Dalam rangka untuk mengembangkan fandom Naruto x One Piece (terutama yang berbahasa Indonesia), hati saya tergerak untuk membuat sebuah fanfiction –juga karena saya penggemar One Piece. Cerita ini bertujuan agar Author yang lain termotivasi untuk membuat fanfic di fandom ini, agar kelak nanti fandom ini ramai seperti fandom crossover lainnya.

Silahkan nikmati karya buatan saya, dan jangan lupa REVIEW!


Jan 2018 | THE STRONGEST YONKOU | Jan 2018

NARUTO © Masashi Kishimoto | ONE PIECE © Eiichiro Oda

Warning: Alternate Universe, Godlike Naruto! And ini hanya fiksi!

Summary: Dulu ia gagal melindungi dunianya dan berakhir di dunia baru. Beberapa tahun berkelana ia memutuskan untuk menjadi Bounty Hunter. Ia mulai mengukirkan namanya di dunia itu … menjadi terkenal dengan julukan Kiiroi Senkou. Sampai pada titik di mana ia memutuskan untuk berhenti dari profesinya dan menjadi salah satu dari orang paling terkenal di dunia. Ia adalah Uzumaki Naruto, orang yang baru menjadi bajak laut selama 1 minggu kini telah menjadi salah satu penguasa Dunia Baru, Yonkou!


Chapter 1: Era Tak Terduga

Namikaze Naruto.

Itulah nama pemuda bersurai pirang yang terkenal dengan julukan Kiiroi Senkou.

Ia sebenarnya bukan penduduk asli dunia ini, dunia yang penuh dengan bajak laut dan dunia yang 80%-nya adalah lautan. Dulu ia terlahir di dunia yang dipenuhi oleh Ninja. Di mana ada akibat pasti ada sebab. Penyebab Naruto bisa terdampar di dunia yang dinamai era bajak laut ini adalah karena benturan antar dua jutsu ruang dan waktu. Kedua jutsu itu saling beresonansi dan mengakibatkan munculnya portal hitam yang menghisap apapun, termasuk Naruto.

Kejadian itu berlangsung setelah Naruto berhasil mengalahkan Kaguya seorang diri. Teman-temannya telah gugur di medan perang termasuk yang terjebak oleh Mugen Tsukuyomi –Karena Kaguya terus menghisap Chakra mereka.

Satu-satunya orang yang bertanggung jawab atas perpindahan dunia adalah Kuro Zetsu. Di saat terakhir makhluk hitam itu menyerang Naruto –yang sedang mempersiapkan jutsu ruang dan waktu untuk kembali ke dimensinya dengan jutsu yang sama. Akibatnya Naruto tersedot ke lubang hitam serta Kuro Zetsu lenyap akibat menggunakan inti kehidupannya untuk menyerang Naruto.

Setelah tersedot, Naruto terdampar di dimensi yang tidak dikenalnya. Dimensi itu sangat hening sampai Naruto bisa mendengar suara nafasnya. Dimensi itu juga tidak memiliki permukaan sebagai tempat berpijak. Naruto menamai dimensi ini dengan nama celah dimensi.

Setelah beberapa hari terdampar di celah dimensi, Naruto merasakan bahwa tubuhnya mulai tidak enak –dalam artian tubuhnya seperti hendak menghilang. Para Bijuu menyadari bahwa celah dimensi ini berusaha untuk menghilangkan eksistensi Naruto. Setelah berunding, ke-9 Bijuu sepakat untuk mengorbankan eksistensi mereka agar Naruto selamat dan mengirim Naruto ke dunia lain. Apapun dunia itu tidak masalah asalkan jangan dunia shinobi yang telah mati.

Naruto bersikeras menolak kesepakatan para Bijuu yang ingin mengorbankan nyawa mereka hanya untuk menyelamatkan seorang yang telah gagal melindungi kampung halamannya. Tapi remaja pirang itu tidak bisa mencegah para Bijuu yang telah membuat keputusan.

Akhirnya para Bijuu mengorbankan nyawa mereka dan mengirim Naruto ke dunia dengan acak. Mereka hanya bisa berharap dunia itu tidak banyak memiliki konflik rumit yang ujung-ujungnya mempertaruhkan keutuhan bumi. Cukup dunia yang damai, atau lebih baik dunia yang tidak ada unsur kekuatan.

