Capter 2

Naruto bukan punya indrakun.

Rate: M

Warn : Gj, Typo, Ancur, Dll

Please don't read if you don't like it

"JUST FOR FUN"

Happpy Reading.

…~XxX~…

"Hey sampah, bisakah kau minggir dari jalan kami, kau hanya membuat tempat ini terlihat sangat menjijikan kau tau!."

Seorang gadis bersurai merah terlihat menatap sinis Naruto, dia tak habis pikir, masih ada siswa rendahan yang berani menghalangi jalan mereka.

"Apa itu ucapan pertama kalian pada paman yang sudah lama tidak kalian temui, aku sedikit sakit hati disini, kau tau."

Naruto hanya menatap santai ketiganya, tiga orang yang cukup ia kenal.

"Apa kau bilang?! Paman? bahkan umurmu sama dengan kami bertiga, sepertinya kau sudah tidak waras.."

"Aku tak menyangka, dalam ingatanku baru kemarin kalian mengompol saat di pangkuanku, dan sekarang kalian sudah sekasar ini."

.."Aku akan memberitahukan sipat jelek kalian ini pada orang tua kalian."

Srekk

Naruto terlihat mengeluarkan sebuah smart phone dari dalam sakunya, memencet beberapa nomor, dan terlihat sedang menghubungi seseorang.

"Mosi-mosi."

"Mosi-mosi, ini kediaman Uzumaki, ini dengan siapa ya?."

"Ah ini aku Naruto, apa kabar Mito-chan?"

"Oh Naruto-kun, aku baik, bagaimana denganmu?. Ada apa menelpon? tak biasanya"

"Baguslah kalau kau baik, aku juga baik."

.." Ini, aku hanya ingin kau memberi sedikit hukuman pada Kyubi, kurasa dia suka membolas saat pelajaran sopan santun."

"Eh, benarkah? Bagaimana kau tau?."

"Kebetulan baru saja kita bertemu, dan bukannya menyapa padaku, dia malah mengatakan.'Hey sampah, bisakah kau minggir dari jalan kami, kau hanya membuat tempat ini terlihat sangat menjijikan kau tau!."'. Bukankah itu terdengar kurang sopan?."

"Eh, apakah benar dia mengatakan itu? Baiklah aku akan memberikan hukuman berat padanya, dasar anak itu."

"Baiklah, bagus kalau begitu. Apa kau ingin berbicara padanya? Ini aku berikan pada dia."

Naruto memberikan HP nya pada Kyubi, sementara Kyubi dan kedua temannya, mereka sudah terlihat sangat pucat bahkan sejak pertama mendengar suara ibu Kyubi.

"Ini ambil, ibumu ingin berbicara padamu. Makanya kalau dengan orang yang lebih tua harus hormat."

Naruto menatap datar Kyubi yang sudah sangat ketakutan di depannya, tentu karena dia tau seberapa menyeramkannya, ibunya saat ia marah.

"Ta-Tapi paman, ini bukan salahku, aku sama sekali tak tau jika paman adalah paman Naruto."

"Itu salah kalian, cepat ambil, ibumu sedang menunggu tau."

"Ha'i."

.."Mo-Mosi-mosi oka-sama, aku benar -benar tak tau jika itu adalah paman Naruto, kumohon ampuni aku oka-sama."

"Dasar anak kurang ajar, cepat minta maaf pada pamanmu, jika dia tak memaafkanmu, aku akan benar-benar menghukummu."

Ha'i, terimakasih oka-sama."

Tutt tutt

"Ini Hp nya paman."

Kyubi memberikan kembali Hp Naruto, dengan ekpresi yang terlihat masih sangat ketakutan.

Bletak

Bletak

Bletak

Tiga buah jitakan Naruto berikan dengan penuh cinta pada tiga gadis yang ada di depannya, dan tentu hal itu menjadi bahan tontonan hampir semua murid yang ada.

"Itai.."

Secara serempak ketiganya mengaduh kesakitan, sambil memegangi kepala mereka yang terlihat benjol.

"Dasar anak nakal, beraninya kalian so-soan di depan paman kalian sendiri."

"Maaf paman, kami lupa jika paman tak pernah berubah sejak dulu."

"Oh jadi kalian baru ingat saat ku jitak ya, baiklah, mulai sekarang, aku akan menjitak kepala warna warni kalian itu setiap hari."

"Ehh, tapi.."

