Disklaimer: bukan punya saya kalian tau kan milik siapa.?
Warning: typo dll...
Lemon NTR milf. Gak suka, jauh jauh sana.
Di meja makan keluarga gremory tampak semua anggota keluarga tengah menyantap sarapan. Mereka makan dengan di selingi obrolan dan candaan yang membuat keluarga ini tampak sahat bahagia.
"Bagaimana sekolahmu Rias?" ujar vebelana bertanya.
"Baik kaa-sama, tidak ada yang perlu di kawatirkan." Yah Rias adalah salah satu murit yang cukup pintar di sekolah nya. Bahkan dia salalu jadi juara kelas.
"Ne.. apa kau sudah punya pacar Rias one-sama?" pertanyaan itu datang dari dari millicas keponakan nya yang masih kelas enam SD.
"hey... Kau itu masih kecil, kau belum pantas bertanya seperti tu."
"memang nya kenapa? Aku kan Cuma bertanya. Atau jangan jangan tidak ada yang mu dengan mu di sekolah. Hehehe..."
Ucapan millicas membuat rias sedikit kesal. Kalau dia mau dia bisa saja mendapatkan lelaki tampan tanpa perlu bersusah payah. Dengan wajah cantik serta tubuh yang seksi, banyak lelaki yang sudah menyatakan cinta pada nya.
"hey sudah jangan bertengkar. Cepat selesaikan makan kalian atau nanti kalian akan terlambat kesekolah." Ucapan venelana menyudahi perdebatan kecil antara rias dan millicas.
"haik kaa-sama." Ujar mereka kompak lalu melanjutkan sarapan.
Sementara zeoticus dan sirzechs, mereka tersenyum melihat perdebatan kecil keluarga mereka. Mereka sudah biasa melihat hal seperti ini.
"sirsechs-kun bukan kah kau dan tou-sama ada rapat penting, Sebaik nya kalian berangkat sebelum terlambat." Ujar grayfia saat melihat suami dan mertua nya sudah selesai sarapan.
"ah... Kau benar grayfia. Kalau begitu kami berangkat sekarang. Ayo tou-sama." Ujar sirzechs yang di balas anggukan oleh ayah nya.
Mungkin jika grayfia tidak bicara begitu mereka berdua belum mau berangkat. Yah melihat keluarga mereka berkumpul dan saling bercanda adalah kebahagiaan bagi sirzechs dan zeoticus. Tapi sayang mereka tidak tau kalau istri mereka berselingkuh. Mereka tidak tau bahwa istri mereka membiarkan tubuh nya di jamah oleh pelayan nya sendiri. Sungguh kasian sekali kalian serzechs dan zeoticus.
Kini hanya tinggal empat orang di meja makan setelah kepergian sirzechs dan zeoticus. Mereka masih belum selesai dengan sarapan mereka.
"Kaa-sama hari ini boleh kan jika aku minta di antar naruto" Ujar rias sambil menyuap makanan ke mulut nya.
"memang nya kenapa? Tidak biasa nya kau minta di antar."
"aku malas naik bus kaa-sama"
Sebenar nya venelana agak keberatan jika naruto mengantar rias. Dia sudah merencanakan untuk bermain dengan naruto sampai puas. Tapi seperti nya rencana itu harus di tunda karna permintaan Rias.
"Baiklah. aku akan bilang pada naruto, kau selesaikan dulu sarapan mu." Venelana bangkit dari duduk nya untuk menemui naruto di dapur.
Rias senang karna kaa-san nya mengijinkan naruto mengantar nya. Jadi dia tidak perlu berdesak-desakan di dalam bus. diri nya juga bisa sedikit pamer pada anak anak di sekolah bahwa diri nya punya pelayan yang tampan. 'hihihi mereka pasti iri.' ujar rias dalam hati. Dia tersenyum senang dengan rencana nya.
"nee-sama gila!" ujar millicas saat melihat rias tersenyum sendiri.
"apa kau bilang!"
Yah dan mereka melanjutkan pertengkaran kecil yang hanya di tanggapi senyuman oleh grayfia. ini adalah hal biasa bagia nya. Meski sering beradu mulut tapi grayfia tau jika mereka saling menyayangi.
Sementara dengan venelana. Wanita itu tengah mencari naruto di dapur, tapi dia tidak menemukan naruto di sana. 'Mungkin dia di kamar.' ujar venelana dalam hati. Venelana berjalan menuju kamar naruto yang ada di dekat dapur. setelah sampai dia membuka pintu dan melihat pelayanya tengah memakai pakain.
