Hari itu pagi sudah menampakkan sinarnya dari ufuk timur tetapi seorang namja mungil masih bergelut dengan selimutnya, "Hey hyung bangun!! Apakah kau lupa hari ini kau aka nada wawancara."

Mendengar itu namja tersebut hanya merespon dengan anggukan dan berkata, "Ini jam berapa?"

Adiknya pun hanya menghela napas dan dengan wajah yang datar, "Hyung ini sudah jam 6.30 dan wawancaranya jam 07.00."

Namja itu masih menggeliat dan matanya langsung melebar "Apaaaa? Kenapa kau tidak membangunkanku. Dasar adik yang payah" ia bergegas ke kamar mandi untuk mempersiapkan segalanya dan adiknya hanya geleng-geleng karena ia tahu bahwa kakaknya itu adalah orang yang ceroboh tapi tanpa kakaknya dia tidak bisa sebahagia ini walaupun kedua orang tua mereka sudah lama meninggal saat sang kakak berusia 18 tahun dan ia berusia 12 tahun.

Kemudian, namja mungil itu telah selesai dengan acara memakai bajunya dan ia pun bergegas menuju ruang makan dan adiknya yaitu Taehyung menawarinya roti "Hyung cepat makan rotimu karena aku sudah tahu kau akan terlambat dan ingat jangan buru-buru." Baekhyun hanya menanggapinya dengan cengiran "Baiklah adikku yang cerewet. Baiklah hyungmu akan berangkat berdoa saja kakakmu ini dapat pekerjaan dan jangan lupa kau harus belajar dengan giat" Taehyung hanya mengangguk dan terkekeh "Baiklah Baekhyun-nim"

Akhirnya, namja mungil itu sampai di kantor yang akan ia lamar dan ia pun melihat jam yang bertengger di pergelangan tangan kirinya dan merasa makin panik "Aiisshh.. Tidak aku terlambat 3 menit bagaimana ini?"

Ia pun bergegas memasuki kantor baru yang akan ia lamar dan bertanya kepada resepsionis, "Permisi, aku ingin bertanya di mana ruang untuk wawancara karyawan baru?" Seorang resepsionis itu melihat Baekhyun dan berkata, "Ruang untuk wawancara ada di lantai dua lalu kau bisa berbelok ke kanan di sana ada tertera ruang untuk wawancara karyawan baru"

Baekhyun pun mengucapkan terima kasih dan segera memasuki lift dan ia bergumam 'mengapa lift ini sepi padahal karyawan di kantor ini sangat banyak' dan ia pun langsung menepis pemikirannya itu saat pintu lift akan tertutup tiba-tiba datang seorang pria yang berperawakan tinggi dengan setelan jas kantor yang sangat maskulin. Wanita yang akan melihatnya akan terpesona dengan penampilan dari pria ini. Pria tersebut segera memasuki lift khusus untuk dirinya dan merasa heran mengapa ada yang berani memasuki lift itu padahal ia sudah memperingati agar tidak memasuki lift itu kecuali dirinya. Baekhyun merasa ia ditatap dengan tatapan tajam dari seorang pria yang baru ia temui tetapi ia merasa jantungnya berdetak dengan tidak normal dan ia hanya menundukkan kepalanya dalam-dalam sambil mengendalikan detak jantungnya.

Pintu lift pun berbunyi dan Baekhyun segera keluar dari lift itu dan berbelok ke kanan dan tenyata ia tersisa dua calon karyawan lalu setelah itu giliran Baekhyun dan ia segera memasuki ruangan wawancara.

Lain halnya dengan pria yang masih di lift ia adalah Park Chanyeol ia memiliki kekuasaan pada perusahaan yaitu Park Company, perusahaan itu merupakan perusahaan terbesar di Korea Selatan dan ia banyak mengambil peran dalam perusahaan yang lain sehingga ia lah yang paling diincar oleh investor - investor luar.

Setelah lift itu berhenti di lantai 10 ia langsung memasuki ruangannya dan duduk dengan angkuh dan memikirkan siapakah lelaki mungil tadi itu menarik perhatiannya sejak pertama bertemu karena tidak ada yang berani memasuki liftnya tanpa seizin dari Chanyeol dan ia berpikir mungkin itu adalah karyawan baru. Chanyeol segera menelepon bagian resepsionis, "Apakah wawancaranya sudah berakhir?" dan di seberang telepon "Iya pak wawancaranya sudah berakhir dari 10 menit yang lalu" Chanyeol pun segera memerintahkan karyawannya untuk memberikan dokumen – dokumen calon karyawan baru "Baik segera bawakan dokumen – dokumen calon karyawan baru ke ruanganku segera!" nada dari seorang Chanyeol yang tidak ingin terbantahkan "Baik pak saya akan segera mengantarkannya ke ruangan bapak." Setelah tidak lama seorang karyawan yaitu Kim Jongin atau biasa di panggil Kai memasuki ruangan Chanyeol dan segera memberikan dokumen – dokumen itu kepada Chanyeol dan ia pun bertanya "Chanyeol apa yang akan kau lakukan dengan dokumen itu?"

