Chapter 8

Disclaimer : Naruto [Masashi Kishimoto]
Magi [Ohtaka Shinobu]

Created by : Kurosaki D Jasmine

Rated : M (Untuk kekerasannya)

Warning : Typo (s), Miss Typo (s), ABAL, TIDAK SESUAI ALUR, GAJE DLL OOC, OC, Alternative Universe and Etc.

Don't like, Don't read ..

Ide ini dihasilkan oleh imajinasi otak Author sendiri, jadi harap maklum jika masih banyak kesalahan

XxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxX

"Mengapa ini semua terjadi padaku?"Naruto berkata dengan menggeram kesal melihat semua hal yang terjadi sampai sekarang

"Apa kau tidak membenci takdir dan dunia ini? Jika kau membencinya mengapa kau datang ketempat ini?"Sinbad bertanya dengan sikapnya yang terlihat menolong dan tegas disaat yang bersamaan

"Aku memang membencinya namun Sinbad! Alasan aku masih bisa mencintai takdir dan dunia adalah karena keberadaan Lucyfuge, tanpa dirinya! Dunia ini pasti sudah kuhancurkan karena begitu memuakkan bagiku"

"Jawabanmu sama sekali tidak memuaskanku! Lalu apa kau akan menerima takdir kejam yang akan menanti kekasihmu itu dengan lapang dada atau menghancurkan takdir itu sekarang ini?"

"Aku tidak akan membiarkan itu! Dan juga jika aku menghancurkan takdir, Lucyfuge akan kehilangan jalan hidupnya dan aku tidak menginginkan itu! Karena itu aku akan tetap mempertahankan takdir yang bisa dirubah oleh manusia yang dirancang Uraltugo! Tapi jika takdir ini merenggut Lucyfuge dariku! Maka takdir ini akan kuhancurkan bersama penciptanya!"

"Kau sudah tahu bukan, jika jawabanmu tidak memuaskanku aku tidak akan membiarkanmu melewatiku"Sinbad dengan masou Focalornya berkata dengan ekspresi heran pada Naruto yang terus memberikan jawaban mengecewakan

"Lalu aku ingin bertanya untuk apa kau menghancurkan takdir dan dunia ini?"

"Untuk perdamaian abadi"Sinbad menjawab dengan angkuhnya pada Naruto yang terbengong lalu

"HAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHA"Naruto tertawa dengan kerasnya mendengar perkataan Sinbad tadi

"Apanya yang lucu?"Sinbad bertanya dengan kesal akan tawa Naruto yang sangat keras itu

"Tentu saja itu lucu, kau bilang untuk kedamaian! Bagaimana bisa aku tidak tertawa?"Naruto menjawab dengan menghentikan tawanya lalu melihat Sinbad"Apa yang kau capai sekarang ini bukanlah perdamaian, tapi kedamaian?"

"Memang apa bedanya?"

"Tentu saja beda! Jika yang kau cari perdamaian itu adalah hubungan antara manusia yang berlangsung dengan baik tanpa adanya konflik sedikitpun tapi jika kedamaian adalah lenyapnya segala sesuatu disekelilingmu dengan kejamnya menghiraukanmu! Tidak atau lebih tepatnya musnahnya segala sesuatu yang membuat seseorang terusik, mungkin itu definisi yang lebih tepat tapi yah pada intinya adalah kesendirian tanpa seorangpun disisinya! Dengan kata lain, sekarang ini kau sangatlah kesepian Sinbad! Tidak kusangka kau menjadi orang yang sangat menyedihkan seperti ini?!"Naruto berkata dengan seringai diwajahnya yang menempel dengan bangganya

"Bwahahahahaha, baru kali ini ada yang menceramahiku seperti itu! Lalu bagaimana caramu menggapai perdamaian?"

"Jika kau tanya padaku, aku akan melenyapkan perbedaan pada setiap orang"Sinbad menyeringai kecil

"Tidak kusangka ternyata kau orang yang kejam juga"

"Aku tidak pernah bilang jika aku ini orang baik"

"Tapi jika aku melakukannya itu sama saja dengan menghilangkan alasan hidup manusia!"

"Perdamaian adalah kehampaan! Manusia mencari kehampaan hanya untuk istirahat, setelah mereka beristirahat mereka akan kembali mencari apa yang diinginkannya lalu menghancurkan apapun yang menghalanginya dan siklus itu terus berulang sampai semuanya hancur? Jadi kau mengerti yang kuucapkan bukan!"

