Disclaimer :

Naruto - Masashi Kishimoto

Summary :

Anak dari seorang kepala kuil dan wanita ahli sihir, yang ditadirkan menjadi pemegang senjata kuno yang kemudian mengubah hidupnya menjadi seorang pengembara dan pembasmi yōkai.

Genre : Adventure, Romance, Drama, humor, Dll.

Warning :Typo, Gaje, Abal-abal, ide pasaran, OOC, OC, Alur acak-acakan, Newbie, Penuh kekurangan,DLL.

Rate : M

Pair : (Naruto x Harem)

# Kalau dirasa jelek, silahkan tekan tombol back.

.

.

.

( Obito sang pembasmi arwah )

HONGKONG

Disebuah gedung tua di HongKong terdapat 3 pria atau lebih tepatnya 1 manusia dan 2 yokai yang menyamar menjadi manusia.

" Ada urusan apa dengan kami " ucap yokai berwujud manusia yang memkai baju hijau.

" Bahkan tanah tak berhukum juga butuh beberapa aturan dan juga kalian banyak membunuh " ucap lelaki memakai pakaian hitam denga topi fedora dan kaca mata, ada tiga bekas luka cakaran hewan buas dimata kirinya.

" Bos tempat ini tidak menyukanya, dia mengizinkan tindakan kriminal tapi lain halnya dengan yokai " tambah pria itu.

" Jadi kau ingin membunuh kami, ya? " ucap yokai memakai baju kuning.

" Kau lah yang akan mati " lalu kedua yokai itu menyerang menggunakan pisau kearah pria itu.

DUAHHKK

BRAKK

ARRRGGH

Pria itu berhasil menahan kedua serengan yokai itu dengan cara menahan tangan mereka yang dijepit diantara tangan kanan dan kaki kiri lalu mementalkan mereka tetapi salah satu yokai itu menatap mata yang beda warna dipria itu.

" Urusai, akan ku bunuh kau walau dengan wujud ini! " ucap yokai berbaju kuning.

" Hei hentikan!, dia itu Obito! " ucap yokai yang melihat mata Obito, tetapi ucapannya tidak didengar oleh temannya.

SWUSSH

DUAGHH

Yokai berbaju kuning bergerak dengan cepat untuk memukul Obito namun Obito menunduk dan langsung menempelkan kertas kuning didahi yokai itu.

ARRGGHH

Tak lama kertas itu bercahanya biru dan menunjukan wujud asli yokai itu, manusia jadi jadian tadi berubah menjadi Yokai anjing yang sedang kesakitan dibagian kepalanya.

" KIN! " ucap Obito sambil menyatukan kedua jarinya ( selesai buat jutsu tapi hanya satu tangan ).

ARRGGHH

DUARRHH

Setelah Obito menyebutkan mantra lalu muncul aura unggu gelap disekeliling yokai itu dan meledak, yokai satunya yang melihat itu lalu lari dan meloncat dari gedung itu.

" Sial rupanya itu Obito sipembasmi arwah " ucap yokai itu sambil berlari.

PYARRR

Kaca itu pecah oleh yokai yang coba melarikan diri dari Obito namun taklama kemudian yokai itu terjerat oleh kawat yang muncul dari dalam gedung itu dan langsung menarik yokai itu kembali kedalam.

" Obito-san!, kasihanilah saya! " ucap yakoi itu yang sudah ada dibawah Obito.

DUAAHHKK

Kepala yokai yang berada dibawah kaki Obito langsung di injak olehnya.

" Apakah uang?, kau melakukan ini dengan demi uangkan " ucap yokai itu dengan kepala yang diinjak kuat oleh Obito, Lalu Obito mencopot kacamatanya dan melihat keujung ruangan menemukan genangan darah dan sebuah sepatu anak kecil.

" Kau memakan anak kecil ya ? " ucap Obito datar memperlihatkan kedua warna mata yang berbeda dan juga bekas luka cakar.

" Kau memekan anak kecilkan " ucap Obito lagi, tak mendapat jawaban dari yokai dibawahanya obito mengeluarkan Kertas kuning dan taklama keluar pedar biru dikertas itu.

DUAGHHKK

Obito menempelkan kertas itu kedahi yokai itu taklama kemudian yokai itu berubah kebentuk aslinya.

" Arrggh, padahal hanya anak kecil ucap yokai anjing itu sambil memegangi kepalanya.

" Kau telah memakan anak kecil!, kau kira hal seperti itu bisa diampuni ?! " ucap Obito marah.

KIN

setelah itu terjadi ledakan aura ungun yang cukup besar.

" Ternyata mereka bukan yokai yang kucari, padahal sudah lima belas tahun berlalu " ucap Obito sambil memakai kacamanya dan berjalan keluar sambil mengingat kejadian lima belas tahun lalu yang membuat luka diwajahnya.

FLASHBACK

Obito melihat bayangan mirip dengan rubah ekor sembilan lalu rubah itu melihat dirinya dan langsung menyerang dirinya.

FLASHBACK END

" Dimana ?, dimana kau berada ? " ucap Obito pada diri sendiri sambil terus berjala.

" hari ini kami akan menayangkan rekaman yang sangat aneh asalnya dari jepang " lalu obito berhenti berjalan mendengar suara dari tv yang dimilik oleh yokai itu mungkin.

" Apakah ini yang disebut yokai? " Obito terus menlihat tv itu.

" Walau banyak yang mengira bahwa ini adalah gambar yang direkayasa dengan sangat baik " Obito yang melihat seekor rubah berekor sembilan berwarna orangen kemerahan dan pemuda berambut panjang sedang terbang dilangit.

' Akhirnya ketemu, dijepang ya ' batin Obito sambil menyeringai kejam.

Malam itu dijepang tepatnya dirumah pemilik Akuma no yari, disebuah kamar terdapat Naruto sedang tidur dengan lelap dan Akuma no yari yang ada diatas dadanya tiba tiba berbunyi nyaring.

