BONUS NC FULL CHANBAEK

BIG BOSS AND I

Byun Baekhyun

Park Chanyeol

And Others

WARNING!!!!

Cerita ini mengandung unsur H2O eh kagak deng…. Cerita ini mengandung unsur YAOI jika tidak ingin di baca di samping kiri atas Anda ada tanda panah Anda bisa keluar (kurang halus apalagi nih bahasa accu)

Sekian TERIMA GAJI *

SELAMAT MENIKMATI DESAHAN CHANBAEK WAHAI WARGA YADONGERS..

Preview

Tak lama pintu gudang terbuka, mereka berdua terkejut dan mereka berdua secara reflek menghentikan aktifitas yang mereka lakukan tadi. "Tuan Park.. Tuan Byun… Apakah kalian baik-baik saja. Maaf karena terkunci di sini" Chanyeol berdiri tenang seerti tidak terjadi apa-apa sedangkan Baekhyun wajahnya memerah bagai kepiting rebus, ia memikirkan apakah aktifitasnya tadi ketahuan oleh karyawan Chanyeol. Chanyeol keluar duluan dari gudang itu, tak lama disusul oleh Baekhyun. "Mereka berdua kenapa?" karyawan Chanyeol merasa bingung dengan tingkah mereka berdua dan segera meninggalkan gudang itu.

C

B

Chanyeol memasuki ruangan kerjanya, ia bersiap untuk pulang ke apartemennya. Saat Chanyeol sedang sibuk dengan penampilannya yang sedikit berantakan karena semalaman ia tidak mandi tak lama Baekhyun memasuki ruangannya yang bersama Chanyeol dan menatap dengan tatapan yang tak terbaca. Baekhyun terus menatap Chanyeol tanpa berkedip. Chanyeol menoleh kearah Baekhyun yang menatapnya.

Chanyeol mengerutkan keningnya bingung "Baek, kau kenapa? Kenapa menatapku seperti itu?" Chanyeol mencoba mendekati Baekhyun yang terus bergeming tanpa memundurkan langkahnya. Baekhyun meneguk ludahnya dengan susah payah sebenarnya dari tadi ia menahan hasratnya yang ia pendam sejak di gudang.

Chanyeol telah tepat di hadapan Baekhyun sedangkan Baekhyun menatap tepat di dada bidang milik bosnya, Park Chanyeol. Baekhyun perlahan-lahan mendongakkan kepalanya untuk menatap Chanyeol yang tinggi dan menggigit bibirnya karena gugup. Chanyeol merasa tidak tahan melihat pemandangan yang ada di hadapannya ini.

"Baek mengapa kau….hhmmfftt" Chanyeol melototkan matanya karena ia terkejut dengan tindakan berani Baekhyun yang menciumnya tanpa menyelesaikan kata-katanya. Baekhyun hanya menempelkan bibirnya di bibir Chanyeol tanpa melakukan pergerakan sedangkan Chanyeol yang merasa Baekhyun payah dalam berciuman tersenyum kecil.

Ketika baekhyun hendak melepaskan ciumannya Chanyeol malah menarik pinggangnya dengan sebelah tangannya agar lebih merapat dan tangannya yang satu lagi ia meletakkannya di tengkuk Baekhyun untuk memperdalam ciumannya. Suara kecipak dari kedua bibir itu berbunyi nyaring di dalam ruangan dan Chanyeol lah yang mendominasi permainan ini. Pakaian Baekhyun sudah tidak karuan bentuknya.

"Cppkkhh… hhmmffttt… aahhh" mereka terus melumat bibir lawan bahkan lidah Chanyeol mencumbu bibir Baekhyun yang dibalas pasif oleh pemiliknya dan tak lupa Chanyeol mengabsen gigi dan langit-langit mulut Baekhyun dengan semangat. Baekhyun memukul dada Chanyeol, ia memberi tanda bahwa ia hampir kehabisan napas.

"Cha-aan.. hhmfftt.." Chanyeol terus merubah posisi ke kiri kemudian ke kanan, ia menetapkan bibir Baekhyun adalah candu baru baginya. Baekhyun sudah hampir lemas dibuat Chanyeol yang tidak mau melepaskan ciumannya, Chanyeol yang merasa Baekhyun yang sudah lemas melepaskan ciumannya walaupun ia tidak rela. Baekhyun pun segera mengambil napas sebanyak-banyaknya.

"Eeehhhmmm~~ aaahhh cha-aan.. hmmfftt" Chanyeol beralih pada leher membuat Baekhyun gila dan ingin disentuh terus-menerus bahkan lebih oleh Chanyeol, ia sudah masa bodoh yang akan terjadi ke depannya.