Namun apa daya, mereka tak bisa merubah takdir yang telah digariskan sedari awal. Naruto memang berhasil pindah dunia, namun dunia itu masih memiliki unsur kekuatan dan penuh konflik di mana-mana. Efek samping dari perpindahan dunia adalah tubuh Naruto kembali seperti umur 7 tahun.

Berbekal Chakra yang telah diberikan para Bijuu, Sharingan Obito, Sharinnegan Sasuke –juga katananya, dan ingatan yang dimiliki oleh ke-5 Hokage Naruto siap menghadapi dunia barunya. Saat ini ia tidak berniat untuk menjadi penyelamat bumi atau mendamaikan dunia, ia hanya ingin hidup dengan tenang dan sesuai keinginannya saja. Ia sadar ia hanya seorang pendatang yang seharusnya tidak ada di dunia ini. Soal siapa yang akan menjadi penyelamat dunia Naruto yakin takdir itu sudah berada di tangan orang lain.

Perannya cukup sampai di sini, sekarang ia adalah orang yang bebas.

Setelah sebulan mencari informasi dengan modal Sharingan, akhirnya Naruto tahu seluk beluk tentang dunia barunya. Mulai dari sejarah dunia ini –yang mengatakan ada abad kekosongan, di mana tidak ada sejarah selama 100 tahun lamanya sampai kondisi dunia ini.

Naruto menyimpulkan semua informasi yang telah didapatkannya menjadi pilihan yang akan ia ambil untuk hidup di dunia ini;

1. Menjadi orang biasa saja –pekerja swasta, menikah, punya anak, punya cucu, mati. Ah … itu terlalu membosankan.

2. Menjadi bagian dari Pemerintah Dunia –Angkatan Laut atau Chiper Pol sama saja.

3. Menjadi orang terbebas di dunia, yaitu Bajak Laut.

4. Atau terakhir menjadi Bounty Hunter, memburu siapapun yang memiliki harga di kepala mereka dan mendapatkan uang.

Senyum yang telah lama tidak terlihat itu kini mulai terlihat. Naruto tersenyum tipis, ia sudah tahu profesi apa yang paling cocok untuknya.

Bounty Hunter.

Berbekal pengalaman melaut selama beberapa minggu bersama Gay, Ebisu, dan yang lainnya Naruto memulai perburuan pertamanya di umur 8 tahun. Bukan hanya berburu penjahat yang memiliki harga kepala, tapi Naruto juga mencari keberadaan harta karun dan Akuma no Mi (Buah Iblis) karena ia penasaran buah itu seperti apa.

Pengalaman pertama Naruto menjadi seorang Bounty Hunter adalah ia menghampiri targetnya yang sedang berada di bar dan berkata,

"Aku adalah Bounty Hunter dan aku mengincarmu." Kata Naruto dengan dingin.

Bisa ditebak bukan apa respon dari seorang lelaki tinggi kekar yang berwajah menyeramkan itu ketika mendengar perkataan seperti itu dari bocah berumur 8 tahun. Yap, dia tertawa terbahak-bahak termasuk anak buahnya. Balasan yang diberikan lelaki itu adalah mengusap surai pirang Naruto sambil berkata,

"Kau memiliki semangat besar Nak, tapi jadi Bounty Hunter berarti siap mati oleh orang sepertiku. Jadi sekarang lupakan saja keinginanmu untuk menjadi Bounty Hunter dan pergi ke pelukan ibumu sana."

Dengan wajah datar Naruto mencengkram tangan besar lelaki itu menggunakan tangan kecilnya dan membanting targetnya sampai menghancurkan lantai. Seisi bar melotot kaget.

Dengan sekali serang yang tak mampu dilihat oleh mata orang biasa Naruto sudah membawa kepala tanpa badan itu keluar dari bar menuju pangkalan Angkatan Laut untuk menebus hadiah. Terakhir yang remaja pirang itu dengar adalah suara panik dari anak buah targetnya. Mereka kemudian menghampiri Naruto untuk balas dendam namun mereka hanya bisa menatap Naruto selama 1 detik sebelum seluruh kepala terlepas dari tubuhnya.

Satu-satunya saksi atas pembantaian Naruto adalah pemilik bar itu sendiri. Dan dari sana juga Naruto mulai dijuluki Kiiroi Senkou berkat kecepatan luar biasanya yang memberi bekas kilatan kuning.

Naruto mulai melakukan perburuannya seorang diri dari lautan North Blue, East Blue, West Blue, South Blue, Grand Line, sampai berakhir di New World.

