Naruto Masashi Kishimoto
Story key sakura
Title MATED
Rating 17
Genre Drama Romance
[Saya tidak mengambil keuntungan materiel dari fanfiksi ini]
Warning: dapat menyebakan kebingungan, pusing yang berlebihan dan gangguan emosional. Apabila sakit berlanjut hubungi Author terdekat.
Happy Reading
Diusianya yang masih remaja. Sakura harus dijodohkan dengan orang yang tidak ia kenal. Tapi Sakura harus melakukannya demi Kakeknya yang sangat ia sayangi.
Chapter 1
Pagi ini kicau burung terdengar sangat merdu, matahari bersinar terang, cahayanya pun menembus celah-celah jendela kamar seorang gadis bermahkota soft pink, dan membuat pemilik manik emerald yang sedang tertidur pulas itupun menggeliat pelan.
Tok..Tok..Tok..
Tiba-tiba suara ketukan pintu terdengar sangat nyaring.
Tok..Tok..Tok..
Ketukan pintu pun terus terulang membuat mata gadis bersurai merah muda itu terbuka seketika.
"Sakura!!" Teriak sang ibu.
"Hei, gadis malas cepat bangun!!" Lanjutnya.
"heuhh... Ibu!!" Gerutunya kesal. "ya Bu, aku bangun." Jawabnya malas.
"Kau itu dari tadi Ibu bangunin susah sekali. Bukankah hari ini kau masuk sekolah barumu?,"
Mata Sakura pun langsung melotot terkejut mendengar ucapan ibunya.
"Hah?, iya" gumamnya. "Memangnya jam berapa sekarang?,"
Mata Sakura langsung melirik jam weker yang ada di nakas, alangkah terkejutnya ia saat melihat jam sudah menunjukan pukul 07:30 am (jam tujuh pagi).
"Haahh?," Teriaknya sangat nyaring.
"Matilah kau Sakura. Ini sudah siang!" Sakura memaki dirinya sendiri karena kesal.
"Cepatlah!! Ayahmu sudah menunggu."
Sakura pun segera bangun dari tempat tidurnya dan berlari kecil menuju kamar mandi. Sakura mandi dengan sangat tergesa-gesa karena waktu yang sudah siang.
Setelah memakai seragam sekolahnya, Sakura langsung menuruni anak tangga terburu-buru dan menghampiri kedua orangtuanya.
"Selamat pagi Ayah, Selamat pagi Ibu." Sakura mencium pipi kedua orang tuanya secara bergantian.
"Makanlah dulu cepat!, Ibu dan Ayah sudah makan duluan tadi, soalnya menunggumu lama sekali." ujar ibunya.
"Ah, tidak Bu, aku nanti makan di kantin sekolah saja. Ayah bisa kah kita berangkat sekarang?, aku sudah terlambat." ajak Sakura.
"Hmmh... kau ini. Baiklah ayo kita berangkat."
"Kita pergi dulu ya Bu," Pamit Sakura dan ayahnya.
Mereka berdua pun segera melangkah pergi dengan mengendarai sebuah mobil yg cukup mewah.
Sepanjang jalan Sakura terlihat sangat khawatir, pasalnya ini sudah benar-benar siang. Ia sangat takut terlambat, apalagi ini hari pertamanya sekolah di sekolah baru KHS (Konoha High School).
Sesampainya di sekolah Konoha High School. Mobil pun berhenti dan Sakura segera keluar dari dalamnya.
"Ayah, aku pergi dulu ya. Ini sudah sangat terlambat." ucap Sakura seraya membuka pintu mobil.
"Baiklah sayang. Nanti pulang sekolah Ayah akan menjemputmu." Ucap ayahnya.
"Baiklah ayah, sampai jumpa," teriaknya sambil berlari memasuki sekolah barunya.
Karena terburu-buru, Sakura tidak memperhatikan jalan yang di laluinya. Ia juga berlari cukup kencang sampai pada akhirnya...
Brukkk!!
"Aukkk!!"
Sakura menabrak seseorang, dan membuat dirinya terjatuh dan tersungkur di lantai.
"Maaf, aku sedang terburu-buru." Ucapnya sambil mengusap sikutnya yang terbentur.
Kemudian orang yang ia tabrak itu mengulurkan tangan nya. Melihat uluran tangan seorang pria yang ada di hadapannya, Sakura pun mendongakan kepalanya ke atas menatap wajah pria itu.
"T-tampan sekali," ucapnya dalam hati sambil menatap orang itu.
"hei?," Tegur pria itu dengan suara cukup keras.
"kau akan duduk saja atau bangun?," tanya nya.
"Hah?, eh, iya maaf," gumam Sakura diiringi tangannya yang meraih tangan pria itu dan sakura pun bangkit.
"kau tidak apa-apa?"
"Ah, tidak." Sakura tersenyum diiringi gelengan pelan kepalanya.
"Aku baru melihatmu di sekolah ini, apa kau murid baru?"