Venelana menggigit bibir nya sensual saat melihat naruto bertelanjang dada. Wanita itu merasa tubuh nya memanas. 'mungkin bermain sebentar tidak papa.' Batin venelana dengan senyum nakal. Dia mendekat pada naruto yang memunggungi nya dan langsuk memeluk naruto dari belakang.
Naruto tidak terkejut saat tiba tiba tubuh nya di peluk dari belakang, dia sudah bisa menebak siapa orang yang memeluk nya.
"apa rias dan millicas sudah berangkat vene-chan?" ujar naruto bertanya. Tanpa menolah ke belakang.
"Belum. Rias masih sarapan dan dia memintamu untuk mengantar nya kesekolah. Padahal aku sudah tidak sabar merasakan penismu lagi." Ujar venelana kesal.
"dasar mesum. Kau benar benar wanita yang haus sex vene-chan."
"dan dirimulah yang membuatku seperti ini naru-kun..." ujar venelana manja.
Naruto melepas pelukan venelana lalu mendorong nya ke atas ranjang. Naruto menyeringai melihat venelana yang terbaring di atas ranjang. Majika nya ini benar benar seksi dengan memakai rok selutut dan kemeja putih. Apalagi rok yang di kenakan venelana tersingkap ke atas karna dorongan yang naruto lakukan, Membuat venelana terlihat semakin menggairahkan.
"kalau begitu bagai mana jika kita bermain sebentar, Vene-chan?" ujar naruto masih dengan seringai nya.
"Itu yang ku mau naru" jawap venelama senang.
Naruto mendekat lalu langsung membuka paha venelana yang masih berbaring di ranjang. Dia melihat celana dalam putih yang di kenakan venelana sedikit basah. Dan saat ingin melepas celana dalam venelana, suara grayfia menghentikan aksi naruto.
"Astaga.. kalian ini. Rias sudah menunggumu di depan naruto, tapi kau malah mau bermain dengan kaa-sama! Bagaimana jika rias mecarimu kemari?" grayfia bicara setelah menutup pintu kamar. Wanita itu terlihat mengenakan celana panjang dan kaos lengan pendek.
" Hehehe... Maaf. Habis nya venelana sangat bernafsu sekali jadi aku ingin meredakan nafsu nya itu." Naruto berdiri dan mengenakan kaos biru lengan pendek. Seperti nya dia harus menunda dulu untuk menikmati tubuh venelana.
"Kau mengganggu saja grayfia." Ujar venelana sambil bangkit dari ranjang. Wanita itu tampak kesal.
"rias sudah menunggu kaa-sama, lagipula kau kan masih bisa melakukanya setelah naruto pulang."
Ucapan di mengerti oleh venelana. Yah setelah naruto pulang mereka bisa bercinta sepuas nya.
"hey... Sudah. Kita akan bermain bertiga setelah aku mengantar rias. Aku akan membuat kalian mendesah nikmat seperti tadi malam." Naruto tampak sudah siap untuk mengantar rias, dia terlihat mengenakan celana jeans panjang dan kaos biru.
"yasudah. Tapi jangan lama lama naru, lansung pulang begitu kau sudah mengantar rias."
Naruto tersenyum mendengar ucapan venelana. "tentu saja, mana mungkin aku membiarkan wanita seksi yang sedang bernafsu sepertimu menunggu lama." Jawab naruto menggoda. Dia mendekat pada venelana yang duduk di sisi ranjang lalu melumat bibir seksi itu singkat.
"emmhhh... ahhh..." desah venelana saat naruto melumat bibir nya. Wajah nya tampak di penuhi nafsu setelah naruto melumat bibir nya singkat.
Setelah melepas ciumanya naruto keluar untuk mengantar rias yang sudah menunggu di depan di ikuti oleh grayfia yang juga mau mengantar millicas. Yah karna sekolah yang berbeda arah jadi naruto tidak bisa mengantar rias dan millicas sekaligus.
Sepeninggal naruto dan grayfia kini hanya tinggal venelana sendiri di kamar naruto. Dia menjilat bibir nya yang baru di cium oleh naruto dengan erotis.
"Setelah pulang nanti akan ku pastikan kau tidak hanya mencium ku naru." Ujar venelana dengan senyum nakal nya.
