Disclaimer : Naruto [ Masashi Kishimoto ]. Dan Highschool DxD [ Ichie Ishibumi ].

Pair : Naruto x (...). Issei X Akeno

Warning : Gaje, bahasa tdk baku, OC, OOC, Au, Abal, Typo (s), Miss Typo and lainnya.

INGAT!!!

DON'T LIKE...DON'T RIDE

.

.

.

.

.

.

Chapter 7

Hari Minggu adalah hari yang ditunggu-tunggu untuk sebagian orang yang menunggu hari itu. Kebanyakan orang pada hari minggu menggunakan waktunya untuk bersantai, berkencan, Olahraga, dan hal merepotkan lainnya. Tokoh utama kita yang tampan ini sedang berkaca didepan cermin dengan pakaian kemeja hitam merah dan celana lepis hitam.

"Hmmm... saatnya pergi" Ucap Naruto pada dirinya sendiri

.

Skip Time Jam 07.50

Kuoh Taman wahana Wanahokaloki

Taman bermain adalah tempat dengan daya tarik yang terdiri atas wahana permainan sepertiRoller coaster, balap air, Binglala, dll. Biasanya taman hiburan memiliki pilihan sejumlah jenis wahana permainan yang berbeda, bersama dengan toko,restoran, dan gerai (outlet) hiburan lainnya . Taman hiburan dapat dinikmati oleh kaum tua maupun muda.

Soal kaum muda, Seorang Gadis cantik berambut merah sedang berdiri menunggu seseorang didekat gerbang taman wanahokaloki dengan ditemani Gadis cantik lainnya berambut hitam dikuncir kuda. Terlihat Gadis berambut merah sedang kesal entah kenapa. (Soal pakaian. pikirkan saja sendiri yang cocok dengan mereka..hehehe)

"Akeno... kenapa kau harus ikut?" Tanya Rias kesal dengan gadis disampingnya.

"Ara Rias. tidak hanya kau, aku juga sedang kencan disini" Ucap Akeno sambil tersenyum manis

"Kencan?... Dengan siapa?. Aku pikir kau masih menjomblo" Rias penasaran dengan Pria yang akan berkencan dengan sahabatnya ini. pasalnya selama dekat dengan Akeno, Ia merasa bahwa Akeno belum pernah berdekatan dengan lelaki lain

"fufufu... Nanti juga kau akan tahu"

"Dasar kau ini"

Selang beberapa menit. Naruto pun datang dengan ditemani Issei.

"Hai Senpai" Sapa Naruto saat tiba didepan Rias dan Akeno

"Hai juga Naruto-Kun... Disini bukan Sekolah, jadi Panggil aku dengan Namaku" Ucap Rias

"Baiklah Rias"

Rias yang mendengar itu langsung tersenyum, lalu ia melihat Issei yang berada disamping Naruto

"Issei kenapa kau ada disini?" Tanya Rias bingung

"Oh aku... aku akan berkencan dengan Akeno Senpai" Ucap Issei sambil melirik ke Akeno yang berada didepannya

"hah" Rias langsung terkejut, jadi Issei yang akan berkencan dengan Akeno

"Fufufu... jangan terkejut begitu Rias" Ucap Akeno lalu ia pun memeluk Lengan Kanan Issei sambil mengedipkan matanya ke arah Rias.

Issei yang dipeluk begitu langsung membatin 'Huwoo.. Da-Dada Akeno Senpai menyentuh lenganku' Batin Issei dan terlihat darah yang mengucur di hidungnya tapi keburu dihapus olehnya.

"Sebaiknya Kita masuk saja" Saran Naruto, lalu ia pun akan mulai berjalan

"Ehem" Dehem Rias agak keras yang ditujukan kepada Naruto

"Ada apa Rias?" Tanya Naruto bingung saat Rias berdehem kearahnya

"A-apakah kamu tidak mau menggandengku Naruto-Kun" Ucap Rias sambil melihat kearah lain dan terlihat pipinya sedikit memerah

"Memangnya harus?" Tanya Naruto agak malas

"Kalau kamu tidak mau, tidak apa" Ucap Rias kecewa sambil menundukan kepalanya.

Naruto yang melihat itu tentunya peka. lalu ia mendekati Rias

"Mari" Ucap Naruto tersenyum sambil memposisikan tangannya agar bisa digandeng oleh Rias

Rias yang melihat itupun tersenyum dan langsung memeluk Lengan Naruto.

