Aybaekxing

Present

~ Mr. Loey, My Husband ~

"Tubuh telanjangmu yang berada dibawah kendaliku memang begitu indah, melebihi indahnya pelangi yang berwarna-warni."

Main cast :

Park Chan Yeol As M / Chanyeol

Byun Baekhyun Bee As Bee / Baekhyun

Rate : M

Genre : Romance / Family

Warning : Genderswitch / Sorry untuk Typo yang tidak dapat dikendalikan

Disclaimer : Tidak diperuntukan untuk anak dibawah umur, tapi jika kalian memaksa membaca itu urusan kalian sama diri kalian, jadi author tidak menanggung jawab atas segala efek sampingnya.

~Percayalah Typo Merupakan Karya Terindah~

BGM Girl's Day - Something

"Apa kau tahu apa yang baru saja aku lihat Bee?," Sunny baru saja duduk dihadapan Baekhyun yang tengah menyantap makan siangnya dikantin kampus.

"Apa lagi?," Baekhyun menoleh sebentar namun kembali pokus pada makan siangnya "Kau pasti ingin mengatakan sebuah gosip yang sedang hot, atau sedang booming dan bla bla bla bla..." Baekhyun memilih acuh dan kembali memakan makan siangnya.

"Baekhyun sayang, gosip adalah makanan sehari-hari semua orang, kau tidak akan pernah ketinggalan berita jika kau tahu gosip yang sedang beredar, dan lagipula ini bukan gosip karena aku melihat dengan kedua mataku sendiri." Sunny meminum jus milik Baekhyun.

"Oh ya? Jadi apa yang kau dapat hari ini Miss. Dispatch!."

Sunny pun mulai bercerita dengan suara yang pelan menghindari ada orang lain yang mencuri dengar tentang apa yang baru saja ia lihat sebelum ke kantin untuk menemui Baekhyun.

"Baru saja aku melihat membawa seorang wanita berpakaian sexy ke dalam ruangannya."

UHUK UHUK UHUK

"YAKK KAU JOROK SEKALI," Sunny berteriak melihat Baekhyun menyemburkan makan siangnya dan menggapai-gapai air minum yang ada ditangan Sunny.

Baekhyun meminum dengan rakus air jus yang sisa setengah setelah di minum oleh Sunny. Baekhyun mengumpat dalam hati karena respon berlebihannya mendengar , dosen sekaligus calon suaminya didatangi seorang wanita.

"Kau jangan menyebar gosip Sunny!," Baekhyun berusaha bersikap biasa kembali, namun dalam hatinya ia begitu oenasaran tentang sosok wanita yang menemui calon suaminya itu.

"Sudah ku katakan kalau aku melihatnya langsung," Sunny bersender pada kursinya. Baekhyun sudah tidak melanjutkan makan siangnya karena tidak bernafsu lagi.

"Aku akan memastikannya kalau begitu!," Baekhyun bangkit seraya membawa tasnya.

"Kau mau kemana?," tanya Sunny yang heran melihat Baekhyun.

"Aku harus menemui untuk menyerahkan tugas yang ia berikan padaku minggu lalu," tanpa menunggu persetujuan Sunny, Baekhyun segera berjalan menuju ruangan Chanyeol untuk memastikan apa yang dikatakan oleh Sunny itu tidak benar.

Baekhyun berpura-pura membawa sebuah buku mata pelajaran yang Chanyeol ajarkan di kelasnya, ia akan berpura-pura bertanya seputar mata kuliahnya agar bisa masuk kedalam ruangan Chanyeol.

Tok Tok Tok

Ketukan pintu berkali-kali Baekhyun lakukan namun sang pemilik ruangan belum saja membukan pintu untuknya. Baekhyun harus dibuat kembali mengetuk pintu karena Chanyeol tak kunjung membukanya.

Kekesalan Baekhyun dan rasa penasaran yang bercampur membuat Baekhyun dengan sekali hentak membuka pintu ruangan Chanyeol.

Ketika pintu terbuka Baekhyun hanya mendapati seorang wanita berpakaian cukup sexy tengah duduk di sofa ruangan Chanyeol merapikan rambutnya dan Chanyeol yang baru saja keluar dari kamar mandi.

" Miss Byun?," Chanyeol memanggil Baekhyun yang hanya terdiam ditempatnya dengan masih memandang si wanita yang duduk di sofa.

