Why

.

.

Sehun dan jongin menikah atas dasar cinta, awal kehidupan mereka selalu manis karena dibumbui dengan kata kata cinta sampai buah cinta mereka lahir mereka menyambutnya dengan bahagia. Namun rasa itu lama lama hilang dan digantikan dengan kata 'bosan'terucap dibibir jongin, entah mengapa jongin bisa mengatakan kata seperti itu dihadapan istrinya sehun hingga tega membuatnya menangis

"jongin kau bosan denganku….

Sehun menjeda perkataannya berjalan kearah jongin dan menarik kerah bajunya sehingga wajah mereka berdekatan

Jawab aku jongin" teriak sehun sampai membuat wajahnya memerah menahan tangis, jongin diam tidak bisa menjawab perkataan sehun, sehingga membuat sehun makin menangis dan melepas pegangangannya pada kerah jongin

" ingat jongin kita memiliki seorang putera apa kau tidak kasihan dengannya"ucap sehun disela isakanya dan berlalu menaiki tangga menuju kamar putera mereka meninggalkanya jongin yang berdiri mematung saat mendengar ucapan sehun

.

.

.

Sinar matahari memasuki celah jendela sehingga mengusik jongin untuk segera bangun, ia meraba samping kasurnya 'dingin' saat telapak tangannya menyentuhnya. Jongin bangun mengusap wajahnya kasar saat mengingat kejadian semalam

"apa aku menyakitinya"gumam jongin pada dirinya sendirinya

Kemudian bangkit dari kasurnya dan berjalan menuju kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya setelah selesai jongin segera memakai pakaian kantornya. Jongin mendongakan wajahnya untuk melihat jam di dinding yang menunjukkan pukul 07.00 sehingga membuatnya mengumpat dan berlari keluar kamar dengan terburu buru, saat melewati dapur matanya tidak sengaja melihat sehun dan puteranya taeoh sedang memakan sarapannya tiba tiba saja hatinya merasa menghangat dan jongin berjalan mendekati mereka berdua. Sehun merasakan kehadiran jongin ia tersenyum dan menyuruh jongin untuk duduk sedangkan ia menyiapkan sarapan untuk jongin

"aku hanya memasak ini" ucap sehun menaruh sepiring nasi goreng dihadapan jongin, jongin menganggukan kepalanya dan segera memakan sarapannya tanpa memperdulikan bahwa ia terlambat toh ia pemilik perusahaannya, saat memakan sarapannya jongin merasakan tangannya disentuh oleh sepasang tangan mungil. Jongin mendongakan wajahnya dan melihat puteranya yang sedang tersenyum

"ada apa hmm?" Tanya jongin sambil menarik puteranya kepangkuannya dan mengusap kepala taeoh pelan

"daddy ayo kita kepantai" ucap taeoh riang melompat melompat dipangkuan jongin, jongin terdiam memikirkan ucapannya taeoh

"maafkan daddy taeoh, daddy sedang sibuk" kata jongin sehingga membuat taeoh sedih menahan tangisannya, sehun segera bangkit dari kursi dan berjalan mendekati jongin taeoh

"taeoh sama mommy saja bagaimana?" tawar sehun sehingga membuat taeoh menganggukan kepalanya kemudian meregangkan tangannya meminta sehun untuk menggendongnnya, sehun tertawa melihatnya dan segera menggendong taeoh walaupun cukup berat

Jongin menghela napas dan bangkit dari kursi berjalan menndekati sehun yang sedang menggendong taeoh, jongin mengusap kepala taeoh sambil menggumamkan kata maaf pada puteranya

"jongin sebaiknya kau berangkat, ini sudah siang" ujar sehun , jongin menganggukan kepalanya berjalan mengambil jasnya dan tak lupa mencium kening sehun pelan dan jongin tak sengaja melihat sehun yang meneteskan air matanya saat sehun melambaikan tangannya

.

.

.

