--MIRROR'S'--

HUNKAI

THIS STORY BY Avee Febhrie

YAOI, BXB, BL

Cast : Oh Se Hun, Kim Jong In, Byun Baek Hyun, Park Chan Yeol, Kris Wu, and Other cast

Rated T-M

Sory For Typo

happy reading

"Jongie..., ini adalah Eomma jongie"

Ucapan laki-laki paruh baya pada seorang namja kecil yang bernama JongIn, JongIn kecil mengerjapkan matanya lucu seraya memiringkan kepalanya, pikirannya sibuk memahami apa yang baru saja ayahnya katakan. Ayahnya pernah bilang jika ibunya telah pergi untuk selama-lamanya, tapi kenapa dengan tiba-tiba ayahnya bilang wanita itu adalah ibunya ?

"Eo ? bukankah Appa bilang Eomma jongie sudah pelgi ?"

"kamu akan memiliki eomma yang baru jongie.. dan ini adalah hyung jongie, namanya Baekhyun.."

Seketika maniknya bersinar, menyiratkan kebahagian yang selalu ia impikan, ya.. JongIn iri dengan teman sekolahnya yang selalu menceritakan tentang kenakalan kakak dan betapa perhatiannya ibu mereka setelah mereka pulang sekolah.

"benalkah ? hyung, namaku jongie.." JongIn mengulurkan tangan mungilnya kearah namja yang sedikit lebih tinggi darinya, namja itu ikut tersenyum lalu menerima uluran tangan JongIn.

"hay jongie.. aku Baekhyun.. jongie mau main ? ayo ikut hyung..!!" Baekhyun menarik tangan mungil orang yang sudah menjadi adiknya dan mengajaknya berlari-lari kecil keluar rumah.

Yaa, saat ini mereka sedang berada dirumah TaeYeon, mereka -Ayah JongIn dan ibu Baekhyun- melangsungkan pernikahan mereka tanpa sepengetahuan anak mereka.

Sejak saat itu JongIn selalu pulang dan berangkat sekolah bersama ayah dan kakaknya, ia merasa lengkap dan hangat bersama keluarga barunya.

Tae Yeon merawat mereka berdua penuh dengan kasih sayang dan kelembutan, apalagi terhadap JongIn. Tingkah manja anak tan itu membuat TaeYeon semakin menyayangi jongin dari hari kehari.

Tak terasa sudah bertahun-tahun mereka lewati, JongIn tumbuh menjadi anak yang manis nan menggemaskan. Bukannya makin berkurang, tetapi semakin bertambah usiannya wajahnya malah semakin manis.

Begitu juga dengan anak laki-laki yang telah menjadi kakak baginya, ia memang tampan bahkan sangat tampan, tetapi aura cantik ibunya juga ikut masuk dalam wajah tampannya. Tapi entah, saat ini bahkan tinggi JongIn hampir menyamai sang kakak, diusianya yang baru menginjak 14 th JongIn terlalu tinggi jika tingginya hampir mencapai 170 cm.

"Hyung.. kau bahkan terlihat seperti adikku, kau pendek " Suara menyebalkan kembali terdengar ditelinga Baekhyun yang yang berdecih malas.

"Dasar adik kurang ajar, kutinggalakan mati kau !" ucap Baekhyun seraya merangkul bahu JongIn.

"Aku sudah besar hyung, tinggalah aku jika kau mau.. Aku tidak takut"

"kau pikir aku akan selamat dari eomma jika aku pulang tanpamu ?

"hehehe.. aku hanya bercanda" Mereka berdua sebenarnya sedang dalam perjalanan pulang kerumah, sebelum pulang Barkhyun akan menjemput adiknya terlebih dahulu dan itu merupakan keharusan baginya atau eommanya yang cantik itu tidak akan memaafkannya. Benar-benar curang memangnya disini siapa anak kandungnya ?

PYARR !!!!

Suara piring pecah terdengar begitu nyaring saat mereka memasuki rumah mereka.

"Jongie, kau masuklah kemarmu dan jangan keluar jika hyung belum mengijinkanmu, arasseo ?"

Sikecil mengangguk lucu kemudian masuk kekamarnya, sebenarnya jongin takut jika terjadi sesuatu dengan eommanya tapi akan lebih baik jika ia menuruti sang kakak.

"KAU PIKIR AKU TIDAK TAU ULAHMU !!" suara itu terdengar begitu keras saat Baekhyun menuju dapur.

"DEMI TUHAN AKU TIDAK BERMAIN DIBELAKANGMU TAEYEON AH !! DIA Hanya Sekertarisku !!" Suara berat seorang lelaki yang Baekhyun ketahui sebagai ayahnya seketika ikut menyahut.

"KAU MEMANG MUNAFIK !"

"KIM TAE YEON !!!!"

BRAKK

Pintu terbuka dengan kerasnya, membuat Baekhyun dan ibunya mematung ketika tatapan mereka beradu. Tetapi sedetik kemudian TaeYeon kembali berjalan dan meninggalkan Baekhyun yang mulai mengetahui situasi tidak baik antara ayah dan ibunya.

"EOMMA !!!" Baekhyun berlari mengikuti ibunya yang berjalan semakin cepat mengarah luar rumah

TaeYeon benar-benar marah saat mengetahui YeeSung bermain api dibelakangnya, ia merasa sangat dikecewakan saat ia bersikap baik-baik pada dirinya dan ini adalah balasannya ? Bahkan teriakan dari sang putra dibelakang sana ia hiraukan, karna yang ingin ia dengar adalah suara sang suami yang mengejar dan meminta maaf padanya bukan sang anak yang tidak tau apa apa tentang orang tuanya.

