Naruto (ナルト) disclaimer Masashi Kishimoto

Youkoso Jitsuryoku Shijou Shugi no Kyoushitsu e (ようこそ実力至上主義の教室へ)disclaimer Kinugasa Shougo

Mahesvara

Summary: Terbangun dari Kecelakaan Shinkansen Jepang. Namikaze Naruto seorang ahli Kenjutsu dari Jepang Modern kembali hidup di dunia lain, dia dikenal sebagai Dewa Perang Mahesvara, akan tetapi kini sang Mahesvara dipaksa menjadi seorang Pelajar Divisi Knight Celestia Akademi. Apa yang akan ditempuh oleh Naruto kedepannya.

Chara : Uzumaki Naruto, Ichinose Honami, Sakura Airi, Ayanokouji Kiyotaka dan Horikita Suzune

Rated : M

Genre : Adventure, Fantasy, Romance.

Warning : Ooc, Alternative Setting, tidak suka tidak usah dibaca

Maaf kalau ada kesamaan cerita dengan fic lainya atau kesalahan penulisan karena fic ini karena setiap manusia tak lepas dari kesalahan.

RnR please .. hehehehehe

Arc 01 : Beginning

Chapter 01 : Mahesvara


Ada suatu bebauan di udara.

Pikiranku yang buram ini merasakan hal itu tepat sebelum aku bangun. Udara yang mengalir kedalam rongga hidungku memberikan ku berbagai hal. aroma harum citrus yang menyerbakan seakan-akan dapat membuat dadaku merasa lega.

' Dimana Aku!?' Pikir ku

Aku menyingkirkan keinginan ku yang tersisa untuk kembali kedalam tidur lelap, sebelum akhirnya mencoba bangun. Aku mengedip berkali-kali karena disilaui banyak nya cahaya yang melintas di mata ku. Selagi Aku mengusap mata ku, yang sedang buram karena air mata, dengan bagian belakang dari tangan kanan ku, Aku pelan-pelan mengangkat bagian atas tubuh ku.

"...Dimana Aku...?" tanpa sadar Aku menggumam.

Ruangan ini terbuat dari batu dan langit-langit-nya tidaklah terlalu tinggi. Kamar ini terbuat dari dinding batu. Atap nya dengan kayu jati biasa Jendela kecil mengeluarkan cahaya redup di siang hari. Ada perapian di belakang ruangan. Di dalamnya, ada kayu yang berderak karena terbakar. Seingatku aku belum pernah punya kamar seperti ini.

Papan kayu jati yang menjadi alas lantai, dan beberapa guci yang menurutku sangat jarang aku lihat, Aku pun sempat terguling di tempat tidur yang ditutupi dengan selimut, dengan bau yang seperti citrus. Aku bingung mengapa ada bangunan bergaya Eropa ini, dia sebenarnya dibawa kemana.

Selagi Aku memfokuskan pandangan ku kearah cahaya matahari yang masuk melalui jendela kamar ini. Aku menengok ke kanan, dan berbalik, Aku disambut pemandang yang mengingatkan disebuah buku sejarah abad pertengahan Eropa dahulu.

"Dimana... ... tempat ini, aku rasa pastinya ini bukan kamarku?" Aku menggumam lagi lalu menghela nafas.

Tapi gak ada jawaban. Aku menggali seluruh sudut dari ingatan ku, tapi Aku gak bisa menemukan ingatan dari bagaimana Aku bisa datang kesini dan tertidur di tempat ini. Berjalan sambil tidur? Amnesia? Saat kata-kata berbahaya itu terlintas di pikiranku, gak mungkin, Aku dengan segera menyangkal hal tersebut.

'Namaku Namikaze Naruto, dan seharusnya aku akan bertanding kompetisi Kendo tingkat Nasional di Tokyo, tapi, kenapa aku….'

Benar aku ingat betul seharusnya, aku sudah mengikuti Kompetisi Kendo di Tokyo, tetapi tunggu sebentar, aku sekarang ingat..

'Tidak, seingatku aku seharusnya berada di Shinkasen, seharusnya aku sudah berada di Tokyo, tetapi saat diperjalanan Shinkansen yang kunaiki mengalami kecelakaan.'

Iya aku ingat betul, aku memang mengalami kecelakaan Kereta, tetapi masalah utama kenapa aku bisa berada disini.

'Jika memang mengalami kecelakaan, seharusnya aku berada dirumah sakit atau kemungkinan terburuknya aku sudah meninggal. Tetapi mengapa kini aku berada disebuah hutan antah berantah seperti ini'

Itu adalah dua gambaran yang muncul dalam fikiran ku, seperti gelembung kecil. Tanpa sengaja, Aku menghirup aroma dari udara kedalam dada ku. Dan Aku merasakan tenggorokan ku yang kering, yang kulupakan sampai sekarang.

