The Chronicle

.

Disclaimer

Naruto By Masashi Kishimoto

Resident Evil The Series by Capcom

.

Note: Halo, aku kembali dengan cerita yang baru, nah berhubung Author belum pernah main game Resident Evil 1-3 jadi mungkin pengetahuan tentang Story Canon akan samar, so harap di maklumi karena memang Author mulai main Resident Evil dari seri keempat Oke Emjoy

.

Chapter 1 (Operation Thunder God Begin)

.

Racoon City, Departement Of Racoon Police

"Mattaku, kenapa aku harus terjebak dengan pekerjaan ini sih"

Ujar seoramg pria dengan rambut blonde yang dibuat acak-acakan, dia terlihat melihat satu persatu dokumen yang ada ditangannya sesekali ia mengacak-acak rambutnya pertanda dia kesal dengan pekerjaanya ini

"Tcih, bisakah kau kecilkan suaramu Naruto, aku sedang menganalisa dokumen ini, baka!" teriak perempuan berambut pink yang masih juga sibuk dengan pekerjaannya, dia tidak bisa berpikir jika ada kebisingan

Namikaze Naruto, seorang polisi biasa di Racoon City, orang yang jomblo ngenes yang tidak pernah mempunyai pacar itu sedangembur sekarang, dikantornya kini hanya tiga orang yang semuanya adalah sahabatnya

"Jangan salahkan aku Sakura-chan, dokumen ini terlalu banyak untuk kita selesaikan sekarang"

Ucap Naruto cemberut, dia lebih memilih pergi dengan temaannya Leon daripada duduk disini dengan dokumen yang meburut Naruto tidak akan habis-habisnya

Twitch

Sakura hanya tersenyum kesal saja, terlihat perempatan di dahi miliknya ingin sekali dia menghajar temannya itu tapi ia sadar itu tidak akan membuat Naruto diam, apalagi jika dia memukulnya lagi maka yang ada dia yang repot

'ingin sekali ku pukul wajah si pirang baka itu' batin geram Sakura tanpa sadar tangannya bergetar hebat yang membuat temannya yang melihatnya hanya sweatdrop saja melihat emm 'keharmonisan antara dua temannya itu'

"Lagian Sakura-chan, kau terlalu banyak emosi, pantas kau belum mendapatkan paca-" Duakkh

Belum sempat Naruto menyelesaikan ucapannya, sebuah pukulan sebih dulu bersarang di wajahnya membuat sang empu yang terpukul langsung terjatuh dari kursinya dan pelakunya yang tidak lain adalah Sakura hanya tersenyum 'manis' saja

"Jadi tadi kau bilang apa, Naruto-kun" ucapnya teramat lembut kepada sahabatnya itu

Sedangkan Naruto hanya meneguk ludahnya kasar, senyuman itu memang manis tapi bagi Naruto, itu adalah senyuman Shinigami yang sudah siap mencabut nyawanya

"Ah tidak apa-apa kok Sakura-chan"

Balas Naruto gugup sambil sesekali melihat wajah seram milik sahabatnya itu, dia tidak akan berani menjawab sebaliknya jika Sakura sudah dalam modenya

Dan bagaikan sebuah rutinitas, Sakura lalu memukul Naruto secara beruntun membuat Naruto berteriak kesakitan sedangkan satu orang yang juga masih disitu hanya sweatdrop saja melihat kedekatan 'pasangan' tersebut

"Perhatian untuk seluruh unit yang berada di markas, segera berkumpul, kami mendapat sinyal bahwa Alpha Team sedang dalam masalah, kuulangi segera berkumpul dengan yang lain"

Mereka yang mendengar suara tersebut langsung berdiri dari tempatnya, begitu juga dengan Naruto dan Sakura yang menghentikan 'kegiatan' mereka

"Yess, misi luar kantor, aku tidak sabar untuk melakukannya"

Teriak Naruto keras dengan semangatnya yang membara dan sekali lagi mendapatkan gamparan keras dari Sakura

"Tenanglah sedikit baka, ini bukan misi sembarangan, Alpha Team ditugaskan untuk membantu Bravo Team dan jika Alpha team meminta bantuan, pastilah ada sesuatu yang berbahaya"

Ujar Sakura serius, Alpha Team berisi oleh anggota terbaik dan kekuatan mereka berada satu tingkatan dibawah Fox Team atau mereka bertiga

"Ah! aku ingat Alpha Team bukannya salah satu anggotanya adalah Chris dan Jill-chan bukan" ujar Naruto mengingat-ingat dan hanya dijawab anggukan oleh Sakura

