Love Needs Sanity (ChanBaek - Mpreg)

Chapter 1

.

.

.

Kau hanya butuh atensi

Kau tidak menginginkan hatiku

Mungkin kau benci jika aku punya pengganti yang lebih baik darimu

Kau hanya memanfaatkan cintaku

Aku tahu itu sejak awal

Kau hanya ingin memastikan jika aku tidak akan pernah bisa berpaling darimu

Apa yang kau lakukan padaku?

Kenapa kau terus menyiksaku?

Kau benar, aku hanya terlalu mencintaimu

Aku telah terjerat, tidak bisa lepas dari pesonamu

Maka dari itu, aku rela diperlakukan seperti budak olehmu

- Park Chanyeol -

.

.

.

Baekhyun membanting remote TV yang sedari tadi ia pegang erat, melampiaskan kekesalan yang menjalar akibat rasa panas dihatinya. Ia marah, ia murka. Semburat emosi itu terlihat jelas diwajahnya yang cantik namun bengis disaat yang bersamaan.

Stasiun TV terbesar Korea malam itu tengah menayangkan sebuah perhelatan konser akhir tahun yang dihadiri oleh musisi dan idola terkenal di negerinya. Dan musisi yang saat ini hampir menyelesaikan sebuah lagu yang ia tampilkan adalah Park Chanyeol, seorang DJ ternama pencipta hits terlaris sepanjang tahun 2018. Ia berkolaborasi dengan penyanyi cantik bertubuh montok bernama "Ailee", yang mana kala itu sempat membuat seisi venue konser heboh akibat aksi sensasionalnya yang mencium bibir Chanyeol sang DJ di pertengahan lagu.

Si DJ tampan yang juga dikenal dengan nama panggung LOEY itu menyambut ciuman Ailee dengan santai. Tangannya yang piawai itu masih berkutat dengan instrumen disc jockey dihadapannya, tetap melakukan profesionalitasnya sebagai seorang musisi EDM ternama. Popularitas Loey sudah setara dengan Zedd, The Chainsmokers, DJ Snake, Martin Garrix, David Guetta, Alan Walker, dan sederet nama DJ mendunia lainnya. Lantas saja kolaborasi penuh sensasi yang dilakukan oleh Loey dan Ailee malam itu menjadi penampilan paling berkesan dan merajai trending topic saat itu juga.

Baekhyun tahu betul dampak negatif apa saja yang akan berimbas pada dirinya akibat ulah Park Chanyeol malam ini. Ia tidak peduli dengan hatinya yang sakit bilamana melihat kekasih hatinya berciuman dengan rekan kerjanya itu. Logikanya yang masih waras itu tahu betul kalau hal yang dilakukan Chanyeol semata-mata hanyalah sebuah fanservice belaka.

Namun egonya tetap saja tidak bisa menerima semua itu. Semua orang di negeri ini tahu bahwa dirinya, Byun Baekhyun si model majalah dewasa terkenal ini adalah kekasih hati Park Chanyeol. Tidakkah kalian berpikir, mau ditaruh dimana wajah angkuhnya itu jika sampai ada orang-orang yang mencibirnya karena sang kekasih mencium orang lain diatas panggung?

Sudah jadi rahasia umum bahwa si model pria cantik Byun Baekhyun adalah sosok yang berhasil membuat Park Chanyeol bertekuk lutut mencintainya selama 2 tahun belakangan ini. Dulu, DJ tampan satu ini terkenal sebagai seorang playboy yang biasa mengencani beberapa wanita sekaligus dalam satu waktu. Hubungan yang ia jalani dengan wanita-wanita cantik itu pun biasanya juga tidak pernah bertahan lama.

Namun sejak diketahui berkencan dengan lelaki cantik dan feminim bernama Byun Baekhyun, gelar playboy yang selama ini disandangnya mendadak terlepas, digantikan dengan julukan "The Loyal Boyfriend" yang kini tersemat dibelakang namanya. Ya, Chanyeol mendadak berhenti dari kebiasaannya mengencani wanita lain disaat ia sudah punya kekasih resmi. Dirinya kini telah jauh dari dunia perselingkuhan dan juga skandal. Terlebih lagi, Baekhyun adalah kekasih pertama Chanyeol yang berstatus laki-laki cantik, karena selama ini Chanyeol hanya mau mengencani wanita tulen bertubuh semok saja.

