"Jadi, apa maksud kedatanganmu kemari hyung?"

"Aku berencana menikahi Kyungsoo. Kami berdua sepakat untuk menikah"

UHUK. PRANG.

Jeni tersedak oleh air minum nya sendiri. Jisoo menjatuhkan toples kue beras untuk dijual. Kyungsoo memandang Jongin tidak percaya, kapan ia setuju

"Kau.., kau memiliki apa berani – berani melamar kakaku?"

"Aku? Aku belum memiliki apapun, tapi keluargaku memiliki beberapa usaha kecil"

Hanbin menyeringai sebal. Paling hanya usaha makanan kaki lima.

"Maafkan aku, aku tidak bisa memberikan kakak yang paling ku sayangi kepada sembarang orang. Kalau – kalau kau ingin tahu, soo noona ini sudah lama tertarik pada pengusaha kelas menengah. Suho hyung sudah lama menyukai soo noona. Suho hyung ini pemilik rumah makan ayam goreng terkenal di busan."

Kyungsoo mendelik, sejak kapan ia dan Suho oppa sedekat itu.

"Maafkan aku, aku memang tidak punya rumah makan ayam goreng. Tapi aku pewaras Kim Corp. Perusahaan di bidang IT, memiliki beberapa lembaga pendidikan dan anak perusahaan. Keluargaku juga memiliki usaha bidang peternakan sapi di Swedia dan perikanan di Jepang. Maafkan aku jika keluargaku tidak memiliki rumah makan ayam goreng, setelah ini aku akan mengusulkan untuk membuat rumah makan ayam goreng. Perkenalkan namaku Kim Jong In"

Jenie menganga.

Jisoo berbinar.

Hanbin kehabisan kata – kata. Menarik nafas panjang, Hanbin berbatuk kecil. Kenapa orang kaya seperti ini tertarik pada kakaku – hanbin

Jisoo berbinar. Kalau kakaknya menikahi orang kaya, keluarganya akan ikut kaya juga.

Jennie menatap lekat kakaknya "Soo unnie, kau hamil ya?"

Cicak.

Kyungsoo gelagapan.

"Benar. Kyungsoo hamil anaku, dan aku akan bertanggung jawab. Kami sama – sama suka" Kyungsoo tidak pernah semalu ini pada adiknya. Ia merasa gagal menjadi kakak. Ia melihat tatapan terluka Hanbin, tatapan berbinar Jisoo dan tatapan tidak mengerti Jennie.

.

.

.

Sekembalinya dari rumahnya, Kyungsoo menjadi semakin pendiam. Jongin tidak habis fikir, ada apa dengan Kyungsoo. Jika kebahagian Kyungsoo dapat ia beli dengan uang, ia rela menukarkan semua hartanya untuk kebahagiaan Kyungsoo.

"Soo kau sudah makan malam?"

Bukan anggukan dan senyuman samar yang Jongin inginkan. Ia ingin Kyungsoo bicara!

"Baiklah mari bicara dengan serius. Ada apa denganmu? Pernikahan kita tinggal menghitung waktu, kau tidak bisa seperti ini terus padaku. Adik – adikmu sudah menerimaku dengan tulus."

Kyungsoo terkikik dalam hati. Jika saja Jongin bukan turunan konglomerat, adik – adiknya tidak akan seterbuka ini dengan Jongin. kyungsoo mengingat tatapan berbinar Jisoo beberapa waktu lalu "Ini artinya kau menikahi orangkaya? Astaga, dia benar – benar kaya kan? Bukan penipu kaya?" bahkan Kyungsoo sendiri sampai malas mendengar pertanyaan adiknya. Atau Jennie yang dengan polos ingin dibelikan boneka elsa.

Mungkin hanya Hanbin yang tidak terpengaruh oleh status sosial Jongin. adik kesayangannya memang selalu dapat diandalkan. Hanbin tidak bisa menyembunyikan kekecewaannya, tapi ia lebih tidak bisa mendiamkan kakaknya lama – lama,

"Aku.., aku hanya berpikir. Kalau saja aku tidak hamil, mungkin kau tidak akan menikahiku?"

"Atau kalau saja kita menggunakan pengaman, aku akan tetap menjadi orang miskin nantinya."

"Atau kalau saja kau bukan orang kaya, kau tidak akan menikahi ku dalam status mahasiswa tingkat 1"

"Kalau saja – "

Cukup sudah. Jongin muak, kenapa Kyungsoo selalu membahas ini. Jongin mencium paksa bibir tebal Kyungsoo. Ia terus menjilat, cium, hisap tanpa ampun.

Kyungsoo memukul dada Jongin sekuat tenaga nya.

"Jhonghh…"

Perlahan ciumannya menjadi ciuman lembut dan penuh cinta. Astaga, Jongin lupa Kyungsoo sedang hamil.

Jongin melepaskan pangutannya dan mengelus halus permukaan bibir Kyungsoo.

"Maafkan aku. Aku hanya tidak suka kau membahas ini, seakan kau menyesalinya. Aku tidak pernah menyesali ini, asal kau tau."

Kyungsoo dan hormon hamilnya. Semakin cengeng. Ia terisak kecil, sedikit tersentuh dengan Jongin. Dia bahkan hampir melupakan kalau calon suaminya ini lebih muda 3 tahun darinya. Kyungsoo mungkin tidak mencintai Jongin, atau belum. Begitupun Jongin. tapi keduanya memiliki ketertarikan yang sama.

Jonging mengangkat Kyungsoo kepangkuannya, mencium lembut bibir manis Kyungsoo. Lidahnya menyapu permukaan bibir Kyungsoo hangat. Tangannya berada dipinggang Kyungsoo menambah keintiman.

