Naruto bukan punyaku, tapi kepunyaan Masashi Kishimoto

Title : Aku Uzumaki

Genre : Drama, Adventur ( Mungkin ada terselip sedikit Persahabatan dan Keluarga )

Rating : T

Pair : Naruto x ?

Warning ! : Geje, Abal-abal, OC, OOC, Banyak Typo, banyak lagi yang aneh deh

T

T

BAGI YANG TIDAK SUKA JANGAN DI BACA.

T

T

Seorang anak yang tidak dianggap dan dibuang

tapi di latih oleh hantu Uzumaki, apakah dia akan menjadi legenda?

T

T

T

T

T

T

"Kau salah Orochimaru! kau sangat salah, kau telah menggali kuburanmu sendiri dengan berani menyerang Konoha, jelas-jelas kau sudah tau apa yang konoha mampu, Sudah Jelas Kau mengetahui siapa Hokage saat ini, aku yakin kau tidak melupakan kami, Aku Jiraya, dan Sensei disini, dan apa yang membuat mu yakin kau akan bisa menghancurkan Konoha," Terdengar Suara Tsunade mengema disertai dengan Kiling Inten yang sangat Pekat mencampurkan Cakra dan KI.

-
"khukhukhu... Tsunade ternyata kau sudah bangun," Ucap Orochimaru mengejek Tsunade.
"Aktifkan" Ucap Orochimaru, membuat ketiga Orang yang dibangkitkan Orochimaru itu tersentak, membuat tubuh mereka tidak bisa lagi di kendalikan.

Naruto bertindak Cepat sebelum mereka bertindak terlalu jauh,
Cling...Cling.. Cling rantai Cakra keluar dari perut Naruto dengan sangat cepat menangkap ketiga pendahulunya itu.
"Maaf kalau aku tidak sopan menangkap kalian semua, tapi aku ingin kalian hanya menonton saja apa yang bisa Kaa-Chanku lakukan pada mantan rekan satu Timnya.
Lalu Naruto membuat segel tangan yang cukup panjang.

"Keyakuu Harraimodusai Fuin"

Ucap Naruto menyebut nama Segelnya dan menghantamkannya kelantai, membuat dalam Barrier itu bercaya untuk beberapa detik lalu kembali normal.
Naruto melepaskan Rantai yang mengikat Edo Tensei, membuat mereka terbebas, bebas dari Pengaruh Orochimaru juga dari Rantai Naruto.

-
"ini sangat menakjubkan, aku merasakan kekuatan yang sesungguhnya," gumam Hashirama.

-
"Sangat menakjubkan Bisa membebaskan kami dari pengaruh Edo Tensei, itu sangat Luar biasa," Koment Mito.

-
"Aku pikir hanya orang yang membangkit kita saja yang bisa membebaskannya, Segel Uzumaki benar-benar sangat Gila menurutku," kali ini ucapan keluar dari mulut Tobirama.

-
"Apa yang kau lakukan gaki," bentak Orochimaru, dia merasa pengaruh edo tensei lepas. 'anak ini sangat luar biasa, dia bisa melepaskan pengaruh Edo Tensei ku, Gawat' batin Orochimaru.

-
"Aku hanya melepaskan mereka dari kendalimu! itu saja, lagi pula aku tidak mau melihat keluargaku di kendalikan oleh bajingan sepertimu," jawab Naruto Acuh tak acuh.

-
"Terimakasih Naruto-kun kau telah membebaskan kami," ucap Mito dengan tulus.
"Tidak masalah, Kalian adalah Keluargaku, Ucapa Naruto sambil tersenyum kepada mereka bertiga.

-
"Sekarang Kaa-Chan Tunjukan padanya dengan siapa dia bermain-main," lanjut Naruto.

-
"Lain kali kalau kau mau bermain-main lihat-lihat dulu!, Kau pikir Klan Senju hanya sebagai Hiasan Saja, dan Kau Pikir Klan Uzumaki Ditakuti tanpa ada alasananya!, Kau salah Besar Orochi teme," Suara Tsunade dengan intimidasi. "ini alasan Klanku di takuti di dunia Shinobi.

"Hyoton :Koryo no Donmaku,"

Setelah Tsunade menyebut nama Jutsunya terjadi hujan Senbon dari Es mengarah pada Orochimaru, Orochimaru yang dalam keadaan terkejut tidak sempat menghidari semua Senbon-senbon Es Tsunade, ada beberapa yang mengenainya.

\
Semua yang menyaksikan sangat terkejut termasuk Sandaime Kecuali Naruto seorang.
'Sejak kapan Tsunade bisa menggunakan Hyoton,' kata hati Sandaime.

-
"Wow.. Kau Awesome Tsu-Chan," teriak Hashirama melihat cucu kesayangannya bisa membuat ES.
"Itu sangat menajubkan," Gumam Tobirama.
"Tsu-Chan kau mengejutkan ku," kata suara Mito terdengar lirih.

\
"Kau mengejutkanku Tsunade, aku tidak menyangka kau bisa Hyoton," ucap Orochimaru sangat terkejut melihat mantan Rekan satu Timnya bisa menggunakan Hyoton.
"Sudah aku Bilang, bukan Hanya Leluhurku saja yang hebat di Klan Senju, aku juga mempunyai trik untuk dikenal dunia luar," ucap Tsunade yang sudah mulai tenang.
"Kalau begitu aku juga tidak punya pilihan lain lagi," ucap Orochimaru yang menjulurkan lidahnya mengeluarkan pedang Kusanagi no Tsurigi.

-
Orochimaru bergerak sangat cepat, muncul di belakang Tsunade mencoba menusuk mantan rekan satu timnya itu dengan pedang Kusanagi.

-
Sebelum pedang itu melukainya, Tsunade berkelit dengan mengayunkan lengan kirinya memukul perut Orochimaru, membuat dia melayang menabrak dinding pembatas Stadion. setelah dia menabrak dinding dengan cepat dia bermanufer dan kembali dalam siaga untuk menanti serangan dari mantan Rekannya.

-
Tsunade tidak memberikan musuhnya untuk bernafas, dengan kecepatan Kilat dia sudah kembali berada di depan Orochimaru dengan tinjunya bersarang sekali lagi pada perut Orochimaru, lagi-lagi Orochimaru melayang dan mencium tanah.

"Hyoton : Hijitsoo no Jutsu"
Tsunade menyebut nama jutsunya yang berbentuk tinju, melayang kearah Orochimaru.
Shuuut
Buuuumm

-
Orochimaru terkena telak oleh Tinju dari Es itu, membuat kawah yang lumayan dalam, Orochimaru tergeletak di tengahnya.
Dengan Cepat Orochimaru membuka mulutnya lebar-lebar memuntahkan tubuhnya yang baru.

"Sen'eijasou"

Orochimaru mendorong banyak cakra pada jutsunya, keluar ratusan bahkan mungkin ribuan ular keluar dari tangannya di lengkapi dengan Kusanagi di mulut ular-ular itu.
Tsunade yang tidak mau mati konyol mempersiapkan Jutsu.

"HyoRyu Doomu"
Naga Es yang lumayan besar mengaum menyemburkan ribuan Senbon dari mulutnya, menghentikan Ular-ular Orochimaru, Naga Es itu terus saja melaju dengan kencang mengarah pada mangsanya.
Syyuuutt
dduuuuuuuummm
Jgeeeeerrrrr

-
Tanah temapat Orochimaru berdiri tadi berlobang cukup besar akibat benturan Naga Es buatan Tsunade.

-
"Wow... Tsunade-Sama sangat hebat," terdengar suara dari ANBU yang berada di luar penghalang.
"kau benar Tora! tapi setauku Tsunade-Sama tidak memiliki Kekegenkai, dia hanya dikenal dengan kekuatan supernya saja," Jawab teman sesama ANBUnya.

