Op' Ost Howling (Flow)

Are you satisfied?

Sfx Music: Layar berjalan cepat melewati Naruto yang menatap tajam kedepan.

Just open your eyes

Kemudian melewati Madara.

You can see the light

Selanjutnya Emilia.

Across this new borderline

Yang terakhir melewati Issei yang berjongkok menatap kedepan sambil tersenyum lebar, kemudian layar langsung berganti warna gelap dengan tulisan 'Witch Works'

Uchinomesareta nageki no hate de aragai tsudzuketeru kanjou

Terlihat Naruto yang duduk diatas meja makan rumahnya tertawa lebar sambil merangkul Madara yang meliriknya dengan wajah datar kemudian kaget karena Draig merangkul dari belakang sambil ikut tersenyum.

Yamiyo ni hibiku haruka na hikari shinjiteru mono-tachi no houkou

Scene berganti menampakkan masa lalu Naruto saat bersama Emilia, terlihat Naruto yang tersenyum lebar menatap kearah Emilia yang juga membalas senyum Naruto, Namun senyum Naruto langsung menghilang saat melihat sebuah bayangan hitam dibelakang Emilia.

Hey!

Terlihat Naruto dan Madara menatap kedepan sambil melipat tangan.

Get low!

Selanjutnya Kiba dan Shikamaru.

Hey!

Sakura dan Sai

Hoero!

Kemudian Ino yang memberi gerakan Kiss bye.

Koudou okose ima...

Terlihat Madara yang melompat kebelakang sambil melemparkan Gunbainya kearah depan, kemudian scene kembali berganti.

Hey!

Terlihat Michael dan Gabriel.

You're!

Selanjutnya Azazel dan Sirzech

Gonna be somebody!

Kemudian terlihat sepuluh Mahluk berjubah hitam membelakangi layar.

Soukyuu no Exodus

Dengan gerakan lambat layar bergerak melewati seorang gadis Lolita Gothik berwajah datar.

Wazuka ni nokoshita yume higher sore made nakushichau no wa IYA

Terlihat Michael dengan darah mengalir deras akibat sayap kanannya terputus melesat cepat dengan Lightspear dikedua tangannya kearah Mahluk berjubah dengan iris pola Riak air yang menatapnya datar.

Mimikasu wakenai'n da liar OTANOSHIMI yeah!

Layar kembali berganti menampakkan Issei dan Vali yang dalam mode Balance Breaker saling menghempaskan pukulan membuat ledakan pilar energi raksasa.

Umarete hateru made

Scen berganti menampakkan Naruto yang mulai bangkit dengan perlahan menatap seorang pria dengan tombak dibahunya.

Kabe ga dekai hodo desire hiraku kokoro ni messiah!

Terlihat Sakura yang dengan kuat melesakkan kepalan tangannya kearah seorang pemuda bersurai pirang membuatnya terhempas kuat.

Kawaru jidai tsukandetai'n da akiramezu yeah!

Kemudian menampakkan Kiba yang membungkuk dengan tubuh penuh luka sayatan menatap mahluk ular berkepala sembilan dihadapannya dengan seringai lebar.

Torawareta yoru wo koete hade ni Howling my SOUL

Namun Kiba dan Naruto yang berada tidak jauh menyipitkan matanya saat sebuah halilintar menyambar mengenai dataran tidak jauh dari tempat mereka berdiri menampakkan seorang pemuda bersurai raven dengan katana dipinggangnya.

.Happy Read.

op: Howling (Flow) Ost Op' Nanatsu No taizai S2 Ep 1-12.

¤Uchida Tokugawa¤

-Present-

.Naruto belong's Masashi Kishimoto.

Naruto © Kishimoto M.

.Highschool DxD belong's Ichie Shibumi.

Highschool DxD © Ichie Shibumi

.

.

.

.

.

.Present.

.

.

.

(That Human?)

Madara terdiam sesaat menatap ratusan mahluk aneh yang berdiri tidak jauh dari hadapannya namun perlahan sebuah seringai kecil tercipta di bibirnya tak kala melihat Loki yang mengangkat sebelah tangannya menunjuk tepat kearahnya.

"Musnahkan mahluk itu wahai pasukanku!"

Groar!

Ratusan mahluk ciptaan Loki bergerak maju dengan cepat kearah Madara yang menyeringai kecil dan perlahan melangkahkan kakinya pelan langkah demi langkah yang semakin cepat sampai akhirnya berlari cepat berlawanan arah dengan ratusan monster yang bergerak liar kearahnya.

