AMBIGUOUS

"Luhaaannn!" Suasana sebuah kelas yang awalnya tenang dan tentram seketika menjadi mencekam akibat suara melengking yang jelas saja siapapun tau berasal dari bibir siapa.

Byun Baekhyun, gadis yang memiliki tubuh mungil namun sexy itu berlari dengan wajah berbinarnya dan masih dengan suara melengking yang mampu membuat siapapun kehilangan fungsi pendengarannya.

Bukannya bersemangat Luhan justru kembali merebahkan kepala menjadikan tangannya sebagai bantal mendengar suara cempreng yang memanggil namanya.

"Luhaniee~, ohh betapa aku merindukanmu rusaku" Luhan memutar kedua bola matanya, mendapati penampilan aneh sahabatnya yang baru saja memasuki kelas.

Bagaimana tidak? Wajarkah untuk seorang murid SHS seperti dirinya berpenampilan layaknya anak sekolah dasar seperti yang di lakukan Byun Baekhyun. Ohh.. Jangan lewatkan tas ransel dengan gambar princess disney berwarna pink miliknya. Juga hoodie dengan warna dan tema yang sama pula dengan tasnya. Astaga Byun Baekhyun, berapa umurmu sehingga penampilanmu sekonyol itu?.

"aku bisa kembali masuk rumah sakit akibat suaramu itu. Astaga~ bahkan ini sudah jam berapa Baekhyun?!" Luhan nyaris memilih untuk kembali berbaring di ranjang rumah sakit seperti seminggu belangan ini dari pada harus kembali merasa pening akibat tingkah absurd seseorang yang sayangnya berstatus sebagai sahabatnya. Aahh bukan satu orang. Dua! Ingat! Luhan memiliki dua sahabat yang selalu membuatnya nyaris membenturkan kepala.

"eii.. jangan suka marah-marah, kau tidak merindukanku?" Baekhyun mulai duduk di bangkunya yang berada tepat di sebelah Luhan. Sesekali matanya melirik ke arah pintu, bertanya-tanya kemana burung hantu peliharaannya pergi?.

"dimana Kyungsoo?" Luhan tak menggubris celotehan bibir Baekhyun yang ia duga sudah mengidap penyakit susah diam.

"itu dia, tadi dia di belakangku tapi kenapa tiba-tiba menghilang" Baekhyun memberengut lucu ke arah Luhan menimbulkan dengusan jengah dari bibir sahabatnya. "astaga astaga.. Luu! Jangan bilang dia membolos tanpa mengajak kita"

Heol, Luhan benar-benar tidak bisa percaya ia memiliki sahabat dengan kadar otak hampir 90% sudah rusak seperti Baekhyun.

Byun Baekhyun, Xi Luhan dan Do Kyungsoo, ohh ayolah. Siapa yang tidak mengenal ketiga gadis itu? Tiga gadis yang sudah berhasil menjadi pusat perhatian sejak pertama kali ketiganya menginjakkan kaki di BC High School 4 bulan yang lalu. Tiga gadis cantik dengan kadar kecantikan yang tidak masuk akal bagi mereka yang melihatnya.

Byun Baekhyun!

Berandal Cantik mereka menyebutnya. Tubuh mungil namun sexy dengan wajah angkuh namun menawan miliknya mampu membuat setiap mata yang memandang nyaris keluar dari tempatnya. Ohh jangan lupakan bokong sintal dan juga bentuk dada yang sangat menggoda membuat setiap lawan jenis memandang dengan tetesan air liur di sudut bibir mereka. Kyungsoo menyebutnya princess porno. Gadis cantik dengan penampilan sexy namun cukup konyol dengan tas ransel bertemakan princess disney lengkap dengan hoody bertema sama pula. Sangat tidak cocok dengan rok kelewat pendek yang kata Luhan sengaja Baekhyun pakai untuk memamerkan warna celana dalamnya. Astaga, oke Luhan keterlaluan tentang itu.

