Chapter 6
(In My Dream You With Me)
Main cast : Sehun EXO,Luhan
Hunhan
Irene RV,Baekhyun EXO,Chanyeol EXO
GS
GENDERSWICH
.
Rate : M
.
PS : ini khusus buat yang suka gs yang gak suka silahkan tinggalkan fanfic ini,saya baru pertama kali membuat fanfiction harap di maklum
AUTHOR
"ah maaf sebelumnya siapa nama anda"ucap sang wnaita pada irene smabil mengulurkan tangan.irene membalasnya kemudian tersenyum membuat wanita di depannya berdecak kagum
"oh irene kau?"
"saya XI LUHAN"
Irene dan luhan berjalan bersama mereka sesekali mengobrol dan tertawa irene pertama kalinya bicara seakrab ini dengan orang asing tapi luhan dia merasa luhan baik.irene tak tau apa yang akan terjadi esok lusa atau nanti apakah dia akan tetap percaya pada luhan atau sebaliknya.
"eonni" panggil luhan pada irene membuat irene menoleh dan tersenyum.
"nde waeyo"ucap irene amat lembut.
"mm boleh tidak aku menggendong haowen sebentar saja"
"haha boleh luhan"irene memberikan haowen pada luhan ,sepertinya haowen sangat suka pada luhan bisa di lihat haowen sedang memeluk luhan begitupun luhan dia sangat menyayangi haowen entah knpa dia tak mau melepaskan haowen dari pelukannya 'kau mirip seseorang bayi tampan' gumam luhan dalam hati.
Skip
baru saja luhan membuka pintu dia di kejutkan dengan seseorang yang sedang tidur di kasurnya,tunggu!apa itu maling,luhan mendekat melihat punggung orang itu setelah itu luhan mendengus mana ada maling memakai baju mahal juga tampan seperti ini,ini kekasihmu xi luhan.memdengar helaan nafas sehun bangun dan mematap luhan tanpa dosa.
"hai sayang sudah pulang"sehun menarik luhan ke pangkuannya membuat luhan terkaget dan memukul dada sehun membuat sehun terkekeh gemas melihat kekasih cantiknya.
"kau mengagetkanku"
"miamhae chagiya" sehun mengusap kpla luhan kemudian luhan memgangguk dan menidurkan kplanya di dada kekasihnya.
"kau dari mana hm?"
"jalan jalan saja"
"sendiri"
"memangnya dengan siapa lagi tuan oh"sehun memahan tawa mendengar suara luhan yang terdengar ketus namun menurutnya itu membuat luhan terlihat menggemaskan bukan main.
"aku bertemu seseorang dia cantiiiikkkkkkk woooaahh dia terlihat seperti bukan manusia lebih mirip bidadari"luhan terus mengoceh sehun dengan senang hati mendengarkannya.
"wanita secantik itu ternyata ada di dunia ini,dia juga punya anak,bayinya tampan sekali haha jika di lihat lihat bayi itu mirip denganmu"luhan menatap sehun membuat sehun mengerutkan keningnya tak memgerti.
"siapa yang kau bicarakan sayang"
"nama itu i-"
Belum sempat luhan menyebutkan nama ponsel sehun berbunyi membuat dia harus memghela nafas panjang.
"tunggu ya" sehun mengambil ponsel lalu melihat sang penelpon kemudian dia terbelalak dan mematap luhan.
"wae?"
"sayang tunggu sebentar ya aku harus angkat telpon dulu" sehun mendudukan luhan di kasur kemudian dia keluar dan mengangkat telpon.
"iya sayang ada apa"
"aku sibuk sekarang,kau mau apa hm?"
"akan aku usahan cepat pulang"
"sehun"
"oh astaga"sehun terkejut karna luhan tiba tiba menghampirinya dan sehun langsung memutuskan panggilan sepihak.luhan menatap sehun bingung kenapa sehun langsung mematikan ponselnya pikir luhan.
~oOo~
irene tiba tiba merindukan suaminya dia berniat mengahak suaminya makan bersama tapi apa yang di dapatkan irene dia di tolak memtah mentah oleh duaminya sendiri kemudian dia menegang mendengar suara wnaita dari sebrang sana.apa itu sekertaris sehun tapi kenapa dia memanggil sehun begitu lembut tak mungkin sekertaris memanggil atasannya dengan sebutan nama.irene menggelengkan kpla memgusir pemikiran negatifnya.
dia berjalan ke sebuah poto besar terpajang di dinding dia mengusap wajah laki laki yang sekarang berstatus sebagai suaminya.irene tersenyum manis melihat poti pernikahannya di poto itu sehun terlihat memeluk pinggang irene sambil tersenyum begitun irene dia memegang lengan suaminya dan meletakan kplanya di dada suaminya.
