Disclaimer : Masashi Kishimoto dan Ichie Ishibumi.

Pair : NarutoX...??

Genre : Magic, Adventure, Friendship, Fantasi, Romace, dll

Warning : Gaje!, Au!, imajinasi Author!, OOC!, Bahasa gak baku!, bikin sakit mata!, dan lain lain yang buruknya.

.

.

Not Yaoi/Homo

Chapter 1

Happy Reading.

"Aku mencintaimu Rias"

Beberapa helai kelopak bunga sakura berguguran di sekitar taman belakang sekolah. Seorang pemuda bermata Shapire sedang menatap lekat Gadis Cantik didepannya itu. Rambut pirangnya yang pendek berkibar tertiup angin. Kini pemuda itu menunggu jawaban dari gadis cantik didepannya.

"Maaf tapi aku tidak mencintaimu, kau tahukan posisimu dan posisiku sangat berbeda jauh".

Gadis itu sudah tahu bahwa pemuda didepannya itu akan mengungkapkan Cintanya. Dia hanya ingin bermain-main dengan pemuda didepannya ini.

Di Tolak itulah yang dirasakan oleh pemuda itu. Kini dia tahu bahwa dirinya tidak layak bersanding dengan Gadis yang selama ini dicintainya.

"Aku tahu posisiku, Aku hanya mengungkapkan perasaanku kepadamu".

Gadis itu mulai tersenyum lalu digantikan dengan seringainya dan mulai tertawa bermaksud mengejek pemuda didepannya.

"Hahaha kau sungguh lucu. Aku ini seorang bangsawan sedangkan kau hanya pemuda miskin yang lemah. Kau bahkan tidak mampu untuk membuat satu sihir bahkan untuk sihir penyimpanan...Bayangkan saja bila aku menerimamu mau ditaruh dimana mukaku".

Memang benar apa yang diucapkannya tapi cara menyampaikannya salah.

Selepas mengucapkan itu Rias mulai merapalkan sebuah mantra, ditangannya terdapat sebuah bola api berwarna merah darah yang meluap-luap.

"A-apa yang ingin ka-kau lakukan?"

Naruto ketakutan saat melihat bola api yang seukuran kepala manusia berada ditangan Rias.

"Kurasa aku hanya ingin bermain-main denganmu"

Rias mulai melangkah mendekati Naruto yang ketakutan, ketakutan Naruto membuat dirinya terasa senang.

"He-hentikan!...Ja-ja-jangan mendekat!" Ucap Naruto ketakutan sambil melangkah mundur.

Swuss

Bola itu dilemparkan dengan cepat kearah Naruto. Naruto yang melihat bola itu menuju kearahnya hanya mampu menyilangkan tangannya.

Duarr

Sebuah ledakan kecil terjadi ditempat Naruto berada. Saat dilihat Naruto tergeletak pingsan tak berdaya di atas tanah, Pakaiannya sobek dimana-mana yang paling parah adalah tangannya yang terdapat luka bakar yang serius.

"Lemah"

Setelah mengucapkan itu Rias mulai berjalan meninggalkan Naruto yang tergeletak tidak berdaya akibat serangannya.

.

Di UKS

Kini terlihat Naruto sedang terbaring di UKS.

Naruto mulai membukakan matanya secara perlahan. Hanya ruangan putih yang dapat dia lihat saat dia mulai menggerakkan tangannya.

'Ta-tanganku kenapa tidak bisa digerakan' Batin Naruto kaget saat kedua tangannya tidak bisa digerakan.

"kau sudah sadar yah" Ucap Seseorang bermata hitam berambut Pantat ayam

"Sasuke, ke-kenapa ta-tanganku tidak bisa di-digerakan?"

Naruto kaget saat tangannya tidak bisa digerakan. Dia mengingat-ingat apa yang terjadi.

"Aku tidak tahu Naruto, tapi sepertinya kau terkena serangan seseorang"

Naruto baru ingat sekarang bahwa ini akibat serangan dari Rias, Mengingat itu membuat hatinya sakit. Naruto hanya mengungkapkan Cintanya saja tidak lebih tapi Rias membalasnya dengan melumpuhkan kedua tanngannya.

Tes tes tes

Air mata mulai mengalir dari kedua kelopak mata Naruto. kini hidupnya hancur, dia tidak bisa berbuat apapun tanpa kedua tangannya.

Sasuke yang melihat itu merasa iba kepada sahabatnya ini, dia tidak tahu apa yang terjadi yang dia tahu bahwa sahabatnya ini sudah tergeletak tak berdaya diatas tanah.

Sasuke mulai mengepalkan tangannya dia berjanji akan membalas semua ini, Tapi sebelum itu dia akan menjadi kuat dan bisa melindungi temannya.

.

Setalah kejadian itu Rias masih belum puas. Ia terus mempermalukan Naruto didepan umum dan mengatakan jika Naruto merupakan orang gagal, pecundang dan perkataan yang menyakitkan lainnya, ia menghina Naruto habis-habisan dan bahkan ia hampir menyuruh semua murid untuk menyiksanya. Naruto yang dibuat begitu hanya diam ia tidak bisa membalas perbuatan mereka karena kedua tangannya lumpuh ia hanya bisa menangis dan terpuruk di asramanya, tapi Sasuke selalu datang untuk membantunya atau menghiburnya.