Rias gremory dia duduk di samping kemudi sambil memandangi wajah naruto. Rias akui pelayan ibu nya ini memang tampan, jika saja naruto bersekolah di kuoh mungkin dalam satu minggu sudah banyak gadis gadis yang menyatakan cinta pada nya. Dengan wajah tampan dan tubuh yang kekar mungkin juga banyak wanita yang ingin bercinta dengan nya.
"apa ada sesuatu di wajah ku rias-sama?" ujar naruto saat rias terus memandangi nya.
Wajah rias memerah mendengar ucapan naruto. Bisa bisa nya diri nya memandangi naruto begitu lama. " ahh... Tidak kok. dan bukankan sudah ku bilang panggil aku rias saja, kau tidak perlu terlalu formal padaku." Ujar rias mengalihkan pembicaraan. Dia malu karna ketahuan memandangi naruto dari tadi.
"Tapi itu tidak sopan rias-sa.."
"Tidak papa, aku malah senang jika di panggil dengan namaku saja." Rias memotong ucapan naruto sebelum lelaki itu menyelesaikan ucapa nya. Yah jujur saja rias lebih suka jika di panggil dengan nama nya saja. Tidak perlu ada imbuhan sama segala.
"tapi.."
"Tidak ada tapi tapian panggil aku dengan namaku atau aku akan bilang pada kaa-sama untuk memecat mu." Yah sebenar nya rias hanya bercanda saja. Mana mungkin dia menyuruh ibu nya untuk memecat lelaki tampan seperti naruto.
"Hah... Baik lah rias" ujar naruto pada ahir nya. Dia tau kalau rias hanya bercanda. Dan lagi mana mau venelana memecat diri nya. Wanita itu sudah ketagihan dengan sentuhan nya jadi tidak mungkin kalau naruto sampai di pecat
"hehehe... Nah begitu baru benar." rias tampak senang saat naruto mau memanggil nama nya tanpa tambahan sama. Dengan begini dia merasa lebih dekat dengan naruto.
Perjalanan singkat mereka berakhir saat mobil yang di kendarai naruto sampai di akademi kuoh.
"Terima kasih naruto." Ujar rias dengan senyum di wajah nya.
"Ini sudah tugas ku." Jawap naruto juga tersenyum.
melihat rias yang membuka pintu dan keluar dari mobil. Naruto berencana untuk langsung pulang karna ada wanita yang sedang bernafsu menunggu sentuhanya, siapa lagi kalau bukan venelana. Dia yakin kalau wanita itu sudah tidak sabar menunggu nya. Tapi saat naruto ingin menjalankan mobil nya dia melihat rias terjatuh. Naruto turun dari mobil dan menghampiri rias yang sedang mengaduh sakit.
"kau tidak papa rias?" naruto berjongkok di samping rias yang memegangi lutut nya.
" aduhhh... aku terpeleset." Lutut Kanan rias tampak berdarah karna membentur paving. Bahkan rias tampak Ingin menangis saat merasakan sakit di lutut nya.
"lutut mu berdarah. Sebaik nya segera di obati agar tidak infeksi, apa kau bisa berjalan.?" Rias mencoba berdiri tapi baru mengangkat tubuh nya dia sudah kembali jatuh.
"Seperti nya tidak." Ujar naruto saat melihat rias kembali terduduk. Dia menyelipkan tangan kanan nya di bawah lutut rias sementara tangan kiri nya naruto letakan di punggung rias.
"ehh! Apa yang kau lakukan.?" Rias tampak malu dan terkejut saat naruto menggendong tubuh nya dengan posisi bridal style.
" tunjukan jala nya aku akan membawamu ke UKS, kecuali kau bisa jalan sendiri." Rias sangat malu saat semua pandangan dari para murit tertuju pada nya. Sejauh yang dia ingat tidak pernah ada laki laki yang memperlakukan diri nya seperti ini.
Dalam perjalanan menuju UKS. Rias mendengar bisik bisik dari para murit yang membicarakan nya. Wajah nya memerah saking malu nya. Tapi dalam hati dia tersenyum senang karna di gendong dengan romantis oleh orang setampan naruto.
"Hey lihat, siapa yang menggendong rias-sama. Dia tampan sekali."
"Kau benar aku juga mau di gendong oleh nya."
"Mereka terlihat sangat serasi."
Dan masih banyak lagi bisik bsik dari para murit perempuan yang membicarakan naruto dan rias. Sementara murit laki laki mereka melihat dengan wajah iri. Iri karna murit tercantik di kuoh tengah di gendong dengan romantis oleh orang yang tidak mereka kenal.
