DISCLAIMER
Naruto dan semua karakter selain Ooc, bukanlah kepunyaan saya.
.
WARNING
Overpower naru! Gaje! Ooc Naru! Dan sebagainya...
.
PAIR
RAHASIA!
.
Chap.1 ~sang Anomali dan Hakuryuuko~
.
.
Takdir... sebenarnya apakah yang di maksud dengan takdir itu? semua orang selalu membicarakan soal takdir dan nasib, tapi tidak ada satupun yang memiliki kepastian akan hal tersebut. Ada yang mengeluh dengan takdir ataupun nasib buruk yang menimpa mereka, dan ada juga yang bersyukur bahkan termakan oleh takdir baik yang mereka miliki. Tapi lagi lagi, sebenarnya apakah takdir itu?
Jika kalian bertanya padaku, maka aku akan menjawab dengan lantang bahwa takdir itu adalah 'Kemutlakan'? yahhhh... bagiku takdir itu adalah sesuatu yang mutlak adanya. Maksudnya, sesuatu yang tidak akan bisa dan tidak akan pernah bisa untuk merubah ataupun melencengkannya dari apa yang sudah di tetapkan oleh yang maha kuasa.
Lalu, bagaimana dengan kata-kata yang sering banyak orang katakan bahwa 'manusia dapat merubah takdir dengan usaha keras yang mereka lakukan'?
Ayolahhh, gunakanlah logika kalian. Aku akan bertanya, apakah diantara semua makhluk yang ada di dunia ini bisa mengetahui takdir apa yang akan menanti mereka? Dan Apakah kalian bisa merubah takdir yang bahkan kalian sendiri sama sekali tidak ketahui? Silahkan dijawab... bahkan tuhan saja mengatakan bahwa, "aku mengetahui apa yang kalian tidak ketahui". Jadi jangan pernah berpikir bahwa kita lebih tau dari pada dirinya.
Lalu, bagaimana dengan manusia yang semula miskin dan kemudian menjadi kaya dengan usaha keras yang mereka lakukan? Bagaimana dengan manusia yang diberi kelebihan dapat melihat masa depan dan dapat merubahnya? Bukankah itu berarti manusia dapat merubah takdirnya?!
Semua itu akan terjawab dalam kisah panjang pendek kehidupan ku ini. dimana aku adalah seorang Iblis setengah malaikat yang dianggap sebagai makhluk kotor oleh kedua kaumku sendiri...
.
.
.
.
.
.
"Perhatian... sebahagian besar jalan cerita menggunakan sudut pandang orang pertama"
.
Hahhhhhh... hari yang benar-benar cerah bagi makhluk kotor sepertiku ini. Yooooo, selamat pagi mina-san, perkenalkan namaku adalah Naruto, tanpa nama depan ataupun nama belakang, hanya Naruto saja.
Saat ini aku sedang berjalan santai menuju sekolah mainstream yang kalian semua pasti sudah ketahui, yahhhh apa lagi kalau bukan Kuoh akademi yang pasti akan selalu ada dalam hampir semua fic Naruto x DXD...
Tanpa perlu dijelaskan lagi, kalian pasti tau aku adalah salah satu murid di sekolah tersebut dengan seragam khas Kuoh dan rambut pirang panjang, mata biru redup, dan jangan lupa tiga cakaran kucing di kedua pipiku sebagai ciri khas mainstream dari diriku. Yahhhh, kalian bisa bilang semua yang ada pada diriku ini cukup mainstream dan bisa kalian temui dalam banyak fic di luaran sana. Tapi akan kupastikan, kisah hidupku ini tidak akan kalian temui dimanapun dan sampai kapanpun..
Cukup basa basisnya, tanpa sadar ternyata aku sudah sampai di depan gerbang akademi Kuoh. Sekolah yang cukup besar bagi anak yang sedari kecil tinggal di dalam goa sepertiku.
Goa?
Yahhhh benar, sejak umur 12 tahun aku sudah tinggal di goa seorang diri untuk melatih tubuh dan kekuatanku. Tidak ada satupun makhluk yang pernah mengunjungi ataupun menginjakan kaki di hutan tersebut selain para petugas dan Manusia yang ingin mengakhiri hidupnya. bahkan di ketahui hutan itu adalah hutan paling sunyi yang bahkan satupun suara hewan atau serangga tidak akan bisa kalian temukan di sana.
Yappp, Apa lagi kalau bukan hutan 'Aokigahara'..
Hutan Aokigahara terletak di bagian barat laut Gunung Fuji, sekitar 100 kilometer sebelah barat Tokyo. Dengan luas 30 kilometer persegi, hutan tersebut cukup subur akibat curahan lahar yang berasal dari Gunung Fuji yang meletus pada tahun 864. Aokigahara kerap dikaitkan dengan kematian. Kawasan itu diyakini pernah digunakan untuk melakoni ritual "ubasute", sebuah ritus pengasingan diri manula ketika masa kelaparan dan musim kering melanda. Sebagian orang Jepang masih percaya ada arwah-arwah yang bergentayangan di hutan itu.
Tapi bagiku yang merupakan makhluk supranatural itu sendiri, bukanlah sesuatu yang harus diwaspadai.
TINTONGGGG
Yahhhh, bel masuk sudah berbunyi. Yah sudahlah, lain kali saja kita lanjutkan pembahasan yang membosankan itu.
