Myoga tahu kalau apa yang dilakukannya itu telah melanggar perintah dari apa yang dimaui oleh Tuan Sesshomaru. Tapi dia melakukan ini demi kebaikan Tuan Mudanya.
Dia ingin memberi tahu apa yang sebenarnya terjadi diantara mereka berdua, memberi tahu tanpa harus dirinya berkata-kata.
Jika kamu mempunyai kemampuan untuk bisa menunjukkan, jadi mengapa harus kamu perlu repot-repot untuk menjelaskan??
Lagi pula jika hanya lewat kata-kata, Myoga yakin bahwa Inuyasha tak akan percaya atas apapun yang keluar dari mulutnya mengenai kebenaran Kakaknya itu.
Melihat aura Inuyasha yang langsung menjadi dingin seketika, ketika ia menyinggung nama kakaknya dihadapannya, sungguh membuat ia teringat begitu berbanding terbaliknya wajah dan aura Inuyasha kecil yang dulunya begitu ceria dan hangat, ketika dulu ia menyinggung nama kakaknya sekitar 1 abad yang lalu.
Ia hanya ingin membantu membangun jembatan penghubung antara hati yang telah terpisah oleh tebing curam, yang semakin lama semakin melebar dan mendalam. Ia hanya tak ingin apa yang seharusnya menjadi cinta sejati yang indah hanya akan berakhir menjadi tragedi semata.
xXx
Setelah beberapa waktu berlalu, setelah roh Inuyasha jatuh ke masa lalu. Myoga mulai merasakan sesuatu yang aneh sedang terjadi. Tubuh tuan mudanya entah tanpa sebab apa pun mulai mengalami gejala yang tak biasa. Dimulai dari suhu badan yang tadinya normal menjadi semakin dingin dan dingin. Dan detak jantungnya, semakin lama semakan pelan dan lambat.
Myoga, yang tadinya hanya khawatir mengenai kondisi mental tuan mudanya itu, kini juga harus mengkhawatirkan bagaimana kondisi fisik tuan mudanya yang langsung jatuh akibat dari ulah yang telah dilakukannya.
Jangan bilang apa yang dilakukannya akan berbuah pahit pada akhirnya. Jangan di bilang apa yang telah dilakukannya, malah membuat tuan mudanya kehilangan nyawa berharganya itu. Jangan dibilang jika roh tuan mudanya telah terjebak di masa lalu dan tak bisa kembali. Jangan dibilang jika setelah ini dia beserta seluruh anggota keluarganya akan dihabisi, segera setelah Tuan Sesshomaru tahu apa yang telah dilakukannya, melanggar satu-satunya perintah yang diberikannya kepadanya.
Myoga, yang hanya memikirkannya saja, tubuhnya sudah bergidik ngeri, keringat dingin keluar, ia benar-benar tahu mengapa hanya Sesshomaru lah yang berhasil mendapat gelar Lord of the Western Land dan masih bertahan hidup serta menguasai Daratan Barat sampai sekarang ini.
Ia benar-benar tak tahu apa yang akan terjadi setelah ini.
Jika sebelumnya Tuan Sesshomaru tak tertarik pada Shikon No Tama, Myoga tak tahu setelah peristiwa ini, apakah semuanya akan berubah.
xXx
Sebelumnya di Masa Lalu, The Secret Room in the West Palace.
Ia pun tertawa dan tertawa, tak dipedulikannya air matanya yang juga keluar dengan derasnya, jatuh satu persatu tanpa henti, mengalir di kedua pipinya. Ia tak tahu, apakah ia merasa sedih, kecewa, senang atau pun bahagia. Kepedihan kah yang dirasakannya ini?? Atau rasa pedih itu telah berganti menjadi rasa lega?? Haha lega.. Rasa lega karena hatinya yang dulu ada, rasa hangat yang ada di dadanya sudah sirna dengan penuh kelegaan. Karena memang relung hatinya telah lama kosong. Lega dan tak berisi. Hampa. Dia masih bernapas tapi tak mempunyai semangat untuk terus hidup dan bahagia.
Hanya rasa benci dan dendam. Atas semua ketidakadilan.
Ia tak mau mengharapkan apa pun. Karena dari dulu ia sudah membuang harapannya itu jauh-jauh. Mengetahui ini, melihat ini dan menyaksikan apa yang sebenarnya terjadi, tidak bisa menghilangkan apa yang telah dilaluinya selama ini.
Kesendirian..
Perbedaan..
Penghinaan..
Rasa diskriminasi akan jati dirinya selama ini..
Rasa rendah diri yang selama ini ia coba untuk selalu ia tutup-tutupi..
Mengetahui semua itu, tak bisa menghilangkan rasa sakit, rasa pedih karena dikhianati, walau pun sebenarnya bukan itulah yang sesungguhnya terjadi.
xXx
Mengapa semua harus menjadi rahasia?? Apakah karena dia yang masih terlalu muda untuk menyadari hal itu??
Atau apakah dia yang terlalu bodoh karena tidak bisa membaca apa yang sebenarnya terjadi di balik semua itu??
Apa pun itu.. Semua yang telah dilakukan oleh Sesshomaru terhadapnya sampai sekarang ini, sudah menimbulkan luka mendalam di lerung hatinya yang paling dalam.
xXx
Setelah ia puas tertawa, akhirnya ia terduduk berlutut. Kepala menunduk dan mata menatap kebawah. Rambut putihnya terurai kebawah.. Menutupi seluruh wajahnya. Dan setetes demi setetes air mata jatuh bertubi-tubi membasahi lantai yang berada di atas wajahnya. Tak ada suara yang keluar, tak ada isakan tangis yang terdengar. Hanya air mata yang jatuh dari bola mata emasnya yang menjadi saksi bisu dari apa yang dirasakannya selama ini.
Ia sudah tak bisa lagi merasakan sakit, hanya kehampaan yang tersisa dihatinya. Rasa hangat dan nyaman yang dulunya ada disana, hanya menyisakan ruang kosong penuh dengan laba-laba berbisa.
Dag dig dug. Dag dig dug. Dag dig dug.
Dan tanpa Inuyasha itu sadari, detak jantung yang selama ini berdetak sesuai irama, berdetak tanpa adanya masalah apa pun sebelum-sebelumnya, menjadi lebih pelan dari biasanya.
Dag.. Dig..
Dug..
Dag.. Dig
Dug..
Ritme menjadi semakin lambat dan lambat, dan sampai pada akhirnya..
Dag..
Dig..
Detak jantung itu pun berhenti..
Bruk..
Dan tubuh Inuyasha pun jatuh sesaat setelah jantungnya itu berhenti berdetak untuk terakhir kalinya.
xXx
PS: Wow!! I can't believe I just killed the protagonist..
Ohh Nooo!!! SESSHOMARU-SAMA PLEASE DON'T KILL ME!!
I PROMISE I WILL MAKE IT BETTER!!!