Sesampai nya di UKS. Naruto menurunkan rias di atas ranjang. Dia tidak melihat ada orang disini.
"Kemana penjaga UKS kok tidak ada.? Padahal pintu nya sudah di buka." Ujar naruto
"Entahlah aku tidak tau." Rias tampak duduk di sisi ranjang dengan kaki menggantung ke bawah. karna ranjang yang tinggi kaki rias tidak menyentuh lantai.
"Ya sudah aku saja yang akan mengobati lukamu."
Naruto mengambil semua keperluan dan mulai mengobati kaki rias. Dia melakukan nya dengan telaten. Rias tersenyum melihat naruto yang tengah membersihkan luka nya. Menurut rias Selain tampan pelayan ibu nya juga sangat baik. Dia tidak tau saja jika setiap malam naruto selalu bergumul dengan venelana.
"maaf merepotkan mu naruto."
"Em.. tidak papa ini sudah menjadi kewajibanku."
"Tetap saja aku harus berterima kasih. Kau sudah repot repot mengobati lukaku bahkan sampai m-menggendong ku kemari." Wajah rias kembali memarah mengingat naruto yang menggendong nya kemari dan itu di saksikan banyak sekali siswa dan siswi. Pasti sekarang mereka tengah membicarakan diri nya.
"baik lah aku teriman ucapan terimakasih mu" naruto tersenyum menatap rias yang duduk di hadapan nya. Sementara naruto sendiri dia berdiri di hadapan rias.
"Nah sudah selesai." Ujar naruto masih dengan senyum nya.
Entah kenapa melihat senyum naruto membuat wajah rias bersemu tatapan nya fokus pada bibir naruto yang tersenyum pada nya. Dan Tanpa sadar tangan kanan rias bergerak menuju tengkuk naruto lalu menarik ke arah nya dengan pelan.
Naruto sendiri cukup terkejut saat rias menarik tengkuk nya. Dia juga melihat rias yang memejamkan mata nya. Tapi rasa terkejut naruto hanya sesaat karna dia tau apa yang di inginkan rias. Lalu naruto memegang belakang kepala rias dan yah... Kedua bibir mereka bertemu.
Awal nya hanya ciuman lembut tapi entah siapa yang memulai ciuman itu berubah jadi lumatan penuh nafsu. Mereka saling bersilat lidah menunjukan betapa panas nya ciuman mereka.
"emmhhh...emmm... emmhh..." Rias mulai mendesah dalam ciuman panas mereka. Tapi tiba tiba tubuh nya menegang saat tangan kanan naruto meraba paha nya. Dia merasa tubuh nya memanas karna ciuman serta sentuhan naruto di paha nya.
Dengan tubuh yang sudah di penuhi nafsu rias membiarkan saja tangan naruto yang bergerak semakin ke atas. Diri nya seperti sudah siap dengan apa yang akan terjadi. Bahkan dia juga membuka paha nya seakan memberi ekses pada naruto untuk menyentuk paha dalam nya.
Dalam hati naruto tertawa senang. Dia tidak menyangkan rias akan mencium nya. Yah.. meski yang membuat ciuman ini jadi ciuman panas adalah diri nya, toh rias tidak keberatan saat naruto melumat serta menggigit kecil bibir bawah rias, malahan rias tampak menikmati ini semua.
"Emmmhhh... emmm... Ahhh..." rias menatap naruto dengan wajah sayu setelah bibir mereka terpisah. Diri nya masih memegang tenggkuk naruto seakan tidak membiarkan lelaki di hadapa nya ini pergi.
Masih dalam keadaan hening tanpa kata, naruto mendekatkan wajah nya pada leher jenjang rias, dia menjilat nya menimbulkan sensasi geli yang menggairahkan pada tubuh rias.
"emmhhh... Ahhh... Naru" ujar rias sambil medesah saat jilatan naruto pada leher nya berubah menjadi kecupan yang memabukan untuk rias.
"ahhhhh..." wajah rias mendongak keatas saat merasakan jari naruto membelai lipatan vagina nya dari luar celana dalam. Wajah nya tampak di penuhi nafsu.
Desahan rias menbuat naruto menyeringai, dia jadi bersemangat ingin melakukan lebih. Maka dari itu tangan nya mulai berani menyusup kedalam celana dalam yang di kenakan rias. Dengan lembut naruto membelai klitoris rias membuat gadis yang mungkin sebentar lagi akan menjadi wanita ini menegang.
