"LOVE BLIND"

YAOI AREA

BXB

GENRE : ANGST ROMANCE

PAIRING : CHANBAEK

CAST : CHANYEOL , BAEKHYUN , KYUNGSOO AND THE OTHERS

NB : INI CERITA ASLI KARYA SAYA DARI OTAK YANG TIDAK SEBERAPA INI JIKA ADA NAMA TOKOH , TEMPAT ATAU KEJADIAN ITU HANYA KEBETULAN SEMATA .

.

.

LOVE BLIND

Baekhyun itu kejam, siapapun tahu itu. Ia adalah orang terjahat yang pernah ada, ia bisa melakukan apapun jika ada yang berani mencari perhatian suaminya, Chanyeol. Semua orang membenci Baekhyun karna sifatnya yang tidak bisa diterima dengan akal sehat, tapi Chanyeol tak mau tahu tentang itu. Chanyeol mencintai Baekhyun sampai dengan seluruh hatinya dan Baekhyun pun mencintai Chanyeol hingga kepartikel kecil dalam tubuhnya. Mereka saling mencintai, this is the name of LOVE BLIND.

Tapi satu hal yang tak pernah mereka sadari, Baekhyun tidaklah sebejat itu.

LOVE BLIND

ParkChanyeol adalah seorang pria tampan dan kaya raya dikenal sebagai pesohor negri, semua wanita berharap menjadi istrinya tapi sayang ParkChanyeol yang agung telah bersuami. Ia memiliki suami bernama ByunBaekhyun. Ahh ParkBaekhyun. Suaminya menawan, tapi siapa sangka simenawan mungil memiliki sifat yang bertolak belakang dengan wajahnya.

Sebagai seorang CEO, Chanyeol tentu memiliki orang kepercayaan.

Kai dan Sehun adalah kaki tangan yang sangat bisa dihandalkan dan yang paling bisa Chanyeol percayai, mereka telah bersahabat dari Junior High School. Tidak pernah sekalipun Chanyeol tak mempercayai kedua sahabatnya itu, karna mereka tak pernah sekalipun membohongi Chanyeol. Chanyeol percaya dan akan terus begitu, maupun apa yang mereka katakan adalah keburukan suami mungil yang amat ia cintai, Chanyeol mendengar dalam diam setiap rentetan patahan kalimat yang Kai maupun Sehun sampaikan.

"Baekhyun lah pelakunya, Chanyeol." Ucap Kai serius, Chanyeol mendesah pelan lalu menutup berkas yang ada ditangannya. Matanya ia alihkan untuk melihat wajah para sahabatnya.

"Aku tau, baiklah berarti masalah selesai sampai disini dan kita tidak akan memperpanjang permasalahan ini." Ujar Chanyeol lalu membawa berkas yang tadi ia pegang kearah lacinya. Sehun dan Kai membola tak percaya.

"Serius? Kau akan membiarkannya? Lagi?" Kai berujar tak percaya.

"Ini bukan masalah besar, Kai." Ucap Chanyeol lalu menyandarkan dirinya pada sandaran kursi kebesarannya.

"Fuck! Dia hampir membunuh orang Yeol, sadarlah!" Kai berteriak emosi. Apa-apaan yang Chanyeol katakan itu, bagaimana mungkin ia membiarkan Baekhyun lepas begitu saja setelah membunuh orang.

"Tapi ia tak mati kan, sudahlah Kai kita sudahi pembicaraan ini sampai disini," Chanyeol berujar santai tanpa beban. Kai ingin kembali menyeruakkan sumpah serapahnya, namun Sehun menghentikannya karna percuma saja berbicara tentang Baekhyun pada Chanyeol, Pria itu tidak akan pernah mau mendengarkan. Bagi Chanyeol, Baekhyun tidak pernah melakukan kesalahan apapun karna yang ia lakukan hanya lah mempertahankan apa yang ia miliki. Sehun maklum tapi tak membenarkan setiap apa yang Baekhyun lakukan. Chanyeol hanya terlalu mencintai simungil kejam itu, ia buta hingga tak bisa melihat kesalahan yang Baekhyun buat.

"Untuk sekedar info, Kim Jiyeon tengah mengandung anakmu dan ia kehilangan bayi nya karna kecelakaan yang direncanakan Baekhyun." Ucap Sehun datar mencoba untuk menyadarkan Chanyeol bahwa ia tak harus selalu membela Baekhyun akan setiap kesalahan yang dibuat oleh simungil.

"A.. apa katamu?" Chanyeol mendengarnya namun ia tak yakin akan apa yang ia dengar. Sehun mendesah pelan.

"Jiyeon hamil dan itu anakmu, kami sudah memastikan kebenarannya." Jelas Sehun singkat dan padat.