Kyungsoo balas mengalungkan tangan nya pada leher Jongin. Membalas ciuman Jongin lembut. Jongin sedikit terkikik merasakan ciuman amatir Kyungsoo. Tidak apa – apa sebentar lagi akan menjadi seorang pro kisser.

One kiss leads to another. Nampaknya Jongin mematikan lampu kamar mereka. Baiklah kita tinggalkan mereka.

"Jadi nyonya Kim bisakah kau menceritakan bagaimana bisa kau tinggal di rumah Kim Jongin?"

Oh sial. Kyungsoo lupa mengabari sahabat nya. Kyungsoo ramal setelah ini akan ada drama picisan karangan ByunBaek.

"Kau anggap aku apa Soo? Kita bahkan melewati masa melarat bersama."

Tuh kan, apa Kyungsoo bilang.

"Kau bahkan orang pertama yang kuberi tau segala hal tentang hubunganku dengan Chanyeol beserta isinya. Bahkan malam pertamaku."

Biar Kyungsoo beri tau. Baekhyun terkadang bisa menjadi rapper dengan kecepatan 5000 kata per detik. Atau bahkan menjadi seorang penyanyi rock ketika dia marah.

"Aku benar – benar mengkhawatirkan mu. Aku bertanya tentang keponakanku juga Soo. Rasanya aku benar – benar menjadi sahabat yang buruk."

Baekhyun menangis ketika marah itu sudah biasa. Kyungsoo menangis ketika marah itu luar biasa. Hormon hamil nya melanggar prinsip kemandirian Kyungsoo. Kyungsoo menarik Baekhyun dalam pelukannya dan menangis bersama.

"Maafkan aku. Maaf membuatmu khawatir. Maaf tidak mengabarimu. Maaf membuatmu terluka. Maaf telah menjadi sahabat yang buruk." Kyungsoo menangis sejadinya. Baekhyun terperangah. Ah kedua aktres drama kita.

"Aku memaafkanmu, dengan syarat kau harus hidup bahagia. Jangan pernah memendam perasaanmu sendiri. Jangan terlalu pelit, berbahagialah dengan uang yang Jongin punya. Berikan aku banyak keponakan yang menggemaskan. Kita tetap menjadi sahabat bukan?" Baekhyun mengeluarkan jari kelingkingnya yang disambut hangat oleh Kyungsoo. mereka mengklaim itu adalah salam persahabatan.

Baekhyun mungkin sering tidak waras dan menyebalkan. Jauh dari keluarga, status ekonomi yang sama, kehidupan yang serupa membuat persahabatan Baekhyun dan Kyungsoo lebih berwarna.

"Aku janji. Dan berjanjilah padaku untuk bahagia dengan Park Chanyeol. Arraseo?"

Mereka tertawa bersama.

.

.

.

.

Kyungsoo pernah bersumpah untuk tidak menunggu kelulusan seseorang dengan menunda kelulusannya bukan? Ingat seberapa murka Kyungsoo pada Park Chanyeol yang menunda kelulusannya demi Baekhyun?

Ia mengalaminya.

Chanyeol bilang karma does exist . Chanyeol menjadi orang yang paling bahagia, setiap taun Kyungsoo menunda kelulusan nya demi suami tercintanya.

Bukan. Dia tidak mau menunggu Jongin. tapi Jongin selalu mengagalkan rencana nya untuk lulus tepat waktu. Jongin pernah menghapus file penelitian Kyungsoo, Jongin pernah membakar habis skripsi miliknya, Jongin pernah mengagalkan rencana sidang nya dengan mengatakan dia kecelakaan parah, yang sebenarnya terjadi adalah resleting celana Jongin macet. Jongin pernah mengumpankan anak mereka untuk mengagalkan rencana kelulusan sidang sarjana Kyungsoo dengan mengatakan jika anak mereka demam, anak mereka memakan plastisin. Jongin pernah menenggelamkan laptop berisi file penelitian Kyungsoo. Bahkan Kyungsoo tidak habis pikir kenapa Jongin sangat kreatif dalam hal ini.

Hari yang Kyungsoo tunggu kini tiba. Iya hari kelulusannya. Setelah menunggu 9 tahun demi mendapatkan gelar sarjana nya. Seharusnya Kyungsoo mendapatkan drop out jika selama 7 tahun belum lulus, berterimakasihlah kepada suaminya yang kaya raya. Tapi salahkan juga Jongin. Jika saja Jongin lulus kurang dari 6 tahun selama menempuh pendidikan dokter, Kyungsoo tentu bisa lulus lebih cepat.

Kyungsoo menunggu Jongin yang melakukan perpisahan bersama putranya. Kim Taeoh, usianya 5 tahun kurang. Anak yang cerdas dan aktif. Taeoh menjadi cucu kebanggaan keluarga Kim dan Do. Bahkan Hanbin pernah membelikan mainan mahal untuk Taeoh, yang harganya bahkan setara dengan 1 bulan upah bulanan nya dalam bekerja.

"Taeoh, kita tunggu appa disini ya?"

Taeoh membalas dengan senyuman coklat. Senyuman penuh dengan coklat yang menempel pada giginya. Agaknya Kyungsoo harus sedikit berterimakasih kepada Jongin. berkat Jongin ia bisa menikmati kelulusan bersama keluarga besar dan keluarga kecilnya.

Berbicara soal sahabatnya. Ia menikah dengan pria idamannya. Hot, kaya dan tampan. Iya Park Chanyeol. 2 tahun lalu meminang Baekhyun menjadi istrinya. Hubungan mereka tetap berjalan baik.

END