Naruto lalu menatap kearah temannya satunya lagi yang juga tengah bersiap untuk pergi juga ke Hall kantor

"Kau ikut Sai?, bukannya cidera mu masih belum sembuh"

Tanya Naruto pada temannya itu, Sai Shimura member terakhir dari Fox Team yang bertugas sebagai Sniper itu mengganguk, bagaimana pun ini adalah tugas

"ini tidak masalah Naruto-san, cideraku terasa sedikit sembuh, jadi kemungsaja

n aku masih bisa untuk ikut dalam misi ini, kalian juga tidak mungkin akan pergi sendiri kan mengingat hanya kitalah yang berada di kantor"

Ujar Sai sambil tersenyum kearah keduanya, dan diberi anggukan tanda mengerti dari keduanya, bagaimana pun mereka tidak akan melakukannya hanya berdua saja

"Baiklah, mari kita beraksi kembali Team Fox going into battlefield" ucap Natuto sambil meninju telapak tangannya sedangkan Sai dan Sakura juga memberi pose tanda bersiap

Mereka lalu menuju kearah armory, dengan segera setelah sampai disana mereka lalu mengambil Rompi dan senjata senjata untuk mereka bawa serta Naruto juga membawa Katana miliknya sewaktu dirinya masih di jepang

Untuk senjata Naruto sendiri adalah SCAR dengan Silincer sebagai peredam suara, untuk Sakura membawa Shotgun type SPAS-12 dan Sai sendiri membawa Dragonov dan pistol Barreta dengan silincer

Setelah mereka selesai bersiap, mereka segera menghadap kearah komandan mereka di hall, tapi bukan komandan RPD tapi komandan S.T.A.R.S yang jauh-jauh kesini

"Malam, Team Fox, kali ini adakah misi kalian setelah cukup lama bersembunyi di RPD" ujar komandan mereka tersebut

Memang sebenarnya Naruto, Sakura dan Sai bukanlah anggota asli RPD, tapi anggota S.T.A.R.S yang tengah bersembunyi

Alasannya cukup simpel, yaitu membantu RPD dalam mengatasi kejahatan di kota, dan dipilihlah Team Fox yang sebenarnya mempunyai ranking tertinggi dalam kesatuan S.T.A.R.S

"Ini tugas kalian yang pertama setelah kalian vakum dari kesatuan S.T.A.R.S, jadi jangan membuatku kecewa, Team Fox Dismissed!"

"Siap!"

RayNaruKushiBack...

"Semua sudah siap, kapten" ujar Sai, saat jni mereka sedang berada di markas S.T.A.R.S, butuh 30 menit untuk mereka sampai ke markas dari kantor RPD

Mereka kini tengah bersiap untuk berangkat menuju ke tempat Alpha Team berada, nampak mereka bagaikan seorang pasukan elite sekarang

"Baiklah, mari pilot! kita berangkat"

Ucap Naruto sedikit teriak karena suara bising baling-baling Helicopter, mereka kini sudah masuk kedalam Helicopter dan tak berapa lama Heli pun segera terbang

"Jadi kita akan menyerbu Mansion ini"

Ucap Naruto sambil menunjukkan foto sebuah mansion tua, kedua anggota grupnya dengan serius melihatnya

"Bangunan ini sudah lama ditinggalkan tapi kita baru saja mendapatkan pergerakan aneh yang berasal dari mansion tersebut, tugas kita adalah membekukan pergerakan mereka dan mencari Bravo Team yang hilang"

Ujar Naruto dan dijawab anggukan oleh kedua temannya, mereka sangat serius karena tugas ini sangat berbahaya bahkan dua tim S.T.A.R.S saja sampai membutuhkan bantuan

"2 menit lagi kita sampai ke tempat" ucap sang pilot ke grup yang ia bawa, nampak Naruto mulai melihat kesekitar dan yang ia temukan adalah kabut yang tebal

Bahkan saking tebalnya, dia tidak melihat apapun di bawahnya, maklum temoat ini ada di dataran tinggj jadi hal ini maklum terjadi apalagi udara sekarang sangat dingin

Mereka akhirnya sampai, dengan sebuah tali mereka turun dan sampai di darat, helicopter mereka akhirnya kembali ke markas meninggalkan Naruto, Sakura dan Sai disana

Nampak mereka menggunakan formasi segitiga dimana Naruto didepan dan Sakura dan Sai di sisi kanan kirinya, dengan mengendap-endap mereka berjalan