"Maaf" Ucap Naruto pelan kepada Rias

"Tak apa"

Merekapun langsung berjalan masuk. saat sudah sampai, tampak mereka sedang memilih-milih wahana yang pertama kali akan mereka pilih.

"Bagaimana kalau bianglala dulu" Ucap Akeno melihat bianglala yang sangat besar

"Kurasa tidak... bianglala bagusnya terakhiran. sebaiknya kita naik Roller coaster dulu bagaimana?" Saran Rias yang masih memeluk tangan Naruto

"Ide bagus" Ucap Akeno

Sementara Naruto dan Issei hanya diam dan membiarkan perempuan yang menentukan. Sebenarnya Naruto takut dengan wahana Roller coaster, tetapi ia memilih diam.

Setelah itu merekapun langsung mengantri ke wahana itu. selang beberapa menit mereka pun langsung masuk lalu duduk berdampingan Rias bersama Naruto didepan, Issei bersama Akeno dibelakangnya.

Kereta itu pun langsung maju dengan pelan dan naik ke atas. Sesudah sampai diatas, kereta itu langsung meluncur kebawah dengan sangat cepat.

"UWAAAHHH" Teriak Naruto dengan sangat keras dan langsung berpegangan akan tetapi tangan kirinya salah berpegang, terlihat tangan kirinya sedang memegang sesuatu yang kenyal dan lembut sambil mencengkram sesuatu tersebut.

"Ahhh" Rias yang melihat dadanya dipegang oleh Naruto langsung memerah dan mendesah nikmat. Entah kenapa ia tidak melawan saat dadanya dipegang oleh Naruto, akan tetapi ia menikmati cengkraman Naruto terhadap dadanya.

Saat kereta sudah selesai. Narutopun langsung buru-buru keluar dari tempat wahana itu mencari tong sampah untuk mengeluarkan sesuatu didalam perutnya

"Huekkk!"

Naruto langsung mengeluarkan isi perutnya, saat sudah selesai dia langsung mengelap bibirnya dengan sapu tangan yang dibawanya didalam saku celananya

"Kau payah Naruto" Ucap Issei yang kini dibelakang Naruto bersama Rias dan Akeno

"Jadi setelah ini apa yang akan kita lakukan?" Tanya Naruto tidak menanggapi ucapan Issei

"Bagaimana kalau kita kepermainan selanjutnya" Usul Akeno yang berada disebelah Rias. Sedangkan Rias hanya diam karena terus kepikiran kejadian tadi

Merekapun langsung melanjutkan kepermainan yang selanjutnya. seperti permainan lempar koin yang dimainkan oleh Naruto hingga mendapatkan boneka rubah berwarna merah yang diberikan kepada Rias, Rias yang diberi boneka itu tentu saja senang, sangat senang malah hingga sampai memeluk Naruto. Naruto yang dipeluk seperti itu hanya bisa tersenyum.

hampir berbagai wahana atau permainan telah mereka cobai sampai waktu hampir malam dan akan menunjukan terbenamnya matahari. kini mereka mencoba manaiki wahana yang terakhir bianglala atau Kincir angin. wahana ini sangat tinggi sampai hampir bisa melihat seluruh kota Kuoh. wahana itu pun berputar yang didalamnya terdapat Naruto dan Rias yang masing-masing tempat hanya bisa untuk berdua. saat tempat Naruto dan Rias sampai yang teratas tiba-tiba wahana itu berhenti sendiri yang mengharuskan keduanya untuk menunggu agar wahana ini berputar kembali.

"Naruto-Kun" Panggil Rias kepada Naruto yang berada didepannya

"Hmm?"

"Tidak jadi"

"Hah"

setelah itu Keduanya terdiam tidak ada yang mau membuka pembicaraan

"Indah bukan, bisa melihat matahari tenggelam dari sini" Ucap Rias yang kini melihat matahari yang mulai tenggelam dari balik kaca

"Iya indah" Ucap Naruto yang juga melihat matahari yang mulai tenggelam

"Naruto ada yang ingin aku bicarakan kepadamu" Ucap Rias sambil melihat Naruto yang kini melihat dirinya juga

"hmm?" Naruto yang mendengar itu hanya menaikan alisnya

"Se-sebenarnya a-aku mencintaimu" Ucap Rias dengan pipi yang memerah sambil memandang Naruto penuh harap

Naruto langsung terkejut mendengar penuturan kata dari Rias bahwa Rias mencintai dirinya

"Apakah benar Rias?" Tanya Naruto memastikan

"Iya Aku mencintaimu.. mungkin ini mendadak bagimu tetapi dari lubuk hatiku mengatakan bahwa aku mencintaimu Naruto-Kun" Ucap Rias berusaha menyakinkan Naruto