Tep!

Tep!

Tep!

Tap!

Tap!

Poft!

Sebuah kipas raksasa atau lebih dikenal dengan nama Gunbai muncul ditangan kanan Madara dan detik berikutnya sebuah gelombang api raksasa tercipta menghanguskan puluhan mahluk ciptaan Loki saat pria raven tersebut menghempaskan Gunbai ditangan kanannya kearah mahluk aneh dihadapannya tersebut.

Blaar!

Argh!

Groaaar!

Ratusan mahluk ciptaan Loki yang tersisa meraung nyaring ketika melihat sebuah gelombang api raksasa ciptaan Madara melahap dan menghanguskan puluhan mahluk lainnya dalam waktu sekejap.

Madara menyeringai tipis melihat serangannya barusan dengan telah menghancurkan mahluk aneh dihadapannya setelahnya pria tersebut menaruh Gunbai dipunggungnya kemudian didetik berikutnya dengan kecepatan tinggi Madara berlari kencang diikuti kedua iris onyxnya berubah warna menjadi merah terang dengan pola magatama.

Groaaar!

Seekor mahluk aneh memegang sebuah palu raksasa ciptaan Loki muncul disamping Madara dan dengan kuat mahluk tersebut menghempaskan palu digenggamannya kearah Madara membuat sebuah ledakan cukup besar terjadi ketika palu tersebut menghantam tepat ditempat Madara.

Blaaar!

Wush!

Brugh!

Groaaar!

Madara dengan kecepatan tinggi keluar dari ledakan asap yang terjadi ketika palu besar milik mahluk ciptaan Loki menghantam kearahnya kemudian dengan sangat kuat ia menendang tepat dikepala mahluk itu membuat tubuh monster yang berukuran besar tersebut terpental kuat beberapa meter.

Drap!

Drap!

Iris merah Madara dapat melihat seekor serigala raksasa yang dirinya ketahui adalah Fenrir beserta kedua anaknya Skoll dan Hati berlari kencang kearahnya berniat untuk menyerang.

Trank!

Groaaar!

Tubuh Madara sedikit terdorong mundur saat kedua tangannya memegang Gunbai untuk menahan gigitan Fanrir yang juga dirinya ketahui bahwa taring dari serigala dihadapannya saat ini dapat membunuh Tuhan maupun dewa.

Krak!

Retakan kecil mulai tercipta dibatang kipas Gunbai milik Madara membuat pria raven tersebut mendecih kecil karena memang rumor tentang taring Fanrir sepertinya bukan isapan jempol namun detik berikutnya dirinya tersentak ketika melihat Skoll dan Hati menerjang dari arah belakang, ia melupakan kedua mahluk tersebut akibat menahan terjangan Fanrir barusan.

Auuu!

Kedua iris merah Madara berputar cepat berubah pola dimana setiap magatamanya menyambung menjadi satu dan detik berikutnya sebuah ledakan kembali terjadi diarea tersebut membuat Loki tertawa nyaring karena melihat ketiga peliharaannya berhasil membunuh pria raven tersebut.

.Naruto Place.

Sedangkan ditempat Naruto saat ini terlihat pria pirang tersebut sedang duduk dipinggir sebuah danau yang akan menjadi tempatnya beristirahat untuk hari ini namun perhatiannya teralihkan ketika melihat raut wajah Kiba yang memandangnya serius.

"Aku mendapat pesan dari Ino" Kiba memandang serius kearah Naruto yang meliriknya seolah menyuruhnya untuk melanjutkan perkataannya, "Saat ini kota Kyoto sedang diinvasi oleh Loki" sambung Kiba cepat berharap Danchounya ini segera mengambil tindakan namun reaksi yang dikeluarkan oleh pemuda pirang tersebut malah sebaliknya dimana Naruto hanya menatap malas seusai mendengar berita tersebut seolah hanyalah angin lalu.

"Kyoto diserang?" Ulang Naruto pelan yang dibalas anggukan oleh Kiba, "Aku merasa kasihan kepada Loki" sambungnya pelan dan kembali merebahkan tubuhnya diatas batu dipinggir danau berniat untuk beristirahat.

"Hey kau ini santai sekali pirang, bukankah kota asalmu sedang diserang saat ini?" Megumin yang sedari tadi mendengar percakapan Naruto dan Kiba akhirnya membuka suara saat melihat reaksi Naruto yang terkesan acuh, sedangkan Kiba terdiam beberapa saat mencerna maksud dari kalimat yang diucapkan oleh Danchounya tersebut hingga akhirnya ekspresi wajahnya menjadi bosan.

