Hai Guys! Apa kabar bagi kalian yang berpuasa dan masih menjalankan ini semoga baik-baik saja dan sehat selalu, yah! Saya datang kesini sebagai Author baru yang baru terjun ke dunia Penulisan Fanfiction yang sempat jadi Silent Reader yang gak Pernah ninggalin Review di setiap fic yang aku baca dan jadi mohon maaf jika ada kesalahan untuk saya yang baru saja menulis karena masih tahap belajar dan karena ada sesuatu ide di Otak saya Hingga Akhirnya membuat diriku terdorong untuk menulis hmmm jadi Jangan ngejudge karena gak ada yang sempurna karena Manusia ada saja berbuat kesalahan dan sekian terima Gaji fhakksss! 😅😅

Disclaimer : Naruto milik masashi kishimoto, Highschool DxD milik Ichiei Isibumi dan beberapa Character lain yang aku Pinjam untuk keperluan dalam fic ini (dan mohon maaf bagi kalian semua Para Creator yang aku Pinjam karakternya)

Story : Multi Crossover dari berbagai Anime

Warning : Gaya Cerita yang absurd, Penulisan yang kurang baku dan Penempatan kata yang kurang tepat, isi tulisan yang aneh dan masih banyak hal lagi keanehan yang lain dan sedikit tambahan bakal ada Lemon dan Lime di beberapa Chapter sebagai Pemanis, Hal Ecchi Juga (yang terakhir Jangan ngarep dulu terlalu banyak :b)

Pairing : Harem yak!

Genre : School of life, Ecchi, Romance, Drama, Action, Mature dengan isi kontent yang khusus 15+ :v

.

...

.

THE HOLY GOLDEN DRAGONS EMPEROR

© Naruto x Highschool DxD

® Masashi kishimoto dan Ichiei Ishibumi

- Masa Lalu

Sepuluh Tahun yang lalu sebelum Dunia menjadi damai Pernah Terjadi sesuatu Perang besar yang begitu mengerikan dan belum Pernah terjadi sebelumnya di seluruh Negara atau lebih tepatnya Dunia saling berperang satu sama lain membela keyakinan mereka masing-masing sampai titik darah penghabisan Hingga menimbulkan banyak Korban terutama mereka yang rela berkorban dan itu baru terjadi Pertama kali dalam Sejarah.

Tapi, bukan karena itu saja, yang menjadi mengerikan dan membuat banyaknya korban yang jatuh karena Perang adalah karena sebuah Pengkhianatan yang terjadi dimana-mana dan dilakukan oleh beberapa Orang yang hanya ingin mementingkan Kepentingan Pribadi saja bahkan mereka tak segan untuk membunuh siapapun meski masih satu keyakinan dan Negara.

Perang itu bisa dikatakan memiliki waktu yang terlama sekali dalam sejarah yaitu memakan waktu satu bulan sudah banyak Juga Istri yang ditinggal suami, dan Seorang Ayah yang meninggalkan anaknya demi kepentingan Negara tapi, Perang itu tak Pernah berhenti membludak. Ditambah karena semakin banyak Pengkhianat yang terus muncul.

Dan bisa dibilang itu adalah sebuah Kiamat yang diciptakan oleh Manusia itu sendiri karena sebuah keserakahan bahkan banyak Orang-orang yang tak bisa Apapun hanya Pasrah saja dan menunggu takdir menjemput ajal mereka tapi, ada beberapa Orang Juga yang masih berharap ada sebuah keajaiban untuk menghentikan Perang yang telah memakan banyak korban Jiwa yang tak sedikit ini.

Tapi, ternyata Tuhan masih maha Pemurah dan Penyayang karena mengabulkan Doa mereka dengan mengirim seseorang yang Hebat, sangat kuat sekali, Gagah Berani, dan bahkan tak ada yang sanggup menandingi dan mengalahkan kekuatannya yang sangat Over Power itu.

Seorang Lelaki tinggi besar, dengan Postur tubuh tegap mengenakan Armor berbentuk Naga Besar yang indah sekali, dan berwarna Emas yang berkialauan bahkan mereka baru Pertama kali melihat dan merasakan kekuatan yang berlimpah dari Armor itu berteriak dengan lantang di atas langit sambil mengangkat Pedang Hebat itu.

"BERHENTI! MELAKUKAN OMONG KOSONG SEPERTI INI!"

Dan tanpa Ragu Lelaki itu terjun ke medan Tarung dan menghabisi Semua yang menjadi biang keladi dalam Perang ini tak mempedulikan Orang-orang yang dia bunuh meski berbeda Ras, Agama, Clan, Bangsawan, DLL selama ada Orang-orang Pengkhianat maka tak ada rasa toleran lagi dan langsung bunuh di Tempat. Bahkan tak ada siapapun yang bisa menghentikannya untuk menghabisi mereka tanpa terkecuali.

Dan dia akhirnya benar-benar berhasil membunuh Semua Pengkhianat itu tanpa ada yang Hidup kembali sambil memghentikan kekacauan ini dan Perang mengenaskan yang sudah terjadi sangat lama itu benar-benar berakhir semuanya bersorak bahagia atas musibah yang sudah berakhir kepada mereka.

Dan Akhirnya Semua Negara yang ikut dalam Perang itu memilih Genjatan Senjata dengan bendera Putih dan mengadakan Perjanjian damai diatas sebuah Kertas besar dengan berbagai tanda tangan yang disetujui oleh Semua Pemimpin dari berbagai Negara.

Semua sangat bahagia sekali dengan kedamaian yang akan terjadi, Orang-orang berterima kasih kepada Para Petinggi dan Pemerintah yang masih waras dan memilih damai daripada harus Perang darah tapi, mereka tak bisa berterima kasih kepada Orang yang menjadi dalang kedamaian itu karena setelah membunuh, Pria dengan Armor Emas itu langsung menghilang tanpa Jejak bahkan tak bisa dilacak sama sekali dan tak Pernah muncul lagi.

Meski tak Pernah muncul lagi, Orang-orang takkan Pernah melupakan Jasanya yang begitu besar sekali untuk kedamaian ini dan mulai menyebut dia sebagai 'Pahlawan Naga Emas' atau 'Pahlawan Ksatria Armor Naga' dan ada Juga yamg bilang 'Ksatria Naga Emas' apapun sebutannya tak masalah. Tapi, Orang-orang telah sepakat dan menyebut Sang Pahlawan Penyelamat Dunia itu adalah.

'SANG KAISAR NAGA EMAS SUCI'

Dan berharap mereka akan bertemu lagi dengan Pahlawan itu dan mengucapkan terima kasih dan ingin membalas kebaikan Besar yang telah dia Perbuat.

