Naruto Namikaze seorang pemuda berambut kuning sedikit panjang tengah merebahkan tubuhnya yang sudah cukup kelelahan saat melawan Vali beberapa saat lalu.

dirinya tak habis pikir pengguna Sacred Gear bisa sekuat itu padahal bukan Sacred Gear terkuat yang ada didunia ini,masih ada yang lebih kuat lagi dari Divine Divinding.

'aku terlalu meremehkan mereka para pengguna Sacred Gear' pikir Naruto sambil mengepalkan tangannya dirinya masihlah lemah untuk mewujudkan impiannya yang besar.

'Ophis.. kau bilang aku mempunyai potensi?' tanya Naruto dalam hati pada Ophis,walaupun tidak akan ada jawaban sama sekali.

"ya.. aku harus berlatih lagi untuk mengembangkan kekuatanku ini" gumam Naruto lalu pikirannyapun melayang pada saat pertama kali bertemu dengan Ouroboros Dragon itu beberapa bulan yang lalu.

Flasback On

saat ini Naruto berjalan diarea pinggiran Kuoh untuk menikmati suasana malam yang tenang dan cerah ini,sebenarnya dia baru saja membereskan para iblis dan datenshi yang membuat onar dikalangan manusia.

jadi dia disuruh untuk membereskan mereka supaya tidak mengganggu manusia lagi,dan menurut informasi yang Gabriel katakan masih ada beberapa iblis liar dan datenshi yang berkeliaran didaerah pinggiran Kuoh yang tidak diketahui oleh para iblis yang katanya memiliki wilayah Kuoh ini.

"Hooammm... aku sudah gantuk tebayou" gumam Naruto dengan pandangan matanya yang sayu.sekarang dia memakai celana selutut dan kemeja pendek yang dibiarkan terbuka berwarna hitam,dan tangan kirinya memegang jubah hitam yang selalu ia pakai jika sedang melakukan sesuatu kecuali sekarang tentunya.

lalu pandangan matanya menangkap seorang anak kecil tak jauh didepannya tengah berdiri menghadap kearahnya.

"Ohh... apa yang kau lakukan dimalam hari seperti ini gadis manis? tersesat? dimana orang tuamu? apa mereka membuangmu? apa yang sebenarnya mereka pikirkan hingga membuang anak kecil sepertimu?" tanya Naruto beruntun membuat gadis kecil itu terdiam face kalem dengan wajah datarnya.

Tap Tap Tap

mendekati gadis kecil itu Naruto lalu menepuk kepalanya dan mengusapkan tangannya dikepala gadis itu yang terlihat berwajah datar.

"Daijobu aku akan membantu mengatarmu pulang jadi tak usah takut oke,ngehehehehe" ucap Naruto diakhiri cengiran andalannya yang biasa dia tunjukan pada Gabriel,karena memang dia satu-satunya orang yang dekat dengan Naruto.

BOOUGGH

tiba-tiba gadis kecil itu memukul tepat diperut Naruto dengan cukup keras.

Brrukk

akhirnya Narutopun terjatuh ketanah.

"i_ITEIII...sakit sekali tebayou" ucap setengah berteriak Naruto sambil berguling-guling ditanah memegang perutnya.

"jangan seenaknya menyentuh kepalaku baka" gumam gadis itu dengan datarnya tanpa ekspresi sedikitpun.

"k_kau... siapa sebenarnya ha?" tanya Naruto yang sudah sembuh dari acara guling-gulingnya sambil menjaga jarak dengan gadis itu. 'i_itei sakit sekali' pikirnya sambil memegang perutnya.

"aku ingin menawarkan sesuatu padamu Naruto!" ucap gadis itu tanpa menjawab pertanyaan dari Naruto.

