"ANNOYING CHANYEOL"

YAOI AREA

BXB

GENRE : ROMANCE, FLUFFY

PAIRING : CHANBAEK

CAST : CHANYEOL , BAEKHYUN AND THE OTHERS

DESCLAIMER : INI CERITA ASLI KARYA SAYA DARI OTAK YANG TIDAK SEBERAPA INI JIKA ADA NAMA TOKOH TEMPAT ATAU KEJADIAN ITU HANYA KEBETULAN SEMATA.

.

.

.

.

ANNOYING CHANYEOL

.

Apa yang lebih menyebalkan dari pada orang menyebalkan?

Jawabannya ya tidak ada! Karena dia lah penyebab rasa menyebalkan yang paling menyebalkan dari segala sesuatu yang menyebalkan, dialah orangnya ParkChanyeol.

Ohh siapa yang tak kenal dengan Pria jangkung nan tampan itu. Dia adalah idola diantara para gadis, tapi sayang otaknya tinggal setengah, menurut Baekhyun. Pria itu tak henti-hentinya menjahili Baekhyun, dimana saja. Mau itu ditempat sepi atau ramai sekalipun.

"Dasar Yoda sial!" Baekhyun berujar sampai urat lehernya terasa akan putus, Pria jangkung yang diteriakinya Yoda diujung sana hanya terkekeh menanggapinya.

"Jangan mengumpatiku terus, nanti kau cinta padaku." Celetuknya seraya melangkahkan kakinya mendekati si mungil, Baekhyun mendengus.

"Dalam mimpimu" Hardik Baekhyun dengan wajah judesnya.

"Tapi kau sudah melakukannya." Cela Chanyeol bersedikap dada. Wajah Baekhyun memerah menahan amarah atau malu, entahlah. Ia lantas berdecih menutupinya.

"Aku tidak mungkin menyukai Yoda gila sepertimu." Baekhyun mencerca dengan kalimat pedas seperti biasa. Pria jangkung itu memutar matanya jengah.

"Kata orang yang tadi malam mendesah gila hanya karena jari-jariku." Bisik Chanyeol dengan nada berbahaya ditelinga Baekhyun membuat pemuda mungil itu mati kutu menahan malu.

"Aku membenci mu!" Ujar Baekhyun kemudian berlalu seraya menghentak-hentak'kan kakinya kesal.

Menjadi munafik adalah manusiawi, tapi kemunafik'kan tidak akan membawamu kemana-mana.

Sambil terkekeh Chanyeol melangkahkan kakinya menuju kelasnya. Sungguh, pria bertelinga Yoda itu sangat menyukai jika Baekhyun bersungut dengan wajah yang menggemaskan.

.

ANNOYING CHANYEOL

.

Baekhyun memasuki kelasnya dengan wajah yang masam dan itu tentu mengundang tanya dari Luhan dan Kyungsoo, sahabat baik Baekhyun.

"Ada apa dengan wajah masam mu itu? Kau membuat semangat belajar ku menurun, Baek." Kyungsoo menegurnya, Baekhyun mendesah pelan.

"Jangan salahkan aku! Salahkan Yoda sialan itu, dia menghancurkan pagi ku." Dalih Baekhyun yang membuat Luhan dan Kyungsoo memutar mata jengah. Seharusnya mereka sudah bisa menebak dari awal, bahwa Chanyeol adalah penyebab perubahan mood Baekhyun. Mereka selalu terlibat pertikaian tak berarti selama hampir setiap hari.

"Aku penasaran akan satu hal, sebenarnya apa hubungan kalian berdua?" Luhan bertanya dengan wajah seriusnya, Baekhyun berdehem guna membersihkan tenggorokannya yang tidak kotor sama sekali.

"Kami hanya berteman, tidak lebih. Kalian pun tahu itu." Kata Baekhyun disertai senyuman kikuknya.

Kyungsoo mencibir. "Teman macam apa yang setiap berbicara selalu berakhir di ranjang?" Sarkas Kyungsoo seraya memberi tatapan intimidasinya.

"Kami hanya terbawa suasana." Jawab Baekhyun sekenanya, tak yakin dengan jawabannya sendiri. Luhan dan Kyungsoo lantas berdecih lalu mulai menatap Baekhyun serius.