Anak orang kaya namun tidak sombong, begitulah ia membanggakan dirinya sendiri. Heol.. bukankah itu termasuk kesombongan Baekhyun?. Si cantik yang sudah menjadi murid kesayangan Hong Songsaenim sehingga hampir setiap pagi ia harus mendapat tugas khusus bersama beberapa murid lain untuk membantu petugas kebersihan sekolah mereka membersihkan seluruh halaman sekolah. Astaga.. Bahkan namanya menjadi bintang utama di buku catatan pelanggaran terlebih pada buku catatan pelanggaran akibat keterlambatan.

Xi Luhan!

Sekilas orang melihat akan terkagum-kagum dengan kelembutan gadis itu. Berbeda dengan kedua temannya yang terlihat seperti berandalan ia adalah yang paling anggun dari ketiganya. Sosok yang terlihat sempurna jika mengabaikan sifat penggoda yang melekat dalam dirinya. Track recordnya sebagai gadis penggoda sudah tidak asing di telinga setiap orang yang mengenal namanya. Namun tentu saja hal itu sama sekali tak pernah menyurutkan pesona Luhan dalam menjerat lawan jenis.

Tidak ada kata sempurna di dunia ini, benar? Maka Luhan juga seperti itu. Ia bukan seseorang senakal Baekhyun yang akan membuat seluruh guru di sekolahan mereka memijit kening karena ulahnya. Ia juga tidak seperti Kyungsoo yang kerap membolos di kantin setiap pelajaran yang tak ia sukai harus mereka hadapi. Ia hanya seorang gadis yang tak akan ragu untuk berciuman panas di pojok perpustakaan atau bahkan di toilet sekolah. Astaga.

Do Kyungsoo

Gadis yang sering di panggil burung hantu oleh kedua temannya. Ia adalah partner terlambat Baekhyun. Sebenarnya ini sepenuhnya salah Baekhyun jika dia terlambat. Karena sesungguhnya ia hanyalah penumpang yang bagaimanapun harus mengikuti sang pemilik mobil. Seorang gadis yang akan sangat mudah kalian temui karena hanya ada satu tempat dimana kalian pasti akan bertemu dengan si mata bulat itu.

Adalah kantin. Dia akan terlihat sibuk menggerakkan rahangnya demi mengunyah apapun yang ia inginkan. Bukan gadis pintar seperti Baekhyun yang walaupun sering terlambat masuk kelas namun nilainya selalu menjadi yang tertinggi di kelas. Bukan pula seperti Luhan yang selalu rajin bangun pagi, berangkat ke sekolah dan mendengarkan seluruh omong kosong guru mereka. Beruntunglah karena bakat menyanyi yang di milikinya selalu membawa nama harum sekolah mereka bahkan sampai tingkat internasional sehingga ia tak perlu takut dengan ancaman drop out yang selalu di ancamkan pihak sekolah pada murid-murid sepertinya.

.

.

.

Hari ini Baekhyun dan Kyungsoo kembali harus melakukan tugas suka rela mereka untuk membersihkan halaman sekolah. Yaa. Meskipun yang ia lakukan hanya memegang sapu tanpa menggerakkannya sedikitpun.

"duduklah disana, aku akan membersihkannya" Jongin. Partner telat Baekhyun juga. Dia berada satu tingkat di atas Baekhyun. Seseorang yang memiliki kebiasaan sama seperti Baekhyun dan Kyungsoo yang selalu menghabiskan waktu pagi mereka di sebuah sevel yang letaknya tak jauh dari sekolah mereka, dimana kebiasaan tersebut yang selalu membuat mereka terlambat masuk kelas.

"Hong botak itu bisa membunuhku jika aku terlihat duduk disana" Baekhyun menghentak-hentakkan kakinya, merutuki setiap perintah yang selalu di ucapkan oleh Hong Songsaenim padanya.

Kyungsoo memutar matanya malas, selalu seperti ini setiap pagi. Mereka akan selalu menjadi pusat perhatian para siswa di pagi hari khususnya untuk mereka yang kelasnya sedang mendapkan jadwal olahraga.

Hari ini adalah hari rabu yang itu berarti kelas Baekhyunlah yang mendapat jadwal olahraga. Terlihat Luhan bersama teman-temannya yang lain sedang melakukan pemanasan.

Puk..

Baekhyun melotot pada kulit pisang yang baru saja jatuh tepat di depannya. Perlahan kepalanya mendongak untuk melihat bajingan gila yang sudah membuang sampah sembarangan pagi ini.