Dan akhirnya mereka sampai di mansion tempat tujuan mereka, nampak darah berada dimana-mana

"Naruto, arah jam 1"

Ujar Sakura membuat Naruto dan Sai menengok kearah perkataan teman setimnya, nampak sebuah mayat dengan kondisi mengenaskan dimana banyak sekali anggota tubuhnya yang robek

"Sai observasi" ucap Naruto sambil melihat ngeri kondisi tubuh itu

"Joseph Frost, salah satu dari Alpha team Capt, terlihat dia terkena cakaran dari suatu hewan tapi sepertinya tenaga hewan itu sangat besar membuat luka yang mengerikan ini" ujar Sai memberikan info seadanya pada kaptennya

Naruto mendecih, baru saja dia sampai di gerbang mansion mereka sudah menemukan mayat dari Alpha Team, ini misi benar-benar sangat bahaya

"Disini Fox Team, masuk, Alpha Team apakah kalian mendengarku!, masuk" ucap Naruto lewat radio berusaha menghubungimenghubungi Aplha Team tapi dia tidak mendapati jawaban

"Sialan" gumam Naruto

"Sai, segera kirimkan laporan ke markas" ujar Naruto sambil melihat sekeliking siapa tau ada musuh

Sai dengan ceoat mengirimkan pesan kearah markas lewat radio tapi sebelum ia mulai membuat laporan ada sesuatu yang terjadi pada mayat Joseph Frost

Tiba-tiba tubuh itu berdiri membuat Team Fox yang melihatnya kaget, dengan cepat mereka mengacungkan senjata kearah Joseph

"Berhenti disitu!"

Ucap Naruto tapi tidak diindahkan oleh Joseph yang semakin dekat dengan tim tersebut

Nampak Team Fox mundur beberapa langkah, mereka tidak ingin mengambil resiko untuk maju mendekati Joseph karena entah mengapa insting mereka itu sangat berbahaya

Dor

bunyi tembakan akhirnya berbunyi dari senjata milik Naruto, tembakan itu berhasil mengenai tubuh Joseph, jika dia tidak menggunakan Silincer pasti suara itu cukup keras terdengar

Nampak Joseph terdorong ke belakang tapi itu sama sekali tidak melumpuhkannya

Haaarrrgg

Mereka bertiga berhasil menghindar dari serangan mayat hidup itu, serangan cepat dari mayat hidup tersebut sukses membuat Naruto dan yang lain terkejut

Dor dor dor dor

Runtutan demi runtutan serangan mereka lancarkan untuk menumbangkan sosok itu tapi tetap saja itu belum menumbangkan sosok Joseph

Sedangkan di dalam Mansion, Chris dan Jill yang mendengar suara tembakan langaung menuju ke jendela, mereka bisa melihat Naruto dan dua anggotanya sedang menghadapi zombie tersebut

"Sebuah bala bantuan, aku tidak mengingat mereka, Jill apakah kau tau salah satu dari mereka?" tanya Chris sambil melihat pertempuran tersebut

Jill tidak menjawab, matanya tertuju pada satu sosok saja yang beberapa minggu ini ia sangat dekat dengannya

"Naruto"

"Naruto?" tanya Chris, Jill menyebutkan nama Naruto jadi siapa Naruto?, apakah pria berambut blonde atau pria dengan rambut hitam?

Jill mengangguk, dirinya lalu menunjuk kearah pria berambut blonde yang kini tengah menghindar dari serangan mayat hidup itu

"Namanya Namikaze Naruto, dia adalah polisi biasa di Racoon City, tapi yang membuatku bingung adalah kenapa mereka menggunakan seragam S.T.A.R.S" ujar Jill

Teori-teori mulai masuk ke dalam pikirannya tentang Naruto yang memakai seragam kesatuan milik mereka dan apa yang dia lakukan disini

Sedangkan Chris masih serius memandang pertarungan tersebut, matanya melebar saat melihat gerakan lincah Naruto yang masuk ke sela sela kaki musuh dan menembaknya tepat dikepala

"Sebagai polisi, dia mempunyai gerakan yang begitu lihai dan lincah" ucap Chris berpendapat

Sedangkan Jill hanya merenung, dirinya juga baru melihat gerakan itu dari pria blonde itu, hmmm sebuah misteri yang harus ia tuntaskan

"Ayo kita bergerak kembali, kita punya tugas yang harus kita tuntaskan" ucap Chris yang kemudian melangkah ke dalam ruangan sampingnya diikuti Jill di belakangnya

