Chapter 1

Disclaimer :

-Naruto : Masashi Kishimoto

-High School DxD : Iciei Ishibumi

Rate : M

Warning : typo,abal,gaje,lime,lemon( beberapa chapter kedepan)

Summary : Naruto Uzumaki, pahlawan Konoha yang telah mengalahkan Kaguya. Tapi ia harus menggorbankan dirinya dan terjebak didimensi lain untuk selama-lamanya. Dengan kekuatannya yang tidak sengaja tersegel, bagaimana cara Naruto mendamaikan dimensi barunya bersama teman iblisnya

.

.

''Dragon Shot''

DUUAARR

''Bagus, Issei. Kau sudah semakin hebat, sedikit latihan kau akan lebih kuat.''Kata seorang iblis wanita sexy kepada Issei Hyudou.

''Dan aku akan menjadi King Harem. Hei Naruto, kau tidak pantas menjadi iblis, aku akan merebut Bochou darimu.'' Kata Issei kepada Naruto.

Sedangkan Naruto, ia diam saja. Berbeda dengan sahabatnya, Kiba Yuto. Kiba sangat tidak terima jika sahabatnya dihina. Tapi sebelum Kiba mengeluarka suara, Naruto terlebih dahulu menghentikan Kiba agar tidak terjadi keributan disini.

''Akeno, ayo kita kembali.'' Kata iblis berambut merah dan berbody sexy

''Ha'i, Bochou.'' Kata Akeno.

SIINNGG

Muncul lingkaran sihir dan mereka masuk kedalam lingkaran tersebut. Setelah mereka semua masuk, lingkaran tersebut menghilang.

.

.

Diruang ORC muncul sebuah lingkaran berwarna merah dengan lambang klan Geremory. Keluarlah lima sosok dari lingkaran tersebut.

''Rias, sekarang sudah malam, lebih baik kami pulang dulu.'' Pamit Akeno mewakili semuanya.

Setelah mendapat persetujuan dari Rias, mereka(Akeno, Kiba, Issei) pergi meninggalkan ruangan ORC. Masih ada Naruto dan Rias didalam ruangan.

''Rias aku minta maaf karena tidak bisa apa-apa waktu melawan iblis liar tadi. Aku benar-benar menye...'' Perkataan Naruto dipotong oleh Rias.

''Sudahlah Naruto, kau memang tidak bisa apa-apa. Jadi, kalau kami pergi untuk membasmi iblis liar kau tidak usah ikut.'' Kata Rias dengan wajah datarnya.

''Tapi aku kan kekasihmu, aku harus ikut untuk memastikan kau tdak kenapa-napa.''

''Asal kau tau Naruto, aku menjadikanmu kekasihku karna kupikir kau mempunyai kekuatan yang besar.''

Tersambar petir

Itulah gambaran perasaan Naruto saat ini. Naruto hanya bisa berdiri, ia tidak berani melawan atau membantah seseorang yang dicintainya.

''Baiklah Naruto, kau pulang sekarang.'' Usir Rias kepada Naruto.

'Andai saja kekuatanku tidak tersegel, pasti aku tidak akan membuat Rias kecewa.'' Batin Naruto miris.

.

.

Flashback

Disebuah rumah tua khas Eropa, seorang gadis...ralat..iblis muda dengan rambut berwarna merah dan berbadan sexy sedang berdiri didepan jendela. Rias Geremory, itulah nama dari iblis muda tersebu.

''Bochou, kau sedang melihat apa?'' Tanya wanita beambut hitam dengan badan tak kalah sexy dengan sang Bochou.

''Akeno, kau tau siapa dia?'' Tanya Rias mengabaikan pertanyaan Akeno.

''Oh, maksudmu lelaki berambut pirang itu? Ia bernama Naruto Uzumaki, kelas X. Kenapa Bochou bertanya tentangnya?'' Tanya Akeno penasaran mengapa Rias bertanya tentang murid berambut pirang.

''Aku merasakan ada kekuatan didalam dirinya. Walaupun kecil, bahkan hampir tidak terasa.'' Jawab Rias yang meresakan ada kekuatan ditubuh Naruto.

''Apa Bochou ingin menjadikannya anggota kita?'' Tanya Akeno yang sudah hafal betul sifat Rias.

''Iya.''

.

.

