REINKERNASI.

From:Teddy maulana

Ingat!

Naruto©Masashi Kishimoto

HighschoolDxD©ichiban

Warning :

AU, OOC, OC, TYPO, Semi Canon, dan Lain – lain

Summary:

Uzumaki Naruto adalah Seorang pahlawan perang shinobi yang telah menutup usia dihari tuanya,berharap bisa bertemu teman-temanya malah berengkernasi kedunia lain dengan ingatan yang masih utuh dan cakra tak pernah ada.

Peringatan keras

(DONT LIKE DONT READ)

Chapter 3

"Uhuk..." Seorang pria paruh baya memuntahkan darah. Perutnya terlihat berlubang, dengan cairan amis berwarna merah keluar membasahi tanah tempatnya berbaring.

"Ayah..." Bisik seorang bocah perempuan Berambut hitam panjang lurus sampai pinggang sambil melihat keadaan Ayahnya yang mengenaskan.

Cairan bening berlahan membasahi kulit putih wajahnya, sedangkan kedua tangannya yang kecil mengepal erat karena menahan amarah dan kesedihan.

"...Kenapa lelaki seperti yang masih jomblo harus mati mengenaskan seperti ini..."Tukas pria yang tengah sekarat sambil mengulas senyum kecut, meskipun tepi bibirnya terselimuti cairan merah dari batuk darahnya.

"..." Sedangkan Anak perempuan itu yang mendengarnya hanya mengulas senyum hambar, dirinya tidak menyangka kalau ayah angkatnya masih sempat bercanda meskipun nyawanya sudah di ambang batas.

"...Tapi setidaknya aku berhasil menyelamatkanmu dari genggaman Dewa cabul itu." Lanjut pria tadi.

"Tapi kenapa... kenapa kau menyelamatkanku bahkan rela mengorbankan nyawamu? Jika saja kau menyerahkanku pada para prajurit dewa BrengSek itu kau tak akan jadi Begini"

"Tch...Semua ayah didunia tidak akan pernah menyerahkan anaknya pada seorang lelaki cabul sekelas Dewa Mesum. itu kau tau!"

"Tapi kau bahkan bukan ayah kandungku. kau hanya lelaki jomblo yang tidak pernah menikah yang tidak sengaja menemukan seorang bayi ditong sampah lalu rawat sampai aku besar begini""ucap anak perempuan itu mulai berderai air mata.

"OI... Satsuki-chan dengarkanku biarpun kau bukan Anak kandungku,bukan darah dagingku tapi Aku sudah menyanyangimu melebihi aku menyanyangi nyawaku sendiri"

Sejenak anak perempuan yang ternyata bernama satsuki mendengarkan ucapan Ayah Angkatnya itu melebarkan matanya, lantas mengulas senyum tulus saat pria yang bersikeras tetap ingin menjadi ayahnya.

"Dan satu lagi...ukhh'..Seperti..nyaa..'Ukkh..waktu..ku.. tidak banyak...ukh"ucap Lelaki itu yang mulai memuntahkan banyak darah.

"Tou-san...hhiks..hiks.. bertahanlah"

Sedangkan Satsuki yang mendengar itu hanya bisa terdiam sambil Air mata bercucuran dengan derasnnya dari kedua matannya dan suara terisak.

"Tsuki-chan..ughhh..kembalilah..kerumah..dan..ukkh..bukalah Kamar Pribadi Ayah...uukhh...ukkhh..disana..ukkh..terdapat..uukh..gu..lungaangaan..peninggalan..ukkh dari..ukh..Nenek..moyang..tou-...san..kura..sa itu..akan..berguna..untukmu..nanti..dan..Ayah...menyanyangi..mu!"

"Tou-san...hiks...hikss...bangun...hiks..tousan..tousann...TOUU-SAAN...

..

..

..

..

..

Saat ini Naruto Sedang berbaring diatap sekolah sambil memandang kearah langit dengan expresi yang sulit diartikan.

"Satu minggu lagi Liburan musim panas akan sebaikannya aku ikut saja Klub Tomoe berlibur ke Kyoto yah"sambil melihat keawan sambil memikirkan tawaran Sona tadi malam untuk liburan ke kyoto.

"Tapi?..bagaimana jika aku bertemu dengan Wanita itu"ucap Naruto mulai ketakutan Saat Sebuah ingatan tentang Sorang perempuan yang sedang Menyeringai kearahnnya.

"Tapi jika aku menolak tawaran Sona maka si Tomoe akan bertanya tentang Rahasia yang coba sembunyikan"

Saat ini Naruto sedang berpikir dengan keras sampai jika ada siswa yang melihatnya sekarang maka siswa tersebut akan melihat asap keluar dari kepala Naruto.