Oh iya... terkadang aku berpikir, bagaimana mungkin seseorang menjelaskan sesuatu sepanjang itu padahal interval waktu antara panjang cerita dan kehidupan nyata terpaut cukup jauh. Bayangkan saja, dalam bayangan cerita dapat menghabiskan waktu sekitar 1-10 menit, bahkan ada yang lebih dari itu, tapi dalam kenyataan kita hanya menghabiskan waktu sekitar 1-2 menit saja?!
Woyyy, kenapa kita malah kembali membahas hal yang membosankan? Sudah lupakan, saat ini aku sedang menuju ke ruang kelas untuk menghadapi musuh yang sama sekali tidak bisa aku kalahkan... Apa lagi kalau bukan mata pelajaran laknat yang di berinama... 'fisika'. Jujur saja, satu-satunya musuh yang bisa membuatku sakit kepala hanyalah pelajaran laknat yang bernama 'Fisika' itu sendiri.
Ayolahhh, siapa sebenarnya yang membuat mata pelajaran itu menjadi suatu ilmu pengetahuan? Semua yang di bahas hanyalah sampah yang mereka sebut dengan 'teori' dan 'rumus'. Semua hal itu benar-benar membuatku pusing.
Yasudalah, lagipula hanya dengan begini aku dapat memenuhi permintaan dari si loly naga tanpa batas itu. Cih... seenaknya saja dia menyuruh orang lain untuk menyelesaikan masalahnya. Kalau saja saat itu aku tidak kalah, aku pasti tidak akan mau melakukan semua ini.
Dengan perasan suram, akupun membuka pintu kelas tersebut.
"Ohayooo Naruto-kun"
Rahangku mengeras saat aku di sambut dengan teriakan dari para makhluk merepotkan dan super menyebalkan yang sering di panggil dengan sebutan 'perempuan'. Ayolahhh, tidak bisakah satu hari saja aku mendapatkan ketenangan yang layak.
"Ohayoo mina-san"
Walaupun begitu, tentu saja aku harus membalas sapaan tersebut bukan. Hey, aku ini juga termasuk ora- ehhh, maksudku makhluk yang menghargai kesopanan tau. Yah, walaupun aku menjawabnya dengan tanpa ekspresi shih..
Berjalan dengan santai, aku mengabaikan semua tatapan merona dari para gadis dan tatapan tajam dari para lelaki yang tentu saja iri dengan kepopuleraku. Sungguh kehidupan yang penuh dengan kata Mainstream. Yahhhh, mau bagaimana lagi. Salahkan tuhan yang berhasil menciptakan makhluk sesempurna diriku ini.
Setelah cukup cepat aku berjalan, akhirnya pantat malas ini bisa juga bersantai di kursi yang datarnya seperti si rambut bermodel pantat ayam yang ada di anime sebelah itu.
"Heyyyy Naruto. Bagaimana dengan ajakanku kemarin?"
Baru saja aku ingin bersantai, muncul lagi satu makhluk yang paling aku benci... Hyudou issei. Bayangkan saja, dia rela melepaskan keperawa-... ehhh, maksudnya kemanusiaannya hanya untuk menjadi raja herem? Ayolahhh, adakah hal yang lebih konyol dari alasan tersebut?! Apakah dia tidak tau jika dengan menjadi Iblis itu sama saja dia melepaskan kesempatan untuk masuk ke surga yang dimana para bidadari dengan keindahan tidak ada tara dapat menjadi istrinya? Dan pada akhirnya dia hanya mendapatkan kehampaan saat dia mati nanti.
Hahhhh,... dasar manusia tidak berotak!
"Ahhhh,... Setelah aku pertimbangkan, sepertinya aku mau mengunjungi ruang klubmu"
Seperti biasa, wajah tanpa ekspresi yang selalu setia menemani setiap ucapanku.
"Benarkah! Huhhhhh... ku kira aku akan kena ceramah dari Buchou"
Dia mengatakan itu dengan ekspresi menjijikannya. Astaga... mau dia senyum, marah, gembira, dan semua ekspresi yang dia tunjukan benar-benar membuatku jijik. Sebenarnya salah apa umat manusia sehingga tuhan harus menciptakan makhluk seperti ini?
"Jadi tunggu apa lagi, ayo ki-"
"Selamat pagi anak-anak"
Sebelum dia menyelesaikan ucapannya, guru fisika kami telah lebih dulu masuk dan menyapa kami. Dapat kulihat si Hyudou hanya bisa menghela nafas dalam dan kembali ke tempat duduknya.
"Kalau begitu, sampai jumpa pulang nanti" ucapnya sebelum dia kembali duduk di bangkunya.
Hahhhh... Setelah pengganggu pergi, pengganggu lainpun muncul. Benar-benar hari yang indah bukan... bagi makhluk kotor sepertiku.
.
Skep time
.
Hahhhh... akhirnya jam pelajaran neraka itu selesai juga. Merapikan buku dan tas, akupun siap untuk berangkat pulang dan menghabiskan waktu untuk tidur sepu-
"Naruto-san, apakah kau sudah siap?"
Suara si mesum terdengar lagi. Oh iya, aku lupa dengan janji untuk memenuhi undangan klubnya untuk datang berkunjung. Hahhhh, entah berapa kali aku menghela nafas untuk hari ini. Yasudalah, setidaknya dengan begini tugasku juga cepat selesai.
"Ya"
"Baguslah kalau begitu, Buchou sudah menunggu"
Kamipun pergi menuju ruang klubnya. Dan setelah beberapa menit, sampailah kami didepan gedung tua yang terlihat cukup kumuh dengan desain ala Eropa. Hohohoho... mereka memiliki markas yang cukup unik ternyata. Aku berani bertaruh, walaupun luarnya seperti bangunan tua, tapi di dalamnya pasti sangatlah mewah.