Jongin memasuki perusahaannya dengan wajah dingin seperti biasanya, semua karyawan yang melihatnya hanya menunduk takut tiba tiba saja jongin tidak sengaja melihat sekretarinya minseok sedang berlari kearahnya

"jo….ngin dari mana saja kau, apa kau tak ingat bahwa hari ini ada meeting" ucap minseok sambil menghembuskan napasnya karena lelah berlari , jongin yang mendengar ucapan minseok kaget dan segera berlari menuju lift meninggalkan minseok yang berteriak karena ditinggal

Setelah liftnya sampai jongin langsung berlari menuju ruang meeting dan langsung membuka pintunya matanya tak sengaja melihat seorang namja yang tak asing diingatannya yaitu xi luhan cinta pertamanya yang sedang tersenyum melihatnya. Sekretarinya langsung memberitahu jongin bahwa xi luhan merupakan pemilik perusahaan yang akan menjalin kerja sama dengan perusahaannya.

Setelah selesai jongin dan minseok memutuskan untuk makan siang direstoran yang dekat dengan kantornya namun saat diparkiran matanya tak sengaja melihat luhan yang berjalan mendekatinya dan entah mengaha jongin merasakan hatinya bergetar

"hai jongin lama tidak bertemu" sapa luhan meyalurkan tangannya untuk berjabat dan jongin membalasnya

"apa kabar mu?"Tanya luhan

"aku baik, bagaimana denganmu?" tanya jongin sambil menyuruh luhan untuk duduk dibangku yang berada diparkiran dan menyuruh minseok untuk menunggunya didalam mobil

"aku baik dan kau semakin tampan saja"kata luhan sehingga membuat jongin tertawa mendengar pujian yang diberikan luhan

"apa kau ingin makan siang?"tanya jongin dan luhan menganggukan kepalanya

"kebetulan aku dan sekretarisku minseok akan makan siang direstoran didekat kantor apa kau mau ikut"ajak jongin, luhan tersenyum dan segera menarik tangan jongin menuju mobilnya dan menghasilkan tatapan heran dari minseok yang melihat kedekatan jongin dengan luhan

"hai" sapa luhan saat melihat sekretaris jongin yang melhatnya heran sedangkan minseok tidak menanggapi sapaan luhan dan fokus memainkan ponselnya sehingga membuat luhan kesal melihatnya

.

.

.

Sehun dan taeoh berjalan sambil bergandengan tangan dipinggiran pantai sesekali taeoh akan berteriak saat air lautnya mengenai sandal yang dipakainya dan sehun tertawa melihat kelakuan puteranya yang amat menggemaskan diumur 5 tahun tetapi ingatan sehun langsung memutar kembali pertengkaranya dengan jongin semalam sehingga membuat sehun melamun mengabaikan panggilan taeoh

"MOMMYYY"teriak taeoh karena kesal saat sehun mengabaikannya dan malah melamun, sehun tersadar saat mendengar teriakan taeoh dan langsung menolehkan wajahnya kehadapan puteranya yang sedang mempoutkan bibirnya karena kesal

"ada apa?"tanya sehun tetapi taeoh tidak menjawab ucapan sehun malah memalingkan kepalanya menghadap kearah lain, sehun menghembuskan napasnya karena membuat puteranya kesal

"maafkan mommy okay"ucap sehun tersenyum, taeoh langsung mengalihkan pandangan kearah sehun dan langsung menganggukan kepalanya. Sehun tersenyum dan mengusap kepala taeoh sayang

"mommy taeoh ingin ice cream" ujar taeoh, sehun tersenyum dan langsung menggandeng tangan taeoh menuju penjual ice cream terdekat. Setelah membayar ice creamnya sehun mengajak taeoh untuk duduk dibangku

"taeoh sayang mommy tidak?" tanya sehun, taeoh mendongakan kepalanya menatap sehun dan langsung menganggukan kepalanya semangat membuat sehun tersenyum

"jika taeoh harus memilih antara mommy dan daddy, apa yang taeoh pilih?" tanya sehun kembali taeoh langsung menghentikan acara memakan ice creamnya dan menatap kembali sehun

"mommy daddy"ucap taeoh, sehun tersenyum miris dan memeluk taeoh erat sambil menyaksikan matahari tenggelam .

TBC…