Kembali ke Naruto dan timnya, nampak mereka masih bersiaga apabila mahkluk itu bangun tapi selang beberapa saat tidak terjadi apa-apa membuat mereka lega

"Kau tau mahkluk ini Capt" tanya Sai, jujur ini pertama kalinya dia bertemu dengan mahkluk yang tidak mudah mati

"Aku tidak tau, tapi yang pasti jika kita bertemu dengan jenis ini, usahakan tembak kepalanya" ujar Naruto yang masih mengatur nafas akibat kelelahan karena banyak bergerak

Mereka lalu melanjutkan misinya, akhirnya mereka sampai di pintu utama mansion itu, nampak pintu itu tertutup rapat

"Sebelum kita lanjutkan, Check Ammo" ujar Naruto, dia kini menghitung berapa magazine yang masih ia punya

'Setengah?, kita hanya satu musuh tapi aku kehilangan setengah amunisi!?' batin Naruto terkejut

"Aku hanya memakai satu Megazine Capt" lapor Sai

"Aku menggunakan dua megazine Capt" lapor Sakura

Naruto mengangguk, well yang penting yang lain masih bisa hemat jadi dirinya tidak khawatir

Sai dan Sakura segera mengatur posisi Sai di sisi kiri dan Sakura di sisi kanan pintu sedangkan Naruto bersiap untuk mendobrak

Brakkk

Dengan keras pintu mansion tersebut di dobrak oleh Naruto, mereka akhirnya masuk kedalam mansion

"Team Fox masuk" ucap Naruto memberi laporan kepada markas, nampak sekarang mereka di beri pilihan

Ada tiga pintu di bawah dan diatas ada 3 pintu juga, mustahil jika mereka masuk satu persatu pintu, itu akan sangat lama dan tidak akan sempat untuk membantu Alpha Team

'Tidak mungkin, mereka ada dibawah, jika mereka ada pastinya mereka sudab keluar karena mendengar suara tembakan dari kami' pikir Narutk

Naruto memandang salah satu pintu yang berada di lantai atas, sepertinya mereka akan mengecek pintu tersebut

"Team Fox, Follow me" ucap Naruto sambil melangkah ke atas di susul oleh kedua temannya

Dengan perlahan, Naruto membuka pintu tersebut, betul saja dugaannya, sebuah lorong tapi ada yang membuatnya tersentak

Yaitu tubuh Bravo Team yang mati dengan kepala terpenggal, dan ada salah satu mayat hidup yang sedang memakannya

Dor

Dengan sekali tembakan di kepala, zombie tersebut berhasil dilumpuhkan oleh Naruto

"Check Sai" ujar Naruto

"Kenneth J Sulivan, salah satu Bravo Team" ucap singkat Sai dan memberi instruksi kepada Sakura untuk mencoret daftar nama tubuh itu

Tercoret artinya mati, belum tercoret belum ditemukan dan centang, ditemukan dan selamat itulah yang dilakukan oleh Tim Fox sekarang

Dengan perlahan mereka melangkah, mereka yakin ada sebuah jebakan disini, itu bisa dibuktikan dengan mayat yang terpenggal tanpa ada tanda pertempuran disini

Dan betul saja, walaupun hampir tak terlihat tapi mata jeli Naruto berhasil menangkap benda yang ia yakini adalah benda yang menbunuh salah satu anggota Bravo Team tersebut

Sebuah kawat

Memang terdengar sepele tapi kawat didepannya benar-benar kuat dan tajam itu sebabnya salah satu Bravo Team tersebut mati

Kawat itu sangat kuat tapi juga sangat tipis sehingga bisa menggores daging manusia sekalipun

Untungnya ia membawa cutter di sakunya, dengan cepat ia memotong kawat tersebut untuk membuka jalan bagi mereka

Dan lagi-lagi serangan datang, kali ini ada 5 mayat hidup yang mencoba kearah mereka, sepertinya mansion ini sudah dipenuhi oleh Zombie

Naruto mendecih tidak suka, ini gawat, dia harus menghemat pelurunya begitu juga dengan dua anggota timnya, tidak lucu jika amunisi habis sebelum mereka menemukan Alpha dan Bravo Team

Naruto memberi isyarat lewat gerakan kearah Sakura dan sakura mengganguk saja tanda mengerti

Dor

Suara tembakan yang teramat keras terdengar dari Shotgun milik prajurit S.T.A.R.S tersebut, itu membuat ada celah antara kumpulan mayat hidup tersebut