Baekhyun meremas bahkan menekan kepala Chanyeol terus berbuat lebih pada lehernya, "Ehhhkmmm… aahhh…. Chaann~ theerruusshhhh…. Eekhhmm" Chanyeol memberi tanda kepemilikan di leher Baekhyun dan membuat Baekhyun panas ia ingin lebih, ia ingin Chanyeol menyentuh seluruh badannya. Chanyeol membuka kancing baju Baekhyun satu persatu dengan perlahan tetapi Baekhyun yang tidak sabar merengek pada Chanyeol, "aaahhhh… cee… eehmmm paathhh chaann… aku takk… yaaakkhh" Chanyeol merobek pakaian Baekhyun karena sebenarnya ia juga tak tahan dengan pemandangan yang tersaji di hadapannya ini.

Chanyeol membuang pakaian Baekhyun ke sembarang arah dan segera melahap dada Baekhyun. Chanyeol menghisap, menggigit bahkan menjilat putting Baekhyun sedangkan Baekhyun mengacak rambut Chanyeol dan menekan kepala Chanyeol agar tidak melepaskan kuluman terenak Chanyeol dari dadanya. Baekhyun bahkan telah basah dan mengeluarkan precumnya walaupun asetnya masih berada dalam celananya.

"Chan aahhhhh….. toloongghhh lepaass ceelanaakuhhh… ehhmmm.." Baekhyun memohon kepada Chanyeol untuk melepaskan celananya karena ia merasa tersiksa ia ingin Chanyeol mencumbu miliknya dan lubangnya yang berkedut.

"Ohoo kau sudah tidak sabar cantik?"

Chanyeol menggoda Baekhyun dengan mengelus milik Baekhyun dari luar.

"Cee…. Paathhh chan aku sudah… eeehmmm tidakhhh tahannn eugghhh.." Baekhyun terus meracau dan Chanyeol tanpa aba-aba menurunkan celana Baekhyun dengan cepat dalam sekali hentakan, Chanyeol menurunkan celana Baekhyun beserta celana dalamnya dan sekarang jadilah Baekhyun yang bertelanjang bulat tanpa sehelai benang yang melekat di tubuhnya.

Chanyeol yang melihat Baekhyun bagaikan porselen yang tak memiliki celah goresan dan sangat mulus, Chanyeol lama memandangi tubuh indah Baekhyun sedangkan Baekhyun hormonnya sudah di ubun-ubun. Chanyeol berdiri dan menyerang leher Baekhyun lagi untuk memberikan tanda yang lebih banyak.

"Ehhhmm… nyaaahhh.. chan kauu juga lepaskan bajumu" Baekhyun protes karena Chanyeol masih berpakaian lengkap.

"Baik sweetheart" Chanyeol melepaskan kulumannya dari leher Baekhyun lalu ia menuju pintu ruangannya dan menguncinya agar tidak ada yang mengganggu kegiatannya bersama Baekhyun anggaplah ini olahraga pagi dan mengolah vokal. Kemudian, Chanyeol melepaskan seluruh bajunya Baekhyun melihat kaget aset Chanyeol yang berdiri tegak seolah siap untuk bertempur dan ukurannya pun tak main-main. Baekhyun merasa miliknya sangat jauh dengan milik Chanyeol jadi ia hanya bisa menggigit bibirnya, Chanyeol yang melihat Baekhyun yang menggigit bibirnya merasa lelaki mungil ini memang menantangnya untuk segera menerkam.

"Hey cantik apa kau hanya ingin melihatnya tanpa menyapanya?" Baekhyun yang mendengar penuturan Chanyeol meneguk ludahnya dengan dengan susah payah.

"Ayo sayang manjakan dia bawa dia ke lubang hangatmu" Baekhyun perlahan menuju Chanyeol setelah berada di depannya ia mencoba berjongkok dan meneguk ludahnya sekali lagi.

"Come on sayang dia… Argghhh" ucapan Chanyeol terputus karena Baekhyun meremas dan memaju mundurkan tangannya pada milik Chanyeol yang gagah itu.

"Yeaahh Baekhhh seperti itu sayang terus masukkan dalam mulutmu sayang" Chanyeol sudah tidak tahan. Baekhyun pertama merasa ragu karena ukuran Chanyeol yang tidak normal ini Baekhyun berpikir akankah muat di dalam mulutnya. Chanyeol terus menggeram karena pijatan-pijatan Baekhyun pada miliknya. Baekhyun pun mencoba memasukkan milik Chanyeol ke dalam mulutnya dan Chanyeol menggeram keenakan.