HYAAHH

DUAGHH

Tiba-tiba Kurama menyerang Naruto dengan cara meninju wajahnya ketika tidur tetapi itu bisa dihindari oleh Naruto berkat Akuma no yari yang memperingatinya tadi.

" Kurama, dasar kurang ajar " ucap Naruto yang sudah bangun.

" Cih sudah kuduga, tombak sialan itu akan memperingati dirimu " ucap Kurama.

" Kau masih mau mencoba memakan'ku " ucap Naruto memasang posisi siaga.

" Perasaan yang kumiliki terhadapmu hanyalah kebencian " ucap Kurama.

" Teme " lalu Naruto menyerang dengan tombak namun tiba-tiba Kurama muncil didepannya dan langsung mencakar muka Naruto.

Naruto terpental akibat serangan Kurama dan membuat wajah sebelah kirinya terdapat empat luka cakaran, Kurama yang melihat Naruto terdiam atas serangannya langsung merasa senang.

" Setelah beberapa kali mencoba akhirnya aku menyadari " ucap Kurama yang melihat Naruto terdiam duduk diujung kamarnya.

" saat tidak menyatu dengan tombak itu kau hanya manusia biasa " tambah Kurama.

" Mati kau " ucap Kurama lalu maju menyerang Naruto.

SRINGG

CRINGG

" To-tombaknya bergerak sendiri ? " ucap terkejut Kurama.

" Sial!, sial! " umpat Kurama.

" Kurama " ucap Naruto lalu memegang tombak yang melayang didepannya kemudian Naruto diselimuti aura hitam keungguan.

" Cih, akan'ku bunuh kau nanti " ucap Kurama sambil kabur melewati jendela kamar Naruto yang terbuka.

" Kurama " ucap Naruto dalam wujud mistisnya sambil memegangi wajah Kirinya yang berdarah cukup banyak.

SKIP TIME

Pagi hari dibandara dinegara jepang terdapat pria berpakaian cina hitam bertopi ala maifia dan memakai kaca mata hitam menutupi sebelah matanya yang unik.

" Apa-apaan ini ? " ucap penjaga yang memerikasa isi koper milik pria berpakaian cina itu aka Obito.

" Menurut hukum, benda tajam yang lebih dari 14 cm dilarang untuk "

CLEK

Suara kaca mata dicopot itu membuat penjaga itu berhenti berbicara dan langsung menatap mata Obito dan berapa detik kemudian mata kiri yang terdapat bekas luka itu menyala biru merah.

" Aku ini penjual barang antik dari Hong Kong, jadi tak perlu khawatir " ucap Obito kepada penjaga.

" Ah, begitu ya " ucap penjaga itu.

" Semoga perkerjaan anda lancar " ucap penjaga itu lagi dengan pandangan kosong.

Obito lalu berjalan kearah kamar mandi dan memakai wastafel yang penuh air lalu dia menaruh benda berbentu segi delapan yang ditengah tengahnya banyak tulisan chinese, benda itu ditaruh diatas air kemudian berputar dengan sendirinya.

" 'Pergi kebarat, dan meminta bantuan anak muda' ya " gumam Obito setelah membaca petunjuk dari benda itu.

OTHER SIDE

Disebuah rumah bergaya jepang dan ada tanda nama yang terulis nama keluarga pemilik rumah itu dibatu yang lumayan besar, nama keluarga itu adalah keluarga Namikaze keluarga yang terkenal memiliki kemampuan untuk mengusir roh jahat dari jaman dahulu hingga sekarang.

" Haah, menggunakan tombak itu biasanya luka lukaku akan segera hilang dalam sekejap " ucap Naruto sambil menatap kaca didepannya dan memgangi wajah bagian kiri terdapat empat bekas cakaran diwajahnya.

" Cih, dasar Kurama sialan " ucap kesal Naruto sambil mengerakatkan pegangnya pada tombak itu.

" Sekarang aku benar benar kesal, akan kuahajar dia " ucap Naruto berapi api lalu menghunuskan tombakanya kedepan.

" Hehe, setelah Naruto tahu kalau dia tidak berdaya sebelum berubah wujud, pasti saat ini dia sedang panik " ucap Kurama diakhiri dengan muka konyol sambil berdiri diatas pohon yang berada dihalaman rumah milik keluarga Namikaze.

" Akan ku balas nanti kau rubah jelek " gumam Naruto sambil memakan ramen instan yang dia buat tadi dan sekarang Naruto sudah ada diruang keluarga sedang makan sambil menonton tv.

" Naruto " ucap Naruko dari arah belakang.

BRUSSH

" Pakai celanamu Naruko " ucap Naruto setelah menyemburkan ramennya karena melihat penampilan Naruko yang asal asalan yaitu Naruko menggunakan jersey basket yang kebesaran dan hanya menggunakan celana dalamnya yang tertutup baju basket itu.

" Pagi ini ntah kenapa panas dan lagi pula hari ini tidak ada Kaa-chan dan Ero-jiji dirumah " ucap Naruko sambil berjalan kearah Naruto.

" Aku lapar " tambah Naruko yang sudah duduk disamping Naruto.

" Buat sendiri sana " ucap Naruto yang tau maksud dari ucapan Naruko.

" Ayolah aku hanya minta sedikit " ucap Naruko sambil mengeluarkan puppy eyes no jutsu.

" Dasar pemalas " ucap Naruto pasrah dan menyodorkan cup ramen itu dan diambil oleh Naruko dengan senyuman yang lebar.

SLURP

Suara Naruko menyeruput ramen membuat Naruto lapar kembali karena ramen yang ada ditangan Naruko baru dibuat olehnya dan belum sempat dimakan banyak.

" Aa " ucap Naruko sambil menyodorkan sumpit yang ada ramennya, tanpa pikir panjang ramen itu disambut oleh Naruto.

OTHER SIDE

TAP

TAP

TAP

Terlihat Obito berjalan dengan santai sambil terus berfikir tentang siluman yang dia buru selama ini namun ketika dia melewati taman Obito melihat dua orang dewasa bertubuh kekar sedang mencekal tangan seorang pria dan satunya menahan anak kecil perempuan.