- 10 Tahun Kemudian ( masa sekarang )

Di sebuah Rumah dua tingkat yang tak begitu besar tapi, terlihat enak dipandang hiduplah Dua Orang disana yang berbeda Gender dan Juga umur yang satu Seorang Anak dan yang satu lagi Seorang Ibu dan mereka benar-benar hanya tinggal berdua saja.

Di sebuah kamar tampak Seorang Lelaki muda, dengan Postur tubuh Tinggi dan tubuh tegap, dengan kulit Sawo matang, Mata berwarna Azzure Biru, Berambut Kuning Pendek sedikit berantakan, dan Kalung Kristal emerald yang tergantung di leher, tengah membasuh Tubuhnya dengan handuk terlihat Remaja itu telah mandi.

Dia adalah Seorang dengan bernama Naruto Uzumaki, dengan Umur 17 Tahun, anak Kedua dari Seorang Ayah yang bernama Minato Namikaze dan Ibu Kushina Uzumaki, dan Juga Adik dari Seorang Kakak Perempuan Naruko Uzumaki, dia tinggal di daerah Kota yang bernama Kuoh.

"Selamat Datang Hari baru! Saatnya masuk Sekolah Pertama kali di Academy!"

Dia berteriak kencang di depan cermin dengan senyum bahagia jelas sekali di wajahnya karena hari ini adalah sebuah tes untuk masuk ke dalam Academy dan Orang-orang biasanya menyebut itu MOS. di Sekolah manapun hal seperti ini sering terjadi untuk Anak-anak yang akan masuk Sekolah baru baik itu SD, SMP, Atau SMA.

Dia segera mengenakan seragam khusus yang diharuskan sambil membersihkan wajah dan merapihkan Rambut, berlari turun ke bawah dan langsung ke dapur dimana ada seseorang yang sedang menunggunya dengan wajah tersenyum Cantik.

"Selamat Pagi Naruto! Kau sudah bangun rupanya" Ucap Suara Indah dari Wanita Cantik yang tengah menyiapkan sarapan "Cepat duduk dan makan sarapanmu nanti kau telat untuk hari Pertama MOS"

Seorang Wanita Cantik yang tak lain adalah ibunya sendiri bernama Kushina Uzumaki, yang memiliki Umur 34 Tahun, dengan Rambut Merah Cerah, dengan Gaya Lurus Panjang dengan sebuah Jepit Rambut, Mata berwarna Violet, dengan Bibir Tipis yang terlihat bagus sekali untuk Wajahnya.

"Ohhh, Pagi Kaa-Chan!" Naruto membalas sapaan Ibunya yang selalu saja Cantik setiap waktu.

"Hmmmm! Ada sesuatu yang aneh?" Tanya Kushina yang tak sadar atas tatapan aneh yang ditunjukan kepadanya.

"Bukan apa-apa, tak ada masalah" Jawab Naruto menggeleng dari Pandangannya itu tapi itu terlihat sulit sekali.

"Hmmm! Baiklah" Kushina tak curiga Apapun langsung mengambil sesuatu di dalam kulkas.

Naruto melihat Ibunya berjalan ke arah Kulkas dengan Pinggulnya yang selalu saja bergerak, terlebih Ibunya mengenakan Baju Jingga Pendek Polos, dengan Celana Pendek berwarna Abu-Abu, dan Celemek Hijau menutupi bagian depan, tampak terlihat sangat Sexy sekali dengan Seluruh kulit yang Putih sekali. Untuk Wanita yang sudah tak berumur muda tapi, memiliki wajah dan tubuh yang tak kalah bagus dengan Wanita muda yang lain.

'Ya ampun! Dasar Bocah Nakal' Kushina menyeringai setelah menyadari tatapan anaknya itu ditunjukan ke arahnya dengan wajah seperti Seorang Lelaki yang tertarik dengan lawan jenis tapi, bukannya menegur malah semakin menjadi 'Baiklah Bocah Mesum kepada Ibunya sendiri akan kutunjukan ini' dia malah sengaja menunduk dan menggoyangkan Pinggulnya sendiri.

'Kayaknya aku ketahuan deh!' Batin Naruto menghadap Arah lain dengan Wajah memerah Malu karena dengan sengaja ibunya menggodanya dengan Pantatnya yang besar itu dan dia memilih memakan Sarapannya saja untuk menghilangkan Wajah merah itu 'lebih baik kaa-chan segera menikah' semenjak ayahnya meninggal tingkah laku ibunya mulai berbeda seperti Gadis Muda.

Kushina tersenyum kecil melihat Reaksi anaknya yang lucu sekali ketika digoda dan kembali ke Meja makan "Bicara soal itu, kau sudah mempersiapkan hal Penting untuk Acara itu?" sebagai Ibu sudah sewajarnya memikirkan tentang Sekolah anaknya.

"Sudah seminggu yang lalu siap" Jawab Naruto memilih menyiapkan sesuatu dari Jauh Tempo hari yang lalu daripada harus kelabakan sekarang jadinya bakal merepotkan "ngomong-ngomong Kaa-Chan tak bersiap Juga?" dia tau Ibunya juga bekerja sebagai Guru di Tempat Sekolah barunya.

"Jangan khawatirkan ibumu ini, yang Penting kau saja sudah siap" Jawab Kushina memakan Sepotong Sandwich di tangan yah, semenjak Suaminya telah tiada dia mulai mandiri dengan mencari kerja. beruntung Waktu sekolahnya dia ampai Jenjang yang lebih tinggi jadi tak sulit untuk mendapatkan Pekerjaan.

*Ting *Tong

"Hoii! Naruto! Kau sudah bangun?!"

Sebuah Bel Pintu terdengar dan suara tak Asing Lelaki Berambut Pirang itu berlari ke arah Pintu "Tunggu sebentar disana Idiot!" dia membuka Pintu dan menampakan Wajah yang tak asing lagi baginya "Hah, tak usah berteriak keras Juga seperti itu Issei"

"Hahahaha aku fikir kau belum bangun jadi, aku Teriak saja" Balas Issei tertawa tak bersalah.

Hyoudou Issei, Seorang Tetangga yang tinggal di depan rumahnya yang baru saja beberapa minggu menempat di Daerah sini, berumur 16 Tahun, Lelaki Berambut Coklat Pendek, dengan dua belah Garis di belakang Kepala, dengan Mata Coklat, Dan Poni kecil yang menggantung meski Seorang tetangga baru tapi, Issei dan Naruto sudah berteman semenjak awal masuk SMP.

Dan mereka berdua memiliki kesamaan yaitu Seorang Piatu dengan kata lain sama ditinggal mati oleh sang Ayah yang mati karena Peristiwa sepuluh tahun yang lalu dan Naruto Juga menaruh Respect ke Lelaki ini karena tingkahnya yang baik, dan memiliki Solidaritas tinggi terhadap yang lain maka dari itu mudah sekali dia bergaul dengan siapapun.