\
Satu persatu para Ninja Konoha yang telah berhasil memukul mundur para penyusup dan Ninja musuh, mulai berdatangan kepusat pertarungan di tengah-tengah Desa dekat Stadion, karena melihat Barrier Tembus pandang dari kejauhan, makanya mereka ingin melihat apa yang terjadi dalam Barrier itu.

-
Dalam Desa sudah mulai aman begitu juga yang berada di luar tembok desa semua pertempuran sudah berhenti Karena Ninjo Oto sudah kalah, karena Oto tidak lagi di bantu oleh Suna, pasukan Shinobi Sunagakure di tarik Mundur oleh Kepala pasukannya, mereka baru mengetahui bahwa mereka telah di tipu Oleh Orochimaru.

-
Pasukan Oto yang berhasil masuk kedalam desa tidak ada yang selamat, mereka semua di bantai!, yang berada di luar tembok desa yang banyak selamat, dan mereka memilih untuk menyelamatkan diri dari pada mati sia-sia. begitu juga dengan pasukan Eksperimen Orochimaru, mereka juga mendapatkan nasip Naas.

-
Setelah merasa tidak ada lagi Ninja musuh yang mengancam, Shinobi Konoha bagian penyerangan tetap waspada terhadap sesuatu yang tidak mereka duga-duga. walau Desa sekarang sudah dikosongkan dan membawa penduduk sipil ketempat pengungsian.

-
Mendengar suara yang cukup keras dari Stadion, buru-buru para Ninja melihat kesana, alangkah kagetnya mereka melihat hantu Masa lalu berada dalam penghalang itu.

\
"MOHON PERHATIAN SEMUANYA," terdengar Suara Yondaime menggelegar di tengah hiruk pikuk para Ninja yang sibuk menyaksikan pertarungan tingkat tinggi dalam pengahalang.
Setelah semua mata tertuju padanya, Yondaime melanjutkan Ucapanya, "Walau kita sudah berhasil memukul mundur para musuh, aku berharap kepada kalian semua tetap waspada, kita tidak tau apa yang akan menimpa kita sebelum semuanya berakhir, apa aku jelas!," Pidato Yondaime.

semua Ninja hanya diam tidak menjawab apa yang di utarakan hokage mereka, tapi mereka tetap menjalankan instrusinya.
"Bagi para ANBU Tetap berjaga-jaga terutama sekali di balik dinding desa, juga jangan lupa patroli di seluruh sudut desa kita, lakukan," perintah Yondaime.

-
"Kerja Bagus Gaki-Kun," sapa Jiraya pada Mantan muridnya itu.
"Jangan panggil aku seperti itu lagi Sensei, Aku sudah menjadi Hokage," protes Yondaime pada mentan Senseinya.

-
Jiraya hanya tersenyum saja mendengar komentar dari Mantan Muridnya itu. lalu mereka berdua berjalan menuju penghalang, sampainya mereka di sana mereka sangat terkejut melihat banyak Es berserakan.

-
"Siapa yang telah Menciptakan Banyak Es dalam Penghalang itu," Gumam Jiraya.

":Aku juga tidak tau Sensei!, Sebaiknya kita lihat saja apa yang terjadi," Jawab Yondaime.

"Kenapa kau tidak membantu mereka Minato?," tanya Jiraya.

"Maaf Sensei aku tidak bisa Masuk, karena aku tidak memiliki penanda dalam Barrier itu," jawab Yondaime dengan wajah tertunduk malu karena tidak bisa membantu Anaknya dan juga Hokage sebelum dia.

\
Kembali dalam Barrier. setelah Tsunade melepaskan Jutsunya, dia tetap waspada karena dia sangat tau bagai mana licik mantan rekannyaitu.

-
"Keluarlah kau Bajingan!, aku tau kau tidak akan mati semudah itu," Ucap Tsunade yang masih tetap waspada.

"Khukhukhu..." Orochimaru mengeluarkan tawa psikopatnya mendengar perkataan Tsunade.

"Aku berfikir setelah bertahun-tahun kita tidak bertemu kau akan menjadi tumpul Tsunade!," Kata Orochimaru dengan Seringainya.

-
"Tendang lagi pantatnya Kaa-Chan, tunjukan pada dia siapa yang Boss," teriak Naruto dari pinggir penghalang bersama Shodaime, Nindaime dan Mito Uzumaki.
"Hajar dia Tsu-Chan, bagaimana dia berani berurusan dengan Senju," kata Hashirama dengan Ooc.

-
Orochimaru menghela nafas sejenak untuk menenangkandiri.
"Kau terlalu meremehkanku Tsunade, aku memang takut dengan Senju tapi bukan denganmu," kata Orochimaru lalu dia mengerakan tangannya membentuk segel, berniat mengendalikan lagi Edo Tenseinya, tidak ada yang terjadi. 'kenapa tidak bekerja' batin Orochimaru.

-
"Kau kenapa Orochi-Chan?, Seperti anak akademi belajar membuat segel tangan," Sindir Naruto, dengan seringai.

-
Tsunade yang melihat mantan Rekannya itu sedang kebingungan tidak membuang kesempatan, dia bergerak cepat menghampiri Orochimaru, menendang rahangnya membuat Orochimaru melayang, dalam keadaan melayang Tsunade datang lagi dari atasnya menghujamkan tumitnya ke dada Orochimaru, sukses membuat Orochimaru terjun bebas kembali mencium bumi.
"Uuhuuukgg
Woeeeek

-
Orochimaru memuntahkan darah segar, mulutnya berlumuran darah.

-
"Yo..hohoho...Tsunade-Chan kau yang terbaik," teriak Jiraya dari luar penghalang.
"Bagaimana Rasanya mencium Sepatu Tsunade-Chan Rochi Teme," Jiraya mengejek mantan rekannya itu.

-
"Doton : Doryuheki no Jutsu"
Orochimaru masih memaksakan mengeluarkan Ninjutsu untuk bertahan, seekor naga terbuat dari tanah menerjang ke arah Tsunade. Tsunade hanya menatap datar saja Naga tanah itu. lalu dia pun melakukan segel tangan untuk membalas serangan Orochimaru.

-
"Hyoton : Hijitso no Jutsu"
Kembali Tsunade membuat tinju dari Es untuk mambalas serangan Orochimaru, Tinju Es itu mengejar naga tanah buatan lawannya.
Jjgeeeeerk
puuuushh
Tuuuussh

-
Kedua Jutsu itu saling berbenturan, membuat suara yang cukup keras. tapi jutsu Tsunade menang dan terus saja mengarah pada Orochimaru.
buuuuum
Orochimaru terkena jutsu Tsunade. Tapi dia berubah menjadi lumpur.

-
"Ckh... dia berhasil mengganti dirinya dengan klon lumpur," desah Tsunade tidak suka.

-
"Demi dewa Penelitian!, sejak kapan Tsunade bisa Hyoton," Gumam Jiraya.
"Aku juga baru melihatnya Sensei, jadi selama ini Tsunade-Hime tidak pernah melakukan Hyoton? tanya Yondaime kembali.
Jiraya hanya menggelengkan kepala saja, matanya masih melotot melihat ke dalam penghalang.

-
"Setelah ini ingatkan aku agar jangan main-main dengan Tsunade," gumam Jiraya dengan sangat lirih.

\
Didalam Penghalang Shodaime membuat lima Kursi dari kayu, mereka hanya menjadi penonton terbaik saja melihat antara dua orang mantan rekan satu Tim saling baku hantam.

-
Tiba-tiba saja sebuah kepala keluar dari bekas Klon lumpur tadi, mengeluarkan pedang Kusanagi dari mulutnya mengarah pada Tsunade, Tsunade yang melihat pedang Kusanagi datangnya dari arah depannya dia cuma memiringkan dirinya sedikit kekiri lalu menyentil pedang itu bagian datarnya membuat pedang itu berbelok arah, dengan gerakan cepat Tsunade menghentakan kakinya ke tanah membuat area di sekitar bergetar dan tanah terbelah membuat Orochimaru melayang keatas, dengan gerakan Akrobatik Tsunade menendang tulang Rusuk Orochimaru dari bawah, sukses membuat lawanya semakin melayang tinggi keatas.