" Anak mu telah menumpahkan es krim dicelana ku tahu, permintaan maaf tidak cukup kau tahu " ucap pria berotot yang sedang mencekal tangan pria dibawahnya itu.

" Papa ! " teriak anak kecil permpuan itu, Obito yang mendengar itu lalu berhenti dan menatap kedua orang itu.

" Hentikan, Jangan sakiti anakku " ucap pria berkacamata itu.

" Urusai, bayar ganti rugi celanaku satu juta yen " ucap pria itu sambil mengeratkan genggamanya pada pergelangan pria itu.

CLEP

" Ittai " teriak pria yang memegang gadis kecil itu ternyata tangannya yang dia pakai untuk menahan gadis kecil itu tiba tiba menancap sebuah pisau yang ada kabel di belakangnya itu.

SRETT

Pisau itu ditarik oleh pemiliknya lalu kedua preman itu menoleh pelempar pisau yang tak lain adalah Obito.

" Kau membuatku mendengar tangisan anak kecil, kalian sedang tidak beruntung " ucap Obito.

OTHER SIDE

TAP

TAP

TAP

Naruto berjalan disekitar rumahnya untuk mencari keberadaan Kurama tak lupa tombak yang sudah dibungkus kain putih yang dia bawa itu namun ketika dia dekat dengan taman, Naruto mendengar suara teriakan lelaki fan Naruto segera bergegas berlari kearah taman.

BACK SIDE

" Ampuni kami, kami tidak akan melakukannya lagi " ucap preman yang masih sadar itu dengan kondisi baju sudah robek robek dan banyak luka disekujur tubuhnya dan temannya sudah pingsan dengan muka lebam dan bajunya yang sudah tak terbentuk lagi.

" Tidak bisa, matilah " ucap Obito lalu melemparkan pisau yang ada ditangannya.

SYUTT

BRAKK

Pisau itu dihadang oleh tombak yang dilapisi kain putih, ternyata Naruto datang tepat waktu jika tidak mungkin pisau itu sudah menancap dikepala preman itu.

" Aku tidak tahu apa yang telah terjadi, tapi hentikan perbuatanmu " ucap Naruto.

" Mereka bisa mati " tambah Naruto, entah ke apa Obito kaget lalu mencopot kaca matanya dan melihat Naruto.

' Bayangan mencurigakan itu, apa itu dia ? ' batin Obito sambil melihat ada bayangan Kurama diatas Naruto, Ciri ciri yang Obito lihat hampir menyerupai Kurama.

" Kemari!, ceritakan tentang monster itu " ucap marah Obito langsung menyerang menggunakan keenam pisaunya yang dia luncurkan kearah Naruto.

SYUTT

Naruto menghindari pisau yang datang dari kiri.

SYUTT

Naruto berhasil menghindari pisau yang datang dari arah depannya.

SRETT

Kaki Naruto terjerat pisau milin Obito, lalu Obito menarik pisau itu agar Naruto terjatuh dan bisa dengan mudah menyerangnya bila jatuh.

BRAK

Naruto berhasil menahan tubuhnya agar tidak jatuh dengan tombaknya dan salto kearah depan.

" Tunggu sebentar, aku tidak mengerti maksudmu " ucap Naruto ketika salto kearah depan

DUAGHH

Obito mendang perut Naruto dengan kecepatan tinggi saat dia bersalto.

BRAKK

DAGHH

Naruto akhirnya jatuh terlentang dan pipinya diinjak oleh Obito.

" Jangan pura pura bodoh, Monster yang mulihat dibelakangmu itu kau memeliharanyakan, sekarang bicaralah " bentak Obito pada Naruto.

" Sekalipun aku tahu, mana sudi aku bicara setelah apa yang kau lakukan " balas Naruto yang masih diinjak pipinya.

" Souka, kalau begitu bicaralah setelah kau menderitaan " ucap Obito.

" Karena sekarang akan kucabut mata kananmu " ucap Obito sambil menguhunuskan pisaunya.

JRASS

Tangan Obito mendapat luka karena Akuma no yari bergerak sendiri menghalau serangan Obito membuat tangan kanannya mendapat luka dan pisaunya patah, Obito yang melihat itu tercengang dengan tombak yang ada didepannya.

" A-Akuma no yari " ucap Obito yang sudah mundur berapa langkah.

" Jadi kau tahu ? " ucap Naruto yang masih tiduran ditanah.

OTHER SIDE

" Kemana lagi dia, sudah kukatakan agar menemaniku kepasar untuk membeli bahan makanan " ucap kesal Naruko karena ditinggal lagi, setelah dia makan berasama tadi Naruko mengantuk lagi dan tertidur diruang tv saat bangun Naruto sudah tidak ada setelah mencari kesumua ruangan hasilnya nihil.

BACK SIDE

" Guruku pernah bercerita tentang tombak itu " ucap Obito setelah meminta maaf kepada Naruto atas kejadian tadi.

" Tombak yang dibuat untuk memburu para Yokai sejak jaman dahulu, walau ku dengar tombak itu telah hilang selama sejak 500 tahun lalu " tambah Obito.

" Tombak ini berada dibawah gudang rumahku " ucap Naruto.

" Kau bisa menggunakannya ? " tanya Obito.

" Bisa " jawab Naruto.

' Jadi ini maksudnya meminta bantuan anak muda ' batin Obito sambil melihat Naruto lalu dia bersujud didepan naruto.

" Maaf, aku telah membuat kesalah besar mana mungkin mungkin pengguna Akuma no yari tuan dari suatu Yokai " ucap Obito dalam sujudnya.

" Aku minta maaf atas kelacanganku karena itu beri tahu aku " tambah Obito.

" Tunggu dulu, aku tidak mengerti apa maksudmu tahu " ucap Naruto yang salah tingkah karena orang didepannya bersujud dibawahnya.

" Pokoknya berdiri dulu " tambah Naruto.