"Baiklah, kita sudah sampai!" Mengatakan itu, diapun maju kedepan dan mulai membuka pintu utama gedung tersebut.
CLEK!
"Ayo kita masuk"
Setelah sampai di dalam, mataku langsung terfokus keseluruh penjuru ruangan. Seperti yang aku katakan sebelumnya, ruangan ini terlihat cukup mewah dengan interior khas eropa yang menghiasinya namun tetap tidak kehilangan sisi jepangnya sama sekali. Begitulah ciri khas Iblis, selain penuh akan tipu muslihat, mereka juga tidak bisa hidup di lingkungan kotor. Sungguh lucu bukan., Iblis yang seharusnya berbau kotor dan sangat menyukai hal-hal yang kotor, malah menjadi pembersih di dunia ini. Sangat tidak masuk di akal.
"Ohh, kalian sudah datang"
fokusku teralihkan oleh suara wanita berambut merah Crimson yang terlihat saat ini sedang duduk santai di sofa dengan secangkir teh yang menemaninya. Tidak hanya dia seorang, terdapat sekitar 4 Iblis lagi yang juga menghiasi sisa sofa yang ada.
"Silahkan duduk"
Tanpa basa basi aku langsung duduk di sofa tepat di hadapan si wanita kelebihan gunung itu. Mataku menatap datar mereka semua satu persatu.
Si loli penggemar manisan, pangeran cantik, si Crimson kelebihan gunung, wanita kelebihan nafsu, si gadis pirang gereja, dan yang paling parah dari mereka semua siapa lagi kalau bukan sang maniak mesum... wowww, kalian tidak akan pernah mendapatkan satu set lengkap makhluk absurd dalam satu kelompok di tempat lain selain di klub ini.
Siapa yang tidak kenal mereka. Rias Gremory si princes Crimson dari keluarga bangsawan Gremory, Himejima Akeno sang ratu penyengat, Yuuto Kiba pangeran Knight berkecepatan abnormal, si loli monster Koneko, gadis gereja penyembuh Asia Aegento, dan terakhir si naga mesum Issei Hyudou. Mereka semua adalah Iblis yang di ibui oleh Rias Gremory.
"Aku sudah membuatkan teh untukmu. Selahkan diminum"
Gadis dengan rambut gaya ekor kuda yang bernama Himejima Akeno menyajikan secangkir teh tepat di hadapanku dan kembali duduk di samping wanita berambut Crimson Rias Gremory.
Hmmmm... warna hitam bening dalam secangkir teh dapat menandakan kualitas dari teh tersebut. Dan harus ku akui, teh yang di buat oleh ratu penyengat itu benar-benar sempurna.
Mengambil cangkir itu, akupun mulai menghirup aroma khasnya dan kemudian kuteguk perlahan teh tersebut. Hmmmm... aroma dan rasa yang beraneka ragam menyambut lidah dan tenggorokanku. Cukup unik memang, teh yang memiliki rasa campuran antara original teh dan buah segar saat tiba di ujung lidah. Tapi justru itulah yang membuat teh ini berkualitas tinggi. Siapapun yang meminumnya, pasti akan ketagihan saat tegukan pertama.
Lohhh... kalian bingung kenapa aku bisa tau banya tentang teh? Salahkan saja hobi aneh yang selalu mengkoleksi teh yang memiliki kesempurnaan tinggi. Bahkan aku memiliki teh merah dari bunga mawar yang aku simpan dari tahun 98.
Tahun 98? Memangnya bisa di minum? Hohoho,... kalian masih perlu belajar banyak agar bisa mengetahui berbagai macam jenis teh.
Yah sudah lupakan! kenapa kita malah ngebahas soal teh.
"Bagaimana rasanya?"
Akeno bertanya dengan senyum genit yang selalu terpampang di wajahnya.
"Hmmmm... Cassis tea! Jenis teh hitam yang memiliki rasa campuran blackcurrant sehingga membuatnya menjadi sangat unik. dari melihatnya saja aku dapat mengetahui ini adalah salah satu teh terbaik di dunia"
"Woww... ternyata Naruto-kun memiliki pengetahuan luas tentang teh rupanya!"
Menaruh cangkir tersebut di meja, aku menatap datar si wanita rambut kuda tersebut.
"Cuma hobi,. Dan aku sama sekali tidak menyangka akan menemukan teh seharga 50 dolar per cangkirnya di klub ini"
"Hahaha... aku juga bisa mengatakan kalau ini hanya hobi"
Dia membalasnya dengan tawa hambarnya itu. Dapat kulihat itu adalah senyum palsu yang menjadi ciri khas dari seorang Iblis. Tapi tetap saja, pasti ada alasan sampai dia selalu menunjukan raut wajah palsu itu setiap saat. Yahhhh, walau bagaimanapun juga aku sama sekali tidak perduli dengan hal itu.
"Ehem... baiklah kalau begitu. Sebelum kita mulai pembahasan, kami terlebih dulu akan memperkenalkan diri..."
Si rambut Crimson akhirnya angkat bicara juga.
"Perkenalkan... namaku Rias Gremory, yang di sebelah sana Yuuto Kiba,..."
Ucapnya sambil menunjuk si pangeran cantik.
"... ini Taju Koneko,..."
Menunjuk si loli.
"... Himejima Akeno,..."
Menunjuk si rambut ekor kuda.
"... Asia Argento..."
Menunjuk si pirang gereja..
"..., dan yang terakhir, Hyudou Issei!"
Menunjuk si mesum yang sedari tadi duduk dengan senyuman menjijikannya.