Naruto mulai berfikir sejenak untuk menemukan jawaban yang tepat kepada Rias

"Maaf... bukannya aku menolak" Ucap Naruto lembut "akan tetapi hatiku masih belum menerima lagi cinta seseorang"

Rias yang mendengar itu kecewa, ia ditolak. ia merasakan sakit di dadanya dan entah kenapa ia sulit bernafas. lalu Setetes air jatuh dari sudut matanya. Rias lalu menundukan wajahnya agar Naruto tidak bisa melihat dirinya yang tengah menangis

Naruto tentu melihat Rias menangis dan merasa bersalah karena membuatnya menangis. lalu ia mendekati Rias yang menundukan kepalanya. Naruto langsung memegang dagu Rias dan mengangkatnya agar bisa melihat wajah Rias. Ia pun langsung mengusap air mata Gadis didepanya ini dengan tangan yang memegang dagu Rias

"Maaf... maafkan aku karena membuatmu menangis. Baiklah aku akan memberikan jawabannya besok bagaimana?" Ucap Naruto tersenyum hangat

"Hiks Aku tahu Hiks kau terpaksa karena merasa kasihan kepadaku" air mata Rias semakin deras dan ia berfikir apa Naruto merasakan kasihan kepada dirinya yang ditolak.

Greb

Naruto langsung memeluk Rias

"berhentilah menangis. Kau tahu Rias, dirimu mengingatkanku kepada Ibuku yang sangat kucintai, saat melihatmu menangis seperti ini entah kenapa membuat hatiku sakit, jadi aku mohon berhentilah menangis. Aku akan memberi jawabannya besok bagaimana?" bisik Naruto lembut ke telinga Rias

Rias yang disamakan dengan Ibu Naruto tentu saja senang dan langsung membalas pelukan Naruto

"Baiklah... Tapi jangan lepaskan pelukanmu, aku merasa nyaman saat kau peluk begini" Ucap Rias manja dan berhenti menangis

Keduanya pun berpelukan cukup lama, Setelah keduanya merasa puas, keduanyapun melepaskan pelukannya masing-masing. lalu Wahana itupun berputar kembali.

.

Skip Time

"Sampai jumpa" Ucap Rias yang kini menaiki mobil bersama Akeno

Mobil itupun mulai berjalan, meninggalkan Naruto dan Issei yang kini mulai berjalan kerumahnya masing-masing.

"Oi Naruto... Kau tahu?" Tanya Issei melirik Naruto yang berada disamping

"Tentu saja tidak Issei"

"Tadi Akeno-Senpai menciumku loh walaupun dipipi" Ucap Issei dengan menyikut Naruto

"Memangnya apa urusannya denganku" Ucap Naruto malas, sejujur Naruto merasa sedikit terkejut bahwa Issei si mesum ini bisa dicium oleh Akeno tapi keterkejutannya langsung ditutupi dengan fakta bahwa keduanya sama-sama Mesum

"Tentu ada Naruto... Ini membuktikan bahwa diriku lebih baik dari pada dirimu" Ucap Issei dengan senyum mengejek

"Issei Issei.. Tentu saja diriku lebih baik dari pada dirimu Issei" Ucap Naruto mulai terpancing ejekan Issei

"Buktinya apa coba?"

"Rias-Senpai tadi menembakku" Ucap Naruto langsung tersenyum mengejek

"Apa..! yang bener kau Naruto!!!?" Ucap Issei terkejut

Naruto yang ditanya seperti itu hanya bisa tersenyum penuh kemenangan. Sementara Issei menundukan kepalanya dengan aura suram karena merasa kalah oleh Naruto.

Selang beberapa menit merekapun tiba dirumah masing-masing dengan membawa kenangan yang indah bersama teman kencan mereka

.

Skip Time

Sekolah jam 06.40

Terlihat Naruto dan Issei sedang berjalan berdua menuju sekolah tempat mereka belajar. Saat sudah sampai didepan gerbang mereka langsung masuk kedalam kelasnya. Setelah beberapa Saat guru yang mengajar pun datang. untuk memulai pelajaran.

Kring~ Kring~

Bel tanda Istirahatpun berbunyi para murid mulai berhamburan keluar. Tapi tidak untuk Rias, dia kini sedang didalam kelas bersama Akeno. tiba-tiba datang seorang pemuda tampan berambut pirang yang mungkin adik kelas mereka.

