BAB 2: Pelatihan bagian I

.

.

.

.

.

.

Story start.

.

"Baiklah kalau begitu kalian berbaringlah disana aku akan memulai pereinkarnasiannya." Ucap naruto yang dituruti oleh kedua orang itu. Narutopun memulai pereinkarnasiannya yang hanya memerlukan waktu kurang dari lima menit. "Selesai, kuharap kalian mau menuruti perkataanku dan mengikutiku kemanapun aku pergi dan apapun jalan yang kupilih, karena kalian sudah menjadi orang yang kupercayai dari dulu guy, be." Ucap naruto pada dua orang tadi yaitu pria yang berposisi rook yaitu guy dan killer be yang berposisi sebagai knight. "Tenang saja kami akan selalu mengikutimu." Ucap laki-laki yang bernama bee dengan guy yang hanya memberi anggukan. "Lalu apa yang akan Anda lakukan selanjutnya?" Tanya bee pada naruto. "aku akan berlatih terlebih dahulu untuk meningkatkan kemampuanku mengontrol pasir besi. Karena dengan kekuatanku yang sekarang belum bisa ku kendaliakan kau pasti tahu apa yang akan terjadi seandainya aku bertarung dalam pertarungan nyata." Ucap naruto. "Kau pasti akan kalah dengan cepat." Jawab guy. "Ya seperti itulah ." Ucap naruto

.

.

.

.

.

.

.

.

Sekarang diruangan yang tadi digunakan untuk mereinkarnasi bee dan guy sekarang hanya menyisakan tiga orang saja, yaitu guy, naruto, dan killer bee. Sedangkan Yang lain sudah pergi untuk mengurus urusan mereka masing-masing. Kepada guy dan bee naruto menanyakan banyak hal tentang apa yang harus kita lakuakan dalam pertarungan yang sesungguhnya, guy pun memberikan seluruh yang dia tahu begitupun dengan be. "Guy aku ingin kau melatihku menguasai taijutsu." Ucap naruto tiba-tiba kepada guy. "Tapi apakah bukankah kau ingin terbelih dahulu melatih kontrol pasirmu ?" Tanya guy yang merasa heran dengan naruto yang menurutnya sedikit pinplan. "Mengontrol pasir ini tidak semudah yang kau bayangkan, jika aku bertarung dengan orang yang kuat saat ini dan kau pasti sudah bisa membayangkan apa yang akan terjadi padaku." Jawab naruto.

"Kamu akan mati dengan cepat." Ucap bee setelah mengerti akhir seperti apa yang naruto maksudkan. "Betul sekali lagi pula dengan taijutsu aku bisa bertambah kuat lagi untuk mencari dalang dibalik pembantaian clanku, aku bersumpah atas nama anggota keluarga klan otsukami kalau aku akan menghabisi orang yang sudah membantai clanku." Ucap naruto dengan kepala tertunduk. Sedangkan dengan be dan guy mereka lebih memilih diam karena mereka tahu tuannya yang baru ini masih dalam kondisi berduka, mereka tahu memang tidak mudah bahkan sangat sulit untuk melupakan dan memaafkan seseorang yang telah membunuh keluarga kita sendiri.

"Jadi kapan kita akan memulai latihannya?" Tanya guy pada naruto. "Besok, kita akan memulai latihannya besok." Jawab naruto.

Setelah perbincangan dengan guy dan bee selesai, naruto memutuskan untuk berkeliling mansion terlebih dahulu. Dan secara tidak sengaja naruto melihat yubelluna sedang berada di taman yang terletak di belakang mansion. Dia terlihat sedang bersedih, melihat itu naruto memutuskan untuk menghampirinya.

"Hei." Sapa naruto setelah berada di samping gadis itu. Yubelluna yang mendengar suara itu langsung mengalihkan pandangannya ke arah suara dan melihat naruto yang saat ini menggunakan baju kaos hitam ketat bertangan panjang dilengkapi celana hitam panjang dan sepatu ninja warna hitam sedang berdiri disampingnya. Yubellunapun menggeser tubuhnya agar naruto bisa duduk.