"Yaaa,... salam kenal! namaku Naruto, seperti yang kalian ketahui!"
Ucapku memperkenalkan diri. Hey, sebenarnya untuk apa perkenalan ini padahal kita semua sudah saling mengenal?
"Baiklah... aku akan langsung ke intinya!"
Setelah mengatakan itu, si Crimson menyodorkan beberapa lembar foto di atas meja.
Memperhatikan foto tersebut, pasti mereka akan kecewa saat melihat wajah tanpa ekspresi miliku. Yahhhh, walau bagaimanapun juga semua gambar yang ada di foto ini tidaklah bisa membuatku terkejut.
"Kenapa kalian menunjukan foto ini padaku?"
Dan walahhhh, benar saja yang aku katakan! Iblis betina bernama Rias itu mengerutkan keningnya saat tidak menemukan ekspresi berarti dalam wajahku.
Sambil memandang tajam diriku, diapun bertanya dengan penuh penekanan.
"Aku hanya memiliki satu pertanyan..."
Menunjuk salah satu dari foto tersebut, diapun melanjutkan.
"... Apa benar ini kau?!"
"..."
Kesunyian melanda ruangan ini. Bukannya aku tidak mau menjawabnya sih... Tapi yahhhh, mau bagaimana lagi.
"Itu... bukan aku!"
Saat aku mengatakan itu, dapat kulihat Rias semakin mengeraskan wajahnya. Hahahahahahah,... itulah ekspresi yang aku mau. Tidak usah memasang wajah sok anggun seperti tadi. Itu tidaklah cocok bagi seorang Iblis dan hanya akan mempermalukanmu.
"Kau bilang ini bukan dirimu?!"
Mengangguk adalah jawaban yang aku berikan.
BRAKKKK!
Hilang sudah keanggunannya saat Dia memukul meja dengan wajah penuh emosi.
"Jangan bercanda! Ini jelas jelas wajahmu bukan!"
Dia mengatakan itu sambil menunjuk sosok seorang Pria berpakaian Moderen Ninja tanpa topeng dengan rambut pirang panjang menghiasi kepalanya lengkap dengan jari tengah yang teracung tepat di depan kamera. (bayangkan saja pakaian yang ada dalam game Ninja Gaiden, tapi tanpa memakai topeng)
Melihat foto itu sejenak...
"Ohhhh yang ini! Aku kira yang kau tunjuk tadi si sosok banteng berbadan Manusia yang sedang di paksa berpose nungging itu! Dari mana kalian mendapatkan semua foto bugus ini?"
CETAKK!
Perempatan urat muncul di dahinya.
" 'Bagus' kepala loh peang.! Kami mendapat semua foto ini dari kamera CCTV yang di pasang di beberapa jalan kecil dan gedung tua. Dan lagi, Jadi benar ini kau kan!?"
Sebelum menjawab, aku kembali melihat semua foto itu.
Foto pertama memperlihatkan sosok berambut pirang tadi yang sedang menduduki tumpukan makhluk gagak berbadan Manusia. Tidak lupa dengan sinar rembulan yang menerpa dirinya seperti lampu sorot yang menampilkan pertunjukan spektakuler dari seorang aktor.
Foto kedua juga memperlihatkan sosok yang tadi tapi dengan gaya khas seperti seorang Manusia laba-laba yang sedang berayun dengan tangan kanan membentuk gaya Piss tepat di hadapan kamera. Dan semua itu dia lakukan dengan wajah tanpa ekspresi miliknya. Heyyyy, apa yang salah dengan semua foto ini? Bukankah semua ini terlihat keren dan berkelas. -_-!
"Kalau aku bilang benar ini aku, kalian mau ap-"
SINGGG!
Belum sempat aku menyelesaikan ucapanku, sebilah pedang tajam sudah melekat manis di batang leherku.
"Bergerak sedikit, aku jamin kepala tanpa ekspresimu ini akan terlepas dari tempatnya"
Melirik kebelakang, dapat kulihat si pangeran tampan sudah berdiri di belakang dengan pedang yang siap untuk memenggal kepalaku. Kheee,... cepat juga bocah ini!
Menatap satu persatu semua Iblis di ruangan ini, dapat kulihat mereka semua sudah bersiap dengan segala kemungkinan yang ada.
Mulai dari Akeno yang memasang senyum sadis dengan tangan kanan yang sekali-kali mengeluarkan petir suci, Koneko yang sudah siap dengan energi senjutsu di kedua tangannya, dan bahkan si mesum Issei juga sudah memunculkan sacred gear di tangan kanannya. Sudah kuduga, semua senyum cerahnya padaku hanyalah sebuah kedok agar dapat menarikku ke klub ini. Hanya gadis bernama Asialah yang hanya diam sambil memeluk lengan kiri si mesum. Hahhhh,,,, Dasar Iblis... ehhh, bukankah aku ini juga seorang Iblis?! Tapi hey, jangan lupa bahwa aku ini juga setengah malaikat yang jelas tidak bisa di samakan dengan Iblis kotor seperti mereka! Walaupun aku sendiri juga di sebut sebagai makhluk kotor oleh kedua kaumku sendiri sihh!
"Jadi benar begitu yahhhh!"
Satu-satunya yang masih bersantai adalah si rambut Crimson Gremory. Dia kembali meminum secangkir teh dengan anggunnya. Khee,... Apa dia pikir semua situasi ini sudah dalam kendalinya? Hahahahahahah, sungguh naif Iblis jaman Now...
