DISCLAIMER : Idea Factory & Eiichiro Oda
Prolog
Dia pun akhirnya menjadi bajak bajak laut, dia bersama dengan yang lain nya lalu terlihat sangat bahagia bersama teman-teman nya. Luffy terlihat menjadi raja bajak laut pada akhirnya. Menuju ke raftel dan menemukan One Piece sehingga akhirnya dia pun menjadi raja bajak laut. Luffy tidak tahu kalau dia akhirnya berhasil menggapai impian nya dan berhasil menunjukan kepada Shanks kalau dia bisa mengalahkan nya,
''Luffy''
Luffy membalikan kepalanya melihat siapa yang telah memanggilnya.
''Zoro, ada apa?'' tanya Luffy sang raja bajak laut.
Luffy melihat salah satu krunya yang di kenal sebagai pendekat pedang terhebat di dunia setelah Mihawk, gelar itu tentu saja membuat sang pemilik merasa bangga sekali karena itu juga adalah mimpinya.
''Apakah kau yakin akan terus seperti ini?'' tanya Zoro dengan rasa khawatir melihat sang kapten.
''Apa maksud mu?'' tanya Luffy bingung namun sebenarnya dia sudah tahu apa yang di ceritakan Zoro.
''Kau tahu saat kita melawan Kaido, Law telah mengorbankan dirinya untuk membuatmu abadi.'' kata Zoro sedikit sedih setelah membicarakan tentang Law.
Luffy hanya tersenyum membalas pertanyaan Zoro tadi, dia memang abadi dalam umur saat Law memberikannya keabadian, namun sebagai gantinya Law harus meregang nyawa sebagai imbalan kekuatan itu.
Si kapten topi jerami melihat ke arah pendekar pedangnya lagi.
''Tenang saja, lagian kita masih bersama kan.'' kata Luffy
Zoro terlihat mengerti dengan kaptennya, Luffy dan Zoro lalu menuju ke para krunya dan para aliansi nya. Luffy dan Zoro lalu melanjutkan pesta mereka, mereka lalu berpesta dengan sangat meriah karena menang melawan semua Yonko dan berhasil menjadi bajak laut terkuat di dunia One Piece.
''Luffy ayo bersulang!'' teriak Chopper.
''Ayo!'' teriak Luffy menerima sulangan dari Chopper.
''Boss, ayo bersulang!''
Luffy lalu bersulang dengan para aliansi nya, Luffy benar-benar bahagia sekarang, dia tidak tahu apakah dia akan terus seperti ini bersama teman-teman nya?
Luffy benar-benar senang sekarang.
(seratus tahun lebih kemudian)
Terlihat sekarang Luffy sedang memandang sebuah kuburan di depan nya, Luffy menatap kuburan yang tidak lain milik teman-temannya setelah mereka tua dan mati. Tidak ada rasa penyesalan di hatinya dengan kejadian yang menimpanya. Dia mungkin bisa bersama Brook namun mantan musisinya itu sudah bersama Laboon dan entah kapan mereka akan tetap bersama.
Semua teman-teman Luffy sudah mencapai impian mereka dan akhirnya pun meninggal dengan kebanggaan. Luffy lah yang tinggal dari kru dan armada Topi Jerami setelah dia membubarkan armadanya, Luffy lalu tersenyum dengan bangga dengan teman-teman nya.
''Terima kasih semuanya.'' kata Luffy dengan tersenyum bangga.
Luffy melangkahkan kakinya pergi dari wilayah perkuburan, Luffy terlihat ingin menangis namun dia harus bisa hidup bahagia di di kehidupan abadinya ini, dia harus melanjutkan perjalanan nya walaupun tidak tahu apa yang menjadi petualangan barunya.
''Apakah aku harus berkeliling Grand Line lagi?'' pikir Luffy dengan memegang dagunya berpikir.
Luffy berpikir bagaimana caranya menikmati kehidupannya yang abadi ini, dia benar-benar bingung sekarang, Luffy lalu melewati sebuah desa. Luffy memakai sebuah kaos merah dengan kerudung untuk menyembunyikan wajahnya dari orang-orang karena cemas kalau mereka akan takut melihat raja bajak laut. Terlihat juga Topi Jeraminya ada di kepalanya di tutupin oleh kerudung.
''Hmm desa ini damai juga.'' kata Luffy dengan sedikit senang.