Kala itu, siapa yang tidak shock melihat berita Park Chanyeol si pencinta wanita berkencan dengan model majalah dewasa bernama Byun Baekhyun. Awalnya, nama Baekhyun di dunia model tidaklah sebesar sekarang jika tidak ada skandal kencannya yang menghebohkan dengan DJ kelas dunia LOEY. Sejak dulu Baekhyun memang sudah lihai berpose sexy dengan pakaian minim yang menggoda iman lelaki, namun bukan untuk majalah dewasa ternama sekelas "Playboy" dan semacamnya, melainkan hanya majalah porno indie biasa.

Namun sejak skandal kencannya dengan Chanyeol menyeruak kepermukaan, nama Byun Baekhyun mulai dikenal oleh masyarakat dan media, hingga begitu banyak Adult Magazine terkenal hingga Production House film dewasa yang tertarik meliriknya untuk diajak bekerja sama. Karir Byun Baekhyun pun beranjak naik secara drastis.

Mengencani Chanyeol tidak hanya membuatnya mendapat banyak cinta dan pemujaan dari pria itu sendiri, melainkan juga berdampak besar bagi popularitasnya dan semakin banyak pria yang memuja kecantikannya. Pamor Baekhyun sebagai model sexy khusus dewasa sudah tidak diragukan lagi. Banyak pengusaha, produser, hingga aktor yang mengincar dirinya untuk dijadikan kekasih. Namun mengingat status Chanyeol sebagai kekasihnya dan betapa ia terkenal begitu posesif terhadap Byun Baekhyun membuat mereka semua ragu-ragu untuk maju mendekat secara frontal.

Merasa dirinya menjadi rebutan banyak pria saja sudah cukup membuat si jalang Baekhyun yang besar kepala ini merasa senang dan bangga. Baekhyun begitu menikmati status sosial dan popularitas yang kini ia sandang, serta mata-mata yang memuja kecantikannya itu memberikan sensasi tersendiri bagi Baekhyun.

Namun harus ia akui, diantara semua tatapan mata lapar dan memuja yang terarah untuknya, hanya milik Chanyeol yang paling membuatnya merasa puas. Melihat lelaki super dominan dan memiliki segalanya seperti Chanyeol begitu tergila-gila padanya membuat Baekhyun merasa dunia kini juga berada dalam genggamannya. Chanyeol begitu cinta mati padanya. Apapun yang Baekhyun katakan, apapun yang Baekhyun minta, semua akan diberikan oleh Chanyeol tanpa perlu pria itu berpikir dua kali.

Namun Byun Baekhyun tak pernah sekalipun berpikir untuk mensyukuri apapun yang telah ia dapatkan kini. Semakin banyak hal yang bisa diperolehnya, semakin besar pula keegoisan dan keangkuhan yang ia miliki didalam diri. Melihat lelaki yang cinta mati padanya itu mencium wanita lain membuat harga diri Byun Baekhyun terasa seperti digadaikan murah.

Ia tidak bisa diam saja melihat orang-orang menertawakan dirinya sekarang. Ia bertekad setelah Chanyeol pulang kerumah nanti, ia akan segera membuat perhitungan. Ya, Chanyeol akan mendapatkan balasannya. Baekhyun tersenyum sinis memikirkan rencana licik yang kini telah terancang rapi didalam otaknya. Ia tidak peduli jika kelakuannya yang seperti ini hanya akan menyakiti Chanyeol lagi dan lagi. Ia hanya ingin Chanyeol tahu bahwa hanya dirinya seorang yang mampu membuat pria itu bertekuk lutut mencintainya sampai mati.

Bekhyun juga mencintai Chanyeol, namun keegoisannya membuat ia buta akan perasaannya sendiri. Baekhyun mungkin telah berubah menjadi monster yang haus akan pujaan dan atensi. Ia hanya butuh Chanyeol untuk terus memuja dan memohon akan cintanya. Dengan begitu, Baekhyun bisa hidup dengan perasaan aman dan tenang.

