnya sekarang adalah bagian perut berotot yang tercetak di balik kain birunya karena basahnya keringat.

Baekhyun menengadahkan kepala untuk menatap wajahnya.

"ada apa ?".

"kupikir kau tidak mendengarku sedari tadi"

"kupikir itu bukan urusanku tuan biru, karena kau hanya bicara pada orang-orang dibawah tujuh belas tahun."

Chanyeok membuang napas kesal mendengarnya. Jika dia bukan seorang gadis,pasti Chanyeol sudah melemparnya keluar sekarang.

Dasar menyebalkan!

"kau mempermainkanku ?" dan Baekhyun mengerutkan dahi mendengarnya.

"hanya dengan melihat posturmu saja,aku sudah bisa menebak kau masih lima belas tahun"

Oh sial! apa katanya? lima belas tahun? Rasanya Baekhyun ingin membenturkan kepalanya ke tembok.

Apa semenyedihkan itu tubuhnya ?

"hey tuan biru! sepertinya kau salah paham"

Baekhyun merogoh tasnya yang tak jauh dari tempatnya sekarang lalu menyodorkan sebuah plastik berbentuk persegi -kartu identitas-.

"lihatlah!" ujar si Byun sambil menunjuk bagian tahunnya.

Chanyeol mengikuti arah telunjuknya "oh...ternyata kau sudah 'besar'-"

Plak..."argh..!" Baekhyun memukul kepala pria itu membuat pemiliknya meraung kesakitan.

"hey! apa maksudmu?" teriak Chanyeol.

Baekhyun mendengus.

"Seharusnya aku yang bertanya apa maksudmu ? Kau kira aku ini barang ? seenaknya saja mengataiku besar. Ralat kata-katamu bodoh!".

"Lalu apa yang harus kukatakan ?" Chanyeol memilih mengalah dari wanita galak itu. Sesekali dia mengusap kepalanya yang sakit.

"seharusnya kau panggil aku de-wa-sa! dasar bocah tengik !"

"bukankah besar dan dewasa itu sama saja. Dan apa tadi ? kau panggil aku bocah tengik ?"

Baekhyun menunjuk tanda pengenal yang terpasang di dada kiri Chanyeol. "Disini tertulis Park Chanyeol. oh jadi namamu Chanyeol ? 18 tahun. kau tiga tahun lebih muda dariku"

Chanyeol membuang mukannya

"aku tetap tak percaya kau lebih tua dariku"

Plak..."argh..!hey apa-apaan ini?" kali ini Chanyeol membentak gadis itu saat merasakan sakitnya pukulan kedua.

"Kau yang apa-apaan? Aku bahkan sudah dapat membeli soju secara bebas!" Cerca Baekhyun lalu kembali ke tempatnya sebelum...

"oh lihatlah! butterfly pressku! ini gara-garamu!" telunjuknya menuding Chanyeol dengan mata mendelik.

"kenapa salahku?" Chanyeol membela diri saat Baekhyun menyalahkannya.

"tentu saja ini salahmu! aku jadi tidak bisa berolahraga lagi"

Chanyeol memutar bola matanya malas,sekeras apapun Baekhyun berteriak,orang itu tidak akan mendengar karena kedua telinganya dijejali headset.

"bahkan Luhan meninggalkanku sekarang juga karenamu"

Baekhyun kembali menyalahkannya seolah Chanyeol ada hanya untuk disalahkan.

"Baiklah nona kaos putih,kau bisa gunakan treadmileku sekarang daripada menunggui butterfly press yang entah sejak kapan digunakan" Baekhyun mendelik tak suka pada Chanyeol "dengar ya! tuan biru. aku tidak punya urusan dengan treadmile sekarang ini" rengutnya.

"bukankah treadmile dan butterfly press sama-sama dapat . Aku tidak mengeri jalan pikiran wanita masa tubuh sekecil itu masih ingin dikecilkan lagi"

Baekhyun mengikuti arah mata Chanyeol yang memandangi tubuhnya.

Plak..."argh...!"