Narutopun duduk disamping yubelluna dan menengok kan kearah gadis berambut ungu kehitaman itu. "Kenapa kau terlihat sedang bersedih?" Tanya naruto langsung pada intinya. Yubellunapun kaget saat mendengar pertanyaan naruto. "Setelah mendengar kejadian yang menimpa Anda saya jadi ingat kembali orang tua saya." Ucap yubelluna dengan tatapan sendu. "Memangnya apa yang terjadi dengan orang tuamu?" Mendengar itu naruto jadi ingin lebih tahu tentang gadis yang menjadi pelayan di mansion bibinya ini. "Mereka terbunuh oleh orang-orang yang tidak kukenal beberapa tahun lalu, dan kau tahu sangat sakit melihat mereka mati didepan mataku." Ucap yubelluna dengan aliran air mata di pipi putihnya, "dan sekarang aku sudah tidak memeiliki keluarga lagi hanya tempat ini satu satunya tempat berlindungku." Ucap yubelluna dengan penuh kesedihan.

Entah dapat keberanian dari mana naruto merengkuh tubuh bergetar yubelluna ke pelukannya, "tenang saja kau tidak akan sedirian lagi, karena aku siap menjadi tempat berlindungmu." Ucap naruto secara tidak sadar, "be..benarkah?" Tanya yubelluna langsung menatap mata naruto dan dibalas sebuah anggukan. Yubellunapun menjatuhkan Kembali kepalanya ke pelukan naruto. Sekarang dia percaya bahwa yang dikatakan oleh lady phenex tentang naruto itu benar, kalau sebenarnya naruto adalah anak yang baik tapi tertutupi oleh sikap tidak pedulinya. "Arigatou." Ucap lirih yubelluna. "Sama sama." Balas naruto.

"Oh ya kalau begitu bagaimana kalau kau masuk kedalam jajaran peerageku?" Tanya naruto secara tiba-tiba kepada yubelluna, diapun berpikir apa yang naruto katakan hanya untuk menariknya sebagai salah satu pelengkap peeragenya. Tapi dia buang jauh jauh pikiran itu dan percaya itu bukan maksud naruto, lagipula tidak ada ruginya menjadi budak dari pemuda berambut pirang itu. Setalah berpikir yubellunapun menyanggupi permintaan naruto dan tanpa menunggu lama naruto menggunakan bidak ratu untuk mereinkarnasi yubelluna kedalam peeragenya.

Setelah pereinkarnasian itu selesai naruto membawa yubelluna untuk membahasnya ke paman dan bibi naruto. Setelah berjalan cukup lama akhirnya naruto dan yubelluna bertemu dengan paman dan bibi naruto. "Ojii-sama." Panggil naruto ke lord clan phenex (jika ada yang tahu nama dari ibu dan ayah ravel beri tahu saya ya). "Oh, naruto ya. Ada apa?" Lord phenexpun mengalihkan perhatiannya yang tadi membaca koran menjadi kearah keponakannya.

"Aku minta ijin mencabut yubelluna sebagai maid di clan ini karena sekarang dia sudah menjadi bagian peerageku." Sudah kebiasaan naruto yang suka langsung keinti pembicaraan dia tipe orang yang tidak suka berbasa basi. "Begitu ya, apa boleh buat lagi pula kau sudah mereinkarnasinya kan? Jadi aku tidak bisa melakukan apa pun karena yubelluna sudah berada di bawah perlindunganmu." Ucap lord phenex dengan nada kalem Seperti biasa. "Maafkan saya karena tidak meminta ijin dari Anda terlebih dahulu lord phenex-sama." Ucap yubelluna sambil membungkukan badannya. "Yah jangan terlalu dipikirkan yubelluna, karena kau menjadi bagian dari peerage keponakanku bukan jadi peerage orang lain jadi itu tidak masalah." Balas ketua clan phenex itu.