"kau tetap tampan sehun?aku harap kita bisa terus bersama selamanya saranghae oh sehun"
~oOo~
Luhan kembali ke kantor setelah kemarin tak masuk dia terlihat tampak cerah dengan menggunakan setelan kantornya kali ini luhan menggelung rmabutnya cepol entah kenapa dia sangat ingin memcoba style baru dia memakai kaca mata bening berbentuk bulat membuatmya semakin terlihat cantik.Luhan berjalan menuju lift saat lift terbuka dia melihat sehun disana sepertinya sehun bersama orang penting sampai sampai dia tak menyadari jika luhan membungkuk dan masuk berdiri di blakangnya luhan tak mmepermasalahkan semuanya dia tau ini di kantor tak mungkin mencapurinya dengan urusan pribadinya dia harus bersikap profesional.
pintu lift terbuka ornag yang bersama sehun twrlihat keluar tapi saat luhan hendak melangkang langkahnya di hentikan oh sehun dan kemudian sehun menutup lift dia memojokan luhan kemudian tersenyum.
"aku tak mungkin memgabaikan kekasihku"ucap sehun mesra membuat luhan membelalakan matanya sehun terkekeh dan mengecup bibir luhan kilat sebelum pi tu lift terbuka dan dia keluar meninggalkan luhan yang terbengong di tempat mereka tak sadar jika cctv di dalam lift masih berfungsi.
~oOo~
Sehun kembali ke rumah setelah seharuan berkencan dengan dokumen dokumennya dia seornag CEO di perusahaannya tapi knpa dia harus ikut lembur itulah sehun dia tak bisa mengabaikan perusahaannya dia sudah payah membangunnya dari awal hingga sampai sukses sepeerti sekarang.
Sehun menghela nafas dan duduk di kasur membuka dasinya tapi sebuah tangan lembut meraihnya sehun mendongak kemudian tersenyum melihat istrinya sedang membuka dasinya,sehun mengusap pinggang irene dan memeluknya membuat irene malu knpa harus malu entah tapi irene skrng sangat malu sepertinya dia jatuh cinta lagi dengan suaminya.
"mau makan apa?" ucap irene melepas kemeja sehun,namun sehun terus memperhatikan irene ada rasa bersalah di hatinya tapi dia tak bisa meninggalkan luhan dia sangat mencintai luhan sedangkan irene sehun menyayanginya sehun dan irene menikah karna sehun mencintainya tapi sekarang itu berbeda rasa cinta sehun teralihkan pada luhan.
merasa tak di jawab irene manyun dan mengecup kulat bibir sehun membuat sehun tersadar dan mengrjao berkali kali irene meluhatnya hanya terkekeh geli melihat suaminya.
"aku bertanya sayang kau mau makan apa malam ini?aku akan membuatkannya?"
"kau sudah makan?" Bukannya menjawab sehun malah bertanya balik.
"aku sudah makan"saat tangan irene hendak mengambil baju baru sehun langsung menariknya dan menindihnya membuat irene kaget dan menatap suaminya yang sekarang sedang memgukungnya.
"w-wae?"
"kau cantik"
"cih!kau mau apa hm?"
"haha apa salahnya aku memuji istriku sendiri"
"jangan mencoba coba merayuku sayang"ucap irene mengalungkan tangannya ke leher sehun,sehun mendekatkan wajahnya dan irene memejamkan mata ia mengeratkan tangannya memeluk leher suaminya,saat ujung bibir saling menyentuh tiba tiba bayangan luhan muncul begitu saja di pikiran sehun,sehun langsung menjauh membuat irene membuka matanya menatap suaminya heran.
"kenapa sehun?"
"aku harus mandi" sehun langsung masuk kamar mandi dan duduk di pinggiran bathup memegang kplanya kemudian meremas rambutnya dia tak bisa berpikir jernih skrng.
Sedangkan irene dia terbengong di atas kasur apa dia baru saja menerima penolakan dari suaminya atau apa.kenapa sehun makin aneh akhir akhir ini irene jaramg di sentuh bbrpa hari ini,dan ini pertama kali di dalam hidupnya bersama sehun.