"Kami sudah mengawasimu sejak pertama kali kau masuk ke akademi ini. Dan aku sudah mulai curiga dengan aura asing yang terpancar dalam tubuhmu. Terkadang aku merasakan aura Iblis, dan terkadang juga merasakan aura malaikat dari dalam tubuhmu? Itu ganjil jika di alogikakan, karena tidak mungkin aura Iblis dan Malaikat ada dalam satu tubuh yang sama! Dan semua foto ini sudah menjadi bukti kuat bahwa kau bukanlah Manusia biasa. Jadi,.. bisa jelaskan siapa sebenarnya kau ini dan apa tujuanmu datang kemari!?"
Dia berucap panjang lebar hanya untuk menyampaikan hal mainstream seperti itu? What the hell... Tentu saja aku akan menjawab...
"Kheee... hanya orang bodoh yang mau memberikan informasi kepada sekelompok Iblis seperti kali-"
Kuhentikan ucapanku saat bila tajam dari pedang tersebut sedikit di tekan sehingga menggores sedikit sisi kanan leherku.
"Sebaiknya kau jawab atau a-"
"Atau apa?!"
".."
Tidak ada yang mampu mengeluarkan ekspresi lain selain ekspresi terkejut yang tertampang jelas di wajah mereka semua.
"Ba-bagaimana mungkin?!"
Tentu saja mereka terkejut. Siapapun pasti akan terkejut saat melihat ada dua makhluk yang sama persis dari ujung kepala hingga kakinya. Tapi bukan itu yang menjadi faktor utama, akan tetapi salah satu dari dua orang itu secara tiba tiba sudah berada di belakang Kiba dengan jari telunjuk yang menempel di leher kanan Kiba serta tangan kiri yang di masukan kedalam celana. Jangan salah, jari telunjuk itu memiliki energi tipis yang bahakn lebih tajam dari sebuah silet bermerek Gold
Kenapa? Apa kalian pikir ini adalah kage bunshin? Hohoho,... Kalau kalian berpikir begitu, berarti kalian 100 persen salah!
'menggandakan diri?!'
Pasti Itulah yang sedang mengisi pikiran terkejut mereka saat ini. Hahahah,... dasar amatiran. Tentu saja itu juga bukan menggandakan diri. Kenapa? Apa kalian ingin tau?! Sebelum itu, baca dulu kata-kata di atas bahwa, 'hanya orang bodoh yang mau memberikan informasi kepada sekelompok Iblis'. Eh,,eh,,eh,, jangan salah paham yah!
Menutup mata, aku yang sedari tadi duduk mulai kembali mengambil secangkir teh dan meminumnya tanpa memperdulikan ekspresi mainstream yang mereka tunjukan.
"Jangan naif! Bagiku kalian hanyalah sekelompok cacing yang hanya bisa menggeliat di dalam tanah. Jadi jangan pernah sekali-kali kalian berpikir bahwa kalian sudah berada di atas!"
Mereka semua hanya bisa terdiam dengan ekspresi geram kecuali Koneko dan Akeno yang hanya menatap datar diriku. Hahahahaha... bahkan si gadis penyengatpun mengeluarkan ekspresi seperti itu. Bagaimana? Bukankah aksiku ini keren?!
Menaruh cangkir itu di meja, akupun ingin melanjutkan ucapanku. Akan tetapi...
DHUARRRRR!
Sebuah ledakan keras mengagetkan mereka semua. Tentu saja aku sama sekali tidak terkejut dengan hal itu, karena aku sudah memprediksinya.
"Sudah di mulai rupanya"
"A-apa yang terja-,,... Ehhhhh,... Apa yang terjadi?!"
Mereka semua kelabakan dengan situasi yang terjadi sekarang. Bukan hanya ledakan, akan tetapi mereka juga terkejut dengan posisi mereka yang sama skali tidak berubah sedari tadi. Bahkan Kiba yang tadi sedang berada di belakangku, saat ini telah kembali duduk seperti tidak terjadi apa-apa. Tidak hanya itu, Teh yang seharusnya sudah habis di minum oleh Riaspun kembali penuh seakan belum di sentuh sama skali.
Yapp..! Apa lagi kalau bukan 'ilusi', atau Ninja jaman doloe menyebutnya dengan sebutan 'Genjutsu'. Dari pertama saat memasuki ruangan ini, aku sudah melepaskan ilusi atau Genjutsu berskala kecil ke seluruh ruangan ini. dan heyy,, jangan perna tanyakan bagaimana caranya aku melakukannya.
"A-apa sebenarnya yang terjadi?"
Untuk makhluk sekelas mereka, tentu saja ini bukanlah hal yang dapat di mengerti.
"Kita bahas ini nanti!"
Ucap Si rambut Crimson sambil menciptakan lingkaran sihir tranportasi cukup besar di bawah kakinya.
"Lebih dari itu, kita harus cepat keluar! Aku mendapat pesan dari Sona bahwa ada penyerangan di kawasan Akademi kuoh, dan gedung olahraga telah menjadi korbannya! Dan ka-"
"..."
"Cihhh,... Dia sudah pergi rupanya! Baiklah, ayo kita selesaikan masala ini!"
"Baik Buchou!"
.
.
.
.
.
SLASHHHH!
.
Huhhh... aku sudah memprediksinya, tapi aku sama sekali tidak menyangka dia akan membawa pasukan sebanyak ini.