Chanyeol tergugu tak benar menyadari akan hal itu, ia tak tahu menahu jika Jiyeon tengah mengandung anaknya, anak yang selama ini ia harapkan yang tidak bisa Baekhyun berikan. Jelas, Baekhyun adalah seorang pria ia tak bisa mengandung karna tak memiliki rahim dalam tubuhnya. Ia benar menanti seorang keturunan, bukan hanya sekedar untuk pewaris harta melainkan Chanyeol sudah benar-benar siap menjadi seorang Ayah. Jika boleh jujur, Chanyeol pun tak pernah membenarkan akan tindakan melewat batas yang selalu Baekhyun lakukan, ia hanya tak bisa marah pada Baekhyun, ia tak akan sanggup, TIDAK AKAN PERNAH. Ingat, bahwa Chanyeol sangat mencintai Baekhyun.

.

LOVE BLIND

.

Seminggu sudah Chanyeol tak pulang kerumahnya, menimbulkan pertanyaan besar dalam benak Baekhyun. Nomor telfon Chanyeol tak dapat dihubungi dan ia pun tak memberi kabar walau hanya sekedar teks singkat. Baekhyun tak perlu bertanya mengapa Chanyeol melakukan itu, suami tingginya itu tengah berusaha menghindari dirinya. Chanyeol tak ingin bertemu dengan Baekhyun dan berakhir dengan melepaskan segal emosinya.

Baekhyun mendesah, seminggu sudah ranjang mereka dingin tanpa kehadiran Chanyeol. Baekhyun turun dari Kasurnya lalu pergi kedapur untuk meminum segelas susu strawberry kesukaannya dan mendapati Jaejoong tengah memasak omurice untuk sarapan pagi.

"Sepertinya enak, apa yang kau masak?" Tanya Baekhyun seraya melihat kedalam wajan. Pria bermarga Kim itu tersenyum hangat seperti biasa.

"Omurice, duduklah! sebentar lagi selesai." Ujarnya pelan, Baekhyun mengangguk lalu mengambil tempat untuk duduk. Setelah Baekhyun menegguk habis susunya, omurice yang dimasak Jaejoong pun sudah tersaji didepan matanya. Mereka berdua makan bersama dalam tenang.

Kim Jaejoong adalah pelayan pribadi Baekhyun semenjak ia menjadi suami dari Chanyeol 5 tahun lalu, maka dari itu mereka terlihat sangat akrab untuk ukuran tuan dan majikan.

"Kau sudah mendapatkan kabarnya, Hyung?" Tanya Baekhyun pelan dan penuh harap. Berharap jika suaminya memberi kabar pada Jaejoong.

"Tidak Baek, tapi terakhir kali ku dengar ia berada diConrad." Ujar Jaejoong pelan merujuk pada salah satu hotel mewah yang berada dikawasan Myeong dong, Baekhyun menelan mentah-mentah perasaan kecewanya.

"Apa benar kau yang melakukannya, Baek?" Tanya Jaejoong penasaran. Baekhyun awalnya mengernyit tak mengerti, tapi didetik berikutnya ia mengetahui kemana arah pembicaraan Jaejoong.

"Kau percaya aku yang melakukannya, Hyung?" Tanya Baekhyun kembali mengabaikan pertanyaan Jaejoong.

Jaejoong mengedikkan bahunya acuh.

"Entahlah Baek, karna kau juga selalu melakukan hal gila untuk mempertahankan Chanyeol." Ucap Jaejoong jujur, tanpa takut Baekhyun tersinggung. Baekhyun terkekeh pelan.

"Aku memang kejam Hyung, tapi aku tak sebejat itu membunuh seorang wanita yang mengandung." Baekhyun berujar sendu, ia menatap Jaejoong terluka, lagi-lagi orang berfikiran terlalu jauh padanya.

"Aku memang marah padanya karna ia dengan beraninya mengandung anak suamiku, tapi sejahat apapun diriku. Aku tidak akan membunuh orang, terlebih lagi ia tengah mengandung." Lanjut Baekhyun, Jaejoong sebenarnya percaya pada Baekhyun, bahwa tuannya tak akan mungkin melakukan hal sekeji itu. Mungkin Baekhyun memang tak memiliki hati tapi Baekhyun sangat mencintai anak-anak dan ia tak akan mungkin menyakiti apa yang dicintainya.

"Sayangnya dia percaya bahwa kau pelakunya, kau telah membunuh anaknya yang bahkan belum lahir, itulah alasan dia tak pulang kerumah." Baekhyun menghela nafas kasar mendengar pernyataan Jaejoong, ia meletakkan sendoknya lalu berdiri.

"Mau kemana?" Jaejoong bertanya dengan kerutan jelas didahinya.