Dibelakang sekolah, seorang lelaki sedang santai sanbil rebahan direrumputan.

''Permisi''

Lelaki itu bangun karena ada yang memanggilnya. Setelah ia tau siapa yang memanggilnya, ia langsung berdiri.

'' Namaku Rias Geremory, apa kau yang bernama Naruto Uzumaki?'' Tanya gadis itu lagi.

''Iya, kenapa'' Tanya Naruyo penasaran karena salah satu primadona Kuoh High School mencarinya.

''Maukah kamu menjadi kekasihku?'' Tanya Rias yang membuat Naruto terkejut. Sebenarnya Naruto sudah mencintai Rias dari pertama ia masuk sekolah. Jadi, mana mungkin Naruto menolak.

''Tapi, sebelum itu kau harus menjadi iblis dulu.'' Perkataan Rias membuat Naruto terkejut.

''I-iblis?'' Tanya Naruto

''Iya, sebenarnya aku adalah iblis.'' Kata Rias sambil mengepakkan salap kelelawarnya.

''Baiklah, aku mau menjadi iblis. Sebenarnya, aku sudah mencintaimu semenjak aku sekolah disini.'' kata Naruto.

''Baiklah, berarti kau mau menjadi ibliskan ?'' Tanya Rias dibalas anggukan oleh Naruto.

Flashback and.

.

.

Sekolah telah usai 30 menit yang lalu. Naruto, Kiba, dan Akeno sedang berjalan menuju keruang ORC setelah mereka makan siang dikantin.

Cklek

Akeno membuka pintu tapi tidak ada seseorang didalam. Tapi mereka mendengar sesuatu.

''aahhn.. Issei...ah..terush Isshei. Lebhih kencangh.. Ahh.''

''Baik Bochou,.. Ugh.. Sempit Bochou..''

Suara desahan Rias, tidak salah lagi. Mereka bertiga menuju pintu dimana suara itu berasal. Kiba bersiap membuka pintu kamar Rias dengan Akeno dan Naruto yang berdiri dibelakang Kiba.

Cklek

Kiba membuka pintu kamar Rias yang menampilkan Issei sedang menindih Rias dengan muka kenikmatan. Issei benar-benar terkejut dengan datangnya mereka bertiga.

Akeno hanya bisa menutup mulutnya dengan tangan sambil menatap Rias dan Issei bergantian. Kiba sangat marah karena Rias telah melukai hati Naruto. Sedangkan Naruto, ia menatap kosong kearah Rias.

''Apa yang kalian lakukan disini ?'' Tanya Rias kepada mereka bertiga.

''Seharusnya aku yang bertanya, apa yang kalian lakukan disini.'' Kata Kiba dengan kesabaran yang hampir habis.

''Bukankah kalian melihatnya, apa yang kulakukan disini.'' Tanya Rias

''Ka-kau. Bukankah Bochou sudah memiliki Naruto?'' Tanya Kiba

''Aku menjadikan Naruto kekasihku karena kupikir Naruto mempunyai kekuatan yang luar biasa.'' Perkataan Rias membuat Kiba naik pitam, tapi melihat Naruto yang sekarang ia urungkan niatnya untuk memaki Rias.

''Baiklah, jika itu maumu Rias.'' kata Naruto sambil meletakkan tangan kanan kedadanya seperti ingin mengambil sesuatu dari dalam tubuhnya.

SIINNGG

keluar cahaya warna merah setelah Naruto mengambil benda yang berada didalan tubuhnya.

''Ini, kuharap kau senang, Rias.'' Naruto mengembalikan bidak Pion yang diberikan Rias yang menjadikan Naruto iblis. Itu bukanlah sebuah bidak biasa, melainkan Evil Piece yang dapat membangkitkan manusia yang sudah mati dan menjadikannya iblis.

Setelah memberikan bidak itu kepada Rias, Naruto berniat meninggalkan mereka. Tapi sebelum itu, Kiba menahan bahu Naruto.

''Naruto.. '' Perkataan Kiba terpotong oleh Naruto.

''Tidak apap-apa, Kiba. Semoga kalian bisa bahagia tanpa adanya diriku. Kiba, walaupun aku pergi dari sini, kita tetap sahabat kan?'' Kiba hanya menjawab dengan menganggukkan kepala pelan. Sebenarnya, Kiba sangat sedih sahabat sejatinya akan pergi.