Merasa sesuatu yang salah akan terjadi Chanyeol segera menyuruh si wanita yang ternyata sekretarisnya itu untuk kembali ke kantor.

"Sunbin kembalilah ke kantor! Dan hari ini dan besok aku masih ada jadwal mengajar, jadi pastikan tidak ada meeting ataupun janji dengan klien." Setelah menyuruh Sunbin pergi, Chanyeol menghampiri Baekhyun yang masih bingung harus berbicara apa.

Jujur saja yang kini terngiang didalam benaknya Baekhyun adalah, bahwa Chanyeol calon suaminya itu telah berbuat sesuatu dengan si wanita bernama Sunbin itu.

"Tapi sajangnim kita harus...,"

"Kau tidak mendengar kata-kataku Sunbin? Cepatlah keluar dari ruangan ini." Chanyeol segera menyuruh Sunbin untuk segera keluar sementara dirinya berdiri di depan Baekhyun agar Baekhyun tidak lari.

"Sorry Mr, eeumm aku kemari untuk bertanya perihal tugas yang Mr berikan. Aku akan kembali lagi nanti," Benar saja dugaan Chanyeol, Baekhyun akan lari keluar jika sedetik saja ia tidak lebih dulu menahan tangannya.

Chanyeol kembali menatap Sunbin mengisyaratkan agar sekretarisnya itu segera keluar. Dan Sunbin akhirnya keluar dengan wajah menahan kesal.

"Siapa mahasiswa itu? Kenapa sajangnim memilih mahasiswa itu tetap didalam dibanding aku yang sekretarisnya?." Gerutu Sunbin setelah dirinya berada diluar dan berjalan pergi untuk kembali ke kantor.

"Kenapa pergi? Kau ingin bertemu denganku kan?," Chanyeol masih menunggu respon Baekhyun yang diam menunduk dengan sebuah buku ditangannya "Dia sekretarisku, kami sedang membicarakan masalah perusahaan tapi tiba-tiba aku harus menggunakan kamar mandi, itu sebabnya aku baru keluar dari kamar mandi. Kau tidak berpikir kami melakukan hal yang aneh-aneh kan sayang?."

"Kupikir aku memang menganggu waktumu, sir," Baekhyun mengangkat wajahnya, ketika memaggil Chanyeol dengan sebutan 'sir' untuk menggoda lelaki itu.

Baekhyun menjadi lebih sedikit tenang saat Chanyeol menjelaskan semuanya, tapi tetap saja ia merasa jika wanita yang menjadi sekretaris dari calon suaminya itu tertarik pada calon suaminya. Karena wajah kebencian itu terlihat jelas ketika Sunbin, mendelik ketika melewatinya.

"Bahaya sekali Byun," Chanyeol mendorong tubuhnya untuk menghimpit Baekhyun ke pintu ruangannya, lalu mengunci pintu dibelakang Baekhyun.

"Aku suka sekali menantang bahaya sir, harusnya kau tahu jika kau benar-benar tunanganku," tangan Baekhyun masih memegangi sebuah buku.

Sementara Chanyeol memegangi bahunya, menempelkan tubuhnya pada tubuh Baekhyun, tidak memberikan jarak sedikitpun untul mereka agar bisa berjauhan.

Chanyeol tertawa pelan menanggapi ucapan tunangan cantiknya.

"Kau meremehkanku , aku jelas tahu kau suka tantangan," Chanyeol mendekati telinga Baekhyun "Aku menantangmu, seberapa menggodanya dirimu untuk bisa bercinta denganku disini lagi." Ucap Chanyeol dengan seringaian.

Baekhyun mendesis "Kau juga meremehkanku sir!," Baekhyun melempar buku yang ia bawa, juga menurunkan tasnya dengan kesusahan karena ia yang tidak bebas bergerak bebas dengan himpitan tubuh Chanyeol padanya.

"Kau yakin tidak akan tergoda dengan ini sir?," kemeja Baekhyun yang memang memperlihatkan bahu mulusnya semakin ia buka lebar, membuat kedua payudara montoknya terlihat dihadapan Chanyeol.

Baekhyun mendekati leher Chanyeol, menjilatinya pelan dengan salah satu tangannya mengelus gundukan yang sudah tegang dibawah zipper celana Chanyeol.

"Kau bahkan sudah siap untukku sir, apakah aku kurang menggoda sekarang?," Baekhyun menjilat bibirnya dengan begitu menggoda, ia lalu bergerak untuk melepas zipper celana Chanyeol.