"Hanya ingin memperbaiki keadaan, mau ikut?" Tanya Baekhyun main-main. Lalu dengan itu Baekhyun berlalu dan diikut oleh Jaejoong dibelakangnya. Bukan karna Jaejoong benar-benar mau ikut, tapi ia memang harus menemani Baekhyun karna itulah tugasnya.

.

LOVE BLIND

.

Baekhyun itu elegan dan angkuh, mendudukkan kepalanya bukanlah hal yang akan ia lakukan. Maka itu, ia berjalan tak pernah melihat kebawah sedikitpun.

Ia berjalan menuju meja receptionis, hanya untuk sekedar berbasa-basi.

"Selamat datang, Tuan." Sapa wanita yang berdiri dibelakang meja dengan sopan.

"Dikamar nomor berapa?" Tanya Baekhyun langsung tanpa ingin membuang waktu makin banyak. Wanita yang bername-tag KimDahyun tak harus bingung akan pertanyaan Baekhyun, karna ia pun tau betul jika Baekhyun menanyai suaminya. Siapa yang tak kenal mereka, ParkChanyeol sipesohor negri dan suaminya yang menawan ParkBaekhyun.

"Maaf tuan, saya tidak diperbolehkan untuk memberi tahu siapapun." Ujar ... berusaha tetap sopan, tak ingin menyulut amarah dari Baekhyun. Ia jelas tau bahwa rumor mengatakan Baekhyun itu kejam, setidaknya itulah yang ia baca dan ia dengar.

"Berikan sekarang atau kau perlu aku paksa?" Baekhyun berujar tanpa hati sedikitpun, ia melipat tangannya didepan dada dengan gaya angkuh seperti biasa. Jaejoong memperhatikan itu dalam diam.

"Tak perlu takut Dahyun, kembali saja pada pekerjaan mu biar aku urusi orang tak tau malu ini." Ucap Jongin yang datang entah darimana. Ia tak perlu berpura-pura baik pada Baekhyun, karna ia sangat membenci simungil sampai keubun-ubun.

Baekhyun memutar badannya dengan satu alis terangkat, tapi tak tersinggung sedikitpun pada panggilan yang Kai sematkan padanya. Ia sudah biasa mendapatkan perlakuan tak menyenangkan dari kaki tangan Chanyeol yang satu ini, meski Sehun juga membenci Baekhyun, Sehun tidak pernah seprontal Jongin.

"Dimana dia?" Tanya Baekhyun tak sedikitpun takut akan tatapan tajam yang Kai layangkan.

"Pulanglah, kau tak dibutuhkan disini, Chanyeol sudah muak melihat wajahmu." Sinis Kai membuat Baekhyun terkekeh pelan.

"Apakah suamiku sudah bertransformasi menjadi dirmu? Tanya Baekhhyun dan Kai mengernyit heran, tak mengerti akan apa yang Baekhyun katakan. "Well, itu terdengar sangat dirimu, Kai." Itu hanya lah kalimat sederhana yang tak seharusnya membuat kita tersinggung, tapi bagi Kai, apapun yang dikatakan oleh Baekhyun adalah hal yang menyulut emosinya. Bagaiman jika kita menepatkan istilah -Baekhyun bernafaspun salah dimata Kai.

Jaejoong hanya mengamati, tak ingin sedikitpun terlibat dalam perdebatan Kai dan Baekhyun.

"Sialan, pulanglah sebelum aku menyeretmu untuk keluar dari sini." Geram Kai, itu bukanlah omong kosong, karna Kai akan melakukan itu jika itu diperlukan.

"Mari kita lihat, bisa kah tanganmu menyentuh satu helai rambutku." Tantang Baekhyun tak lupa dengan senyuman miringnya. Kai benar-benar geram, Baekhyun telah membuatnya kesal. Kai sudah bersiap akan mendekati Baekhyun sebelum lagi-lagi Sehun datang dan memghentikannya. Sehun tak ingin Kai berakhir dipemakaman karna menyentuh suami tercinta Bossnya, karna meskipun Chanyeol tengah emosi pada Baekhyun tapi itu tak menutup kemunngkinan untuk Chanyeol murka karna melukai orang yang ia cintai. Sehun menundukkan kepalanya sopan dan dibalas anggukan singkat dari Baekhyun.

"Ikuti aku." Sehun memang masih berusaha bersikap sopan, tapi bukan berarti ia akan benar-benar bersikap sopan. Baekhyun dan Jaejoong mengikutinya.

Mereka berhenti dikamar bernomor 6104, Baekhyun memasuki kamar itu setelah Sehun membukakan pintu untuknya.

Dia melihat sumainya, orang yang sangat ia rindukan selama seminggu ini. Suaminya duduk dikursi dengan gelas berisi martini dalam gengamannya.