Kini telah 11 tahun berlalu dari aksi perdana Naruto, remaja bersurai pirang jabrik yang berumur 19 tahun telah terkenal sampai ke penjuru dunia. Jujur, saat ini ia sangat bosan dengan era yang berisikan para penjahat lemah, kacangan, tak menantang. Naruto sudah jenuh menjadi Bounty Hunter yang kerjaannya itu-itu saja. Ia ingin mencoba yang lebih menantang. Terlebih uang yang dikumpulkan selama 11 tahun telah memenuhi dimensi Kamuinya –berterima kasihlah pada siapapun yang mempopulerkan julukan Naruto karena dengan itu ia banyak mendapati panggilan dari para pemimpin kerajaan untuk misi pembunuhan. Dan bayaran yang diterima oleh Naruto tidak main-main besarnya.

Jika dihitung, uang yang dimiliki oleh Naruto berjumlah tidak kurang dari 10 miliyar Berry. Uang yang cukup untuk membeli 1 desa beserta penduduknya.

Dan sekarang ia merasa jenuh. Naruto tidak bisa menghamburkan uang sebesar itu dalam satu malam untuk memuaskan nafsu duniawinya. Terlebih dulu ia adalah orang miskin yang tiap akhir bulan dipaksa untuk berhemat. Jadi budaya menghemat uang sebaik mungkin sudah melekat di dirinya dan mustahil untuk dihapuskan.

Selama seharian penuh Naruto terus merenungkan diri sambil tiduran di samping dua makam orang besar yang telah mati 2 tahun lalu akibat perang besar. Lama terus berpikir akhirnya Naruto menemukan sesuatu yang akan membuatnya terhibur.

Tak salahnya menjadi Bajak Laut.

Dimulai dari hari itu Naruto telah resmi menjadi Bajak Laut dengan kapal perang Angkatan Laut yang telah dimodifikasi sedemikian rupa agar tidak ketahuan dengan lambang Bajak Lautnya adalah kepala rubah orange. Sekedar informasi, Naruto mencuri 1 kapal perang di usia 10 tahun dengan berubah menjadi lelaki dewasa menggunakan jutsu Henge.

Bagi Naruto, seorang diri menjadi Bajak Laut tak masalah. Ia tidak memerlukan kru untuk menunjukkan arah atau mengangkat layar. Cukup dengan jutsu Kage Bunshin semua sudah terselesaikan. Lautan ganas macam New World bukanlah sebuah ancaman baginya.

Naruto menamai Bajak Lautnya dengan Kitsune Kaizoku.

Waktu terus berlalu, tak terasa Naruto sudah berlayar menjadi Bajak Laut selama 1 minggu. Ia sempat diserang oleh beberapa Bajak Laut lainnya yang menyangka kapalnya adalah kapal Bajak Laut baru –karena mereka tidak pernah melihat lambang Bajak Laut kepala rubah orange. Setelah tahu siapa yang berada di dalam kapal barulah para Bajak Laut itu berubah haluan menjauhi kapal Naruto.

Apa sebegitu takutnya mereka pada Naruto?

Jika dilihat dari uang yang dikumpulkan oleh Naruto wajar jika mereka lari karena tidak ingin mati di tangan remaja pirang itu. Atau yang paling beruntungnya mereka terdampar di penjara bawah tanah terkejam.

Naruto tentu saja tidak membiarkan mereka lari. Mudah saja baginya mengejar kapal Bajak Laut itu dan menghancurkannya setelah menjarah seluruh isi kapal itu –sesuai dengan sifat Bajak Laut lainnya.

Naruto tak pernah menyangka akan bertemu dengan orang yang telah mengingatkan dirinya pada masa lalu. Orang yang memiliki sifat sama seperti dirinya di masa lalu. Mereka berdua bertemu di sebuah pulau –atau lebih tepatnya gajah purba super raksasa, Zou.

Dan nama orang yang telah menarik perhatian Naruto bernama Monkey D. Luffy. Seorang Bajak Laut yang termasuk ke dalam 11 Generasi Terburuk –Bajak Laut yang memiliki Bounty lebih dari 100.000.000 Berry sebelum memasuki perairan New World.

Sebenarnya Naruto telah mengamati Luffy sejak pertama kali Bajak Laut berciri khas topi jerami itu masuk ke perairan Grand Line. Ia ingin lihat bagaimana Luffy berjuang untuk teman-temannya dari balik layar, salah satu sifat yang kental dengan diri Naruto di masa lalu. Naruto mengakui bahwa Luffy adalah cerminan dirinya di masa lalu. Dan ia tertarik melihat akhir dari kisah perjalanan Monkey D. Luffy, apakah sad ending atau happy ending.