"Na-naru, ahhh..." bahkan suara rias terdengar erotis bukti bahwa diri nya menikmati perlakuan naruto pada tubuh nya.
Mendengar suara erotis rias membuat naruto semakin berani. Dia mencoba memasukan satu jari nya kedalam vagina rias dengan pelan.
Rias sendiri menggigit bibir bawah nya dengan sensual saat merasakan sebuah jari sedang memasuki vagina nya. Jujur saja ini adalah pertama kali nya soarang lelaki menyentuh diri nya sampai sejauh ini, dan mengetahui bahwa lelaki itu adalah naruto rias merasa senang.
"ahhh... Naru, uhhh..." lagi, rias mendongakan wajah nya saat naruto menggerakan jari di dalam vagina nya. Rias benar benar merasa melayang. Bahkan dia tidak sadar jika kancing seragam nya sudah terbuka, tau tau naruto sudah meremas dada nya dengan tangan kiri.
"ahhh...emmm...uhhhh...lebih cepat naru ahhh... Ahhh... Ahhh..." desahan rias mulai tidak terkendali setiap kali naruto mempercepat gerakan jari nya. naruto tidak sepenuh nya memasukan jari tengah nya kedalam vagina rias. Dia tidak mau kalau sampai keperawanan rias hilang oleh jari nya jika dia memasuka nya terlalu dalam.
"ohhh... Naru a-aku merasa aneh ahhh... Ahhh... Ahhh... A-ada yang mau keluar emmmhhh... Ahhh..."
"Jangan di tahan sayang keluarkan saja." Ujar naruto yang masih berdiri di hadapan rias sambil terus menggerakan jari nya.
Panggilan sayang dari naruto memiliki efek tersendiri pada rias. Wanita itu tampak sangat senang di panggil seperti itu, terbukti dengan wajah yang tersenyum meski masih terus medesah.
"na-naru ahhh... Ahhh... Ahhh... A-aku, Ahhhhhhhhhhh..." belum selesai rias bicara dia sudah mendesah panjang saat merasakan sebuah kenikmatan yang berpusat di vagina nya. Tubuh nya sampai melengkung indah sambil mendekap naruto dengan erat.
Setelah beberapa saat dalam posisi seperti itu. Naruto mulai melepas dekapan rias, dia juga mencabut jari nya dari dalam vagina rias. Di pandangi nya wajah rias yang masih tampak sayu setelah merasakan orgasme pertama nya. Dengan senyum lembut naruto memegang kedua bahu rias dan mulai membaringkan rias ke tempat tidur. Tapi suara pintu yang di buka serta suara seorang wanita yang langsung masuk kedalam menghentikan aksi nya.
CEKLEK.
"rias kudengar kau terja-ehhh..." akeno teman dari rias tampak kaget saat melihat sahabat merah nya tengah dalam keadaan yang bisa dibilang terbuka. Lihat saja baju nya, kenapa semua kancing nya terlepas? Dan lagi bra yang tersingkap keatas sehingga dada besar nya terexpose. Dan yang paling membuat akeno terkejut adalah ada seorang laki laki yang seperti sedang ingin membaringkan rias di atas kasur. Tapi wajah terkejut akeno berubah jadi senyum jahil saat tau siapa laki laki di samping rias dan apa yang sedang mereka lakukan.
"Ara~ fuu.. fuu.. fuu... Rias naruto-kun, ini sekolah loh.. bukan hotel, jadi kalian tidak boleh melakukan hal seperti itu di sisi." Ujar akeno dengan tawa khas nya. Akeno kenal dengan naruto karna diri nya cukup sering pergi ke rumah rias. Bahkan mereka bisa di bilang cukup akrap.
" Akeno k-kenapa kau kemari." Malu dan gugup. Tentu saja hal itu di rasakan rias dia buru buru mendorong naruto dan merapikan pakaian nya. Tapi berbeda dengan naruto, lelaki itu tampak sedikit kesal karna kegiatan nya terganggu.
"aku kemari karna mendengar bahwa kau terjatuh dan di gendong laki laki menuju UKS. Karna penasaran aku pergi kesini, Dan lihat yang ku temukan. Fuu.. fuu.. fuu, dua orang yang sedang bernafsu." Ujar akeno dengan senyum jahil nya.
"I-ini tdak seperti yang kau lihat akeno sungguh." Sebenar nya percuma saja rias bicara begitu toh akeno sudah melihat semua nya, yah.. meski belum ke menu utama.