"Ikut...tidak..ikut..tidak..Akkh aku pusing"ucap naruto sambil mencengkram kepaa pirangnya.

"Hah..Bagaiman kabar Wanita mesum itu yah.."lalu naruto mulai memikirkan Wanita yang secara gak sengaja bertemu saat diikut lomba kendo saat masih diSMP.

"Kuharap Kau gak nafsuan lagi kayak pertama kita bertemu..."ucap Naruto sambil menutup mata

...******-chan

=Flashback... 3 tahun lalu=

Naruto umur 13 tahun,kelas 2SMP...

Saat ini Naruto Sedang ada di kyoto tepatnya ada di pasar kyoto.

Sambil membawa sekantong belanjaan menuju hotel yang disewa selama 1 minggu sebelum dia kepertandingan.

"Hah capenya,bagaimana keadan Tomoenya...kuharap dia gak merepotkan paman ibiki"gumam Naruto Saat ini berjalan sambil melamun.

Tanpa tau dia Sedang dipandang kagum oleh orang sekitar apalagi para perempuan yang kini matanya tergambar bentuk love.

Tapi tentu saja Naruto yang umurnya mau berapapun tetap aja bebal kalau menyangkut urusan wanita.

Naruto jika orang bepikir dia adalah seorang pemuda tampan berumur 17 dengan tinggi 170 cukup tinggi kan tapi itu bukan naruto hanya seorang bocah berumur 13 tahun yang saat ini sedang belajar di konoha jonior high school.

"Akh kenapa hari ini panas sekali sih gak seperti dikouh yang adem-adem sini kayak gurun sahara aja"gerutu naruto sambil mengusap keringat yang keluar dari kepanya.

Saat Naruto menggerutu tiba-tiba datang 2 orang kekar menggunakan Jass hitam dan kacamaa hitam menghadang jalan naruto.

Naruto kini bingung kenapa dia kini dihadang oleh dua pria kekar yang tidak dia kenal.

"Uzumaki Naruto"ucap salah salah satu pria kekar itu dengan kepala plontos

"Iya"

"Bisa ikut kami sebentar"

"Mang ada apa"

"Tuan putri Ingin bertemu dengan anda"

"Putri?sapa..?"

"Ikut saja"ucap pria lalu menarik tanganNaruto dengan paksa.

"OI APAAN NE LEPASKAN TANGANKU"

"DIAMLAH"

"OI APAAN PERKATAANMU ITU INI NAMANYA PENCULIKAN"

"Cheks berisik sekali Ne bocah,Jubu buat pingsan dia."ucap Pria polontos itu padarekannya yang bernama Jubu itu.

"Ap...ammmmph"belum selesai Naruto membalas mulutnnya terlebih dibekap oleh Jubu dengan sapu Naruto sepertinnya tidak bisa berontak kerena entah mengapa tubuhnya menjadi lemas dan jika dia menggunakan cakra maka para warga akan curiga ?bagaimana tidak curiga kalau ada seorang bocah yang bahkan belum lulus dapat mengalahkan Orang dewasa yang memiliki tubuh dua kali lebih besar tubuh manusia bisa Naruto lakukakan sekarang adalahh...Pasrahh("_").sepertinya saputangan Jabu dikasih obat naruto tidak sadarkan diri kerena tidak kuat lagi.

Warga sekitar sepertinya tidak ada yang mau membantu Naruto kerena sepertinya warga takut dengan kedua pria itu.

.

.

.

'ugh... dimana aku? Kepalaku sakit sekali,' pikir Naruto merasakan pening dikepalanya.

Kemudian Naruto meneliti tempatnya sekarang saat ini. Ia sedang berbaring di atas sebuah tempat tidur berukuran king size itu. Di tatap tubuhnya yang tidak tertutup sehelai benang pun. Menyadari hal itu segera ia tarik selimut untuk menutupi perut six pack berkulit tan-nya itu. Sekarang ini Naruto terlihat benar-benar sexy.

'Aku ini ada dimana? Kemana semua pakaianku... aku harus segera pergi dari sini, aku harus...' pikir Naruto yang kemudian,

"Huuwaa..."

Bruukk...

"Adu, du, du, duh... sa, sakit..." rintih Naruto yang baru saja dengan mulus mencium lantai yang keras itu.

"Apa yang sedang kau lakukan?" tanya sebuah suara perempuan dari sudut ruangan tersebut.