" Aku tidak akan berdiri sebelum kau memaafkanku " ucap Obito.

" Baiklah aku maafkan " balas Naruto, padahal tadi Obito sudah meminta maaf pada dirinya.

" Namaku adalah Obito aku telah membuang nama belakangku karena membasmi dan membunuh arwah dan monster tidak butuh nama belakang " ucap Obito memperkenalkan dirinya.

" Membunuh monster ? " tanya Naruto.

" Kumohon, ceritakanlah padaku mengenai Yokai ini " ucap Obito menunjukan foto Kurama dan Naruto dalam wujud astralnya saat seaudah melawan pemangsa batu beberapa minggu lalu.

" Memangnya kenapa kau ingin tahu tentang dia ? " tanya Naruto, Naruto sedikit terkejut karena Obito memperlihatkan foto itu dan menyakan tentang Kurama.

" karena dia telah mengubah hidupku " ucap Obito.

FLASHBACK

POV OBITO

GUANGZHOU

" Ne, apa hari ini ayah akan pulang malam lagi ? " tanya gadis kecil yang sedang memeluk ayahnya.

" Aku menyimpan sepatu yang ayah berikan loh, sampai kita bisa berjalan jalan bersama " ucap gadis kecil itu pada ayahnya.

" Begitu ya?, Kalu begitu ayah akan pulang cepat hari ini " ucap priaku.

" Ah, hore " ucap gadis itu gembira dan mengerakatkan pelukannya pada ayahnya.

" Ah benar, belakangan ini ada kabar tentang mahkluk buas disekitar sini jadi jangan lupa mengunci pintunya " ucapku kepada seorang perempuan dewasa yang berdiri diepannya.

" Baik " ucap perempuan itu.Istriku, Rin dan anakku yang hampir berumur 5 tahun koharu adalah orang orang yang aku cintai dari lubuk hatiku, Namun pada malam itu.

" Oi, rin " ucapku sambil mengetuk pintu rumah.

" Aneh sekali " ucapku lagi dan ternyata pintu tak terkunci lalu aku masuk kedalam dan melihat isi dalam rumah berankan.

Kemudian, Yokai itu muncul tiba tiba dari dalam kegelapa.

JRASSH

Yokai itu meneyerang sebelah mukaku dan membuat kesadaranku menghilang.

" Rin, Koharu " ucapku setelah sadar dan memegangi mukaku, ketika aku mencari cari keberadaan istri dan anakku aku melihat genangan darah dan benda yang sangat aku kenal yaitu sepatu.

" Koharu, Rin " ucapku bergetar karena melihat sepatu yang kuberikan sebagai hadiah kepada anakku sudah ada ditengah tengah genangan darah dan juga sepatu itu terdapat bekas darah diluar maupun didalamnya.

" Haahh Rinn, Koharuu " teriakku dimalam itu dan sejak kejadian itu aku berlatih keras untuk membalasakan dendam Rin dan Koharu.

FLASHBACK END

" Sejak saat itu aku membuang masa laluku, menjalani latihan yang berat semuanya agar aku bisa membunuhnya dengan tanganku sendiri " ucap Obito sedangakan Naruto mendengar cerita Obito dengan serius.

' Orang ini ternyata telah menjalani kehidupan yang tidak bisa kubayangkan dan pada akhirnya sampai disini ' batin Naruto sambil melihat Obito.

' Tapi sebelum tombak itu kucabut, Kurama telah berada didalam gudang selama 500 tahun jadi mustahil dia bisa membunuh kelurga orang ini ' batin naruto sambil berfikir siapa yang membunuh keluarga Obito.

' Aku harus memberi tahu bawa yokai yang difoto itu bukan yang membunuh keluarganya ' batin Naruto.

" Ano " tiba tiba ucapan Naruto terhenti.

" Apa kau tahu sesuatu ? " tanya Obito.

" Sebenarnya.. " ucapan Naruto terhenti lagi ketika dia mengingat perkataan Kurama.

FLASHBACK

" Entah bagaimanapun caranya, hal yang ku nanti nantikan adalah memakanmu " Ucap Kurama berusaha menyerang Naruto pada suatu malam.

FLASHBACK END

' Padahal tadinya aku kukira bisa berbaikan dengannya ' batin Naruto.

FLASHBACK

" Perasaan yang kumiliki terhapmu hanyalah kebencian, kau tahu " Ucap Kurama.

FLASHBACK END

' Tapi, dia justru menghianatiku ' batin Naruto.

' Kalau orang ini bisa menghabisi Kurama, maka bebanku juga akan berkurang ' batin Naruto

" Aku tahu yokai yang kau maksud, aku menderita karenanya tolong habisi dia " ucap Naruto.

TIME SKIP

' Hmph, itu salahnya sendiri ' batin Naruto yang sudah sampai dirumah dan dia sedang tiduran dikamar.

OTHER SIDE

" Kemarilah, aku tahu kau mendengar percakapan kami dengan begitu bebanku juga akan berkurang " ucap Obito yang sedang duduk dibangku taman tadi.

" Walau hanya manusia kau terlihat kuat " ucap Kurama lalu tiba tiba muncul dari pohon yang jadi tempat penyamarannya dari tadi.

" Hm, kau ini sedang tersenyum ya? " ucap Kurama melihat Obito tersenyum.

" Karena akhirnya aku bisa bertemu denganmu, Yokai yang salama ini kucari cari " ucap Obito lalu berdiri dari duduknya dan menampakan seringai yang mengerikan.

" Kau sangat mirip dengan banyangan yang kulihat malam itu " tambah Obito.

" Apa maksud ocehanmu itu " balas Kurama.

" Yang kupedulikan hanya membunuh para manusia bodoh yang cari ribut denganku " ucap Kurama langsung menyerang Obito.

" SANTSU! " Obito mengeluarkan kertas mantra miliknya.

BRAKK

Kurama terpental kebelakang karena seranganya berhasil ditahan oleh Obito.