Chanyeol hanya mendelik dan berkata, "Bukan urusanmu kai dan urusi saja urusanmu. Dan hey kenapa kau memanggilku Chanyeol saat di kantor?" Kai hanya memutar bota matanya dan melipatkan tangannya di dada "Ayolah Chanyeol santai aku ini sahabatmu dan lagi pula hanya ada kau dan aku di sini" Chanyeol tidak memedulikan Kai yang mengoceh dan segera memeriksa data-data dari karyawan dan ia melihat lelaki yang ia cari – cari tadi dan berguman 'Jadi kau bernama Byun Baekhyun baiklah kau nantikan apa yang akan aku lakukan' Kai langsung melihat Chanyeol dan merasa heran "Hey Park kau berbicara apa aku tidak mengerti?" dan Chanyeol hanya tersenyum miring dan memperlihatkan lesung pipinya "Tidak ada. Ah… apakah sudah ada yang menempati sekretaris pribadi untukku?" dan Kai mengangkat satu alisnya dan berkata, "Belum ada mereka semua tidak ingin karena kau sangat rumit dan terlalu serius sehingga mereka tidak tahan denganmu" Chanyeol hanya tersenyum simpul "Baiklah sekarang kau urus karyawan baru yang bernama Byun Baekhyun ini akan menempati sekretaris pribadiku" Kai pun tidak bertanya lagi dan segera melaksanakan perintah dari seorang Park Chanyeol

Keesokan harinya Baekhyun bangun dengan tepat waktu dan menunggu dengan cemas informasi apakah ia akan diterima atau tidak pada pekerjaan di perusahaan yang banyak diincar karena perusahaan itu sangat terkenal di Korea. Taehyung pun menghampiri Baekhyun yang masih berkutik dengan ponselnya "Hyung apakah kau bisa fokus dengan makananmu lalu setelah itu kau bisa melanjutkan acara memandang ponselmu"

Baekhyun hanya memandang Taehyung dengan kekesalan dan bibir yang maju dengan imut "Aku sedang menunggu kehidupan untuk kita kau tahu itu?"

Taehyung yang mendengar itu hanya bisa mengangguk dengan asal dan memaklumi hyungnya itu. Tak lama ia mendapatkan panggilan dan Park Company dan Baekhyun merasa terkejut dan merasa sangat gugup untuk mengangkatnya lalu jarinya yang lentik itu perlahan menggeser tanda hijau untuk menjawab panggilan itu

"Apakah benar ini dengan Byun Baekhyun" Baekhyun hanya menjawab dengan nada yang gugup "I-Iya benar ini dengan Baekhyun."

"Baik tuan Baekhyun kau sudah diterima di perusahaan Park Company dan besok kau sudah bisa mulai bekerja dan posisinya akan saya beritahu besok." Baekhyun mendengar sangat senang

"Baik besok saya akan mulai bekerja. Terima kasih atas informasinya." Kemudian, telepon berakhir dan Baekhyun melompat- lompat dengan gembira

"Taehyung-aahhh kau tahu besok hyungmu ini akan bekerja jadi beban kita akan sedikit berkurang dan biaya sekolahmu hyung akan membantunya" taehyung yang mendengar itu tersenyum gembira karena kakaknya sudah diterima perusahaan yang sangat terkenal di Korea itu.

Keesokan harinya, Baekhyun terlihat sangat buru – buru memasuki kantor barunya salahkanlah dirinya sendiri yang tidak bisa bangun dengan tepat waktu sehigga ia harus terlambat saat hari pertama ia bekerja. Ia segera menhampiri divisi yang akan ia tempati tetapi seseorsng datang menemui Baekhyun dan mengakatakan

"Apakah kau Baekhyun?" Baekhyun hanya menoleh dan mengangguk "Iya saya Baekhyun." Perkiraan karyawan itu benar dan ia menyampaikan apa yang diamanatkan oleh tuan Park "Kau bisa mulai bekerja sebagai sekretaris tuan Park dan ruanganmu ada di lantai 10 bukan lantai 3."

Baekhyun membelalakkan matanya yang sipit itu "T-tapi aku bukan melamar sebagai sekretaris di perusahaan ini" Karyawan itu mendalih "Aku hanya disuruh oleh bos kami dan segeralah ke ruangannya kau tau tuan Park itu sangat tidak suka orang yang terlambat."

Dan Baekhyun terpaksa melangkahkan kakinya ke ruang yang akan ia tuju dan sampailah ia di ruang yang akan ia tempati dan ia mengetuk pintu itu setelah mendengar suara dari dalam ia memasuki ruangan itu dan ia sangat terkejut karena ia menemui pria itu lagi yang membuat jantungnya berdetak Baekhyun sangat kaku dan hanya diam di tempat.

Baekhyun hanya menunduk dan mendengar suara bariton itu "Apakah kau tahu ini jam berapa?" tapi Baekhyun hanya diam dan Chanyeol mendekati Baekhyu perlahan dan wajah mereka hanya tinggal beberapa centi untuk bersentuhan.

~TBC~