"Yaaahhh Baekkhh teruss arrgghhh…. Sungguh nikmathh sayang" Chanyeol memuji servis Baekhyun terhadap miliknya. Baekhyun bangga karena Chanyeol puas dan ia makin bersemangat untuk memaju mundurkan milik Chanyeol di dalam mulutnya yang hangat. Saat tanda-tanda milik Chanyeol yang berkedut Chanyeol segera menarik Baekhyun agar keluar di dalam mulutnya.

"Kenapa Chan? Milikmu berkedut dan akan keluar" Baekhyun merasa bingung dengan reflek Chanyeol yang menariknya.

"Tidak sayang aku ingin mengeluarkannya di dalam lubang laparmu" Chanyeol berbisik dengan suara baritonnya di telinga Baekhyun sambil satu tangannya mengelus lubang berkerut Baekhyun. Baekhyun menggelinjang dan Chanyeol tersenyum miring melihat Baekhyun yang seperti cacing kepanasan.

Chanyeol menyerang bibir Baekhyun lagi sambil menuju mejanya. Kemudian, Chanyeol menghambur semua barang di atas mejanya kemudian menggendong Baekhyun untuk menaiki mejanya dan membaringkannya. Baekhyun kemudian membuka pahanya selebar lebarnya agar dapat dilihat oleh Chanyeol betapa Baekhyun mendambakan milik Chanyeol untuk berada dalam dirinya, Baekhyun juga menggigit bibirnya agar lebih menggoda Chanyeol untuk masuk ke dalam lubangnya dan mengedutkan lubangnya. Chanyeol pun tak tahan dan segera menyerang lubang berkedut Baekhyun.

"Nyyyaaahhh.. chaannn" Baekhyun mendesah karena perlakuan Chanyeol. Chanyeol menjilat lubang berkedut itu dan Baekhyun menekan kepala Chanyeol. Lidah Chanyeol tak ketinggalan untuk masuk ke dalam lubang itu, setiap lidahnya masuk Baekhyun akan mendesah.

"Cepat chan aku ingin kau berada di dalam lubang laparku" Chanyeol mendengar Baekhyun berbicara kotor pun sebenarnya juga tidak sabar. Ia ingin penisnya dihisap oleh lubang Baekhyun, jadi Chanyeol menyudahi aktivitasnya yang menjilat lubang berkedut Baekhyun dan segera berdiri.

Kemudian, Chanyeol membuka laci dan mencari sesuatu di dalamnya setelah ketemu dia pun menuangkannya pada tangannya lalu ia oleskan pada miliknya yang tegak dan siap untuk bertempur itu. Baekhyun yang penasaran apa yang dilakukan Chanyeol berusaha untuk menoleh dan ia tidak bodoh untuk tahu apa yang Chanyeol oleskan pada penisnya itu.

Sesudah itu Chanyeol juga mengoleskannya pada lubang Baekhyun. "Ekhmmm chan cepat masukkan aku sudah tidak sa…. AKKKHHHHHH" kata-kata Baekhyun terhenti karena Chanyeol memasukkan miliknya dengan sekali hentakan. Chanyeol mendiamkan miliknya beberapa saat karena ia tahu pasti Baekhyun merasa kesakitan.

"Hiksss… hiksss. Sakit chan kau jahat" Baekhyun menangis karena Chanyeol memasukinya dalam sekali hentakan.

"Sayang maafkan aku yah? Sudah jangan menangis atau aku keluarkan lagi milikku?" Chanyeol menenangkan Baekhyun dan menghapus air matanya sedangkan Baekhyun segera menggelengkan kuat kepalanya.

"Jangan dilepas chan. Milikmu sudah menancap di lubangku. Kau harus meneruskannya dan aku tidak ingin ini berakhir" Baekhyun menghentikan tangisannya.

"Baik sayang. Apa sekarang aku boleh bergerak?" Chanyeol meminta izin kepada empunya untuk bergerak dan dibalas dengan anggukan oleh empunya.

Kemudian Chanyeol bergerak, pertama ia bergerak perlahan-lahan agar tidak menyakiti Baekhyun. Baekhyun mendesah kesakitan. Tak lama Chanyeol sedikit menambah kecepatan pompanya di dalam lubang Baekhyun.