Tsunade berkedip-kedip Shunshin ke atas Orochimaru, sekali lagi tumit Tsunade bersarang di perut Orochimaru, tidak sampai disitu saja Tinju Tsunade mengenai dengan telak rusuk kanan Orochimaru, tanpa ampun seperti roket Orochimaru menuju bumi.
Buuuuuuuuum

\
Membuat awan debu cukup tebal akibat jatuhnya Orochimaru dari serangan Tsunade.

-
Kabuto Yakushi yang menonton dari tadi cuma bisa menahan nafas melihat tuannya jadi karung tinju Tsunade.
'semoga anda baik-baik saja Orochimaru-Sama', kata hati Kabuto yang melihat tuannya babak belur.

-
begitu juga ke empat anak buahnya yang masih memegang penghalang 'semoga anda tidak kenapa-kenapa Orochimaru-Sama,' batin mereka berempat berkata.

Setelah Awan debu itu hilang terlihat bentuk rawan Orochimaru yang berada dalam kawah tempat dia jatuh, Dia mengangkat kepalanya lalu membuka mulutnya sangat lebar, sekali lagi Orochimaru tampak baru, seolah-olah tidak ada yang terjadi.

-
"Khukhukhu ...Kau sangat luar biasa Tsunade, aku tidak menyangka kau bisa membuatku berganti kulit dua kali, Sekarang waktu untuk bermain-main sudah habis," terlihat Orochimaru merubah sikapnya dengan sangat serius dan mengeluarkan Niat membunuhnya.

\
"Kaa-Chan aku Ingin Jiji juga memberikan Muridnya pelajaran," suara Naruto mencegah Tsunade untuk terus melawan Orochimaru.
"Tidak bisa Naru-Chan, dia sudah berani mencemari dan mengganggu kuburan Leluhurku," Jawab Tsunade masih menatap Orochimaru dengan tatapan menjijikan.

-
"Aku tau Kaa-Chan, tapi Jiji juga berhak memberi pelajaran pada murid Murtadnya, sudahlah Kaa-Chan lebih baik kau duduk dan bercerita dengan kakek, nenek dan Pamanmu disini dari pada melayani seekor Cacing tanah itu," Ucap Naruto yang menunjuk Ke arah Orochimaru.

-
"Naru ada benarnya Tsu-Chan, seorang guru berhak memberi pelajaran pada muridnya yang bandel, Bukan begitu Hashi-Kun," Saran dari Mito Uzumaki Nenek dari Tsunade.

-
"Pergi Jii-San, tunjukan padanya hukuman kalau murid berani melawan guru, Kapan perlu suruh kembali ke bangku akademi untuk di beri pelajaran tambahan, agar dia memiliki akhlak," Ucap Naruto dengan cengiran Khasnya.

-
"Apakah kau masih Kuat Orochimaru Siswa faforitku!," kata Sandaime berbasa-basi, berjalan menghampiri Orochimaru satu tangannya berada di belakang pinggangnya.

-
"Kuhukhukhukhu Seharusnya aku yang bertanya seperti itu Sensei, bukan kau pak tua," Orochimaru mengomentari basa-basi mantan Gurunya itu.

"Sen'eijashu no Jutsu,"
Bisik Orochimaru mengangkat tangangnya dan mengeluarkan banyak ular dari tangannya, mengarah langsung pada Sandaime. Sandaime tersenyum melihat teknik andalan dari mantan Muridnya itu, melakukan segel tangan sangat cepat.

-
"Katon : Karyu Endan no Jutsu,"
Sandaime menyemburkan api dari mulutnya membentuk kepala Naga mengarahkannya pada Ular-ular yang di keluarkan Orochimaru untuk membalas serangan. ular-ular itu mendesis terbakar akibat kuatnya jutsu api dari Sandaime, jutsu itu terus saja meluncur dan mengarah pada Orochimaru.

\
Orochimaru sangat terkejut melihat Jutsu Api Mantan Senseinya begitu kuat, padahal cuma jutsu Rank C tapi bisa memusnahkan semua ularnya. tidak mau terkena dengan jutsu Sandaime dia menghindari dengan melompat kesamping.

-
"khukhukhu... Aku tidak menyangka tulang-tulang tuamu masig bisa berfungsi Sensei," Orochimaru meRemehkan Sandaime.

-
"Memang! tulang tuaku masih berfungsi kalau cuma untuk melawan siswa Akademi," jawab Sandaime acuh tak acuh, menatap Orochimaru dengan pandangan kasian.

-
Semua orang yang mendengar perkataan Sandaime tertawa terbahak-bahak, apa lagi Naruto dia sampai guling-guling di lantai.

\
"Huahahaha... Kau benar Jii-San, hahahaha... setelah ini hahahahaha suruh dia membersihkan toilet akademi Huahahaha...," Komentar Naruto, melepas tawa bahagianya.

-
Wajah Orochimaru Sangat merah karena marah mendengar perkataan dari Mantan Senseinya.
"Kau meremehkanku pak tua, aku jamin hari ini aku akan membunuhmu," geram Orochimaru.

-
"Ohh.. silahkan saja di coba kalau kau mampu Orochi-Chaaaan!," jawab Sandaime dengan olok-olok.

-
Orochimaru bergerak secepat kilat kearah Sandaime untuk memperpendek jarak mereka berdua, dia langsung meladeni mantan Senseinya dengan Taijutsu, Orochimaru masih berfikir Sandaime tidak akan mampu bersaing dengannya karena faktor Umur, tapi dia salah besar.

-
Dia menggunakan taijutsu gaya ularnya menyerang Sandaime, sementara Sandaime membalas dengan gaya Khas mongkey.
Jual beli serangan terejadi, beberapa kali Orochimaru terkena pukulan dari Sandaime.

\
"Bangsat kau Sarutobi," ucap marah Orochimaru karena tidak lagi memanggil dengan sebutan Sensei.
Kali ini Sandaime tidak lagi menahan, dia melepas berat badannya gerakannya sangat lincah meliuk-liuk seperti kera.

-
Orochimaru yang belum mau menggunakan Ninjutsu atau pun mengeluarkan pedangnya, dia masih penasaran dengan mantan Senseinya, 'Kenapa monyet tua ini masih saja terlihat bertenaga?' kata Batin Orochimaru.
"Ada apa Orochi-Chan? apakah kau sudah melihat perbedaan kita? selama ini aku menilaimu sangat pintar, tetapi aku salah!, ternyata kau itu sangat bodoh dan sangat Idiot.

-
"Huahaha...huahaha..." terdengar tawa Naruto menggema, mendengar Sandaime mengatkan Orochimaru Idiot.
Lalu Sandaime melanjutkan ucapanya yang tadi sempat terhenti akibat mendengar tawa Naruto.

-
"Sudah Jelas kau memanggilku dengan sebutan Sensei, itu artinya aku ini gurumu dan kau muridku," kata Sandaime menceramahi Orochimaru seperti memberi pelajaran pada anak-anak akademi.

-
Mendengar ceramah Sandaime membuat Orochimaru semakin emosi. lagi-lagi dia menerjang Sandaime dengan taijutsu, Orochimaru mengarahkan tinjunya pada tulang rusuk Sandaime, melihat serangan mantan muridnya mengarah pada tempat fitalnya dengan sedikit memiringkan tubuhnya, lalu Sandaime melakukan tendangan memutar,

Buuuukhh

Tepat mengenai rahang Orochimaru lalu di lanjutkan dengan memukul pangkal pahanya, membuat Orochimaru tersungkur, Sandaime tidak buru-buru menyerang Mantan muridnya, dia masih memberikan kesempatan padanya menghela nafas. masih dalam keadaan tersungkur Orochimaru melihat ke arah Sandaime yang masih berdiri di tempatnya dengan senyum meremehkan.