"Bicara soal itu, kau sudah siap berangkat? Atau Jangan-jangan kau masih baru mau mandi?" Tanya Issei dengan menunjuk karena sudah tau Sifat Naruto yang agak malas bangun Pagi kalau tak ada yang membangunkan.

"Enak, saja sudah daritadi!" Balas Naruto yang tak mau dituduh sebagai Seorang Pemalas bangun meski kenyataan seperti itu.

"Baiklah! Ayo berangkat!" Ajak Issei yang sudah siap dengan seragamnya.

"Tunggu sebentar!" Naruto berbalik masuk dan mengambil tasnya terlebih dahulu lalu berteriak kepada Ibunya yang sedang mencuci Piring "Kaa-Chan! Aku berangkat Sekolah dulu!"

"Iyah! Hati-Hati dan jangan buat masalah dulu" Balas Kushina mendengar teriakan anaknya.

"Oke ayo!"

Dan mereka berdua berangkat ke Sekolah bersama.

.

XXXXXXXXXXXXXXXXXX

.

- Di Jalan

"Hadeh, kenapa sih! Kita Harus mengenakan Pakaian yang menggelikan seperti ini" Komentar Issei mengeluh karena Syarat Pakaian untuk Mos cukup aneh dan gak Pantas sama sekali "aku tak habis fikir dengan Otak Para Anggota Osis itu yang seenaknya saja"

"Yah, mau bagaimana lagi? Tinggal terima saja" Naruto hanya tersenyum kecut mendengar keluhan dari Sahabatnya ini "lagipula ini tak seperti Pertama kali kau mengalaminya bahkan ketika kita masuk SMP lebih Para dari yang kita Pakai sekarang"

"Yah, aku rasa kau ada benarnya Juga" Balas Issei setuju dan dia masih mengingat MOS waktu SMP yang harus mengenakan Pakaian yang memalukan, bahkan membuat dirinya tak Pergi ke Sekolah selama seminggu karena kejadian itu.

Dan mereka mengenakan Seragam Waktu SMP dengan aksesoris Topi yang terbuat dari Bola Plastik yang dibelah Hingga membentuk Mangkuk, dan Tali Plastik yang dibuat banyak menempel di Topi Hingga membentuk seperti Rambut, Tali rapia yang merangkul dagu agar Topi tak terjatuh, sebuah Tempat Sampah dengan Dua Ikatan Tali mengantung Hingga membentuk seperti Tas.

Dan sebuah Tag Name yang terbuat dari Kardus bekas yang tergantung di leher, dan nama itu adalah nama Panggilan Mereka selama MOS, Untuk Issei dengan Nama 'Tokek Terbang' dan untuk Naruto sendiri bernama 'Naga Tak Mengandung' terdengar aneh tapi, yah mau bagaimana lagi harus diterima saja tanpa Protes.

"Ohhh, bagaimana dengan yang lain?" Naruto bertanya tentang sahabatnya yang lain.

"Ohh, Mereka menunggu di Tempat seperti biasa" Jawab Issei yang tengah memainkan Handphone sambil berjalan "aku rasa Mereka lebih senang bersama daripada harus sendirian saja"

"Yah, begitulah mereka" Ucap Naruto santai saja.

Mereka berjalan terus Hingga akhirnya sampai mendekati sebuah Perempatan Jalan dan melihat 4 Orang yang tengah bercanda sambil bersandar dan mungkin merekalah Sahabat Naruto yang sedang menunggu untuk berangkat bersama.

"Hadehh! Kalian ini cukup lama sekali sih!" Komentar Seorang Lelaki dengan wajah yang terlihat bosan untuk melakukan sesuatu.

"Salahkan Naruto yang selalu bangun telat" Balas Issei dengan wajah Acuh.

"Entah kenapa selalu saja aku yang tertuduh" Naruto Sweatdrop karena selalu saja disalahkan atas hal ini.

"Karena diantara kami Semua hanya kau yang selalu telat" Ucap Lelaki lain dengan Grin yang nampak taringnya "tapi, aku rasa saat ini ada perubahan sedikit dari sebelumnya"

"Terserah kalian saja dah!" Naruto memilih mengalah kepada 4 Sahabatnya yang telah berkumpul semua dan mereka adalah.

Nara Shikamaru Seorang Lelaki Berambut Hitam, dengan Kuncir lancip ke atas atau lebih mirip seperti Nanas, dengan Bola mata Hitam kecil, berasal dari Kelas menengah Klan Nara dengan sifat Mereka yang selalu Pemalas, Selalu tiduran tanpa bergerak, dan Enggan melakukan sesuatu yang merepotkan meski begitu Klan Mereka disegani karena Kepintaran menganalisa sesuatu.

Dan yang satu lagi bernama Inuzuka Kiba Seorang Lelaki Berambut Coklat Pendek, dengan mata Hitam yang tajam, dan Gigi yang terlihat seperti Taring, dan Tatto Garis Merah di Kedua Pipi berasal dari kelas Rendah Klan Inuzuka yang memiliki Ciri Khas Gaya Bertarung yang selalu membawa Anjing dan mereka cukup dihormati karena kemampuan khusus Mereka yang bisa melacak seseorang yang jauh menggunakan Penciuman Tajam dan ngomong-ngomong Kiba ini orangnya mesum.

Yang satunya lagi bernama Matsuda Seorang Lelaki biasa dengan Rambut Hitam sedikit Gondrong dan mengenakan Kacamata agak besar dan dia hanyalah Seorang Dari Orang Biasa saja dan tak masuk dalam kategori Klan yang disegani ngomong-ngomong dia Juga Mesum seperti Kiba dengan tehknik andalannya Pemeriksa Ukuran Dada.

Dan yang terakhir adalah bernama Motohama Seorang Lelaki dengan Kepala Gundul, dan mata sedikit sipit, dan sama seperti Matsuda dia berasal dari kalangan Orang biasa saja dan sama seperti Dua Orang sebelumnya dia Juga mesum dan Penikmat Oppai.

"Bicara soal itu Tag Name kalian lumayan bagus Juga" Naruto tak bisa menahan tawanya ketika membaca nama Panggilan itu yang terkesan lebih lucu dari miliknya sendiri.

"Jangan banyak omong dah!" Balas Kiba menggurutu tak karuan karena nama itu cukup membuatnya Jengkel "Darimana ada bagusnya?!"

"Yah, terima nasib saja mungkin kau kurang beruntung" Matsuda mencoba menghiburnya.