Dengan cepat mereka memasuki celah yang dibuat Sakura

"Ini Fox Team, kami dalam masalah, apa kalian mendengarku, masuk!" ucap Naruto sambil terus berlari

Haarrg

"Sialan"

Teriak Naruto yang terjatuh akibat salah satu zombie mencoba memakannya, dia berkali-kali menginjak kepala zombie itu tapi sama sekali tidak berpengaruh sama sekali, dia mencoba menyingkirkannya tapi zombie itu juga sangat kuat

Dor Dor Dor

Kepala zombie itu tertembus oleh timah panas, dengan cepat Naruto menyingkirkan tubuh itu dan kemudian lanjut berlari karena masih ada zombie di belakang mereka

"Capt, sebuah pintu" Teriak Sakura sambil menunjuk sebuah yang ada beberapa meter di depan mereka

Mereka semakin mempercepat lari mereka dan zombie di belakang mereka pun juga semakin cepat

Brakk

Pintu itu di dobrak Naruto, dan dengan cepat Naruto menutup pintunya lagi, mereka berdua terlihat mencari sesuatu untuk mengganjal pintu tersebut

Tatapan Naruto dan Sakura akhirnya tertuju kearah lemari kayu di samping mereka, Naruto dan Sakura dengan keras membanting lemari tersebut hingga menutupi pintu tersebut

"Kita terbebas dari mereka sementara" ucap Naruto, nafasnya sudah tidak teratur, dia amat kelelahan akibat tenaganya yang terkuras habis

"Hosh...hosh.. Capt, apakah...hosh Capt melihat mayat itu memakan mayat Kenneth" ujar Sakura yang juga begitu kelelahan

Dia masih ingat dimana ia melihat mayat hidup itu memakan mayat Kenneth, dan dia tidak bisa membayangkan dirinya yang dimakan oleh salah satu dari mereka

"Alpha Team disini Fox Team apakah kalian mendengarku, masuk"

Dan lagi, tidak ada jawaban yang menyahut dari radio, membuat Naruto mendesah kecewa

Mereka tidak melanjutkan misi mereka sementara, mereka juga butuh istirahat, energi mereka benar-benar terkuras habis hanya untuk berlari dan menghindar

Tidak ada satu patahpun yang keluar dari mulut mereka, mereka saat ini sedang sedang terdiam dalam pikiran mereka sendiri-sendiri

Hanya ada kesunyian dan beberapa suara ganas zombie yang mencoba masuk untuk memakan mereka secara hidup-hidup

"Capt berapa banyak presentasi Alpha Team masih hidup" ujar Sakura memecah kesunyian antara ketiga anggota S.T.A.R.S tersebut

Naruto tidak menjawabnya, dia memilih untuk meminum bekalnya, dia terlalu lelah untuk menkawabnya

"Hahhh, aku bahkan tidak tau, mari kita berharap beberapa dari mereka masih hidup"

Ucap sang kapten kepada Sakura, gadis pink itu hanya mengangguk, sejaih ini dia sudah melihat dua mayat dari Bravo Team dan Alpha Team itu bahkan mereka baru saja masuk ke lingkungan mansion

"Kita bergerak kembali, Alpha Team tidak akan kesini sendiri kan" ujar Naruto yang kembali berdiri, ia hampir terjatuh karena terlalu lelah

Mereka akhirnya bergerak kembali tapi kali ini mereka mendapati sebuah ruangan yang cukup besar, sepertinya ini ruang makan batin ketiganya

"Kita mencari jalan, ayo" ucap Naruto

Bagi mereka ini sangat aneh, ruangan sebesar ini seharusnya mempunyai banyak pintu untuk masuk tapi yang merrka lihat hanya beberapa pintu saja yang terkunci, tidak lebih

"Capt, aku menenemukan pintu yang tidak terkunci" ujar Sakura yang berada di atas, mereka akhirnya berkumpul di pintu tersebut

Seperti yang dilakukan tadi, Naruto bersiap untuk mendobrak dan Sakura dan Sai berada di sisi kanan dan kiri pintu, kali ini mereka terlihat tegang tidak seperti saat tadi

"Kalian siap?"