Mereka berdua yang notabennya memiliki sifat mudah bergaul dengan cepat akrab secara alami –meskipun sekarang Naruto tidak banyak bicara. Naruto mengetahui bahwa Luffy sekarang sedang mengalami masalah serius di saat ia tengah menjalankan rencana untuk melengserkan kedudukan Kaido sebagai salah satu dari Yonkou bersama dengan aliansinya yaitu Bajak Laut Heart yang diketuai oleh Surgeon of Death Trafalgar D. Water Law.

Naruto mendapatkan sebuah ide untuk membuat kehidupannya lebih benarik. Ia memberikan penawaran yang akan banyak membantu Bajak Laut Mugiwara dalam menyelesaikan masalah mereka.

"Bagaimana kalau aku membantu kalian menyelamatkan Sanji Vinsmoke, sebagai gantinya aku ingin kalian melemahkan kekuatan Yonkou Big Mom agar aku dapat mengalahkannya dan merebut posisi Yonkou dari nenek tua pecandu anak itu."

Kira-kira seperti itulah perkataan Naruto.

Mereka semua menatap ragu kepada Naruto kecuali beberapa orang yang telah lama mengenal ketenaran Naruto. Mereka adalah Robin, Nami, dan Law yang mengakui bahwa Naruto adalah orang yang harus diwaspadai selagi mereka menjadi Bajak Laut.

Setelah berbincang beberapa saat akhirnya Luffy menerima tawaran Naruto. Remaja yang memiliki luka di bawah matanya itu tidak keberatan jika akhirnya Naruto menjadi Yonkou. Terlebih mereka tidak menargetkan wilayah yang dikuasai Big Mom.

Begitulah sejarah singkat seorang Uzumaki Naruto. Dan kini ia berada di lautan bernama Totto Land, wilayah kekuasaan Yonkou Big Mom dan sedang bertarung dengannya.

-o0o-

Yonkou Big Mom atau nama aslinya adalah Charlotte Linlin, siapa yang tak mengenal nama itu? Big Mom adalah Bajak Laut senior yang kekuatannya sangat besar. Dengan Buah Iblis yang telah dimakannya ia bisa memanipulasi jiwa, seperti memberikan jiwa pada benda mati atau mengambil jiwa orang lain untuk dimakannya. Sebuah kekuatan yang mengerikan bukan? Jelaslah dia itu seorang Yonkou, Bajak Laut terkuat saat ini.

Namun sekuat apapun Big Mom, setangguh apapun Big Mom, tidak akan berdaya di hadapan Naruto yang telah mengalami ratusan pertarungan mematikan. Jika boleh jujur, gaya pertarungan di dunia ini cenderung lebih sembrono dibandingkan gaya bertarung ala Ninja yang lebih menggunakan serangan taktik dan serangan sembunyi, tidak seperti serangan langsung head to head seperti kebanyakan petarung di dunia ini.

Naruto bisa saja memenggal kepala Big Mom dalam 1 detik sedari tadi jika saja pedangnya mampu membelah leher kelewat besar milik Big Mom –yang sebenarnya Naruto tidak yakin apakah itu leher atau dagu.

Dengan area pertarungan di laut lepas dekat perbatasan wilayah Totto Land, tentu saja Naruto mendominasi jalannya pertarungan karena laut adalah kelemahan utama pengguna kekuatan Buah Iblis.

Naruto terlihat sedang melayang dengan Perfect Susanoonya di tengah-tengah bulan purnama. Ia menatap dingin Big Mom yang tubuhnya sudah babak belur terbang ke sana-ke sini menggunakan tubuh Zeus –awan berisikan petir yang diberi jiwa oleh Big Mom.

"NARUTO!" Teriak Big Mom marah besar.

"Menyerahlah, sampai kapanpun kau tidak bisa mengalahkanku, nenek lampir." Kata dingin Naruto.

Gelar Yonkou tidak ada apa-apanya di hadapan Naruto yang telah mengalahkan orang dengan kekuatan setingkat Dewa di dunianya dulu. Terlebih ia menguasai justu Kamui yang membuat tubuhnya tidak bisa disentuh oleh siapapun.