Yah, Nama Panggilan dari Keempat Orang itu cukup untuk membuat Naruto tertawa keras, Kiba dengan Nama 'Anjing Mengeong', Shikamaru dengan nama 'Kukang Abadi' yang cocok sekali dengan sifatnya yang sering tidur dan tak bangun, Matsuda dengan nama 'Buaya Darat' dan terakhir Motohama dengan nama 'Kera Liar'

"Asem dah! Nama kita Semua Gak ada yang bagus sama sekali" Ucap Kiba yang terlihat masih belum menerima sama sekali nama yang diberikan kepadanya.

"Hah, namanya Juga sedang MOS yang jelas kita akan dibuat malu habis-habisan" Ucap Shikamaru yang begitu ogah ketika harus sedang MOS karena akan dipaksa melakukan sesuatu yang merepotkan saja "bicara soal nama milik Naruto masih normal meski aku bingung dan belum Pernah lihat Naga yang melakukan Persalinan secara langsung"

"Kau ini yang benar saja!" Issei Pokerface mendengar Penjelasan tak masuk akal itu "Jangan samakan Wanita Hamil dengan Naga lagipula Naga bertelur bukan mengandung"

"Yah, mungkin saja ada Naga Genetik" Balas Shikamaru memilih Acuh lagi.

"Dan soal itu apakah yang akan kita lakukan dihari MOS Pertama?" Tanya Matsuda yang lupa membawa Jadwal.

"MOS akan diadakan selama Tiga Hari dan.. Hahhh! Benar-benar merepotkan" Jawab Shikamaru menghela nafas bosan "dan Acara Pertama biasanya takkan Jauh Perkenalan dulu dengan Para Senpai-Senpai dan Anggota Senpai Osis yang lain tambahan sedikit mungkin Permainan kecil untuk sedikit mengakrabkan diri setelah itu Pulang"

"Itu lebih bagus daripada Tahun sebelumnya selama seminggu" Ucap Naruto yang mendengar ini dari Kakaknya sendiri "dan itu bukan MOS melainkan Sesuatu yang sia-sia"

"Daripada itu sebaiknya kita segera Pergi daripada terlambat di Hari Pertama" Ucap Issei langsung berjalan.

"Yah, dan itu akan benar-benar merepotkan sekali" Shikamaru setuju dan langsung menyusulnya.

Dan Mereka mulai berjalan ke Sekolah diiringi Pembicaraan yang tak begitu berarti sebagai Penghibur bosan saja setelah beberapa menit Mereka Akhirnya sampai di Akademi dan lebih tepatnya di depan sebuah Gerbang besar dengan Tembok Penghalang sangat Panjang.

"Kita sampai Juga tepat Waktu"

.

XXXXXXXXXXXXXXXXXX

.

- Academy Kuoh

Mereka Pada akhirnya sampai tepat Waktu dan tampak Ekspresi Kagum di Wajah Mereka yang melihat Academy ini kecuali Shikamaru yang tak begitu Peduli dengan Apapun yang merepotkan, karena luas Wilayah Academy ini bisa dikategorikan sangat luas bahkan enam kali luas dari lapangan sepak bola atau mungkin bisa lebih lagi. Itu terbukti dengan Tembok Pagar yang begitu lebar seperti tak ada ujung.

Wajar saja karena ini mungkin satu-satunya SMA atau Academy yang ada di Negara Konoha ini jadi wajar saja jika luas wilayah Tempat ini melebihi dari Kata Normal, dan Juga banyak Murid-murid berseliweran disana dengan Padat menunjukan Sekolah ini memiliki Kualitas dan kuantitas yang terbaik.

"Ini melebihi dari apa yang aku bayangkan sebelumnya" Ucap Matsuda dengan mata yang masih terkagum dengan luas wilayah ini "tapi, banyak sekali Juga Murid-murid yang datang ke Sekolah ini sebagai Murid baru"

"Yah, wajar saja karena hanya ini satu-satunya Academy di Negara ini dan Pastinya seluruh Orang dari berbagai Wilayah datang untuk mendaftar" Jawab Shikamaru yang tak terlalu suka dengan keramaian karena itu mengganggu tidurnya "dan aku rasa mungkin kalian akan bertemu lagi dengan teman Waktu SMP lagi"

"Bicara soal kagum, aku tak tau kita akan masuk ke kelas mana?" Tanya Issei terlihat bingung dengan kerumunan murid baru sebanyak ini.

"Lebih baik cek di Dinding Mading atau Papan Pengumuman" Jawab Shikamaru yah, Orang ini selalu bisa diandalkan ketika teman-temannya sedang bingung "tapi, lebih baik ke Papan Pengumuman saja karena terletak diluar Bangunan Sekolah kalau Mading biasanya suka di dalam"

"Bicara soal Papan aku rasa mungkin itu?" Ucap Kiba menunjuk kerumunan Murid baru yang ramai sekali disana dan sedang menatap sebuah Papan lebar besar.

"Hmmm! Yah kita kesana" Shikamaru mengangguk setuju.

Dan Mereka Semua ke arah itu tapi, sialnya Mereka tak bisa maju lebih ke depan lagi untuk melihat nama mereka karena harus terhalang oleh Puluhan Para Gadis yang masih berdesakan disana seperti Orang-orang sedang mengantri membeli tiket.

"Uhmmm! Permisi Nona-Nona bisakah kalian Minggir sebentar? Kita Juga sebenarnya ingin melihat nama kita" Ucap Issei dengan nada sopan tapi,bukannya menyingkir yang ada malah semakin Parah lagi "baiklah aku benar-benar menyerah" Ekspresi Wajahnya terlihat lelah karena harus terus bersikap sopan.

"Serahkan ini Pada kita!" Ucap Matsuda dan Motohama secara bersamaan dan menunjukan alat Penyemprot badan atau Botol bekas Parfum yang sudah diisi Cairan yang aneh "kalian tunggu kita akan kembali dan memberi informasi" Langsung berlari ke arah kerumunan itu.

"Benda Apapun itu yang terpenting buang yang jauh dariku" Ucap Kiba mengendus dan bisa dipastikan bekas botol Parfum yang dipegang tadi berisi sesuatu yang menjijikan.

"hahahaha! Yah serahkan itu Pada Mereka" Naruto tertawa melihat Perkumpulan itu berlari tak karuan sambil menjerit ketakutan tapi, tak lama terdengar suara familiar yang memanggil namanya.

"Ohhhh ada Naruto!"

"Hm! Blonde Teme!"

Naruto menoleh mendengar itu dan melihat Dua Orang yang dikenal dan salah satunya adalah Kakaknya langsung tersenyum "Ohhh Nee-Chan aku tak menyangka akan bertemu denganmu secepat ini dan juga..." Senyum di wajahnya berubah menjadi wajah kusut dengan orang yang di samping kakaknya "hahhh! Dobe.." entah kenapa moodnya langsung gak ada sama sekali.