"Jadi sekarang kamu sudah punya tiga anggota peerage ya, naruto-kun?" Tanya lady phenex yang baru saja datang dengan membawa secangkir teh hangat. "Ya begitulah obaa-sama, tapi sevenarnya aku memiliki satu orang lagi yang akan menjadi bagian dari peerageku." Ucap naruto yang sukses mengalihkan perhatian dua orang yang sangat berpengaruh di clan phenex, lord phenex yang baru saja membaca dua kalimat dari koran yang dia pegang langsung menatap naruto. "Benarkah, tolong katakan siapa dia?" Tanya lord phenex yang merasa penasaran dengan orang itu. "Aku juga penasaran, apa dia seorang iblis murni seperti yubelluna-chan?" Tanya lady phenex yang juga merasa penasaran. "Aku tidak bisa memberi tahu siapa namanya, dan untuk ras dia berasal dari ras yang berbeda, satu hal yang aku yakini kalau dia berpotensi menjadi bishop terkuat di underworld, lagi pula dia juga orang yang jenius, dan juga aku sudah sangat mengenalnya jadi dengan sedikit pembicaraan dan tawaran aku yakin dia akan masuk kedalam peerageku." Jawab naruto. "Lalu kapan anda akan merekrutnya naruto-sama ?" Tanya yubelluna, "aku akan merekrutnya saat kita berpetualang nanti." Jawab naruto.

Setelah mendapat jawaban seperti itu, orang-orang paling penting di clan phenex itu hanya mendesah kecewa, tapi kata-kata terakhir naruto membuat mereka plus yubelluna sedikit kaget saat mendengar kalau naruto akan berpetualang. "Apa maksudmu akan berpetualang?" Tanya lady phenex, "ya aku memutuskan untuk berpetualang dalam rangka mencari anggota peerageku sekaligus melatih kemampuanku." Jawab naruto. "Tapi kau tahu kan kalau kau adalah salah satu dari tiga anggota clan otsukami yang tersisa, di luar sana dalang dari pembunuhan keluargamu pasti masih berkeliaran dan kalau mereka mendengar kau berada diluar underworld sudah dipastikan kalau mereka akan langsung memburumu." Ucap lord phenex mengungkapkan pemikirannya untuk mencegah keponakannya ini agar tidak pergi. "Tenang saja aku akan ditemani oleh orang orang kuat seperti bee dan guy." Jawab naruto "lagi pula walau kalian tidak mengijinkan aku akan tetap pergi." Lanjut naruto yang membuat ketiga orang lainnya hanya bisa menghela nafas.

Setelah perbincangan itu naruto dengan ditemani yubelluna pergi berkeliling lagi, dan secara tidak sengaja naruto bertemu dengan sairaorg, "halo naruto lama tidak bertemu." Sapa sairaorg pada naruto. "Ya sudah cukup lama kita tidak bertemu." Balas naruto. "Ada keperluan apa kau datang kesini?" Ucap naruto menanyakan maksud kedatangan sairaorg, "wooow santailah, kau bertanyawa seolah aku tidak boleh kemari, aku datang kemari karena ada urusan dengan lord phenex, jadi apa kau bisa memberi tahu aku di mana dia?" Jawab sairaorg dengan diakhiri pertanyaan. "Dia ada diruang keluarga." Jawab naruto. "Baiklah terima kasih karena sudah memberi tahuku." Ucap sairaorg dan langsung melenggang pergi.

Setelah kepergian sairaorg naruto memutuskan untuk pergi ke hutan yang terletak dibelakang mansion clan phenex, awalnya yubelluna mencoba menghentikan niat naruto tapi naruto tetap bersikeras untuk pergi jadi akhirnya yubelluna ikut untuk menemani naruto. Setelah beberapa menit berjalan yubelluna merasakan aura yang sangat aneh dari hutan itu sebelum akhirnya dia tidak sadarkan diri. Sementara naruto terus saja berjalan hingga saat dia sudah berjalan sudah cukup jauh dia baru menyadari kalau saat ini dia sedang berjalan sendirian dan saat berbalik kebelakang naruto melihat yubelluna tergeletak lumayanjauh darinya. Dan dengan cepat naruto berlari kearah yubelluna.