Setelahnya aku kemudian mengusap wajah ku dan menarik rambut ku berkali-kali, Aku menurunkan tangan ku dan melihat detail nya. Dan aku merasakan keanehan disini.

Yang menggantikan pakaian Sekolahku, atau yang biasa nya bukanlah kaos oblong atau baju tidurku, bukan, bahkan bukanlah apapun yang kumiliki. Sebaliknya, bagaimanapun Aku melihatnya, baju ini bukanlah baju yang tersedia sebagian besar pusat perbelajaan di Jepang.

Baju ini berwarna putih, dan bukanlah blazer dan kemeja sekolah yang kupakai seperti biasa. Tekstur nya aneh, dan terasa halus selembut sutra. Untaian di bagian belenggu seperti dijahit oleh tangan bukannya oleh mesin jahit. Gak ada kerah, potongan bentuk V di bagian dada diikat dengan tali coklat muda.

Saat Aku melihat kearah tali yang dipegang oleh jari-jari ku, Aku dapat melihat kalau itu gak dibuat dengan jalinan serat, tapi sepertinya oleh kulit yang dipotong dengan rapi. Celana nya juga dibuat dari bahan yang sama, tapi sepertinya gak diklantangkan dan berwarna krem. Gak ada kantong, sabuk kulit yang terikat di pinggang ku gak dikencangkan dengan gesper logam, tapi dengan kancing panjang dan sempit.

Aku gak pernah melihat baju dan sepatu seperti ini sebelum nya. —Di Kyoto, setidaknya.

'Setidaknya aku merasa bukankah ini pakaian penduduk zaman abad pertengahan di Eropa sana, lalu kenapa aku bisa memakai pakaian seperti ini'

Pikirku begitu sambil melihat betapa antiknya pakaian yang ku miliki.

Kemudian setelah mencoba membangunkan diriku dari tempat tidur, aku kemudian mencoba untuk berdiri terlebih dahulu, aku mencoba melakukan hal tersebut secara perlahan-lahan, yah siapa tahu efek rasa sakit sehabis kecelakaan yang ku alami bakal berakibat parah bagi tubuhku.

Akan tetapi ini sangat aneh, bahkan aku sama sekali tak mengalami rasa sakit, ah rasanya aku sedikit khawatir.

Ah sebaiknya aku segera keluar untuk mencari tahu dimana aku, berada, aku segera bergegas menuju keluar kamar. Akan tetapi ketika aku aku melewati sebuah cermin dikamarku. Aku baru sadar.

"... ...Eh." Gumamku sambil melihat pantulan cermin dikamar ini

Tunggu sebentar kenapa tubuhku terlihat seperti ini. tubuku malah terlihat berusia 10 tahun, ini sangat membingungkan, lihat saja surai pirang jabrik dengan jambang sebahu, manik mata blue shapire yang mengingatkanku dengan Langit siang, Kulit tan yang eksotis, dan tubuhku juga memiliki tinggi yang diatas rata-ratas anak-anak di jepang mungkin sekitar 160 cm, sebenarnya apa yang terjadi…

"Sebenarnya apa yang terjadi dengan tubuhku, tubuh kenapa mengecil!" pekik aku dengan kaget.

Tentu saja bagaimana tidak kaget, yang aku ingat seharusnya aku memiliki surai rambut hitam. Manik mata hitam biasa seperti orang jepang, kulit kuning seperti orang asia umumnya, perawakan tidak terlalu kekar dan tidak kurus amat, tetapi kali ini aku sedikit mempunyai tubuh yang kekar.

"Hoy-hoy apa-apaan ini kenapa aku bisa menjadi kecil seperti ini" gumamku dengan rasa gelisah

lalu aku mendengar seperti suara pintu terbuka yang terdengar dari pintu kamar ini, aku melihat disana ada pria paruh baya bersurai putih jabrik sepanjang punggung dengan senyum ramahnya diarahkan kepadaku.

"Aku sebenarnya berada dimana? Paman?"

Aku bertanya pada paman ini dengan perasaan yang masih gelisah.

"Kau sekarang tengah berada di Markas pasukanku. Pasukan Khusus Detasemen Elite 091 Kerajaan Yagumo"

"Detasemen Elite 091? Yagumo?"

"Benar Gaki, aku menemukanmu disebuah desa yang hangus terbakar diserang Iblis"

Mendengar hal tersebut aku tertegun heran, Iblis? Detasemen Elite 091, Yagumo. Sebenarnya aku berada dimana, apa yang terjadi padaku, apa aku sekarang bukan berada di jepang lagi..