-
"Apa yang ingin kau sampaikan Orochi-Chan!, apakah kau mau meminta maaf pada kita semua?" tanya Sandaime masih dengan senyum percaya diri.
"Kali ini aku benar-benar ingin membunuhmu Sarutobi!" ucap Orochimaru sambil berdiri, melakukan segel tangan.

"Doton : Doryuheki no Jutsu".
Orochimaru mulai mengeluar Ninjutsunya untuk melawan Mantan Senseinya, Sebuah Naga tanah menerjang ke arah Sandaime.

-
"Apakah kau tidak berfikir dulu menyerang ku dengan Jutsu yang aku ajarkan padamu," koment Sandaime.
Sandaime tidak membalas dia hanya menghindari jutsu itu.

-
"Sekarang giliranku yang menyerangmu Orochi-Chan," masih dengan Nada mengejek Orochimaru.

"Katon : Ryuuka Hosenka no Jutsu,"
Sandaime menyemburkan bola api yang cukup besar ke arah Orochimaru, lalu Bola Api itu berubah menjadi kepala Naga yang mengaum membakar apa saja yang di lewatinya, termasuk Orochimaru terkena Jutsu Api Sandaime itu, membuat Orochimaru gosong karena telat melindungi dirinya.

-
Lagi-lagi Orochimaru membuka mulutnya dengan sangat lebar dan memuntahkan tubuh baru, tapi kali ini sudah berbeda kondisinya, terlihat Orochimaru sudah kelelahan.

-
"Apakah kau belum menyadari kekuatan kita murid Faforitku? lebih baik kau meminta maaf dan meyerahkan diri," Ucap Sandaime, dengan desahan kelelahan, melihat sikap keras kepala muridnya itu.

-
"khukhukhukhu... kau membuatku tertawa pak tua, Kau terlalu dini untuk mengatakan kau pemenangnya. Kau lihat sendiri bagaimana aku masih berdiri dan tidak ada yang cacat, bahkan aku terlihat semakin muda," Oceh Orochimaru dengan menapilkan senyum Ularnya.

-
"Memang ku akui kau tidak terluka dan terlihat semakin muda, tapi apakah kau tidak melihat dengan kondisimu yang sekarang, Aku bahkan lebih takut dengan tubuhmu yang asli, dibandingkan tubuh orang gak jelas yang telah kau gunakan itu, Orochi-Chan," Sandaime mengehela Nafas melihat ke arah Orochimaru. Lalu Dia melanjutkan ucapannya lagi. " Coba kau ingat-ingat di saat kau masih aktif menjadi Ninja Konoha, aku yakin sekali diantara kalian bertiga kaulah yang paling unggul, tapi sekarang kau tidak lagi Ninja tingkat Sanin, paling tinggi kau Tingkat Jonin, karena melihat kondisi pisikmu yang sekarang," Ceramah Sandaime.

-
"Banyak Omong sekali kau pak tua," Orochimaru menyerang Sandaime sekali lagi.
"Sen'eijjashu no Jutsu".
Keluar ribuan Ular dari tangan Orochimaru menyerang Sandaime. sandaime hanya tersenyum melihat Jutsu yang sama di keluarkan oleh mantan Muridnya. tidak mau bermain-main terlalu lama lagi, Sandaime mengeluarkan jutsu api yang tadi dia keluarkan.

"Katon : Ryuuka Hosenka no Jutsu,"
Lagi-lagi semua Ular itu hangus akibat Jutsu api Sandaime. sebenarnya itu cuma serangan pancingan Orochimaru.
Dari tengah Ular-ular yang terbakar itu datang pedang menerjang ke arah Sandaime, Sandaime yang tidak menyangka dapat serangan dadakan seperti itu tidak sempat menghindar, pedanga itu terus saja menembus perut Sandaime membuat Sandaime batuk darah.
Uhhhuuuuk
Uwwweeeeek
Puuuuuufffss

\
"Khukhukhu...bagaimana rasanya kena pedang Kusanagiku Sensei?" tanya Orochimaru dengan sangat bahagia, dia sangat yakin telah melukai Sandaime. Sandaime yang terkena pedanga Kusanagi cuma bisa tersenyum, lalu dia larut mencair menjadi lumpur.

-
Dari arah belakang Orochimaru, Sandaime menendang punggungnya membuat Orochimaru terlempar jauh ketengah-tengah Barrier, tapi tidak sempat membuat Orochimaru terjatuh dia dengan cepat bersalto menyeimbangkan tubuhnya, walau sedikit sakit bagian punggunnya di tempat terkena tendang Sandaime.

-
"Kau menipuku Sensei!, sejak kapan kau berganti dengan Klon Lumpur?" Tanya Orochimaru yang sedikit penasaran.

-
"Dari dulu-dulu sudah aku ajarkan kepadamu tentang Shinobi Orochi-Chan!, dalam dunia Shinobi, Penipuan juga termasuk salah satu trik untuk menang, itu yang baru saja aku lakukan padamu Siswa Faforitku!" Jawab Sandaime atas pertanyaan dari mantan muridnya itu.

"Persetan denganmu Orang Tua.
"Mandara no Jin"
Orochimaru menyemburkan ratusan bahkan ribuan Ular dari dalam mulutnya, menyerang Sandaime sekali lagi dengan salah satu jutsu terkuatnya, kali ini dia tidak lagi main-main, Orochimaru mengeluarkan seluruh kemampuannya agar bisa membunuh Sandaime mantan Senseinya.

-
Sandaime yang melihat ribuan ular menyerangnya, tidak tinggal diam dia pun melakukan segel tangan yang cukup panjang untuk melawan Jutsu mantan Muridnya.
"Katon : Hosenka no Jutsu"
Lautan Api menerjang ke arah ribuan ular yang di keluarkan oleh Orochimaru itu.

-
Berkat Jutsu Api yang sangat besar, semua ular Orochimaru itu terbakar habis.
"Doton : Youminouma no Jutsu"
Tanah dekat Orochimaru berdiri tiba-tiba saja menjadi lumpur hisap, perlahan tapi pasti semau yang berada dekat lumpur itu terhisap termasuk Orochimaru.

\
Orochimaru memanjangkan lehernya mengejar Sandaime hanya menggunakan kepalanya saja untuk mengganggu kosentrasi Sandaime, dan benar saja lumpur itu berhenti menghisapnya.

-
Dengan cepat Orochimaru mendekati Sandaime menggunakan Shunshin, Sandaime berhasil di tangkap oleh Orochimaru dengan lidahnya, Lidahnya melilit tubuh sandaime hingga sulit bergerak, Orochimaru mengayunkan tubuh Sandaime membanting-bantingkan tubuhnya kiri dan kanan berulang-ulang, membuat tubuh tua Sandaime berulangkali berbenturan dengan tanah akibat ulah mantan Muridnya.

-
Tidak mau menjadi bulan-bulanan dari mantan muridnya Sandaime menahan lidah Orochimaru menggunakan khaki, dia melilitkan kakinya kelidah Orochimaru lalu dia manarik paksa dengan sekuat tenaga hingga membuat Orochimaru tersedak dan mendekati Sandaime yang menunggu dengan khaki terangkat menendang perut Orochimaru membuat dia tertunduk menahan sakit akibat tendangan yang telak mengenai perutnya.

-
Dengan manufer yang tepat waktu Sandaime kembali menendang dagu Orochimaru hingga membuat Orochimaru terangkat, lidah yang melilit tadi terlepas, tidak mau kehilangan kesempatan, Sandaime dengan sigap menangkap Lidah Mantan muridnya yang masih menjulur panjang itu. Lalu di tarik paksa hingga membuat Orochimaru melayang mendekati Sandaime, setelah cukup dekat dia memukul perut Orochimaru, itu sukses membuat Orochimaru seperti yoyo terbuat dari manusia.

