Zeidgeist in

Naruto © Masashi Kishimoto

High School DxD © Ichiei Ishibumi

Warning: Magic!World, AU, Out of Character, Alur Berantakan, Gaje

.

LOSERS

Summary :

Kita tak bisa menilai seseorang dari luarnya. Kau bisa mengatakan seseorang itu lemah karena tidak memiliki kekuatan dari fisiknya. Tapi apa kau melihat lebih dalam ? Sebuah kekuatan yang dapat menghancurkan dunia. Namun, aku tak tertarik akan hal itu. Dunia ini kiamat aku tak peduli. Namun, jika kau mengusik diriku, maka aku akan bertindak.

.

.


[1]

.

Berabad-abad yang lalu, peperangan besar terjadi antara Iblis, Malaikat Jatuh, dan Manusia. Tidak hanya ras mereka yang berperang, tetapi juga Youkai dan Naga. Peperangan besar yang menjadi sejarah kelam bagi semua ras makhluk hidup. Kematian hampir seluruh anggota dari ras-ras yang berperang menjadi kerugian besar bagi mereka semua. Dan perang itu kita kenal dengan nama...

GREAT WAR

Perang tersebut juga menjadi pembuktian bahwa ras Manusia adalah ras yang kuat di antara semua ras di dunia. Dengan kekuatan sihir, fisik, dan kecerdasan, Manusia menjadi pemenang dalam Great War itu. Mereka membangun kerajaan-kerajaan besar dan beberapa dari kerajaan itu masih berdiri sampai sekarang. Kerajaan-kerajaan itu adalah Kerajaan Styx, Kerajaan Dragonheart, Kerajaan Mekkai, dan Kerajaan Brightoak.

.

.

[2]

.

Styx Academy merupakan salah satu akademi terbaik di seluruh dunia. Hal itu bukan isapan jempol belaka. Banyak petarung-petarung hebat yang berasal dari sini. Akademi ini terdiri dari 6 divisi yaitu Fighter, Assassins, Mage, Marksman/Archer, Tanker, dan Support.

Fighter adalah petarung tipe jarak dekat dengan atau tanpa senjata. Assassins juga petarung tipe jarak dekat hanya saja lebih mengandalkan serangan kejutan. Mage dengan kekuatan sihirnya. Mage terbagi menjadi beberapa kelompok berdasarkan elemennya misalnya, Fire Mage, Water Mage, Wind Mage, Lightning Mage, Earth Mage, dan sebagainya. Marksman/Archer adalah penyerang dengan senjata jarak jauhnya. Tanker yang bertugas melindungi dan berada di garis depan. Dan Support yang biasanya menguasai Healing Magic.

.

.

[3]

.

Terlihat seorang wanita berambut pendek dengan kacamata yang menghiasi wajahnya berjalan menuju atap sekolah. Tujuannya hanya satu. Menemui seseorang yang sudah menjadi langganan dalam pekerjaannya.

SFX : CKLEK

"Seperti biasa kau diam di sini, Namikaze Naruto."suara datar muncul dari mulut wanita berambut pendek itu.

"Hmm? Rupanya itu kau, Sona. Apa kau tidak ada pekerjaan lain selain 'menangkapku'?"ucap pria yang diketahui bernama Naruto dengan nada datar.

"Inilah pekerjaanku bodoh! Kau selalu saja membolos pelajaran di Divisi Mage. Dan kau akan diam di sini seperti lalat hinggap di makanan busuk! Tidakkah kau tahu bahwa yang kau lakukan akan memperburuk reputasimu walaupun kau memiliki potensi? Kenapa kau selalu menyembunyikan kekuatanmu yang mengerikan itu?"ceramah Sona dengan panjang lebar.

Terkadang Sona tak habis pikir dengan pria di depannya. Mengapa dia selalu memperburuk reputasinya di akademi. Sona tahu bahwa pria di depannya a.k.a Naruto merupakan seseorang yang kuat, sangat kuat mungkin. Jumlah mana di atas 1.000 harusnya membuat ia terkenal karena kekuatannya.

Namun, Naruto malah terkenal karena buruk dalam bertarung. Bahkan, ia sendiri dijuluki Losers oleh teman se-divisinya bahkan dari divisi lain. Ketika ia bertanya apa alasan menyembunyikan kekuatannya itu, ia pasti menjawab hal yang sama yaitu,

"Aku tak tertarik dengan hal itu."