Karena saat kau pernah diabaikan dan tidak inginkan oleh siapapun, itu rasanya sungguh menyedihkan dan menyakitkan. Baekhyun tahu betul itu. Ia tidak akan membiarkan dirinya merasakan semua itu 2 kali. Cukup dahulu saja ia tersiksa... Sekarang, saatnya ia menjadi seseorang yang pantas untuk dicintai, dipuja, diinginkan, dan dibutuhkan oleh orang lain.

Dan hanya Park Chanyeol yang bisa memberikannya semua itu...

Selesai penampilannya, Chanyeol memutuskan untuk langsung pulang tanpa menunggu closing acara apalagi mengikuti pesta akhir tahun yang rutin diadakan oleh para artis/bintang tamu pengisi konser. Kali ini ia benar-benar akan melewatkan acara penting itu hanya demi Byun Baekhyun kekasihnya. Ia tahu betul, aksi ciuman diatas panggung tadi telah membuat kekasih cantiknya murka, terlihat jelas karena sejak tadi telfonnya tidak kunjung dijawab oleh Baekhyun.

Salah satu rombongan selebriti yang dilewati oleh Chanyeol ketika meninggalkan panggung pun mulai berbisik-bisik. Pasca berkencan dengan Baekhyun 2 tahun lalu, kehidupan sosial Chanyeol berubah drastis 180°. Ia tidak lagi aktif berkumpul dengan sesama musisi dan artis untuk sekedar menikmati waktu mengobrol dan berpesta. Selama ini, Chanyeol sendiri dikenal bukan sebagai pria yang tertutup apalagi suka menyendiri. Namun sejak berkencan dengan Baekhyun, kebiasaan dan tingkah laku pria itu berubah menjadi kebalikannya. Semua orang bisa membaca jika perubahan di diri Chanyeol semata-mata hanya disebabkan oleh Baekhyun seorang.

Tidak ada lagi Loey yang ramah dan bebas berinteraksi dengan siapapun ditempat umum. Sosok Loey yang aktif bersosialisasi dengan rekan selebriti dan staff itu sudah benar-benar menghilang. Yang ada hanya Park Chanyeol yg bersikap menjaga jarak dengan siapapun yang ia temui. Dan yang paling miris, kadang-kadang pria yang dulu dikelilingi oleh aura menyenangkan itu hanya bisa tersenyum tak enak seolah meminta maaf saat harus menghindari artis wanita yang hendak menyapanya. Ya, Chanyeol memang harus selalu menjaga jarak dengan wanita manapun yang ada disekitarnya.

Lihatlah, siapa lagi dalang dibalik semua ini kalau bukan si jalang Byun Baekhyun. Semua rekan sesama artis dan musisi yang dulu mengenal baik Chanyeol sangat menyayangkan serta prihatin atas perubahan sikap dan gaya hidup yang kini harus dijalani oleh DJ kelas dunia ini. Karena kekasihnya yang licik itu telah merubah Chanyeol menjadi orang lain yang bukan dirinya. Ia begitu mengekang dan terlalu ikut campur dalam kehidupan sosial Chanyeol. Dan Baekhyun memang sangat benci jika ada wanita cantik yang mendekati Chanyeol baik itu sengaja ataupun tidak. Entah ramuan apa yang sudah diberikan oleh Baekhyun pada Loey, hingga pria itu begitu tunduk dan patuh pada apapun yang dikatakan olehnya. Begitulah tuduhan orang-orang selama ini terhadap sosok Baekhyun-terutama rekan sesama artis, staff, dan juga para fans Chanyeol. Mereka hanya tidak habis pikir bagaimana cinta bisa begitu membutakan seseorang seperti Park Chanyeol.

Diperjalanan pulang, sambil tetap menyetir mobil sport miliknya Chanyeol sesekali berusaha kembali menghubungi Baekhyun kekasihnya. Namun nihil. Baekhyun bahkan benar-benar menekan tombol merah tanda menolak panggilan dari Chanyeol.

