61 MINUTES

CAST : Chanyeol and Baekhyun | Genre : Romance, Hurt, Drama | Rate : PG21 | Length : Chaptered

~ This is my pure story. Don't plagiarize from any form. Coments are pleasure ~

.

.

feel

.

.

[Chapter 1]

Kyungsoo masih mencari-cari Baekhyun nya di beberapa kumpulan banyak orang. Ia juga kerepotan sedang membawa banyak jinjingan dikedua tangan nya.

"Hah itu dia" jaket hitam yang dikenali Kyungsoo adalah milik Baekhyun, dengan wajah senang ia berlari agak cepat meskipun jinjingan nya beberapa kali membuat ia tersendat untuk melangkah.

"Yah" Kyungsoo sampai dengan kewalahan, menarik bahu anak itu untuk melirik ke arah nya yang baru saja tiba. Namun setelah orang yang disangka Kyungsoo adalah Baekhyun teman nya itu Kyungsoo tak lagi kunjung beranjak ia masih sibuk bertekuk lutut karena kesusahan untuk mengatur nafas. Mungkin ini akibat nya ia malas berolahraga dan membuat ABS, lari beberapa detik saja sudah lelah.

"Baekhyun-ah, kita pulang ke hotel ayo"

"Baekhyun ?"

"Hooh lalu siapa la – eh ?" Kyungsoo terpelonjak kaget, ia begitu terkejut ketika orang yang berdiri di hadapan nya bukan Baekhyun.

"Kau siapa ?"

"Kau siapa ?"

Yang ditanya balik menanyakan pertanyaan yang sama, jelas saja kedua nya pasti sangat bingung antara satu sama lain.

"Oh aku sedang mencari teman ku, maaf" Kyungsoo menunduk sedikit merasa bersalah. Ia kembali berbalik untuk mencari orang yang benar-benar Baekhyun.

"Tunggu"

"Eh? Ada apa ?"

Orang yang bukan Baekhyun itu mengenakan seragam polisi dan jaket hitam bertopi saja, seperti nya ia sedang sibuk patroli disekitar festival ini.

"Aku akan menolong mu"

"Benarkah ? eh…tapi sepertinya tidak perlu aku bisa mencarinya sendiri"

"Kau sepertinya bukan orang sini, iya kan ?"

Kyungsoo mengangguk-ngangguk beberapa kali, ia tak biasa berinteraksi dengan seorang polisi patroli. Sedikit menyeramkan.

"Setidaknya kau tak akan salah jalan nanti, mari"

Belum apa-apa polisi yang baik hati itu tanpa menunggu persetujuan Kyungsoo ia langsung menarik tangan Kyungsoo dan membantu membawa salah satu jinjingan nya. Festival ini semakin dipadati banyak orang. Ingin fokus untuk tetap mencari Baekhyun, tapi tiba-tiba tangan nya gugup akibat ulah si polisi yang satu ini.

"Ah" si polisi itu menghentikan langkah nya tiba-tiba "Aku tidak tau ciri-ciri teman mu itu"

"Em namanya Baekhyun, lebih tinggi sedikit dari ku tapi dia tidak bisa disebut tinggi juga sih, terus matanya kecil, bulu matanya pendek, bibir nya cerewet dan suaranya nyaring, kulit nya putih karena dia selalu menghabiskan jatah uang jajan nya sebulan hanya untuk treatment, lalu…eh apalagi yah?"

Alih-alih mendengar rentetan Kyungsoo menyebutkan satu persatu tentang ciri-ciri terman nya. Polisi itu malah tertawa dan tak sanggup untuk menahan nya lagi.

"Pak polisi, kau baik-baik saja ?"

"Hah kau ini benar-benar teman nya yah ?"

"Yah, kami sudah berteman sejak – " tiba-tiba mata Kyungsoo membulat, ia seperti mendeteksi sosok yang ia kenal. "Itu Baekhyun, pak polisi terimakasih atas bantuan nya aku pergi dulu. YAK BAEKHYUN !" Kyungsoo tak berpikir panjang lagi untuk segera berlari mengejar Baekhyun yang ada di samping sebuah pertunjukan yang sedang berlangsung.

Pak polisi itu masih berdiri ditempat nya dan tatapan nya tak pernah teralihkan dari sosok Kyungsoo yang masih sedikit bisa ia lihat sebelum akhirnya manusia itu tenggelam dikerumunan banyak orang.

Seorang rekan polisi lain menghampiri nya dan sedikit menyenggol bahu tegap itu.

"Yak, Kai kau … berbelanja juga huh ?"

