Prologue.

Dunia Shinobi, sebuah dunia yang diciptakan oleh sennin pertama yakni Rikudou Sennin, dunia dimana manusia yang memiliki chakra dalam diri mereka, disebut sebagai Shinobi atau mungkin tidak.

PDS4 terjadi diera pemerintahan hokage kelima di Konohagakure, sebuah perang besar yang memaksa 5 negara besar untuk beraliansi demi menjaga desa masing masing. perang dunia keempat ini memang tidak main main, karena semua harus dihadapkan dengan kenyataan harus berhadapan dengan edo tensei legenda, hingga harus melawan legenda Uchiha dimasa lalu.

dalam perang ini ketika Madara asli muncul sebagai edo tensei, membuat Orochimaru membangkitkan Hokage masa lalu dengan jurus yang sama, tapi walau sudah dibantu Hokage masa lalu tetap tak bisa menggoyahkan Madara Uchiha.

dan saat itu Naruto dan Sasuke hadir dengan kekuatan baru pemberian Rikudou sennin, hingga pertarungan tak terelakan terjadi. pertempuran ini berlangsung sangat cepat hingga ketika mugen tsukuyomi berlangsung, dan juga ketika penghianatan Zetsu yang ternyata hanya memanfaatkan Madara membuat Madara terpaksa membantu team tujuh beserta Obito melawan dewi Chakra Kaguya Otsutsuki.

pertarungan yang sangat panjang, memakan waktu hingga berhari hari, kini sudah mencapai puncaknya dimana hanya tersisa Naruto dan Madara yang berhadapan langsung dengan ibu dari semua Chakra. kematian rekan beserta gurunya membuat Naruto hampir kehilangan niat untuk tetap hidup tapi entah angin apa yang mengenai Madara hingga menyemangati Naruto membuat Naruto harus bangkit kembali dari keputus asaan.

sepeninggal rekan dan gurunya, sebelum mereka meninggal Sakura sempat mentransfer sisa chakranya pada Naruto, Sasuke yang memberikan kedua matanya pada Naruto dan juga Chakra Indra pada Madara dan juga Kakashi dan Obito yang memberikan pengalaman Naruto tentang berbagai jutsu ninja, ini membuat Naruto harus tetap berjuang karena tidak ingin pengorbanan teman dan gurunya sia sia sampai disini.

karena didorong oleh tekad yang besar membuat Rinnegan kedua Naruto langsung bangkit dan ini membuat dimensi Kaguya bergetar karena pertarungan yang maha dahsyat yang ditunjukkan oleh ibu dari semua Chakra dan juga renkarnasi dari anak Rikudou sennin.

diakhir sebelum Kaguya tersegel sepenuhnya, dia sempat memberikan senyum jahat pada mereka berdua "Kheehh.. ini belum berakhir, dan kupastikan kalian tak bisa bahagia setelah kembali kedunia Shinobi... HAHAHAHAHAH!!!!!"

ini membuat Naruto dan Madara bingung, tapi setelah melompati dimensi Kaguya menggunakan mata sahabatnya Naruto harus menelan kenyataan pahit, dimana semua Orang perlahan satu persatu jatuh dari akar pohon shinju dengan tubuh bersimbah darah dan juga nyawa sudah tidak tertolong lagi.

Chapter.0

terlihat diarah yang berbeda, nampak dua orang pria bersurai hitam dan pirang melompat melewati pohon kepohon kearah yang sama yaitu berakhir ditengah.

tap!tap!

"Bagaimana?" tanya pria bersurai hitam raven panjang yang menutupi mata kanannya.

sosok pria yang satunya bersurai pirang menggeleng pelan menanggapi pertanyaan pria raven itu "Nihil." ucapnya lemah.

sudah lebih dari setahun mereka menelusuri dunia Shinobi tapi tak ada satu manusiapun kecuali mereka berdua yang masih hidup, mereka berperjalanan dari berbagai tempat hanya untuk mencari seseorang yang masih hidup. bahkan hewanpun juga tidak ada lagi, dan sekarang mereka berdua paham dengan perkataan Kaguya sewaktu hampir tersegel.

kemuadian mereka berdua saling pandang sembari mengerling pelan, kemudian menghela nafas lelah sembari menghempaskan tubuhnya kebawah tepat kererumputan hijau.

brukkhh...

"Haaaahhh~" hela mereka berdua bersamaan sembari duduk bersila dan dan menunduk pelan.

"jika saja aku lebih tau kalau Zetsu bajingan-" "kita sudah membahas hal itu berkali kali, jadi jangan menyalahkan dirimu sebab, aku tau kau hanya dimanfaatkan." sebelum perkataan mainstream Madara habis terucap, Naruto lebih dulu memotongnya dengan nada datar.

Madara hanya terdiam ketika Naruto menyela ucapannya, walau bagaimanapun Madara memang tidak bersalah, tapi Madara tetap saja tak enak hati, akan tetapi setiap membahas hal ini, Naruto selalu memberikan jawaban yang sama.

"Hahh andai saja kita bisa meloncati dimen- ahhh! aku punya ide!" Seru Madara tiba tiba membuat Naruto terlonjak kaget.

"Aku tau apa idemu jadi nggak usah lebay seperti itu." kata Naruto malas sembari berdiri dan sedikit menepuk pakaiannya yang berdebu diikuti oleh Madara.

sing!

Dalam sekejap kedua mata Rinnegan Choku Tomoe Naruto langsung aktif, kemudian Naruto memfokuskan chakranya kemata kirinya hingga.

winngggghh!!!

tercipta sebuah lubang hitam seukuran tubuh orang dewasa didepan Naruto. Naruto kemudian melangkah kesamping Madara dan menatap lubang hitam itu dengan ragu ragu, "Oii Kakek tua, apa ini tidak berbahaya? secara aku masih pemula dalam membuat hal ini, bisa jadi kita melebur di celah dimensi." tanya Naruto ragu sambil memandang lubang hitam itu dengan tatapan takut.

tapi Madara hanya mengangkat bahu cuek kemudian menyeringai jahat "kalau tidak dicoba, bagaimana kita bisa tau." kata Madara dengan secara paksa merangkul leher Naruto sembari melompat kelubang hitam itu tanpa mempedulikan protesan Naruto.

"TEME SIALAAAAANNNN!!!!" itulah yang sempat Naruto 'ucapkan'(teriakkan) sebelum memasuki lubang dimensi.

...prologue end.....chapter depan akan langsung memasuki arch yamai bersekers... mohon bantuannya minna san khususnya Deadly God yang memaksaku menulisnya(sweatdrop).. ughh.. tapi ya sdhlah yg penting dah memenuhi janji.. see you next chap...pair? mungkin Naruto agak jones(agak jones berarti tak mempunyai pair tapi banyak yang mencintainya), sedangkan Madara mungkin aku menjodohkannya dengan Reine Murasame, atau Ellen Mira Mathers.