"Sial!"

Chanyeol mengerang frustasi sambil memukul keras stir kemudinya. Tanpa berpikir panjang ia pun menginjak pedal gas semakin dalam, melajukan mobil sportnya kencang dijalan raya tanpa memperdulikan lagi keadaan sekitarnya. Chanyeol tidak peduli jika ia harus ngebut bahkan disaat jalan sedang padat sekalipun. Suara klakson diluar berlomba-lomba mencoba untuk menegur dirinya yang mengemudi seperti orang kesetanan.

Pria tinggi dan berotot itu dengan cekatan menyalip setiap kendaraan yang ada didepannya. Beberapa kali hampir menghadapi tabrakan, Chanyeol masih tetap dengan pendiriannya untuk mengemudi dengan kecepatan tinggi semata-mata agar ia cepat segera sampai kerumah dimana kekasih cantiknya itu berada. Memikirkan Baekhyun yang sedang marah padanya saat ini sudah cukup membuat Chanyeol hampir gila dibuatnya. Ia tidak sanggup jika Baekhyun lagi-lagi mendiaminya, mengacuhkannya, apalagi sampai mengatakan kata-kata terlarang itu; putus.

Sungguh Chanyeol akan memenggal kepalanya sendiri jika sampai kekasihnya itu mengatakan hal itu lagi didepannya. Ya, sebelumnya Baekhyun memang berkali-kali mengancam Chanyeol dengan kalimat itu dan sukses membuat pria itu hampir kehilangan akal. Dan tanpa Chanyeol ketahui sama sekali, Baekhyun sebenarnya sangat menikmati pemandangan seperti itu-pemandangan saat Chanyeol menangis bersimpuh dan memohon setengah mati agar Baekhyun tidak meninggalkannya.

Chanyeol memarkirkan asal mobilnya dipelataran mansion mewah miliknya yang kini juga ditinggali oleh kekasihnya tersebut. Ia menaiki undakan tangga menuju pintu utama rumahnya dan kedatangannya pun langsung disambut oleh para bodyguard yang setia berjaga 24 jam.

"Baekhyun-ssi ada di kamar, Tuan."

Tanpa Chanyeol repot-repot bertanya salah satu bodyguard itu memberitahu, karena dilihat dari sudut manapun sosok Chanyeol yang datang terburu-buru pulang kerumah dengan keadaan kacau dan gelisah seperti ini tidak lain dan tidak bukan hanyalah karena Byun Baekhyun.

Lantas langkah cepat Chanyeol langsung mengarah ke lift yang dipasang exclusive di mansion pribadinya itu dan langsung menekan angka 4, lantai kamar miliknya dan Byun Baekhyun berada.

Kedua daun pintu bercat putih dengan handle emas itu terlihat tertutup rapat. Saat itu juga Chanyeol begitu yakin jika Baekhyun tengah mengurung dirinya disana. karena Baekhyun memang memiliki kebiasaan mengunci kamar dari dalam saat mereka tengah bertengkar, membiarkan Chanyeol mengetuk pintu itu dan memohon sampai berjam-jam untuk dibukakan.

Ya, Chanyeol seperti seseorang yang terusir dari rumahnya sendiri tiap kali ia dan Baekhyun bertengkar.

Knock knock knock!

Chanyeol mengetuk pintu itu dengan tidak sabaran. Alih-alih mendapat jawaban dari seseorang didalam, Chanyeol malah mendengar suara pecahan sesuatu didalam sana.

Baekhyun mengamuk. Sengaja. Ia membanting benda apapun yang ada didepannya begitu ia mendengar ketukan pintu dari Chanyeol sang kekasih. Ya, aksi Byun Baekhyun pun dimulai.

"Baekhyun... Baby, please open the door. Its me. You know I can explain everything you want to hear from me."

Suara Chanyeol terdengar lembut namun frustasi disaat bersamaan, membuat Baekhyun menyunggingkan senyum kemenangan dibibirnya. Bagus, baru permulaan saja Chanyeol sudah bersikap semenyedihkan ini, batinnya.