-
Setelah melihat mantan Muridnya sudah tidak berdaya Sandaime menghentikan menghajarnya, dan melihat reaksi Orochimaru.
"Ooohhhhhoooookkk
Uuueeeeekkk

-
Orochimaru memuntahkan darah segar dari mulutnya, Nafasnya memburu terlihat dari dadanya yang naik turun, terlihat sekali dia sangat kelelahan kehabisan Chakra dan Stamina.

-
"Kenapa kau masih kuat Orang Tua? Kau tidak kelihatan kelelahan dan bahkan kau juga belum berkeringat, Kenapa kau tidak mati saja!" Orochimaru sangat kesal karena dia tidak bisa menggores sedikitpun Mantan Senseinya, bahkan dia sendiri yang jadi babak belur.

\
"Huahahaha...Kenapa Orochi-Chan? ada apa denganmu!, kau tidak bisa mengores Senseimu ya... Duh Kaciaaaan!...," Terdengar suara Cempreng Khas Naruto mengejek Orochimaru. "Dan kau juga tidak bisa menyentuh Kaa-Chanku, Kasihan sekali NasibMu Orochi-Chan," lanjut Naruto mengejek Orochimaru.

\
Di luar Barrier juga terjadi kasak-kusuk melihat sepak terjang Sandaime, selama ini banyak diantara mereka tidak tau kekuatan Sandaime, yang mereka tau Sandaime adalah orang tua yang bijaksana dan penyayang, yang sering menghabiskan waktunya di belakang meja dalam gedung Hokage sebelum di gantikan oleh Yondaime Hokage.

-
Ternyata di balik sosok yang bijaksana itu tersimpan kelicikan dalam berperang. Tidak salah banyak orang-orang di luar sana menjulukinya dengan sebutan profesor atau Dewa Shinobi.

-
" Apa-apaan sih! Ingatkan aku jika bermain-main dengan Sandaime-Sama" terdengar salah satu Ninja Konoha yang takjub melihat Sandaime menendang pantat Orochimaru.

\
"Wow ... Ternyata tulang Tua Sandaime masih kuat," komentar Minato dari luar Barrier.
"Aku sendiri tidak percaya jika bukan melihat sendiri tentang kecakapan Sensei di hari tuanya ini, itu sangat menakjubkan," sambung Jiraya melihat kembali sepak terjang mantan Senseinya itu.

\
Kembali dalam Penghalang.

"Ternyata tulang tua Saru masih berpungsi," Tobirama mengomentari tentang kekuatan mantan muridnya itu.

-
Hashirama dan Mito cuma tersenyum dan manggut-manggut saja mendengar komentar Tobirama, mereka juga sangat terkejut melihat Sarutobi masih lincah seperti dulu, seolah-olah usia tuanya tidak berpengaruh samasekali.

\
"Aku kuat! karena aku berdiri diatas kakiku sendiri, aku menggunakan tubuhku sendiri, aku tau kekurangan dan kelebihan tubuhku, aku mempercayai tubuhku sendiri di bandingkan tubuh orang lain, itulah yang membuat aku masih kuat walau tubuhku sudah tidak muda lagi," Sandaime menghela nafas, melihat ke arah Orochimaru. "Sebenarnya dirimu itu kuat Orochimaru sangat Kuat bahkan dariku, diantara ketiga muridku kaulah orang terkuat, tapi kau terlalu serakah kau masih belum cukup dengan kekuatan yang kau miliki, kau merusak tubuh yang bagus, kau menghancurkan tubuh yang kuat bahkan kau rela menukar tubuhmu dengan makhluk yang tidak jelas, itu semua demi apa Orochimaru? demi kekuatan atau demi keabadian!?.

-
Aku tidak mengerti dengan jalan fikiranmu, semua orang di Konoha waktu itu sangat mengidolakanmu bahkan aku sendiri lebih sayang padamu di bandingkan dengan dua lainnya, tapi mereka masih setia, mereka masih berdiri di jalan yang benar.

-
Lihat mereka sekarang Orochimaru, Tsunade dengan sangat mudah menendang pantatmu, padahal diantara kalian bertiga dulu dia yang paling lemah, apakah kau juga mau di tendang oleh Jiraya. diantara kita bertiga aku, Tsunade dan Jiraya, aku sangat yakin kau pasti sangat menghindari Jiraya dan lebih memilih kami berdua bukan begitu Orochimaru?, sekarang sudah waktunya aku menebus kesalahanku, aku tidak ingin lagi melihat kejahatan yang di lakukan oleh Mantan muridku," ceramah Sandaime pada mantan muridnya itu.

\
"Khukhukhu...aku harus mengatakan Sensei kau mengejutkanku, kau jauh lebih baik dari yang aku antisipasi. tapi tetap saja tidak ada gunanya, karena kau akan sttt bhuuuggg" ucap Orochimaru dikirim terbang kembali dengan tendangan tepat mengenai wajahnya.

\
"Aku tidak lagi bermain-main denganmu Orochimaru!, kau tau apa masalahmu? kau terlalu banyak bicara dan kau harus membayar apa yang telah kau lakukan pada desa yang telah membuatmu menjadi besar dan hebat dan kau juga telah menodai kuburan para Hokage terdahulu. Dan percayalah padaku, pada saat kau berurusan denganku kau akan berharap cepat mati saja. aku sudah memenangkan tiga perang dan dijuluki dengan Profesor juga dapat julukan dewa Shinobi," kata Sandaime sambil meremas buku-buku jarinya. "Tapi sebelum itu kau harus membatalkan segel kutukan yang ada pada Sasuke, dan hanya dengan begitu kau akan mendapatkan izin dariku utntuk mati."

-
"Bagaimana kalau aku menolak melakukannya?" Manusia ular berkulit pucat itu bertanya kembali, sambil berdiri perlahan menghapus darah dari bibirnya akibat tendangan Sandaime.

-
"Ohh... kau akan melakukannya begitu aku selesai denganmu Orochimaru" jawab Sandaime dengan nada dingin, yang membuat manusia ular berwajah putih itu semakin pucat mendengar intimidasi Sandaime.

-
Jika saja Sandaime bukan seorang Hokage dia akan menjadi Interogator ulung, lebih baik dari pada Morino Ibiki yang terkenal dari desa Konoha. mengingat bagaimana sadisnya Sandaime kalau sudah dimedan perang, Intimidasinya terhadap musuh sangat menakutkan, semuanya itu sudah pernah Orochimaru lihat sewaktu masih manjadi muridnya.

-
Tidak ingin meremehkan mantan Senseinya yang sudah tua itu, dari yang sudah dia lakukan sebelumnya, Orochimaru kembali meludahkan lidah panjangnya pada mantan Senseinya itu.
Melihat itu, Sandaime mencoba melompat untuk menghindarinya, tetapi lidah Orochimaru terbukti jauh lebih cepat dari dia dan kali ini melilit lehernya.

-
"Khukhukhukhu...aku akan menghabisimu orang tua dengan mematahkan leher keriputmu itu," seringai Orochimaru. " bahkan mungkin aku akan mengambil kepalamu untuk dijadikan hiasan dinding sebagai piala setelah aku menghancurkan Konoha desa tercintamu ini.

-
"Gawat!... Sensei tertangkap oleh Lidah Orochimaru sekali lagi," Gumam Tsunade, dia berdiri hendak membantu Sandaime tapi keburu dicegah oleh Naruto.

-
"Tenang Kaa-Chan!...jangan ikut campur dulu urusan mereka, biarkan Jiji menyelesaikan urusannya terhadap Muridnya yang murtad itu." Ucap Naruto menahan Tsunade yang hendak turun tangan membantu mantan Senseinya itu.

-
"Apa yang dikatakan Naruto itu betul sekali Tsu-Chan! lagi pula Saru belum kalah sama sekali, belum berkeringat, kau tenang saja, kalau terjadi sesuatu pada Saru kita tentu tidak akan tinggal diam," Ucap Hashirama yang ikut menenangkan Tsunade Cucunya itu, Tobirama dan Mito cuma menganggukan kepala saja tanda mereka juga setuju apa yang di katakan Naruto dan Hashirma.

