Ide mungkin sama. Karakter mungkin sama. Tapi gaya menulis setiap orang berbeda.

Ada yang kangen?

•••

Dulu Jackson pernah meminta hadiah spesial yang tak ada satu orangpun memilikinya di dunia untuk ulang tahunnya. Dan diusia Jackson yang ke-7, Baekhyun mendapatkan hadiah spesial itu untuk jagoan kecilnya. Tepat setelah acara tiup lilin di pesta ulang tahun yang hanya dihadiri keluarga dan sahabat dekat orangtuanya, Jackson menagih hadiah.

"Jadi dimana hadiah untuk Jack? Papa dan Daddy menjanjikan hadiah spesial" ucapnya menengadahkan kedua tangan kecilnya mengabaikan jika dia belum memotong kue.

"Hadiahnya ada disini... " Baekhyun menuntun lembut tangan Jackson agar menapak di atas perutnya.

"Di perut papa? Apa di dalam ada mobil-mobilan edisi terbaru dan limited edition? Bagaimana cara memasukkannya? " tanya Jackson dengan polosnya mengundang kekehan geli dari Chanyeol.

"Bukan mobil-mobilan, sayang~" ucap Chanyeol berjongkok menyamakan tingginya dengan Jackson.

"Lalu? " tanya Jackson dengan ekspresi ingin tahunya yang begitu besar.

Baekhyun tersenyum manis lalu bertumpu dengan dua lututnya dan menciumi Jackson dengan gemas.

"Papa~Jack sudah besar. Jangan dicium lagi~"

"Habisnya papa gemas~"

"Jadi sebenarnya hadiah Jack itu apa? "

"Disini, di dalam perut papa ada hadiah paling spesial dan tak ada seorangpun di dunia ini yang memilikinya kecuali Jackie-nya papa dan daddy... " jawab Baekhyun penuh kelembutan.

"Spesial? Papa, Jack mau lihat! "

"Tidak bisa. Hadiahnya baru bisa dilihat tujuh bulan lagi... " ucap Baekhyun berusaha memberi pengertian.

"Huh? Kenapa lama sekali? " tanya Jackson yang belum mengerti hadiah spesial yang dimaksud oleh kedua orangtuanya.

"Karena adiknya Jackie baru bisa keluar dari perut papa tujuh bulan lagi" jawab Chanyeol akhirnya memberi tahu jika hadiah spesial yang mereka maksud itu adalah Jackson akan segera memiliki seorang adik.

"Adik? "

"Yap. Anak daddy yang paling tampan akan segera memiliki adik"

"Jadi hadiahnya seorang adik? " Jackson masih bertanya seakan belum percaya.

"Iya, sayang... "

"Jack tidak mau punya adik! Pokoknya hadiahnya tidak boleh keluar dari perut papa! Jack benci! " teriak Jackson membuat semuanya terdiam.

"Jackson! " untuk pertama kalinya Chanyeol berteriak marah pada Jackson.

"Siapa yang mengajarimu bicara seperti itu, huh? Minta maaf pada papa! "

"Papa hiks~" Jackson menghambur memeluk Baekhyun karena takut melihat wajah Chanyeol yang mengeras marah.

"Hei~ Jangan menagis. Tidak malu, hm? Lihat, semuanya menatap Jackie... " ucap Baekhyun menghapus air mata Jackson.

"Hiks~ papa, Jack tidak mau punya adik. Tidak mau! Pokoknya tidak mau! "

"Kenapa, hm? Kan kalau punya adik, Jack punya teman bermain... " ucap Baekhyun penuh pengertian.

"Tidak mau hiks~ Kata uncle Kai, kalau Jack punya adik papa dan daddy tidak akan sayang Jack lagi hiks... Pokoknya tidak mau punya adik! Papa dan daddy hanya boleh sayang Jack! Tidak boleh yang lain! " Jackson menangis histeris dan Baekhyun berusaha menenangkan dengan menggendongnya. Memohon maaf pada seluruh tamu yang hadir, Baekhyun membawa Jackson menjauh dari sana.

"Kim Jong In! " Chanyeol menggeram marah setelah tahu siapa dalang dibalik penolakan Jackson terhadap adiknya. Kai yang tahu Chanyeol akan segera meledakkan amarahnya dengan cepat mencari perlindungan di balik tubuh Kyungsoo.

"Kau sialan! Berhenti meracuni otak anakku dengan hal gila! " teriak Chanyeol.