"Ada apa Gaki, kau Nampak terlihat kebingungan? Jangan-jangan kau lupa Ingatan?"

"Ya, yang ku ingat hanyalah Namaku saja paman"

"Begitu, kalau begitu siapa namamu Gaki?"

"Namaku Namikaze Naruto, yang ku ingat hanyalah namaku saja, aku tidak bisa mengingat apapun, bahkan siapa keluargaku, dimana aku berasal dan dimana aku dilahirkan"

Pria paruh baya tersebut tertegun, nampaknya anak ini adalah Korban dari Iblis, apakah trauma yang dialami anak tersebut membuat ia hilang ingatan, pikir pria paruh baya itu.

Melihat aku yang termenung kosong, tampaknya Pria paruh baya yang menolongku itu mulai tersenyum kecil sambil mengelus surai pirang Jabrik milikku.

"Nak, kalau begitu bagaimana kalau kau tinggal Bersamaku, tentu kau bisa menganggap aku sebagai Ayahmu, dan Keluargamu?"

Mendengar hal itu membuat aku tertegun, dari senyuman ramahnya itu, nampak dia memiliki niat baik kepadaku, sepertinya aku tak usah menolak apa yang dia tawarkan kepadaku, lagipula kali ini aku tidak bisa apa-apa karena aku berada disebuah dunia antah berantah.

"Baiklah paman, aku bersedia ikut denganmu"

"Bagus, kalau itu adalah keputusanmu Gaki, dan perkenalkan namaku Senju Jiraiya, aku adalah Pemimpin dari Pasukan Khusus 091, mulai sekarang aku adalah Ayah angkatmu dan aku akan terus mengawasimu gaki."

"Arigatou, telah mau merawatku Jiraya Tou-san"

Naruto POV END


Setelah percakapan Panjang dengan Ayah angkatnya tersebut Naruto tahu satu hal bahwa dia sudah tidak berada di Jepang lagi. Dia kini adalah Namikaze Naruto, kembali Hidup di sebuah Kerajaan bernama Yagumo, dan Kerajaan Terbesar di timur Super Benua Elhemmendia. Tentu berbeda dengan bumi, dimana memiliki 6 Benua, sedangkan di dunia ini hanya memiliki 2 benua yaitu Elhemmendia sebagai Super Benua yang dihuni sebagian besar 4 Kerajaan Manusia, dan Ilhemmendia yang dihuni Kekaisaran Iblis Vermudol.

Tentu ini sangat mengejutkan terlebih lagi, di Dunia ini ada Sihir, sebuah Eksistensi Imajinasi yang biasanya Naruto baca dibeberapa Light Novel semasa dirinya hidup di Kyoto dahulu kala. Dan sekarang dirinya benar-benar tak percaya kalau dirinya berada di sebuah Dunia yang dimana orang-orang nya menggunakan Sihir dalam kehidupan sehari-hari.

Kini dia mulai menata Hidup baru Bersama ayah angkatnya Senju Jiraiya, yang kebetulan ia tahu sebagai seorang pasukan Khusus Detasemen 091 Kerajaan Yagumo, salah satu pasukan yang diharapkan menjadi ujung tombak perang melawan Iblis dari Ilhemmendia.

Dari yang Naruto tahu Perang sudah lama berlangsung, sudah 50 tahun lebih bangsa Manusia berperang melawan Iblis dibawah Kaisar Iblis Vermudol. Dari apa yang didengar Naruto menurut cerita Jiraiya, bahwa Perang sudah memakan banyak Korban. Baik dari Iblis maupun dari pihak Manusia.

Akan tetapi banyak Manusia menderita banyak Kerugian parah, dari harta benda, bahkan korban Jiwa, tak jarang banyak Iblis sendiri menyerang kampung diperbatasan Elhemmendia dengan Ilhemmendia, menculik banyak gadis dan juga memperkosa mereka hingga mati. Tak jarang ada juga menculik Manusia untuk dijadikan subjek percobaan mereka.

Apa yang dilakukan Kaisar Iblis Vermudol membuat dunia ini jatuh kedalam ambang Kehancuran. Dimasa ini Manusia banyak mengalami penderitaan besar. Oleh Karena itu Jiraiya sendiri memutuskan untuk mengajari Sihir kepada Naruto untuk bertahan hidup.

Menurut Jiraiya, Naruto memiliki potensi besar sebagai Mage Knight. Dia banyak sekali menyimpan Kapasitas Mana diatas rata-rata manusia dan juga dia mempunyai keterampilan Kenjutsu yang baik. Karena itulah dia membuat keputusan untuk melatih Naruto sebagai Mage Knight.