"I-iya. Aku murid pindahan. Maaf aku harus segera pergi." Ucap Sakura, diiringi bungkukkan badanya pada pria itu. Sakura pun segera pergi menuju ruangan kepala sekolah.
"Baiklah," gumam pria itu tersenyum heran melihat tingkah Sakura.
Tok..Tok..Tok..
Sakura mengetuk pintu kayu dengan tulisan 'Ruang Kepala Sekolah' di papan kayu di atas pintu itu.
"Silahkan masuk!!"
"Selamat pagi." Sakura membungkuk memberi hormat. "Aku Sakura, aku murid pindahan. Aku belum tau kelasku di mana?," ucap Sakura pada wanita paruh baya yang bernama Tsunade, sedang duduk manis di ruangan itu.
"Oh, ya, kau hampir saja ketinggalan belajar di hari pertama mu. Mari, akan kuantar kau ke kelas" ucap Tsunade.
"Iya baiklah."
Tsunade pun segera melangkahkan kakinya, membimbing Sakura menuju kelas barunya. Mereka melewati setiap lorong koridor sekolah. Terdengar suara gemuruh para siswa-siswi yang sedang belajar, ataupun hanya berisik membuat suara gaduh karena tidak ada guru di dalam kelas.
Tidak lama kemudian Sakura dannTsunade pun sampai di depan sebuah kelas yang bertuliskan 'Kelas 2A Medis'.
"Ini ruang kelasmu." ucap Tsunade.
"Ah," gumam Sakura.
Tok..Tok..Tok..
Tsunade mengetuk pintu pintu kelas itu cukup nyaring, membuat guru yang bertugas membuka kan pintunya.
"Silahkan masuk!"
"Aku kesini membawa murid pindahan. Dia datang sedikit terlambat" ucapnya.
"Ah, murid pindahan biarkan ia masuk!" Jawab Kakashi.
"Sakura, masuklah!"
"Baik."
Dengan malu-malu sakura melangkahkan kakinya memasuki ruang kelas barunya itu. Suasana kelas pun tiba-tiba menjadi ramai, semua siswa dan siswi saling berbisik penasaran dengan gadis bersurai merah muda dan berparas cantik yang baru saja memasuki kelas mereka.
"Siapa ya?,"
"Siapa dia?,"
"Woaahh! Dia cantik sekali,"
Mereka semua saling bercengkrama penasaran, membicarakan Sakura. Sakura hanya mampu menundukan kepalanya malu, karena teman-teman di kelasnya sperti menatapnya aneh.
"Baiklah kalau begitu aku pergi dulu." Ucap Tsunade. Kemudian pergi meninggalkan kelas itu.
"Jadi, kau murid pindahan ya?, silahkan perkenalkan diri mu!" Perintah Kakashi.
"Baik," ucap Sakura. "Namaku Sakura Haruno. Aku murid pindahan dari 'Suna High International School'. Yoroshiku!" Ucap Sakura riang ,diiringi bungkukan badanya. Seketika suasana di kelas menjadi hening mereka semua menatap Sakura penuh kagum. Tubuhnya yang ideal, parasnya yang cantik, terlebih lagi rambut Pink cotton candynya yang panjang sepinggang, menambah kesempurnaan gadis 17 tahun itu.
"wahh cantik,"
"Cantik sekali,"
Kini semua siswa saling berbisik memuji kecantikan Sakura.
"Baiklah. Silahkan duduk!" Ucap Kakashi.
"Aku harus duduk di mana sensei?," Tanya Sakura kebingungan.
"Di sini bersamaku!"
"Di sini saja!"
"Denganku saja!"
Lee, Kiba dan Neji berebut untuk bisa duduk bersama Sakura. Tiba-tiba, dari kursi tengah terdengar suara lembut namun cukup nyaring memanggil nama Sakura.
"Hai Sakura, duduklah bersamaku!" Tawar seorang gadis bersurai kuning pucat diiringi senyuman manis pada Sakura.
"Ah, baiklah aku akan duduk di sana saja." Ucap Sakura sambil menunjuk kearah gadis yang menawarkan kursi padanya.
Saat melangkah menuju kursinya mata Sakura menangkap siluwet biru donker dari sudut kursi paling belakang. Sakura melihat seorang laki-laki yang sangat tampan duduk sendiri dengan tatapan dingin padanya.
"Siapa dia?, sangat mirip sekali dengan orng yang menabraku tadi," gumam batin Sakura. Tapi, Sakura mengabaikan pertanyaanya itu. Kemudian ia segera duduk di samping gadis bersurai kuning pucat.
"Hai sakura, perkenalkan namaku Ino yamanaka. Salam kenal ya," Ucap Ino tersenyum.
"Iya, semoga kita jadi teman baik." jawab Sakura tersenyum.
"Hmm.." Ino membalas senyuuman Sakura.
Sakura sangat senang karena ia mendapatkan teman yang baik dihari pertamanya. Dan kemudian Kakashi sensei pun memulai pelajarannya.