~oOo~
Luhan duduk di sofa memandangi ponselnya ia memghela nafas,selama ini dia berpacaran dengan atasannya tapi luhan tak memgetahui kehidupan sehun dia berniat mencari nya di media tak mungkin seorang oh sehun konglomerat tak tercantum di sosial media itu mustahil.luhan memgetik nama dan munculah wajah kekasihnya yang amat angkuh.luhan tersenyum memandangi wajah kekasihnya lekat dia membaca setiap berita yang muncul di artikel,namun...senyuman itu di gantikan dengan sebuah ledakan petir di hatinya disana ada kekasihnya memakai setelan jas dan seorang wanita yang membelakanginya sepertinya sehun sedang mencium wanita itu sampai sampai luhan tak bisa melihat wajah wanita.
Luhan memegang dadanya saat membaca tulisan di sana 'Oh Sehun Resmi bertunangan dengan seorang model terkenal Bae joohyun'
"bae joohyun?"gumam luhan menteskan air mata selama ini dia di bohongi oleh sehun,sehun sudah bertunangan dan luhan tak memgetahuinya kenapa kau bodoh sekali luhan dengan mudahnya kau mempercayai sehun sedangkan kalian baru saling memgenal.
Luhan memgepalkan tangannya dan meremas ponsel kuat apa yang harus dia lakukan sekarang.
'kau membohongiku sehun,baik aku akan mencari tahu sendiri tanpa harus kau beritahu'
Luhan bertekad mencari tahu sendiri saat luhan hendak memcari tau model itu ponselnya tiba tiba mati luhan lupa jika luhan tak mengisi daya ponselnya dia buru buru membuka laptop dia memgetik nama itu tapi sepertinya sistusnya sudah di hapus sampai sampai luhan tak bisa mencari siapa dan bagaimana wajah model itu.
"AARRRGHHHTTTTT"luhan menjerit dan menutupi wajahnya dia menangis sekencang kencangnya untung saja baekhyun belum datang jika dia ada disini dia akan memarahi luhan karna sudah mempercayai pria yang baru saja luhan kenal.
~oOo~
Tak ada yang tau apa yang akan terjadi kedepannya,Luhan,Sehun,Irene entah siapa yang akan mengalah yang pasti ketiganya akan di hadapi dengan pilihan sulit..siapa luhan?siapa sehun?dan siapa irene sebenernya,mengorbankan satu perasaan merelakan semuanya meninggalkannya melupakannya mungkin itu yang akan di hadapi salah satu dari mereka. Karna semua hanya DALAM MIMPIKU KAU BERSAMAKU (In my dream you with me)
~oOo~
Sehun berkali kali menelpon luhan namun sepertinya ponsel luhan tak bisa di hubungi,sehun berpikir apa yamg sebenarnya terjadi
"AISHHHH"Sehun menggeram dan mengacak rambutnya dia benar benar feustasi apa karna hanya luhan tak menjawabnya begitu takutkah sehun kehilangan luhan atau sebaliknya sehun takut jika luhan mengetahui tentangnya.
skip
Irene pergi berjalan jalan dia sendirian karna haowen ikut bersama ibunya,ini cukup untuk membuatnya merasa lebih tenang,irene menghirup udara segar dia diam diam dari sehun takut jika sehun tak mengijinkannya heoll!irene terkekeh sendiri sedang asik memandangi pepohonan irene di kejutkan dengan sebuah tepukan di bahunya membuat dia menoleh kemudian tersenyum.
"hai lu"
"hai eonni" orang itu adalah luhan,luhan berniat mencari makanan tapi dia tak sengaja melihat irene tak ada salahnya jika dia sekedar menyapanya.
"kau disini?"
"nde eonni,kmna haowen?"luhan celingukan siapa tau irene bersama seseorang disini,melihat luhan yang sepertinya mencari seseorang membuat irene terkekeh.
"aku sendiri lu,hao bersama neneknya"irene tersenyum..ahhh luhan menganggukan kpla mengerti maksud irene.
mereka berbincang sesekali tertawa karna lelucon masing masing,ini pertama kalinya irene menemukan orang sepeeti luhan dia gadis baik cantik pengertian juga sangat lucu irene mengacak rambut luhan pelan kemudian luhan menoleh.
"ehh"Irene kembalibterkekeh melihat wajah luhan yang tampaj kaget saat dia menyentuh kplanya.