Naruko Uzumaki Seorang Gadis berumur 17 Tahun, yang dlihat kembaran Naruto Juga dengan, Rambut kuning Pirang, dengan bola mata Azzure, dan memiliki Tinggi yang sama tapi, ada yang membedakan Mereka adalah Tiga Garis Tipis seperti Kumis di Kedua Pipi dan tak seperti warna kulitnya yang berwarna Sawo matang karena berasal dari Ayahnya sedangkan milik Naruko Putih cerah seperti Ibunya

Dan satunya lagi adalah Seorang Gadis Juga dengan sikap Arogan yang menjengkelkan bernama Uchiha Satsuki berasal dari Klan tinggi Uchiha yang memiliki kemampuan Ilusi yang sangat hebat, berumur 17 Tahun, dengan Rambut Hitam Panjang semampai, dengan Bola mata Hitam meski terlihat Arogan tapi, itu hanya topeng karena kenyataannya Gadis ini memiliki sifat Tsundere juga.

"Aku senang kau Sekolah disini Juga tapi, kau beruntung bisa masuk kesini" Ucap Naruko tersenyum senang dan seperti biasa terlihat Cantik seperti Ibunya "ngomong-ngomong aku tak sabar melihat kau malu di depan banyak orang fufufu!" dia tertawa Jahil dan memiliki rencana usil lain.

"Yang benar saja!" Naruto Pokerface karena tau sikap kakaknya yang selalu saja Usil tanpa Pandang bulu "lebih baik aku menghindar jauh dari Nee-Chan!" dia langsung mengambil langkah jaga jarak.

"Mulai sekarang kau harus memanggilku Senpai meski kita memiliki Umur yang sama!" Ucap Satsuki dengan nada Arogan dan merendahkan orang lain khas sekali dari keluarga Klan Uchiha "jika tidak aku akan memghukummu dengan berdiri di lapangan sambil Hormat tiang bendera"

"Aku takkan sudi melakukan itu meski kau adalah Istriku" Balas Naruto dengan nada tinggi dan meski Mereka berteman tapi, tak Pernah akur seperti Anjing dan Kucing yang selalu saling kejar "bahkan aku takkan Pernah menggunakan Lidahku untuk menjilati sepatumu meski kau membayarku banyak uang!" dia sekarang tak ingin berdebat lebih lama lagi.

"Hmmppp! Blonde baka!" Satsuki mengarahkan Wajahnya ke arah lain karena dengan blush karena ucapan Istri tadi.

"Ahhh, Shikamaru-San, Kiba-san, dan Issei-San Hallo!" Naruko menyapa mereka semua dan hanya dibalas Hallo juga tapi ada sesuatu yang kurang disini "tunggu mana yang lain? Bukankah kalian berangkat berenam?"

"Mereka sedang mencari informasi" Jawab Kiba menunjuk kerumunan itu.

"Ahh, baiklah sebaiknya aku Pergi dan kau Naruto tetap hati-hati, Jangan terlalu buat banyak masalah atau sampai membuat Kaa-chan malu" Ucap Naruko memperingatkan lalu berjalan Pergi "sebaiknya Hindari sesuatu yang tak begitu Penting saja, Ayo Satsuki" dia mengajak Gadis Berambut Hitam itu.

"Hmmmpp! Bye! Blonde!" Satsuki langsung Pergi menjauh.

"Baiklah!" Naruto menurut dan dia hanya membalas Ejekan Dobe itu dengan jari tengah.

Dan tak lama Matsuda berserta Motohama kembali tanpa luka Apapun "Jadi, bagaimana situasinya?" Tanya Issei yang ingin tau.

"Kita Semua berenam di kelas yang sama" Jawab Motohama.

"Dan kelas kita 10E" Ucap Matsuda membetulkan Kacamata miliknya yang agak miring.

"Luar biasa" Komentar Shikamaru tak merasa terkejut sama sekali.

"Ini di luar dugaan ck! Ck! Ck!"

.

XXXXXXXXXXXXXXXXXX

.

- Kelas 10E

Dan Mereka berenam sudah masuk ke dalam kelas dan sama-sama satu Paket bersama, selain itu Murid-murid dari SMP lain Juga ada disini berkumpul dan menempati Kursi masing-masing yang telah disediakan dan seperti Orang-orang yang Pemalas mereka memilih Kursi yang dekat dengan Jendela untuk melihat sekitar.

Dan dipastikan Jumlah Murid-murid di kelas ini lumayan banyak yang berjumlah 40 Orang dengan masing-masing 20 Para Siswa dan 20 Para Siswi jadi seimbang dan memiliki lima baris di setiap barisan itu terisi delapan bangku jadi jika dihitung menjadi Pas 40.

"Hmmmm! Lumayan ada beberapa Gadis Cantik bisa cuci mata" Komentar Matsuda menatap sekeliling dan sifatnya yang bejat kembali muncul.

"Yah, memang benar tapi, Jangan terlalu berbuat onar lebih dahulu untuk sekarang" Ucap Kiba mengangguk setuju tapi, dia baru masuk Pertama kali jadi kesan buruk Pasti akan melekat jika berbuat Aneh "mungkin kita tahan sebulan saja sebelum menjadi murid tetap disini"

"Entah kenapa aku serasa asing disini" Ucap Issei terlihat kaku yah sudah jadi kebiasaan Issei jika berdiam diri di suatu Tempat baru dengan Orang-orang yang tak dia kenal sama sekali.

"Yah, nanti kau akan terbiasa" Ucap Naruto berbalik badan dan menghiburnya.

"Bagaimana kalau kita sedikit berkenalan dengan Orang-orang disini?" Ucap Motohama memberi saran bagus dan kesan baik adalah hal yang harus dilakukan untuk berteman dengan orang baru.

"Kurasa kau harus batalkan Niat karena hal merepotkan akan segera dimulai" Ucap Shikamaru melihat tiga Orang masuk ke dalam kelas dan langsung tidur karena Hal seperti ini hanya membuang Waktu dan Tenaga jadi langsung saja hibernasi, ngomong-ngomong Shikamaru duduk di Kursi Paling belakang.

"Ahh, benar Juga" Naruto menyadari itu dan duduk normal dia melihat Tiga Orang masuk yang satu Laki-laki dan dua lagi Perempuan bicara soal itu, Dua Senpai ini terlihat memiliki wajah Cantik yang khas.

"Maaf Para Kouhaiku Semua kita masuk tanpa Permisi tapi, yang terpenting Para Senpai yang sudah tiba akan mendidik kalian menjadi orang yang baik dan berguna"

"Tapi sebelum itu tak adil jika kita tak memperkenalkan diri ohh ngomong-ngomong nama Senpai Rindou Kobayashi salah Satu Anggota Osis dari kelas 12D, dan di kananku bernama Sona Sitri Anggota Osis Juga dari kelas 11A dan di kiriku bernama Eizan Tetsuya dari kelas 11E meski bukan Anggota Osis tapi, dia kesini untuk kenal lebih dekat dengan Para Kouhai sekalian!"