3 Tahun berlalu, Naruto memutuskan ikut terjun kedalam Peperangan, dia melihat sendiri betapa mengerikannya medan perang. Hanya ada Kematian, Tangis, rasa kesakitan disana. Dia melihat betul banyak teman seperjuangnya mati dalam perang, serta banyak sekali Iblis yang mati disana.

Dia tahu kalau memang ini adalah Perang, Perang tak akan menghasilkan apapun. Perang hanya menghasilkan Jerit tangis, Luka, rasa Kebencian, serta Lingkaran Keputusasaan, akan tetapi bagi Naruto kini dia tidak ingin menyerah akan hal itu. karena dia yakin Apa yang ia perjuangkan ini tidaklah sia-sia. Dia yakin suatu saat nanti akan ada masa dimana Dunia ini menuju sebuah masa baru.

Masa dimana anak-anak bisa hidup dengan damai, 2 ras bisa saling hidup berdampingan dan juga Kebencian digantikan oleh kasih sayang.


SKIP TIME

Hampir 6 Tahun Naruto tinggal didunia ini, juga tak terasa sudah 3 Tahun lamanya Naruto terjun kedalam Medan Perang, banyak kejadian yang terjadi. salah satunya adalah Tragedi Penyerangan Kota perdagangan Shinjuku yang disebabkan amukan Naga tak terbatas Bahamut, Banyak korban jiwa jatuh, sekitar 1500 orang tewas merupakan rakyat Jelata Shinjuku, tetapi walaupun begitu sangat beruntung Shinjuku tidak menderita banyak kerusakan dan Korban Jiwa yang berlebih.

Hal itu dikarenakan munculnya seorang Mage Knight baru, yang berhasil menyelamatkan kota tersebut dari Kehancuran. Yah dia bertarung dengan gagah berani melawan Bahamut, sebagai perwujudan Naga Tak terbatas tersebut. Menurut rumor yang beredar kemampuan Sihir dia berada disebuah tingkat berbeda, kira-kira setara Penyihir Kelas Strategis. Dan jangan lupakan juga kemampuan Kenjutsu yang mumpuni miliknya, mampu menebas kepala Naga tersebut dengan mudahnya.

Mage Knight tersebut dijuluki sebagai Mahesvara,Yah memang julukan yang cocok untuknya memiliki Regenarasi tubuh dan serangan sihir layaknya Dewa Mahesvara. Bahkan banyak menyamakannya salah satu Dewa Perang kepercayaan Masyarakat Yagumo tersebut. Tapi yang sangat disayangkan adalah Mahesvara sendiri masih belum diketahui oleh publik seperti apa rupa, bentuk dan wujudnya.

Banyak orang hanya melihat dia memakai topeng Tengkorak dengan tudung hitam saat dirinya berhasil menebas leher Bahamut tersebut. Yah sangat disayangkan bagi Yagumo, mengingat di Insiden ini terlahirlah seorang Mage Knight langka. Bahkan hanya ada 3 di seluruh benua Elhemndia.

Bisa dikatakan Mahesvara adalah Seorang Penyihir Terkuat di Yagumo, bukan tetapi yang terkuat di Elhemmendia. Dan fakta yang mengejutkannya yaitu Mahesvara adalah seorang Mage Knight Kelas Strategis bernama Namikaze Naruto. bagi pasukan Elite Yagumo dia memang disegani karena dia adalah penyihir terkuat.

yah Naruto selama 3 tahun ini sudah mengalami banyak hal, dari membunuh salah satu Jendral Kepercayaan Kaisar Iblis Vermudol. Sampai memenggal Kepala Naga tak Terbatas Bahamut. Tentu pencapaiannya ini bukan hal yang biasa bagi pemuda berusai 16 tahun tersebut.

Itulah yang dipikirkan oleh salah satu Jendral pemimpin Pasukan Kerajaan Yagumo Ichinose Minato. Kali ini ia tengah berhadapan dengan salah satu Penyihir terbaik didunia tersebut. Tepat dihadapannya kini Mahesvara datang menemui panggilannya.

"Kolonel Naruto, kau tahu kenapa aku memanggilmu Sekarang?"

"Apakah ada tugas baru yang akan Jendral berikan padaku?

"Tidak, saat ini aku tidak sedang membahas hal itu. tapi aku akan memberikanmu perintah lain"

Tentu Naruto bingung, Perintah apa yang akan diberikan Jendral Minato kepada dirinya tersebut.

"Maksud Jendral, ini bukan Perintah untuk maju digaris depan atau semacamnya?"