Menyadari perkataan rekan nya, polisi yang bernama Kai itu baru tersadar jika jinjingan orang tadi masih ada di tangan nya.

"Oooo Kai-ssi kau seorang polisi patroli yang pandai berbelanja huh, ckckck bukan nya bertugas malah sibuk sendiri"

"Yak Hyung ini bukan punya ku"

"Lalu punya siapa huh ? cih kau tak bisa membodohi ku" rekan polisi satu distrik nya itu menepuk punggung Kai agak keras, membuat ia agak terdorong kedepan "Cepat bertugas nyuk, aish"

"Sunbae kurang ajar"merutuki rekan senior nya itu Kai kembali menatap ke arah kerumunan "Bagaimana ini, mana mungkin aku bawa sambil berpatroli. Kalau saja aku tahu dimana ia tinggal sekarang"

61 MINUTES

Untung saja ketika Baekhyun dan Chanyeol sibuk berdebat hebat Sehun datang tepat waktu. Meskipun keduanya masih saling belum ingin mengalihkan perhatian salah satu dari mereka ada baik nya, sekedar untuk mempercair suasana yang beku itu. ketika Sehun yang berdiri ditengah hanya mematung sendirian.

"Baekhyun, apa kau sendiri kesini ?"

"Tidak, sebenarnya aku pergi kesini bersama teman ku"

Pria tinggi satunya lagi berbalik, tangan masih terlipat didepan dada bidang nya. lambang chealsea pada baju nya saja bahkan sampai tertutup.

"Kalau memang kau pergi bersama teman mu, kenapa malah tarik tangan orang lain? Kau tahu tadinya aku sibuk untuk memilih sushi murah yang baru saja dijual. Dan sekarang pasti habis, kedai itu sudah ramai sebelum aku datang kesini. Aku tak mau tahu, kau harus tanggung jawab"

Baekhyun menarik nafas tinggi sehingga terlihat dadanya yang lebih mencondong ke depan.

"Apa? kau ingin aku bertanggung jawab ? heh kau pikir aku mudah di bodohi apa hah ?! dasar preman"

"APA? PREMAN ?!"

"Uh preman, kenapa ? kau marah? Pantas saja kau pasti merasa memang benar seorang preman kan, tukang begal"

"YAK !" Chanyeol mengangkat tangan nya ke udara seperti memang bersiap untuk meninju orang asing itu. Sehun buru-buru menghentikan aksi teman nya itu sebelum terjadi hal yang tak di inginkan.

"Yak, Chanyeol jaga emosi mu"

"Apa-apaan ini, kau berani memarahi teman mu sendiri. Cih kau sebut dirimu sahabat huh ?"

Suasana kembali dingin, tak seperti yang diharapkan Sehun. Ia tak mengerti kenapa Chanyeol begitu mudah terpancing emosi seperti ini. Biasanya saja tidak.

"BAEKHYUN!" seseorang berteriak tiba-tiba, membuat mereka memalingkan kepala mencari arah asal suara. Dan Seorang lelaki dengan satu jinjingan penuh itu berlari sangat cepat. Memeluk Baekhyun yang dipanggilnya secara keras tadi.

Baekhyun langsung menarik tangan Kyungsoo, memperlihatkan bahwa ia benar-benar dengan teman nya kesini.

"Ini teman ku, kau puas ?!"

Kyungsoo masih kewalahan, ia tidak mengerti apa yang sedang terjadi. Setelah melihat kali ini benar wajah Baekhyun yang dilihatnya Kyungsoo buru-buru merangkul sahabat nya itu untuk dijadikan tumpuan tubuh nya yang lelah.

"Baekhyun-ah kita ke hotel sekarang, ayo"

"Apa? langsung pulang ? yak Kyungsoo-ah aku bahkan belum makan apa-apa. Malah bertemu dengan orang asing yang sombong nya selangit"

Panas kuping Chanyeol serasa ingin menyambar lagi, Sehun menahan tubuh sahabatnya itu.

"Ah, kebetulan kami juga akan makan dengar ada restoran terenak disekitar sini"Sehun mencoba memberi masukan.

Kyungsoo mengangkat jempol nya sambil tersenyum, dan entah kenapa Sehun tiba-tiba merasa detak jantung nya tak normal melihat senyum manis dengan bentuk bibir yang indah untuk pertama kalinya.

"Yak Oh Sehun, lebih baik kita segera pergi dan jangan bertemu dengan mereka lagi" namun naas yang didapat Chanyeol adalah gelengan kepala Sehun serta tangan nya yang diusir dari bahu anak itu.