"Rias-Senpai bisakah kau ikut denganku ke taman belakang sekolah, ada yang ku ingin utarakan kepadamu?" Ucap pemuda itu tiba-tiba

"Hah"

Rias bengong dengan pria didepannya yang tiba-tiba datang dan langsung mengajaknya ke taman sekolah yang berada di belakang gedung.

.

Sementara ditempat Naruto

"Oi Naruto kau mau kemana?" Ucap Issei saat melihat Naruto pergi keluar.

"Aku mau pergi ke kelasnya Rias"

Narutopun langsung pergi ke kelas Rias, saat sudah sampai dia tidak menemukan Rias yang ada malah Akeno yang sedang duduk memainkan Handphonenya

"Akeno-Senpai kau melihat Rias-Senpai?" Tanya Naruto langsung

Akeno langsung menatap Naruto dan mematikan handphonenya

"Oh Naruto... tadi Rias pergi ke taman belakang sekolah" Ucap Akeno yang sempat mendengar pembicaraan Rias dengan pemuda pirang.

"Terimakasih Senpai" Ucap Naruto langsung pergi ke taman belakang sekolah.

Sementara itu ditempat Rias

Kini terlihat Rias bersama Pemuda itu duduk di taman.

"Bagaimana Senpai apa kau menerima ku?" Ucap Pemuda itu kepada Rias yang berada disebelahnya.

"Bagaimana yah... Hmmm maaf Kiba-san, Aku sudah mencintai seseorang" Ucap Rias menolak Kiba yang telah mengutarakan hatinya kepada Rias

Kiba yang ditolak seperti itu tentu saja sakit hati tapi sakit hati itu langsung ditutup dengan senyumnya.

"Tak apa Senpai, Aku mengerti... Tapi sebelum itu bolehkah aku memelukmu?" Pinta Kiba yang tiba-tiba ingin memeluk Rias, yang mungkin dengan berpelukan bisa membuat hatinya lega

Rias yang mendengar itu berpikir sejenak lalu ia pun mengangguk.

Greb

Kiba langsung memeluk Senpainya dengan lembut. Sementara Rias, ia juga membalas pelukan kiba dengan memejamkan matanya. Keduanyapun berpelukan agak lama

Saat Rias mulai membukakan matanya, ia melihat orang yang berdiri cukup jauh darinya. Setelah dia memfokuskan matanya kepada orang itu, Ia langsung panik bahwa yang ia lihat adalah Naruto yang sedang melihat ke arahnya lalu pergi menjauh.

Rias yang melihat Naruto pergi, ia langsung melepaskan pelukannya dan langsung pergi mengejar Naruto kekelasnya dan meninggalkan Kiba yang terbengong akan tingkahnya.

Rias telah tiba dikelas Naruto, lalu ia mencari keberadaan Naruto tapi tidak ada.

"Senpai... mencari siapa?" Tanya Issei dibelakang Rias sepertinya Issei habis di kantin bersama dua temannya dan ia melihat Rias sedang mencari seseorang.

Rias membalikan tubuhnya dan ia pun melihat Issei bersama dua temannya.

"Issei..!! Kau melihat Naruto?" Tanya Rias cemas

"Memang ada apa Senpai?" Tanya Issei penasaran yang melihat wajah cemas Rias

"Katakan saja!! kau melihat Naruto tidak!!" Ucap Rias sedekit membentak Issei

"Ta-tadi aku lihat dia berjalan ke atap gedung sekolah Senpai" Jawab Issei takut-takut saat dibentak seperti tadi

Rias langsung pergi meninggalkan Issei. Ia pun langsung pergi ka atap gedung sekolah, Setelah sampai ia langsung melihat Naruto yang berdiri cukup jauh membelakaingnya

Tap Tap Tap

Greb

Rias berlari dan langsung memeluk Naruto. Naruto yang dipeluk tiba-tiba seperti itu Akan jatuh tapi ia langsung menjaga keseimbangannya

"Naruto jangan pergi" Ucap Rias yang masih memeluk Naruto

Naruto yang tahu ia dipeluk oleh Rias, ia langsung melepaskan pelukannya dan berbalik menghadap Rias dengan memasang wajah datar

"Mau apa kau kemari?" Ucap Naruto datar

"Naruto... Ini tidak seperti kau pikirkan" Ucap Rias langsung melihat Naruto

"Aku melihatnya dengan jelas Senpai... Tidak ada yang bisa kau tutupi"