"Kau harus bertanya dengannya tentang hubungan kalian, sampai kapan kalian akan seperti ini!" Seru Luhan sungguh-sungguh, Kyungsoo mengangguk setuju.

"Haruskah?" Tanya Baekhyun menatap sahabatnya ragu.

"Jika kau tidak ingin dimanfaatkan sebagai pemuas nafsunya saja." Ujar Luhan seraya mengedikkan bahunya acuh.

"Tapi kami tidak pernah bercinta!" Tutur Baekhyun jujur. Memang benar mereka belum pernah bercinta satu kali pun, lebih tepatnya, Belum. Mereka memang sering making out dan selalu berakhir di ranjang, tapi hanya itu saja, tak pernah berakhir dengan bercinta. Mereka tak pernah melakukan hal yang lebih karena pasti ada saja yang mengganggu mereka. Baik sengaja maupun tidak. Begitupun dengan kejadian tadi malam, ibunya lah yang menjadi penghalang mereka.

Chanyeol memiliki hobi menghabiskan waktu bersama Baekhyun, hampir setiap hari ia mendatangi kediaman Byun hanya untuk bertemu dengan si mungil pecinta strawberry itu. Malam ini pun Chanyeol datang dengan menggunakan sepeda nya karena rumah Baekhyun berbeda beberapa blok dengan rumahnya.

"Dia ada diatas, baru saja pulang." Ujar Nyonya Byun memberi tahu. Chanyeol mengernyit heran.

"Baru pulang?" Ulang Chanyeol karena setahu Chanyeol. Baekhyun pulang lebih dulu tadi, sebab Chanyeol harus melakukan ujian ulang karena nilainya yang dibawah kkm. Wanita paruh baya yang bernama lengkap Byun Yoona itupun mengangguk.

"Tadi dia jalan-jalan dengan Kyungsoo dan Luhan." Chanyeol mengangguk lalu pamit untuk menemui Baekhyun di kamarnya.

Saat Chanyeol memasuki kamar Baekhyun, ia langsung disuguhi pemandangan yang menggugah iman. Bagaimana tidak, Baekhyun hanya memakai sehelai handuk yang hanya menutupi pinggangnya, punggung mulusnya terpampang nyata didepan mata Chanyeol sementara ia sibuk memilih baju dan tak menyadari kedatangan Chanyeol sama sekali.

Chanyeol lantas menutup pintu dan tak lupa menguncinya pula bertepatan dengan Baekhyun yang berbalik badan setelah selesai memilih baju.

"Chanyeol! apa yang kau lakukan disini? Dan kenapa kau mengunci pintunya?" Baekhyun bertanya dengan kerutan didahi, tak benar menyadari jika ada singa lapar yang siap melahap dirinya.

"Aku merindukan mu makanya aku datang, kau pasti merindukan aku juga, kan." Ujar Chanyeol percaya diri, Baekhyun berdecih.

"Ewhh jangan kepedean! Pergi sana, aku ingin memakai baju!" Usir Baekhyun, tapi Chanyeol malah melangkah mendekati Baekhyun.

"Kalau aku tidak mau, kau mau apa?" Chanyeol disertai menyeringai membuat Baekhyun berjengit heran.

"Aku sedang tidak ingin bercanda, pergilah atau ku hajar!" Ancam Baekhyun sungguh-sungguh, dia juara hapkido, ngomong-ngomong.

"Coba saja kalau kau bisa." Tantang Chanyeol yang kini sudah berada tepat dihadapan Baekhyun.

"Cha..Chanyeol mau apa kau?" Baekhyun sudah memasang tameng seraya menuturkan tubuhnya hingga menabrak lemari miliknya.

"Ingin menghukum mu." Tutur Chanyeol enteng, Baekhyun memiringkan kepalanya, tak mengerti.

"Kemana saja kau tadi? Kenapa tidak memberitahu aku?" Chanyeol meraih pinggang Baekhyun hingga merapat ke tubuhnya.

"Kenapa aku harus memberitahu dirimu?" Tanya Baekhyun balik, belum menyadari jika posisinya dalam bahaya.

"Karena aku sahabat mu." Baekhyun lagi-lagi dibuat bingung. "Katakan! Darimana saja kau tadi?" tuntut Chanyeol seraya mengeratkan pegangannya dipingang Baekhyun.

"Bukan urusanmu!" Ketus Baekhyun seraya berusaha melepaskan rengkuhan Chanyeol, namun rengkuhannya lebih kuat.

