THE LAST
Severus Snape, Minerva McGonagall adalahkepunyaan JK Rowling.
T, Friendship
Untuk mengenang Alan Rickman, 21 Februari 1946 - 14 Januari 2016
ARSS
Minerva meninggalkan Aula Besar perlahan. Sisa-sisa pesta semalam masih ada, sedang dibersihkan oleh peri-peri rumah dipimpin Hagrid dan Filch. Anak-anak sudah berada dalam Hogwarts Express menuju rumah masing-masing. Hogwarts sepi untuk beberapa waktu. Kali ini tidak ada anak yang merayakan Natal di Hogwarts, semua kembali ke rumah masing-masing*1)
Minerva melanjutkan patroli. Sinar matahari mulai menelusup dari kisi-kisi koridor, sedikt kehangatan di tengah dinginnya musim salju. Sebaiknya segera dinikmati, membiarkan kehangatan mentari menelusup tulang sebelum badai salju menerpa.
Ia tiba di Monumen Perang Besar 1998. Makam-makam berderet rapi.
Sesosok hitam sedang berlutut di hadapan makam terdepan.
Ritualnya. Tiap pagi ia selalu melihat Severus di situ.
Dalam diam ia bergerak meninggalkannya, akan tetapi hari ini berbeda.
"Minerva-"
Minerva berbalik. "Severus? Ada apa?"
Severus berdiri. Berjalan menjejerinya. Keduanya berjalan perlahan, dalam diam tiba di sisi Danau Hitam.
Masih dalam keheningan, Severus mengeluarkan sebuah amplop. Bertuliskan nama sebuah rumahsakit Muggle di London. Ragu sejenak, sebelum menyerahkannya pada Minerva.
Minerva menerimanya heran. Tapi Severus tetap diam, menatap Danau.
Perlahan Minerva membuka amplop. Hanya ada selembar surat.
Dengan penjelasan sederhana.
Kanker pankreas.
Minerva menoleh, menatap Severus keheranan.
"Kau?"
Kolega-nya itu menggangguk perlahan, menghembuskan napas dengan berat.
"Tapi kau tentu akan sembuh, sepertiku. Kau akan menjalani serangkaian operasi, kemoterapi-"
"Sudah terlambat, Minerva. Kau berada dalam stadium 2 saat mereka menemukan kanker payudaramu. Dan kanker payudara punya 87% kemungkinan sembuh karena itu, dengan operasi, kemo, dan semua obat-obatan itu. Punyaku-" Severus kembali menghela napas panjang, "stadium 4. Sudah menyebar. Karena itulah kanker pankreas hanya punya 9% kesempatan-"
Hening.
"Severus-"
"Aku memberitahumu agar kau secepatnya menemukan guru Ramuan baru untuk semester depan. Dan aku sudah mengatur agar buku-bukuku dihibahkan pada Perpustakaan Hogwarts, kecuali Advance, berikan itu pada Harry. Semua paten ramuanku kuatur agar royaltinya jatuh pada Yayasan Hogwarts. Dan semua penelitianku yang belum selesai agar diserahkan pada Miss Grang-maksudku Mrs Granger-Weasley..."
"Severus-"
Hening lagi.
"Kau bener-benar tidak punya waktu lagi, Severus?"
Severus menggeleng.
"Hanya hitungan hari, Minerva. Hanya hitungan hari."
Kedua tangan Minerva perlahan merengkuh bahu Severus, perlahan menariknya dalam pelukan. Beberapa puluh tahun dalam naikturunnya persahabatan, baru kali ini Severus tak menolak.
Mata Minerva basah. Bahu Minerva tempat Severus bersandar, juga basah.
ARSS
14 Januari 2016. Berangkatlah pada petualanganmu yang baru!