"mian.aku gemas padamu kau lucu sekali,kau sudah aku anggap seperti asikku walaupun kita baru kenal aku yakin kau gadis baik"Irene tersenyum membuat luhan ikut tersenyum dan memeluk irene,di mata luhan irene adalah gadis cantik keibuan dan sangat ramah walaupun pertama dia lihat wajah irene tampak dingin tapi setelah mengenalnya irene sangat baik.
"eonni boleh aku bertanya"luhan menatap irene lekat membuat irene bergidik seperti di introgasi.
"ya boleh hey knpa kau menatapku seperti itu"Luhan mengerjap dia sadar jika dia membuat irene ketakutan,irene bukan ketakutan dia hanya sedikit heran saja.
"ahh maaf eonni"luhan menunjukan giginya yang rapih dia tertawa polos.
"ah ..kau mau bertanya apa.katakan saja"luhan tampaknya sangat ragu untuk bertanya.
"ani eonni lupakan saja lulu lupa"
"neee" Irene melongo mendengar tutur polos luhan.
"lu kau mau ikut ke rumahku"Luhan menatap irene saat irene menawarkannya main ke rumahnya.luhan tersenyum mematap irene kemudian irenenterkekeh melihat gadis di depannya.
"jika tak keberatan boleh eonni"
"kan aku yang menawarkan"
Mereka berjalan menuju rumah irene,tiba tiba ponsel luhan berbunyi kemudian dia melihat siapa yang menelponnya oh sajangnim itu sehun haruskah dia mengangkat telponnya tapi dia tak sedikit tak enak pada irene,melihat luhan yang tampaknya ragu membuat irene terkekeh lalu memgangguk.
"angkat saja lu" luhan mengangguk kemudian mengangkat telponnya.
"ya hallo"
"aku bersama temanku ada apa?"
"mianhae kemarin ponselku mati"
"MWOOOO!kau di rumah YAKKKKKKKKKKK"
luhan kesal karna telponnya di matikan begitu saja,irene yamg tak sengaja mendengarnya harus mati matian mrnahan tawa mendengar celotehan luhan.
"eonni mi-"
"arrayo,sudah cepat sana sebelum kekasihmu mrngamuk"
"ehh bagaimana eonni tau kalau dia kekasihku"
"aku tau nada bicaramu" irene terkekeh membuat luhan tersipu malu kemudian menggaruk kplanya.
"baiklah eonni aku pulang dulu lain kali aku akan main ke rumah eonni"irene mengangguk sebenarnya dia sedikit kecewa karna luhan tak jadi main dia berniat berceruta banyak tapi sepertinya ini bukan waktu yang tepat.
"hati hati lu"luhan mengangguk kemudian berlari menyetop taksi tak lupa dia melambaikan tangan pada irene di balas juga dengan irene.
lu kau gadis yang baik kau sudah aku anggap adikku sendiri aku harap kita akan terus berteman
sedangkan luhan di dalam taksi dia merenung entah knpa hatinya selalu tak tenanh jika dekat dengan irene ada apa ini,dia merasa jika dia tau irene sikap lembutnya luhan merasa tak nyaman entah kenapa ada yang mengganjal di hatinya,luhan menggelengkan kpla membuang pikiran negatif di hatinya,dia melihat jalanan kemudian menghela nafas.
Luhan turun dari taksi benar saja di sana ada mobil sehun terparkir sembarangan,luhan berdecak kemudian masuk dan langsung di rengkuh sehun.ada apa dengannya.
"w-wae?"
"kemana saja kau hah!"sehun menaikan nada bicaranya namun gak mau melepaskan pelukannya dia malah mengeratkan pelukannya membuat luhan hampir kehabisan nafas.
"y-yakkk sehun aku sesak"memdengar ucapan luhan membuat sehun melepaskan pelukannya kemudian dia menatap luhan lekat namun yang di tatap bukannya takut malah balik menatap sehun tajam.
"kau mau membuatku mati hah!"Pertama kalinya dalam sejarah hiduonya dia di bentak oleh wanita membuat sehun terbelalak.
"wae wae wae,kau pikir aku akan takut padamu hah!" berniat bertanya membuat sehub mengurungkan niatnya karna melihat luhan yang begitu dingin.
"y-yakkk aku harusnya yang marah,aku dari kemarin menelponmu mengirimmu pes-"
"SUDAH AKU BILANG PONSELKU MATI OH SEHUN"luhan berteriak di depan sehun,bukannya kembali takut sehun malahbterkekeh menurutnya wajah luhan saat berteriak itu sangat lucu.