Sona hanya menghela nafas mendengar penuturan pria bersurai pirang di depannya. Pria yang memiliki magic paling langka di dunia ini dan sekaligus dianggap lemah. Magic Maker. Magic yang dianggap paling lemah. Magic ini mampu meniru segala benda yang pernah ia sentuh. Semua orang pasti menganggap magic ini adalah magic yang tak berguna dalam pertarungan. Namun pada Naruto, lain persoalannya. Ia mungkin bisa mengalahkan beberapa dari siswa-siswa terkuat di Styx Academy. Namun, apa? Menunjukannya dalam sparring di Divisi Mage saja ia tidak pernah. Hanya Sona yang pernah melihat betapa mengerikannya kekuatan dari Magic Maker itu.

"Lalu apa yang membuatmu tertarik huh?"tanya Sona dengan muka masam.

"Tidak ada."jawab Naruto dengan nada datar.

"Hah, terserah kau saja. Aku ingin kembali ke kelas."untuk kesekian kalinya Sona menghela nafas dan meninggalkan Naruto sendiri.

.

.

[4]

.

Styx Academy selalu mencetak petarung-petarung hebat dari berbagai divisi. Akademi ini biasanya mengadakan Battle Royal tiap tahunnya. Dimana semua siswa dari setiap divisi dapat menantang siswa lainnya dari divisi berbeda maupun sama. Dan bila tantangan itu diterima oleh lawan, maka mereka harus meminta izin ke guru dan akan dipindahkan ke gelanggang pertarungan. Siswa yang menang akan mendapat 1 poin sedangkan yang kalah berkurang 1 poin.

Dari jumlah poin itu, akan dicari 10 besar siswa pengoleksi poin terbanyak. Mereka akan dinobatkan sebagai 10 Petarung Terkuat di Styx Academy. Event yang menarik bagi para siswa kecuali 10 Petarung Terkuat. Tentu saja membosankan, karena setiap tahunnya selalu siswa yang sama yang menjadi 10 Petarung Terkuat dan itu menjadi membosankan bagi mereka. Sombong memang, tapi itulah kenyataannya. Mereka cenderung tidak mau bertarung sesama 10 Petarung Terkuat untuk mengamankan posisi mereka.

.

~Losers~

Terlihat tokoh utama kita, a.k.a Naruto, tengah memandang langit yang dihiasi awan dan burung-burung yang berterbangan. Ia terlihat kebosanan sekarang. Atap sekolah merupakan tempat yang menenangkan baginya. Tempat ini selalu sepi oleh siswa dan sejuk sekali berada di sini. Sudah sehari semenjak Sona 'mengunjunginya'. Mungkin Sona adalah satu-satunya teman yang sering dia ajak bicara. Mungkin karena dia yang pernah melihat kekuatanku sehingga menjadi takut. Entahlah, Naruto tak terlalu peduli juga. Ia menutup matanya dan merasakan semilir angin yang,-

"KEPADA SISWA YANG BERNAMA NAMIKAZE NARUTO, HARAP DATANG KE RUANG KEPALA SEKOLAH SEKARANG!"

membuatnya tenang. Terpaksa Naruto bangun dari setengah tidurnya yang cukup nyenyak tadi.

'Apa yang diinginkan pak tua itu?!'batinnya berteriak.

.

.

[5]

.

"Jadi pak tua, apa yang kau inginkan?"tanpa basa-basi, tokoh utama kita menyerang Kepala Sekolah dengan pertanyaan.

"Wohoo, santai bocah! Kita bisa bicara sambil duduk kan? Silahkan duduk dulu."jawab Kepala Sekolah dengan tenang.

"Begini bocah, kau tahu kan Nobleshire?"lanjut Kepala Sekolah.

"Hn"

"Di sana terjadi pembantaian massal dalam semalam. Pihak Nobleshire meminta Kerajaan untuk menyelidiki hal itu. Dan Kerajaan meminta kita untuk melakukan hal itu. Intinya, bisakah kau menyelidiki apa yang terjadi di sana?"

"Tidak!"

"Alasannya?"

"Membosankan"

"Hah, kali ini aku sungguh-sungguh bocah. Bisakah kau melakukan ini? Kau akan mendapat uang."alis Kepala Sekolah terasa berkedut. Siapa yang tidak kesal dengan jawaban itu? Bahkan author yang menulis juga kesal (?)

"Aku tak tertarik dengan uang. Lagipula, kenapa kau tidak meminta Number 1, 2, 3, atau yang lainnya. Kenapa harus aku?"jawab Naruto santai.

"Jika mereka yang melakukannya, misi itu pasti selesai tapi tak akan menarik."

"Alasan yang buruk pak tua."

"Ah, lagipula kau banyak memiliki kesalahan bocah! Perlu kusebutkan? Pertama, kau tidak mengikuti guild!"