Naruto keluar keluar dari rumah tua gaya Eropa dengan langkah gontai, pandangan kosong, dengan keadaan badan lemas karena baru saja ia melepas jati dirinya sebagai iblis dan menjadi manusia lagi, tapi hanya mampu bertahan hidup beberapa jam saja.

''Rias, kau benar-benar keterlaluan. Kau bilang...kau menganggap semua peergemu sebagai anggota keluarga. Tapi, perlakuanmu kepada sahabatku sangat berbeda dengan kata-katamu. Kau menghinanya,merendahkannya. Apa itu yang dimaksud dengan keluarga hah!?'' Perkataan Kiba diakhiri dengan bentakan yang tidak pernah ia keluarkan. Dulu ketika Kiba ingin memarahi Rias, Naruto selalu menahannya.

''Aku kecewa padamu Bochou.''

Kiba meninggalkan Rias dan Issei diikuti Akeno.

.

.

Naruto berada disebuah hutan yang entah dimana tempatnya. Karena Naruto berjalan tak tentu arah, ia binggung ingin pergi kemana. Ia sudah lelah berjalan setelah melepas jati dirinya sebagai iblis dan menunggu ajalnya datang.

Ketika Naruto istirahat dibawah sebuah pohon, seorang kakek-kakek datang menghampirinya.

''Hei, gaki ''kata kakek itu dengan suata khas kakek-kakek.

''A-ada apa, Jiji ?'' Tanya Naruto dengan suara bergetar karena tenaganya hampir habis.

''Kau kenapa gaki? Sepertinya kau kelelahan.'' kata kakek itu yang melihat wajah Naruto dipenuhi dengan keringat.

''Tidak apap-apa Jiji, hanya istirahat saja.'' kata Natuto dengan senyum dipaksakan.

''Apa kau baru saja melepas jati dirimu sebagai iblis?''

''Bagaimana Jiji bisa tau ?'' tanya Naruto terkejut dengan pertanyaan sang kakek.

''Ketahuilah gaki, aku ini sebenarnya iblis yang sudah berumur ribuan tahun. Ah! Aku bahkan sudah lupa, aku sudah berumur ratusan tahun atau ribuan atau bahkan jutaan. Dan mengapa aku mengetahui kau pernah menjadi iblis, itu karena aku merasakan sisa-sisa aura iblis didalam dirimu.'' perkataan sang kakek didengarkan dengan seksama oleh Naruto.

''Apa kau tau, resiko manusia yang melepas jati dirinya sebagai iblis ?''

''Aku tau, orang yang melepas jati dirinya sebagai iblis akan mati.'' Naruto menjawab pertanyaan kakek sambil menundukkan kepalanya.

''Hei gaki, terimalah ini.'' Naruto binggung mengapa kakek itu memberinya satu set Evil Pieces.

''Aku menyerahkan Evil Pieces ini padamu karena aku sudah tua, sudah waktunya aku kembali kealam sana. Walaupun aku tidak bisa masuk surga, karena iblis tidak dizinkan masuk kesurga. Dan aku merasakan ada kekuatan didalam tubuhmu namun tersegel. Ambillah Evil Pieces ini, karena aku tidak terima penolakan.''

''Arigato Jiji.'' Naruto berterima kasih kepada kakek itu setelah menerima Evil Pieces tanpa bidak King dari kakek itu.

''Satu lagi gaki.'' Kakek itu mengeluarkan sebuah bidak dari tubuhnya yang ternyata adalah bidak King dan memasukkan bidak itu kedalam tubuh Naruto.

''Akh.'' Rintih Naruto ketika bidak itu memasuki dadanya.

''Selamat tinggal gaki, semoga kau bisa mendamaikan dunia ini.'' secara perlahan tubuh kakek itu berubah menjadi abu dan tetbawa angin.

''Ternyata kakek itu iblis murni. Baiklah, sesuai perkataan kakek itu aku akan mendamaikan dunia ini. Sebelum itu aku harus membuka segel kekuatanku.'' kata Naruto, lalu ia berdiri karena tenaganya sudah pulih.

.

.