"Ah aku baru ingat" Kiba menguap bosan kemudian ikut rebahan disamping Naruto membuat Megumin kali ini menatap kedua orang dihadapannya dengan pandangan aneh, ada apa dengan mereka? Kenapa bersikap santai? Apakah mereka tidak khawatir dengan rekan ataupun keluarga di Kyoto?.

"Sebenarnya apa yang kalian maks-!"

"Kuharap Loki tidak benar benar sampai membuat Jiji marah" Naruto bergumam pelan sebelum akhirnya terlelap sedangkan Kiba hanya terkekeh pelan mendengar gumamannya.

"Aku berharap bisa ke Kyoto untuk melihat nasib Loki" desis Kiba.

Megumin menatap aneh kedua pria yang tertidur dihadapannya saat ini terutama dengan pria yang disebut Madara tersebut, ia tidak mengerti alur pembicaraan mereka berdua, siapa Madara? Dan kenapa mereka malah mengasihani Loki? Bukankah Loki adalah salah satu legenda Nordik, dirinya berniat ingin bertanya namun ia urungkan ketika melihat Kiba serta Naruto telah terlelap membuat gadis tersebut menggembungkan pipinya sebal.

-Kyoto-

Sedangkan saat ini dikyoto atau lebih tepatnya diakademi Kuoh yang terlihat hampir seluruh dataran tersebut rata dengan tanah akibat sebuah mahluk berwarna ungu pekat menyerupai raja tengu dengan tinggi ratusan meter melangkah menapakkan kaki besarnya membuat area disekitarnya bergetar pelan.

"Hahahaha! Kerja bagus wahai peliharaanku! Fanrir! Dan tunjukkanlah kekuatan sejatimu!"

Loki tertawa nyaring ketika melihat bahwa taring peliharaannya Fenrir berhasil mematahkan Gunbai bahkan merobek kulitnya membuat luka vertikal ditangan Madara membuat pria raven tersebut melompat agak jauh menghiraukan pergelangan tangannya yang meneteskan darah.

Madara yang melihat bahwa kipas kesayangannya telah patah menjadi dua akibat terjangan taring serigala dihadapannya ini perlahan ekspresinya menggelap hingga didetik berikutnya pria raven tersebut terkekeh pelan "Souka? Jadi inikah? Yang dimaksud dari kekuatan taring pembunuh dewa? Kalau begitu maka aku Uchiha Madara juga akan 'merespon' dengan kekuatan Sejatiku" ucap Madara santai dan...

Blaaaaarrr!

Terjadi ledakan energi dalam skala besar ditempat Madara membuat Fanrir serta kedua anaknya Skoll dan Hati terhempas kuat kesegala arah.

Wush~

Loki mau tidak mau berdiri mematung dengan tubuh menegang saat ini melihat hal menakjubkan sekaligus menakutkan dalam hidupnya, ia dapat melihat sebuah energi raksasa berwarna biru pekat yang perlahan membentuk sebuah kerangka diikuti terbentuknya struktur tulang yang menyerupai kerangka manusia dan kemudian kerangka tersebut kembali dibungkus oleh luapan energi biru pekat yang dikeluarkan Madara menjadi final from sebuah mahluk raksasa yang menyerupai raja tengu dalam mitologi Shinto.

"Uggh.. kekuatan gila macam apa ini?!" Beberapa prajurit penjaga gerbang yang tersisa hanya menatap dalam diam mahluk raksasa berwarna biru tua yang berada tidak jauh dari hadapan mereka, bukannya mereka terdiam karena berani atau apa namun tekanan aura luar biasa kuat yang dikeluarkan Madara seketika membuat hampir seluruh prajurit kelas bawah ditempat tersebut merasa sesak bahkan untuk mengambil langkah saja sudah sangat susah.

"Madara-sama menggunakannya." Yasaka yang berada agak jauh dari tempat Madara hanya bisa memandanya dalam diam sambil melihat pria raven tersebut diselimuti aura ungu yang membentuk sosok Tengu berukuran besar dengan tinggi 70 meter.

"K-kenapa wujudku?" Sosok Tengu pengawal pribadi Yasaka hanya menatap tak percaya kearah area pertempuran Madara, "dan kekuatan Madara-sama saat ini sangatlah besar." Sambungnya pelan membuat Yasaka hanya tersenyum tipis.