"Bukan, Kali ini aku menginginkanmu untuk masuk Celestia Academy!"

"Ehh"

Tentu Naruto terkejut dengan apa yang perintah atasan nya tersebut, masuk kedalam Akademi. Untuk apa ia masuk kedalam Akademi, bukannya dia ini pernah masuk kedalam Akademi militer terdahulu kenapa dia harus menempuh Pendidikan lagi.

"Maaf aku menyela Jendral, tapi aku masih bingung kenapa aku harus belajar kembali?

terang Naruto sambil bertanya-tanya kepada atasannya tersebut.

"Sebenarnya Kamu sudah banyak berjasa bagi Kerajaan ini, bukan lebih tepatnya bagi pihak manusia. tetapi aku mengambil keputusan ini agar kamu bisa menempuh masa-masa remaja layaknya pemuda normal pada umumnya di Kerajaan ini."

"Tapi Jendral, Jika begitu bagaimana dengan garis depan? Bagaimana dengan umat Manusia, Jendral tahu bukankah Umat manusia sedang mengalami masa peperangan melawan Iblis"

"Soal garis depan, kamu bisa serahkan kepadaku Kolonel, lagipula ini adalah masa rehat yang wajib di ambil seorang perwira Kerajaan Yagumo, juga ini merupakan hakmu Kolonel karena kamu masih berusia 16 tahun"

"Tapi tetap saja Jendral, apa tidak bisa dipertimbangkan?"

"Tidak, aku tetap tidak akan menarik keputusan ini, Kolonel Namikaze Naruto. aku perintahkan mulai saat ini kau akan masuk kedalam Celestia Akademi, selama kau bersekolah disana statusmu didalam pasukan akan berganti dari aktif menjadi Stand by, karena sewaktu-waktu aku akan memanggilmu kembali ke Markas pusat. aku tidak akan menerima Keberatan apapun darimu, karena ini adalah Perintah dariku"

Naruto sendiri sebenarnya kesal dengan perintah tersebut, disaat Perang sedang berkecamuk di garis depan, dia malah disuruh untuk masuk kedalam Akademi, apa yang dipikirkan atasannya tersebut, tetapi Karena ini adalah masa rehat yang harus diambil setiap Perwira di Kerajaan Yagumo, mau tidak mau Naruto harus menuruti perintah ini.

"Baiklah Jendral. Aku mengerti, aku menerima keputusan ini"

"Bagus, Kuharap kau bisa menikmati masa rehatmu dengan berbaur sesama teman usiamu disana, Naruto "

"Aku mengerti, kalau begitu Aku permisi Jendral"

ucap Naruto dengan tenang sambil memberi hormat kepada atasannya tersebut, setelah itu Naruto pun pergi keluar ruangan kerja Minato.

"Mungkin ini adalah hal yang terbaik, aku harap kamu bisa melupakan kesedihan yang kau alami pasca kematian Jiraiya-sensei, Naruto"

gumam kecil Minato sambil melihat kepergian Naruto dari ruang kerja nya tersebut.

Yah Keputusan ini Minato ambil, karena prihatin dengan apa yang menimpa Naruto, sejak kematian gurunya itu, Naruto menjadi pribadi yang tertutup, berbeda dibandingkan pemuda ia kenal 3 tahun lalu. Naruto sekarang cukup pendiam dan tenang. Ini membuat Minanto khawatir dengan mental Naruto. oleh karena itu dia membuat keputusan Masa rehat bawahanya tersebut harus dijalani dengan masuk ke akademi.

"Sangat ironis jika dunia bergantung pada seorang pemuda berusia 16 tahun sepertimu, Namikaze Naruto. sungguh pihak manusia di Elhemmendia sudah terlalu banyak berutang budi padamu."

ucap Minato sambil menerawang langit biru disana, dia berpikir betapa beratnya beban yang dipikul oleh Namikaze Naruto. padahal usianya kini baru menginjak 16 tahun dan dia sudah menjadi Ujung tombak harapan Dunia yang sedang mengalami kekacauan seperti sekarang ini.


SKIP TIME.

Musim panas 6 tahun sejak kedatanganya didunia ini, Namikaze Naruto seoran Mage Knight yang dijuluki Mahesvara tersebut, mulai melangkahkan kaki nya di Celestia Akademi, bisa dibilang Celestia Akademi adalah akademi bagi penyihir yang khusus diperuntukan bagi kalangan sipil, di Celestia Academy lulusannya sudah pasti diterima bekerja di Dinas Militer atau Dinas Penyihir 4 Kerajaan Manusia di Elhemmendia.