Luffy lalu berpikir untuk bermalam di desa itu, Luffy lalu menuju ke sebuah hotel yang tak jauh.
''Permisi, apakah aku bisa menginap disini?'' tanya Luffy.
''Tentu saja, 500 berry untuk permalam.'' kata pemilik hotel.
Luffy lalu mengeluarkan uang nya, pemilik hotel itu lalu kaget melihat Luffy membawa banyak sekali berry, Luffy lalu memberikan selembaran uang yang banyak kepada sang pemilik hotel.
''Apakah ini cukup?'' tanya Luffy.
''Te-Tentu saja ini cukup.'' kata pemilik hotel itu dengan senang.
Luffy lalu berniat untuk masuk kedalam kamarnya, namun tiba-tiba terdengar sebuah teriakan dari luar yang membuat sang tidak jadi masuk ke dalam kamarnya. Luffy lalu menuju keluar untuk melihat siapa yang telah berteriak.
''Kyaaaa monster!''
''Apa itu!''
''Itu seperti Monster!''
Luffy sudah ada di luar dan melihat ada sebuah monster seperti naga berwarna kuning sedang menghancurkan rumah warga, dan membuat para penduduk berlari ketakutan.
''Gomu-Gomu No Pistol!'' teriak Luffy yang kemudian memukul makhluk itu.
Makhluk itu lalu terkena pukulan Luffy dan kemudian terjatuh karena tidak sanggup menahan kekuatan pukulannya, Luffy lalu berlari kearah monster itu dan berniat untuk menyerangnya lagi. [Observarsi Haki] Luffy aktif dan menyadari kalau monster itu akan menyerang nya. Sang manusia karet lalu dengan mudah menghindari serangan makhluk itu dan kemudian memukulnya sehingga makhluk itu lalu terpental ke balakang.
''Shishi.'' tawa Luffy, [Haki] Luffy sudah mencapai tingkat yang tinggi dimana Haki pengamatanya sudah bisa melihat sekilas masa depan dengan lengkap.
Makhluk itu lalu mencoba untuk menyerang Luffy lagi, namun serangan itu begitu mudah di hindari dan kemudian Luffy meregangkan kakinya dan menendang sang naga tepat di kepalanya.
Naga itu terpental sekali lagi namun kali ini sang penyerang juga merasakan sesuatu yang aneh saat menendangnya.
''Apa-apaan makhluk ini, kulit nya keras sekali.'' kata Luffy setelah menendang makhluk ini.
Si bocah topi jerami mencoba menahan rasa sakit di kakinya, dia juga merasa sedikit menyesal tidak memakai [Armament Haki] di kakinya. Dia melihat kalau naga itu sudah tampak tidak bergerak lagi dan kemungkinan sudah mati, Luffy mencoba mendekati makhluk itu.
''Makhluk apa ini? Apakah ini naga?'' tanya Luffy.
Makhluk itu tiba-tiba lalu meledak menjadi partikel-partikel kecil putih, membuat Luffy tentu saja kaget begitu juga dengan pada penduduk di sekitarnya. Saat pecahan partikal itu menghilang tampak ada benda berbentuk persegi empat di tempat mayat naga tadi.
''Alat apa ini?'' Luffy lalu menyetuh alat itu.
Luffy terus menyentuh alat itu dan tanpa di duga tiba-tiba saja alat itu lalu bercahaya, si bocah topi jerami kaget melihat nya dan kemudian mencoba menjauh dari alat itu, namun dia tahu kalau itu sudah terlambat. Luffy melihat dirinya yang tiba-tiba saja teransparan sehingga membuat dirinya takut.
''Kenapa ini?'' bingung Luffy.
Luffy lalu tiba-tiba lalu mengilang dari desa itu tanpa tersisa dari dunia nya.
Sang Raja Bajak Laut pun akhirnya akan memiliki petualangan yang baru di dimensi yang berbeda.
Akhir bab
Bab ini masihlah Prolog jadi jangan heran kalau word nya sedikit, aku membuat Luffy menjadi abadi karena operasi ke abadian milik Law namun Law harus meninggal dunia akibat teknik itu
Cerita ini akan berawal setelah Neptunia Rebirth 2. Luffy akan bertemu dengan para teman-teman barunya yang penuh dengan petualangan barunya, apakah dia bisa bahagia lagi dan tidak sendirian?
Terima kasih yang sudah baca dan jangan lupa untuk tinggalkan review
Sampai jumpa di bab berikutnya
Salam Author