The Diplomat's Wife

Passion vs Money

Intermezzo

SuLay

GS! for Ukes

-000-

"Yixing-ah."

"Ya?" Yixing menyahut. Mendadak dia merasa waswas.

"Kenapa kau mengembalikan sepuluh juta won itu? Bukankah sudah kubilang, uang itu kuberikan sebagai ganti tabunganmu yang terpakai untuk membiayai pembuatan laman The Diplomat's Wife?"

Yixing mencelos. Sungguh, dia sama sekali tak menyangka Joonmyeon bakal bereaksi seperti ini. Memang benar suaminya itu tak membalas pesannya yang memberitahukan perihal transfer dana sebesar 10 juta won, tapi Yixing pikir penjelasannya via chat bisa diterima dan alasan Joonmyeon tak membalas semata-mata karena diplomat tampan itu sibuk dengan pekerjaannya. Sama sekali tak terpikirkan oleh Yixing bahwa suaminya akan pulang ke rumah dengan wajah stoic yang belakangan semakin jarang diperlihatkannya, tatapan datar yang sulit dibaca, dan pertanyaan yang disampaikan dengan nada datar begitu sosoknya memasuki ruang tamu.

Joonmyeon menjelma dia yang serba datar, serba tak terbaca, tetapi kenapa Yixing justru merasa terintimidasi?

Kim Joonmyeon, laki-laki itu... Tersinggung?

Yixing yakin seratus persen bahwa pesannya seputar transfer dana ke rekening Joonmyeon sama sekali tidak bernada tidak sopan. Dia sudah memikirkannya masak-masak dan membacanya berulang-ulang sebelum memutuskan untuk mengirimkannya pada Joonmyeon. Bahkan Yixing yakin bahwa pesannya tidak sedikit pun mengisyaratkan kesombongan atau gengsi!

Oppa, aku mengirimkan sepuluh juta won ke rekening Oppa.

Itu uang yang Oppa kirimkan padaku beberapa hari yang lalu.

Kupikir lebih baik Oppa saja yang menyimpannya untuk membiayai kebutuhan yang lebih mendesak.

Oppa tidak perlu mengganti uang tabunganku yang kugunakan untuk membiayai pembuatan laman The Diplomat's Wife.

Pesan yang demikian, bukankah seharusnya Joonmyeon tidak perlu tersinggung?

Yixing gentar. Sungguh, tatapan datar maupun pertanyaan bernada datar dari Joonmyeon benar-benar mengintimidasinya. Meski Yixing merasa dirinya tidak patut dipersalahkan, tetap saja keberaniannya goyah menghadapi intimidasi Joonmyeon. Bagaimanapun Joonmyeon jauh lebih tua darinya dan pada dasarnya Yixing masih seringkali sulit mengenyahkan perasaan segan yang kerap muncul terhadap sosok Joonmyeon.

Yixing gentar, takut. Mendadak dia khawatir, kalau-kalau hubungannya yang belum lama kembali hangat dengan Joonmyeon bakal kembali dingin karena Joonmyeon merasa tersinggung.

"Oppa, aku sudah menjelaskannya via chat."

Takut-takut Yixing menjawab suaminya. Dirasakannya Lykke menendang pelan dinding rahimnya saat dia bicara, seolah-olah bayinya itu memberikan dukungan lewat bahasa nonverbal. Sayang, kali ini 'dukungan' dari Lykke tak berhasil menenangkan Yixing.

"Apakah sulit untuk menerimanya, Yixing-ah? Pemberianku itu membuatmu tak berkenan atau kau justru tersinggung karenanya?"

Yixing terkejut. Pertanyaan Joonmyeon ini sama sekali diluar dugaan!

"Oppa..."

Yixing benar-benar terkejut, sampai-sampai dia bingung harus mengatakan apa untuk menjawab suaminya.

"Aku minta maaf kalau pemberianku itu membuatmu tak berkenan atau mungkin menyinggung perasaanmu, tapi aku memberikannya semata-mata karena aku menginginkannya, karena aku tak ingin uang tabunganmu habis. Sama sekali tidak ada maksud lain. Tapi kalau memang kau sulit menerimanya, baiklah. Aku mengerti."

Kim Joonmyeon menghela napas. Tatapan milik diplomat tampan itu sesaat tertuju pada perut buncit Yixing sebelum dia melangkah menjauhi Yixing. Bahkan dia tak mau sekadar menoleh ke arah Yixing saat dia melewati istri manisnya itu, seakan-akan tak peduli melihat raut keterkejutan yang terpeta jelas di wajah Yixing.

Lagi, keterkejutan menyergap Yixing. Kali ini efeknya lebih hebat, pasalnya Yixing hanya bisa diam mematung. Yixing terlalu terkejut untuk bereaksi baik melalui tuturan ataupun gerakan. Sikap maupun perkataan Joonmyeon benar-benar diluar dugaannya.

Demi Tuhan, Joonmyeon... Tersinggung?

-Sampai jumpa di full version setelah Lebaran bagi Anda yang menunggu cerita ini wqwqwq-