Dengan Jaminan 100% tersebut, Naruto tahu Celestia Akademi bukanlah akademi biasa, melainkan Akademi Elite yang memang langsung dikelola Asosiasi Penyihir Kerajaan Yagumo, guna mengembangkan bakat-bakat potensial dari berbagai penjuru Yagumo, bahkan ada dari Pelajar Negara tetangga masuk kedalam Akademi ini guna menuntut ilmu disana.
Kalau dipikir-pikir Akademi ini memang luar biasa, Banyak berbagai Fasilitas disini. Fasilitas Penelitian guru terpisah dari gedung akademi, dan ada juga beberapa bangunan Eksperimental disana. Selain itu terdapat banyak asrama murid disini, lapangan latih tanding, bahkan sebuah Colosseum sebagai arena Turnamen antar murid.

"Semua peralatan disini benar-benar muktahir, bahkan berbagai fasilitas disediakan benar-benar menunjang pengembangan Penyihir secara terencana. Yah ini memang yang diharapkan sebagai salah satu Akademi terbaik dari 4 Kerajaan besar. Bahkan aku tidak bisa mengeluhkan hal ini"

gumam Naruto sambil melihat berbagai fasilitas yang ada di dalam Celestia Akademi. tak berselang lama dia pun berhasil menemukan kantor kepala sekolah disana.

"Ah ini dia ruang kepala Sekolah"

Tanpa basa-basi lagi Naruto mengetuk pintu kepala Sekolah disana.

"Ya, Silahkan Masuk"

Setelah Naruto membuka pintu, dapat dilihat jelas seorang Wanita muda tengah mengerjakan beberapa dokumen di meja kerjanya, kalau dilihat dari penampilannya Wanita Muda tersebut tampaknya sangat aduhai, dilihat dari tubuh miliknya, surai Pony tail kecoklatannya tersebut, kulit putih langsat, dan pesona dewasanya yang membuat lelaki manapun terpesona. Akan tetapi bagi Naruto sendiri dia tetap Tenang melihat wanita muda tersebut.

"Jadi kamu yang dikirimkan Jendral Minato untuk belajar disini?"

"Haii, Kouchou-sensei"

"Sudahlah jangan terlalu formal begitu, lagipula ini bukan Militer melainkan akademi. Jadi kamu seharusnya bertingkah selayaknya murid disini"

"Jika begitu, akan saya coba"

"Bagus, kalau kamu mengerti, dan juga perkenalkan saya Chabashira Sae, kepala Sekolah Celestia Akademi. Salam kenal Namikaze-kun"

Chabashira Sae, salah satu Mantan Penyihir Detasemen 021 asal Takoya, bisa dibilang dia salah satu Penyihir kelas Strategis di Kerajaan Yagumo. Keahliannya adalah penguasaan Elemen Kegelapan yang sangat hebat, bahkan bisa dibilang Chabashira Sae adalah salah satu penyihir yang memiliki 1000 Familiar. Sungguh berbeda dibandingkan Penyihir umumnya yang hanya memiliki maksimal 10 Familiar.

"Jujur, Aku sudah mengetahui banyak tentangmu Namikaze-kun, mengenai rekam jejakmu, prestasimu dan juga pencapaianmu bagi umat Manusia, jujur saja jika itu dibandingkan denganku saat aku masih Aktif dulu, aku masih belumlah seberapa"

"Tetap saja Kouchou, bagi saya anda salah satu Senpai yang hebat di zaman anda aktif dulu, aku mengetahui betul seberapa gigihnya anda memperjuangkan Harapan umat manusia di medan perang dulu, jadi aku selama ini terus menganggumi tekad dan perjuanganmu Kouchou"

terang Naruto dengan nada datar dan juga ekspresi yang tenang kepada Kepala sekolahnya kali ini.

'Yah seperti yang diharapkan dari Mahesvara, dia adalah Mage Knight yang tenang dan penuh kehati-hatian, bahkan dalam berkata sekalipun'

Sae sendiri melihat ketenangan dan kesopanan dari salah satu penyihir terbaik tersebut hanya tersenyum kecil. Tampaknya dia memiliki pribadi yang sopan. Walaupun memiliki kemampuan yang lebih hebat darinya tersebut.

"Ma-ma walaupun begitu, bagiku masa yang kulalui tersebut merupakan masa singkat, dan selain itu juga aku disini hanya sebagai kepala sekolah, jadi jangan terlalu sungkan jika kamu ada pertanyaan mengenai Akademi ini"

"Baiklah, Aku mengerti Kouchou, aku akan mempertimbangkan hal tersebut"

"Dan juga, mengenai ID card dan Lisensi Sihir milikmu akan aku urus setelah pihak milliter telah selesai mengirimkan beberapa data administrasi tentangmu jadi kali ini kamu bisa menunggunya"

"Baiklah aku mengerti Kouchou"

"Oh ya Mengenai divisi mana kamu masuk, kamu bisa memilihnya apa kamu akan masuk Divisi Mage atau Knight, itu tergantung pilihanmu, mengingat ini perlakuan special dari Akademi kepadamu Namikaze-kun."