"Sayang... Baekhyun cintaku... Tolong buka pintunya kumohon. Jangan menyiksaku seperti ini kekasihku..."

Chanyeol masih bertahan mengetuk pintu tersebut, berharap Baekhyun mendengar kesedihannya walaupun ia tahu ini semua tidak akan mudah.

"Kau tidak perlu menjelaskannya lagi, Chanyeol! Aku sudah melihat semuanya lewat TV yang baru saja kupecahkan ini! Berani-beraninya kau mencium wanita itu didepan umum! Kau ingin aku bagaimana? Meninggalkanmu? Putus denganmu? Lari dari hidupmu? Kau tinggal pilih saja Park Chanyeol, akan aku lakukan dengan senang hati!"

Deg.

Seketika jantung Chanyeol berdetak tidak normal dan bertalu-talu. Tidak... Jangan kata-kata itu... Ia benar-benar tidak ingin mendengarnya lagi...

"NO! GOD PLEASE NO BYUN BAEKHYUN! DONT SAY THAT FUCKING WORDS EVER AGAIN! I BEG YOU PLEASE... PLEASE DONT EVER LEAVE ME, BABY... I LOVE YOU... I LOVE YOU SO MUCH I WOULD HAPPY TO DIE FOR YOU... SO PLEASE DONT EVER THINK YOU WANT TO LEAVE ME..."

Disela-sela teriakan bass Chanyeol tersemat isakkan tersiksa didalam sana. Pria itu kini menggedor pintu dengan membabi buta, begitu takut jika sampai Baekhyun benar-benar menghilang dari sana saat itu juga.

Baekhyun menatap langit-langit kamar yang begitu mewah dengan senyum lebar terpahat dibibirnya. Oh Tuhan... Senangnya jika kau begitu diinginkan dan dicintai oleh orang seperti Park Chanyeol.

"Lalu kenapa kau beraninya membalas ciuman dari si jalang Ailee itu?! Kau sungguh-sungguh menikmati ciuman itu, bukan? Katakan padaku kalau itu sungguhan atau cuma pura-pura saja?!"

Baekhyun melanjutkan aksinya memprovokasi dan memonopoli sang kekasih.

"Baekhyun aku bersumpah demi Tuhan ini semua hanyalah stage act! Aku juga awalnya terkejut saat Ailee menciumku tapi aku harus tetap profesional, sayang. Ini pekerjaanku."

"Kenapa tidak langsung kau dorong saja wanita jalang itu ketika dia menciummu! Kau ini bodoh atau apa hah?!"

"Demi Tuhan Baekhyun, aku mana tega mendorongnya dan mempermalukannya didepan umum seperti itu!"

Chanyeol benar-benar tidak mengerti harus bagaimana lagi ia menjelaskannya pada sosok keras kepala seperti Baekhyun.

"Oh, jadi kau lebih peduli untuk tidak membuatnya malu ketimbang memikirkan perasaanku, begitu?!"

Perkataan Baekhyun menusuk Chanyeol tepat dihatinya karena yang diucapkan kekasih cantiknya itu sama sekali tidak benar.

"Baekhyun, kau tahu betul jika kau segalanya bagiku. Tidak mungkin aku lebih mementingkan orang lain. Tolong mengertilah Baekhyun, ini hanya sebatas pekerjaan aku bersumpah!"

Samar-samar terdengar langkah kaki dari dalam yang berjalan mendekat mengarah pintu. Chanyeol merasakan sedikit kelegaan dihatinya karena akhirnya Baekhyun mau membukakan pintu ini untuknya. Ia berharap Baekhyun mengerti dan memaafkannya namun...

Bugh! Bugh! Bugh!

Berbagai macam benda random datang bertubi-tubi menghujani tubuh Chanyeol. Baekhyun melempari kekasihnya dengan berbagai botol parfum mahal miliknya dan benda-benda lain seperti tas make up dan botol-botol dan lotion kepunyaannya. Chanyeol hanya mampu melindungi diri dengan menyilang kan tangan didepan wajahnya, tidak berani lari apalagi membalas perlakuan kasar Baekhyun padanya.