~X~

Konoha Gakuen, sekolah khusus para esper yang sudah ada sejak 250 tahun yang lalu, salah satu tempat berkumpulnya seluruh esper di seluruh dunia.

Seorang esper di bedakan dengan pin Rank yang mereka miliki, dan siapa yang memiliki pin Rank teratas yang berkuasa.

Sistem rangkin telah di lakukan sejak dua tahun yang lalu , dan empat kubu kuat telah terbentuk sejak sistem rangking itu di adakan.

Kubu merah

Kubu putih

Kubu hitam

Kubu biru

Empat kubu yang memegang kendali besar di konoha gakuen, mereka adalah kubu yang terbentuk dari beberapa rangkin kelas atas yang menjalin sebuah hubungan.

Karena empat kubu itulah, sebuah peringkat baru selain Rank di buat secara ilegal.

Peringkat baru itu di sebut "Sistem pringkat Lencana"

Uratan peringkat lencana itu adalah lencana pertama, lencana kedua, lencana ketiga, lencana ke empat, kemudian lencana biasa.

Kelima peringkat itu, di dominasi oleh para pemilik rangking.

Dan sisanya hayalah sampah yang dapat di perlakukan seperti apapun oleh para penguasa.

Kelima lencana tersebut, bisa kau dapatkan dengan berada di dalam rangking, dengan pertarungan resmi sebagai satu satunya cara untuk mendapatkan nilai sebuah rangking.

Hanya rangking 1-10 yang akan mendapat lencana pertama, dan merekalah yang menjadi penguasa sesungguhnya dari empat kubu yang berkuasa.

Jika lencana pertama hanya untuk mereka yang berada di 10 besar rangking, maka lencana kedua bisa di dapatkan oleh mereka yang memiliki rangking 11-50. Di ikuti lencana ketiga, untuk mereka yang memiliki rangking 51-100. Dan lencana ke empat, untuk mereka yang memiliki rangking 101-200.

Mereka adalah para penguasa di sekolah ini, di bagi menjadi empat kubu yang mendominasi di wilayah mereka masih masing.

Konoha gakuen memanglah keseluruh dari pulau yang menjadi salah satu tempat tinggal seluruh esper di dunia ini, tapi setelah 250 tahun berlalu, terjadi beberapa perubahan di Konoha gakuen.

Konoha gakuen, atau sekarang di kenal hanya Konoha, di pisahkan menjadi empat bangunan sekolah yang berbeda dalam satu pulau, dengan satu kepala sekolah.

Keempat bagunan sekolah itu adalah empat bangunan sekolah baru, dengan ketua osis sebagai perwakilan kepala sekolah sebagai pemimpinnya.

Seidoukan

Allekant

Queenvale

Le wolfe

Empat bangunan sekolah yang saat ini berada di Timur, Barat, Selatan, dan Utara bagian daerah konoha.

Setiap tahunnya, perwakilan yang terpilih dari keempat bangunan sekolah ini, akan bertarung di pertarungan bernama festas.

Ini adalah tempat pertarungan para esper, dan merupakan salah satu acara terbesar yang di lihat seluruh dunia.

Pemenang dari pertarungan antar sekolah itu akan mendapat hadiah yang sangat luar biasa, dan berhak menjadi perwakilan konoha di pertarungan Asterisk, pertarungan antara keempat sekolah besar yang ada di dunia.

Asterisk adalah acara besar yang di adakan setiap tahunnya, dan hanya berselang dua bulan setelah Festas selesai di lakukan. Atau bisa di bilang Festas ada untuk menentukan perwakilan setiap sekolah di Asterisk.

~X~

Seidoukan adalah salah satu bagian sekolah dari konoha, dengan tempat di daerah barat konoha, dan di sanalah juga sang kakek tampan kini berada..

Berjalan dengan tiga gadis tercantik dan terpopuler di Seidoukan, Naruto terlihat acuh akan semua pandangan iri dan benci pada dirinya.

"Hey kalian bertiga, tak bisakan kalian hilangkan wajah tersakiti kalian itu? Aku jadi terlihat seperti seorang yang jahat di sini, kalian tau."

Naruto menolehkan wajahnya ke belakang, untuk melihat wajah seperti orang tersakiti dari ketiga gadis di belakangnya.

"Kami memang orang yang tersakiti di sini tau, paman kan baru saja menjitak kepala kami. Itu sangat sakit tau."

Seorang gadis dengan surai silver menyauiti ucapan Naruto, membuat Naruto menghela nafas lelahnya.