"Fine! Nikmati hukuman mu." Lalu tanpa kata Chanyeol menabrakkan bibirnya diatas bibir Baekhyun bahkan belum sempat Baekhyun berkedip untuk memahami.

Baekhyun lantas berontak, namun Chanyeol malah menahan tengkuknya dan memperdalam ciuman mereka. Lama kelamaan Baekhyun pun ikut terbuai, tangannya kini bertengger indah didepan dada Chanyeol, merasakan dabaran jantung pria itu yang sama persis seperti miliknya saat ini.

Ciuman mereka semakin intens saat Chanyeol menggiring Baekhyun ke arah ranjang dan membaringkan tubuh mereka berdua, lidah Chanyeol dengan berani mengajak lidah Baekhyun untuk bertarung.

"Ughh.." Baekhyun mendesah disela ciuman mereka saat tangan Chanyeol meremas pantatnya yang berisi. Ciuman Chanyeol beralih ke dada Baekhyun, ia lantas menjilat nipel Baekhyun. Tangan Chanyeol dengan sigat melepas handuk yang Baekhyun pakai hingga kini si mungil telah naked sepenuhnya. Baekhyun merasakan jari-jari Chanyeol menangkup miliknya dalam genggaman pria itu.

"Janghh...nganhh.. Nghh.." Baekhyun berujar seraya memegang tangan Chanyeol berusaha menghentikannya, tapi Chanyeol tak perduli. Ia menaik turunkan penis Baekhyun dengan tempo teratur. Baekhyun menyerah, ia akhirnya pasrah dan menerima apa yang Chanyeol lakukan. Matanya tertutup rapat antara merasakan nikmat atau menahan malu karena sempat menolak tadi.

"Mhhh.. Lebih cepath Yeolhh~" Chanyeol menurutinya dengan senang hati, bibirnya pun kembali menyapa bibir Baekhyun, melihat dan membelit lidah si mungil dengan ganas. Baekhyun merasakan perasaan menggelitik diperutnya, ia tahu ia akan sampai sebentar lagi.

"BAEKHYUN!! CHANYEOL!! CEPAT TURUN, MAKAN MALAM!!" Teriak'kan Ibu Baekhyun membuat Chanyeol menghentikan pergerakan tangannya, Baekhyun mendesah kecewa.

"Ibumu menunggu kita, Baek." Ujar Chanyeol pelan. Baekhyun merengut kesal.

"Aku hampir sampai, please bantu aku, Yeollie~" Bujuknya dengan wajah memelas, Chanyeol tersenyum lalu kembali menggerakkan tangannya.

"Unghh .. Lebih cepaathh.. Aahh.." dan tak lama dari itu cairan Baekhyun menyembur keluar disertai dengan punggungnya yang melengkung dalam. Tapi Baekhyun tak bisa merasakan nikmat pasca orgasme nya karena langkah sang ibu terdengar semakin mendekati kamarnya.

Tepat saat Yoona hendak membuka pintu kamar Baekhyun, Chanyeol telah lebih dulu meraih gagangnya dan membukanya.

"Mau kemana? Makanlah dulu baru pulang." Titah Yoona lembut.

"Ya, bi. Aku menunggu tuan putri memakai baju." Canda Chanyeol membuat Yoona terkekeh geli.

"Baiklah, cepat turun jika sudah selesai." Lalu Yoona pun kembali kebawah.

Itulah yang selalu terjadi, mereka tak pernah punya kesempatan melakukan hal lebih.

Baekhyun mendesah pelan, kemudian mengangguk mantap membuat Luhan dan Kyungsoo tersenyum puas.

Tak lama dari itu seorang guru memasuki kelas mereka dan mulai memberi materi mata pelajarannya.

.

ANNOYING CHANYEOL

.

Baekhyun mendesah lega karena kelasnya akhirnya berakhir. Luhan, Kyungsoo dan Baekhyun pun bergegas membereskan barang-barang nya lalu keluar, tak ingin berlama-lama menghabiskan waktu dikelas yang sudah memeras isi otak itu.

Mereka tengah sibuk berbual saat Kris tiba-tiba datang menginterupsinya. Luhan dan Kyungsoo lantas undur diri, meninggalkan Baekhyun dan Kris.

"Ada apa, Kris?" Tanya Baekhyun pelan.