"Salam kenal!"

"Hmm!"

Gadis yang berada di tengah yang memiliki sifat bersemangat dan Aktif adalah bernama Rindou Kobayashi, memiliki Tubuh Tinggi berisi, dengan Rambut Panjang sepunggung, dengan Warna Rambut Merah yang tak seperti milik Ibunya Merah cerah milik Gadis ini seperti Merah Terasi, Poni Panjang yang menutupi mata kirinya, dengan mata Kuning dan Pupil Tajam seperti Reptil mamalia, dan Gigi Taring yang lancip seperti Drakula, meski itu terdengar menakutkan tapi, kenyataan malah berbalik Senpai yang satu ini terlihat sesuai dan Cantik sekali. Mengenakan Seragam Kuoh berwarna Putih dengan Garis Hitam, Lengan Panjang, ditutup sebuah Rompi hitam, dan Rok Pink dengan Corak Hitam, Kaus kaki Putih Panjang dan Sepatu Hitam.

Dan satu lagi Gadis Cantik dengan Tubuh Pendek kecil tapi itu terlihat Pas untuknya bernama Sona Sitri, dengan Rambut Pendek Hitan, dengan Poni yang menutup Jidat dan Jepit Rambut, berwarna Mata Ungu, dengan Kacamata, mengenakan Seragam Kuoh yang sama dengan Rindou hanya saja berbeda karena Sona mengenakan Sesuatu seperti Kain Hitam yang menutup Kedua Bahu, kaus kaki dan Sepatu Hitam. Naruto sudah tak asing dengan nama belakang itu Bangsawan Sitri yang terkenal sangat kaya dan memiliki banyak Wilayah Pribadi di Negara ini.

Dan terakhir Lelaki yang bernama Eizan Tetsuya, dengan tubuh Tinggi, Warna Rambut Hijau Pucat, dengan Gaya Rambut disisir lurus ke belakang, Mata yang terlihat selalu Hati-hati, mengenakan Kacamata, dan Seragam Kuoh berwarna Putih dengan Garis Hitam, dan lengan Baju yang digulung Hingga ke siku, dan Celana Panjang Hitam, dengan Sepatu Putih, dan aksesoris Tangan yang terlihat berkilauan. Jika difikir Orang ini adalah Anak Seorang Pengusaha Kaya raya yang memiliki sifat khas yaitu Pamer, dan Sombong.

"Baiklah, cukup dengan basa-basi disini dan langsung saja ke intinya karena Waktu adalah Uang" Ucap Eizan dengan Gaya Congkak sambil mengeluarkan uang banyak dari sakunya dan menggunakan sebagai kipas "maka dari itu bagi kalian semua yang memiliki Otak Pintar untuk memanfaatkan celah yang ada dengan mengambil kemungkinan yang membuat kalian Untung besar" dia berpose sok keren tapi, anehnya tak ada yang bereaksi sama sekali.

'Huekkkkkkkk! Menjijikan' Kelima Orang ini langsung Pura-Pura muntah berjamaah minus Shikamaru yang masih teler tapi, untungnya tak ada yang sadar dengan tingkah Mereka ini jadi sekarang tetap aman.

Rindou langsung meninju Lelaki tukang bisnis ini sekuat tenaga dan membuatnya mencium Papan Tulis "hahahaha maaf yah soal tadi Eizan-Senpai hanya becanda jadi Jangan terlalu dipikirkan" dia tertawa ceria bukannya menenangkan malah semakin Membuat Para Kouhai ketakutan.

Sona langsung turun tangan setelah melihat situasi tak bagus seperti ini "yang benar saja, kalian ini malah tak berguna sama sekali" dia menghela nafas Panjang lalu memasang senyum kecil "ahhh! Lupakan saja soal tadi, karena kita telah memperkenalkan diri, bagaimana kalau kalian Semua disini Juga melakukan hal yang sama?" dan semuanya kembali kondusif sesuai rencana.

Dan satu Persatu maju ke depan memperkenalkan diri Mereka masing-masing bahkan Eizan kembali normal setelah kena Bogem Rindou tadi, dan termaksud Kelompok Naruto bahkan Shikamaru yang masih molor dipaksa bangun oleh Kiba dengan Pukulan.

Dan semuanya dalam sesi Perkenalan ini berjalan lancar sebagaimana mestinya meski masih ada yang kaku dan Gugup tapi, Semua menikmati ini Hingga tak sadar Bel Istirahat berbunyi dan mengakhiri sesi Perkenalan mereka dan Para Senpai itu semuanya berjalan keluar kelas.

"Fiuuhhh! Benar-benar melelahkan" Naruto hanya menghela nafas lega karena sesi ini berjalan baik tanpa hal aneh terjadi bahkan Trio mesum itu bisa bersikap biasa saja ketika tampil di depan dan itu sebuah kemajuan.

*Kringgg!

.

XXXXXXXXXXXXXXXXXX

.

- Waktu Istirahat

Dan Kelompok Naruto berkumpul disini Semua dibawah Pohon rindang besar sambil menikmati bekal yang telah dibuat oleh Ibu mereka masing-masing dan saling membicarakan yang telah terjadi selama dua jam itu di dalam kelas tentu saja Shikamaru tak begitu Peduli dengan hal ini karena dia tidur.

"Ngomong-ngomong Para Senpai tadi lumayan mantap Juga" Ucap Kiba membuka topik Pembicaraan yang sudah Pasti mengarah ke hal Mesum.

"Yah, terutama yang bernama Rindou-Senpai itu" Matsuda setuju dia sudah mengukur Bentuk Payudara Gadis itu dengan kekuatan khususnya "bukan hanya Oppai dia saja yang mantap tapi, Body dan Bokongnya Juga luar biasa"

"Awal aku melihat terlihat seram dengan mata dan Taring itu tapi, rupanya begitu Cantik dan cocok dengannya" Ucap Kiba menambahkan.

"Aku malah tertarik dengan Sona-Senpai meski memiliki Tubuh kecil dan tak sehebat Rindou-Senpai tapi, nada bicaranya yang dingin malah membuatku suka" Ucap Motohama tertarik dengan tipe Gadis misterius tak Peduli jika tak berisi Juga yang Penting Cantik.

'Mereka sudah mulai hal gak jelas lagi' Batin Issei dan Naruto yang masih sibuk makan dan memilih untuk tak ikut bergabung dengan Pembicaraan yang begitu kotor itu dan Shikamaru setelah makan langsung tidur lagi seolah tak ada beban sama sekali.