Tok tok tok

"Naruto apakah kau didalam"

Hening

Sasuke mulai masuk kedalam asrama bagaimanapun itu juga asramanya. Saat masuk ia melihat Naruto sedang terbaring sambil menatap keatas, tatapannya kosong tidak ada keinginan untuk hidup sama sekali. Mata Shapirenya sudah usang.

"Naruto"

Hening

Sasuke tahu bahwa Naruto sangat menderita karena itu dia terus membantu dan menghiburnya. Walaupun ia juga lemah tapi ia terus berusaha agar sahabatnya ini bisa bahagia.

"Maafkan aku karena aku tidak berguna menjadi temanmu"

Tidak terasa air mata keluar dari mata Sasuke, ia menangis karena tidak bisa berbuat apa-apa kepada sahabat pirangnya ini.

.

10 Oktober 2xxx

"Aku mau air mata Phoenix"

Sasuke kini sedang berada di pasar gelap, ia kesini untuk membeli air mata Phoenix. Phoenix adalah burung legenda yang mirip seekor elang tapi memiliki warna merah menyala seperti api yang terbang di angkasa. Air Mata Phoenix dapat menyembuhkan luka separah apapun tapi tidak untuk menghidupkan orang mati, Air mata Phoenix juga sangat langka karena itulah banyak yang mengincarnya.

"Heeh anak muda apakah kau mampu membelinya" Ucap Seorang penjual yang umurnya sudah tua sekitar 55 tahun.

"memangnya berapa paman?" Ucap Sasuke datar

"Harganya hampir setara dengan Sebuah rumah yang mewah, Apakah kau mampu?"

"Bagaimana kalau aku tukar dengan ini?" Ucap Sasuke sambil mengeluarkan pedang yang tersarung dipinggangnya.

"I-inikan Kusanagi, darimana kau mendapatkannya?"

Paman tersebut terkejut oleh pedang yang dibawa oleh Sasuke. Pedang Kusanagi adalah pedang yang berasal dari sisik Yamata No Orochi, Pedang itu juga sangat keras dan pedang tersebut mendapati peringkat ke-7 dari pedang terkuat.

"Itu tidak penting. sekarang cepat berikan air mata Phoenix itu?"

"Kau bisa mendapatkan 4 Air mata Phoenix tapi karena sekarang terhubung anakku baru lahir kau bisa mendapatkan 5 air mata Phoenix"

"Terima kasih"

Setelah selesai Sasuke langsung mengambil air mata Phoenix itu dan langsung berlari menuju asramanya. Saat sampai ia melihat Naruto masih berbaring.

"Naruto?"

"Apa?" Ucap Naruto lemah

"Sekarang Hari ulang tahunmu kan, Aku ada hadiah untukmu"

"Tidak perlu Sasuke. Sekarang aku tidak ada niat untuk melanjutkan hidup" Ucap Naruto seolah seperti mayat yang hidup.

Sasuke yang mendengar itu hatinya teriris, dia pasti akan membalas seseorang yang membuat sahabatnya begini.

Sasuke langsung mengeluarkan satu air mata Phoenix dikantungnya. Lalu ia membuka tutup kapsulnya dan langsung menyodorkannya kearah Naruto.

"Apa ini?" Ucap Naruto lemah

"Ini air mata Phoenix"

Naruto sedikit terkejut saat Sasuke membawakan air mata Phoenix, Ia tahu air mata itu.

"Apakah ini Hadiah untukku?"

"Iyah ini Hadiah ulang tahunmu yang ke-15...Selamat ulang tahun Naruto"

Tes tes tes

Air mata langsung jatuh dari kedua mata Naruto, ia tidak menyangka bahwa Sasuke akan membawakan air mata Phoenix sebagai hadiah ulang tahunnya.

Sasuke langsung tersenyum dan membantu Naruto untuk meminum air mata itu.

"Tanganku!!!...Tanganku bisa bergerak!!!" Ucap Naruto saat menggerakkan tangannya "Sasuke!!! lihat tanganku bisa bergerak!!!" Naruto mulai kesenangan

Sasuke hanya bisa tersenyum melihat tingkah temannya ini. ia terharu begitu melihat Naruto nampak bahagia. Sudah dua bulan Naruto selalu dibully dan dihina. Mengingat itu membuat Sasuke mengepalkan tangannya.

"Naruto, ada yang ingin aku bicarakan denganmu"

"Memangnya apa Teme?"

Sasuke yang mendengar Naruto mengejeknya hanya tersenyum. lalu ia melanjutkan pembicaraanya

"Kita akan pergi dari sekolah malam ini"

Naruto yang mendengar itu langsung mengerutkan dahinya. ia heran mengapa Sasuke mengajaknya pergi.

"Kita akan pergi untuk berlatih agar menjadi kuat, dan bisa membalas apa yang mereka buat kepadamu"

"Memangnya pergi kemana Sasuke?"

"Nanti aku ceritakan dijalan. Tapi sekarang kita harus memberitahu Kepala sekolah agar tidak dicegat dijalan"

"Baiklah terserah apa katamu"

.

Di gerbang Sekolah

"Bagaimana?"

"Kepala sekolah menyetujuinya asalkan kita kembali lagi kesekolah"

Selepas itu mereka berdua pun pergi menuju suatu tempat yang akan merubah kehidupan mereka berdua.

.

.

.

.

TBC

Untuk Info Soal kekuatan atau sekolah ada di Chapter 2 jadi mohon ditunggu

Kalau ada ide silahkan kan Riview