Chanyeol mati-matian menahan diri untuk tidak membawa tubuh Baekhyun ke sofa lalu menyetubuhi tunangannya itu dengan ganas.

Ia harus mengajar sebenarnya. Kenapa juga ia dengan bodohnya menantang Baekhyun, sekarang lihat siapa yang kalah.

Chanyeol yang kalah.

Chanyeol menyerah ketika tangan Baekhyun sudah berhasil meloloskan kejantanannya. Dan melesakkan nya pada bibir mungilnya yang menggoda.

Chanyeol sudah duduk di sofa, melepas celananya, ketika Baekhyun asyik memaju mundurkan kepalanya diantara kedua kaki Chanyeol. Ia tengah menikmati oral seks yang tengah dilakukan Baekhyun pada kejantanannya. Mengulumnya, sesekali Baekhyun tersedak karena besarnya kejantanan Chanyeol.

Baekhyun mengulumnya dengan tangannya yang menggoda naik turun diantara selangkangan Chanyeol. Sisksaan kenikmatan bagi Chanyeol kali ini benar-benar menyiksa.

Seminggu yang lalu pesta pertunangan mereka digelar secara diam-diam, hanya mengundang keluarga Chanyeol dan dari pihak Baekhyun yang dihadiri paman serta bibiinya. Dan Chanyeol harus mati-matian menahan diri agar tidak membuat semua orang tahu jika mereka telah bertunangan.

Dan lagipula ia masih mencintai rutinitasnya memakai bis ketika berangkat kekampus, walau kadang harus berdesakan atau berdiri didalam bis karena tidak kebagian tempat duduk. Sesekali Chanyeol juga sering mengantarnya, namun menurunkan Baekhyun jauh dari kampus agar tidak ada yang melihatnya datang bersama Chanyeol.

Tapi ketika Chanyeol tidak mengajar, mau tidak mau Baekhyun akan diantarkan sampai depan kampus. Walau harus berbohong pada Sunny, jika yang mengantarnya adalah pamannya yang kebetulan sedang berbaik hati padanya. Tapi untungnya tidak tiap hari Chanyeol mengantarkan Baekhyun.

"Sayang eerrrrr," Chanyeol mendongkak, tangannya membantu memegangi kepala Baekhyun yang naik turun diselangkangannya.

Ia sudah akan sampai pada pelepasannya, Baekhyun begitu ahli memanjakan kejantanannya, dan ia bingung dari mana gadis ini belajar itu semua? Mengingat Baekhyun bahkan tidak pernah berpacaran, dan bahkan keperawanannya Chanyeol sendiri yang merenggutnya.

Mungkin film dewasa yang Baekhyun tontonlah jawabannya.

"Sayang aku akan sampai aahh," Chanyeol mendongkak dan mendesah jantan ketika ia benar-benar sampai "Ssshhh ahhh."

"Uhuk uhuk," Baekhyun terbatuk ketika sperma Chanyeol menyembur didalam mulutnya.

Chanyeol mengangkat tubuh Baekhyun, dan mendudukan Baekhyun diatas pangkuannya setelah ia melepas celana jeans yang dikenakan Baekhyun bersama dengan celana dalamnya.

"Ahhhhh sir," Baekhyun mendesah feminim ketika kejantanan Chanyeol melesak masuk kedalam kewanitaannya, bersarang sempurna didalam sana lalu kemudian bergerak dengan ritme pelan untuk membuat Baekhyun terbiasa dengan kehadirannya.

Mereka memang pasangan mesum, padahal kemarin malam mereka sudah melakukannya berulang kali sampai beronde-ronde. Tapi sepertinya Chanyeol tidak akan pernah puas dengan Baekhyun.

Bibir Baekhyun dikulum habis oleh Chanyeol, menyesap bagian atas dan bawah bergantian untuk membuat Baekhyun menikmati penyatuan tubuh mereka yang tidak direncanakan sebelumnya. Sperma miliknya terasa ketika ia berciuman dengan Baekhyun.

"Eummmm sir,.." Baekhyun masih mengenakan kemejanya yang setengah terbuka, dimata Chanyeol keadaan Baekhyun saat ini begitu menggoda.

Lebih menggoda dan sexy dibanding model-model majalah bikini yang sering ia lihat ketika berkunjung ke apartemen Jongin, sahabatnya.