" ara~ rias, kau tidak perlu gugup begitu rahasiamu aman bersamaku, asal kau mau berbagi dengan ku. Ucap akeno dengan enteng nya. " Nee.. naruto-kun bukankah tidak adil jika hanya rias yang kau manjakan." Akeno berjalan mendekat dan bergelayut di lengan naruto. Dia juga membenamkan lengan naruto di belahan dada besar nya.
Naruto tidak terkejut dengan kelakuan akeno, wanita ini memang sering menggoda nya hanya saja dia tidak punya kesempatan yang bagus untuk meladeni godaan akeno.
" emm.. sebaik nya aku pulang saja, lagipula jam pelajaran pertama hampir di mulainkan?." Jika boleh jujur naruto ingin lebih lama di sini apalagi ada dua wanita cantik yang seperti nya tidak keberatan jika naruto menikmati tubuh nya. Tapi ini UKS siapa saja bisa datang kemari. Dia beruntung karena akeno yang datang, coba kalau penjaga UKS, bisa gawat urusanya. Lagi pula dia bisa menikmati mereka lain waktu. Toh rias seperti nya juga sudah terjerat dengan pesona nya, terbukti dengan kejadian tadi.
"Hehhh... Padahal aku tidak keberatan jika kau masih mau disini, kita bisa melakukan seperti yang tadi kau lakukan bersama rias." Ujar akeno dengan senyum nakal nya.
"N-naruto benar akeno, sebentar lagi kelas akan di mulai, jadi sebaik nya dia pulang." Tampak nya rias masih sedikit malu, terbukti dengan bicara nya yang tergagab di awal.
"kau tidak asik rias." Ujar akeno sambil memanyunkan bibir nya.
" baiklah aku pulang dulu rias, akeno."
"Em.." angguk rias menanggapi ucapan naruto.
" hati hati di jalan naruto-kun." Ujar akeno sambil melepas dekapan nya pada lengan naruto.
"Seperti nya kita menyukai orang yang sama, rias." kata akeno pada rias yang masih duduk di ranjang. Setelah kepergian naruto tiba tiba saja akeno berkata seperti itu.
"em.. maaf akeno karna menyukai naruto." Ujar rias menunduk. Dia merasa tidak enak pada akeno. Yah dia tau jika sahabat nya ini menyukai naruto.
"Tidak papa, aku tidak masalah jika harus berbagi. Lagi pula aku belum menyatakan perasaan ku pada nya. Jadi kita bisa berjuang bersama." Ujar akeno tersenyum.
Ucapan akeno membuat rias merasa lebih baik. Dia menatap sahabat nya sambil tersenyum. "terimakasih akeno. Kita akan berjuang bersama untuk mendapatkan naruto."
" tapi rias apa kau masih menyukai naruto-kun setelah melihat ini." Akeno membuka video di hp nya dan menunjukan nya pada rias. Dan seperti dugaan nya rias sangat terkejut.
"Apa apaan ini akeno." Ujar rias sambil merebut hp akeno. Di lihat nya lagi video yang tengah memutarkan adegan di mana ibu nya tengah bergumul dengan naruto. Di dalam video itu rias melihat ibu nya tengah menaik turunkan tubuh nya dengan naruto yang berbaring di ranjang.
"darimana kau mendapatkan ini.?" Ujar rias lirih.
"Aku merekam nya sendiri. Kau ingat terahir kali aku datang kerumah mu? Saat itu aku sedang mengambil air minum di dapur tapi saat aku melewati sebuah kamar aku mendengar suara desahan. Aku mengintip ke dalam dan melihat venelana-sama sedang bercinta dengan naruto." ujar akeno menjelaskan.
Yang rias ingat, saat terakhir akeno kerumah nya adalah satu minggu yang lalu saat akeno ingin belajar bersama nya. Dia juga ingat saat menyuruh akeno mengambil minuman sendiri di dapur karna merasa haus.
" tidak usah murung begitu. Awal nya aku juga terkejut, tapi setelah ku pikir aku tidak masalah jika harus berbagi dengan ibumu yang penting naruto-kun mau mencintaiku, itu sudah lebih dari cukup. Sekarang bagaimana denganmu? Apa kau masih menyukai naruto setelah melihat ibumu juga memiliki hubungan dengan nya?."
" Jujur saja aku tidak masalah jika harus berbagi denganmu. Tapi jika dengan kaa-sama aku tidak tau. Aku bingung akeno." Wajar saja jika rias bingung, orang yang dia cintai memiliki hubungan dengan ibu nya.