Sedangkan dipinggir kota Kyoto yang berada agak jauh dari Kuoh akademi terlihat seorang gadis loli bersurai hitam kelam berbusana Lolita Gothik memandang kearah mahluk raksasa berwarna biru pekat ciptaan Madara dengan ekspresi datar.

"Kekuatan ini" ucap gadis tersebut datar, "kekuatan stabil yang sebesar inilah yang dulu hampir membunuhku dengan Red" Sambungnya bergumam pelan karena merasakan sebuah energi kelam sebesar ini dengan kontrol stabil dan juga pengguna dari energi inilah yang dulu tanpa diundang ikut terjun dalam Great war dan hampir memusnahkan seluruh fraksi.

Kembali menuju Kuoh dimana terlihat Madara yang diselimuti energi biru pekat membentuk replika dari Tengu menatap datar kearah Loki yang menatapnya dengan ekspresi tak percaya.

"ini masih belum..." Madara menyeringai tipis kemudian mengepalkan tangannya dan.

Bwoosh!

Bentuk Energi Replika Tengu ciptaan Madara pun bertransformasi menjadi final from sempurna dengan terciptanya 4 tangan dan 2 katana. "Loki sang dewa pengacau atau bisa kukatakan Loki Laufeyjarson kau adalah seorang dewa keturunan Jotun yang suka mangacau dan memberi tipu muslihat, putera raksasa Fárbauti dan Laufey serta saudara angkat Odin" Madara menyeringai tipis saat melihat ekspresi Loki yang menatapnya terkejut, "kau dijuluki sebagai 'Si pencari masalah' yang dengan leluasa berbaur dengan para Dewa asgard lainnya sebelum diangkat menjadi saudara Odin namun Menurut catatan kuno kau bukanlah seorang Dewa serta tidak dianggap termasuk golongan Æsir ataupun golongan Vanir, karena kau berasal dari golongan Jotun. Namun karena memiliki kedekatan dengan Odin, maka dirimu dianggap golongan Æsir"

"B-bagaimana bisa?!" Tubuh Loki bergetar pelan sesaat setelah mendengar perkataan Madara barusan, dirinya merasa yakin bahwa tidak ada satu mahluk didunia ini yang tahu hal tersebut selain Odin dan Thor namun bagaimana bisa? Pria raven dihadapannya tersebut mengetahui rahasianya? Sedangkan Madara menyeringai lebar melihat ekspresi shock Loki.

"Kau hanyalah mahluk rendahan yang ingin diakui sebagai seorang dewa Loki." ucap Madara santai sambil melipat tangan di depan dada. "Mahluk hina yang merangkak tanpa tahu malu mengemis kepada orang dan kemudian menusuknya dari belakang" Sambung Madara datar semakin membuat Loki menatapnya dengan kedua iris melebar dan perlahan kakinya mengambil langkah mundur.

"Akan ku tunjukan perbedaan kekuatan diantara kita" ucap Madara santai.

Wush!

Energi raksasa yang membentuk replika sosok Tengu ciptaan Madara perlahan kedua tangannya bergerak mengenggam gagang katana yang berada disetiap sisi pinggangnya dan detik berikutnya kedua katana raksasa tersebut membuat sebuah tebasan horizontal kearah Fanrir, Skoll serta Hati.

Zrat!

Blar!

Blar!

Blar!

Ratusan rumah maupun gedung pencakar langit seketika hancur meledak menjadi serpihan kecil sesaat setelah dengan kekuatan penuh kedua pedang raksasa yang digenggam mahluk biru atau bisa disebut Susanoo milik Madara menebas kearah Fanrir beserta kedua anaknya.

Kedua iris Loki melebar melihat hal gila dihadapannya saat ini, sebenarnya pria tersebut mahluk apa? Bagaimana bisa memunculkan sebuah energi biru pekat menjadi mahluk raksasa yang hanya dengan sekali tebas bisa menghancurkan satu kota, dirinya sadar levelnya sangat jauh berada dibawah pria raven tersebut.

"Siapa ka-!"

Dirinya seketika bungkam ketika sebuah ingatan masuk kedalam kepalanya, dirinya ingat siapa pria raven tersebut, seorang ras manusia yang hampir diceritakan di seluruh legenda serta naskah kuno seluruh fraksi, dimana seorang manusia, ya hanya seorang manusia yang terjun kedalam great war dan hampir memusnahkan seluruh fraksi bahkan dengan gilanya memukul mundur Great war serta Ophis yang juga disaat itu mengamuk saat Great berlangsung.