"Sebentar lagi aku harus mengajar kelasmu sayang, bagaimana ini?," Chanyeol menjilati leher jenjang tunangannya dengan begitu lihai, layaknya ice cream.

"Untuk itu cepat selesaikan ini sir," Baekhyun mengarahkan tangan kiri Chanyeol untuk menjamah payudaranya yang menganggur.

Menelusup kedalam bra yang masih digunakan Baekhyun, menyingkapnya ke atas sampai berada diatas payudara Baekhyun. Lalu tangan kekar Chanyeol menjamahnya sesuka hati, menggantarkan mereka pada kenikmatan yang begitu dahsyat.

Kejantanan Chanyeol semakin membengkak didalam kewanitaannya, dan beberapa tusukan kemudian Chanyeol mendapatkan pelepasannya didalan rahim Baekhyun.

Chanyeol mengangkat tubuh Baekhyun, yang masih lemas. Untuk masuk kedalam kamar khusus yang berada diruangannya.

"Istirahatlah, tidak perlu masuk kelasku. Karena jika kau masuk, aku tidak akan tahan untuk tidak kembali membuatmu mendesah dibawahku." Sebelum Chanyeol benar-benar pergi, ia kembali menindih Baekhyun.

"Tapi aku ingin satu ronde lagi denganmu sayang," dan ia kembali memaju mundurkan pinggulnya, menumbuk kewanitaan Baekhyun dengan kejantanan besar beruratnya yang memabukkan.

"Oh sir, lebih cepat ahhh," Baekhyun mabuk, mabuk akan bercinta dengan Chanyeol "lebih dalam sir, eummmm kumohon." Pintanya lagi dengan bibir yang setengah ia gigit.

"Yeah sayang, aku akan memberikannya untukmu," Chanyeol mempercepatnya dan semakin menusuk lebih dalam.

Jika seperti ini, Chanyeol harus segera menggelar pesta pernikahan mewah dan meresmikan Baekhyun menjadi miliknya, seutuhnya.

Mereka terlalu larut dalam pergulatan panas penuh gairah, sampai lupa jika 10 menit lagi Chanyeol harus masuk ke kelas untuk mengajar.

-o0o-

"Maaf semuanya saya terlambat," Chanyeol duduk didepan para mahasiswanya.

Ia terlambat 10 menit masuk ke kelas karena harus merapihkan diri setelah percintaan kilatnya bersama Baekhyun.

Baekhyun sendiri tidak ia biarkan masuk ke kelas, karena harus membersihkan diri di ruangannya.

"Permisi Mr. Bolehkah saya bertanya?," salah seorang mahasiswi wanita mengangkat tangannya untuk bertanya.

"Ya, silahkan," jawab Chanyeol santai.

"Apa wanita yang sebelumnya datang ke ruangan Mr... dia kekasih Mr?," sontak saja mahasiswi itu yang tak lain itu adalah Sunny, mendapat teriakan riuh dari mahasiswa lainnya "Sudahlah kalian juga pasti penasaran bukan?."

Chanyeol terkekeh sebentar, dan tawa pelannya mengundang jeritan tertahan para mahasiswa wanita yang mengidolakannya.

"Dia sekretarisku Miss Im, bukan kekasihku," hampir semua mahasiswi wanita bersorak "Apa aku bisa memulai pembelajaran kita hari ini?,"

"Aku ingin bertanya lagi Mr?," Sunny kembali ingin bertanya "Temanku Baekhyun pamit untuk keruanganmu tapi kenapa dia sekarang tidak masuk kelas, apa Mr tahu dia kemana?." Chanyeol yang pandai mengendalikan expresinya tidak terkejut mendapat pertanyaan yang cukup membuatnya terkejut.

"Dia menyerahkan tugasnya keruanganku , dan kemudian pergi setelah menyerahkan tugasnya," Chanyeol berbohong "Apa dia tidak menemuimu lagi?."

Sunny terdiam dan bergumam pelan "Apa dia membolos?," tapi mampu didengar oleh Chanyeol.

"Suruh dia menemuiku besok, aku harus memberinya hukuman karena telah berani membolos dikelasku, kau mengerti Miss Im?,"

"A-ah ya Mr." Ucap Sunny gugup. Sementara Chanyeol menyeringai karena sekali lagi, ia mendapat kesempatan untuk kembali menghukum Baekhyun, tunangan mungilnya.