-
'Sialan... Lilitan kali ini sangat kuat' pikir Sandaime, saat dia mencoba menahan lidah itu agar jangan terlalu mencekik lehernya.

-
Sandaime melakukan sesuatu, memaksakan tangan kanannya mamasuki celah yang ada di bawah lidah Orochimaru, untuk memungkinkan dia melonggarkan cengkraman lidah di lehernya dan membebaskan dirinya.
Setelah itu dia kemudian meraih lidah Orochimaru dan menarik mantan anak didiknya itu kearahnya.

"Singkirkan lidah Ularmu dariku Oro-chi-maruuuu!" teriak Sandaime.
'Itu Tidak mungkin,' pikir Orochimaru sebelum Sandaime mengayunkan tangannya dan meninju rahang Orochimaru membuat dia terbang dengan sekali pukul.

-
Tapi sebelum Orochimaru jatuh kebumi, Sandaime menarik lidahnya kembali dan memutar-mutarnya melemparkan jauh ke udara dan melompat mengejarnya, Sandaime menggunakan tumitnya dengan gaya gunting hendak menendang perut Orochimaru untuk mengirimnya kembali ketanah.

-
Tapi sebelum serangan itu mengenainya, Orochimaru menggunakan teknik pelepasan tubuh untuk menghindari tendangan Sandaime pada detik terakhir. Orochimaru mendarat pada cabang pohon yang berada dekat dengannya, menggunakan Teknik Sen'ei Tajashu untuk meluncurkan beberapa ular dari lengan bajunya, dan menyuruh mereka membungkus Sandaime, memeluknya diudara dan menyematkan lengannya.

-
Dia kemudian menarik Sandaime ke arahnya dan meludahkan lidah panjangnya lagi dan merubahnya menjadi ular besar, yang akan menggigit lehernya dengan di penuhi racun mematikan.

-
Sebelum ular itu bisa menyentuhnya, Sandaime menendang dengan khaki kirinya dan lepas dari ikatan ular itu.
Begitu dia terlepas dari lilitan ular, Sandaime dengan cepat menggerakan dirinya yang masih di udara, sehingga dia bisa mendarat disisi batang pohon yang dekat dengannya, memungkinkan dia bergerak maju menuju Orochimaru. Dengan gerakan sangat cepat Sandaime kembali menonjok wajah Mantan muridnya itu, lagi-lagi Orochimaru di kirim terbang menabrak pohon yang berada tidak jauh darinya.

-
Setelah menabrak pohon, Orochimaru perlahan-lahan bangkit kembali, kalau bukan karena peningkatan eksperimen yang telah dia lakukan pada dirinya sendiri selama bertahun-tahun, dalam usahanya mencari keabadian. Ular Sanin yakin dia akan mati, jika tidak cacat berat setelah serangan terkhir itu.

-
'Rencana yang telah aku susun dengan sangat matang Semuanya hancur berantakan, aku tidak menyangka sama sekali anak Tsunade sangat mahir menggunakan Segel, Tsunade yang aku kira masih Pobia terhadap darah ternyata sudah sembuh, dan Sarutobi yang sudah tua ternyata masih sangat tangguh untuk aku kalahkan, apa lagi di sana masih ada Jiraya dan paling menakutkan Yondaime dengan Hiraisinnya dengan mudah membantai habis anak buahku ' Kata hati Orochimaru.

\
Sekarang Orochimaru putar otak untuk bisa kabur dari kumpulan Shinobi-Shinobi hebat Konoha.

-
" Sakon lepaskan penghalang, kita mundur untuk saat ini," perintah Orochimaru pada anak buahnya.
ada yang dilupakan Orochimaru, karena Klon Naruto masih memegang Barrier di luar penghalang yang dibuat anakbuahnya.

-
"tapi kita masih dalam penghalang Orochimaru-Sama," ucap salah satu anakbuahnya.
"sial...aku lupa!, tidak ada jalan lain lagi kita harus melawan mereka," kata Orochimaru yang sudah kelelahan akibat melawan mantan rekan satu timnya dan juga melawan mantan Senseinya.

\
Kabuto yang masih berada diluar penghalang, berfikir agar bisa melepaskan tuannya dari ninja-ninja tangguh.
'bagaimana ini apakah aku harus menggunakan Gyaku Kuchiyose no Jutsu?, tapi aku tidak memegang gulungan pemanggil saat ini,' pikir Kabuto yang mulai sedikit panik melihat tuannya sudah babak belur di hajar oleh mantan Senseinya sendiri.

-
Kembali dalam penghalang.

Orochimaru memerintahkan anak buahnya untuk membunuh mantan Senseinya.

\
pertarungan antara empat anak buah Orochimaru melawan Sandaime Hokage tampak tidak seimbang, karena Sandaime terlalu tangguh untuk mereka berempat.

-
Sampai akhirnya mereka menggunkan segel kutukan mereka. itu sukses membuat kekuatan mereka berkali-kali lipat meningkat, juga sosok mereka berubah seperti monster hilang kendali.

\
Naruto yang melihat sosok kakeknya mulai terdesak turun tangan membantunya.

-
"Orochimaru!... sebenarnya aku tidak ingin ikut campur urusan kau dan Mantan Senseimu tapi kali ini sudah berbeda, baiklah aku tidak ingin berlama-lama lagi berurusan denganmu, kali ini aku akan menghentikanmu dan juga anak buahmu dengan cepat," terdengar suara Naruto penuh wibawa dan Auranya juga sangat mencekam seperti Shinigami itu sendiri yang berbicara.

-
"Sekarang kau boleh istirahat Jii-San, biar aku yang menghadapi kelinci-kelinci pecobaan dan tikus labor itu," Ucap Naruto dengan menunjuk ke arah Orochimaru.

-
"Baiklah!.. tapi kau harus hati-hati dengan mereka, mereka itu sangat kuat," Kata Sandaime mengingatkan Naruto.
Naruto hanya menganggukan kepala saja, tapi tidak melihat kearah Sandaime, pandangannya tertuju pada sosok anak buah Orochimaru yang sudah berubah penampilannya.

-
"Khukhukhu... kau sangat berani Naruto-Kun, kau hanya anak kemaren sore yang baru saja lulus akademi, dan ingin melawanku dan anak-anakbuahku, kau menghinaku Naruto-Kun, aku adalah makluk Imortal tidak bisa mati dan juga aku adalah yang terkuat dari ketiga Sanin," sesumbar Orochimaru, meremehkan kemampuan Uzumaki Senju Naruto.

-
"Huahaha..." Naruto ikutan tertawa mendengar sesumbar Orochimaru. "Kau salah besar Orochi-Chan, aku bisa dan aku mampu membunuhmu sekarang ini, tapi aku tidak ingin membunuhmu untuk saat ini, aku berharap seperti Jii-San dan juga Jiraya yang masih mengharapkanmu berubah kejalan yang benar, melihat cahaya bukan menuju kegelapan seperti yang kau lakukan sekarang ini.

-
"Khukhukhu... Kau membuatku tertawa Naruto-Kun, kau sama naifnya dengan pak tua itu dan juga Jiraya, sekarang aku akan membunuhmu dan setelah itu aku akan melakukan eksperimen pada tubuhmu," kata Orochimaru dengan sangat percaya diri.

-
"Tsunade-Chan!.. apakah kau tidak ingin membantu anakmu?" tanya Mito, takut terjadi apa-apa pada anak Tsunade. Tsunade tidak menjawab pertanyaan Neneknya itu dia hanya melihat dengan pandangan jijik pada Orochimaru.

-
Sementara Shodaime dan Nindaime hanya melihat saja, apa sebenarnya yang akan di lakukan oleh Naruto pada Orochimaru dan anakbuhnya.

\
"baiklah!... kau memaksaku untuk membuatmuamu melihat apa yang bisa anak kemaren sore yang baru saja lulus akademi ini. ingat jangan berkedip saat aku melawanmu dan juga anak buahmu itu." kata Naruto dengan helaan Nafas tanda dia sudah mulai kesal dengan Orochimaru.