"Hm jawabanmu cukup menarik juga! Baiklah kau lulus, tapi tidak pernah kupikir jika kau bisa memberikan jawaban yang bagus juga"Setelah mengatakannya Sinbad menghilang dihembuskan angin, Naruto terus berjalan dan menghiraukannya lalu ia menyentuh tanah yang ia pijak sekarang ini, lalu muncul lubang hitam yang menyerap diri Naruto kedalamnya

Naruto sekarang ini berada di ruangan yang tidak ada apa-apa, hanya ada putih sejauh mata memandang, namun ada sebuah mesin yang terdapat didunia putih ini, dan Naruto berjalan mendekati mesin itu

"Jadi ini mesin penggerak dunia atau yang biasa disebut takdir! Tidak kusangka, ternyata sederhana sekali seperti kincir air!"Naruto melihat dengan tersenyum lalu ia memunculkan Excaliburnya

Dhar

Naruto menancapkannya sehingga mesin itu berhenti bergerak, dimana alirannya menjadi terganggu, namun Naruto tidak peduli dan menyentuh mesin itu lalu muncul papan tranparan segi-6 yang lebih lebar dari panjangnya

"Apa maksudnya memasukan kodenya?"Naruto melihat dengan heran namun ia menyentuhkan tangannya pada papan itu, dan tidak terjadi apa-apa

"Creating World"

Dhuar

Ledakan besar dengan kuatnya mengguncang mesin itu namun mesin itu sama sekali tidak goyah ataupun tergores, tetapi papan itu menghilang dan muncul papan ketik dengan papan transparan yang baru

"Jadi aku harus menggunakan sihir besar-besaran hanya untuk bisa membukanya! Hm keamanannya tinggi sekali"Naruto berkata dengan tersenyum lalu ia mulai mengotak-atik mesin itu dengan asal namun raut wajah serius

'Ha ha ha ha lanjutkan, kembalikan kejayaanku dan jatuhkan Solomon! Kembalikan tahtaku!'Suara yang menggema diruangan ini dengan kerasnya membuat Naruto menyeringai kecil

"Konsekuensi dari tidak membuatmu mendapatkan kejayaan adalah penderitaanku ya! Dasar, ini benar-benar menyebalkan!"Naruto berkata dengan tersenyum lemah tetapi kemudian ia terhenti melihat sesuatu yang berbeda didepannya

Foto lelaki berambut kuning dengan wanita berambut perak dan seorang bayi berambut kuning, ia bergetar melihatnya

"Wanita yang kucintai adalah ibu kandungku!"Naruto berkata dengan mulut yang bergetar

'Tenang saja, jika kau ingin menjadikan wanita itu sebagai istrimu aku bisa mengaturnya!'

Suara itu bergetar dengan jelas diruangan ini, Naruto terhenti dengan raut wajah yang bergetar, tubuhnya juga ikut bergetar menyaksikan keluarganya yang dulu

"Aku menolak! Akan kujadikan ia wanitaku dengan kekuatanku sendiri!"Naruto berkata dengan tegas, lalu ia mengoperasikan mesin itu dengan cepatnya sehingga ruangan disini berubah menjadi emas dan perpustakaan yang luas

Swuungg

Namun kegelapan mulai menyelimuti dan menenggelamkan segala sesuatu ditempat ini

'Kau ini bodoh dan juga tolol! Jika kau melakukannya, maka kau bisa terus bersama wanita yang kau cintai itu'

Dhuar

Ledakan besar yang membuat kegelapan itu berhenti bergerak, Naruto melihat kearah ledakan yang merupakan wanita berambut silver dengan mata yang sayu

"Apa kamu sudah melihatnya?"Wanita itu bertanya dengan lemah

"Kenapa kau menyembunyikannya dariku Lucyfuge?"

"Pada awalnya aku juga ingin memberitahumu namun kau pasti tidak akan percaya jadi aku urungkan saja! Namun saat kau mengeluarkanku dari Metal Viesel dan hidup bersama denganmu, rasa yang tidak pernah kumiliki sebelumnya muncul dan menjadi semakin kuat! Rasa yang menyakitkan namun juga menyenangkan serta menenangkan! Sulit dipercaya bukan jika aku ibumu ini bisa mencintai anaknya sendiri!"Lucyfuge berkata dengan tersenyum namun air mata mengalir dari kedua matanya dengan deras

"Sudah tidak ada waktu! Setidaknya kau larilah dari sini, aku akan melenyapkannya bersama denganku"Naruto berkata dengan tersenyum senang mendengar perkataan Lucyfuge tadi

"Apa yang kau katakan? Kamu saja yang pergi! Sudah bersama denganmu selama 5 tahun saja sudah membuatku sangat senang! Jadi kau harus hidup lebih lama dan berbahagia lebih lama dariku, Naruto!"Lucyfuge berkata dengan mendekatkan bibirnya pada Naruto menciumnya sesaat

'Kalian pikir bisa memusnahkanku?!'