Saat ini aku sedang berada di salah satu atap gedung akademi yang terletak cukup jauh dari pusat ledakan. Dapat kulihat puluhan malaikat jatuh sudah memenuhi langit akademi Kuoh dan Kokabiel lah sebagai pemimpinnya. Terdapat juga kubah Barier yang melingkupi seluruh wilayah akademi Kuoh agar tidak ada Manusia biasa yang melihat dan merasakan pancaran energi yang di hasilkan oleh makhluk kotor seperti mereka semua itu.
PRANGGG! PRANGGG!
BLARR!
Pertempuran sudah dimulai. Anggota Rias saat ini sedang melawan pasukan kelas rendah milik Kokabiel di bantu dengan dua wanita utusan gereja yang sedang mencari pecahan Excalibur yang di curi. Sedangkan Kokabiel sendiri hanya diam dan terbang dengan kedua tangan dilipat di dada, tak lupa juga tatapan sombong meremehkan dia lemparkan kepada Kelompok Gremory.
Hahhhhh... apa-apaan pertarungan tidak berkelas ini?! Bahkan pertarungan antara Singa melawan Harimau saja jauh lebih seru dari lelucon macam ini. Ya sudahlah,.. Apa juga yang aku harapkan dari makhluk sekelas mereka.
.
SKEP TIME
.
Sekitar 10 menit pertarungan membosankan ini berlangsung, akhirnya terlihat jelas siapa yang menjadi pemenangnya. Kokabiel yang masih terbang dengan santainya tapi semua pasukannya telah musnah akibat kerja sama tim kelompok Gremory dan dua gadis utusan gereja itu, sedangkan kelompok Gremory sendiri sudah penuh akan luka dan hanya si mesumlah yang masih dapat bertahan dan berdiri dengan Armor naga merah menghiasi tubuhnya. Woww,... sungguh hebat si mesum ini! Hanya melawan makhluk sekelas Kokabiel,... mereka semua di buat tidak berdaya dan bahkan satu goresanpun tidak dapat mereka berikan kepada gagak penggila perang itu! Dasar para makhluk kotor lemah! Benar-benar tidak ada yang dapat di harapkan dari mereka semua.
Ohhhh,.. aku lupa lelucon yang belum lama ini diucapkan oleh Kokabiel. Bahwa sanya, 'Tuhan telah mati saat Gret war berlangsung'. Hahahahah,... sungguh lelucon yang bisa membuat cacing di dalam perutku tertawa mati. Dan parahnya, mereka semua mempercayai hal itu! Ayolah,... tanpa aku jelaskan, sudah jelas hanya makhluk tidak berotak yang mempercayai hal tersebut. Dan tentu saja semua itu juga berlaku bagi 'kalian' semua yang mempercayainya! Kalian mengerti maksudku kan?!
Oke, kembali ke topik. Si mesum terus menyerang Kokabiel dengan serangan amatir yang tentu saja dapat dimentahkan oleh gagak busuk itu.
Pukulan, tendangan, bahkan Dragon Shoot yang ditembakkan Oleh Issei, sama skali tidak dapat menggores tubuh sang gagak sedikitpun. Sungguh usaha yang sia-sia! Aku rasa takdirnya memang akan kalah melawan Kokabiel dengan kekuatannya yang sekarang. Tapi yahhhh,... siapa juga yang tau?!
DHUARRRR!
Hohohoho... serangan dadakan yang bagus. Akhirnya si gagak itu dapat mencium keras adonan (tanah) dari makhluk (Manusia) yang sering dia rendahkan itu.
Kawah cukup besar tercipta. dan dalang dari semua itu adalah... yapp, siapa lagi kalau bukan seorang pemuda maniak pertarungan sekaligus pemegang dari kadal Putih Albion sang Hakuryuuko masa kini yang saat ini terlihat sedang terbang di udara dengan balutan Armor putih di tubuhnya.
Ahh,... aku tau siapa dia! Vali Lucifer... Manusia setengah Iblis berdarah murni yang di gambarkan sebagai Hakuryuuko terkuat sepanjang masa. Sungguh julukan yang lucu! Aku pernah berhadapan dengan beberapa pemilik kadal Putih seperti itu di masa lalu, dan ada salah satu yang aku jamin di umur yang sama dengan dia, Vali Lucifer bahkan tidak akan bisa menggores Hakuryuuko di masa itu.
Begitulah dunia ini, dipenuhi oleh omong kosong. Mulai dari Longnius yang katanya dapat membunuh tuhan, tiga eksistensi Dewa naga yang tidak tertanding, kematian tuhan, hingga lelucon yang aku sebutkan tadi. Hahhhh,... ingin skali aku menyadarkan mereka semua. tapi mau bagaimana lagi, itu bukan urusanku.
"KURANG AJAR!"
Walau terpaut cukup jauh, tapi aku masih bisa mendengar umpatan kekesalan dari si gagak busuk itu. Yah,... walau bagaimanapun juga, siapa sih yang tidak marah saat kesenangannya harus di ganggu seperti itu.
"Cukup sampai disini saja! Sebaiknya kau ikut denganku, Azazel menyuruhku untuk menyeretmu kembali ke markas"
"Cihh... jangan sombong dulu kau! Walaupun kau adalah Hakuryuuko masa kini, tapi bagiku kau hanyalah anak ingusan!"
SHINGGGGG!
Mengatakan hal tersebut, Kokabiel mengangkat tangan kanannya keatas dan kemudian terciptalah sebuah tombak cahaya yang ukurannya dapat di disetarakan dengan 2X lipat besarnya buss angkutan umum. Hey,... dengan light spear sebesar itu, akan sangat berbahaya jika mengenai daratan.
"Hmmmm... sepertinya tidak ada pilihan lain!"