Naruto langsung diam tak berkutik. Dia ingin tahu siapa dia? Tapi dikarenakan ruangan yang minim cahaya itu membuat Naruto sulit untuk melihat wajah orang itu.

Perlahan orang itu mulai berjalan mendekati Naruto. Naruto pun memundurkan tubuhnya menjauh. Namun naas, dinding menghalanginya dan sekarang sosok itu sudah sangat dekat dengannya. Orang itu pun dengan cepat mendorong tubuh Naruto ke kasur king size itu.

"A, apa yang ingin kau lakukan? Lepaskan aku!" bentak Naruto berusaha melepaskan cengkraman orang itu.

"Menurutmu?"

'Apa yang harus kulakukan? Apa aku ini salah?Apa ini gara2 Aku ada salah sama Shion?Ayolah... sekejam itukan aku padanya? Tidak mungkin 'kan? Atau iya? Kalau begitu aku minta maaf"ucap Naruto batin menjerit.

"Kumohon lepaskan aku! Aku ini rasanya tidak enak! Walaupun aku tahu aku ini berwajah tampan dikit manis tapi aku benar-benar tidak enak loh! Jadi kumohon lepaskan aku tante! Hue... tahu seperti ini, aku tak mau memiliki wajah manis..." teriak Naruto takut + kepede-an.

'Khekhekhekhe...'teriak Naruto hanya dibalas kekehan orang itu sepertinya teriakan Naruto terlihat seperti hiburan bagi wanita itu.

Kini Naruto kini makin ketakutan dengan wanita didepannya apalagi kini wanita itu hanya menggunakan daster yang sangat tipis dan jangan lupa Senyuman menakutkan dididalm banyangan tanpa telihat wajahnnya karna gelab diruangan itu.

Kini Naruto makin takut saat melihat senyum coba melirik kesegala arah untuk mencari cara untuk kabur dari sosok wanita dudepannya.

"Akh.."desah Naruto Saat wanita membelai perut Naruto dengan tangannya yang lembut.

"Fhufhufhuu...tubuhmu bagus juga..."

Naruto kemudian Melihat sebuah pintu keluar tak jauh dari kasur itu .

'Akhh..'

kemudian Naruto mendorong wanita tersebut sampai membuat wanita itu terjatuh dari kasur itu. lalu buru2 berdiri dan langsung lari menuju pintu sebelum tangan Naruto sampai kepintu itu sebuah ekor tiba-tiba melilit tubuh dengan erat lalu menyeret Tubuh naruto kearah kasur

'Agggrhhh'

Bruukk

teriak Naruto saat ekor itu melilitnya dengan erat lalu membantingnya kearah kasur'

'SEBAIKNYA KAU DIAM SAJA ATAU TERIMA AKIBATNYA"Ucap Wanita itu dengan suara ternyata ekor tersebut milik wanita itu.

"Agrrrrh...lepaskan... ak..u sekarang..."rintih naruto yang coba memberontak tapi sepertinya tenaga wanita itu lebih besar darinya bahkan naruto sudah mengeluarkan cakranya untuk menambah kekatannya tetapi wanita itu bahkan tidak bersusah payah mengunci tangannya dengan sebelah tangan saja.

"Sial ne wanita atau monster bahkan tenagaku saja kalah dengan wanita ini"ucap batin Naruto ketakutan saat wanita dihadapannya dengan tenangnya menjilat leher Naruto dengan Nafsunya.

"Akkhh"rintih Naruto saat tangan nakal wanita itu mengelus p*n**nya...

"Fhufhufhu...kurasa kita akan bermain seharian"ucap wanita itu yang mulai melepas daster tipisnya.

Naruto dia hanya pasrah saja dengan nasibnya.'toh berontakpun percuma nikmati sajalah'

..

.

.

Sedangkan diluar ruangan atau bisa dsebut luar kamar itu terlihatlah sesosok manusia tapi dengan kepala gagak sedang duduk disofa sambil meminum sesuatu dari gelasnya.

"Akkhh"

Sebuah suara desahan terdengar dari kamar itu.

,"Sepertinya Hime sedang bersenang dengan calon Suaminya"ucap gagak itu sambil menghirup kopinnya.

'Akkhh..Ahhh..Ahhh...akhhh...

Suara desahan itu semakin kencang sampai membuat manusia gagak itu menutup telinganya.

'Sepertinya Hime sangat bernafsu apalagi hari ini musim kawinnya Kurasaa musim kawin hime yang pertama hime sangat bergairah'

'Akkkkkkkkhhhhh...

"Ya sangat bergairah"

.

.

.

.

.

And cut