"Kapan aku bilang ingin mengecilkan tubuhku ? dan apa yang kau lihat hah ?" sentaknya

"lagipula bukan itu tujuanku datang kemari" lanjutnya tanpa mempedulikan Chanyeol yang masih memegangi kepalanya.

"lalu apa ? meningkatkan stamina ?"

Baekhyun menghela malas

"kau kira aku pemain UFC"

Berarti bukan. Chanyeol kembali memperhatikan gadis itu diam-diam. Pikirannya menerawang 'Masalah apa yang membuat seorang wanita hanya membutuhkan butterfly press saat berolahraga'

'Ting' Chanyeol mendapatkan jawabannya.

"coba kutebak. Apakah kau menggunakan butterfly press untuk menambah volume payudaramu ?"

Plakk...Plakk.."argh...!"

"KENAPA KAU BICARA KERAS SEKALI TUAN BIRU!"

.

.

.

"Kau tinggal sendiri ?" tanya Chanyeol saat sampai di ruang tamu apartemen Baekhyun.

"Iya. Tapi aku tidak menerima pengungsi disini" jawab si Byun ketus.

"Siapa juga yang mau mengungsi disini ?" sahut Chanyeol tak kalah ketus.

Jika kalian bertanya kenapa Chanyeol bisa sampai di apartemen Baekhyun ?

Itu karena akibat insiden 'volume payudara' di gym tadi membuat Baekhyun memukuli kepalanya berkali-kali.

Karena Chanyeol tidak ingin terkena resiko cedera kepala, Jadi Chanyeol menawarkan traktir belanja pada gadis itu.

Dan Baekhyun memiliki rencana lain 'traktir aku belanja di supermarket lalu kita buat Cheseecake dirumahku'.

Baekhyun masih asyik mengocok adonannya saat si Park menghampirinya dengan sebotol soju.

"ternyata kau benar-benar punya soju Baekhyun-ah"

"darimana kau mendapatkannya ?" tanya Baekhyun sambil memperhatikan pria itu menyesap gelas sojunya.

"tentu saja di kulkasmu,memang darimana lagi ?" balas Chanyeol acuh.

"kenapa kau meminumnya ? kau masih dibawah umur!" Baekhyun mencoba merebut gelas dari genggaman Chanyeol.

"hey apa-apaan! aku sering meminumnya"

Chanyeol meninggikan gelas itu dari jangkauan Baekhyun.

"Aku sudah memperingatkanmu. Jadi jangan minta tanggung jawab jika terjadi sesuatu padamu."

"Tenang saja Baek aku akan baik-baik saja. Tapi...Aku jadi curiga padamu"

Baekhyun meliriknya lewat ekor mata.

"curiga apa ?"

"jangan-jangan kau membeli soju untuk pajangan bahwa kau sudah dewasa bukan untuk diminum. Aku benar kan ?"

Baekhyun terdiam, yang dikatakan Chanyeol hampir sepenuhnya benar.

Kenyataan bahwa Baekhyun hanya minum soju saat ada acara keluarga, itu juga cuma satu sloki.

Dan coba lihat Chanyeol.

Dia minum soju dari gelas biasa.

Dan itu melukai gengsi tinggi Baekhyun.

"siapa bilang ? aku sering meminumnya!" teriak Baekhyun tak terima.

Chanyeol tersenyum miring mendengarnya.

"Kalau begitu coba habiskan sebotol soju ini." ujar Chanyeol sambil menyodorkan sebotol penuh berisi soju.

Baekhyun membelalakan mata,yang benar saja.

Bagaimana nanti reaksi tubuhnya jika menerima tantangan itu.

Namun disisi lain gengsi tingginya memprovokasi agar menerimanya.

"berikan padaku!"

Tanpa basa-basi lagi Baekhyun meneguk cairan bening itu dari botolnya langsung.

Namun baru habis setengahnya, tubuhnya sudah terjatuh ke sofa dengan kepala yang terasa seperti berputar-putar.

"Ternyata hanya itu saja kemampuanmu. Payah!" Dan Chanyeol dengan mulut kompornya kembali mencibir Baekhyun.