"Guild itu membosankan."jawab Naruto datar.

"Kedua, kau selalu membolos pelajaran sebanyak 12x berdasarkan laporan Sona."

"Ketiga, kau tidak sopan padaku."jawab Kepala Sekolah sambil tertawa.

"Lagipula kau tidak ingin identitasmu terbongkar kan?"lanjut Kepala Sekolah sambil menyeringai.

"Kau mengancamku, Azazel?"nada dingin Naruto keluar.

"Ah~ itu bukan ancaman. Hanya negoisasi. Dan kau tidak sopan lagi kepadaku."seakan tak terpengaruh, Azazel menjawab santai.

Naruto menghela nafas. Ia merasa kalah dalam perdebatan membuang-buang waktu ini.

"Katakan dimana lokasi detailnya!"tanya Naruto.

.

.

[6]

.

Di ruang Kepala Sekolah Styx Academy alias Azazel terlihat 3 orang berbeda gender. Dua laki-laki dan satu perempuan. Si laki-laki pirang menampilkan raut datar khasnya. Si wanita bersurai merah menampilkan raut yang sulit ditebak antara marah dan kesal. Sedangkan si laki-laki tua menampilkan raut menyeringai.

"Kenapa aku harus jadi partnernya, Azazel-Kouchou?!"tanya si wanita.

"Karena ini perintahku Kyuubi Senju,"jawab Azazel nyeleneh.

"Sudahlah. Aku ingin misiku cepat selesai. Azazel, jika terjadi sesuatu dengan dia, aku tak bertanggung jawab. Dan kau Senju, jangan merepotkanku,"ancam Naruto kepada dua orang di depan dan sampingnya.

"Hei! Sejak kapan kau memerintahku?!"

Naruto hanya melengos pergi. Dia sudah siap dengan misinya kali ini. Dan harus ada pengacau berupa wanita gumpalan lemak ini. Walaupun raut datar yang hanya ditampilkannya, dalam hati ia benar-benar kesal. Mungkin jika dia bukan Kepala Sekolah, sudah dicincang dari kemarin itu badan.

"Tunggu aku, hoi!"

Naruto menoleh kebelakang, wanita bernama Senju Kyuubi itu berlari mengejarnya. Senju Kyuubi adalah anak kandung dari Senju Tsunade. Senju Tsunade, seorang petarung wanita yang terkenal karena kemampuan Magic Healingnya dan Human Strengthnya. Ia dapat berperan sebagai Support atau Fighter. Bersama dengan Jiraiya dan Orochimaru, mereka dikenal sebagai Trio Legendaris. Dan sekarang tepat di samping Naruto, anak dari salah satu Trio Legendaris itu berjalan sambil melihat kiri kanan.

"Jadi, Losers-san berapa lama lagi kita akan sampai? Kurasa kita harus istirahat. Matahari juga sudah tepat di atas kepala kita, jadi,-"

"Diam cerewet!"teriak Naruto.

"Lancang sekali kau! Kau hanyalah Losers, Azazel-Kouchou pasti memilihku sebagai partner untuk menjagamu. Karena kau payah dalam bertarung dan juga-"

Naruto hanya diam ketika manusia di sampingnya mengoceh terus. Namun, instingnya mengatakan bahwa akan ada bahaya yang datang. Ia mengawasi sekeliling. Hutan yang cukup lebat ini, pasti ada saja banditnya.

"Berhentilah mengoceh cerewet. Akan ada bahaya setelah ini."

Tepat. Insting Naruto sangat tepat. Di depan mereka terdapat 10 bandit bersenjata lengkap.

"Wah, ada dua bocah tersesat rupanya. Kurasa gadis itu bisa kita jadikan pemuas. Hahaha..."

"Brengsek! Akan kubunuh kalian semua."Kyuubi berteriak marah.

Kyuubi langsung melompat mendekati para bandit itu. Tangannya mengepal kuat dan diarahkan tepat ke kumpulan bandit itu.

[Human Strength : SHANAROO!]

Tidak ingin mati sia-sia, para bandit itu menghindari pukulan maha dahsyat yang membentuk kawah yang cukup besar untuk menampung beberapa gajah sepertinya.

"Wah, gadis kau kuat juga! Tapi kami dapat mengalahkanmu dengan mudah,"ucap si boss bandit.

"Kurasa aku harus membantu,"tawar Naruto.

"Tidak! Aku tak butuh bantuan seorang Losers!"jawab Kyuubi sengit.

[Human Strength : Armor]

Terlihat lapisan tipis berwarna kemerahan yang melapisi seluruh tubuh Kyuubi

"Baiklah, terserah kau saja,"jawab Naruto santai.