TaeYeon benar-benar kalut dengan emosi, hingga teriakan histeris dari sang anak menyadarkannya jika ia tengah berada dijalan raya dan sebuah bus dengan kecepatan tinngi melaju didepannya.

BRAAAKKKK

"EOMMAAA AANDWAAEEEE !!!!!!"

Teriakan melengking sikecil membuat Baekhyun kaget dengan apa yang dilihatnya, ia syok tentu saja tapi keberadaan JongIn disampingnya juga membuatnya syok. JongIn kecil hendak berlari menuju sang ibu yang tubuhnya tergeletak lemah dengan darah yang berlomba lomba keluar dari kepalanya langsung dicekal lengannya oleh Baekhyun.

"Tidak JongIn, kita harus tetap hati hati.." Baekhyun lalu membawa tubuh jongin berlari kearah ibunya yang tengah dikerubungi banyak orang.

Baekhyun langsung merengkuh ibunya kedalam dekapannya. "Baekhyun ah... jaga JongIn untuk eomma, nee.." Baekhyun mengangguk meski ia menagis. Sedangkan jongin terus menggoyangkan tubuh sang ibu sambil meracau tak jelas agar ibunya tidak meninggalkannya.

"JongIn jangan nakal sama hyung ya.. turuti perintahnya, dan jadilah anak yang baik.. Jong-" hilangnya kesadaran TaeYeon membuat jongin menangis semakin keras dan menjadi tak terkendali.

"INI SEMUA GARA-GARA APPA !!!" Teriak JongIn pada ayahnya penuh amarah, ia benar-benar kecewa saat ayahnya tidak mengejar ibunya yang sedang terlihat kacau.

Sebenarnya jongin mendengar semuanya dari balik pintu kamar, lalu ia keluar dan ikut mengejar hyungnya yang terus berlari entah kemana tanpa bersuara sedikitpun, ia hanya diam sambil menangis. Ia benar benar takut saat melihat tubuh ibunya tertabrak dan terpental karena kendaraan beroda empat bernama bus itu.

"JongIn maafkan Appa nak, Appa memang salah.." dipegangnya pundak sang anak sembari menunduk malu, ya ia malu terhadap kedua anaknya, diri sendiri dan juga TaeYeon.

"TIDAK !! JONGIN BENCI APPA !!" jongin melepas paksa tangan ayahnya dari pundaknya, kejadian itu sudah berlangsung lima hari dan setelah dibawa kerumah sakit sang dokter mengatakan jika TaeYeon koma.

"Appa tidak lihat ? hyung terus menangis dari kemarin dan kau hanya berdiam diri merutuki kesalahanmu ? dasar ayah tidak berguna-"

"KIM JONG IN !! APPA TIDAK PERNAH MENG-"

"APPA GEUMANHAE !! JongIn ayo ikut hyung.." Baekhyun menarik lengan jongin dan membawanya pergi dari sang ayah yang sedang kesal sekaligus kecewa.

Beeeeeeppp--

JongIn dan Baekhyun terbangun dari tidurnya saat mendengar suara monitor jantung ibunya.

Baekhyun langsung menekan tombol darurat, beberapa detik kemudian seorang dokter yang menangani ibunya datang lalu menyuruh Baekhyun dan jongin keluar ruangan.

ceklek

Selang beberapa menit sang dokter keluar dengan raut yang terlihat sedih, lalu matanya beralih menatap kedua bocah berkakak adik itu bergantian.

"Dimana ayah kalian ?"

Helaan nafas dokter terdengar ketika dua anak itu tidak membalas ucapannya.

"Maafkan saya, saya tidak bisa menyelematkan nyawa ibu kalian"

"ANDWAE EOMMA !!!" Teriakan jongin kembali terdengar, lalu dengan segera mereka memasuki bilik tempat ibunya berada.

"JongIn sudahlah.. Relakan Eomma, ridak ada gunanya terus menerus menangisinya, Eomma juga tidak akan kembali.."

Sudah satu malam sejak ibunya dimakamkan, tetapi anak tan itu masih terus menangis dan sangat berantakan. Rasa benci, kecewa dan juga sedih tercampur didalam hatinya. Ia merasa sangat terpukul dengan kejadian ini, dan ia juga belum bisa menerima situasi ini.

"hyung.." JongIn menatap manik Baekhyun. JongIn tau jika hyungnya sebenarnya lebih sedih dari dirinya, tapi ia mencoba terlihat baik-baik saja.

"Ayo kita pergi dari rumah.."

Baekhyun menyerngit tidak percaya, ada apa dengan adiknya yang satu ini ?

"Ayo hyungg.."

"Ttapi- bagaimana dengan app-"

"Aku tidak peduli padanya lagi !! dia bukan appa kita hyung !!"

"Tapi JongIn kau tidak boleh seperti ini.."

Baekhyun mencoba menasehati sang adik agar berpikir benar dan tidak ngelantur.

"Jika hyung tidak mau aku akan pergi sendiri.." jongin bangkit dari duduknya tetapi tangannya langsung dicekal hyungnya lagi.

"baiklah hyung ikut.."

TBC

Apaan ini ?

Maapken saya kalau tulisannya jelek..

maklum baru pertama kali nulis..

So NEXT OR DELETE?

jangan lupakan Vote...

안녕 ~