OTHER SIDE

Malam itu dirumah keluarga Namikaze terlihat Naruto sedang memcuci piring sehabis dia makan bersama Naruko tetapi ada yang aneh pada diri Naruto pertama luka bekas cakaran dan lebam pada pipinya jika cakaran akibat Kurama maka lebam pada pipinya ulah dari Naruko yang kesal karena ditinggal oleh Naruto tadi dan dia akhirnya belanja makanan sendiri kepasar, kedua raut wajah Naruto yang tampak serius memikirkan sesuatu.

FLASHBACK

" Aku menderita karena ulahnya, jadi tolong habisi dia " ucap Naruto tadi siang.

FLASHBACK END

PLUK

" Apa pukulanku sesakit itu ? " ucap Naruko dari belakang sambil memeluk tubuh Naruto dan menyedrkan kepalanya pada punggung Naruto.

" Tidak sesakit itu Naruko " ucap Naruto.

" Dan bisakah kau memakai pakaian yang normal " tambah Naruto sambil melirik pakaian Naruko yang hanya menggunakan kemeja miliknya yang kebesaran dan pakaian dalam saja.

" Apa yang kau pikirkan Naruto, kenapa raut wajahmu serius sekali hm ? " tanya Naruko masih memeluk Naruto.

" Aku hanya memikirkan tugas dari sensei yang belum kukerjakan " bohong Naruto namun Naruko tahu jika kembarannya itu bohong tetapi dia memilih diam dulu mungin nanti dia akan menanyakannya kembali.

OTHER SIDE

Dari siang Kurama dan Obito saling menyerang tanpa henti ditaman itu, keaadan Obito terdapat luka luka ringan begitu pula dengan Kurama.

ARRGH

BRAKK

Kurama menyereng Obito dengan cakarnya namun berhasil dihindari dengan cara melompat kebelakang.

TRANK

Bunyi pisau Obito beradu dengan ekor milik Kurama.

DUAGHH

Kurama melakukan upercut terhadap Obito namun berhasil ditangkis oleh Obito.

SYUTT

Obito kembali meyerang dengan cepat menyabetkan pisaunya kearah kepala Kurama namun Kurama berhasil menghindari dengan cara merunduk.

SWUSSH

Kurama menyerang dari bawah namun berhasil dihindari oleh Obito namun topi yang dia pakai terbang terkena serangan milik Kurama.

DUAGH

ARRGH

Kurama terkena tendangan cepat milik Obito dibagian dadanya.

DUAGH

Obito memukul wajah kanan Kurama.

DUAGH

Obito memukul wajah kiri Kurama.

TRANK

Obito meyerang dengan menggunakan pisaunya namun kulit Kurama keras dan membuat pisau itu tak mempan.

DUAGH

Kurama ditendang oleh Obito namun berhasil ditahan dengan cara menyilangkan tangannya, Kurama terpentak kebelakang akibat serangan tadi.

" KIN! " ucap Obito, Ketika Kurama ingin menyerang kembali Obito mengeluarkan tekniknya keluar aura ungu seperti api meledak dibawah Kurama.

" Cih, padahal hanya manusia biasa tapi bisa membuatku kerepotan begini, gawat juga " ucap Kurama yang badannya mengeluarkan asap.

SWUSSHH

Kura kemabali menyerah Obito.

OTHER SIDE

Pagi hari disekola Naruto berjalan sambil memikirkan sesuatu, dibelakangnya diikuti Naruko yang ceria seprti bisanya ketika sudah sampai loker Naruto tidak menyadari Hinata dan Satsuki.

" Ohayou " ucap Hinata pada Satsuki.

" Ohayou " balas Satsuki, Nrito lewat begitu saja tanpa menyapa mereka berdua karena terhanyut pikirannya sendiri.

" Kenpa luka itu ?, apa berkelahi lagi ? " ucap Satsuki melihat luka yang ada dimuka Naruto.

' Jangan jangan Naruto-kun menghadapi para monster lagi ' batin Hinata sambil menatap Naruto.

" Hah " ucap kaget Satsuki dan Hinata ketika Naruto berhenti tiba tiba lalu berbalik.

" Nggak kenapa kenapa, kok " ucap Naruto sambil memsang wajah konyol, membuat Satsuki dan Hinata tertawa.

" Palingan kau murung karena memikirkan nilai rapotmu yang hancurkan " ucap Satsuki kepada Naruto.

" Apa katamu ? " ucap Naruto sengit.

" Memangnya kenapa ? " ucap Satsuki tak kalah sengit, sedangkan Hinata hanya tersenyum kikuk melihat pertengakaran Naruto dan Satsuki sedangkan Naruko hanya biasa saja melihat itu.

" Urusai " ucap Naruto setelah selesai berdebat dengan Satsuki dan langsung pergi kekelasnya meninggalkan Hinata, Satsuki, dan Naruko.

" Ne Hinata-chan apa kau sibuk nanti pulang sepulang sekola ? " tanya Naruko.

" Tidak, memang kenapa ? " ucap Hinata.

" Bisa antar aku membeli buku dan aku ingin belajar memasak lagi dirumahmu " ucap Naruko kepada Hinata, kenapa Naruko hanya meminta Hinata karena Satsuki sama seperti dirinya yang belum mahir memasak dan juga Satsuki sangat malas diajak ketempat ramai jika tidak dengan Naruto.

" Tapi aku tidak membawa kendaraan karena tadi aku berjalan dari rumah bersama Satsuki-chan " ucap Hinata, Hinata dan Satsuki berjalan dari rumah karena mereka suka berjalan kesekolah dan rumah Satsuki dan Hinata tak terlalu jauh dari sekolah.

" Tenang saja " ucap Naruko sambil menunjukan kunci motor milik Naruto.

" Berhati hatilah Hinata " ucap Satsuki lalu pergi menuju kelasnya.

" Hey apa maksudmu teme " ucap kesal Naruko, Hinata hanya tersenyum kikuk mendengar ucapan Satsuki karena memang benar jika Naruko yang mengendarai mobil atau motor maka akan seperti pembalap.