"jawab pertanyaanku konoyaroo?" ucap Naruto sambil sedikit mundur karena gadis kecil itu mulai mendekat kearahnya. 'e_eto aku seharusnya tak perlu sekasar itu pada gadis kecil sepertinya,tidak tidak tidak dia bukan gadis kecil biasa dia pasti makhluk supranatural juga?' pikir Naruto mengobservasi gadis didepannya ini,anehnya dia tak merasakan aura apapun dari tubuh gadis itu.

"Ophis..." ucap gadis kecil itu dengan nada sedatar tembok.

"h_hah... k_kau apa itu namamu?" tanya Naruto sambil menunjuk kearah gadis bernama Ophis itu. 'aku rasa aku pernah mendengar nama itu tapi dimana ya' pikir Naruto mengingat-ngingat.

"...Ourobos Dragon" lanjut Ophis karena melihat pemuda kuning itu yang sepertinya cukup bodoh untuk mengingat sesuautu.

"ah... itu dia Ophis Ouroboros Dra_gon" ucapan Naruto sedikit gagap diakhirnya dan langsung memasang posisi siap bertarung.

"apa yan kau lakukan disini?" tanya Naruto dengan tatapan tajam lada Ophis.

"sudah kubilang aku menawarkan sesuatu padamu?" ujar Ophis masih dengan nada datarnya.

"sesuatu seperti apa yang kau maksud Ophis?" tanya Naruto masih dalam posisi siaganya.

"aku ingin kau bergabung dengan organisasiku dan aku akan mengabulkan apapun keinginanmu" tawarnya pada pemuda kuning itu.

Narutopun menghilangkan kewaspadannya pada naga tak terbatas didepannya ini,lalu dengan santainya menggali harta karun dengan jari kelingkingnya.

"apapun itu?" tanya Naruto.

"ya" jawab Ophis singkat.

"kalau bagitu..." ucap Naruto menggantung,lalu tiba-tiba angin menerpa mereka berdua menggoyangkan dua rambut berbeda surai itu hingga melambai-lambai.

"...aku menolaknya" jawab Naruto tegas.

"kenapa?" tanya Ophis memandang Naruto.

begitupun sebaliknya Naruto memandang kearah gadis kecil perwujudan Ouroboros Dragon itu.

"entahlah.. mungkin karena naluriku mengatakan seperti itu dan untuk keinginan..." ucap Naruto kembali menggantung.

"...aku ingin mewujudkannya dengan tanganku sendiri" ujar Naruto dengan mengepalkan kedua tangannya kedepan.

"begitu ya,kau memiliki pemikiran yang rumit tapi aku akan terus mengajakmu bergabung dengan organisasiku" ujar Ophis seperti biasa, datar.

"dan aku akan tetap menolaknya jadi sebaiknya kau urungkan saja niatmu itu Ophis" ucap Naruto.

"aku tak peduli" jawab Ophis atas ucapan Naruto sebelum pergi melalui robekan dimensi yang muncul didepannya.

Flasback Of

hah memikirkan itu membuat dirinya semakin lelah saja,belum lagi dirinya yang masih belum jelas identitasnya membuat dia kembali menghela nafas.

Clek

tak lama kemudian seorang wanita cantik berambut pirang lurus memasuki kamarnya.

"Mael-kun kamu sudah pulang?" tanya wanita itu,Maelstorm adalah nama yang diberikan pada Naruto oleh Gabriel belum lama ini.

"hai Gabriel-san" jawab Naruto mengangguk.

"aku baru saja memasak apa kamu mau makan sekarang Mael-kun?" tanyanya lagi.

"hai" jawab Naruto antusias kebetulan dirinya juga sudah sangat lapar.

lalu diapun menuju keruang makan dengan sedikit bersenandung ria.

"eiitts.. tunggu sebentar..." intruksi Gabriel sambil memenarik baju Naruto yang membuatnya berhenti.

"kamu sangat kotor,berkeringat dan bau sebaiknya kamu mandi dulu Mael-kun!" ucap atau perintah Gabriel.

Crooouugghh

tiba-tiba perut Naruto berbunyi.

"tapi aku sangat lapar Gabriel-san" ucap Naruto dengan wajah tiba-tiba lesu.