Tak taukah dia jika Baekhyun susah-susah membersihkan halaman yang luasnya setara dengan lapangan sepak bola ini. Oke itu sedikit berlebihan Baek!.

"Yak, jalang sialan" yang di teriaki seketika mendesis mendengar suara cempreng tersebut.

"apa kau bilang?" Lee Sunbin membalikkan badan dan seketika memandang nyalang pada Baekhyun. Ohh ayolah, picingan seperti itu tak akan mempan untuk berandal seperti Baekhyun, tidak percaya? Kalian bisa melihatnya sendiri.

"ck, wajah cantikmu tak akan berguna jika otakmu cacat nona" Baekhyun berdecih sembari memungut kulit pisang yang Sunbin jatuhkan, membuangnya ke sampah dan berlalu begitu saja.

"Yak! Sialan~" Sunbin menjambak kencang rambut Baekhyun, percayalah itu sakit ngomong-ngomong.

"yaak! Apa yang kau lakukan?! Lepaskan rambutku jalang sialan!" Baekhyun berteriak lantang berusaha melepaskan tangan Sunbin dari rambutnya.

Kyungsoo memijit pelipisnya pelan meratapi segala kelakuan sahabatnya yang selalu terlibat keributan sebelum meletakkan sapu yang ada di tangannya dan menghampiri Baekhyun yang sedang menjadi korban pengroyokan beberapa gadis yang merupakan kakak kelas mereka.

Dari arah berbeda tampak pula Luhan yang sudah berlari ke arah mereka.

"eonni lepaskan temanku!" Luhan dan Kyungsoo mencoba membantu Baekhyun untuk terlepas dari jambakan Sunbin yang sungguh tak main-main.

"yak sialan! Lepaskan rambutku!" Baekhyun masih berteriak dan mencoba membalas dengan mencakar wajah Sunbin.

"eonni deul, maafkan temanku nde?" Luhan menyembunyikan Baekhyun di belakang tubuhnya dengan Kyungsoo yang mencoba memegang tubuh Baekhyun yang terus meronta ke arah Sunbin.

"kau bilang aku harus melepaskan gadis gila itu?" Sunbin nampak masih tak terima dan masih ingin menyerang Baekhyun pula.

"iyaa, dia memang sedikit gila. Jadi seharusnya eonni tidak meladeninya nde? Kalian bisa terkena hukuman Song saem jika meladeni temanku yang gila" Luhan hanya tak ingin keributan ini terjadi di sekolah dimana Baekhyun pasti akan kembali masuk ke ruang konseling pagi ini.

"Yak Luhan! apa kau bilang? Aku tidak gila! Dia yang gila, tidak waras, jalang, sialan, breng emmttpp!" Kyungsoo membekap mulut Baekhyun dan membawanya pergi sebelum ada guru yang mendengar keributan ini karena suara cempreng Baekhyun.

.

.

.

"rambutku bisa botak~" Baekhyun masih menggerutu sembari menyesap strawberry milkshakenya.

"kenapa kau selalu terlibat keributan sih, astaga" Luhan memijit kepalanya akibat pening memikirkan kelakuan sahabatnya.

"dia yang memulai dulu Lu~. Dan kau! Kenapa kau membelanya dan mengatai aku gila?"

"astaga pelankan suaramu!" Kyungsoo gemas bukan main dengan gadis yang ia sebut sebagai princess porno itu. Mereka tidak sedang di hutan oke! Tetapi sedari tadi Baekhyun tak berhenti berteriak.

Baekhyun kembali mendegus kesal dan memilih fokus pada makanannya.

"aku putus dengan Taehyung"

Baekhyun hampir menyemburkan makanannya saat mendengar perkataan Luhan yang tiba-tiba. Sedangkan Kyungsoo mengurungkan niatnya untuk merebahkan kepala.

"kalian baru pacaran empat hari" Kyungsoo menatap Luhan dengan tatapan datarnya.

"aku seperti pacaran dengan anak TK" Luhan menjawabnya dengan sangat santai, seakan putus cinta bukan masalah besar.