"Yubelluna, hei yubelluna bangunlah." Naruto terus berusaha membangunkan yubelluna, sampai

SLAB

SLAB

SLAB

naruto melemparkan beberapa pedang kecil kearah dahan pohon diatasnya. Dan dari sana muncul seseorang yang tidak terlihat karena pakaian yang dipakainya (pikiran saja pakaian zetsu saat bertemu dengan indra). "Kamu siapa? Apa kau yang membuat yubelluna pingsan?" Tanya naruto pada orang itu dengan nada yang tajam. "Hahahaha itu memang ulahku, aku hanya ingin tidak ada yang mengetahui tentang perbincangan kita." Ucap orang misterius itu. Naruto segera menggendong yubelluna gaya bridal style dan langsung melompat kebelakang untuk menjaga jarak dengan orang itu. "Siapa kau sebenarnya?" Tanya naruto. "Aku adalah orang yan mengetahui semua hal tentang dirimu." Ucap orang itu. "Heh jangan bercanda, aku bahkan tidak mengenalmu sama sekali." Ucap naruto. "memang kau tidak mengetahuiku, tapi ketahuilah kalau aku selalu memperhatikanmu selama ini, dan yang paling penting aku mengetahui siapa dalang dibalik pembantaian clanmu." Ucap orang itu dengan diakhiri sebuah seringai. "Apa kau bilang, cepat beritahu aku siap orangnya." Tuntut naruto dengan penuh emosi ditambah pasri besi yang mulai muncul di sekelilingnya.

"Hahahaha kau akan mengetahuinya suatu saat nanti." Ucap orang itu yang langsung melayang kearah naruto dan saat telah saling berhadapa dengan jarak tinggal lima centi meter tubuh orang itu langsung melebur menjadi aura berwarna ungu. Yang menyebabkan angin yang berada disekitar naruto langsung bertiup lumayan kencang. "Sekarang nikmatilah kehidupanmu yang menyedihkan." Ucap suara orang itu sebelum akhirnya benar-benar benar pergi bersamaan dengan auranya yang juga ikut menghilang. Setelah orang itu pergi yubelluna mulai sadar kembali.

"Yubelluna kau baik baik saja?" Ucap naruto sambil mendudukan dirinya di bawah pohon dengan yubelluna masih dipangkuannya. "Ha'i saya baik baik saja, hanya saja saya merasa sedikit pusing." Jawab yubelluna, "kalau begitu sebaikanya kita pulang, dan kau biar kugendong saja." Ucap naruto yang mulai berdiri lagi dengan yubelluna di gendongannya, yubelluna memang merasa seluruh tubuhnya sangat lemas jadi dia tidak bisa menolak perkataan naruto. 'Siapa sebenarnya orang itu, aku tidak merasakan aura apa pun darinya, sepertinya mulai aku harus lebih berhati hati lagi.' Batin naruto sebelum akhirnya pulang sebelum dia kemalaman karena saat ini matahari sudah mulai tenggelam.

.

.

.

.

.

Skip

.

Pagi hari di dunia bawah terlihat begitu cerah, di sebuah training ground pribadi clan phenex berdiri empat orang yang terdiri dari dua orang dewasa yang sudah berusia lumayan tua dan dua anak kecil berusia tiga belas tahun. Ya mereka adalah guy, killer bee, yubelluna, dan naruto. "Jadi pertama tama anda ingin berlatih apa ? Taijutsu atau kenjutsu." Tanya guy pada naruto. "Aku ingin melatih taijutsu terlebih dahulu." Jawab naruto. "Kenapa kamu ingin berlajar taijutsu terlebih dahulu? Seharusnya kau belajar kenjutsu dulu karena kenjutsu itu sangat keren, yo." Ucap bee dengan gaya repnya. "Karna aku sudah mahir kenjutsu." Ucap naruto dengan santai yang langsung menghancurkan perasaan bee yang sangat ingin melatih ketua clan otsukami berikutnya, ya kira kira seperti itulah yang dirasakan oleh bee.