"Tidak ada. Aku hanya ingin menanyakan kapan kita akan memulai pekerjaan kita?" Kris bertanya disertai senyumannya yang menawan. Ahh Baekhyun lupa jika ia dan Kris satu kelompok untuk mengerjakan tugas yang diberikan Choi saem.

"Besok hari minggu, kan?" Kris mengangguk sebagai jawaban. "Nah, kalau begitu, bagaimana kalau besok saja? Di perpustakaan kota." Kris berfikir sejenak lalu mengangguk lagi.

"Oke, besok tidak masalah."

Chanyeol berniat untuk mengajak Baekhyun pulang bersama, pria jangkung itupun berjalan menuju kelas Baekhyun. Namun Chanyeol malah mendapati Baekhyun tengah berbincang dengan Kris dan mereka terlihat akrab. Chanyeol menatapnya tak suka dan dengan cepat mendekati Baekhyun, mengganggu acara mari berbincang mereka.

"Ayo pulang! Ibuku menunggumu." Ajak Chanyeol seraya menarik tangan Baekhyun, namun dihentikan oleh si mungil.

"Ada apa memangnya?" Tanya Baekhyun tak mengerti, Chanyeol berdecak.

"Kau memiliki janji dengan ibuku, ingat?" Ujar Chanyeol mengingatkan. Baekhyun itu memang pelupa, ia selalu saja melupakan sesuatu. Ia memang memiliki janji dengan ibunya Chanyeol untuk membuat kue bersama.

"Ahh iya." Baekhyun nyengir kuda. "Baiklah kalau begitu, aku duluan ya, Kris, sampai jumpa besok." Kemudian Baekhyun pun berlalu bersama Chanyeol.

"Apa maksudnya sampai jumpa besok, kau memiliki janji dengan nya?" Tanya Chanyeol penasaran, Baekhyun tanpa beban segera mengangguk.

"Kemana?" Tanya nya lagi.

"Ke perpustakaan kota, kami memiliki tugas kelompok." Tutur Baekhyun lalu memasuki Bus yang kebetulan sudah sampai, disusul dengan Chanyeol. Bus hari ini sangat penuh hingga mereka terpaksa harus berdiri.

"Aku ikut."

"Untuk apa?" Baekhyun benar-benar tak mengerti cara kerja otak Chanyeol.

"Untuk mengawasimu agar tidak pacaran dengannya!" Seru Chanyeol cepat.

"Astaga! Aku tidak akan pacaran dengan dia Chanyeol, tenang saja!" Ujar Baekhyun membantah perkataan bodoh Chanyeol.

"Bagus, awas saja jika kau pacaran dengan orang lain, akan ku bunuh kau dengan tanganku sendiri." Ancam si jangkung tak masuk akal.

"Dan jika kau yang pacaran maka aku akan memotong penismu lalu ku berikan pada mongryong!" Ancam Baekhyun balik.

"Janji, aku tak mungkin menyakiti hati calon menantu ibuku." Meski hampir ratusan kali Baekhyun mendengar itu, hatinha tetap saja berdebar seperti saat pertama kali mendengarnya.

.

Inilah cara mereka berteman, Baekhyun dan Chanyeol telah berteman saat pertama kali masuk SMA, berarti dari satu tahun yang lalu mengingat mereka baru di tingkat ke dua saat ini. Mereka berteman dengan normal sampai Chanyeol mencetus peraturan larangan pacaran di antara mereka. Hubungan mereka pun menjadi lebih dari sekedar teman, meski belum bisa dibilang pacaran juga sebab tidak pernah ada pernyataan cinta dari Chanyeol maupun Baekhyun. Mereka terlalu nyaman berlindung dibawah kata pertemanan, mereka hanya terlalu gengsi untuk mengungkapkan.

.

.

.

.

.

Next??

Cangkem :

Hai long time no see ((: Py bawak cerita baru, cerita ringan tanpa masalah berarti wkwkwk Gemes liat ChanBaek beberapa hari ini

Py mau lanjut ff yang lain tapinya otaknya mandek, semua udah py coba ketik-ketik dan rata-rata berenti diseperempat jalan.. maafkan otak py yang tidak seberapa ini\digaplok masal/

well, sambil nunggu ff yang lain up, coba aja baca ini siapa tau tertarik ((: BTW ini SHORTFIC yaa ;)

Mind to riview???