"M-madara Uchiha!"

Loki sesaat tergagap pelan karena tidak menyangka akan bertemu dengan mahluk berbahaya dihadapannya saat ini, dirinya tidak pernah memikirkan jikalau rencana penyerangannya ini akan melibatkan seorang Uchiha Madara.

Madara menatap datar kearah Loki yang terlihat mulai mengambil langkah mundur berniat untuk kabur membuat seringai kecil tercipta diwajahnya pria raven tersebut dan dengan cepat kedua katana yang sebelumnya digunakan untuk memusnahkan Fanrir beserta kedua anaknya ia lesatkan kearah Loki.

Wush!

Sring!

Trank!

Loki terhempas kuat ketanah membuat retakan kawah besar ketika pedang Susanoo Madara yang melesat kencang kearahnya membentur sebuah sihir perisai berpola norse membuat sebuah ledakan tekanan udara diarea sekitarnya.

Kedua iris Loki bergetar pelan melihat pedang Susanoo Madara yang berada beberapa centimeter tepat diatas kepalanya dan jika sebuah perisai sihir tidak muncul dihadapannya saat ini mungkin ia hanyalah tinggal nama, sedangkan kedua iris merah Madara menyipit sesaat ketika melihat sebuah sihir norse yang menahan serangannya barusan.

Tap!

Tap!

Tap!

"Loki! Apa yang kau lakukan!"

Seorang pria mengenakan armor dengan sebuah palu berada digenggaman tangannya berlari kecil kearah Loki yang menatapnya dengan ekspresi terkejut.

"Ma~ tak kusangka aku dapat melihat hal ini kembali"

Seorang pria tua bersurai putih panjang dengan kedua mata sipitnya menatap kearah mahluk raksasa ciptaan Madara sambil tersenyum kecil, dirinya merasa nostalgia ketika melihat mahluk yang bernama Susanoo tersebut, karena mahluk itulah yang dulu hampir memporak porandakan seluruh fraksi dalam Greatwar ditambah pria raven dihadapannya ini dengan diluar nalar memanggil ratusan meteor yang jatuh menghancurkan banyak prajurit dari setiap Fraksi.

"Odin? Tak kusangka pemimpin dari Asgard sekaligus sang pemilik gelar All Father akan datang" Madara tersenyum tipis membuat Odin yang mendengarnya hanya bisa terkekeh pelan karena sebenarnya ia merasa kurang enak hati dengan Madara sebab salah satu putranya saat ini kembali membuat masalah dan lebih parahnya putranya tersebut tanpa berpikir panjang membuat masalah dengan seorang Uchiha Madara.

"Aku hanya bergerak cepat agar si bocah sableng tersebut tidak semakin membuat kekacauan" Odin terkekeh pelan sambil melirik kearah Loki yang telah diborgol dengan sihir ciptaan Thor salah satu anaknya juga sekaligus saudara Loki, "Kurasa aku sekaligus pimpinan Asgard akan bertanggung jawab atas hal ini" sambungnya pelan menatap area sekelilingnya yang telah rata dengan tanah bahkan seluas matanya memandang yang terlihat hanyalah hamparan tanah tandus membuatnya kembali berpikir betapa gilanya pria bernama Uchiha Madara ini, hanya beberapa menit bertempur sudah meratakan sebuah kota dengan gampangnya.

Kedua mata Madara sesaat menatap datar kearah Odin sebelum akhirnya iris merahnya yang berwarna merah dengan pola magatama perlahan berubah menjadi iris Onyx diikuti Susanoonya yang juga menyusut hingga akhirnya menghilang.

"Haah~ kurasa untuk masalah Loki dapat kuserahkan kepadamu" Madara menghela nafas pelan sesaat memejamkan kedua irisnya kemudian berbalik berniat melangkah pergi, "Namun jangan salahkan aku jika suatu saat dia kembali membuat masalah dikotaku ini maka mungkin nama Loki Laufeyjarson akan menghilang dari daftar keturunanmu Odin" Kedua iris onyx Madara seketika berubah menjadi merah terang kembali sesaat ketika melirik kearah Odin.

"Ma~ percayalah kepadaku, bocah sableng tersebut akan hukum nanti" Odin hanya tertawa pelan kearah Madara yang tersenyum tipis kemudian kembali melanjutkan langkahnya meninggalkan dewa tertinggi asgard tersebut bersama Thor dan Loki.