"Aku hanya bercanda. Jackson saja yang terlalu serius... " Jawab Kai dengan entengnya.

"Demi tuhan Kai-ya, Jackson itu masih kecil. Dia akan menganggap serius apapun. Dan kau baru saja mengatakan hal yang tidak mungkin terjadi padanya. Dia berteriak pada Baekhyun dan menolak adiknya yang bahkan belum lahir. Hal itu bisa saja membuat Baekhyun sedih. Bagaimana jika Jackson terus beranggapan jika kami tidak akan sayang padanya lagi? Tidakkah kau berpikir sampai kesana?" Chanyeol bertanya dengan nada lelah. Karena ini memang bukan kali pertamanya Kai meracuni pikiran Jackson dangan hal yang tidak-tidak.

"Aku tidak akan mengulanginya lagi" ucap Kai dengan menunjukkan cengiran lebarnya yang tidak menunjukkan rasa bersalah sedikitpun.

"Dan aku tidak percaya. Kau pasti mengulanginya lagi" Chanyeol menimpali dan beranjak dari sana.

Baekhyun membawa Jackson ke kamarnya. Memeluk dan mengusap dengan sayang punggung anaknya untuk menenangkan. Jackson sendiri masih sesegukan sesekali.

"Jack membuat papa sedih. Daddy juga dan adik bayi juga..." ucap Baekhyun membuat Jackson bereaksi dan perlahan melepaskan pelukannya dari leher Baekhyun.

"Papa jangan sedih. Jack tidak suka... "

"Kalau tidak mau papa sedih, berhenti menangis okey? "

"Okey... " cicit Jackson membuat Baekhyun gemas dan menciumi pipi tembam jagoan kecilnya itu.

"Jadi apa yang dikatakan uncle Kai? " tanya Baekhyun merapikan rambut Jackson yang sedikit berantakan.

"Papa dan daddy tidak akan sayang Jack lagi kalau Jack punya adik... " jawabnya lantas memeluk leher Baekhyun lagi dengan erat.

"Dan Jackie percaya? "

"Tidak tahu papa... "

"Hei, lihat papa—" Baekhyun meraih kedua lengan Jackson agar melepas pelukannya.

"—papa dan daddy tidak akan pernah berhenti menyayangi Jackson sampai kapanpun. Berapapun adik yang Jackson miliki, rasa sayang kami tidak akan berkurang. Jadi jangan berucap seperti itu lagi. Nanti adik bayi jadi sedih karena merasa Jack tidak menginginkannya. Seharusnya Jack senang. Jika adik bayi lahir, nanti Jack akan punya teman bermain..." ucap Baekhyun penuh pengertian.

"Papa, maafkan Jackie... " Jackson menunduk penuh penyesalan.

"Okey, dimaafkan! " ucap Baekhyun memeluk gemas tubuh kecil Jackson.

"Tidak ingin minta maaf dengan adik bayi?" tanya Chanyeol bergabung setelah mencuri dengar percakan suami dan anaknya.

"Mau. Tapi Jackie malu daddy... " jawab Jackson nyaris seperti bisikan menimbulkan kekehan gemas dari Chanyeol dan Baekhyun.

"Daddy dan papa akan tutup telinga" ucap Chanyeol mengisyaratkan Baekhyun agar menutup telinganya.

"Okey... Ngg... Hallo princess, ini Jackie oppa. Oppa minta maaf. Oppa suka hadiah dari papa dan daddy kok! Jangan sedih ya, oppa sayang adik bayi. Jadi cepat keluar dari perut papa ya. Jangan nakal, atau oppa marah! Sampai jumpa unggg... tujuh bulan lagi. Saranghae... " Jackson mengakhirinya dengan sebuah kecupan di perut Baekhyun membuat kedua orang dewasa disana terharu.

"Sayang, bagaimana jika yang di perut papa bukan princess? " tanya Chanyeol mengambil Jackson dari pangkuan Baekhyun.

"Tapi Jack yakin adik bayinya princess daddy! Soalnya papa semakin cantik. Jadi pasti adik bayinya juga cantik" jawab Jackson.

"Papa tidak suka disebut cantik! " kesal Baekhyun.

"Tapi papakan memang cantik, iyakan Jack? " Chanyeol meminta persetujuan Jackson dan bersiap kabur darisana.

"Iya. Papa paling cantik! "

"Yak! Kalian! " teriakan kesal Baekhyun beriringan dengan tawa bahagia Chanyeol dan Jackson.

•••

kkeut—

Kepikiran aja nulis ini wkwkwk