"Dengarkan aku dulu Naruto" Ucap Rias mencoba menjelaskan

"Mendengarkan apa?... mendengarkan kau memeluk orang itu" Ucap Naruto yang masih memasang wajah datar "Kini aku tahu cintaku selalu berakhir menyedihkan seperti ini" Ucap Naruto yang akan berjalan akan tetapi tangannya dipegang erat oleh Rias

"Lepaskan Senpai" Ucap Naruto yang akan marah

"Tidak mau, sebelum kau mendengarkanku Naruto" Ucap Rias tegas

"Lep~"

Bruk

Cup

Rias langsung menubruk Naruto dan langsung menciumnya. kini posisi mereka berada dilantai dengan Naruto dibawah sedangkan Rias diatas yang sedang mencium Naruto. Ciuman itu tak lama karena Rias langsung melepaskannya

"Dengarkan aku dulu Naruto-Kun... Ini tidak seperti kau bayangkan" Ucap Rias yang menduduki paha atas Naruto.

Naruto yang diperlakukan seperti itu tentu saja terkejut, ia tidak menyangka bahwa Rias senekat ini.

Lalu Riaspun menjelaskan segalanya dari awal sampai akhir. Naruto yang mendengar itu entah kenapa langsung merasa lega.

"jadi Apakah kau percaya padaku Naruto-Kun" Ucap Rias yang masih menduduki Naruto.

"Iya aku percaya padamu" Ucap Naruto lega

"Baguslah" Ucap Rias tersenyum.

Tidak lama kemudian Rias merasakan ada benda yang menyentuh pantatnya yang sedang menduduki kedua paha atas Naruto. Saat melihat kebawah ia bisa melihat sesuatu dibalik celana Naruto yang ingin keluar.

"Se-senpai bi-bisa kah kau me-menjauh" Ucap Naruto yang mencoba mendorong Rias agar menjauh. Tapi Naruto malah menyentuh dada Rias

"Ahhhh" Rias mendesah

"Ara kalau kau mau bilang saja Naruto-Kun fufufu" Ucap Rias yang meniru gaya menggoda Naruto

Kini posisi beda lagi, Naruto berusaha berdiri tetapi ia malah terduduk karena Rias masih menduduki pahanya. Kini didepan Naruto terlihat dada Rias yang besar yang mampu membuat Issei sekarat.

"Ri-Rias a-aku mohon berdirilah" pinta Naruto dengan wajah yang memerah, ia malu karena ketahuan siJuniornya mengeras dibalik celananya.

Naruto mencoba mengangkat Rias menggunakan kedua tangannya tetapi ia salah angkat, ia malah mengangkat pantat Rias dan meremasnya.

"Ahhhh.. Naruto-Kun ternyata mesum" Ucap Rias kembali mendesah

Kring~ Kring~

Bel tanda berakhirnya Istirahatpun berbunyi.

Rias yang mendengar bel berbunyi langsung berdiri dari paha Naruto.

Cup

Dan mencium bibir Naruto lagi yang masih terbengong

"Sampai ketemu lagi Naruto-Kun" Ucap Rias dan langsung pergi meninggalkan Naruto yang masih berdiam diri

Narutopun berdiri dan langsung pergi kekelasnya dengan memikirkan kejadian tadi yang dialaminya.

.

Skip Time

Terlihat Naruto pulang sekolah bersama Issei. mereka berbicara sambil berjalan, sebenarnya yang banyak bicara disini Issei karena Naruto masih memikirkan kejadian tadi yang menimpa dirinya diatap Sekolah dan terlihat bahwa pipinya sedikit memerah. Saat sudah sampai dirumah, merekapun langsung masuk kerumahnya masing-masing.

Setelah Naruto masuk, Ia langsung mandi, Sesudah itu berpakaian dan langsung makan Ramen instan yang tadi sempat dibuatnya, sambil menonton TV diruang tamu

Tok Tok Tok

Suara pintu yang diketuk

Naruto yang mendengar pintunya diketuk langsung berjalan kearah pintu itu untuk melihat siapa yang bertamu sore hari seperti ini.

Cklek

Saat dibuka terlihatlah Gadis cantik berambut indigo, berpipi tembem, bermata lavender sedang menatap dirinya.

"Hai Naruto-Kun" Ucap Gadis itu tersenyum manis

"Hi-Hinata"

.

.

.

.

.

.

.

TBC

Yo ketemu lagi dengan saya yang gaje ini

Mohon maaf lama updatenya karena banyak sekali urusan yang aku urus

saya mau tanya apa kalian setuju didalam cerita gaje ini dimasukan Shion

Cuma itu saja sampai jumpa lagi maaf kalau jelek