Tanya Naruto, jujur dia masih ragu untuk membuka pintu ini karena dari tadi mereka mendengar suara aneh dalam pintu tersebut

Dia belum mendapatkan jawaban, kedua anggota timnya juga nampak ragu untuk membukanya

"Baiklah, siap tidak siap aku akan mend-"

Brakk

Belum sempat Naruto menyelesaikan perkataannya, pintu disisi lain mereka di dobrak membuat Tim Fox mengarahkan senjatanya kearah suara

Nampak Jill dan Chris juga terkejut saat mengetahui ada orang di ruangan ini, mereka saling melempar pandang dengan senjata terarah satu sama lain

Mata Naruto mennyipit saat memandang perempuan didepannya, ia serasa familiar dengannya

"J-Jill?"

"N-Naruto"

Oke, balasan dari perempuan di depannya sudah menjadi jawaban untuk Naruto, pria blonde tersebut lalu memberi instruksi kepada kedua anggota timmya untuk tenang

Dengan tenang Naruto mendekati kedua orang tersebut diikuti oleh Sai dan Sakura dibelakangnya

"Namikaze Naruto, Fox Team" ucap Naruto memperkenalkan dirinya

"Chris Redfield, Alpha Team" balas Chris mereka lalu saling berjabat tangan satu sama lain

Naruto menatap kearah belakang mereka, dia agak kecewa karena hanya dua Alpha Team saja yang masih hidup

"Jadi hanya ini saja dari kalian yang selamat" tanya Naruto

"Kami kehilangan Albert Wesker Naru, dia entah kenapa tiba-tiba saja hilang" ucap Jill dan hanya diberi anggukan dari Naruto tanda mengerti

Yah, setidaknya mereka mempunyai harapan jika Albert Wesker maka jumlah survivor akan bertambah

"Apakah kalian bertemu dengam Bravo Team yang lain"

"Tidak yang hidup, kita menemukan mereka sudah mati" balas Chris sambil mengingat rekan-rekannya yang ada di Bravo Team

Naruto hanya menghela nafasnya kecewa, jadi, seluruh Bravo Team mati dan mereka hanya menemukan 2 Alpha Team

"S-Spreyer" ujar Jill, dia masih shock dengan apa yang terjadi dengan Spreyer Forest dia ingat jelas kondisi anggota Bravo Team tersebut

Naruto memaklumi sikap Jill, yah, dia mungkin shock, tapi mereka tidak punya waktu untuk itu

"Kalian hanya tersisa dua orang, kalian boleh kapan saja untuk kembali ke markas" ujar Naruto dengan serius, sudah cukup dengan korban jiwa di misi ini, bagi Naruto ini adalah hal yang tepat untuk memulangkan kedua orang tersebut

"TIDAK!"

Teriakan Jill membuat Naruto dan yang lainnya terkejut, bahkan Chris juga terkejut dengan teriakan Jill

"Jika kami pulang, kau dan lainnya juga harus pulang Naru!" lanjut Jill, membuat Naruto yang ingin protes terdiam

"Sudah terlalu banyak...jangan ada lagi, apalagi dirimu Naru" ujar Jill dia tidak sadar air matanya menetes

Dia memang kehilangan teman-temannya tapi jika harus kehilangan Naruto entah kenapa dia tidak rela untuk kehilangannya

Naruto tidak menjawab, dengan segera ia memeluk tubuh kecil Jill, dia mengusap rambut berantakan milik Jill

Sakura yang melihat kedekatan Jill dan sahabatnya itu entah kenapa merasa panas...panas saat melihat Naruto dan Jill berpelukan

'Apa yang terjadi denganku?' batin Sakura, dia belum menyadari apa yang terjadi dengan dirinya sendiri

"Kau tau, ini bukan Jill yang kukenal"

Ujar Naruto yang masih membelai rambut Jill, memang sih hubungan mereka adalah teman, tapi siapa pun yang melihatnya pastinya berpikir mereka seperti sepasang kekasih yang baru saja menikah

Duk Duk Duk

Suara yang keras itu membuat mereka terdiam, Jill juga berhenti menangis, Chris dan lainnya memasang pose siaga, sedangkan Naruto memicingkan matanya, suaranya berasal dari tempat Chris dan Jill muncul

Gawaarh Gwarrrhh

Dor dor dor dor~

Rentetan demi rentetan serangan mereka luncurkan saat gerombolan mayat hidup muncul dari balik pintu dan gerombolan itu sangat banyak sekali, bahkan beberapa dari Bravo Team

Dor~

Timah panas dari peluru peluru itu sukses menembus bagian tubuh dari sebagian mayat hidup tersebut

Cling "Grenade!"