Sudah kubilang bahwa cara bertarung orang-orang di dunia ini adalah sembrono. Sudah tahu tidak bisa disentuh tapi Big Mom tetap saja menyerang Naruto menggunakan Prometheus –entah itu awan atau matahari yang bisa menyemburkan api, dan Napoleon –topi Bajak Laut Big Mom yang diberi jiwa dan bisa berubah menjadi pedang besar.

Big Mom melesat cepat tepat di hadapan Naruto, sebuah gerakan bodoh jika dia adalah Ninja. Menyerang Shinobi dari depan sama saja menggali kubur. Big Mom tidak akan pernah tahu pepatah itu.

"MAJU! ZEUS, NAPOLEON, PROMETHEUS!" Teriak Big Mom nyaring.

"Baik Mama!"

Naruto dengan kedua tangan dilipatkan di depan dada menggerakkan bola matanya ke kiri dan ke kanan. Dua buah gelombang air besar mengapitnya, di tengah gelombang air itu terdapat wajah.

Naruto menghela nafas singkat. "Sepertinya benar rumor itu yang mengatakan bahwa kau adalah Yonkou terlemah, Big Mom."

Naruto mengendalikan Susanoo berwarna ungu itu, membuat posisi Susanoo seperti hendak memanah. Dari kedua tangan Susanoo tercipta gumpalan Chakra besar yang menyerupai busur panah, Chakra itu terselimuti oleh petir. Targetnya tak lain adalah Big Mom.

[Indra's Arrow]

Naruto melesatkan panah super besar itu, Napoleon yang melihat lesatan panah musuhnya berinisiatif untuk menahan menggunakan bentuk pedangnya. Kedua kekuatan saling beradu, namun Napoleon kalah telak tanpa memberikan perlawanan yang berarti. Pedang itu patah dan hancur berkeping-keping sebelum jutsu Naruto menembus dada Big Mom dan pada akhirnya meledakkan lautan yang berada di bawah.

Big Mom mati seketika, buktinya adalah Zeus dan Prometheus yang menghilang secara tiba-tiba. Tubuh tak bernyawa Big Mom jatuh ke laut.

Naruto menatap sinis tubuh yang mulai muncul ke permukaan air itu. "Kau harus mengubah cara bertarungmu jika ingin menang melawan Ninja, Big Mom. Oh iya, aku tidak harus mengatakan itu karena sekarang kau sudah mati."

-o0o-

Matahari mulai terbit. Terlihat Naruto yang telah sampai di Whole Cake Island sambil membawa tubuh dingin penuh darah Big Mom. Para kru topi jerami dan aliansi dadakannya yaitu Bajak Laut Firetank terlihat tengah menunggu kedatangan Naruto di dekat puing-puing reruntuhan istana Big Mom.

Semua terkejut karena Naruto berhasil mengalahkan Big Mom dengan tidak mengalami luka parah, hanya beberapa goresan.

"Aku tak menyangka kau berhasil mengalahkan Big Mom, Kiiroi Senkou." Kata atau lebih tepatnya puji Bege selaku kapten Bajak Laut Firetank.

"Hn. Cukup sulit mengalahkan gaya bertarung sembrono Big Mom. Yah … tapi aku berhasil mengalahkannya. Bagaimana dengan kalian?" Balas Naruto.

Sanji maju satu langkah mewakili kaptennya Monkey D. Luffy untuk bicara karena Luffy saat ini sedang dalam keadaan kritis setelah berhasil mengalahkan Charlotte Katakuri. Keadaan Sanji dan semuanya terlihat babak belur dengan pakaian lusuh. "Kami telah menyelesaikan tugas yang kau minta, Naruto. Mengalahkan dan mengumpulkan semua anak Big Mom, meskipun tidak semuanya mati, ada beberapa yang pingsan." Jelas Sanji, mengambil sebatang rokok lalu menyalakannya.

"Tak apa, itu sudah lebih dari cukup." Kata Naruto sambil mengangguk lalu melempar tubuh Big Mom ke arah tumpukkan tubuh anak-anaknya. "Perjanjian kita selesai sampai di sini. Wilayah Big Mom sekarang menjadi milikku. Kalian boleh melakukan sesuka kalian mulai sekarang." Lanjutnya.

Sanji menyesap rokoknya, lalu dihembuskan perlahan. "Terima kasih atas tawarannya, tapi kami harus segera pergi ke Wano." Kata Sanji.

"Dengan keadaan kaptenmu yang seperti itu?" Tanya Naruto sambil melihat keadaan Luffy yang sedang disembuhkan oleh Chopper.

