hetalia by hidekaz himaruya
(no profit gained from this ff)
warning: typo(s), etc.
ENJOY!
.x.
Ludwig mendadak tersedak bir.
"Uhuk-uhuk. Ohok!"
"Sungguh tidak awesome sekali, Ludwig."
Ingin Ludwig berkata kasar kepada big brother-nya. Tapi ia takut disebut adik durhaka. Lagipula ia juga kurang berani untuk melakukan hal itu. Daripada itu, yang lebih penting sekarang adalah layar TV-nya. Iya, layar TV-nya. Layar TV miliknya mengatakan jika Perancis yang menjadi pemenang Piala Dunia 2018. Iya, diperlihatkan juga kok Les Blues yang sedang sibuk mengangkat trofi. Melihat hal itu, jadi membara rasa dendam di dada. Perut mendadak mual ingin memuntahkan bir yang sudah tertelan, tapi sayang sih. Ludwig yakin sekali, di stadion sana, Francis pasti sedang heboh mengibarkan benderanya sambil teriak, "vive la France!"
"Jangan menangis! Betapa tidak awesome," ucap big brother-nya, Gilbert, "yang penting bukan Rusia yang menang. Ya, meskipun Rusia pasti mendukung Perancis daripada Kroasia. Pasti sekarang, Ivan pura-pura senang atas kemenangan saudaranya. Sungguh tidak awesome!"
"Tidak kok, bruder. Untuk apa menangis?!"
Tapi melihat mereka mencium trofi, Ludwig mendadak teringat dengan Die Mannschaft-nya. Sudah empat tahun ternyata, tapi rasanya perih di dada. Andaikan Der Panzer yang mengangkat trofi itu lagi tahun ini. Mimpi saja lah, Ludwig. Masuk 16 besar saja tidak. Sungguh tidak awesome. Kesesese! Bukan, bukan bruder-nya yang menertawakan kok. Otak briliannya saja yang berimaji.
"Tidak menangis tapi apa-apaan mata yang sedikit basah ini?!"
Hanya berkaca-kaca saja kok. Tapi karena bruder-nya bicara begitu, ia benar-benar ingin menangis.
"Tidak apa-apa. Kalah itu biasa," ucap Gilbert sambil menepuk bahu Ludwig.
"Tapi kekalahan Kroasia mengingatkanku dengan kekalahan kita saat di semifinal Piala Eropa dua tahun yang lalu. Sedih hati ini, bruder. Sudah lah tidak lolos babak 16 besar Piala Dunia, Piala Eropa pun kita dikalahkan. Sudah 20 tahun kita tidak mengangkat trofi Piala Eropa, bruder. Dan sekarang, trofi Piala Dunia malah jatuh ke tangan Perancis," Ludwig benar-benar ingin menangis sekarang.
"Kesesese, baru 20 tahun saja kok. Piala Dunia 2014 juga kita yang menang. Kita masih lumayan. Bandingkan dengan England, mereka sudah 52 tahun tidak mengangkat trofi Piala Dunia. Football isn't coming home. Kesesese!"
Ludwig tidak jadi menangis. Ia yakin, Arthur pasti sedang tersedak sekarang.
FIN
p.s: hetalia!wc2018. kesesese~ ada yang penggemar bola tidak di sini? kalau ada, jagoannya kemaren siapa di pildun 18? kalau aku jagoin Jerman. cuma kalah telak. Jerman lemah di Rusia. u.u and Congrats France!!! Vive La France! and you did well, Croatia. French won the cup but y'all won our hearts. Long Live, Croatia! n.n Big Love, Nara Y.