Sehun seolah tuli dan tak mendengarkan perkataan teman nya sendiri.

"Oh yah, namamu siapa ?" tanya Sehun pada seseorang yang berdekatan dengan Baekhyun.

Kyungsoo yang sedari tadi sibuk merangkul leher Baekhyun kini melepaskan nya perlahan, ia tidak percaya ada orang asing yang ingin mengetahui namanya hanya untuk keperluan pribadi.

"Nama ku Do Kyungsoo, panggil saja Kyungsoo"

"Oh, nama yang manis"

"Eh ?"

Baekhyun yang tadinya kagum dengan sosok dewasa seperti Sehun, tiba-tiba saja meluntur sedikit demi sedikit. Karena pujian nya barusan membuat Baekhyun tak ingin percaya lagi. Lelaki gombal.

"M-maksud ku itu...mmm... apa..itu..di restaurant nanti ada dessert termanis yang belum kalian pernah coba. Jadi lebih baik kita pergi kesana sama-sama"

Chanyeol memutar bola matanya malas, tetapi Baekhyun tiba-tiba merangkul tangan Kyungsoo erat.

"Soo, kau tetap berada disisiku" bisik Baekhyun cepat

"Uh...huh"

61 MINUTES

Chanyeol masih kurang suka atas kehadiran Baekhyun dan Kyungsoo, ia jalan paling depan sambil melipat tangan nya. Tubuh nya yang tinggi seolah membuat tiga orang yang berjalan dibelakang nya seperti dihalangi. Baekhyun hanya memerhatikan sosok manusia misterius ini dari belakang. Memakai ripped jeans hitam, kaos berwarna biru dan jaket hitam yang menenggelamkan kedua tangan nya.

"Oh yah, makanan yang kau sukai apa ?"

Dan sedari tadi Baekhyun risih oleh satu manusia yang membuat nya tak nyaman. Sehun seolah sedang berusaha mendekatkan dirinya pada Kyungsoo. Melihat taktik yang agak mencurigakan Baekhyun malah semakin kuat untuk menggaet tangan Kyungsoo. Membuat anak itu sedikit merintih karena otot lengan nya yang seperti dijepit.

"Baek sakit"

"Diam"

Langkah mereka kemudian berbelok kekanan mengikuti manusia tinggi didepan nya.

"Disini terkenal dengan makanan kerang laut nya yang paling enak beruntung malam ini aku dan Chanyeol baru saja membooking satu meja mekan. Jadi kita bisa makan bersama"

"Yak ! tidak ada kesepakatan itu tadi. Kita hanya mengantarkan mereka" Ucap Chanyeol yang ngotot. Entah kenapa rasanya yang Baekhyun inginkan sekarang adalah meninju hidung besar itu.

"Aku tidak mau kita terlihat seperti berkencan yeol, ada mereka berdua jauh lebih bagus"

Mata Chanyeol langsung melirik ke arah Baekhyun, dan ia mendapatkan balasan roll mata yang menyakitkan.

"Asal kalian sanggup membayar" kata Chanyeol lagi, ia tak habis-habisnya membuat Baekhyun panas membara.

"Kau pikir aku tak punya dompet berisikan uang apa ? dasar sombong"

"Yah itu aku, masalah untuk mu ?" Lelaki jangkung itu tak memperpanjang perdebatan nya seperti yang sebelumnya. Ia masuk duluan meninggalkan tiga orang tersisa dibelakang nya. Baekhyun merasa bulu kuduk nya merinding, masih ada manusia seperti itu yang tinggal dimuka bumi ini.

"Ayo masuk"

Tapi Kyungsoo malah terdiam, ia sibuk melihat dekorasi restaurant itu. Bintang lima, bukankah itu artinya restaurant elit. Cukup pizza dan makanan junk food amerika saja yang mampu mereka beli dengan pundi-pundi uang nya. Tapi untuk yang satu ini, mereka menyerah angkat tangan. Sepiring nasi pasti seharga satu bungkus ramen.

"Ah tidak jadi" Kyungsoo menggeleng kepalanya, sebenarnya Baekhyun juga takut masuk kesana. Dompet nya pasti langsung kurus kering seusai makan di restaurant ini.

Sehun nampak nya kecewa, dengan dua alis saling menyatu dan pelupuk bawah nya yang terangkat.

"T-tapi kenapa ?"

"Aku dan Baekhyun akan mencari rumah makan korea saja. Tapi terimakasih karena sudah mengantar kami kesini"

"Aku yang traktir"

Baekhyun dan Kyungsoo sama-sama membulatkan bola matanya, menatap satu sama lain, mereka tidak percaya keajaiban ini.