"Memang maunya kami tinggal sedikit lebih lama lagi di sini, minimal sampai Luffy sadar. Tapi waktu kami mendesak. Lagi pula di sana ada Law yang bisa menyembukan Luffy dengan cepat." Jawab Sanji.

Naruto mengangkat kedua bahunya. "Terserahmu saja." Pemuda bersurai pirang itu lalu mengalihkan pandangannya ke Bege. "Dan kau?"

"Kau tidak perlu mengetahui rencana kami selanjutnya. Yang pasti kami tidak akan menginjakkan kaki di tanah ini lagi." Jawab Bege dengan wajah sombong.

"Kebetulan, aku juga berharap seperti itu."

"Cih."

Selanjutnya Naruto menatap satu-satunya anggota keluarga Big Mom yang masih tersisa kecuali Chiffon. "Sekarang … bagaimana aku harus mengurus tentangmu, Pudding." Kata Naruto dengan sorot mata dingin yang menusuk membuat gadis berambut coklat itu ketakutan.

"A-aku-"

"Ada 3 pilihan untukmu. Pertama kau bergabung dengan Bajak Laut Mugiwara, tentu saja jika mereka mengizinkan. Kedua kau boleh mengikutiku dan tinggal di sini dengan beberapa syarat yang harus dipenuhi. Dan terakhir …,"

Naruto sengaja menggantungkan kalimatnya untuk membuat suasan semakin memanas.

"Kau mati bersama dengan saudara-saudaramu."

Pudding terlihat kebingungan. Di sisi lain ia sebenarnya merasa sedih dan marah anggota keluarganya telah dikalahkan bahkan ibunya sendiri. Tapi sebagai manusia normal ia menginginkan hidup lebih lama. Egois? Memang itulah sifat dasar manusia. Mata Pudding beralih pada pujaan hatinya, Sanji. Pudding lalu menunduk sedih melihat gelengan kepala Sanji yang mengartikan bahwa ia tidak bisa masuk ke dalam kelompok Luffy.

Kalau begini terus pilihan terakhir hanyalah mengikuti Naruto. Meskipun berat karena akan hidup di bawah perintah orang yang telah menghancurkan keluarganya tapi itu adalah pilihan terbaik. Ia tidak mau bernasib sama seperti saudara-saudaranya yang lebih dulu kehilangan nyawa.

"A-aku akan mengikutimu." Kata Pudding yang telah menentukan pilihannya. Ia menghela nafas panjang. Takdir kejam baru dimulai.

"Baiklah, tak masalah bagiku." Angguk Naruto.

Siang harinya setelah selesai mempersiapkan perbekalan untuk pergi, Luffy, Bege, serta para kru mereka pergi menggunakan kapal masing-masing. Yang tersisa di pulau Whole Cake hanyalah Naruto dan Pudding, serta tumpukan mayat-mayat para Bajak Laut Big Mom.

Seluruh kawasan Totto Land dikatakan mati karena semua penghuninya melarikan diri setelah mendengar kabar bahwa terjadi pertempuran besar antara Big Mom dan Naruto. Mereka semua cenderung memikirkan keselamatan diri sendiri dari pada bertahan untuk tetap tinggal di Totto Land. Alhasil kini seluruh kawasan Totto Land tidak berpenduduk. Gunung-gunung dan pohon-pohon atau bangunan yang sebelumnya bisa bicara kini berubah menjadi normal kembali.

"Aku akan merubah Totto Land secara total." Kata Naruto yang sukses mendapatkan perhatian Pudding, gadis itu menatap Naruto yang berada di sampingnya.

"Apa maksudmu?" Tanya Pudding.

"Aku akan merubah kawasan penuh dengan manisan menjijikkan ini dengan bangunan tinggi dan perkotaan yang indah. Kau tahu wilayah Big Mom adalah wilayah teraneh yang pernah kusinggahi. Bayangkan saja coklat bisa menjadi rumah dan pakaian. Semua kue di sini juga bisa dijadikan perabotan. Atau yang paling menjijikkannya adalah air laut yang mirip seperti jus." Jelas Naruto mengutarakan ketidaksukaannya pada daerah Big Mom. Remaja itu bertekad akan merubah Totto Land menjadi perkotaan yang ia inginkan.

Pudding tak bisa berkomentar apa-apa.

"Pudding, kau masih ingat bukan bahwa jika ingin mengikutiku kau harus memenuhi syarat dariku." Ungkap Naruto sambil menatap lurus gadis itu.