Dan perkataan naruto barusan berhasil membuat guy tertawa terbahak bahak serta yubelluna yang terkekeh. "Tapi apa alasanmu ingin melatih taijutsu? Kamu sudah dilengkapi dengan pertahanan mutlak dari pasir besi." Tanya guy. "Kau tidak sepenuhnya salah, tapi tidak benar juga, aku memang memiliki kekuatan pasir besi yang bisa membantuku dalam bertarung, tapi itu jika aku sudah menguasainya ketika aku belum menguasainya secara penuh. Jadi bisa kau tebak apa yang akan terjadi padaku kalau dalam waktu dekat aku dihadapkan dengan pertarungan nyata. " Jawab naruto yang memberikan alasannya pada guy, walau dalam hati naruto merasa kesal harus mengulang kata yang sama dengan yang kemarin karena guy selalu memberikan pertanyaan yang memiliki makna yang sama. "Kemungkinan naruto-sama akan mati, dan jika beruntung kamu akan mendapat luka yang parah." Bukan guy yang mengutarakan tebakannya melainkan yubelluna. "Ya kau benar. Maka dari itu aku ingin belajar taijutsu." Ucap naruto.

"Baiklah kalau begitu ayo kita mulai latihannya." Ucap guy dengan api membara di kedua matanya menandakan semangatnya sedang tinggi di pagi ini. "Sebentar, sebelum berlatih aku ingin tahu apa kemampuan yang dimiliki oleh yubelluna." Ucap naruto yang berhasil menghentikan langkah guy yang sudah berjalan terlebih dahulu ke tengah training gorund. "Aku tidak tahu apa kekuatanku, aku hanya bisa melakukan ini." Ucap yubelluna yang memperlihatkan sesuatu seperti partikel yang muncul dari lingkaran sihirnya. Sementara be dan naruto yang masih didekat yubelluna melihat dengan seksama partikel kecil itu, dan secara langsung beberapa partikel saling mendekat dan menimbulkan letusan kecil, dan itu membuat naruto sedikit terkejut, sedangakan be dia masih saja memeperhatikan lingkaran sihir itu dengan wajah yang menunjukan kalau dia yidak tahu apa apa.

"Bom." Ucap naruto ambigu yang membuat tiga orang lainnya menatap naruto dengan ekspresi bingung. "Yubelluna kau memiliki kemampuan menciptakan pertikel yang menyatu menjadi unsur yang biasa digunakan untuk membuat bom, aku yakin dengan konsentrasi tinggi dan pengontrolan yang tepat kau bisa membuat bom dengan ledakan sedang sampai besar, dan itu akan sangat berguna dalam pertarungan antar tim." Ucap naruto menjelaskan sebisanya tentang kemampuan bidak queennya itu. "Jadi begitu ya." Gumam yubelluna. "Ya jadi mulai sekarang latihlah konsentrasimu dan kontrolmu pada kemampuanmu itu." Ucap naruto yang dibalas anggukan oleh yubelluna.

"Lalu aku harus apa?" Ucap killer bee yang merasa menjadi orang tidak berguna dan pengangguran karena tidak dapat melakukan apa apa. "Kau sebaiknya cari kushina nee-sama, dia ingin belajar kenjutsu, jadi latihlah dia daripada kau hanya duduk diam saja." Perintah naruto yang langsung dituruti oleh be.

.

.

Saat ini di training ground hanya tinggal naruto dan guy yang bersiap siap untuk berlatih, guypun melepaskan jubah putihnya dan menampilkannya dengan pakaian serba hijau dengan sepatu seperti ninja, sedangkan naruto masih setia dengan jubah putihnya. (Semua peerage naruto memakai jubah yang sama seperti milik ashura dan indra). "Baik dalam latihan taijutsu aku tidak akan segan segan, jadi aku ingin kau juga mengeluarkan seluruh kemampuanmu." Ucap guy yang sudah mulai serius. "Baikalah aku akan mengeluarkan seluruh kemampuan taijutsuku." Balas naruto.

"Baiklah ... hajime." Ucap guy yang dibarengi dengan melesatnya guy kearah naruto sambil melayangkan tendangan kaki kanannya berharap bisa mengenai kepala naruto, tapi dengan sigap naruto melakukan kayang sehingga tendangan guy hanya mengenai angin, dan secara cepat naruto melakukan tendangan kearah punggung guy walau masih dalam posisi kayang. Guypun dengan refleks yang bagus menahan tendangan naruto dengan kedua tangannya. Mengetahui tendangannya gagal naruto melakukan back klip kebelakang beberapa kali. 'Harus ku akui dia memang cepat.' Batin naruto menilai pergerakan guy.

