Hoseok mendesah pelan, menatap lelaki pemilik senyum kotak dihadapannya.

"Lagi?" Mata Hoseok memicing, menatap lelaki itu seolah meminta penjelasan. Sedangkan lelaki itu, Kim Taehyung hanya tersenyum polos, menampakan deretan gigi rapihnya.

"Kau tidak tahu hyung, aku melakukan ini demi dirimu." Ujar Taehyung membela diri.

"Hah?! Apa hubungannya aku dengan piercing sialan mu itu?!" Emosi Hoseok meluap-luap. Pasalnya baru minggu lalu Taehyung menambah piercing di telinga kirinya menjadi tiga buah, dan sekarang dia menambah piercing lagi di bagian lidahnya. Apa dia mau berubah jadi manusia piercing?!

Bukannya Hoseok tidak suka dengan piercing milik Taehyung, hanya saja dia sedikit iri. Hoseok akui piercing milik Taehyung itu keren, dia juga ingin membuat piercing di tubuhnya tapi dia terlalu takut untuk melakukannya. Hoseok yang malang.

"Tentu saja ada hyung. Contohnya...," Taehyung berdiri mencondongkan tubuhnya kearah Hoseok yang masih duduk dihadapannya.

"Ini...," Taehyung menghembuskan nafasnya pelan sebelum dia menjulurkan lidahnya menjilat cuping telinga Hoseok dengan lembut.

Ujung piercing yang bulat terasa dingin menyapu kulit Hoseok yang sensitif. Tubuhnya meremang, merasakan sensasi aneh yang baru kali ini dia rasakan.

Hoseok terlonjak kaget, memegang telinganya dan menatap Taehyung dengan tatapan horor.

"A–apa yang kau lakukan?!" Hoseok tergagap, matanya terbelalak dan wajahnya memerah sempurna.

"Kau tahu apa yang aku lakukan, hyung." Ucap Taehyung dengan senyum tipis yang menggoda. "Dan aku berencana untuk menunjukan kegunaan lain dari piercing ini pada tubuhmu, baby." Bisik Taehyung tepat di depan telinga Hoseok.

Hoseok mendesah hebat, saat benda bulat yang menempel di lidah Taehyung menyapu ujung nipple pink-nya yang sudah menegang, matanya terpejam, jari-jari lentiknya menyusup, membelai surai keperakan milik Taehyung.

Taehyung tersenyum mendengar Hoseok yang terus mendesahkan namanya, ujung giginya dengan pelan menarik nipple Hoseok, membuat tubuh Hoseok semakin menggelinjang hebat di bawahnya.

Dengan tidak sabar Hoseok mengarahkan tangannya menuju member-nya yang sudah menegang, meminta sentuhan lebih. Taehyung yang menyadarinya dengan cepat menahan tangan Hoseok dan menggelengkan kepalanya.

"Ck ck ck, no baby. Sudah ku bilang kan kalau aku akan menunjukkan kegunaan piercing ini pada tubuhmu." ucap Taehyung dengan suara bass-nya tepat didepan wajah Hoseok yang sudah di banjiri dengan keringat.

"Ta–tapi Tae... Akhhh... Aku sudah tidak tahan," Hoseok merengek, menggerak-gerakkan kakinya mencoba menggesekkan member-nya dengan paha kekar Taehyung yang berada diantara kedua kaki Hoseok.

"Sabar sebentar lagi, baby," Taehyung mengusap-usap member Hoseok yang menegang dan masih terbungkus ketat celana dalam. Ujung-ujung jarinya menekan bagian celana dalam Hoseok yang sudah basah oleh cairan percum. Taehyung menyeringai, menggoda Hoseok itu sangat menyenangkan.

Perlakuan Taehyung yang terus menggodanya membuat Hoseok mendongakkan kepalanya, hampir saja ia membentur sisi tempat tidur yang terbuat dari kayu.

"Agar kau tidak nakal lagi, aku akan mengikatmu," dengan cekatan Taehyung menyatukan dan mengikat kedua tangan Hoseok dengan ikat pinggang yang sedang dia kenakan.

Hoseok menggelengkan kepalanya kekiri dan kekanan, "ti–tidak, jangan diikat." Desah Hoseok frustasi.

Tapi terlambat, tangannya kini sudah terikat sempurna; mengenaskan diatas kepalanya. Tubuh Hoseok menggeliat frustasi, tangannya yang terikat mencengkeram kuat gesper saat Taehyung tidak kunjung membukakan ikatan di tangannya.