Baekhyun menengadahkan wajahnya walau tindakan itu membuat denyutan di kepalanya makin menjadi.

"Apa kau bilang ? Aku payah ?" lalu terkekeh menyebalkan "kau jauh lebih payah karena hanya dapat memberi tantangan tanpa bisa melakukannya"

Ok hinaan lagi, terlebih dari Baekhyun.

Karena pada dasarnya Chanyeol membenci hinaan itu maka selanjutnya dia meraih botol soju yang tinggal setengah lalu mereguk isinya hingga habis.

Tak sampai disitu, Chanyeol kembali mengambil botol soju baru lalu meneguknya lagi hingga habis.

Hingga kondisinya sekarang tak jauh beda dari Baekhyun yang terkulai diatas sofa.

"kenapa disini panas sekali" racau Chanyeol lalu melucuti pakaian atasnya membuatnya telanjang dada.

"Apa yang kau lakukan!" dan Baekhyun kembali menyentak sambil melempar bantal sofa.

"Hey! Aku gerah!"

"tapi tidak seperti itu caranya bodoh!" jawab Baekhyun sambil menutupi wajahnya.

"ck..payah! bilang saja kau tergoda akan kesexyanku dan takut khilaf"

"cih...sexy apanya ? aku jauh lebih sexy" balas Baekhyun lalu menanggalkan kaos yang dikenakannya hingga hanya menyisakan bra sebagai atasannya.

Chanyeol tak mau kalah, ia menurunkan celana trainingnya menyisakan celana dalam hitam.

"menyerah saja bocah !" seru Baekhyun sembari melempar hotpantsnya hingga hanya sepasang underware yang membalut tubuhnya.

Lalu kegiatan mereka terus berlanjut hingga...

Bruk...suara benda berat menimpa lantai.

"APA YANG KAU LAKUKAN DISINI ?! BOCAH TENGIK" disusul teriakan yang menulikan.

"argh...! hey ada apa ini ?" balas Chanyeol mencoba bangkit sambil mengusap bokongnya yang baru mencium lantai amat keras.

"KENAPA KAU ADA DI RANJANGKU BODOH ?!' Baekhyun masih menghardik sambil berteriak.

Chanyeol kini mengusap telinganya, niatnya ingin menghindari sumber kerusakan telinganya.

Namun baru setengah berdiri saat Baekhyun kembali meneriakinya sambil melempar sebuah bantal.

"APA-APAAN KAU BODOH! JANGAN BERDIRI!"

"ada ap-" Chanyeol reflek membungkam saat menunduk dan mendapati...

"YA TUHAN! KAU KEMANAKAN PAKAIANKU ?!"

Kali ini gantian si Park yang berteriak saat mendapati ketelanjangannya.

Kedua tangannya menyilang menutupi asetnya dari segala bahaya.

"akupun tak tau" Baekhyun berkata sambil menghalangi dadanya dari radius pandang Chanyeol.

"kalau begitu kemarikan selimutnya!" si Park lalu menarik selimut yang digunakan Baekhyun.

"tidak mau!" selimut itu kembali ditarik Baekhyun.

"ayolah Baek! kalau begini bagaimana aku bisa keluar ?" mencoba menarik lagi.

"tidak mau! lepaskan tanganmu Chanyeol !".

Dan akhirnya terjadilah aksi tarik menarik selimut antara seorang pria dan seorang wanita tak berbusana.

Cklek...Pintu kamarpun akhirnya terbuka menampakan seorang wanita berusia sekitar 45 tahun.

"Baek bangunlah! Ibu membawakanmu sa-Apa yang terjadi ?!"

Dengan reflek Baekhyun maupun Chanyeol menghentikan aksinya.

"IBU ?"

TBC/END

Semua tergantung reader-nim.

Kalo banyak yang minat ya akan aku lanjut tapi kalo enggak ada...ya it'a alright aku stop sampe sini aja.

So...tulis pendapatnya di kotak review ya guys!

감사헤요 -ChanBaek Area-