Nurahrihyon no Mago © Shiibashi Hiroshi | Nura Rikuo & Oikawa Tsurara | I take no material profits from writing this fanfiction.


Warning: OOC. Drabble. No dialogue.


Butiran salju turun berjatuhan.

Dalam salah satu ruangan; beratapkan cahaya rembulan; di tengah kelamnya malam; tangan mereka saling menggenggam —ah, atau lebih tepatnya, si lelaki yang membawa telapak mungil sang Yuki-Onna ke dalam genggamannya.

Iris crimson menatapnya lekat, meski tahu bahwa perempuan bersurai gradasi biru kehitaman itu kini tengah memejamkan mata; terlelap dengan irama napas yang teratur.

Dingin, namun tak membekukan. Dingin, tetapi entah kenapa hal itu membuat relung dadanya merasa nyaman. Seperti itulah kira-kira rasa dari tangan mereka yang saling bertautan.

Nura Rikuo sudah terhipnotis sedalam-dalamnya oleh pesona Wanita Salju.

Ia jatuh cinta, jatuh cinta, dan jatuh cinta. Sesederhana itu.

Maka, tanpa sedikitpun keraguan, lelaki berambut putih dengan garis hitam membawa tangan indah milik Tsurara. Lembut; seolah enggan mengusik kenyamanan dalam tidurnya.

Dikecupnya pelan dan lama.

Perempuan berkimono putih itu; adalah sosok yang harus dilindunginya —sang Sandaime berikrar.


A/N: ini apa x"d