Taehyung dan Jungkook itu berteman, teman dekat. Sangat dekat, tidak bisa dipisahkan.

"Taehyung... "Jungkook memelas menatap wajah penuh karisma mematikan milik Kim Taehyung. Yang sudah hak paten milik penulis.

Taehyung menggeleng kecil, tidak mengalihkan matanya dari buku yang Ia baca.

"Tidak boleh!! "jawabnya dengan suara yang tidak bisa dibantah.

Jungkook kesal, melempar buku yang Ia pegang tepat mengenai dada Taehyung.

Taehyung?

Menghela nafas saja, sudah biasa.

Jungkook dewasa, bahkan lebih dewasa dari dirinya, pintar memasak, di kelas yang paling pandai, dia juga pintar bela diri. Tapi tetap saja, kalau urusan minta izin keluar malam susah disetujui oleh Taehyung.

Omong-omong mereka tinggal serumah, biar biaya sewa lebih murah. Karena mereka kan memang bukan orang asli seoul. Jungkook dari Busan dan Taehyung dari Daegu.

Loh kok bisa kenal?

Iya, dari aplikasi chatting. Awalnya memang mereka hanya berteman biasa. Lalu lama-lama dekat-dekat-dekat dan memutuskan untuk kuliah diseoul bersama.

Dan inilah yang sekarang terjadi.

"Tidak, Kookie! Sudah final, aku tidak mau dengar rengekan lagi.. Sekarang ayo kita pulang! "Kata Taehyung, merapikan buku-buku yang beberapa jam lalu Ia baca dan Ia sebar dimeja perpustakaan.

Jungkook menggeleng sambil menatap datar Taehyung.

"Tidak mau pulang! "serunya, duduk diam.

"Yasudah, aku duluan... "Taehyung menghela nafas, lalu hendak berjalan. Tapi, tangan Jungkook meraih lengan kanannya.

Tanpa berbalik Taehyung tersenyum kecil.

Temannya ini terlalu lucu, meminta izin untuk pergi sampai jam sebelas malam bersama teman-teman satu club bernyanyinya.

Tapi tidak Taehyung izinkan, karena itu terlalu malam. Lalu merajuk dan memohon sampai beberapa saat lalu bahkan gayanya tidak ingin pulang bersama tapi lihat tangan itu menggengam baju Taehyung erat.

"Awas kalau aku ditinggal pergi dengan wanita lain!! "seru Jungkook kesal, bangkit lalu menabrakan wajahnya ke pertengahan antara punggung dan tangan pemuda Kim.

Taehyung tertawa, tidak mungkin juga dia meninggalkan sang teman sejati untuk kencan.

Dia kencan dengan para wanita kan, karena tidak ada Jungkook dirumah.

"Tapi aku ada janji dengan, Ji Hoon Noona nanti malam.. "godanya, sembari mereka mulai berjalan.

"Aku kenapa sih, tidak boleh pergi? "tanyanya dengan nada kesal.

"Ibumu menitipkan anak perawaannya padaku, maka aku harus bertanggung jawab! "

"Ckkkkkk... ahhh"Jungkook kesal, memang Ibu nya sudah kenal juga dengan Taehyung. Tapi ya tidak seperti itu juga harusnya.

"Mau makan lagi, mbul? "

Jungkook menatap Taehyung kesal, tapi mengangguk.

"Mau ke fast food dulu, nanti kita turun saja pertigaan. Baru naik bis lagi.. "Kata Jungkook, tangannya masih setia meremat Hoodie Taehyung. Taehyung tersenyum lalu mengubah rematan di hoodienya dengan tangannya.

Manisnya.

Jungkook tersenyum kecil menyerukkan wajahnya ke punggung kiri Taehyung.

"Apa sih, kaya mau nyebrang saja gandengan.. "ujar Jungkook di sela ndesulannya.

"Takut, udah sore... Nanti anak perawan mamah Jeon di pegang orang. "

Jungkook memukul pelan tangan Taehyung sambil merenggut tapi lalu memeluk tangan itu erat sekali.

Mereka teman loh bukan pacar, tapi gitu...

Susah dipisahkan, susah di jauhkan. Pokoknya Jungkook ada untuk Taehyung dan Taehyung siap sedia untuk Jungkook.

Lalu penulis sadar ini apa? gajelas sumpah beneran ga jelas gapapaa. aku lagi dalam masa streess jadi ga jelas. maaf ya.