"Sebaik nya kau merahasiakan ini rias. Kau tidak mau kan jika orang tuamu sampai bercerai."
" aku mengerti akeno aku akan menjaga rahasia ini. Ujar rias sambil mengembalikan hp akeno. Yah bisa gawat kalau sampai ayah nya tau, keluarga nya bisa hancur.
"sebaik nya kita kekelas seperti nya pelajaran hampir di mulai. Aku akan memapah mu sampai kelas." Ujar akeno. Dia membantu rias turun dari ranjang dan membantu rias berjalan menuju kelas. " ini hanya saran rias, tapi akan lebih mudah jika kau mau berbagi dengan ibumu.". Ujar akeno sambil memapah rias.
Tidak ada jawaban dari rias dan akeno memaklumi itu. Dia mengerti jika rias masih bingung dengan keputusan nya sendiri.
SKIP.
Saat ini waktu sudah menunjukan pukul sepuluh pagi tapi di dalam sebuah kamar milik venelana sudah terdengar desahan erotis dari dua wanita. Mereka adalah venelana dan menantu nya grayfia. Setelah tadi naruto pulang dari mengantar rias diri nya langsung di gelandang oleh venelana dan grayfia menuju kamar. Kedua wanita itu sangat tidak sabar karna naruto yang begitu lama.
Sudah dua jam mereka bergumul di atas ranjang dan naruto masih tampak bersemangat menggenjot wanita yang menungging di depan nya.
"ahhh... Ahhh... Ahhh... Ahhh... Naru ohhh... Ssshhhh... Ahhh... Lebih cepat lagi ahhh... Ahhh... Ahhh..." venelana mendesah keras setiap kali penis naruto menghujam vagina nya. Venelana lupa sudah berapa kali diri nya mendapatkan orgasme sejak mereka memulai permainan ini.
"ohhh... Masukan jarimu lebih dalam lagi naru ahhhh..." ujar grafia yang kini nungging di sebelah venelana dengan jari naruto yang terus keluar masuk kedalam vagina nya.
Naruto menyeringai senang melihat dua wanita yang dalam posisi doggy style di hadapanya terus mendesah. Tubuh venelana dan grayfia mengkilap karna keringat, dan itu membut mereka semakin terlihat menggairahkan di mata naruto.
"baiklah terima ini." Ujar naruto sambil mempercepat gerakan pinggul nya serta kocokan jari di vagina grayfia.
"Ohhh... Ahhh... Ahhh... Ahhh... Naru a-aku keluar lagi, kyaahhhhhhhhhh..." dan untuk yang kesekian kali nya venelana mendesah panjang saat mencapai klimaks. Tubuh nya langsung ambruk karna rasa lelah yang dia rasakan.
Karna venelana yang langsung ambruk, membuat penis naruto langsung terlepas dari dalam vagina venelana. Penis naruto masih terlihat tegang, maka dari itu naruto mencabut jari nya jadi dalam vagina grayfia dan mengganti dengan penis nya.
"Ouuhhhhh..." grayfia melenguh nikmat saat tiba tiba vagina nya terasa penuh oleh penis naruto. Wajah nya tampak senang saat merasakan benda tumpul itu menyentuh rahim nya.
"ayo naru gerakan pinggul mu." Ujar grayfia sambil menoleh ke belakang.
"baiklah grayfia." Masih dalam posisi doggy style naruto menggenjot vagina grayfia dengan semangat. Dia bergerak dengan cepat membuat tubuh grayfia terhentak. Payudara nya juga bergoyang indah mengikuti gerakan naruto di belakang nya.
"Ahhh... Ahhh... Ahhh... Ahhh... Naru nikmat sekali ahhh..." grayfia mendesah erotis setiap kali penis naruto menyentuh rahim nya. Tangan nya meremas sprey dengan kuat untuk menyalurkan rasa nikmat yang dia rasakan.
Sementara dengan venelana. Dia masih tengkurap di samping grayfia, tubuh nya sangat lelah setelah bergumul dengan naruto dari tadi. Dia tersenyum melihat tubuh menantu nya terus terhentak karna ulah naruto. Dia kagum dengan stamina naruto yang begitu kuat, padahal sudah dua jam naruto menggenjot vagina nya dan grayfia secara bergilir tapi lelaki itu masih tampak kuat untuk bermain beberapa ronde lagi.
Merasa bosan dengan posisi doggy style naruto membaringkan grayfia secara menyamping sementara diri nya juga berbaring menyamping di belakang grayfia. Dengan kemaluan yang masih menyatu naruto mulai menggerakan pinggul nya lagi sambil mengangkat kaki kiri grayfia ke atas.