"Tindakanmu kali ini sudah keterlaluan Loki!" Odin menatap datar kearah Loki yang saat ini berada dihadapannya, kedua iris sipitnya memandang datar putra angkatnya tersebut, ia sudah tahu kalau gelar dewa pengacau memang dipegang oleh Loki namun untuk kali ini tingkahnya sudah berlebihan, Thor serta beberapa informan dari asgard mengatakan bahwa tujuan Loki menyerang Kyoto adalah untuk membunuh pewaris pilar Underworld Rias Gremory serta Pimpinan Youkai Yasaka Kemudian kembali memulai Great war, hal tersebut sudah sangat keterlaluan, bersyukurkah Madara tidak memusnahkan putra angkatnya tersebut, ya meskipun jika tadi dirinya telat membuat perisai pelindung maka mungkin Loki hanya tinggal nama saat ini.

"Thor kau bawa kembali Loki menuju Asgard" Odin mengalihkan pandangannya kearah pria yang berada disamping Loki, membuat pria yang dipanggil Thor tersebut mengangguk pelan dan dengan cepat dirinya menghantamkan palu yang berada digenggaman tangan kanannya tersebut ketanah membuat sebuah portal tercipta tepat dihadapannya.

Setelah kepergian Thor beserta Loki, Odin menatap sekelilingnya yang telah hampir seluruhnya rata dengan tanah dengan pandangan takjub, sedari dulu sebenarnya ia sudah takjub dengan kekuatan seorang manusia bernama Uchiha Madara tersebut, dirinya selalu berpikir dan bertanya tanya bagaimana bisa seorang mahluk terlemah dari seluruh ciptaan dimuka bumi ini, seorang mahluk ras Manusia bisa mempunyai kekuatan luar biasa kuat seperti itu, dari mana dia mendapatkannya? Dan bagaimana caranya? Ia masih dengan jelas ingat bagaimana dulu Madara mengeluarkan sebuah energi kecil seukuran bola tenis berwarna hitam pekat yang dilemparkannya kelangit namun perlahan tanah, bebatuan, air dan segala benda diarea sekitarnya tertarik ke energi bulat tersebut seolah mempunyai daya tarik magnet kuat hingga akhirnya membuat sebuah replika mini planet dengan Ophis beserta Great Res yang juga ikut tertarik dan terkubur didalam planet buatan tersebut.

Set!

Langkah Odin terhenti saat melihat sebuah bangkai hewan atau lebih tepatnya sebuah serigala raksasa yang hanya tersisa kepalanya saja, ia mengetahui mahluk dihadapannya tersebut dan tidak menyangka jika sosok Fanrir yang dilegendakan dapat membunuh dewa dapat dimusnahkan dengan mudah oleh Madara.

"Kurasa legenda Fanrir sang taring pembunuh dewa yang ditakuti banyak mitologi jika dihadapan Madara hanyalah terlihat layaknya anak anjing" Odin terkekeh pelan, dirinya tidak marah ataupun apa akibat kehilangan salah satu legenda Fanrir karena sebenarnya ia juga tidak terlalu peduli dengan serigala liar tersebut sebab selama ini Fanrir beserta kedua anaknya yang merawat mereka adalah Loki dan oleh karena itulah dalam penyerangan tadi Loki menggunakan Fanrir sebagai kartu AS nya.

Sring!

Sebuah aksara sihir norse tercipta disekeliling tanah yang dipijak Odin dan perlahan tubuhnya mulai tenggelam kedalam pola sihir tersebut.

"Jika ramalanku benar maka bocah sableng selanjutnya yang mungkin tanpa berpikir panjang akan mencari masalah dengan seorang Uchiha Madara adalah Ares" Kedua iris Odin terpejam sesaat ketika mengingat ramalannya yang sempat terpikirkan olehnya barusan, dirinya mengingat bahwa sifat salah satu dewa Olympus yaitu Area mempunyai sifat sableng seperti Loki bahkan melebihinya, "Maa~ jika memang ramalanku benar benar terjadi, kuharap Zeus tidak termakan emosi saat melihat nasib Ares yang mungkin akan sama dengan nasib Loki tadi dan bahkan mungkin bisa lebih parah" Sambungnya terkekeh pelan sebelum akhirnya menghilang.

TBC•

Dont Like Dont Read.

END OST: Anti Hero (Sekai No Owari)

.THANKS FOR READ FIC UCHIDA.

.Witch Works Belong's Uchida Tokugawa.

.Keep calm and read fic Uchida tokugawa.

-SAYONARA-