"tidak boleh Mael-kun,cepatlah kau harus mandi dulu" perintah Gabriel sambil memberikan handuk padan Naruto dan mendorongnya menuju kamar mandi.

"haraheta..." gumam Naruto lesu.

Crroouughhh

Gabriel yang melihat itupun tertawa pelan,jujur dirinya terhibur dengan adanya Naruto disini jadi terkadang dia bisa menjahilinya seperti sekarang.

Skip Time

besok harinya terlihat kini Naruto dan Gabriel sedang duduk berhadapan diatas kursi indah dengan corak rumit.

"jadi... apa yang ingin kamu katakan Mael-kun?" tanya Gabriel karena kemarin dia bilang ingin bicara sesuatu dengannya.

"mm... Gabriel-san dulu pernah bilang sesuatu padaku..." ucap Naruto.

Flashback On

terlihat dua orang mkhluk berbeda ras tengah duduk dibawah sebuah pohon yang rindang,sang laki-laki yang sedang duduk bersandar pada pohon itu dan disebelahnya seorang wanita duduk dengan anggun sambil menatap langit biru indah seperti mata mereka masing-masing.

"ne Naruto-san" ujar Gabriel tanpa mengalihkan pandangannya sedikitpun.

"ada apa?" tanya Naruto melihat Gabriel yang terus menatap langit cerah tanpa awan.

"apa kamu punya sebuah impian?" tanyanya.

"entahlah.. aku tidak tahu" jawab Naruto.

"aku mempunyai impian untuk membuat dunia ini damai suatu saat nanti,walaupun itu terdengar sulit dan mustahil melihat keadaan dunia saat ini" ucap Gabriel dengan sebuah senyuman diwajah cantiknya.

Tap

Naruto tiba-tiba berdiri dan menatap intens Naruto.

"yosha... mulai sekarang impian Gabriel-san menjadi impianku juga,aku berjanji akan membuat dunia ini menjadi damai seperti yang Gabriel katakan" ucap Naruto sambil mengepalkan tangannya penuh tekad.

sedangkan Gabriel tersenyum tulus melihat itu,sudah beberapa kali pemuda didepannya ini membuat hatinya senang dengan ucapan dan tingkah lakunya.

merekapun kembali melanjutkan obrolannya dan sesekali tertawa riang.

Flashback Of

"...untuk mewujudkan impian Gabriel-san,impianku juga,mendamaikan dunia ini adalah impian kita berdua maka dari itu tolonglah..." ucap Naruto memandang lekat wajah Gabriel.

"...beritahu aku bagaimana caranya supaya agar aku menjadi lebih kuat? untuk mewujudkannya aku harus menjadi kuat kuat kuat dan terus menjadi kuat lagi!" ucap Naruto untuk pertama kalinya bersikap serius pada Gabriel.

melihat kesungguhan Naruto yang penuh tekad Gabrielpun tak punya pilihan lain,sepertinya dia akan melatih Naruto untuk beberapa waktu kedepan,tapi ada hal yang membuatnya prnasaran yaitu kenapa Naruto tiba-tiba berkeinginan begitu? itu sedikit menggangu pikirannya.

"apa yang membuatmu berbicara seperti itu Mael-kun?" tanya Gabriel lembut seperti biasa.

"aku... aku berpikir untuk mewujudkan kedamaian itu tidak rumit seperti sekarang..." ucap pelan Naruto menudukan kepannya lalu melihat kembali pada Gabriel.

"...tapi seiring berjalannya waktu aku mengerti.. aku mengerti jika untuk mewujudkan hal seperti itu dibutuhkan kekuatan yang besar,oleh karena itu Gabriel-san,apa yang harus aku lakukan untuk menjadi lebih kuat?" tanya Naruto.

"berlatih..." jawab Gabriel membuat Naruto terdiam.

"... berlatih dan berlatih,itulah jawabannya Mael-kun" lanjut Gabriel.