Para bandit itu mulai menyerang Kyuubi dari berbagai arah. Sementara Kyuubi menangkis dan membalas serangan yang mereka arahkan. Karena [Human Strength : Armor] serangan yang dilancarkan tidak terlalu berpengaruh terhadap Kyuubi. Dua orang bandit merapal mantra yang berbeda untuk menyerang Kyuubi.

[Fire Magic : Fire Ball]

[Wind Magic : Tornado Strike]

Terbentuk tornado api yang menerjang Kyuubi. Serangan itu memang kategori yang rendah. Namun, penggabungan kedua serangan itu menyebabkan kerusakan yang cukup besar. Ditambah lagi tornado itu sangatlah besar. Kyuubi yang menatap itu tidak tinggal diam saja.

'Tornado itu sangat besar. Untuk menghindarinya kurasa cukup sulit,'batin Kyuubi.

[Human Strength : Double Armor]

Kyuubi akan berusaha menahan serangan itu dengan Double Armor yang ia ciptakan. Bisa saja ia buat menjadi Triple Armor. Tapi itu akan menguras banyak tenaga dan juga mana.

"Arrrghhhh!"

Kyuubi terlihat kesakitan ketika tornado itu melibas badannya. Sayatan api merobek lapisan armornya dan mengoyak kulitnya. Ia terjatuh memegang tubuhnya yang luka-luka.

'Apa aku akan mati?'batinnya meringis sebelum matanya menutup.

"Hahaha...lihat dia. Dengan serangan itu dia pingsan. Sudahlah, lebih baik kau menjadi pemuas nafsu kami,"ucap si boss bandit itu.

[Magic Maker : Swords Land]

Tempat si boss bandit itu berpijak tiba-tiba memunculkan pedang-pedang yang menusuk si boss bandit dan menyebabkan ia tewas di tempat. Anak buah yang melihat boss mereka mati menatap sang pelaku yang tak lain adalah Naruto.

"Dia membunuh boss kita. Serang dia!"

[Magic Maker : Excalibur Mimic]

[Magic Maker : Revolver]

Naruto memunculkan tiruan Excalibur Mimic di tangan kiri dan sebuah revolver Ruger Super RedHawk 454 Casull di tangan kanan. Ia maju menyerang sisa 9 anak buah si boss bandit yang telah ia bunuh dengan simpel tadi.

SFX : DOR DOR DOR

Naruto menembak tepat di kaki beberapa bandit dan menyebabkan mereka lumpuh. Segera Naruto menebas kepala mereka sehingga darah bercipratan di mana-mana. Ia mengayunkan Excalibur Mimicnya menghasilkan gelombang tajam yang membelah satu bandit menjadi dua secara horizontal. Seorang bandit dengan kapaknya meloncat ke arah Naruto. Naruto mundur kemudian melompat tinggi ke arah mereka dengan posisi kepala di bawah dan menembak para bandit dibawahnya dengan revolvernya.

SFX : DOR DOR DOR

Tersisa 4 bandit lagi yang harus dia habisi. Dengan gerakan yang tak dapat dilihat mata, Naruto muncul di belakang salah satu bandit dan menebasnya tanpa belas kasihan. Revolvernya dia arahkan ke 3 bandit yang tersisa.

SFX : DOR DOR DOR

Peluru timah panas menembus ketiga jantung milik 3 bandit yang tersisa. Selesai sudah. Para bandit itu tewas mengenaskan. Naruto menghilangkan kedua senjatanya dan itu berubah menjadi partikel kecil yang menghilang. Ia berjalan ke arah Kyuubi yang pingsan itu.

'Cerewet, sombong, dan lemah. Merepotkan saja,'batin Naruto lalu menggendong Kyuubi ke tempat yang lebih 'bersih'

'Kurasa misi ini semakin sulit,'lanjut Naruto membatin.

.

.

To Be Continued


Yoo, aku author baru di Dunia Fanfiction (Sebenernya udah lama jadi Silent Reader). Ini karya pertamaku. Aku pilih Magic!World karena aku suka liatnya, trending juga sih. Mungkin ada beberapa jurus yang aku ambil seperti kekuatan Magic Maker itu. Oke tentang divisi-divisinya itu aku ambil dari game lho. Tau sendiri lah :v Apalagi ya? Karena aku author baru, pasti ada kata-kata yang basi. Word pun masih sebatas 2.000-an. Jadi, mohon review, saran, flame, kritikan dari semua yang membaca fic ini yaa~

Kalau banyak yang minta lanjut. Yaudah lanjut!

Zeidgeist out...