"Kalau begitu Kouchou, bisakah aku masuk dalam Divisi Knight"

"Divisi Knight kah? hmmm menarik, kalau boleh tanya, apa alasanmu memilih Divisi tersebut Namikaze-kun?"

"Alasanku sederhana, aku hanya ingin menjadi siswa biasa di akademi ini"

"Begitu kah, baiklah. Aku mengerti jika itu kemauanmu Namikaze-kun, aku akan memasukanmu kedalam Divisi Knight. Aku harap kamu bisa membaur dengan baik dengan teman sebaya mu disini"

"Aku mengerti Kouchou, Kalau begitu aku permisi"

Naruto dengan tenang pamit undur diri dari ruang Kerja Sae, Sae sendiri menatap kepergian Naruto dengan pandangan menarik.

"Mahesvara kah?, aku tak menyangka si Penyihir no 1 Elhemmendia akan belajar disini, aku benar-benar tak sabar melihat taringmu disini."

menurutnya tahun ini akan terjadi hal menarik jika Mahesvara bersekolah disini, Pikir Chabashira Sae.

Setelah selesai menemui Kepala Sekolah, Naruto pun langsung bergegas menuju Kamar miliknya di Asrama timur, setelah sampai disana. Dia pun membuka pintu kamarnya tersebut.

Dapat dilihat sebuah kamar sedeharna ukuran 3x3 meter dengan sebuah ranjang dan selimut sederhana. Untuk Naruto ini sudah cukup baginya karena dia biasanya di barak militer selalu tidur Bersama teman-temannya di Kasur bertingkat.

Dia pun kemudian meletakkan Koper kecilnya ke Kamar tidur, dan langsung mulai mencari rak buku. Di rak buku ada semua buku yang ia pesan kepada pihak milliter untuknya. Sebagian besar hanya beberapa buku mengenai beberapa Teori Sihir. Bahkan ada beberapa Buku tua disana. Yah dapat dikatakan Hobi Naruto adalah melakukan beberapa penelitian mengenai Sihir. Di militer sendiri dia banyak menggunakan beberapa Rangkaian sihir orisinalitas miliknya. dia berbeda dengan Individu lainnya yang hanya belajar sihir umum, sihir miliknya memiliki beberapa rangkaian sendiri, meski dasar-dasarnya sudah diajarkan oleh Jiraiya selaku Ayah angkatnya tersebut.

'Bersekolah di akademi kah, hah rasanya waktu berharga ku sudah hilang'

Pikir Naruto sambil membolak-balikan beberapa halaman dari buku yang ia baca saat ini.


SKIP TIME

Celestia Academy, Akademi Elite yang memiliki presentase 100% diterima dinas Milliter atau Penyihir Kerajaan diseluruh 4 Kerajaan. Tahun ini Celestia Academy menerima hampir 500 Murid disana. 500 Murid tersebut terbagi dalam 2 Divisi, Divisi Penyihir yang menjalankan pengembangan kadet Penyihir dan Divisi Knight yang menjalankan Fungsi pengembangan Kadet Ksatria.

"Lihat-lihat sepertinya ada siswa baru"

"Divisi Knight kah? Tampaknya seorang Rakyat Jelata sedang mencoba peruntungan disini"

"Hahaha kau benar, tapi aku yakin dia tidak akan bertahan lama disini"

Seluruh cibiran tersebut tentu dialamatkan kepadan Namikaze Naruto yang sedang berjalan menuju kelas, tetapi hal itu tampak tak terlalu dipedulikan bagi Naruto sendiri. Yah dia sendiri begitu cuek dengan cibiran yang dialamatkan kepadanya. Lagipula daripada menanggapi omong kosong yang dilontarkan siswa Divisi Penyihir kepada dirinya tersebut, lebih baik dia membaca Buku kesukaannya, seperti sekarang ini.

Naruto sebenarnya tahu, sejak awal dia mengenakan Pakaian siswa Divisi Knight Celestia Academy, seluruh pandangan remeh datang kepadanya. Naruto tahu apa penyebabnya.

jika dilihat dari presentasenya kebanyakan Murid baru masuk tahun ini mengambil Divisi Peyihir yang begitu maju. Dan hanya 200 Siswa yang mengambil Divisi Knight. Alasanya hanya satu. Yaitu kapasistas Mana setiap siswa.