ººº
Beberapa jam kemudian...
Ting... Tong...
bel sekolah telah berbunyi menandakan jam pelajaran hari ini telah berakhir. Sakura dan teman-temannya membereskan alat tulis mereka dan bersiap untuk pulang.
"Sakura, kau pulang dengan siapa?," tanya Ino.
"Ayahku akan menjemputku. Aku akan menunggunya." ucap Sakura.
Sakura dan Ino berjalan melewati setiap lorong koridor sekolah, menuju pintu gerbang. Mereka berbincang-bincang sangat asik menceritakan keseharian mereka masing-masing. Tiba-tiba seorang laki-laki tampan lainya menghampiri Sakura dari arah yang berlawanan.
"Hai cantik, Maukah kau pulang bersamaku?," Tiba-tiba saja Naruto membuat Sakura terkejut dan menggenggam tangan Ino dengan sangat erat.
"Ino, siapa dia?," Tanya Sakura berbisik ketakutan.
"Tenanglah Sakura, dia laki-laki yang baik ko. Namanya Naruto Uzumaki. Dia memang suka begitu orang nya." bisik Ino.
"Oh," gumam Sakura ber-Oh ria.
"Hei, kenapa kalian malah berbisik-bisik?. Kalian sedang membicarakanku ya?," Ucap Naruto tersenyum.
"Hei Naruto! Apa begitu caramu mengajak seorang gadis?, Sakura ketakutan tau" dengus Ino kesal.
"Benarkah?, Oh, jadi namamu Sakura ya?," tanyanya tanpa menghilangkan cengiran aneh di wajahnya.
"Maafkan aku, Kenalkan namaku Naruto Uzumaki. Mungkin kau tidak melihatku tadi. Aku berada di kelas 2B hukum" Ucapnya.
"Eh, iya maafkan aku. Aku tidak terbiasa dengan ajakan laki-laki." ucap sakura tersenyum canggung.
Tiba-tiba dua kakak-beradik pun datang, dan memecahkan keramaian antara Sakura, Ino dan Naruto.
"Hei Dobe, ayo kita pulang!" ajak Sasuke.
"Iya nanti dulu, aku sedang berkenalan dengan gadis cantik ini." Gumam Naruto tersenyum.
"Hei, bukankah kau yang menabraku tadi pagi?," Tanya Itachi, pria yang menabrak Sakura tadi pagi.
"Ah iya, maafkan atas sikapku tadi ya," ucap sakura tersenyum sambil membungkuk karena merasa bersalah sudah tidak sopan padanya tadi pagi.
"Ah, tidak apa-apa. Jadi, kau satu kelas dengan Sasuke ya?"
"Hah?, Sasuke?," Sakura mengangkat sebelah alisnya tak mengerti.
"Iya Sasuke, dia ini adiku kenalkan namaku Itachi Uchiha dan dia Sasuke Uchiha dia ini adikku." Jelas Itachi, memperkenalkan diri sekaligus memperkenalkan adiknya itu.
"Ah, iya salam kenal. Namaku Sakura Haruno." Jawab Sakura tersenyum malu.
"Jadi, namanya sakura ya?, lumayan" gumam batin Sasuke mengulum senyumnya.
"Jadi kalian sudah bertemu ya?," Tanya Naruto.
"Iya, tidak sengaja ia tadi menabraku" jawab Itachi.
"Ino! Ayo kita pulang!" Tiba-tiba pria berparas tampan namun terlihat pucat, berteriak memanggil Ino.
"Hai Sai!" Sahut Ino. "Kalau begitu, aku pulang duluan ya, kekasihku sudah menunggu" ucap Ino kemudian pergi menghampiri pria yang bernama Sai itu.
"Hei Ino, kenapa aku di tinggal?," Teriak Sakura malu, karena Ino meninggalkannya bersama tiga pria tampan yang baru ia kenal.
"Jadi, namamu Sakura ya? Nama yg cantik secantik orang nya." goda Itachi tersenyum.
"Ah, kau bisa saja," gumam Sakura. Dan pipinya mulai memerah, karena malu.
"Kalau begitu, aku pulang duluan" Sakura berpamitan dan segera pergi meninggalkan ketiga pria itu.
"Baiklah cantik, sampai jumpa besok" goda Naruto.
Sakura hanya membalas senyum dan segera melangkah pergi menuju pintu gerbang
"Hei sasuke, Kenapa kau diam saja?," Tanya Itachi.
"Memangnya aku harus bicara apa?," Jawab Sasuke datar, seakan tak perduli padahal dalam hatinya, dia cukup tertarik dengan gadis bersurai merah muda itu.
"Hei Teme, apa kau menyukai nya?" tanya Naruto.
"Kau ini bicara apa Dobe?, ayo kita pulang!" ajak Sasuke Mengalihkan pembicaraan.
"Baiklah, Ayo!!" Ajak Itachi.
Merakapun memarkirkan mobil nya dan pergi meninggalkan sekolah.
TBC