-
"Aku tidak punya pilihan lain untuk melawan pemuja iblis sepertimu," Naruto mengangkat tangan dan membuat segel ram untuk mengeluarkan Shinigami no Tsurigi.

-
dia terus berjalan mendekati anak buah Orochimaru yang di kenal dengan Sound Four, dia perhatikan satu persatu setiap gerak geriknya tidak luput dari perhatian Naruto. dan salah satu dari mereka memeliki badan besar bertaring bergerak menujunya dengan mengayunkan lengan besarnya hendak memukul Naruto, dengan sedikit menunduk Naruto mengayunkan Pedang pusaka Uzumaki itu dari bawah keatas, itu sukses membuat Jirobo mematung dan beberapa detik setelah itu dia meraung-raung menahan sakit akibat tebasan Shinigami no Tsurigi, dan akirnya dia kembali kebentuk aslinya seluruh tubuhnya membiru akibat efek pedang itu.

-
Naruto menghilang lagi dari tempatnya berdiri, kejadian yang sama terjadi pada sosok monster kembar siam yang terkena pedang Keramat Naruto.

-
Begitu juga apa yang dialami oleh sisa anak Buah Orochimaru, mereka tidak tau apa yang menimpa mereka karena kejadian itu sangat cepat dan tidak bisa di lihat untuk menghindarinya, dan akhirnya mereka semua pingsan.

\
Hashirama Senju atau kita kenal dengan Shodaime hokage, Mito Uzumaki dan Nindaime Tobirama Senju. sangat Sock melihat Shinigami no Tsurigi sekali lagi beraksi, mereka terjengkang dari tempat duduknya melihat Pedang legenda itu lagi, karena mereka sangat tau tentang pedang itu, tidak semua orang beruntung melihat pedang itu apalagi memeganngnya, mereka saja tidak bisa memegang pedang itu, hanya orang terpilih saja yang bisa memegangnya.

\
"Shi-shini-gami no Tsu-tsurigi!... pedang Tou-Sama berada pada Naruto!, kenapa Bisa?" Mito Uzumaki sangat-sangat terkejut melihat pedang itu di pegang oleh Anak angkat cucunya sendiri. "Mungkinkah Naruto-Kun menjadi kepala Klan yang baru," gumam Mito lagi.

-
"Memang benar Naru-Chan menjadi kepala Klan Uzumaki sekarang ini Obaa-Sama," Tsunade menjawab keraguan neneknya itu. "Tapi dia mendapatkannya dengan sangat susah payah, penuh jalan berliku dan hampir merenggutnyawanya dalam perjalanannya mendapatkan Shinigami no Tsurigi itu" lanjut Tsunade.

\
Kembali ketempat Naruto.
_

-
'Kenapa bisa begitu?, apa yang menimpa anak buahku yang membuat mereka pingsan!, ini gawat aku sudah banyak kehilangan Chakra.' batin Orochimaru berkecamuk sekarang.

-
"Sudah aku bilang sebelumnya padamu Orochi-Chan!, aku tidak akan membunuhmu juga tidak anak buahmu, aku hanya ingin kau melihat cahaya suatu hari nanti. Sekarang giliranmu menghadapi Shinigami," dengan kecepatan blur Naruto mendekati Orochimaru, dia mengayunkan pedangnya tujuannya leher Orochimaru, berkat pengalaman dan kelincahan tubuhnya yang seperti ular Orochimaru berhasil menghindari tebasan itu, tapi dia tidak bisa menghindari khaki Naruto, dengan telak bersarang pada tulang rusuk Orochimaru, membuat Orochimaru melayang berhenti menabrak pohon yang berada dekatnya.

-
"Khukhu... Ternyata tendanganmu sangat kuat juga Naruto-Kun, aku meremehkanmu tadi Naruto-Kun, tapi sekarang tidak lagi," setelah itu Orochimaru menekan perutnya dan mengeluarkan pedang Kusanagi no Tsurigi, pedang itu sangat cepat mengarah pada Naruto, dengan sedikit memiringkan badannya kekanan Naruto mengayunkan Shinigami no Tsuriginya hendak mementalkan Kusanagi Orochimaru, tapi alangkah kagetnya Orochimaru pedangnya patah terkena tebasan pedang Naruto, Orochimaru tidak tau sama sekali benda apa yang telah berhasil mematahkan Kusananginya, karena dia tidak bisa melihat Shinigami no Tsurigi.

-
Sama halnya dengan Naruto dia juga terkejut melihat Kusanagi terpotong bersih dia tidak menyangka sama sekali, tujuan Naruto hendak mementalkan Kusanagi itu dengan pedangnya agar jangan tertusuk.

\
Semua orang yang melihat kejadian itu terpelongo, karena yang mereka tau Kusanagi pedang legenda yang sangat tajam bisa memotong semua benda.
tapi disini mereka melihat dengan mata kepala sendiri pedang legenda itu patah akibat benda samar-samar yang di pegang Naruto.

-
Naruto yang melihat Orochimaru dalam keadaan terkejut, tidak menyia-nyiakan kesempatan.

-
"Sho"

dengan liukan indah Naruto mengayunkan pedangnya mengenai lengan kiri dan khaki kiri Orochimaru.

-
"Nin"

kali ini hanya blur saja yang dapat dilihat oleh semua orang termasuk Orochimaru yang tidak bisa menghindar tebasan pedang Naruto yang mengenai tangan kanan hingga pinggang secara miring.

-
"San Ken".

Semua orang melihat simbol Yin dan Yang mengelilingi Orochimaru, terdengar suara teriakan menyayat hati keluar dari mulut Orochimaru.

-
Semua tempat di tubuh Orochimaru yang terkena Shinigami no Tsurigi berubah menjadi biru dan membusuk.
tapi anehnya dan juga sangat salut pada Sanin Ular itu, dia tidak pingsan dan masih tetap berdiri walau badannya sudah seperti Zombi. dengan cepat Orochimaru memutahkan badan baru, tapi tetap tidak mengubah keadaan, kondisinya masih sama, kedua tangannya dan sebelah kakinya tidak berfungsi.

\
"Demi Kyubi!... dia bisa menguasai teknik Shini San Ken, teknik yang tidak bisa di kuasai oleh Tou-Samaku," Gumam Mito Uzumaki Istri dari Hashirama Senju.

-
Sebenarnya bukan hanya Mito saja yang Sock, Hashirama, Tobirama dan Termasuk Kushina yang melihat dari luar penghalang juga Sock berat.

\
Menurut cerita legenda, Takhnik Shini San Ken itu tidak pernah ada yang bisa menguasai hingga tingkat terakhir.

-
Shodai Uzukage sekaligus Ketua klan Uzumaki waktu itu cuma bisa menguasai tingkat kedua, itu pun belum sempurna. tapi ini, disini mata kepala mereka sendiri melihat tingkat akhir dari Tahknik itu.

-
Mito dan Kushina cuma bisa belajar pada tahap dasar saja. pada tingkat dasar saja Kushina sudah di takuti di medan perang mendapatkan julukan Red Hot Hanbero.

\
"Aku harus mengatakan apa padamu Orochi-Chan! setelah begitu banyak pedangku melukaimu kau masih tetap berdiri dan sadar, sebenarnya aku salut padamu," ucap Naruto dengan tulus melihat keteguhan Orochimaru.

-
"Kau apakan tubuhku? kenapa aku tidak bisa merasakan tubuhku sendiri selain sebelah kakiku," tanya Orochimaru.

-
"Kau beruntung Orochimaru! seandainya aku menggunkan pedang biasa, tubuhmu sudah menjadi adonan ramen, tapi aku menggunakan Shinigami no Tsurigi untuk melawanmu, karena aku tidak ingin membunuhmu seperti yang telah aku janjikan tadi," koment Naruto menjawab Penasaran dari Orochimaru.