"Yeah, karena kau belum bangkit sepenuhnya! Memusnahkanmu tidaklah mustahil"Lucyfuge berkata dengan ringannya pada suara ini"Pergilah Naruto!"Lucyfuge memegang bahu Naruto yang membuatnya terdorong kelubang biru

Brak

Naruto terjatuh ditanah dengan raut wajah yang kosong, lalu ia melihat langit yang penuh dengan prajurit raksasa bersayap dan raut wajah mereka yang bengis sedang bertarung dengan ribuan pasukan didaratan

"Excalibur"Naruto memegang pedang ditangannya dengan erat, ia membidik langit

SWUUUNNNGGGGGG

Prajurit itu tersapu dengan cepatnya membuat segala sesuatu yang berada dilangit lenyap, baik itu warna maunpun awan, semuanya lenyap dan membuka sebuah celah hitam, tentu saja Naruto segera bergegas menuju celah hitam itu dengan cepat dan memasukinya

Gelap, hanya itulah yang bisa dilihat Naruto! Hanya kegelapan yang tiada ujung yang bisa dilihatnya, tidak ada hal lain yang bisa dilihatnya selain gelap yang sangat pekat

Sunnngg

Excalibur bercahaya dengan begitu terangnya, menyinari tempat ini namun tidak semua tempat ini tersinari Excalibur, hanya sekitar 1 KM ia bisa melihat dengan cahaya yang dipancarkan Excalibur

"Ya apa kamu masih bisa bertarung?"Lelaki dengan rambut biru yang panjang kekakinya namun dikepang dan baju yang menampilkan kharisma kuat pada dirinya

"Tujuanku hanya melenyapkannya! Tentu saja aku akan terus bertarung sampai ia lenyap! Tapi apa yang membuat pencipta duniaku, Raja Solomon mendatangiku?!"

"Jika tujuanmu untuk melenyapkannya! Aku akan membantumu!"Solomon mengeluarkan sesuatu yang berwarna abu-abur dari tangannya dan benda itu masuk begitu saja pada tubuh Naruto"Jika kau menggunakannya pada Illah kau pasti bisa melenyapkannya! Namun sebagai gantinya seluruh kekuatan sihir yang kau dapat dan senjata yang kau gunakan sampai saat ini semuanya akan hilang, kau harus mulai lagi dari awal! Lebih baik kau pikirkan apa yang akan kau lakukan untuk menghadapinya?"Solomon menghilang setelah mengatakannya

"Ternyata ia memang benar-benar angkuh! Tapi memang menyebalkan hanya ini caranya kah"Naruto berkata dengan tersenyum lalu ia melihat kedepannya dan menebasnya tanpa tujuang penting

Krak Pyarr

Tempat gelap itu hancur dan menampilkan tempat yang penuh dengan rukh hitam

"Jadi kau mencapai tempat ini dengan bantuan manusia arogan itu!"Suara yang bergema pada setiap rukh hitam itu hanya membuat Naruto diam saja lalu

"Benar-benar menyedihkan! Aku diancam oleh sekumpulan rukh yang bahkan tidak bisa melakukan apapun ditempat gelap ini!"Naruto memegang kepalanya dengan melihat kebawah yang penuh dengan rukh hitam yang berkumpul

"Lancang sekali perkataanmu itu! Memangnya kau pikir siapa yang menciptakanmu dan juga memberimu kekuatan sampai bisa mencapai saat ini?!"

"Jika itu adalah dirimu mengapa kau menciptakan orang yang akan menghancurkanmu?"

"Kau itu bodoh dan tolol, kau pikir aku tidak bisa melenyapkan ciptaanku sendiri!"

Swuunngg

Tebasang Naruto mengacaukan rukh hitam yang berada ditempat ini dalam sekejap sehingga tempat ini menjadi kacau karena rukh bertebaran kemana-mana dengan cepat

Brak Dharrrr

Naruto menghantam sesuatu saat merasakan ada yang mendorongnya dari atas dengan kuat, lalu ia melihat kebawah yang merupakan tanah hitam dengan pasir abu-abu

"Alma Toran! Jadi ini dunia mati itu, tidak kusangka aku akan ketempat ini!"