OTHER SIDE

Terlihat kurama tertancap pisau dibagian lengan kanan, kedua kaki dan pahanya, dan dibagian dada, Kurama berusaha melepaskan pisau pisau itu namun sangat sulit melepaskannya.

" Percuma saja , tali ini terbuat dari kawat dan rambut wanita " ucap Obito sambil terus menahan pergerakan Kurama

" Salah besar jika kau menganggapku sebagai manusia biasa " tambah Obito, lalu tib tiba Kurama melompat kebelakang dan menghilang membuat pisau pisau itu lepas.

" Percuma saja " ucap Obito lalu mata merahnya melihat kesegala arah lalu berhenti disebuah pohon.

DUARHH

Kurama terpental keluar dari balik pohon itu, ledakan itu ternyata kekuatan Khusus dari mata milik Obito.

OTHER SIDE

" Hari ini saya akan membagikan nilai hasil ujan, dimulai dari laki-laki dahulu " ucap guru dikelas Naruto.

" Namikaze " ucap guru itu namun Naruto melamun.

" Namikaze " ucap guru itu lagi namun masih sama Naruto masih melamun, membuat seisi kelas menoleh kearah Naruto termasuk Satsuki yang sekelas.

" Namikaze Naruto " ucap guru itu.

BUAGH

Penghapus papan tulis dilempar oleh guru itu tepat mengenai kepala Naruto dan membuat dia sadar dari lamunannya.

" Ittai, hai " ucap Naruto lalu maju, Sarsuki yang melihat tingkah laku Naruto entah kenapa merasa jengkel.

OTHER SIDE

Siang itu ditaman bermain, terdapat wahana bermain anak yang sudah penyok dan meleleh akibat pertarungan Kurama dan Obito.

" Hah hahh, sial ternyata dia tidak mudah dihabisi " ucap Obito terengah engah karena seharian melawan Kurama.

" Tapi tinggal sebentar lagi dendam kalian akan terbalaskan, Rin ..koharu " ucap Obito sedang berdiri diatas dahan pohon, terlihat beberapa pohon terdapat bekas cakar hewan buas.

" Cih sial aku lengah, kenapa aku bisa sebodoh ini " ucap pelan Kurama dibalik semak belukar.

" Karena terfokus pada pertarungan, aku tidak menyadari kalau dia telah membangun kekkai " ucap Kurama lagi, Obito membuat kekkai disekitar taman tanpa sepengetahuan kurama agar dia tidak bisa lolos.

OTHER SIDE

Terlihat Naruto sudah pulang sekolah Naruto berjalan dengan muka yang penuh pikiran, namun ketika dia menatap gerbang terdapat gadis bersurai hitam bermata onxy yang sedang bersender pada gerbang namun ketika mata Naruto beradu dengan mata onxy kelam itu, gadis itu langsung membuang mukanya.

TAP

TAP

TAP

" Sedang apa kau disini ? " tanya Naruto.

" Hn " balasan dari Satsuki, membuat urat kepala Naruto berbentuk lalu Naruto meninggalkan Satsuki dan terus berjalan namun ternyata Satsuki mengikuti Naruto.

OTHER SIDE

" Rasakan ini " ucap Kurama.

BZZITT

Listrik dengan sekala besar muncul dan langsung mengarah ke Obito.

" Akan ku tahan halilintarmu " ucap Obito sambil memegang empat kertas kuning bertulisan china itu.

BZZITT

Halilintar milik Kurama ditahan oleh Obito.

" Sial " ucap Kurama melihat halilintarnya ditahan oleh Obito, lalu Obito maju menyerang Kurama.

" Demi balas dendamku matilah " ucap Obito lalu berlari kearah Kurama.

OTHER SIDE

Sore hari Naruto terus berjalan dipinggir sungai karena ini jalan pintas menuju rumahnya sebab motornya dibawa oleh Naruko untuk membeli buku dan les memasak bersama Hinata dan Satsuki terus saja mengikuti Naruto walau rumahnya sudah terlewat beberapa blok.

" Kau ini kenapa, dari tadi mengikutiku terus ? " ucap Naruto kepada Satsuki yang berada dibelakangnya.

" Nggak kenapa kenapa " ucap Satsuki lalu mengalihkan pandangan kearah sungai.

" Sesukamu saja " ucao Naruto lalu berjalan kembali, Satsuki yang melihat itu mengikuti dari belakang lagi namun sekarang kecepatan berjalannnya agak cepat eepeeti ingin menyusul Naruto.

DUAGH

Kepala Naruto ditimpah dengan tasnya Satsuki dan membuat kesal Naruto, ketika ingin berbicara Naruto melihat eksperesi Satsuki.

" Ayo!, Hajar aku sekarang! " ucap Satsuki keras sambil menunjuk mukanya, membuat Naruto kaget bukan main atas sikap Satsuki.

" Sini!, Kau sedang kesalkan ?" ucap Satsuki lagi.

" Hajar saja aku, lalu hajar juga hal yang mengnganggu pikiranmu itu " tambah Satsuki.

" Aku tidak tahu apa yang membuatmu murung tapi, orang yang bertidak duluan tanpa berpikir sepertimu rasa aneh jika sampai murung tahu " ucap Satsuki sambil mencengkram kerah baju milik Naruto

" Hajar aku, lakukan apa pun yang paling tepat sekarang juga " ucap Satsuki membuat Naruto Naruto kicep.

" Lalu, kalau seandainya masih murung juga maka aku akan disini untuk menghajarmu " ucap Satsuki lalu pergi meninggalkan Naruto yang masih shock dengan kejadian ini.

' Memang aneh, sikapku ya cih ' batin Naruto lalu Naruto berlari dengan sekuat tenaga.

' Arigato Satsuki ' batin Naruto sambil terus belari.

OTHER SIDE

Matahari baru saja tenggelam namun ditaman masih saja terjadi pertarungan antara Kurama dan Obito, keadaan mereka berdua kacau namun disini kurama menerima banyak luka karena dirinya belum makan hanya memakan burger tempohari jadi tenaganya berkurang.