-
Mendengar Naruto menyebut Shinigami no Tsurigi mata Orochimaru Melotot seperti mau keluar saja dari soketnya.

-
'Jadi selama ini pedang itu ada, dan sekarang berada di tangan anaknya Tsunade, Gawat. di tambah lagi sekarang aku tidak bisa berubah menjadi Yamata no Orochi' Orochimaru berperang dalam hatinya.

\
Semua orang berjalan mendekati Naruto dan Orochimaru yang sudah tidak berdaya, Sandaime Hiruzen sedih melihat kondisi mantan anak didiknya yang murtad itu, Tsunade masih melihat dengan pandangan Jijik pada mantan rekan satu Timnya.

-
"Rasanya tidak lengkap kalau aku tidak membawa Jiraya kesini, aku mau melihat reaksi Jiraya ketika melihat mantan rekannya seperti zombi," gumam Naruto yang langsung menghilang, lalu beberapa saat setelah itu Naruto kembali dengan membawa Jiraya.

-
"Bagaimana Kabarmu Rochi teme?, apakah kau mau melihat rasengan baruku bersarang di bokongmu!" ucapan Jiraya yang disertai dengan Napsu membunuh melototi mantan rekannya itu.

-
"Sekarang sudah saatnya kau menghadapi Shinigami! Ular menjijikan," Tsunade menyela Jiraya berbicara dengan Orochimaru, sambil mematahkan buku-buku jarinya hingga mengeluarkan suara.

-
"Katakan Orochimaru dengan cara apa kau ingin aku lenyapkan?, dengan Tinjuku!, Racun terbaruku atau kau mau aku bekukan dengan HyotonKu," Ancam Tsunade pada mantan rekan satu timnya yang tidak berdaya itu.

-
Orochimaru yang tidak berdaya itu sebenarnya memutar otak agar bisa kabur, tapi apa daya, sekarang dia tidak mampu lagi berdiri untuk menopang tubuhnya, dia hanya menunggu apa yang akan di lakukan oleh mantan orang-orang terdekatnya dimasa lalu.

-
"Kau tidak menjawab!, berarti kau memilih ketiganya untuk melenyapkanmu di muka bumi ini. baik aku akan mengabulkan permohonanmu," tapi dengan cepat Naruto menahan Kaa-Channya untuk membunuh Orochimaru.

Naruto masih membutuhkan Orochimaru di masa depan, jika dia bisa selamat dan bisa menyembuhkan lukanya, karena setiap bantuan sangat di butuhkan jika memang apa yang ada dalam ramalan.

-
"kenapa kau menahanku Naruto," Tsunade sangat emosi hingaa menyebut nama Naruto dengan benar. tidak ada embel Chan.

-
"Kaa-Chan!... dimasa lalu Jii-San, Jiraya Oji-San dan Anda sempat memaafkan atas perbuatan tercelanya, tapi kali ini aku yang memberikan kesempatan kedua pada Orochimaru. Aku juga berharap Seperti kalian di masa lalu yang ingin melihat Orochimaru kembali ke jalan yang benar. tapi kalian gagal, dia malah semakin terjerumus kedalam jurang kegelapan. kali ini aku yang memberikan kesempatan hidup untuk mantan rekan setimmu, aku ingin Orochimaru melihat cahaya seperti kita Kaa-Chan." Lalu Naruto berjalan menghampiri Orochimaru, meletakan bagian pedang yang berwarna putih pada khaki yang lumpuh, itu membuat Orochimaru bisa merasakan kakinya kembali.

\
"Apa yang kau lakukan Naruto-Kun, orang seperti dia tidak pantas untuk dibiarkan hidup lebih lama lagi," tegur Sandaime.

-
"Apa yang di katakan Sensei memang benar Naruto! sudah cukup sekali saja dia di beri kesempatan, jangan beri dia lagi kesempatan. dia akan selalu akan meresahkan orang, berapa banyak lagi dia akan mengorban orang yang tak berdosa untuk eksperimennya, Sekarang biarkan aku yang akan menjadi algojo untuk mengakhiri hidup mantan teman terbaikku Naruto!," Pinta Jiraya, yang hendak membunuh mantan temannya itu.

-
"Sekarang biarkan aku yang memberi kesempatan pada Orochimaru, percayalah padaku Jii-San, Ero Oji-San, Kaa-Chan. Suatu hari Nanti mungkin aku membutuhkan tenaganya, dan diahari itu aku berharap dia berada dipihak kita." Naruto menghentikan ucapannya, dia lalu menghampiri Orochimaru yang sudah seperti mayat hidup.

-
Lalu dia membuka Suaranya lagi, "Orochimaru!... Bukannya aku mengguruimu, ketahuilah! selagi kau masih hidup diatas dunia yang fana ini tidak ada yang namanya abadi, kau lihat sekarang, jika aku mau aku bisa dengan mudah menghancurkan seluruh tubuhmu hinga menjadi debu, tapi itu tidak aku lakukan, aku berharap kau melihat cahaya suatu hari nanti, dan mengikuti jalan hidup yang telah diajarkan padamu oleh Gurumu dulu.

-
Dan pedangku telah memberikan sinyal padamu untuk mengikuti arah jalan yang benar, semua luka yang kau terima dari Shinigami no Tsurigi itu semuanya hanya ilusi, sampai kau bisa menuju signal dengan menempuh jalan yang benar, maka semua ilusi yang kau dapatkan hari ini semuanya akan hilang, dan kau juga akan mendapatkan hadiah, yang tidak bisa kau bayangkan dalam mimpi terliarmu." Naruto menghentikan ceramahnya dan memandang keluar penghalang seperti mencari sesuatu.

\
Semua orang yang mendengar ceramah Naruto hanya bisa diam saja, mereka menunggu kejutan apalagi yang akan Naruto lakukan pada Orochimaru dan anak buahnya.

\
Benar saja, Naruto menghilang dan datang dengan membawa seorang Ninja yang sudah mereka kenal.

-
"Yakushi Kabuto!, ... Benar itu namamukan?" tanya Naruto dengan nada intimidasi.
Kabuto menganggukan kepala dengan lemah karena merasa terimidasi, " benar sekali Naruto-Kun aku Yakushi Kabuto.

-
"Kau tau kenapa aku membawamu kesini?" tanya Naruto lagi.
Kabuto menggelengkan kepalanya saja tanda dia memang tidak tau. tapi dalam hatinya merasa takut sekali, karena dia sudah di ketahui menjadi mata-mata untuk Oto.

-
"aku juga berharap padamu Kabuto! semoga kau bisa mengetahui siapa dirimu yang sebenarnya, dan menggunakan keahlianmu untuk membantu orang yang membutuhkan, jangan lagi kau menggunakan keahlianmu untuk menyiksa orang lain." Naruto menegur Kabuto seperti memberi pelajaran pada anak akademi. tapi Naruto juga menusuk Hati Kabuto dengan Pedangnya, sukses membuat Kabuto seperti kambing disembelih untuk beberapa saat, setelah itu Kabuto duduk mengatur nafasnya.

-
Naruto sengaja menusuk hati Kabuto agar regenerasi supernya tidak berfungsi. tapi semua kecakapannya masih sama tidak ada yang hilang.

-
"Orochimaru Tuhanmu Bukan?...Sekarang bawa tuhan Pedofil mu ini dan juga semua bawahannya yang sengaja tidak aku bunuh, tunjukan pada mereka kebenaran, kondisimu sama dengan tuan pedofilmu, kau hanya terkena ilusi Shinigami no Tsurigi. Sekarang cepat pergi sebelum aku berubah pikiran.
Tanpa disuruh dua kali, Kabuto dengan cepat mengumpulkan semua orangnya, langsung kabur setelah Naruto melepas penghalangnya.

/

/

/

/

/

/

/

/

/

/

/

Akhirnya aku bisa update juga.

maaf kalau lama updatenya, karena aku sedikit sibuk membantu pamanku yang akan membuka usaha Rumah makan.

Terimakasih masih setia membaca Ficksiku ini.