Pudding mulai cemas. "Apapun syaratnya akan kupenuhi."

"Aku suka perkataanmu. Kalau begitu kau tinggal menatap mataku saja."

"Huh?" Pudding bergumam pelan keheranan sambil menatap mata Naruto, sesuai yang diminta.

Sring!

[Sharingan]

Deg!

Dengan Sharingan yang mampu memberikan ilusi pada orang yang berkontak mata dengan Naruto, remaja itu bisa mengendalikan pikiran Pudding dan membuatnya seakan ia adalah koki pribadi Naruto. Kenangan tentang keluarganya Naruto segel sehingga saat sadar nanti Pudding tidak akan tahu bahwa ia memiliki keluarga.

"Eh?" Pudding tersentak. "A-apa yang kita lakukan di sini Tuan Muda?" Tanya Pudding sambil melihat ke sekitar.

"Tidak ada. Aku hanya ingin melihat pemandangan pantai denganmu. Sekarang sudah siang. Kau harusnya segera menyiapkan makan untukku." Jawab Naruto.

"Maafkan aku Tuan Muda. Aku akan segera membuatkan makanan terenak!"

Naruto menyeringai tipis setelah melihat Pudding yang kebingungan karena istana Tuan Mudanya rubuh. Tanpa pikir panjang gadis itu segera memasuki rumah terdekat untuk membuatkan suatu makanan.

"Rencana pertamaku berjalan mulus … sekarang saatnya mengumpulkan kekuatan." Gumam Naruto lalu mengambil beberapa tabung kecil. Ia akan mengambil sampel darah dari Bajak Laut Big Mom yang menurutnya layak dijadikan sebagai senjata.

-o0o-

Sudah 1 minggu semenjak kekalahan Big Mom oleh Naruto. Sebenarnya tidak ada yang mengetahui berita tentang kekalahan Big Mom kecuali yang terlibat. Naruto masih belum membeberkan pada dunia bahwa ia sekarang menjadi Yonkou baru. Masih ada satu pekerjaan yang belum terselesaikan sebelum membeberkan semuanya. Mayat para Bajak Laut Big Mom pun masih Naruto simpan di dimensi penyimpanannya. Rencananya ia akan menukarkan harga kepala mereka untuk menambah biaya pembangunan kota-kota.

Dan sekarang Naruto terlihat duduk di sofa empuk. Naruto berada di ruang yang tidak memiliki jendela. Itu artinya ia berada di ruang bawah tanah istana Big Mom. Di hadapan remaja pirang itu sudah duduk empat orang. Tiga orang laki-laki dan satu perempuan.

Mereka adalah tokoh terkenal di lautan ini. Siapa lagi kalau bukan Germa 66. Sebuah kerajaan berbasis militer yang tidak memiliki tanah. Kerajaan Germa 66 berada di tengah lautan dengan kapal siput raksasa sebagai kendaraannya.

Vinsmoke Judge –pimpinan Germa 66 menatap Naruto dengan pandangan kurang suka. Sudah tahu ia dikhianati oleh Big Mom, sekarang terpaksa harus menginjakkan kaki lagi di sini. Benar-benar situasi yang mengesalkan.

"Ada apa kau memanggil kami sampai memaksa kami ke sini, Uzumaki Naruto?" Tanya Judge mengintimidasi.

"Hn. Jangan pasang muka seperti itu, Judge. Aku hanya ingin menawarkan kerja sama yang pastinya saling menguntungkan bagi kita." Ungkap Naruto dengan santai. Inilah maksud Naruto memaksa Judge untuk datang ke sini.

Judge mengeraskan rahangnya. "Terus kau akan mengkhianatiku seperti Big Mom, begitu?"

Naruto terkekeh pelan. "Tentu saja tidak. Aku bukan orang yang sebegitu kejamnya mengkhianati perjanjian kerja sama. Kau bisa memastikannya sendiri jika aku tidak akan mengkhianatimu."

Judge menghela nafas, "Biar kutebak, kau pasti menginginkan prajuritku bukan?"

"Tepat sekali. Sesuai dengan perkataanmu. Sejak dulu aku selalu menginginkan prajurit buatan yang gennya sangat mirip seperti manusia, dalam artian human cloning. Kerajaan Germa 66 adalah kerajaan dengan militer terkuat menurutku. Jadi aku tertarik memilikinya."