Narutopun kini terlihat terdiam memikirkannya,sebelum Gabriel kembali bertanya.

"memangnya kedamaian seperti apa yang akan kamu ambil Mael-kun?" tanya Gabriel dengan wajah seriusnya.

"mengenai itu..." ucap Naruto sambil menggaruk kepalanya.

"... aku belum tahu,tapi suatu saat pasti aku akan menemukannya,aku yakin soal itu!" lanjutnya.

"baiklah... aku tidak terlalu mengerti jalan pikiranmu sih,tapi aku percaya jalan yang kau pilih adalah jalan yang terbaik jadi jangan kecewakan aku ne Mael-kun?" ucap Gabriel memandang Naruto dengan senyumannya.

"ya... aku tidak janji soal itu" balas Naruto.

"baiklah... aku tidak keberatan harus melatihmu selama seminggu disini Mael-kun" ujarnya lalu Gabrielpun menjelaskan latihan apa saja yang akan dia terima selama seminggu kedepan,dan dengan senang hati disetujui oleh Naruto.

Disebuah padang rumput disurga

kini Naruto tengah melihat tempat latihannya yang sangat luas berukuran kira-kira 4x lapangan sepak bola.

"jadi apa yang harus kulakukan pertama kali Gabriel-san?" tanya Naruto sambil terus memandang padang rumput yang sangat luas ini.

"sesuai yang aku katakan kamu harus memperkuat tubuhmu itu,bagaimanapun kamu adalah manusia yang daya tahanya lebih rendah dari makhluk supranatural" ucap Gabriel.

"aku tahu soal itu kok" gumam Naruto cemberut membuat malaikat tercantik disurga itu tersenyum.

"jaa,kalau begitu..." ucap Gabriel memperlihatkan sebuah jam weaker yang menunjukan pukul 9 kurang dua menit.

"latihannya kita mulai dan kamu Mael-kun..." tunjuk Gabriel pada Naruto.

"larilah keliling padang ini secepat mungkin dan jangan berhenti sampai nanti siang oke?" intruksi Gabriel.

"nani.. kalau cuma begini mudah saja" ucap Naruto dengan santainya.

Priiieetttt

Naruto terlonjak kaget saat Gabriel meniup periwit yang entah dia dapat dari mana.

"kalu begitu cepat dan jangan berhenti apapun yang terjadi ya" ucap Gabriel tersenyum.

"yosh.. kalu begitu..." ucap Naruto sambil melakukan sedikit peregangan.

"IKUZO" teriaknya sambil mulai berlari sekencang-kencangnya.

"hm... mari kita lihat seberapa lama kamu bertahan Mael-kun?" gumam Gabriel melihat punggung Naruto yang semakin menjauh.

5 menit kemudian.

"hosh hosh hosh hosh" terlihat Naruto kelelahan setelah berlari hampir satu putaran padang yang luas itu.

"HEI MAEL-KUN JANGAN BERHENTI, CEPAT LARI LAGI" tiba-tiba dia mendengar teriakan Gabriel kepadannya.

"hosh hosh walau kamu bilang begitu tapi aku kelelahan tebayou.. tempat ini terlalu luas" gumam Naruto kelelahan tapi masih bisa didengar oleh Gabriel karena kemampuan pendengarannya yang tajam.

"KAMU BILANG KALAU CUMA BEGINI MUDAH SAJAKAN?" teriak lagi Gabriel.

"KUTARIK KEMBALI,INI SANGAT MELELAHKAN" balas Naruto.

"JAA KALAU KAMU TIDAK LARI KAMU AKAN DIMAKAN HEWAN BUAS LHO?" teriak malaikat cantik itu.

"HAH MEMANGNYA AD-" ucapannya terhenti ketika menyadari sesuatu.

'tunggu dia bilang hewan buas?' lalu matanya melihat kebelakang karena mendengar suara telapak kaki bergemuruh seperli lari.