[Divide] [Divide] [Divide] [Divide]
Woww... tombak cahaya milik si gagak busuk secara perlahan mulai mengecil dan akhirnya hilang tanpa berbekas. Huhhh,,... kemampuan yang cukup keren.
Tidak hanya tombak cahayanya yang di hilangkan, akan tetapi kekuatan dari Kokabiel juga di bagi sehingga memberi kesempatan kepada Vali untuk kembali menyerang.
DHUARRR!
Ledakan kembali terjadi saat Vali terbang menukik kebawah dan berhenti tepat di atas tubuh Kokabiel yang sudah pingsan. Kaki kanannya berada di atas punggung Kokabiel, dan matanya menatap remeh semua anggota Gremory yang hanya bisa terdiam dengan ekspresi terkejut. Cihhhh... sok keren amat sih! aku bahkan ratusan kali bisa lebih keren dari itu.
Hahhhh... sepertinya sekarang giliranku.
SHINGGGGG!
SLASHHHH!
Hohohoho... reflek yang bagus. Dia dapat menghindari tendang dadakanku dengan melompat dan terbang keatas.
Aku berani bertaruh, pasti semua anggota kelompok Gremory kembali di kejutkan dengan kedatangan diriku yang super keren ini.
"Siapa kau?"
Menoleh keatas, aku menatap datar pemuda berbalut Armor putih tersebut.
"Bukan siapa-siapa!"
Setelah menjawab, akupun menundukkan badan dan meremas baju belakang milik Kokabiel dengan tangan kiriku dan mengangkatnya seperti barang gantungan.
"Aku hanya datang untuk mem-"
WUSHHHH!
GREBB!
Dia pasti terkejut saat tinju berlapis energi penghancur miliknya dapat ditahan oleh tangan kananku. Dan parahnya, aku hanya menggunakan tangan kosong untuk menahan tinjunya.
"Sadari batasanmu nak"
Setelah mengatakan itu, dia kembali mundur dan melayang kembali di udara. Hehehe,... aku sungguh menikmati nuansa keren seperti ini.
"Ka-kau... Uzumaki Naruto!"
Melirik kebelakang, si mesum menatap diriku dengan ekspresi terkejut mereka.
"Jangan hiraukan aku! Anggap saja aku ini hanyalah kucing yang tidak sengaja melintasi pertarungan kalian"
"MANA MUNGKIN BODOH"
Mereka semua berteriak dengan Gajenya. Hahhhh,... memang sih itu sukar untuk di lakukan. Tapi Persetan dengan semua itu, sebaiknya aku pe-
[Divide] [Divide] [Divide]
Ughhh... merasakan setengah energiku hilang, keseimbangan tubuhku sedikit goyah dan terpaksa harus berlutut dengan kaki kananku. Cih... Dia mencoba membagi kekuatanku rupanya.
"Aku tidak tau siapa kau, tapi aku dapat merasakan kekuatan yang cukup besar dari dalam dirimu! Karena itulah, bertarunglah denga-"
SLASHHHH!
Si Hakuryuuko menghentikan ucapannya saat tiba-tiba seluruh tubuhnya di selimuti api berwarna emas kehitaman.
"GAHHH... APA INI!"
Bibirku sedikit tersenyum saat aku mendengar suara teriakan kesakitan dari sang Hakuryuuko. Hehehe... itulah akibatnya bagi orang yang seenak jidatnya membagi kekuatan orang lain tanpa menyelidiki dulu kekuatan dari musuhnya. Dasar amatiran!
BRUKKK!
Kehilangan keseimbangan, diapun jatuh meluncur kebawah dan berhenti saat tepat dirinya mencium tanah. Api emas tersebut sudah menghilang beserta Armor putih yang sedari tadi membalut tubuhnya.
terlihatlah sesosok pemuda berambut jabrik ubanan dengan pakaian khas mafia tanpa dasi sedang terbaring tengkurap akibat jatuh dari ketinggian.
Mencoba berdiri, akhirnya dia dapat menegakan tubuhnya walau dengan sedikit kesusahan. Hummm... ketahanan amornya memang luar biasa. Dengan api sepanas itu, hanya dapat membuat luka ringan di tubuhnya. Tapi walaupun seperti itu, panas dari api tadi pasti telah membakar metabolisme tubuhnya sehingga membuatnya dehidrasi dan kehilangan stamina lebih dari setengah. Yaaa,... setidaknya untuk saat ini dia tidak memiliki stamina untuk menggunakan Balance Breaker.
"Apa yang kau lakukan padaku?!"
Dia bertanya dengan nada tajam.
"Aku tidak melakukan apa-apa"
Kembali berdiri dari posisi berlututku, aku menatap datar Vali dengan Kokabiel yang masih setia bergantung di lengan kiriku.
"Jangan bercanda! Jika bukan kau, siapa lagi yang bisa melakukannya?!"
Ekspresi yang bagus. Memang begitu harusnya jika suasana hati sedang dalam kondisi marah.
"Sudah kubilang, aku sama skali tidak melakukan apa-apa! tapi... kebodohan sendirilah yang menyakiti dirimu"
Dia mengeraskan wajahnya.
"Apa maksudmu?"
"Dari apa yang aku dengar, kalau tidak salah kau adalah sang maniak pertarungan dan pemilik dari kaisar naga putih Albion, pemegang Sacred Gear tipe Divided Gear yang di juluki sebagai Hakuryuuko terkuat sepanjang masa. Apakah itu benar?!..."
Dia hanya diam tanpa merespon.