"Ngomong-ngomong apa yang akan kau lakukan setelah menjadi Murid sah nanti?" Tanya Kiba lagi.

"Tentu saja mendapatkan Pacar di tahun ini" Jawab Matsuda bersemangat dan Motohama hanya mengangguk saja "tapi, sialnya! Setiap kita mengatakan sesuatu langsung ditolak secara kasar"

Issei yang tadi diam saja ikut dalam Pembicaraan ini "bicara Soal mendapatkan Pacar kalian seharusnya mengubah sikap kalian terlebih dahulu jika ingin itu terjadi" dia berbicara seperti Seorang Guru yang mengajari muridnya "karena Pada dasarnya Perempuan suka Lelaki yang Kuat, keren dan Juga misterius"

"Yah, itulah sebabnya kalian tak Pernah dapat Pacar sampai sekarang karena sikap kalian sendiri" Ucap Naruto mendukung Pernyataan Issei "karena jika sikap kalian tak berubah bukannya mendapat Respect dan Kagum yang ada Para Perempuan akan merasa jijik dengan kalian malahan menjauh, cobalah berhenti saja untuk mengintip dan bersikap normal mungkin tak menutup hal bahwa kalian akan segera dapat Pacar"

"Aku rasa kau ada benarnya Juga" Ucap Matsuda setuju biasanya dia akan Protes atau mencari alasan tapi, ucapan tadi cukup mengena sekali di hatinya.

"Sekarang aku mengerti" Kiba mengangguk setuju karena memang dasarnya dia tak mendapat Pacar sama sekali karena sifat Bodoh yang dia Perbuat sendiri dan tanpa sadar sudah merendahkan dirinya Juga.

"Hahahaha sudah! Tak usah dipikirkan" Naruto tertawa untuk menghibur tapi, dirinya merasa terawasi ketika berbalik ke arah Bangunan itu dia melihat di Jendela Atas Seorang Gadis Berambut Crimson tengah menatapnya dan dia tatap balik, beberapa saat kemudian Gadis itu kembali masuk ke dalam "hei, aku tak Pernah tau ada seseorang yang masih menempati Bangunan itu?" dia Pikir itu sudah tak terpakai.

"Ngomong-ngomong siapa dia?" Issei sedikit melihat sekilas Gadis itu.

Matsuda membetulkan kacamatanya "kalau tidak salah dia bernama Rias Gremory berasal dari Anak bangsawan tinggi Gremory yang terkenal itu, dan dia adalah Seorang blasteran dengan Ayah Orang Jepang dan Ibu Orang Rumania yah, aku hanya tau itu saja" dia selesai menjelaskan "kenapa kau bertanya? Apa Jangan-jangan kau tertarik?"

"Yang benar saja! Bahkan aku tak kenal sama sekali" Balas Issei tak mau dituduh hal aneh.

"Yah, bagus deh! Sebenarnya bermimpi boleh tapi Jangan terlalu tinggi nanti takut jatuh" Kiba malah meledeknya "dia Orang yang luar biasa Cantik, mustahil dia tertarik dengan kau apalagi bisa jadi Pacar karena seleranya lebih Besar lagi"

"Tak heran sih, jika dia Anak Bangsawan" Ucap Naruto cukup memuji kecantikannya "kita ini hanya Orang-orang biasa yang bermimpi, karena aku berani bertaruh Bangsawan akan lebih tertarik dengan Bangsawan lagi karena Ego Mereka cukup tinggi"

Shikamaru langsung bangun dan bicara "hahhh lupakan saja obrolan yang gak Penting ini sebaiknya kalian habiskan makanan itu daripada aku yang makan" dia mendengus karena tidurnya harus sedikit terganggu.

'Kau yang sedari tadi Tidur terus, diam saja kampret!' Mereka berlima Sweatdrop dan ingin sekali menjitak Kepala yang berbentuk nanas itu.

Sementara itu Gadis bernama Rias Gremory ini langsung masuk ke dalam setelah melihat sesuatu yang menarik untuknya "Maksudmu Dia Orangnya Sona? Yang Berambut Kuning itu?" dia tampaknya berbicara dengan Gadis Berambut Pendek yang tak lain Sona

"Ihh, bukan dia tapi temannya itu yang Berambut Coklat" Jawab Sona membenarkan orang yang dia maksud.

"Are, aku fikir dia tapi, itu baguslah" Ucap Rias menghela nafas lega meski begitu temannya ini sadar sesuatu

Sona mengangkat sebelah Alisnya dengan curiga "Jangan bilang kau tertarik Juga dengan Lelaki Berambut Kuning itu?" dilihat dari Reaksi Rias sama seperti Waktu dia melihat Lelaki yang membuatnya tertarik meski begitu dia hanya memantau saja.

"Tentu saja mana mungkin aku tertarik dengan Orang biasa hahahaha" Balas Rias tertawa mengibaskan Rambutnya yang Crimson itu dan terdengar sangat Arogan sekali "aku ini anak bangsawan besar maka akan menjadi Aib jika aku tertarik dengan Orang kumel seperti dia" dan seperti biasa terus menutup kebohongan meski temannya tak sadar sampai sekarang.

'Sudah Kuduga, dia memang seperti itu' Sona menghela nafas Pasrah karena dia tau sikap temannya ini bisa dibilang menyebalkan bahkan membuat siapapun benci sekali berbeda dengan dirinya yang tak Pernah memandang rendah siapapun meski Statusnya di bawahnya "yah, memang seperti itulah kau" dia hanya memasang senyum mendukung Palsu.

"Sebaiknya kau juga, karena tak ada bagusnya sama sekali tertarik dengan Orang-orang tak berguna seperti itu" Ucap Rias memasang wajah dingin yang benar-benar terasa menusuk sekali bagi siapapun yang menglihat ini "karena yang aku tau mereka berdua tak ada yang spesial sama sekali, bahkan untuk menjilati kakimu saja takkan Pernah bersih"

Ekspresi Sona diam saja tanpa berbicara Apapun lagi, Matanya benar-benar menahan kesal sekali dengan Penghinaan tadi meski bukan ditunjukan secara langsung tapi, Ucapan tadi benar-benar menusuk seolah dirinya seperti Seorang Pemulung yang sedang mencari barang bekas dijalan tapi, dia cukup Dewasa dan tau untuk tak memiliki masalah Apapun.

"Yah, kau ada benarnya Juga" Sona mengangguk dan Pura-Pura setuju tapi, Pandangannya beralih keluar dan melihat Lelaki itu masih disana dan asyik bercanda dengan teman-temannya 'aku tak Peduli darimana dan siapapun Orang itu karena jika aku tertarik sesuatu maka tak ada yang bisa menghentikan aku' tampak senyum kecil di wajahnya.