BRUKK

" Sialan, andai saja tenagaku pulih sepenuhnya " ucap Kurama yang sudah ambruk dibawah sinar lampu taman.

" Berhenti melawan dan matilah " ucap Obito yang kelelahan juga mengahadapi Kurama.

TAP

TAP

TAP

TAP

Obito menoleh kearah suara derap kaki sperti orang berlari ternyata itu Naruto yang sudah mengeluarkan tombaknya sedang berlari kearahnya.

' Bagus, karena kini perhatiannya teralihkan, aku jadi bisa menyerang balik ' Batin Kurama melihat Obito teralihakan oleh Naruto.

TAP

Naruto berhenti didepan Kurama langsung merentangkan tangannya.

" Tunggu, bukan dia yang membunub keluargamu " ucap Naruto membuat Obito shock.

" Apa " ucap Obito

" Sebenarnya, sebelum aku mencabut Akuma no yari yang mencabut pada tubuhnya dia selalu berada didalam gudang rumah milik keluargaku selama 500 tahun " ucap Naruto.

" jadi Karena itu, pasti Yokai lain yang membunuh anak dan istrimu " tambah Naruto.

" Maaf, seharusnya aku memberitahu dari awal " ucap Naruto lalu menundukan kepalanya.

BUAGHH

Bogem mentah milik Obito bersarang tepat pada pipi Naruto dan membuat Narito jatuh terlentang dibawab Obito.

" Yang benar saja! " ucap Obito.

" Aku datang jauh jauh ke japang dan mengejarnya hingga sejauh ini tapi, kau malah bilang kalau itu bukan dia ?! " marah Obito.

" Tidak, pasti dia pembunuhnya tidak salah lagi " bantah Obito lalu melemparkan pisaunya.

SYUTT

BRAKK

Pisau itu berhasil ditahan oleh Naruto.

" Tidak, kau keliru Obito-san, coba kau lihat luka yamg diberikan Kurama " ucap Naruto sambil menunjuk muka miliknya.

" Empat cakaran " ucap Naruto sambil menunjuk lukanya.

" Sedangkan lukamu tiga, benarkan?, jadi dia bukan dia yang melakukanya " tambah Naruto.

" Siapa yang meminta bantuanmu " ucap Kurama yang masih ambruk.

" Berisik!, aku sendiri juga tidak ingin menolongmu tapi, dia ini mencoba untuk membunuhmu atas sesuatu yang tidak kau lakukan " ucap Naruto pada Kurama.

" sekalipum itu benar, apa gunanya kau melindungi Yokai itu ? " ucap Obito.

" Apa pedulisoal itu, aku paling tidak suka melihat perbuatan yang salah " ucap Naruto lalu menaruh Akuma no yari.

" Obito-san, hajar saja aku sesukamu dan tolong pertimbakan lagi " ucap Naruto.

BUAGHH

" Urusai, mana mungkin aku percaya padamu " ucap Obito setelah membuat Naruto tetjatuh akubat pukulannya.

" Maksudmu aku salah lagi ? " ucap Obito sambil menutup mukanya dengan kedua telapak tanganya.

" Sekalipun telah mencarinya selama 15 tahun, aku salah lagi " ucap Obito.

BUAGHH

BUAGHH

BUAGHH

Obito terus memukuli Naruto meluapkan amarahnya namun sepertinya amarah Obito semakin membesar akibat salah monster lagi.

" Rin, koharu " bisik Obito lalu berhenti memukuli Naruto.

" apa jadinya amarahku ini?, aku terus mengejar dan mengejar tapi jangankan musuhku itu, bahkan yokai ini saja tak bisa ku habisi " ucap Obito pelan.

" Jadi mana bisa aku mundur sekarang! " ucap Obito marah

" Tapi, bukan dia yang membunuh keluargamu " ucap Naruto kepada Obito yang sudah mengeluarkan pisaunya dan memasang kuda kuda.

" Tutup mulutmu, selama aku membunuhnya maka amarahku taakan pernah padam " ucap Obito lalu pisau pisau itu mulai melayang sendiri.

" Obito-san, Hentikan " ucap Naruto yang sudah bangkit.

" Metode pembasmi arwah ke-15 : api membara " ucap Obito sambil mengeluarkan kertas kertas dan matanya berubah.merah terang.

" Kau bisa bergerak?, cepat lari " ucap Naruto pada Kurama yang tergeletak ditanah dibelakangnya.

" Kau ini kenapa?, kenapa.kau mencoba untuk menyelamatkanku " ucap Kurama tetapi tidak dijawab oleh Naruto.

" Hoi " panggil Kurama pada Naruto namun tak didengarkan, dan terlihat sekarang Obito tertawa maniak dengan api yang membara diantar pisau pisaunya itu.

" Karena kau telah menyelamatkanku " ucap cepat dan pelan Naruto.

" Hah? " Kurama tidam mendengar apa yang Naruto ucapkan.

" Karena kau telah berkali-kali menyelamatkanku " ucap Naruto sambil menoleh kebelakang.

" Hah, kau ini sedang apa?, jangan berbuat yang bukan-bukan hoi " ucap Kurama pada Naruto yang siap jadi prisai dirinya.

" Pergilah ke neraka " ucap Obito.

SWUSSHH

CLEP

CLEP

CLEP

CLEP

Naruto maju menghalangi pisau-pisau berapi itu, lalu Naruto terus maju dengan beberapa tubuh yang tertancap pisau berapi itu, pisau milik Obito bersarang pada lengan kiri, dada, kedua paha, dan kaki milik Naruto.

" Obito-san!, membunuh atas kejahatan yang tidak dilakukan bukanlah balas dendam " ucap Naruto.

" Tapi hanya pembunuhan! " ucap Naruto.

TAP

BUAGHH

Naruto berhenti dihadapan Obito dengan pisau yang masih menancap dan mengeluarkan api lalu Naruto memukul muka Obito dengan keras membuat Obito terdorong kebelakang.

