How to Kiss Someone, Tutorial by Park Chanyeol

Title: How to Kiss Someone, Tutorial by Park Chanyeol

Author: heisdeadinside

Pairing: chanbaek / baekyeol

Summary: The title says it all


Chapter 1

Baekhyun terlihat sangat frustasi, ia berjalan mondar-mandir di dalam ruangan yang ia tempati bersama Chanyeol. Apa yang membuatnya terlihat frustasi seperti ini adalah. 1) Dia akan ikut serta membintangi drama musikal. 2) Ada scene dimana Baekhyun harus melakukan adegan ciuman. 3) Terdapat masalah pada poin nomor dua.

Baekhyun yang menurut wikipedia:

Byun Baek-hyun (Hangul: 변백현), yang lebih dikenal dengan Baekhyun adalah lead vocalist dari EXO-K. Lahir pada 6 Mei 1992, yang berarti saat ini berumur 26 tahun.

.

.

Tidak pernah berciuman dengan seseorang sebelumnya.

.

.

Hahahahahahahahahaahahahahahahahah.

Dia memang payah.

Snorts

Baekhyun menggumam memikirkan adegan ciuman tersebut bagaimana kalau adegan ciumannya terlihat jelek, aneh, kaku karenanya? Karena kurangnya pengalaman dengan hal itu? Bla bla bla

Drama musikal.

Adegan ciuman.

Holy shit.

Baekhyun panik!

Ia membaringkan punggung kecilnya di atas kasur asrama, tidur terlentang dan memikirkan apa yang sebaiknya ia lakukan. Mengambil nafas panjang dan membuangnya kasar. Masalah itu terus berlarian kesana-kemari di dalam kepala Baekhyun.

Hey Baekhyun, tenangkan dirimu terlebih dahulu.

Dengan perlahan ia menutup mata, mengambil dan membuang nafas dalam, mencoba untuk tertidur. Namun tak lama kemudian kegiatannya terganggu oleh teriakan Chanyeol yang entah tidak tahu darimana asalnya. Bukannya dia sedang syuting program lain?

"Hey Baek! Dimana yang lain?"

Masih terpejam, Baekhyun menjawab. "I don't know, mereka keluar begitu saja"

"Oh..." ucap teman sekamar Baekhyun. Terdengar kasur berdecit dan Baekhyun merasakan badan kasur berat sebelah.

Sepertinya Chanyeol berbaring tepat disampingku. Hembusan nafasnya terdengar jelas… Batin Baekyun

"Kau terlihat bingung, dari tadi mondar-mandir. Tidak seperti biasanya"

Baekhyun membuka mata, pandangannya tepat pada iris hitam—pada kenyataannya berwarna coklat—milik Chanyeol yang terlihat. Mereka berbaring berhadap-hadapan. Tidur meringkuk layaknya dua anjing kecil. Terkadang, Chanyeol yang tubuhnya lebih besar daripada Baekhyun, memeluknya. Baekhyun terlihat sangat kecil ketika bersamanya.

Don't take it wrong, there's no special relationship between them. Chanyeol, yang beberapa bulan lebih muda daripada Baekhyun melakukannya karena… Dia bilang Baekhyun kecil, seperti bayi dan dia menyukainya.

They love cuddling, itu sudah menjadi rutinitas mereka.

Pertemuan pertama mereka terjadi ketika Baekhyun akhirnya berhasil lolos untuk menjadi anggota EXO. Waktu itu, Chanyeol adalah orang pertama yang dekat dengan Baekhyun. Hari pertama, mereka sudah mulai bercanda bersama. Dan itu terus berlanjut hingga saat ini. Chanyeol tidak menyangka bahwa Baekhyun lebih tua daripadanya, karena dia terlihat kecil dan memiliki baby face. Tetap saja, Chanyeol tidak pernah memanggilnya hyung.

Baekhyun teringat tentang pikiran-pikiran yang melayang di kepalanya sedaritadi, dan ia bermaksud untuk menceritakannya pada Chanyeol

"Maukah kau mendengar ceritaku?"

"Hm, sure. Tell me."

"Jadi, kau tahu kan kalau aku akan membintangi drama musikal ini."

"Iya, lalu?"

"Aku takut." kataku sambil membuat ekspresi ketakutan di wajah.

"No, c'mon where is my fearless Baekhyun? Oke, kemudian?"

Sambil menutup muka, Baekhyun berkata sejujurnya "Nanti akan ada adegan ciuman."

"Ciuman bibir."

Satu detik, dua detik…

"Iya aku tahu, lalu apa masalahnya?"