"Ahhh begitulah memang seharusnya" Ucap Rias duduk dengan menyilangkan kaki, dia tak tau bahwa temannya tak menerima sarannya tadi dan hanya Pura-Pura saja.

.

XXXXXXXXXXXXXXXXXX

.

"Yang, tadi lumayan seru Juga yah! Meski si Tukang Bisnis selalu saja bicara tentang uang terus"

"Enak darimana?! Yang ada tadi benar-benar membuat aku repot"

"Itu salah kau sendiri yang tidur terus, karena jika tidak mungkin Rindou-Senpai takkan menunjukmu terus"

"Halahh! Dia tipe Orang yang suka Jahil terutama ke adik kelas, dan dengar ini! Tidur itu adalah sebuah kegiatan Juga karena untuk mengembalikan tenaga yang sudah terkuras"

"Nyari alasan saja kau, setiap Hari kau tidur terus jadi, Bagian mana yang membuat kau terasa lelah terus?"

"Entahlah!"

"Bicara soal itu lebih bagus jika hari Pertama tak ada sesuatu seperti disuruh melakukan sesuatu yang memalukan"

"Yah, itu bagus karena tak ada yang merepotkan lagi"

Mereka berenam telah Pulang dari Sekolah menjalani MOS yang Pertama dengan lancar, dan mereka saling berbicara, mengutarakan Yang ada di Hati tentang Jalannya Acara MOS itu yang terkesan tak ada yang spesial kecuali Shikamaru yang sedari tadi ngedumel terus karena tadi Waktu MOS harus disuruh ke depan untuk melakukan sesuatu yang menjengkelkan sekali.

Dan mereka Pulang terlambat dari biasanya karena seperti MOS Waktu SMP setelah di Hari Pertama Mereka besok atau di Hari Kedua akan disuruh membawa sesuatu tapi, beruntung Para Senpai itu menyuruh membawa sesuatu yang mudah seperti : Bantal Lapis Coklat, Nasi Mumi, Batu Bata Gurih, Naga Putih, Kaki Manis merah, dan Serbuk daun Pucuk, yang jelas sekali itu Semua adalah makanan.

Dan setelah MOS Pertama berakhir mereka langsung ke Toko membeli Perintah yang dimaksud tanpa basa-basi karena Pekerjaan akan lebih cepat selesai jika tak ditunda jadi, itulah Alasan kenapa Mereka sedikit telat dari sebelumnya.

"Aku Pikir bagaimana besok Nanti?" Tanya Kiba begitu antusias meski Alasan Aslinya adalah bisa Cuci Mata karena melihat Tubuh Para Senpai itu yang luar biasa.

"Entahlah! Apapun besok seperti biasa merepotkan" Ucap Shikamaru yang selalu bersikap cuek yah, bagi yang sudah kenal dekat itu sudah hal lumrah lagi dan beberapa saat kemudian mereka sampai di Perempatan.

"Yah, kita Pergi dulu besok seperti biasa berkumpul disini" Ucap Matsuda langsung berlari Pulang dan disusul temannya yang botak dengan lari tergesa sekali dan sudah bakal dipastikan akan menonton DvD Ero lagi yang baru saja dibeli tadi setelah berbelanja.

"Kita, Juga Pulang dulu hoammzz!" Ucap Shikamaru dengan Mulut menganga sambil melambaikan tangan.

"Dan besok Jangan telat atau kita tinggal nanti" Ucap Kiba menyeringai sambil berlari kencang tanpa melihat ke belakang.

"Sialan kau!" Naruto ingin sekali menendang wajahnya berkat ejekan tadi tapi, Lelaki dari Klan Inuzuka itu sudah mengantisipasi ini dengan berlari.

Meski Mereka berjalan satu arah untuk ke Sekolah dengan melewati sebuah Jembatan Penyebrangan tapi setelah di Perempatan Mereka akan berpisah karena Rute Rumah Jalan Mereka berbeda, Matsuda dan Motohama ke arah kiri, Kiba dan Shikamaru ke arah kanan, sementara Naruto dan Issei lurus terus saja yah, maka dari itu jika berangkat Sekolah atau berkumpul melakukan sesuatu Mereka Pasti akan menunggu di Perempatan ini.

"Hey, Naruto apa kau berfikir Senpai-Senpai yang ada di kelas Kita Kuat?" Tanya Issei karena semenjak tadi tak ada yang menunjukan kekuatan Mereka masing-masing.

"Yang Pasti Mereka sudah terlatih dan Pernah bertarung, Pastinya Kuat" Ucap Naruto memang Waktu masuk tak ada siapapun yang menunjukan kekuatan Mereka bahkan sewaktu Perkenalan diri Para Senpai itu tak menanyakan tentang kekuatan malah hanya sekedar basic Nama yang Formal 'yah, dibandingkan Mereka dengan aku jelas sudah sangat jauh sekali tingkatan itu' dia malah tersenyum Bangga.

"Ahhh jadi begitu rupanya" Issei hanya mengangguk faham "yang jelas mereka memiliki sesuatu yang tak bisa di Publikasikan ke khalayak Ramai"

"Bicara soal itu, besok sebaiknya kau bangun cepat karena aku yang akan datang ke rumahmu sambil membawa Seember Air jika kau belum Bangun"

"Hahahaha yang bicara seperti itu seharusnya aku!"

.

XXXXXXXXXXXXXXXXXX

- Kamar Naruto

Naruto hanya tiduran saja di kasur sambil menatap langit rumah dengan memegang sebuah Kunai dengan Dua mata Pisau di Kedua Sisi, dengan Pegangan yang bertulisan Kanji meski begitu Gaya Tulisan itu terlihat rumit dan sangat sulit difahami bahkan Ibunya Juga tak tau, dan ini adalah sebuah Kado terakhir Pemberian Ayahnya sebelum Peristiwa besar itu terjadi dan menewaskannya dalam Perang itu.

"Tampaknya sudah sangat lama, semenjak kejadian itu atau lebih tepatnya lagi Satu Dekade kalian mendekam seperti itu dan tak Pernah bicara lagi" Ucap Naruto tengah terlihat bicara dengan seseorang "ahhh, mungkin ini Juga salahku yang tak memanggil dan tak mengajak berbicara dengan kalian berdua"

"Draig! dan Albion!"

(...)

[Hmmmm!]

.

.

.

.

.

TBC

akhirnya selesai Juga yah meski agak terlihat kaku, dan tak mudah disaring secara bagus tapi, aku baru Pemula yang mencoba belajar jadi kesalahan itu hal wajar yah, sekedar Pemanasan Btw ini masih Chapter Awal Jangan banyak harap sesuatu dan asal jebret! Ajah hahahaha

RnR Or PM