Teriak Naruto sambil melempar granat kearah kumpulan mayat hidup itu

Duaaarr

Ledakan itu sukses membuat beberapa mayat hidup mati, melihat itu Naruto dan lainnya memilih bergerak maju pelan-pelan

Dor Dor Dor~

Tembakan demi tembakan mereka lakukan kembali saat melihat beberapa dari mereka mencoba untuk bangkit, kini mereka yang membabat habis, bukan mereka

Dor

Tembakan dari Naruto itu yang terakhir, kali ini semua zombie yang ada diruangan tersebut sudah sepenuhnya mati

"Ambil amunisi dari mayat mayat Bravo Team dan carilah apapun yang bisa untuk bertahan diri"

Ujar Naruto sambil mengecek satu persatu mayat tersebut, dia berusaha untuk mendapatkan amunisi tambahan dari mayat-mayat itu

Mereka semua memangguk mendengar perintah Naruto, sang pria blinde jabrik itu betul bahwa mereka tidak boleh diam saja saat amunisi mereka hamoir habis

"Naruto"

Naruto kembali kearah Jill yang terdiam sambil melihatnya secara intens itu membuat Naruto aneh

"Kenapa Jill-chan" tanyanya lembut sambil mendekati Jill yang masih terdiam ditempatnya

Mata milik Jill dan Naruto akhirnya bertemu, entah kenapa dia merasa tenang saat menatap mata Naruto yang sebiru samudra tersebut

"Jill?" ucap Naruto sekali lagi membuat sang gadis tersentak

"A-Aku ingin bertanya d-dari mana kau dapat seragam tersebut Naru" tanya Jill dengan gugup karena ketahuan melamun memandangnya

Naruto hanya tersenyum saja, tangannya lalu mengelus surai hitam milik Jill, ini belum saatnya untuk memberitahukan siapa dirinya yang sebenarnya

"Kau akan mengetahui itu setelah misi ini selesai"

Ucap Naruto sambil tersenyum misterius kearah Jill membuat gadis itu cemberut, baiklah jika pria kuning itu ingin bermain tebak-tebakan

"Markas disini Fox Team, kami sekarang bersama Alpha Team sekarang, ganti" ucap Naruto lewat radio

'Tumben lancar' batin Naruto saat gelombang radionya begitu lancar, yah mereka berada di hutan jadi sinyal jelek sering terjadi

"Disini markas, lanjutkan misi utama, komandan tidak ingin sebuah kata kegagalan"

Naruto dan lain-lain yang mendengarnya, kembali bersiap untuk melanjutkan misi mereka, nampak sekali wajah kelelahan dari mereka berlima tapi tidak ada satupun yang mengeluh dan ingin pulang, mereka adalah grup elite dan tidak sepantasnya bagi mereka mengeluh

"Jadi, kita akan kemana sekarang Namikaze" tanya Chris pada Naruto, jujur dia bingung dimanakah bos dari semua itu

Naruto memandang kearah sekitar dan yah, pintu itu lagi yang menjadi sasaran Naruto

Sebenarnya Naruto langsung menuju atas mansion, tidak seperti Jill maupun Chris yang memutarinya bahkan ke lantai bawah tanah mansion

"Chris aku ingin kau membantuku untuk mendobrak pintu ini, Jill, Sakura dan Sai, bersiap untuk melakukan tembakan" mendengar perintah itu, mereka segera melakukan apa yang diperintahkan

"Kau siap Chris, ini akan menjadi sesuatu yang nekat, kita akan menerobos, aku tidak peduli apa yang terjadi aku ingin kita bergerak maju, bunuh sesuatu yang menghadang"

Ucapan Naruto membuat mereka meneguk ludah mereka secara kasar, ini adalah ide tang gila batin semuanya sambil menatap Naruto

"Tapi Capt"

Brakkk

Belum sempat Sakura ingin mengajukan keberatannya itu, pintu sudah terbuka oleh dobrakan Naruto dan Chris, dan mereka berlari bersama

"Tembak dibagian kepala! itu akan melumpuhkan mereka" teriak Naruto memberi instruksi kembali ke semua temannya

Dor Dor Dor~

Timah panas peluru benar-benar menghujani para zombie tersebut, mereka terus bergerak maju dengan membunuh apapun yang dianggap sebagai penghalang

"Jill, awas!" Dor

Jill terkejut saat sebuah peluru melewati wajahnya dan sampai kearah sampingnya dimana sebuah Zombie hampir saja mendapatkannya

Dengan keras, Naruto menarik lengan Jill membuat tubuhnya ikut tertarik kearahnya, kini Jill berada di tengah bersama Naruto