"waeeeeee kau tertawa hah!"
"wajahmu lucu"sehun menunjuk wajah luhan,sedangkan luhan merasa dirinya di tunjuk dia mengigit jari sehun membuat sehun merintih.
"akhh akhh sayang sayang"luhan melepaskan jari sehun kemudian dia bersedekap dia tak perduli dengan kekasihnya yang terus merintih.
"wah gigimu tajam sekali"
"sekarang kau tau jadi jangan macam macam jika tak mau gigiku menencap di tubuhmu"
"aaahhh kau mencoba menakutiku hm"Sehun mendesis menunjukan gigi taringnya,luhan sedikit mundur melihatnya sekarang dia yanh takut.sehun menahan tawa melihat kekasihnya.
"tadi katanya tak takut"luhan sadar kemudian dia berdiri tegak dan bersedekap.
"aku memang tak takut"
"begitukah"sehun mendekat luhan was was dia perlahan lahan mundur kemudian melesat bak angin menjauh dari sehun.
"yakkkk rusaaaa"sehun berlari mengejar kekasihnya skrng ruangan kecil itu di penuhi tawa keduanya.
Sehun menangkap luhan kemudian memeluknya dari belakang luhan memejamkan mata dan menyandarkan punggungnya di dada bidang suaminya dia menoleh kemudianntersenyum sehun ikut tersenyun kemudian mengecup bibir luhan.Lalu luhan berbalik dan memeluk leher kekasihnya dia meletakan dagunya di bahu sehun sambil berjinjit.
aku tak tau apa yang akan terjadi pada kita kedepannya sehun,apa kau sudah menikah?atukah hanya bertunangan?siapa wanita itu sehun tunjukan padaku.
SKIP
hari hari demi hari berlalu hubungan luhan dengan irene semakin erat begitupun dengan luhan dan sehun,sehun terus menjaga luhan desas desus mulai terdengar di telinga luhan,hubungan sehun dan irene bisa di katakan baik namun tak ada kemajuan tetap di tempat.
hari ini luhan berniat mencari tahu siapa sebenarnya sehun itu,sehun tak pernah membawanya ke rumah ia hanya hanya akan membawa luhan ke apartemennya,itu membuat luhan makin curiga apa yang sebenarnya sehun sembunyikan darinya.
Luhan diam di dalam taksi dia menunggu sehun keluar dari perusahaannya,pasalnya sehun sedang meeting jadi luhan dapat leluasa mengikuti sehun sesudah meetin,luhan menunggu hampir 2jam yang di tunggu akhirnya keluar juga luhan buru buru memakai topi kaca mata juga maskernya.terlihat sehun menelpom seseorang terlihat tertawa siapa yang kau telpon hingga kau sebahagia itu.
Saat mobil sehun berjalan luhan terus mengikutinya dia tak perduli berapa yang harus ia bayar pada taksi itu dia ingin tahu hari ini juga sudah cukup lama luhan bersabar,mobil sehun berhenti di sebuah toko bunga luhan mengerenyitkan dahinya,luhan menyukai bunga rose putih tapi yang sehun beli melainkan bunga rose merah tak mungkin sehun lupa kesukaan luhan.
sehun kembali ke mobil dan luhan terus mengikuti sampai sehun berhenti di sebuah toko mainan tunggu kenapa dia membeli mainan anak anak luhan menggelengkan kpla dan menepuk dadanya dia mencoba tenang.saat sehun berbalik luhan buru buru memunggungi kaca mobil dia berpura pura membaca buku,di lihat sehun mengedikan bahunya kemudian dia kembali menelpon seseorang,sehun kembali terkekeh membuat luhan makin penasaran.
mari akhiri permainan ini sehun
Luhan terus mengikuti sehun sampai akhirnya sehun memasuki sebuah perumahan super mewah luhan tecengang luhan yakin sehun akan kembali ke rumahnya,luhan sengaja mematikan pinselnya agar sehun tak menelpon dia ingin meakhiri drama ini.
Tepat di sebuah Rumah bercat gold menjulang tinggi bak istana mobil luhan masuk dia tau yang membuka grbang itu seorang maid,luhan turun dari taksi kemudian dia berjalan perlahan lahan kemudian dia berdiri di depan sebuah tembok depan rumah sehun,luhan kembali melihat sehun turun dari mobil dia mmebawa bunga dan mainannya untuk siapa itu oh sehun Batin luhan menjerit tak kuasa.