"Ahhh... Ahhh... Ahhh... Ssshhhh... Uhhhh... naru." Hanya itu yang keluar dari mulut grayfia saat naruto menggerakan pinggul nya lagi.
"Lebih cepat naru, aku hampir keluar. Ahhh... Ahhh... Ohhhh..." Padahal naruto baru mengganti posisi tapi grayfia sudah mau keluar.
"Baiklah keluarkan saja grayfia jangan di tahan." Seperti permintaan grayfia, naruto mempercepat gerakan nya, dan hal itu membuat grayfia tidak bisa lagi menahan klimaks nya.
" Ohhh... Ahhh... Ahhh... Ahhh... A-aku keluar naru, kyaahhhhhhhh..." grayfia mendesah panjang saat gelombang oergasme menghantam tubuh nya. Dia lupa sudah berapa kali diri nya mendapat orgasme.
"Aku juga grayfia guuhhhhh... "dengan menekan penis nya semakin dalam, naruto menyemburkan sperma nya kedalam rahim grayfia membat wanita itu melenguh nikmat saat merasakan sperma panas mengalir kedalam rahim nya.
Setelah orgasme grayfia mereda, naruto mencabut penis nya membuat grayfia merasa kosong. Wanita itu tampak puas karna bisa merasakan orgasme berkali kali.
"sekarang giliranmu lagi vene-chan." Ujar naruto sambil mendekati venelana yang masih tengkurap. dia membalik tubuh venelana sehingga wanita itu berbaring telentang.
"T-tapi naru aku masih lelah." Ujar venelana. Tapi naruto tidak peduli dia membuka paha venelana dan menekuk lutut nya sehingga kini venelana berbaring dengan paha yang terbuka lebar. Naruto sendiri berlutut di tengah paha venelana dan bersiap memasukan penis nya.
" Aku tidak peduli jika kalian kelelahan, yang pasti aku tidak akan berhenti sebelum aku puas." Ujar naruto sambil menyeringai senang. Dia memasukkan penis nya kedalam vagina venelana dan langsung bergerak dengan cepat.
"Ohhh... Ahhh... Ahhh... Ahhh... Naru emmmhhhh... Ahhh... Ahhh... Ahhh..." yang bisa di lakukan venelana hanya mendesah setiap kali penis naruto menghujam vagina nya.
"Istirahatlah selagi kau bisa grayfia, karna setelah selesai dengan venelana aku akan langsung menikmati tubuh mu lagi." Ujar naruto pada grayfia yang berbaring di samping venelana.
Grayfia tidak terkejut dengan ucapan naruto malah dia tampak senang. " haik naru, nikmati tubuhku sepuasmu." Jawap grayfia dengan senyum nakal nya.
Jawaban grayfia membuat naruto menyeringai senang. Dia semakin bersamangat menggenjot venelana.
"Uhhh... Naru ahhh...ahhh...ahhh... Kau terlalu keras ahhh..."
"Diam dan nikmati saja vene-chan. Kali ini aku akan membuatmu tidak bisa berjalan seharian." Tampak Nya naruto serius dengan ucapan nya, terbukti dengan gerakan pinggul nya yang keras dan cepat.
Plak plak plak plak.
"Ouuhhh... Ahhh... Ahhh... Ahhh... Ahhh...naru ahhh... Penismu menyentuh rahimku dengan keras ahhh... Ahhh... Ahhh... Nikmat sekali naru ohhhh..."
Inilah yang naruto sukai, membuat wanita mendesah erotis karna permainnan nya. Beruntung nya naruto, hidup di kelilingi wanita cantik dan seksi yang selalu menginginkan sentuhan.
"ahhh... Ahhh... Ahhh... A-aku sampai naru kyaahhhhhhhh..." dan sekali lagi venelana mendesah panjang saat mendapatkan klimaks nya.
TBC.
Yo semua. Apa kabar kalian? Gw balik lagi dengan fic lemon yang kurang asem. Oke terimakasih untuk semua yang udah review di chap sebelum nya sori gak bisa bales semua.
Mulai sekarang gw akan up lebih lama karna kesibukan di duta tapi kalau ada waktu luang aku akan sempatkan untuk menulis. Oke udah dulu ngebacot nya. Sekali lagi terima kasih untuk para semua yang sudah memberi masukan di kolom review.
Salam MILF. HAHAHAHA...