Judge lantas tersenyum meremehkan Naruto. "Jika kau menginginkan teknologi Germa 66, maka aku juga harus memiliki sesuatu yang bernilai sama."

"Tenang saja, sebentar lagi kau akan melihatnya. Tapi sebelum itu aku ingin kau menandatangani surat perjanjian kerja sama ini." Kata Naruto lalu menyerahkan selembar kertas pada pria besar di depannya.

Judge menerima kertas berisikan aturan dan syarat kerja sama itu. Ia lalu membacanya dengan teliti.

Naruto menyesap teh yang tadi dibuatkan oleh Pudding. Ia menghirup aroma menyegarkan teh itu, menyeruputnya lagi dan menyimpan tehnya di atas meja. "Biar kuringkas. Sebagai bentuk kerja sama aku menginginkan anak perempuanmu untuk menjadi istriku. Dengan begitu kita akan terikat selamanya. Bagaimana, apa kau setuju, Judge?"

Pria besar berambut kuning panjang itu melirik satu-satunya anak perempuan yang ia miliki, Vinsmoke Reiju. Gadis super cantik berambut pink pendek itu terlihat mengangguk tanda ia setuju menjadi istri Naruto.

"Kau sudah tahu jawabannya." Kata Judge.

Naruto menyeringai. "Nfufu, aku senang melihatnya. Sekarang aku akan menunjukkan harga sepadan atas teknologi human cloning milikmu." Ungkap Naruto lalu berdiri, melangkah pelan menuju sudut ruangan yang kosong.

[Kuchiyose: Edo Tensei]

Naruto merapal single hanseal, tidak lama kemudian muncul peti-peti dari permukaan lantai. Ukuran peti itu berbeda tergantung ukuran tubuh yang ada di dalamnya. Semua keluarga Vinsmoke membulatkan mata kaget. Bagaimana bisa remaja di depannya memunculkan peti dari bawah tanah hanya dengan menyatukan kedua tangannya? Begitulah pemikiran mereka.

"Kalian lihat peti ini? tenangkan diri kalian. Kalian akan kubuat terkejut setelah melihat isinya."

Perlahan-lahan tapi pasti dari sisi kanan peti-peti itu mulai membuka menampilkan sosok yang sudah tidak asing lagi di ingatan keluarga Vinsmoke. Yap … peti-peti itu berisikan tubuh orang-orang terkenal dengan kekuatan besar yang sudah mati di masa lalu. Mereka adalah …,

The Shadow Gekko Moriah.

Kaminari Enel, sang Dewa dari pulau langit yang telah dibunuh oleh Naruto.

Hiken Portgas D. Ace, mantan Komandan divisi 2 Bajak Laut Shirohige yang mati dalam perang Marineford 2 tahun lalu.

Thousand Hands Charlotte Cracker.

Queen of Juice Charlotte Smoothie.

Mochi Charlotte Katakuri.

Big Mom Charlotte Linlin.

Dan terkahir, orang yang menyandang gelar 'orang terkuat di dunia', Shirohige Edward Newgate.

"Bagaimana, apa kau setuju? Sebenarnya masih banyak koleksiku tapi aku hanya menampilkan sebagian saja." Tanya Naruto yang sudah selesai memperkenalkan semua orang dalam peti itu.

Judge mengeluarkan satu bulir keringat dingin yang mengalir deras di pelipisnya, ia menyeringai tipis. Remaja di depannya benar-benar memiliki sesuatu yang di luar dugaan.

"Baiklah aku setuju." Jawab Judge.

"Ngahahaha, jawaban yang sangat memuaskan!"

Mereka saling bertukar cangkir teh dan Judge menandatangani perjanjian itu. mereka telah resmi menjalin kerja sama. Dua buah kelompok yang memiliki kekuatan berada di luar akal sehat. Satunya mampu menciptakan human cloning dan satunya lagi mampu membangkitkan orang yang telah mati.

Era tak terduga baru saja dimulai!

Bersambung


AN: Ini adalah fanfic kedua dari saya, semoga menarik dan jangan lupa beri kesannya pada saya. Pairnya sudah ditetapkan adalah Reiju.

Tentang Edo Tensei, sebenarnya saya ingin membangkitkan Sasuke dkk dan Gol D. Roger. Tapi setelah di pikir-pikir mereka terlalu over power. Nanti Naruto bakalan terlalu mudah menjalankan rencananya.

Jika ada typo harap beri tahu!

Segitu saja dulu, jangan lupa tinggalkan REVIEW!

© Hanakire