Mereka terus berlari sambil menyerang, Chris benar-benar mengutuk rencana dari Naruto ini, ini nekat dan konyol tapi bagaimana lagi, ini adalah cara ke atas dengan mudah

"Capt sebuab pintu!" ujar Sai

Mendengar itu mereka semua semakin mempercepat langkah mereka, tinggal sedikit lagi mereka sampai

Krieeeet

Dengan kekuatan mereka yang tersisa, mereka mendorong pintu itu agar terbuka, pintu itu sedikit besar dan berat membuat harus beberapa dari mereka yang membukanya

Mereka sengaja tidak membuka lebar pintu itu agar hanya mereka saja yang bisa masuk dan saat semuanya masuk, dengan cepat mereka menguncinya dengan balok kayu

Dan disinilah mereka, di ruangan atas, mata mereka dengan jeli mengamati sampai ke setiap penjuru ruangan tersebut

"Naru" ucap Jill sambil menunjuk sebuah sesuatu di depan, terlihat sesosok mayat tergeletak begitu saja dengan sebuah kursi roda yang terbalik

"Spencer"

Ucap singkat Naruto, dia mendekati tubuh Spencer, ia bisa melihat darah segar masih mengalir dan luka itu masih segar

'Itu berarti!"

"Kalian! berhati-hat-" Dorr

Belum sempat Naruto bilang apa yang terjadi tiba-tiba saja sebuah peluru melesat mengenai tubuhnya membuatnya terpental

"Naruto" teriak semuanya saat melihat rekan mereka terkena tembakan

Pria blonde itu mencoba untuk bangun, dia masih selamat gara-gara dia memakai rompi tapi sebelum itu terjadi, sebuah tendangan meluncur kearahnya membuatnya terjatuh lagi

"Well, lihat ini, seorang legenda S.T.A.R.S ada disini" ujar sang pelaku yang mempunyai tubuh besar dengan kacamata hitam miliknya

"Albert!"

Ucap Jill geram, dia mencoba menyerang pelaku yang menembak Naruto yang tidak lain adalah salah satu rekan mereka sendiri Albert Wesker

Duakkh

Jill terpental saat terkena tendangan dari Wesker, memang sih, jika dalam Melee Combat maka Weskerlah yang menang jadi maklum jika Jill kalah

"Apa maksudmu Wesker! kau mengkhianati kami!?" ujar Chris penuh amarah kepada rekannya itu

"Sejujurnya aku mengkhianati semuanya, komandan bahkan Racoon City" ujar Wesker yang tak pelak membuat semua yang mendengarnya marah

"Kau akan membayar apa yang telah kau lakukan!" teriak Jill sambil berlari kearah mantan rekannya dengan sebuah belati tapi sayang stamina Jill bukan apa-apa bagi Wesker

Duukh

Dengan mudahnya pisau itu di tangkis oleh Wesker dan kemudian melempar Jill kearah jendela

Grep

Dengan susahnya Naruto menangkap Jill, jika dirinya tidak ada maka Jill bisa saja terlempar keluar, nampak Jill menataonya dengan penuh air mata

"Naru"

Naruto tidak menjawab, dia kemudian menatap Albert, pria itu entah kenapa akan menjadi suatu ancaman besar nantinya

"Sampai berjumpa kembali tapi lain kali aku akan membunuh kalian semua"

Ujar Wesker yang lalu melompat dari jendela dan saat Chris dan yang lain mengeceknya sudah tidak ada

"Kau baik saja Naru?"

Tanya Jill dan Naruto hanya mengangguk, dia selamat karena rompi yang ia pakai

"A-Aku baik-baik saja, hanya sedikit sesak di dada" ucap jujur Naruto membuat Jill bernafas lega

"Markas, disini Fox Team, markas kalian mendengarku"

"Dengan Cepat dor dor dor kalian segera dor dor dor pergi ke kota, siaga siaga!"

"Markas, masuk! markas!" teriak Naruto tapi sayang tidak ada jawaban dari markas pusat

Naruto memandang ke luar jendela, nampak kekacaua sedang terjadi di Racoon City

"Kita segera menuju ke kota, hanya tuhan yang tau apakah kita akan selamat disana"

TBC

Hola Kawan, gimana dengan ceritanya, apakah kalian suka, jangan lupa Fav dan Follow

Untuk Pair Naruto

-Jill Valentine

-Cleria Redfield

-Ada Wong

-Sakura Haruno

RayNaruKushi LogOut