Dibandingkan Divisi Penyihir. Divisi Knight adalah terdiri dari berbagai Siswa yang memiliki mana yang sedikit bahkan tidak ada Mana sekali. Bagi masyarakat umum. Ada sebuah pandangan bahwa Manusia yang tak bisa menggunakan Sihir memiliki status Sosial yang rendah. berbanding terbalik dengan Divisi Penyihir yang sebagian muridnya merupakan anak terpandang, kelas bangsawan, atau pendagang. Maka dari itu jika dilihat dari tak kasat mata, didalam Akademi terdapat perlakuan Diskriminasi yang dilakukan para Siswa Divisi Penyihir terhadap Siswa Divisi Knight. bahkan Struktur Organisasi, seperti Osis saja rata-rata di dominasi oleh siswa Divisi Penyihir. ada peraturan tak tertulis di sekolah ini menyebutkan bahwa siswa Divisi Knight tak berhak mengikuti Osis.

Padahal kenyataan dilapangan di Medan Perang menyebutkan seorang Mage sendiri tak akan mampu mengaktifkan rapalan sihir tanpa seorang Knight yang bersedia menjadi tamengnya di garis depan.

Banyak Mage amatir digaris depan mati mengenaskan karena meremehkan prinsip ini. mungkin budaya Diskriminasi dan terus mengutamakan Sihir adalah hal menjadi bumerang bagi seorang mage sendiri.

Medan perang bukanlah ajang permainan, disana kematian bisa datang kapan saja, oleh karena itu bagi Naruto. baik Mage atau Knight. Semua itu dibutuhkan karena dalam Perang, strategi terbaik adalah beradaptasi dengan lingkungan di garis depan.

Yah Budaya diskriminasi ini bukanlah hal yang harus dipedulikan Naruto, Walau dirinya ditatap remeh, dicibir dan dihina sekalipun, bagi nya itu semua adalah angin lalu. Karena mereka sendiri sebenarnya tak tahu yang terjadi di Medan Perang sana.

'Banyak orang idiot yang terlena dengan anggapan Sihir adalah hal yang utama, terutama kaum bangsawan. yah bagiku mungkin mereka bisa saja pertama kali mati konyol di medan perang yang sesungguhnya.'

Oleh karena itu Naruto tetap saja melangkah dengan tenang tanpa menanggapi Cibiran, Hinaan dan Ejekan yang dilontarkan beberapa bangsawan yang bersikap Arogan tersebut.

Yang dipikirkannya saat ini adalah bagaimana caranya dia mendapatkan waktu tenangnya berharga tersebut selama belajar di Akademi ini.


Yosh ini adalah Remake Chapter 01 dari fic Argonaut yang kini berganti nama menjadi Mahesvara. Oke langsung saja sedikit ringkasan pembahasan Chapter 01.

Pertama disini saya akan menjelaskan mengapa saya mengambil keputusan ulang untuk meremake Argonaut, yang menurut saya jalan ceritanya sudah sangat sulit dikembangkan Jika terus berlanjut, makanya saya membuat cerita ulang dimana Namikaze Naruto adalah salah satu Penyihir terbaik di Elhemmendia dengan Gelar Mahesvara.

Dan mengenai kepribadian Naruto sendiri. Dia sebenarnya bersifat Ceria dan periang hanya saja sesudah kejadian kematian Jiraiya sang ayah angkatnya, dia menjadi pribadi pendiam, tenang dan agak dingin.

Dan mengenai Skill Naruto sendiri, sama seperti sebelumnya di Argonaut, saya mengambil Skill Decomposition dari Shiba Tatsuya (Mahouka Koukou no Rettousei), dan beberapa skill miliknya.

Lalu kalau masalah Pairing, saya akan tentukan ketika beberapa tokoh dari Youzitsu dimunculkan dalam Fic ini. kemungkinan besar saya bakal pilih Harem atau Normal saja. Tapi itu juga tergantung perkembangan jadi nantikan saja.

Tentu akan banyak kekurangan disana-sini karena itu saya membutuhkan beberapa kritik dan saran untuk pengembangan cerita ini.

Mungkin ini akan terlihat sangat membosankan bagi anda semua kerena Fic ini bertema Isekai tetapi Author sendiri berjanji akan mulai menampilkan beberapa perbedaan aspek menarik lainnya. Oleh karena itu jika kalian ingin mengikutinya silahkan ikuti terus perkembangan Fic ini.

Maaf kalau masih ada penulisan yang Typo, Ambigu, Gaje dan sebagainya. Author akan berusaha terus untuk memperbaiki hal tersebut.

Silahkan RnR Minnaa...