"Baiklah baiklah, kalian menang, ayo ikut paman. Paman punya hadiah sebagai permintaan maaf paman pada kalian, yah walaupun dari awal aku sengaja membawanya untuk kalian."

Naruto di ikuti ketiga gadis cantik yang memanggilnya paman, mereka terlihat menuju taman sekolah yang terlihat sepi.

Tap

"Baiklah, kalian duduk di kursi itu, dan tutup mata kalian."

"Eh, kenapa kami harus menutup mata kami? jangan-jangan paman ingin melakukan hal bejat pada kami ya? Dasar kakek-kakek mesum!."

Zlebb

Zlebb

Sebuah pedang tak terlihat telah menusuk tepat di ulu hati Naruto. Sudah Kakek-kakek, Bejat pula, dia tepat terkena dua tikaman dalam satu kalimat gadis di depannya.

"Dasar anak-anak sialan, aku sudah bosan melakukan hal seperti itu, jadi jangan seenaknya menuduhku, cepat tutup saja mata kalian!."

"Ha'i ha'i, kami akan menututup mata kami."

Ketiganya menutup mata mereka, ya walaupun tidak sepenuhnya, karena mereka masih bisa melihat, pamannya yang mengambil sesuatu dari sebuah lingkaran aneh yang tercipta dari udara kosong.

Srekk

"Kalian boleh membuka mata kalian."

Ketiganya membuka mata mereka, walaupun mereka sebenarnya tak pernah menutupnya sunguhan.

"Ini adalah sarung tangan yang terbuat dari kulit dan taring naga ber rank SS, dan ini aku akan berikan pada kalian."

.."Selain itu, jagalah sarung tangan itu baik-baik, jangan sampai ada orang lain yang mengambilnya, karena harga sarung tangan itu, setara dengan membeli 3 pesat jet tempur di luar sana."

.."Dan sarung tangan itu akan sangat berguna untuk kalian, karena jika kalian memakai itu, kalian akan lebih mudah dan lebih epektif dalam menggunakan kekuatan kalian, bahkan dengan menggunakan sarung tangan itu, daya serangan kekuatan kalian dapat meningkat sampai 75 persen."

Naruto memberikan ketiga sarung tangan itu pada ketiga keponakan angkatnya, dan sedikit memberikan penjelasan tentang sarung tangan itu.

"Be-Benarkah ini untuk kami? Paman yakin?."

"Apa aku terlihat bergurau? Uangku tak akan habis walau ku gunakan untuk membeli sebuah negara jika ada yang menjualnya, jadi hanya sebuah sarung tangan bukan masalah buatku."

"Benarkah itu? Ternyata paman sangat kaya ya, tapi kenapa paman masih jomblo?."

Zlebb

Bukan hanya sebuah pedang, kini ratusan pedang tak terlihat yang menancap ke ulu hatinya langsung.

"I-Itu terserah paman lah, untuk apa punya pacar, kalo pacar orang lain selalu ada buat kita?"

Sebuah kacamata dan r*k*k tiba-tiba muncul dan Naruto gunakan entah sejak kapan.

"Eleh, bilang aja kaga laku!."

Ohokk

Dan Naruto sudah tepar dengan mulut yang berbusa.

Abaikan!!..

"Bicara apa kalian ini, sudah pergi sana, paman ingin tidur siang dulu di sini."

"Ha'i Ha'i, Kami pergi dulu paman, dan terimakasih hadiahnya, kami sangat senang."

Ketiganya melangkahkan kakinya meninggalkan tempat itu.

"Hey kalian tunggu!."

"Ada apa lagi paman? Tadi katanya suruh pergi?"

"Kalian ini, kalau sama orang tua cium tangan dulu kalau mau pergi."

"Ehh, kami kira apaan."

.."Baiklah, kami pamit paman."

Cup

Cup

Cup

Ketiganya mencium tangan Naruto, lalu pergi meninggalkan tempat itu.

"Dasar anak jaman sekarang, masa lupa cium tangan saja lupa.. Aduhh.."

.."Ahhh~ Lebih baik aku tidur saja."

Sementara di tempat yang tidak di ketahui, terlihat beberapa orang yang sedang menatap ke arah Naruto.

"Jadi dia orangnya? Apa perlu kita habisi?."

TBC.

Assalamualaikum,

Halo semunya, ini hanyalah penggalan cerita yang saya bilang..

jadi baca aja apa adanya ya hehe..

Maaf kalo jelek.. hiks hiks

Wassalam..indrakun..