Setalah puas melempari tubuh Chanyeol dengan berbagai macam barang, Baekhyun berdiri dengan kedua tangan terlipat dibawah dada dan bibir yang mendumal kesal. Chanyeol menatapnya dengan pandangan lesu dan sendu. Pria itu lelah. Ia tahu apa yang selanjutnya akan terjadi sekarang.

"Sini kau, maju."

Baekhyun memerintahnya dengan penuh kuasa dan angkuh. Chanyeol menurut. Tubuh tingginya melangkah pelan maju kehadapan kekasih cantiknya yang begitu mungil.

Plak!

Satu tamparan mendarat di pipi kiri Chanyeol. Pria itu menunduk tanpa sekalipun ingin menyentuh bekas tamparan yang diberikan oleh kekasihnya, membiarkan bekas merah itu terlihat jelas dihadapan pemuda mungil yang ia cintai.

Baekhyun berusaha menahan senyum kemenangannya sekuat tenaga, mencoba mempertahankan ekspresi angkuhnya saat ini. Ia begitu puas tiap kali berhasil menampar dan membuat Chanyeol terus tunduk kepadanya.

"Ini akibatnya jika kau berani mencium perempuan lain! Sekarang, cobalah untuk betul-betul meminta maaf padaku. Aku mendengarkanmu."

Tambah Baekhyun lagi, yang mana membuat Chanyeol hanya bisa diam. Pria bertubuh tinggi dan berotot itu pelan-pelan menghela nafas dalam.

Ia sungguh lelah dengan semua ini... Namun apa daya, ia tidak bisa berbuat apapun untuk menyelamatkan harga dirinya sebagai seorang pria... Ia hanya begitu mencintai Baekhyun hingga ia tak memiliki kekuatan untuk melawan ataupun membantah seseorang yang begitu ia cinta dan puja-puja ini...

"Baekhyun, aku minta maaf... Atas segala kesalahan yang aku lakukan padamu malam ini."

"Lanjutkan."

"Aku tidak akan mengulanginya. Aku tidak akan menyakitimu, tidak akan pernah walau seujung rambut pun... Aku benar-benar menyesal atas kesalahanku padamu malam ini."

Samar-samar, senyuman licik lagi-lagi terpatri dibibir Baekhyun, namun pemuda cantik itu berhasil menutupinya dengan sempurna dihadapan Chanyeol.

Tangan Baekhyun yang kurus dan lentik itu menyentuh pipi Chanyeol dengan lembut, membuat pria yang disentuh itu menghela nafasnya lega. Akhirnya... Baekhyun kembali memberikan sentuhan lembut ini padanya. Tidak ada hal yang lebih Chanyeol syukuri dibanding ini.

Chanyeol meraih tangan Baekhyun yang berada di pipi kirinya, kemudian mengecupnya lembut untuk beberapa saat. Ia menghirup aroma wangi kekasihnya yang khas dari sana, begitu menenangkan.

Baekhyun tersenyum lembut bak malaikat.

"Apa masih sakit? Maaf jika aku menamparmu terlalu keras."

Mulut manis Baekhyun yang penuh bisa itu kembali bersilat dengan begitu lihai.

Chanyeol yang masih memejamkan matanya menikmati ciumannya di tangan Baekhyun hanya menggeleng.

"Tidak sakit sama sekali, sayang. Sentuhanmu selalu berhasil menyembuhkannya."

Baekhyun tiba-tiba bergerak melepaskan tangannya dari Chanyeol, lalu dengan manja ia memeluk pinggang berotot kekasihnya itu dan menyandarkan pipinya didada bidang sang pria maskulin.

"Besok, beritahu wartawan jika insiden ciuman itu tidaklah disengaja dan tanpa sepengetahuanmu sama sekali. Katakan pada mereka kalau Ailee tiba-tiba saja menciummu dan membuatmu kaget. Kau mencintaiku kan Chanyeol? Tunjukkan pada mereka kalau kau hanya mencintaiku seorang... Tidak ada orang lain."

To be continued

A/N: Chapter 1 nih guys, gimana menurut kalian? Apa kalian suka? Please vote dan review