"AAHHHHHH~~~~~"

GOTCHAA. Chanyeol menemukan sweet spot milik Baekhyun ia terus menumbuk daging sensitif itu agar desahan Baekhyun terus menggoda telinganya untuk makin bersemangat menggenjotnya. Tangan Chanyeol pun tak mau kalah ia juga memompa milik Baekhyun membuat Baekhyun merasakan kemikmatan yang berkali-kali lipat.

"Chaaannn…. Akuuuhhhh sammpaaiii uuhgggg.. aaahhhhh" Baekhyun melengkungkan badannya sedangkan kocokan Chanyeol di penis Baekhyun ia percepat.

CROTT CROOTT CROTTT.

Sperma Baekhyun keluar dan orgasme pertama ia dapat, Chanyeol menghentikan genjotannya. Baekhyun menyemprotkan sisa-sisa spermanya dan menggelinjang setiap dia memuntahkan spermanya. Chanyeol menyopot penisnya di lubang Baekhyun kemudian menarik Baekhyun yang masih lemas untuk turun dari meja dan menungging dengan tangan yang bertumpu di meja.

PLAAAK PLAAKKK.

Chanyeol menampar pipi pantat Baekhyun dan meninggalkan tanda kemerahan, Baekhyun hanya bisa mendesis dan pasrah karena badannya yang masih lemas. Kemudian, Chanyeol membuka sedikit pantat dan mengelus lubangnya lalu ia mulai memasuki Baekhyun lagi.

"YAAHHHH… Chaaannn"

"Sayangg… arrgghhh lubangmu menjepitku.. aargghhh lubangmu mendambakan penisku" Chanyeol berkata dengan sebenarnya lubang Baekhyun memang menjepitnya.

"Nyaahhh Chan lubangku memang menginginkanmu.. ugghhh terus chan sodok aku penuhi lubangku dengan spermamu….aahhhhhh… ahhh… buat aku lemas chan… penuhiii akuuu" Baekhyun berkata tak kalah dengan Chanyeol dan Chanyeol tersenyum miring dan mempercepat laju genjotannya.

"Baik sayang aku akan membuatmu lemas… arggggghhhh" Chanyeol makin mempercepat laju pompanya bosan dengan gaya tersebut kemudian Chanyeol mengangkat sebelah kaki Baekhyun membuat Baekhyun makin mendesah karena dengan begitu ia merasa Chanyeol berada pada titik terdalamnya.

"Arrrghhhhhh Baek aku akan keluar sayang" penis Chanyeol sudah berkedut.

"Ahhhhhhh…. Keluarkan di dalam lubangku chan.. Tembakkan" Baekhyun juga memonpa miliknya yang akan mengeluarkan laharnya lagi.

PLOOK… PLOKKK.. PLOKK..

"Terima ini sayang AAARGGGGHHHHH"

"AAAAAHHHHHH…. CHAAAAANNNN"

CROTT… CROT.. CROT..

Sepuluh kali hentakan, Chanyeol makin melesakkan miliknya agar memenuhi lubang milik Baekhyun. Mereka berdua telah sampai dengan napas yang berburu-buru. Chanyeol keluar pada lubang Baekhyun sehingga lubang Baekhyun terasa penuh dan hangat sedangkan Baekhyun memuntahkannya pada meja di depannya. Mereka berdua ambruk.

"Terima kasih sayang" Chanyeol mengecup pundak Baekhyun dan dibalas senyuman oleh Baekhyun walau Chanyeol tak melihatnya.

"Iyaahh chan. Bisa kau melepaskan milikmu?" Chanyeol menyerngitkan keningnya.

"Siapa bilang kita selesai?" Baekhyun terkejut dengan perkataan Chanyeol.

"A-apa chan?" Baekhyun menjawab dengan gugup.

"Ayo kita lanjutkan ronde kedua" Chanyeol berbisik di telinga Baekhyun.

"TIDAAKK CHAAANNNN……..Ekkhmmmm"

.

.

.

TBC

HAIIII HAIII AKU UPDATE NIH... GIMANA SKIDIPAPAPNYA KANE GAK? MAKLUM BARU PERTAMA BUAT JADI WAJAR KAGAK BAGUS *

AKU UPDATE NC INI CUMAN DI FFN KAWANS... BERUNTUNGLAH KALIAN YANG BACA DI SINI DAPAT MENIKMATI SYURGA DUNIA CHANBAEK...

REVIEW YAH KALO KALIAN SUKA BIAR AKU UPDATENYA JUGA SEMANGAT... BIKIN NC NYA JUGA SEMANGAT BUAT KALIAN MUAH MUAH...

~~~SALAM CHANBAEK IS REAL~~~~