Title : After I Let You Go

Genre : Romance, Spice of Life, Hurt, BxB

Rating : NC

Length : 8 Chapters Prologue Epilogue

Cast : Choi Seungcheol, Yoon Jeonghan, Lee Jihoon (genderswitch)

[DISCLAIMER]

Seluruh cast di fanfiksi ini benar-benar ada dan sejujurnya melanggar aturan FFN. Namun Pitik tetap menggunakan namanya sebagai bahan imajinasi. Alur cerita memang milik Pitik, namun karakter mereka sesungguhnya adalah milik mereka sendiri. Maafkan Pitik, FictionPress!

Prologue: Denial

Coming of age atau usia kedewasaan merupakan sesuatu yang patut dirayakan oleh masyarakat Korea. Mereka, yang menginjak usia 20 pada tahun itu akan mulai mencoba melakukan sesuatu yang legal bagi orang dewasa, seperti menenggak minuman beralkohol atau melakukan tarian seksi yang diunggah ke platform video.

Dalam tradisi keluarga Choi, biasanya anggota mereka akan menghabiskan waktu bersama teman-temannya untuk pergi ke klub malam dan mencoba pelayanan spesial di sana, sesuatu yang disebut dengan bercinta. Penting untuk mengabaikan istilah kemurnian dan mencoba hal tersebut sebelum terjun di dunia kelam bisnis perusahaan, begitu pesan anggota tertua pada si semata wayang Choi.

Choi Seungcheol, begitu seluruh anggota keluarga menamainya. Seperti anak-anak dari perusahaan ternama lainnya, ia bisa dimasukkan dalam golongan badung. Tidak berseragam lengkap, bolos kelas, dan beberapa hal lain yang tidak sesuai dengan aturan sekolah sudah menjadi makanan sehari-harinya.

Tapi, ketika menginjak tahun terakhir, sikapnya sedikit banyak berubah. Keluarga Choi perlu berterima kasih kepada sosok Lee Jihoon, pacar Seungcheol yang tegas dan tidak nakal. Seungcheol beruntung memiliki seorang pembimbing yang baik, lebih baik dari milik teman-teman sepantarannya. Karena itu nilai kelulusannya cukup baik. Ia juga diterima sebagai anggota baru perusahaan, secara terhormat. Semua hal dalam hidupnya terasa sempurna. Ia hanya tinggal menunggu seorang Lee Jihoon lulus dari kampusnya dan mereka akan menikah. Hidup bahagia dengan dua atau tiga orang anak, mungkin menetap di luar negeri.

Seungcheol benar-benar sudah jatuh dalam pesona seorang Lee Jihoon. Ia tidak berencana untuk melakukan sesuatu yang disebut bercinta dengan orang lain, apalagi dengan seseorang yang tidak jelas asal usulnya di klub malam. Maka di hari usianya menginjak dewasa, ia bermaksud mengajak Jihoon kencan berdua saja. Kalau beruntung maka ia akan berhasil mendapatkan sebuah pengalaman baru tentang cinta.

Lee Jihoon menyambut ajakan kencannya dengan baik di hari sebelumnya. Ia bahkan tidak bisa berkata-kata saat Seungcheol menghubunginya. Rasanya seperti Jihoon yang sedang mendapatkan hadiah, walaupun Seungcheol yang bertambah usia. Pemuda itu pun menyusun sebuah rencana kencan yang romantis di Jepang, makan malam di sebuah restoran mewah hingga menginap di hotel berbintang, semuanya sudah dipesan.

Kencannya berlangsung lancar. Jihoon sangat menikmati makan malam mereka dan mendominasi momen itu dengan senyuman manis. Ia juga menerima ajakan Seungcheol untuk menginap di sebuah hotel yang tak jauh dari sana. Seungcheol memberikan ciuman selamat tidur yang intens sampai menempatkan gadisnya itu di atas ranjang. Jemari nakalnya menelusup ke dalam pakaian Jihoon, mencari kesempatan untuk menikmati lekuk tubuhnya. Jihoon mengerang dalam tautannya, Seungcheol bisa merasakan itu. Erangan yang membuat nafsunya semakin tumbuh dan melucuti pakaian gadisnya itu.

Lekuk tubuh yang indah dan belum ternodai sedang terpampang jelas di hadapan Seungcheol, membuat hormonnya meningkat. Dengan segera, ia menerjang tubuhnya, memberikan kecupan-kecupan lembut di permukaannya. Jihoon terbuai olehnya, ia tak bisa memungkiri hal itu. Bibir Seungcheol menjelajah semakin ke selatan dan hampir mencapai titik sensitifnya. Peluh sudah membasahi kening Jihoon. Semua perlakuan ini membuatnya lupa diri.

Mendadak Seungcheol menyingkir dari atasnya. Ia menurunkan resleting celananya dan mengeluarkan miliknya yang sudah menegang sejak tadi. Setelah siap, ia kembali merangkak ke atas Jihoon, bersiap untuk penautan puncak.

Namun perkataan Jihoon membuatnya urung melakukan penyatuan ini. Mendadak ia merasa sangat bersalah telah merencakan kencan ini.

"Bisakah kita melakukannya setelah menikah saja?"

To be continued

Hai, I'm a newbie in FFN~

Author fanfiksi kiriman dari wattpad ehe...

Bolehkah ku meminta review?