Tak ingin diam naruto juga melesat kearah guy, guypun langsung memasang posisi siaga dan tepat saat sudah berada di hadapan guy naruto langsung menghilang dan kembali muncul dibelakang guy, tapi secara tidak terduga guy langsung memberikan tendangan kaki kanannya kepada naruto. Naruto yang tidak dalam posisi siagapun harus merelakan dirinya terhempas kebelakang. "Dalam segi kecepatan Anda memang sangat cepat dan sangat mendukung dalam pertarungan kenjutsu. Tapi ini adalah taijutsu kecepatan seperti itu tidak ada apa apanya." Ucap guy. Naruto yang mendengar ucapan guypun naruto berpikir keras mencari cara untuk dia gabungkan menjadi sebuah strategi yang mampu membantunya untuk mengalahkan guy. 'Sepertinya aku memang harus menggunakan kecepatan seperti itu.' Batin ambigu naruto.

narutopun mulai melepaskan sepatu ninjanya dan terlihat seuatu benda yang melingkari pergelangan kakinya, setelah melepaskannya narutopun melemparkan benda itu kebelakang.

DUARRRR.

Guy hanya menyeringai melihatnya, 'clan otsukami memang menuntut seluruh anggotanya untuk bisa menguasai gaya bertarung dari berbagai bidang, dan kecepatan adalah yang kedua dari yang paling utama. Jadi untuk mendapatkan kecepatan yang diinginkannya dia memasang benda seperti itu. Sepertinya aku harus lebih serius mulai sekarang. ' Batin guy setelah menganalisa apa yang naruto lakukan. "Baiklah guy aku akan lebih serius lagi sekarang." Ucap naruto. "Ya karena memang sudah seharusnya kau serius." Balas guy. Dan tanpa menunggu lama naruto langsung berlari kearah guy dengan kecepatan sedang dan langsung melemparkan beberapa pedang kecil kearah guy, tapi tepat setelah guy berhasil menghindarinya dia menyadari kalau naruto sudah tidak ada ditempatnya semula dan tiba-tiba

BUAKH.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

TBC.

ah akhirnya selesai juga chap dua, dan di review kemarin ada yang bilang rooknya guy ya memang benar, tapi ada yang keliru tebtang siapa yang jadi knight naruto di fic saya, memang penulis lain banyak yang menggunakan kakashi karena katanya kakshi hebat bisa menggunakan kubikiribochou, tapi menurutku dalam ilmu pedang killer be lebih unggul apalagi saat dia menggunakan pedang saat melawan sasuke, dengan kecepatan dan penggunaan ketujuh bedang yang hebat secara bersamaan sasuke hampir kalah jika tidak ada karin dan jugo serta suigetsu.

Dan satu lagi bidak peerage naruto yang dipastikan ikut, ini sudah pasti karena naruto sudah mengenal dekat orang ini. Seperti yang dikatakan diatas dia orang yang jenius dan bukan iblis murni. Jadi apakah ada yang bisa menebaknya? Ingat jangan sampai keliru lagi.

Dan untuk yang bertanya ini sudah memasuki cannon atau belum jawabannya adalah belum, lagipula di cannon terlalu terpokus pada peerage rias sedangkan fic ini hanya akan sedikit menyentuh alur cannon jadi sudah dipastikan seperti apa alurnya.

Dan untuk penulisan maaf bila banyak kesalahan soalnya mengetik di google chrome katanya suka hilang dan berubah sendiri jadi harap dimaklum.

Dan untuk yang merasa bingung dengan konflik di chapter 1 tentang pambantaian clan otsukami, saya akan sedikit membocorkannya kalau konflik itu akan berhubungan dengan inti permasalahan di fic ini jadi tunggu saja fic ini selesai baru kalian akan mengetahuinya.

Dan terakhir saya ucapkan terimakasih untuk hikasya yang telah memberikan koreksinya terhadap fic saya, dan saya akan mencoba menghilangkan skip time yang tidak terlalu diperlukan.

Akhir kata saya ucapkan terimakasih sudah membaca fic ini.

Bye