"Tinggalkan kami berdua." Baekhyun memerintah, ketiga orang berbadan kekar itu langsung menarik diri, membiarkan tuan mereka menyelesaikan masalah yang ada.

"Aku tak akan menanyakan kabarmu, karna kulihat kau amat sangat sehat." Baekhyun memulai lalu mendudukkan dirinya dipinggiran kasur yang mengarah langsung pada kursi yang diduduki Chanyeol. Baekhyun mencium bau pasca sex, tapi ia mengabaikannya dan memberi senyuman manis nya pada suami tercinta.

"Kenapa kau tak pulang kerumah? Selama 5 tahun pernikahan kita baru kali ini kau tak pulang kerumah dan juga dengan waktu yang lama, ada apa?" Tanya Baekhyun menuntut, ia sudah tahu jawabannya. Ia hanya ingin mendengar apa alasan Chanyeol yang sebenarnya.

"Kali ini kau sudah melampaui batasmu, Baek. Kau membunuh anakku." Ucap Chanyeol berusaha sekeras mungkin menahan emosinya.

"Kau mempercayai mereka?" Baekhyun bertanya dan Chanyeol sama sekali tak menyadari nada bergetar yang Baekhyun keluarkan.

"Tidak ada alasan membuatku tak percaya pada mereka." Jawab Chanyeol tenang lalu menyesap kembali martininya. Baekhyun tersenyum maklum.

"Aku mengerti, maukah kau mempertemukan aku dengannya?" Baekhyun berkata merujuk pada seorang informan yang memberi semua informasi tentang kecelakaan Jiyeon pada Chanyeol.

.

LOVE BLIND

Chanyeol menyetujui itu, dan membawa seorang pria yang bernama Moon TaeIll kehadapan Baekhyun. Chanyeol meminta untuk kembali menjelaskan bagaimana kronogi kecelakaan yang Baekhyun rencanakan.

"Aku melihat Tuan muda Baekhyun menemui Jiyeon lalu setelah itu Jiyeon keluar dari rumahnya dan mengedari mobil dengan laju karna ada orang yang mengikutinya dan itu adalah orang suruhan Tuan muda Baekhyun." Ujarnya lancar seperti menghafal, Baekhyun hampir tertawa mendengarnya. Ia memang ingin menemui Jiyeon tapi belum sempat ia bertemu Jiyeon, wanita itu sudah lari duluan karna ketakutan, apa yang TaeIll katakan adalah kebohongan.

"Apa pembelaanmu, Baek?" Tanya Chanyeol dingin. Baekhyun mengalihkan padangannya pada Chanyeol.

"Well, sebenarnya Chanyeol. Aku meminta untuk dipertemukan dengannya hanya ingin melihat wajah pembohong ini, aku tak akan memberikan pembelaan apapun karna aku tak melakukan kesalahan apapun. Jika kau tak mempercayai aku, bunuh saja aku, tapi jika aku sudah mati maka menyesal pun percuma untuk kau lakukan." Mungkin itu ancaman, tapi Baekhyun selalu berhasil menakhlukan Chanyeol dalam kata penyesalan.

"Baiklah jika itu yang kau ingin kan." Bukan cuma Baekhyun yang terkejut tapi Kai, Sehun dan Jaejoong pun sama terkejutnya. Mungkin kah kali ini Chanyeol lebih memilih orang lain dibandingkan Baekhyun, tapi semua fikiran itu terbantahkan saat Chanyeol malah melayangkan Mark23 nya pada informan itu.

Suara tembakan terdengar satu kali dan peluru menancap tepat dijantung TaeIll, lalu setelahnya Chanyeol menarik tangan Baekhyun keluar dari kamar tersebut.

Kai bersumpah ia melihat Baekhyun menyeringai, ia tau bahwa sekali lagi Baekhyun telah mengendalikan bossnya.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

NEXT?

RIVIEW PLEASE;*

.

.

Cangkem :

Hai chingudeul, Py bawa cerita baru padahal IMYS belum selesai, hehehe. Tapi ini udah mengganggu banget diotak, gimana dong?

Lagi-lagi Py bikin Baekhyun nya diluar zona nyaman. Jadi disini Baekhyun itu sifatnya antagonis, gak selalu baik kayak biasanya. Gak juga selalu tertindas, sesekali biarlag Baekhyun yang menindas.

NB :

M-preg disini Py buat cuma untuk Baekhyun doang, jadi inituh kayak anugrah langka yang gak jarang pria punya. So, itulah alasan Chanyeol gak tau kalo Baekhyun punya rahim karna Baekhyun pun tak mau ngasih tau, Py bakal kasih penjelasannya di chanpter selanjutnya.

annyeong chingudeul *

#CHANBAEKISFUCKINGREAL

#CHANBAEKMENUJUHALAL