Taehyung mendudukan dirinya di antara kaki Hoseok, tangannya mengelus lembut bagian paha dalam Hoseok dan membuat kedua kaki jenjang Hoseok semakin terbuka lebar, menunjukkan member Hoseok yang menggembung dengan percum tercetak jelas membasahi celana dalamnya.

Dengan sekali tarik kan, Taehyung membuka celana Hoseok, membebaskan member Hoseok yang langsung mengacung tegang dan terlihat jelas urat-urat yang menyembul di sekelilingnya. Taehyung menundukkan kepalanya, menghembuskan nafas hangat tepat diantara testis dan hole ketat milik Hoseok.

"Tae... Enghhh," Desah Hoseok tertahan saat dirasakannya benda bulat yang menempel pada lidah Taehyung kini tengah bermain-main pada di bibir hole ketatnya; membentuk pola berputar sebelum semakin naik menuju ujung member-nya.

"Emmmmmm," Hoseok merapatkan bibirnya berusaha menahan desahannya yang semakin menggila.

Taehyung mengangkat kepalanya, menatap Hoseok dengan tatapan lapar. Menatap Hoseok yang menggeliat frustasi adalah kegemaran barunya.

"Tidak, jangan ditahan," dia mengecup bibir Hoseok lembut, sedangkan tangannya kembali bergerak mengelus-elus paha bagian dalam Hoseok dengan gerakan lambat, membuat kaki Hoseok bergerak liar, tidak sabar untuk menerima sentuhan lebih.

"Tae... A–aku mo–mohon." Desah Hoseok semakin terdengar frustasi memohon sentuhan lebih, dia sudah di ambang batas yang Hoseok inginkan sekarang adalah Kim Taehyung. Sudah cukup dengan permainan sentuh menyentuh, Hoseok tidak tahan lagi.

"Kenapa baby? Hmm?" Seringai Taehyung semakin terlihat jelas ketika Hoseok mulai menatapnya dengan tatapan memohon dan wajah yang merah menahan nafsunya.

"A–aku ingin kau, pleas," Hoseok mencondongkan tubuhnya, berusaha meraih bibir Taehyung yang menggoda. Taehyung tersenyum, membiarkan Hoseok mendapatkan apa yang dia mau.

Hoseok segera mengalungkan tangannya setelah Taehyung melepaskan ikatan ditangannya, tangannya bergerak liar meremat surai Taehyung dengan acak dan berantakan. Dia memiringkan kepalanya, berusaha memperdalam ciumannya. Bibirnya melahap bibir Taehyung dengan rakus; liar; dan berantakan. Hoseok mrmasukan lidahnya, menelusuri rongga mulut Taehyung yang hangat, membelai lidah Taehyung sekaligus menikmati sapuan piercing Taehyung di lidahnya; ini membuatnya gila.

Adam apel Hoseok bergerak naik turun, menelan saliva yang entah milik siapa–dia pun tidak peduli–Yang dia inginkan saat ini hanya kepuasan yang akan segera terpenuhi. Mungkin.

Taehyung hanya berdiam diri saat Hoseok berusaha membalikan posisi mereka. Mungkin untuk saat ini dia akan membiarkan Hoseok yang mendominasi. Ya, mungkin sebagai pengganti rasa kesal Hoseok karena dia melakukan piercing tanpa meminta ijin Hoseok terlebih dahulu.

Hoseok mendudukan tubuhnya di atas perut Taehyung yang mulai berbentuk otot-otot liat, menampakkan garis abs yang masih samar. Bibirnya masih menghisap bibir Taehyung dengan rakus.

"Enghhhh," Hoseok mendesah, mendongakkan kepalanya, melepas ciuman panas mereka saat tanpa sengaja dia memundurkan tubuhnya sehingga member Taehyung yang masih terbungkus celana jeans, bersentuhan dengan member-nya yang sudah tegang; telanjang.

"Curang!" Ucap Hoseok tidak terima. Dia melepas hisapannya pada bibir Taehyung dan mulai menatap Taehyung dengan bibir yang mengerucut; lucu.

Bibir kecilnya memprotes karena hanya dia yang sudah telanjang tanpa sehelai benang pun, sedangkan kekasihnya masih utuh berbalut setelan kemeja dan celana jeans yang masih membungkus paha kekarnya. Hoseok mendelik kesal, sesaat melupakan rasa 'laparnya'.

Taehyung terkekeh, "kalo begitu lepaskan mereka, baby."

TBC