"Kediamanamu itu aku anggap sebagai jawaban 'iya'"
"Aku hanya ingin bertanya. Kalau kau benar selalu ingin mencari lawan yang kuat untuk di ajak bertarung, kenapa kau tidak menemui Mao ataupun Dewa saja untuk memuaskan nafsu bertarungmu?"
Dia terdiam untuk beberapa saat.
"tentu saja itu karena aku menyadari dimana batasanku!"
"Benar, kau memang menyadari batasanmu! Tapi kenapa kau malah selalu menantang lawan yang bahkan kau sendiri tidak tau sampai dimana batasannya"
Dia kembali terdiam dan berpikir. Hanya kami berdualah yang berbicara, sedangkan tim Gremory dan dua utusan gereja itu lebih memilih diam dan mendengarkan.
"Cihhh... bagaimanapun juga, aku ini adalah orang yang selalu penasaran kepada makhluk yang sama skali belum aku ketahui tingkat kekuatannya. Dan dari apa yang aku rasakan, kau itu orang yang cukup kuat dengan aura yang menjadi anomali bagi kedua kaum yang berbeda. Dan yang pasti, aku dapat merasakan tingkat kekuatanmu setidaknya tidak menyamai Mao apa lagi seorang Dewa!"
Jawaban yang bagus. Tapi...
"Dan justru itulah yang akan membuatmu terbunuh..."
Dia kembali mengeraskan wajahnya. Sepasang sayap biru kembali muncul di punggungnya. Harus aku akui, tubuhnya memang sangatlah kuat karena dia memiliki darah dari Iblis murni Lucifer.
"Apa mak~"
[Hentikan Vali. Jangan teruskan pertarungan ini!]
Aku dapat mendengar suara serak mekanik dari sepasang sayap milik si Hakuryuuko itu. Sepertinya mereka sedang berkomunikasi lewat terlepati.
'Apa maksudmu Albion? Jangan bilang kau takut dengannya!?'
[Aku tidak tau kenapa,... tapi jika kau masih nekat untuk bertarung dan membagi kekuatannya, bersiaplah untuk segera menemui ajalmu]
'Hahahah... Jangan bercanda Albion! Aku adalah sang kaisar Naga putih, sedangkan dia hanyalah makhluk anomali yang seharusnya tidak bisa ada di dunia ini. Tidak mungkin aku bisa ka~'
[Apa kau ingat saat tubuhmu tiba-tiba terbakar tadi?!]
"...?"
[Itu semua karena kebodohanmu yang membagi dua kekuatannya!]
' Itu tidak mungkin!'
[Aku juga tidak tau kenapa semua itu bisa terjadi. Sebaiknya kali ini kau mundur jika kau masih menyayangi nyawamu. orang ini sangatlah berbahaya, dan Lagi pula untuk saat ini kau tidak bisa menggunakan Balance Breakermu! Jadi mundur adalah pilihan yang paling bijak!]
"Cihhh..."
Hahhh,... Akhirnya percakapan membosankan itu berakhir juga.
"Kali ini aku akan melepaskanmu,..."
Mengatakan itu, diapun terbang melayang di udara sambil menatap tajam diriku.
"... Tapi lain kali aku pasti akan membunuhmu!"
WUSHHHH!
Hahhhhh... Akhirnya dia pergi juga.
SLASHHHH!
Secara perlahan kobaran api emas kehitaman membakar kakiku dan mulai merambat keatas.
"Tunggu dulu!"
Melirik sedikit, aku melihat si Crimson sedang menatapku dengan pandangan yang sulit diartikan.
"Be-besok, datanglah ke ruangan Klubku!"
Ucapnya dengan penuh harap. Kheee, aku yakin dia ingin merekrutku untuk menjadi anggotanya.
Abaikan saja Naruto... anggap saja itu hanyalah angin lalu. Dan tidak lama kemudian, seluruh tubuhku termakan oleh api tersebut dan menghilang tanpa meninggalkan jejak meninggalkan mereka semua yang hanya bisa terbengong dengan segudang pertanyaan yang muncul di otaknya.
.
.
.
.
T~B~C
.
.
.
.
.
HALOOOOOOO MINA-SAN... Hohohoho... bagaimana dengan fanfic pertamaku ini..~ jelekkah? Baguskah? Jangan sungkan untuk dinilai yah.
Ada beberapa hal yang ingin aku bahas di sini! Pertama adalah tentang kepribadian Gaje Naruto: pasti kalian bertanya-tanya, kenapa di luar Naruto terlihat dingin dan cuek, tapi di dalam seperti orang idiot kelebihan narsis yah?! Hehehe,... Aku memang sengaja membuatnya seperti itu. Kenapa? Tentu saja karena aku suka!
Pepatah mengatakan, 'hal yang unik tidak memerlukan alasan'. Mengerti tidak dengan kata-kata itu?! Maksudnya, untuk membuat sesuatu yang unik, tidak perlu menggunakan persiapan ataupun pemikiran yang panjang. Cukup buat, lurus, atau hantam lurus, maka walahhhh... terciptalah keunikan itu!
Hehehe... Ohhhh satu lagi! Mungkin bagi kalian ini terlihat mainstream. Tapi Ohhhh walahhhh... charter 2 aku jamin kalian akan melongo dengan mulut menganga hingga menyentuh lantai. Hahahaha... lebay!
Ya sudahlah... Cukup sampai disini! Bagi yang ingin bertanya ataupun mengkritik, jangan sungkan. Semua jenis bahasa diterima di sini. Mau itu kebun binatang, kemaluan, dan semua hal Vulgar lainnya di terima. Jadi jangan sungkan yahhh...
Sampai jumpa minggu depan...
Grayy out!