" Apa kau kira hal seperti itu membuat mendiang anakmu bahagia " ucap Naruto sambil menojok pipi Obito.

BRUKK

Naruto pingsan setelah menonjok pipi Obito dan banyak luka ditubuh Naruto, sedangkan Obito melihat tubuh Naruto dan berfikir apa yang dikatakan Naruto barusan.

" Aku tahun perbuatanku salah, kalau aku membunuhmu maka itu hanya pembunuhan " ucap Obito sambil melihat Kurama.

" Aku tahu itu " ucap Obito lalu tertunduk.

" Aku tahu!!! " teriak Obito dimalam itu.

SKIP TIME

Jam taman menunjukan sudah pukul 9 malam terdapat Naruto yang berbaring disalah satu bangku taman.

" Kau sudah sadar, ya? " ucap Obito pada Naruto yang baru sadar.

" Akh, Ittai " ucap Naruto merasakan semua tubuhnya perih dan panas.

" Aku sudah merawat lukamu " ucap Obito, terlihat semua luka milik Naruto sudah diperban dan terdapat cairan hijau yang ntah apa itu mungkin ramua penyembuh milik Obito.

" Kau ini benar-benar bocah nekat, sanggup berdiri tegak dihadapan senjataku " ucap Obito sambil melirik kebelakang kearah Naruto.

" Aku ini hanya benci dengan hal yang tidak sesuai mestinya dengan mestinya " ucap Naruto lalu mendudukan dirinyadiakhiri senyumannya miliknya.

" Lagi pula, aku yang bertanggung jawab untuk mengalahkannya " ucap Naruto sambil melihat Kurama yang ada dikegelapan sedang melihat dirinya.

" Apa katamu " ucap Kurama yang sudah pulih namun luka ditubuhnya belem sepenuhnya pulih.

" Cara hidup seperti itu membuatmu mati mudah dan langsung masuk neraka " ucap Obito sedikit tersenyum.

" Kalau begitu aku akan bersenang-senang dineraka " balas Naruto.

" Kau begitu, biar kuserahkan urusanmu pada Namikaze Naruto dan jangan lakukan lagi kejahatan " ucap Obito, kenapa dia bisa tau nama keluarga milik Naruto marena mudah baginya mengetahui hal seperti itu.

" Cih " Kurama mendcih lalu memalingkan mukanya kearah lain.

" Apa kau akan pulang ke china " ucap Naruto.

" Untuk sementara ini, aku akan melanjukan pencarianku dijepang karena negri ini telah didatang banyak yokai dari china seperti dia ini" ucap Obito pada Naruto.

' Akuma No Yari mengundang berbagai monster kalu itu benar, maka monster yang yang kucari-cari ada dinegri ini " batin Obito sambil melihat No Yari

' Bisa jadi, aku juga salah satu monster yang telah ditarik oleh tombak itu ' batin Obito lalu pergi.

" Tinggu, ajari aku memakai Akuma No Yari " ucap Naruto.

" Nanti kau juga akan tahu sendiri, sampai jumpa " ucap Obito sambil terus berjalan.

SKIP TIME

Dipagi hari terlihat Naruto masih tidur dan memperlihatkan luka luka ditubuhnya yang sudah diplester dan diperban lalu kenapa dia bisa selamat dari detektif Naruko yang pasti akan menanyakan semua luka-luka itu, karena Naruko menginap dirumah Hinata karena besok libur sekolah dan sekarang belum pulang.

OTHER SIDE

Didalam rumah milk keluarga Uchiha semua berkumpul mulai dari Fugaku ayah Satsuki, Itachi kakak Satsuki dan Izumi sebagai kakak ipar Satsuki karena Izumi telah menikahi Kakak laki-lakinya yaitu Itachi dan ibu Satsuki yang tidak ada disitu.

" Are semangaka besar sekali dapat dari siapa?, dan kemana Kaa-chan " tanya Satsuki pada keluarganya yang sedang berkumppul itu.

" Sebenarnya Naruto-kun yang membawakannya untukmu, katanya dia hampir jadi tipe orang yang paling denci " ucap Izumi pada Satsuki.

" Apa kau melakukan sesuatu padanya ? " ucap Itachi.

" Souka " ucal Satsuki yang menghiraukan pertanyaan Itachi dan menepuk nepuk semangka itu sambil tersenyum membuat semua orang disitu sesikit heran pasalnya Satsuki jarang tersenyum jika tidak bersama temannya dan Kaa-channya.

" Dan Kaa-chan sedang pergi bersama keluarga Namikaze, Dan seprtinya aku akan menyusulnya hari ini " ucap Fugaku dan beri anggukan oleh anak anaknya.

OTHER SIDE

Terlihat Naruto masih tertidur lelap dengan posisi terlentang tak lupa dengukaran yang lumayan keras mukin dia kelelahan akibat kejadian kemarin dan tak lama kemudia mucul bayang tangan Kurama diatas kepala Naruto lalu memperlihatkan Kurama dengan muka seramnya dan siap menyerang Naruto dengan kukuknya, namun Kurama melihat semua bekas luka bekas semalam yang ada ditubuh Naruto.

" Cih, hamburger yang waktu itu enak jugan bisa jadi rasanya lebih enak dibandingakan dirimu " ucap Kurama sambil melihat Naruto dan menarik lengannya.

SWUSHH

' Jadi aku tunda memakanmu sementara waktu ' batin Kurama setelah terbang keluar dari kamar milik Naruto.

.

.

.

TO BE CONTINUE.

HAY HAY BERTEMU LAGE PADA FIC BARU SAYA MAAF JIKA BANYAK BANGET KESALAHAN DAN SAYA BERTERIMAKASIH KEPADA ORANG YANG MEMBERI SAYA SEMANGAT DAN MAAF JIKA CHAPTER INI MEMBOSAKAN YA.

#UNTUK NARUTO:BATTLE OF KAIJU DALAM MASA PENGERJAAN OKE BRO BRO.

#MAAF JIKA CARA NULIS SAYA JELE.