"Aku tidak tahu apa yang seharusnya aku lakukan, Bodoh! Berhenti, menanyaiku!" terkejut dengan perkataan Chanyeol yang tidak sesuai dengan ekspektasinya. Baekhyun mengambil bantal lalu melemparkannya ke muka Chanyeol.

Benar-benar menyebalkan, apa dia benar-benar tidak mengerti atau bagaimana. Batin Baekhyun dengan hati dongkol.

"Tunggu… Jangan bilang kau belum pernah berciuman"

Chanyeol 1 – Baekhyun 0

Baekhyun terdiam, Chanyeol akhirnya mengerti.

"Apa kau benar-benar tidak pernah mencium seseorang sebelumnya?" Chanyeol lagi-lagi menggodanya, Wajah Baekhyun memerah seperti kepiting rebus, badannya memanas. Dia benar-benar malu.

Chanyeol 2 – Baekhyun 0

(Hey, Chanyeol stop teasing him!)

.

.

.

(LOL. No, joking. Tease him)

Baekhyun mengangguk pelan, jujur saja Baekhyun benar-benar malu. Dia merasa gagal sebagai laki-laki.

HAHAHAHAHAHhhahHAAHAHhhhaHAHhahaHAHhahhaHAHhaha.

Chanyeol berhenti dari tawanya, menjentikkan jarinya "Oke, kau benar-benar tidak pernah. Jadi ini saranku."

Baekhyun terdiam sejenak. Saran?

"Kau bisa berlatih" Chanyeol tersenyum

"Maksudmu….. Maksudmu berlatih berciuman begitu?" Baekhyun masih keheranan

"Yap!"

"Tapi… Dengan siapa?"

"Aku bersedia, bodoh… Aku lebih berpengalaman darimu, seperti yang kau tahu. Kau bisa belajar dariku bagaimana? Kesempatan tidak datang dua kali, baek"

asgalkgdlaksgfalskksjahfkjasfhaskjfajksfadfgssdaalsjfhlasfgfalsjkgfajksgf!

Fine, dia memang lebih berpengalaman. Tapi, apa maksud Chanyeol? Baekhyun dilema, suara Chanyeol tentang kesempatan tidak datang dua kali terdengar berkali-kali di kepalanya.

Sialan.

Mau tidak mau, inilah jalan satu-satunya. Jika Baekhyun meminta bantuan pada Jongin atau Sehun, ia seratus persen yakin mereka akan menertawainya habis-habisan. Kau bilang Kyungsoo? Dia akan mencekik Baekhyun, membiarkannya mati perlahan, memotongnya menjadi bagian-bagian yang lebih kecil dan memasaknya menjadi sup daging. (Oke, itu sangat menjijikkan). Suho. Baekhyun. Benar-benar. Tidak. Bisa. Suho adalah orang yang sangat baik, mana mungkin Baekhyun meminta bantuan (lagi) padanya. Baekhyun sungkan.

"Baiklah"

"Oke kita mulai." dia memposisikan dirinya duduk di atas ranjang dan membantu Baekhyun untuk bangkit dari posisi berbaringnya.

"K-Kita mulai sekarang?" mata Baekhyun terbelalak tidak percaya

"Lebih cepat lebih baik, banyak berlatih lebih baik…"

Oh no… Tapi benar juga kata Chanyeol.

"Lesson number one"

Setiap kali mereka berdua bertatap mata, Baekhyun tidak bisa menahan tawa."Maafkan aku Chanyeol, baiklah sekarang kita serius" Baekhyun ingin cepat mengakhiri ini semua.

"Hehe it's okay, baek."

Mereka terdiam sejenak. Lalu Chanyeol mendekati wajah Baekhyun dan berbisik memintanya untuk tidak bergerak. Dengan segera Baekhyun mematung.

Saat dia mulai memiringkan kepalanya ke arah kanan, Baekhyun sangat bingung. Baekhyun yang tidak tahu apa-apa, mengikuti kemana arah bibir Chanyeol bergerak.

Chanyeol berhenti seketika, memasang ekspresi geli karena tingkah laku Baekhyun.

Gagal?

"Aaaah, Baekhyun, bukan begitu… Begini, jika aku menolehkan kepalaku ke kanan, kau juga menolehkannya ke kanan, begitu pula sebaliknya. Kalau tidak, hidung kita akan berbenturan dan itu terasa mengganjal"

Baekhyun hanya bisa ternganga mendengar penjelasan orang yang ada di depannya itu. Wow.

"Dan ketika aku akan menciummu, lihat mataku dalam dengan penuh perasaan. Saat aku bergerak mendekat lihatlah bibirku dan berfikirlah kau benar-benar mengiginkannya. Setelah itu tutup matamu, mengerti?"