"bukannya aku sudah mengingatkanmu sejak awal?" Baekhyun menyahutinya dengan putaran bola mata malas dan fokus pada milkshakenya.

"Kris menembakku tadi pagi dan aku menerimanya"

Brusshhhh. Untuk kali ini Baekhyun benar-benar menyemburkan minumannya tepat mengenai wajah Luhan dan Kyungsoo yang memang berada di hadapannya.

"Yaakk!" dua korban semburan itu berteriak heboh hingga kembali mengundang perhatian seluruh penghuni kantin.

Luhan dan Kyungsoo sudah sibuk membersihkan wajah mereka dari milkshake hasil semburan Baekhyun. Sedangkan pelakunya sudah berlalu begitu saja tanpa mengindahkan teriakan kedua sahabatnya setelah menerima telfon dari Jongin.

.

.

Baekhyun berjalan dengan penuh percaya diri meskipun kini dirinya tengah berada di wilayah kakak kelas. Ia sedang menuju kelas Jongin untuk memberikan buku Jongin yang semalam tertinggal di rumahnya.

Yaa, baik Baekhyun maupun Kyungsoo memang sudah seakrab itu dengan Jongin dan beberapa partner terlambat mereka.

Siulan maupun godaan dari beberapa senior tak ia hiraukan sama sekali. Sesekali bahkan ada yang berani menghampiri Baekhyun. Ooh namun perlu di ingat jika Baekhyun bukan gadis seperti Luhan yang akan kembali menggoda mereka.

Baekhyun suka menjadi pusat perhatian, namun ia tak ingin menjadi yang memeperhatikan.

"hay manis, mau oppa antar" salah satu pemuda tiba-tiba berjalan di sebelahnya. Baekhyun hanya melempar senyum ramah, ohh sudah di katakan bukan jika dia tidak sombong.

"ngomong-ngomong aku masih tau jalan OP-PA" Baekhyun menjawab dengan sekenanya dan berlalu begitu saja, tak menghiraukan Daehyun yang sudah menjadi bahan olokan teman-temannya.

.

.

Puk..

Baekhyun menjatuhkan buku Jongin di meja pria berkulit tan yang entah sejak kapan sudah menjadi salah satu teman dekatnya pula.

"aah baik sekali adik oppa~" Jongin mendongak dan melempar senyum lima jari pada Baekhyun yang berdiri di sebelah mejanya.

"menjijikkan" Baekhyun berdecih dan duduk di kursi yang ada di depan bangku Jongin. Sekilas matanya memperhatikan pria yang duduk di sebelah kursi yang didudukinya.

Ia ingin membuka mulut untuk berbicara dengan Jongin kembali saat dirinya mulai menyadari sesuatu.

"kalung ini" Baekhyun menyambar kalung yang terpasang di leher laki-laki yang ada di sebelahnya, membuat lelaki tampan dengan wajah dingin itu menatap datar padanya.

"apa yang kau lakukan?" Ohh astaga, sadarkan Baekhyun untuk tak terlalu terlena dengan suara bariton itu.

"kau mendapatkan kalung ini dari mana?" Baekhyun tak menghiraukan tatapan dingin yang diterimanya.

"dan dari mana aku mendapatkannya bukanlah urusanmu nona" Laki-laki dengan sejuta karisma itu bangkit dan berlalu meninggalkan kelas.

"Park Chanyeol" Baekhyun bergumam bahkan Jongin yang berada di dekatnya tak mampu mendengar gumaman Baekhyun.

.

.

TBC or Delete?

.

.

Aku coba bawa yang baruuuuu...

Entah kerasukan apa sampai aku berani bawa ff dengan genre seperti ini.

Silahkan tulis pendapat kalian, btw ini bukan genre fantasi yang aku bilang kemaren ya. Ini salah satu projeck aku buat bikin ff dengan genre romance comedi, gak tau berhasil atau enggak.

.

.

Pendek karena memang aku mau lihat respon kalian dulu.

Jadi silahkan di isi kontak reviewnya..

Kritik dan saran sangat di butuhkan (sengan bahasa yang baik ya sayangku).

.

.

Yang nunggu WIY, sabar yaa.. ku usahakan besok malam sudah bisa di up :*

Salam Chanbek Real :*