Naruto mencari tempat yang cocok untuk masuk kedalam bawah sadarnya. Sebelumnya, Naruto pernah melakukannya tapi yang ia lihat hanyalah kegelapan. Padahal ia rindu dengan temannya sekaligus partnernya, Kurama.

SIINNGG

didepan Naruto, muncul lingkaran portal yang mengeluarkan seorang kakek berjubah putih dan berambut putih sambil membawa tongkat ditangannya.

''Hai Naruto.'' Kata kakek itu tersenyum kearah Naruto.

''Rikuudo Jiji. Kenapa Jiji ada disini?'' Naruto penasaran mengapa Rikuudo ada disimensi ini.

''Mengapa aku ada disini? Apa kau lupa Naruto, bahwa aku ini penjelajah dimensi?''

''Oh ! Haha, aku lupa Jiji.'' kata Natuto sambil garuk belakang kepalanya.

''Sepertinya kau ada masalah Naruto.'' pertanyaan Rikuudo dibalas dengan senyum getir oleh Naruto.

''Yah begitulah Jiji, dan juga kekuatanku tidak sengaja terseegel waktu pindah kedimensi inj.'' Kata Naruto sambil melihat kedua telapak tangannya.

''Begitu ya ? Aku akan membuka segelmu Naruto.'' Rikuudo meletakkan telapak tangannya kekening Naruto. Beberapa detik kemudian ia melepaskan telapak tanganya dari kening Naruto.

''Bagaimana Naruto?''

''Akan ku coba Jiji.'' Naruto mencoba membuat jutsu andalannya. Ditangan Naruto, berputar cakra angin berbentuk bola. Tapi tidak bertahan lama karena Naruto sudah kelelahan.

''Hah...hah..hah.. Baru satu jurus, aku sudah kelelahan.'' nafas Natuto memburu seperti lari sambil dikejar kecoa?.

''Kau harus latihan lagi Naruto. Waktu kekuatanmu masih tersegel, kau tidak pernah latihan atau melakukan pemanasan, sehingga otit-otot dan tubuhmu tidak terbiasa dengan kekuatan yang terbuka segelnya. Jadi, ikutlah denganku keeuang dimensi buatanku dan berlatihlah hingga kekuatanmu pulih seperti dulu.'' kata Rikuudi dibalas anggukan oleh Naruto.

SIINNGG

Muncul lingkaran yang menelan Rikuudo dan Naruto

.

.

Kesepian

Itulah yang dirasakan Kiba saat ini. Ia betada diatap sekolah, tempat kesukaan Naruto ketika sedang bersedih. Dan sekarang menjadi tempat favorit Kiba ketika ia sedang kesepian. Kemarin ia kehilangan sosok yang sudah ia anggap saudara sendiri.

Cklek

Pintu atap terbuka, menampakkan peeempuan berkacamata dan bertubuh pendek. Sona Sitori atau biasa dipanggil Sona Sitri. Ia merupakan ketua osis di Kuoh Gakuen dan juga iblis klan Sitri.

''Yuto-san, kenapa kau belum masuk kekelasmu? Bel sudah berbunyi beberapa menit yang lalu. Aa kau ingin membolos Yuto-san? Tanya Sona dengan wajah datarnya.

''Sona Kaichou. Tidak, aku hanya bersedih saja.'' Jawab Kiba dengan senyum dipaksakan.

''Kesedihanmu yifak perlu dibawa kesekolah Yuto-san. Sebaiknya kau segera kekelas, sebelum aku melaporkanmu kepada kepala sekolah '' Ancam Sona kepada Kiba.

''Baiklah, Kaichou'' kiba kembali kekelas sedangkan Sona pergi untuk patroli.

.

.

T.B.C

.

.

Hai minna-san, ketemu lagi dengan saya Author Lio-kun11, dengan fic saya yang kedua. Menurut minna bagiamana? Oh! Author membuat fic ini untuk penyuka fanfic lemon Harem, karena teman Author menyarankan untuk membuat lemon. Dan lemonnya akan hadir beberapa chapter kedepan. Reader: lemonnya kelamaan thor!

Yah mau bagaimana lagi, author tidak pernah menonton yang gituan. Jadi, butuh waktu untuk membaca fic yang ada unsur lemonnya karena author tidak mau menonton yang ada unsur Ecchi.

Ok, jangan lupa Review untuk menambah semangat author untuk menulis chap seterusnya. JAA NA.