"Tenang saja, akan kujadikan dunia mati ini menjadi kuburanmu! Jadi banggalah!"Suara yang bergema dilangit gelap ini membuat Naruto tersenyum dan"Sepertinya hanya sampai sini!"

Naruto memunculkan Metal Viesel dan Excaliburnya dan menancapkannya ketanah

"Penulisan ulang dunia!"

Dunia seakan roboh, getaran kuat yang menimpa langit dan bumi terjadi begitu kuat sampai langit dan bumi retak namun tempat yang menjadi tancapan pedang itu tidaklah retak atau apapun itu, namun pedang yang menancap itu bersinar dengan begitu kuatnya menyilaukan mata

"Kau menyerap dunia ini!"Suara yang bergema dengan keras itu terdengar datar"Sadar dirilah, akibat dari perbuatanmu adalah sesuau yang tidak akan bisa kau tanggung!"

"Kalau begitu mengapa kau tidak mencoba menghentikanku saja?"Naruto berkata dengan muka yang muncul garis merah dan darah yang mengalir digaris merah itu, lalu ia mencabut kedua pedangnya dan melihat kelangit

"END"

SWWWWUUUUUUUUUNNNNNNNNNNNNNGGGGGGGGGGGGG
SSSSSSSWWWWWWWWWWUUUUUUUUUUUUUSSSSSSSHHHHHH
BBBBBBBBBLLLLLLLLLAAAAAAAAAAAARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
DHHHHHHHHUUUUUUUUUUUAAAAAAAAAAARRRRRRRRRRRR

Langit dan Bumi roboh saat Naruto mengayunkan kedua pedangnya begitu pula para rukh hitam yang mulai pudar

"INI MUSTAHIL, AKU DIKALAHKAN LAGI OLEH CIPTAANKU! MAKHLUK RENDAHAN YANG HANYA MEMILIKI AKAL ITU! SEKALI LAGI AKU DIKALAHKAN!"Suara yang bergema dengan sangat keras itu terdengar sangat marah sehingga tempat ini roboh dengan begitu cepat dan suara itu tidak terdengar lagi

"Jadi aku akan mati ditempat ini sendirian!"Naruto berkata dengan berlutut dan bersimbah darah melihat langit yang runtuh dan bumi yang mulai hancur sedikit demi sedikit yang hanya tinggal menunggu waktu sampai semuanya hancur lebur"Rasanya sepi juga mati sendirian!"

"Itu karena kau bertingkah sangat ceroboh sehingga hal ini terjadi!"Wanita dengan rambut silver dan pakaian yang terbuka namun tampak sangat pas baginya melihat Naruto yang bersimbah darah dengan tersenyum lembut

"Pergilah! Kau cuman akan ikut mati berada ditempat ini!"

"Ini adalah akibat dari perbuatanku, aku sadar akan hal itu! Lagipula kau harus menanggung setiap tindakanmu, bukannya itu yang selalu kau katakan padaku! Jadi aku juga akan menanggung dari perbuatanmu saat ini!"

"Itu tidak nyambung sama sekali dengan perkataanku!"

"Memangnya aku peduli?"

"Benar juga"Naruto tersenyum mendengarnya lalu ia bersandar pada Lucyfuge yang duduk dekat dengannya"Maaf ya jika sudah membuatmu menderita, tersakiti, egois, marah dan juga kesal, aku minta maaf tentang segala perbuatanku dulu!"Naruto meminta maaf dengan menekankan wajahnya pada dada Lucyfuge, dengan air mata yang menetes

"Tidak apa, lagipula aku juga menikmatinya! Jadi terima kasih atas segalanya, aku sangatlah bahagia berada disampingmu dan terus membantumu selama ini"Lucyfuge berkata dengan tersenyum bahagia dan air mata yang mengalir dari kedua matanya dengan deras

"Aku mencintaimu"

"Aku juga Mencintaimu"Mereka berdua berciuman diambang dunia yang hancur ini

BLLLLLLLLLLLAAAAAAAAAAAAAAAAAAARRRRRRRRRRRRRRRRRR

END

Hmmmmmmm alasan kenapa aku lama up chapter terakhir ini, alasannya Cuma satu, bingung nentuin akhirnya! Jadi beginilah akhirnya yah walau terkesan gaje dan kurang enak dibaca tapi mohon dimaklukmi karena saya tidaklah bisa membuat fic yang bagus menurut kalian

Terima kasih pada yang Fav, Foll dan juga Review