Oh. My. God.

Dengan jelas Chanyeol memberikan Baekhyun gambaran awal berciuman. Baekhyun bisa membayangkan bagaimana.

"Nah, kita ulang"

Oh. My. Fucking. God.

Chanyeol menatap bola mata Baekhyun dalam, seakan-akan dia ingin memakannya hidup-hidup. Menggerakkan tangan dan meyibakkan poni Baekhyun yang separuh menutupi keningnya.

"What?"

"Wow baek, you're so beautiful"

Saat Chanyeol menyentuh pipinya, jantung Baekhyun memompa darah lebih cepat.

Tangan besar milik Chanyeol turun menuju tengkuk dan mulai memiringkan kepalanya, Baekhyun mengikuti petunjuknya. Ketika wajah Chanyeol mulai mendekat padanya, ia mengalihkan pandangan ke bibir Chanyeol

Shit.

Baekhyun menginginkannya.

Baekhyun benar-benar menginginkannya.

Menutup mata, lalu bibir Chanyeol menyentuh bibirnya lembut. Badan Baekhyun semakin memanas, jantungnya seperti sudah tidak berada di tempatnya lagi. Dunia terasa terhenti. Baekhyun yakin sekali wajahnya memerah seperti tomat. Ia dapat merasakan nafas Chanyeol yang keluar mengenai kulitnya. Ia ingin meledak!

Dia membuat jarak diantara bibir mereka. Ketika Baekhyun membuka mata, ia hanya bisa mendengar kerasnya detak jantung.

"Baek, kau mendengarku?"

"Hah?" ia tersadar

"Jadi ciuman tadi bisa kita lakukan pada sesi awal. You know. Pemanasan. Lakukan dua atau tiga kali lalu masuk ke tahap selanjutnya"

Tahap selanjutnya…

Selanjutnya…

Fuck.

"French Kiss. Aku akan memberikanmu gambarannya"

No.

"Jadi ketika kita berciuman, agak buka sedikit bibir bawahmu agar lidahku bisa—"

Chanyeol, I don't want to hear—

" —bermain-main dengan lidahmu"

it. SHIT!

"Poin pentingnya hanya tentang memberi kesempatan. Jangan biarkan partner yang kau ajak berciuman tidak bisa merasakan lidah, mulutmu dan lainnya. Jangan egois. Seperti itu"

Selesai?

"Jika kau mau, aku akan tunjukkan videonya"

"Uh, tidak Chanyeol. Aku sudah mengerti" jawab Baekhyun dengan muka menghakimi Chanyeol

Chanyeol memulainya lagi, mencium-cium bibir Baekhyun. Menghisap-hisap kecil lalu membasahinya dengan air liur. Saat Chanyeol mengigit bibir bawah Baekhyun dengan lembut, Baekhyun melenguh sambih membuka sedikit mulutnya.

Ini lebih panas daripada yang sebelumnya.

Ia mulai memasukkan lidahnya ke dalam mulut Baekhyun, bermain di dalam sana, menggerak-gerakkannya erotis sambal menekan-nekan lidah partnernya. Baekhyun merasakan sensasi yang luar biasa. Melepaskan tautan bibirnya dengan Chanyeol lalu menarik tengkuk Chanyeol dan menciumnya lagi. Baekhyun ingin mencobanya.

Bertarung lidah di dalam mulut, saling menautkannya, bertukar air liur, mereka berdua ingin sesuatu yang lebih.

Saat Baekhyun merasa nafasnya berat, Ia membuat jarak diantara kedua bibir mereka.

"Chanyeol, stop…"

"Ah, maafkan aku baek."

Mereka berdua terdiam, canggung.

Chanyeol bangkit tempat tidur dan meninggalkan Baekhyun sendirian di dalam kamar. Tidak lama kemudian handphone milik Baekhyun bergetar, rupanya ia mendapat sebuah pesan singkat dari Chanyeol

Chanyeol: Hey maafkan aku, yang tadi keterlaluan. Bagaimana tentang latihannya? Bolehkah kita melakukannya setiap hari?

Apa? Setiap hari? Apa kau bercanda Park Fucking Chanyeol? Batin Baekhyun. Tapi hati kecil Baekhyun berkata lain sehingga ia membalasnya singkat dengan "Boleh" tanpa ada embel-embel apapun.

Chanyeol: Baiklah kalau begitu. Setiap hari, sebelum tidur, ok? Deal?

Baekhyun: Deal.

Oh Tuhan, apa yang telah aku lakukan?