Naruto – Masashi Kishimoto

Story – Ryuku S. A .J

Inspiration – Hello by Adele


Tak ada satu kalimat pun yang dapat ku katakan hari ini, pagi ini, ketika aku melihatmu, melihat senyum bahagiamu, senyum yang bukan untukku.

Memang benar apa kata orang.

Penyesalan selalu datang belakangan.

Dan aku merasakannya hari ini...

Sakura...

Aku hanya bisa memandangimu dari kejauhan.

Karena aku tak yakin ninja penjaga akan senang melihat wajahku muncul di desa ini. Tapi biarlah rindu ini ku pendam, biarlah seribu kata yang seharusnya keluar dari mulutku tak ku katakan. Aku ingin melihatmu bahagia, kau memang pantas untuk bahagia tetapi aku bersedih...

Karena yang membuatmu bahagia bukanlah diriku.

Pria itu...

Yang berdiri di sampingmu saat ini, yang memegang kedua tanganmu saat ini, yang tersenyum padamu saat ini adalah pria yang kau cari bertahun-tahun bukan? Setelah sekian lama ia pergi darimu, ia akhirnya kembali. Aku sedih, karena bertemu denganku pun tidak membuatmu melupakan dia.

Ah, tidak.

Sebenarnya kau telah lupa tentangnya.

Kau telah melupakan Sasuke Uchiha.

Hanya saja aku, diriku yang bodoh inilah yang membuatmu teringat kembali tentangnya. Perkataanku, sikapku... yang membuatmu pergi dariku.

Tapi, apa benar aku sedih hari ini? Aku tidak mengerti apa yang kini aku rasakan.

Aku hanyalah boneka. Boneka yang hidup karena ambisi yang membuatku kehilangan segalanya. Aku kehilangan nenekku yang sangat ku sayang di hari itu. Di hari dimana kau dan aku bertemu untuk yang pertama kalinya. Aku yang bernafsu untuk membunuhmu, aku yang menyakitimu dan kau... menyelamatkanku.

Aku tidak meminta untuk diselamatkan tetapi jiwaku menjerit meminta pertolongan dan entah bagaimana kau mendengarnya. Dengan senyum rapuhmu, kau mengulurkan tanganmu. Aku masih ingat betul, Sakura.

Semua berjalan lancar sampai aku mulai menghancurkan kehidupan kita secara perlahan. Aku kembali menyakitimu dan aku menyuruhmu pergi. Lalu hari ini, aku menyesalinya. Ingin sekali aku membawamu pergi di hari pernikahanmu, tapi apakah kau akan senang? Tidak, apakah kau masih mengingatku? Apakah kau tahu bahwa aku masih hidup? Sendirian... kesepian...

Tak kusangka, bahwa aku akan merindukan semua orang yang kukenal di hari aku melihatmu lagi. Terutama Deidara...

Sakura, aku hanya ingin kau tahu sehina inilah aku.

Aku yang masih tidak bisa menghapus bayang-bayangmu ketika malam, aku yang masih tidak bisa berhenti memikirkanmu ketika matahari terbit.

Maafkan aku yang egois ini, yang sepertinya akan menghancurkan hari dimana kau seharusnya merasa bahagia. Maafkan aku yang sudah mengirimkan sebuah surat yang tidak penting.

Maafkan aku yang masih menyanyangimu...

Walaupun tubuhku adalah tubuh boneka, yang tak punya hati dan perasaan, namun jiwaku akan terus mencintaimu.

Aku yang penuh dengan penyeselan,

Sasori.


Author's Note :

Hallo, selamat pagi!

Untuk kalian yang merasa pernah tau bahwa saya resmi berhenti dan bertanya-tanya kenapa kembali lagi, karena saya merasa bersalah telah meninggalkan beberapa fanfiksi yang menggantung. Entah kenapa, saya menganggapnya seperti hutang. Layaknya hutang uang yang harus dilunasi apabila kita meninggal dunia, saya menganggap fanfiksi saya seperti itu. Mohon maaf apabila saya terkesan menjengkelkan dan sebagainya. Saya harap pembaca semua bisa menerima kehadiran saya disini lagi walaupun saya terkenal dengan fanfiksi yang rada ngawur (esp. pairings) tapi saya akan berusaha menyesuaikan dengan keadaan karena Naruto sudah tamat n_n

Terima kasih, mohon maaf dan mohon bantuannya!