Sementara Sunny merasa menyesal karena membuat sahabatnya harus mendapat hukuman akibat kecerobohannya menanyakan Baekhyun, padahal ia bisa saja berbohong jika Baekhyun tengah sakit, kalau saja ia belum bertanya apa Baekhyun menemui dosennya itu atau tidak.

Chanyeol pun memulai kelasnya, jadwal ia mengajar hanya 2 kali dalam seminggu. Hari ini dan besok.

Sebenarnya Chanyeol ingin sekali Baekhyun berhenti kuliah saja dan diam dirumah menunggu nya pulang, jujur Chanyeol merasa resah takut jika Baekhyun digodai lelaki lain saat tidak ada dia disekitarnya.

Padahal sebelum bertunangan pun Baekhyun sudah terbiasa dikampus tanpa ada Chanyeol.

Dan Baekhyun berkata, ia juga tidak akan tenang jika tidak mengawasi Chanyeol yang mengajar dikampus. Makanya ia tetap ingin berkuliah sampai ia lulus wisuda nanti. Dan ia tidak mau calon suaminya itu direbut wanita lain dikampusnya. Apalagi Mr. Loey nya yang tampan, sekarang menjadi idaman para mahasiswa wanita dikampusnya.

Kelas Chanyeol bubar saat jam sudah menunjukan tepat pukul 3 sore. Chanyeol segera menuju ruangannya untuk melihat Baekhyun.

Ia mengunci pintu terlebih dahulu dan membuka kamar yang tepat berada di ruangan dosen nya.

"Sayang~~ kau sud...," perkataan Chanyeol otomatis terhenti ketika melihat Baekhyun sudah tidak ada dikamar itu "Apa dia pulang lebih dulu?." Gumamnya.

Chanyeol kemudian merogoh ponselny untuk menelpon Baekhyun.

"Sayang kau dimana?," tanya Chanyeol langsung setelah sambungan telepon itu tersambung.

"Aku diapartemenmu sir, aku sedang berendam di kamar mandimu. Kau tidak berniat ikut bergabung denganku sir?,"

Chanyeol dapat mendengar suara kekehan dari Baekhyun disebrang sana.

"Aku akan segera pulang sayang, pastikan kau masih berada di dalam bathub ketika aku sampai disana," perintah Chanyeol seraya ia mengambil tas nya dan bergerak keluar untuk segera pulang.

"Oh sir, aku akan menunggumu. Kau tahu, aku benar-benar telanjang sekarang sir," Baekhyun semakin menggodanya.

"Ya, aku akan segera bergabung denganmu, tunggu disana." Chanyeol berusaha menjaga ucapannya, karena sekarang ia menelpon seraya berjalan melewati beberapa mahasiswa yang masih berada dikampus.

Chanyeol hendak membuka pintu kemudi ketika ia membuka sebuah pesan yang isinya adalah sebuah photo Baekhyun, yang tengah berendam didalam bathubnya. Tubuhnya yang telanjang terlihat jelas dibalik air dalam bathub yang ditaburi kelopak bunga mawar merah.

"Oh shit," Chanyeol mengumpat.

Beberapa mahasiswa wanita menatapnya kaget namun ada juga yang memekik sinting semakin terpesona karena ucapan Chanyeol.

Chanyeol tak mau perduli dan lebih memilih melajukan mobilnya untuk segera sampai di apartemennya, tunangan mungilnya telah membangunkan singa jantan yang tengah bergairah.

Dan Chanyeol memiliki kucing liar dalam apartemennya. Teramat liat sampai membuatnya kewalahan setiap kali kucing liarnya sudah beraksi untuk memuaskannya.

"Aku akan mabuk dalam kenikmatan, dan itu semua karenamu sayang~~~," ucapnya seraya memperhatikan potret sexy Baekhyun dalam bathub, yang baru dikirimkan kepadanya.

.

.

.

TBC

Sebuah Chapter permulaan untuk kembali comebacknya squel dari yang waktu itu kolab sama teh katsumi..

Tapi sekarang aku lanjutin sendiri, semoga kalian tetap suka ya

Dan mungkin ini akan menjadi FF pertamaku yang isinya mungkin mesum semua semoga aja aku nya bisa bikinnya lancar, wkwkwk

Mohon dukungan dan cinta dari kalian semua readernim, untuk FF ini...