Sebuah bom besar meledak di jantungnya luhan melihat seorang wanita cantik memggendong anak kecil dan sehun memeluk keduanya kemudian mengecup bibir sang wanita sehun memberikan bunga itu kemudian di balas kecupan mesra di pipi sehun,dan si kecil tak berdosa itu hanya menatap orang tuanya polos,sehun mmeberikan mainan yang dia beli pada anaknya.
Keadaan luhan saat ini dia menangis menutupi mulutnya pertahanannya runtuh karna satu tetes air mata,dia memggenggam kuat jemarinya saat wanita itu menoleh luhan kembali di sambar petir,wanita yang selama ini dia sayang wanita yang selama ini dia anggap sebagai kakaknya ternyata istri kekasihnya sendiri,haowen anak itu haowen wajah titisan oh sehun,dia tau skrng knpa anak itu begitu mirip dengan seseorang orang itu adlaah sehun ayah anak itu sendiri.
"DADDYYYY"
Deg Deg Deg
Si kecil berteriak saat sehun menciuminya gemas luhan jatuh terduduk menutupi wajahnya dia menangis dia ingin menjerit sekencang kencang tapi dia sadar jika dia berteriak sekarang itu akan membuat usahanya sia sia,luhan bangun dan berlari ke dalam taksi dia menuju rumah untuk menumpahkan semuanya.
Sehun menoleh seperti melihat seseorang berlari dari depan rumahnya tapi dia tak tau jika itu adalah luhan,sehun mengedikan bahunya dan merangkul istrinya masuk,tak lama sebelum sehun menutup pintu sehun kembali melihat tempat saat orang itu beelari mencurigakan sekali.
LuhanLuhan menangis menjadi jadi di kamarnya dia menatap wajahnya di cermin skrng wajah itu sudah hancur karna air mata sama sepertinya hatinya yang di iris iris.kenapa kau bodoh sekali luhan kau baru mengetahuinya skrng setelah aps yang kau lakukan pada irene haowen juga sehun.Luhan mengusap air matanya kasar kemudian dia melihat poto sehun di depan cemin dia mengambilnya kemudian merobek robeknya sampai titik terkecil.
"AKU BENCI PADAMU OH SEHUN AKU BENCI AAAAAAARRGHHHTTT"
kebahagiaan itu hilanh di gantikan dengan rasa sakit kebahagiaan itu hanya sesaat semuanya hancur karna ulahnya sendiri.mianhae eonni mianhae maaf hikss karna aku menyakitimu maafkan aku eonni hiksss.Luhan memikirkan bagaimana jika irene tau,sakitnya akan lebih sakit dari pada apa yang luhan rasakan saat ini,bagaimana jika irene tau kalau luhan yang selama ini dia anggap adiknya sendiri adalah selingkuhan suaminya.Dia tak mau membuat irene sedih tapi dia juga tak mau kehilangan sehun haruskah dia kembali berjuang mempertahankan keduanya.
Luhan akan memgikuti apa kata hatinya saat ini dia ingin melihat seberapa jauh sehun membohonginya,luhan akan memgikuti permainan ini sampai akhir siapa yang akan kalah.dia tak mau melibatkan irene ataupun haowen luhan hanya ingin penjelasan dari sehun,dari mulut sehun sendiri.Luhan menghapus air matanya dia akan menjadi wanita yang lebih kuat walaupun tak bisa dia pungkiri hatinya sangat sakit namun setelah kejadian ini dia ingin menjadi luhan yang lain.
TBC!!!!
makasih buat yang rvw maaf banyak penulisan yang salah saya membuat dan membacanya hanya satu kali,saya terima pendapatnya,terimakasih banyak,tapi kemampuan saya hanya sebatas ini saya tidak mengeceknya lagi karna saya mengurus banyak hal,untuk yang udah rvw makasih banyak sebanyak banyaknya..saya tidak bisa menulis nama satu persatu dan saya bukan haters irene ini hanya sebatas ffn untuk pecinta gs,jika ada yang kurang suka silahkan rvw saya akan membacanya dengan senang hati.
maaf juga ceritanya sedikit kurang nyambung kembali ke awal kalau hanya hanya membuatnya sekali.insha allah kalau banyak yang mau saya bakal kembali menulis ff baru,minta pendapatnya sayang..saranghae gomawo mianhae...
annyeonggggg~~~~