"Kalian tetap harus masuk, aku yang traktir"

Baekhyun segera menggelengkan kepalanya, jika si bocah tinggi itu tau ia pasti mengejek nya lagi. Belum lagi peringaian nya yang kasar, ugh tak kuasa lagi telinga ini untuk mendengar kata-katanya itu.

"Tidak terimakasih Sehun-ah"

"Kalau begitu aku akan ikut kalian"

"No no no Sehun-ah, lebih baik kau masuk sana. Kau tau, teman jangkung mu itu sepertinya sebentar lagi akan murka jika kau tak datang kesana karena kami"

"Ah masa bodo, sebenarnya aku kesini hanya belibur sendirian tapi dia teman ku kabur dari rumah dan ikut melarikan diri kesini"

Cih sekarang siapa yang tidak punya teman

Dan akhirnya liburan Baekhyun dan Kyungsoo bertambah satu orang. Welcome in our world Sehun-ah. Kau tidak tahu bagaimana cara Baekhyun dan Kyungsoo menyantap satu ekor kepiting utuh. Yup, Baekhyun dan Kyungsoo ini raja makan, karena mereka bukan dari keluarga yang tertinggi jadi tak perduli dengan anggapan orang lain. Mereka akan menyantap makanan nya sampai habis jika itu mengakibatkan wajah nya penuh dengan masker bumbu.

Dan itu terjadi, Sehun masih setia memegang capit kepiting nya, melihat dua orang itu makan membuat ia sedikit agak terkejut. Karena untuk pertama kalinya Sehun tak pernah melihat orang makan seribut ini. Apalagi Baekhyun, dia bahkan tidak butuh gunting untuk menggigit capit kepiting nya.

"Woah, kalian benar-benar rajanya makan"

Kyungsoo yang sepertinya tadi berusaha untuk tak menyadari kehadiran Sehun, malah malu sendiri dan ia berusaha meraih tisu atau kain apapun itu untuk mengelap mulutnya yang berantakan. Ia jadi pendiam, padahal biasanya juga tidak. Sedangkan Baekhyun, cuek bebek tak perduli kehadiran anak bangsawan yang sok jiji itu didepan nya.

"Sehun kau tak makan ?" Tanya Baekhyun, dengan mulut belepotnya.

"Tidak aku kenyang"

"Ah wae ? disini harga daging kepiting murah-murah kok"

"Aku kenyang beneran" Senyum kecut Sehun menandakan kepasrahan nya. Ia masih bertahan disini karena takut menyinggung jika ia pergi begitu saja.

Ponsel di saku Sehun berdering, dan mungkin ia bisa menebak siapa yang menelpon ke no nya.

"Oi"

"Kunyuk kau dimana ?"

"Aku direstoran"

"Yak isekiya, kau pikir sekarang aku dimana huh ? kau menghilang sudah hampir setengah jam"

"Ah , maaf yeol. Aku sedang dengan mereka"

"Mereka ? siapa- Ah dua laki-laki itu ? YAK ! kau meninggalkan ku sendirian huh ?"

SIAPA ITU SEHUN ?

Disebrang sana Chanyeol terpaku mendadak, makanan yang masih utuh di atas meja itu belum disentuhnya sama sekali. Tiba-tiba ia beranjak dari tempat duduknya dan pergi keluar dari restoran. Ia berlari seperti dikejar setan. Suara aneh tadi ditelpon nya membuat ia tak bisa tinggal diam.

"Bisa-bisanya makhluk aneh itu mengambil teman ku"

Sehun yang masih setia dengan Baekhyun dan Kyungsoo hanya memasukan ponselnya kedalam saku santai.

"Chanyeol" Jawab Sehun

"Cih"

"Dan dia mau menyusul ku kemari"

Baekhyun tak tahan untuk menggigit capit kepiting nya dengan sekali gigit, pemandangan itu membuat Sehun tak kuasa untuk melihat nya. Baekhyun buru-buru melepaskan capit itu dari mulutnya.

"Kau menyuruh teman sombong mu itu datang kesini?"

Sehun mengangguk, rasanya selera makan Baekhyun menghilang. Ia tak suka jika ada yang mengganggu acara makan ternikmat nya ini.

"SEHUN !"

Heol, belum ada 15 menit manusia itu sudah bisa menemukan restoran ini. Karena memang tidak jauh sih hanya 5 meter dari restoran bintang lima itu berada.

TBC