:: The Omega ::

.

.

.

.

Sejak seminggu yang lalu ibu selalu menampilkan wajah sedih, bukannya aku tega aku sangat tak tega bahkan tak ingin melihat wajah yang menujam hatiku dengan kejam itu. Ini bukan salahku sungguh aku tak mengakui ini salahku karena memang benar bukan salahku. Kupikir.

Aku tak pergi ke sekolah, bahkan menerima telepon dari temanku pun tidak. Aku mengabaikan banyaknya notifikasi diponselku, semenjak hari ulang tahunku pada tanggal duapuluh lalu kupukir duniaku sudah berubah.

Saat itu nenek ingin aku merayakan ulang tahun ke tujuh belasku di rumahnya, jelas aku tak mau karena aku memiliki agenda bersama teman-temanku untuk hari ulang tahunku, namun apa yang nenek inginkan bukan hanya sekedar untuk merayakannya, nenek begitu serius benar-benar serius hingga suasana saat itu menjadi aneh.

Singkatnya di kediaman bak bangsawan milik nenek dan kakekku bukan pesta ulang tahun yang diselenggarakan, itu seperti sebuah ritual yang aneh. Mereka memasang sesuatu semacam choker di leherku lalu saling memegang tangan hingga membentuk lingkaran dengan di tengah-tengah kami terletak patung berwarna keemasan mirip budha. Yang aku rasakan saat itu adalah hawa panas aneh sehingga aku berkeringat seperti baru saja mengelilingi lapangan.

Lalu setelah itu kurasakan duniaku runtuh ketika nenek mengatakan sesuatu yang tak bisa kuterima, "Luhan adalah omega."

Selama ini aku selalu mengolok-olok jenis manusia yang dinamakan omega terlebih jika itu adalah seorang pria, aku memantaskan bahwa omega itu seharusnya seorang wanita tidak dengan pria. Di sekolah ada seorang omega dan dia pria, aku tak ingin dekat-dekat dengannya walau dia sangat populer dikalangan pria karena rupanya entah bagaimana menjadi lebih bersinar setelah melewati masa heat pertama. Aku merasa jijik benar-benar jijik, jika aku harus terlahir sebagai kaum manusia super aku lebih ingin menjadi beta, tidak alpha apalagi omega.

Hei aku ingin normal sejujurnya! Menjadi manusia umum kebanyakan seperti ibu dan ayah namun karena nenek adalah omega seperti apa yang dikatakan buku biologi bahwa omega tidak akan melahirkan omega maupun alpha, mereka hanya akan melahirkan beta dan manusia biasa saja. Sedangkan siklus kelahiran alpha, beta, dan omega akan terjadi pada keturunan omega yang terlahir sebagai manusia biasa karena beta tidak dapat melahirkan alpha ataupun omega.

Menjijikan, aku terus mengatakan menjijikan pada diriku sendiri ketika memandang refleksiku di cermin, ulasan tipis pemerah bibir, eyeliner, dan bedak tipis menghiasi wajahku, tidak buruk aku sangat cantik benar-benar cantik dengan make up natural dan rambut palsu menjuntai hingga ke dada.

Ini yang membuat ibu dan ayahku sedih, setelah pernyataan mengerikan bahwa aku adalah omega aku mengatakan pada mereka aku ingin operasi.

.

.

.

.

[]

Hmm... saya publish prolog fanfiks ini ditiga akun berbeda dan cast serta pairing berbeda, LuWoo, HunHan, dan ChanBaek, untuk pairing HunHan dan ChanBaek ada diFFN sedangkan LuWoo diwattpad.

So, gak keberatan review bagaimana pendapat kalian tentang prolog ini? Dengan kalian review itu akan buat saya fast up hehe.