"NANIII" teriak Naruto kaget melihat segerombolan anjing,ralat segerombolan serigala dengan mata merah dan agigi tajamnya berlari kearah Naruto tapi bukan itu saja masalahnya melainkan kecepatan larinya yang cukup hebat dengan tubuh besarnya itu yaitu seukuran gajah.

TapTap TapTap TapTap

TapTap TapTap TapTap

"HUWAAA..." teriak Naruto berlari menuju kearah Gabriel.

TapTapTap TapTapTap

Duakh

berniat menuju Gabriel tapi malah menabrak sesuatu tak terlihat Narutopun panik sambil melihat Gabriel.

"oh ya aku lupa bilang jika kawasanmu berlatih sudah ditutupi oleh barier pelindung yang tidak akan hilang sampai nanti siang,jadi terus berlarilah oke Mael-kun?" jelas Gabriel membuat Naruto mematung seketika.

"ka_kamu bisa membukanyakan Gabriel-san?" tanya Naruto.

"hai.. itu mudah saja tetapi aku sekarang lagi males melakukannya Mael-kun jadi berjuanglah ya?" ucap Gabriel dengan entengnya kepada Naruto.

"kamu benar-benar malaikat yang tak berperasaan Gabriel-san" gumam Naruto yang didengar oleh malaikat cantik itu.

"ara begituya" gumam Gabriel tersunyum lalu menjetikan tangannya.

Ctik

lalu muncul lingkaran sihir teleportasi tak jauh dari Naruto yang memunculkan kembali segerombolan mkhluk buas seperti serigala itu.

'huh.. Gabriel-san memang tak berperasaan tebayou,tak ada pilihan lain' pikir Naruto mepihat segerombolan hewan atau makhluk buas itu.

"MAJULAH..." teriak Naruto yang juga maju kearah berlawanan dengan segerombolan makhluk berwujud serigala raksasa itu.

"HIIIAAAAA"

Whusss

kali ini dia berteriak sambil mengarahkan sebuah pukulan kearah bagian dada serigala yang paling depan itu.

Duakh

dan sukses mengenai tubuhnya,terlihat serigala disekitarnya berhenti bergerak karena melihat kejadian itu.

"heh makanya jangan main-main denganku konoyaro" gumam Naruto dengan mata terpejam mulai menegakan badannya.

lalu dia mulai membuka matanya untuk melihat serigala malang yang sudah ia pukul tadi.

tak jauh dari sana Gabriel yang melihat itu tertegun dengan setetes keringat jatuh dipelipianya.

tak jauh berbeda dengan Gabriel segerombolan serigala itu juga ternyata mematung dengan setetes keringat sebesar jagung dikepalanya.

dengan kalem Naruto melihat kearah serigala yang dia pukul tadi.

ROOAARRR

sang serigala mengaum didepan Naruto.

Gluk

menelan ludahnya sendiri karena serigala dihadapannya ini terlihat baik-baik saja bahkan tak bergeser sedikitpun dari posisinya itu.

dengan perlahan Naruto mulai membalikan tubuhnya.

TapTap TapTap TapTap TapTap

dengan sekencang-kencangnya dia berlari lurus kedepan untuk menjauhi gerombolan makhluk aneh itu.

"HUAAA... SIAPAPUN TOLONG AKU TEBAYOUU" teriak histeris Naruto.

dan diapun terus berlari untuk menghindari kejaran mereka.

Sore hari.

terlihat Naruto terbaring kelelahan dibawah salah satu pohon,sekarang sudah jam 4 lebih dan dengan begitu dia sudah mengakhiri latihan seperti nerakanya ditempat bernama surga itu.

bagaimana tidak setelah habis dikejar-kejar serigala sialan itu sampai siang hari dia hanya beristirahat lima belas menit saja dan selanjutnya dia mulai lagi dengan latihan fisik seperti push up,sit up,back up,skiping,pull up hingga berenang disungai berarus tinggi disekitar tempat itu.

"yoshh... latihan hari ini sudah selesai dan sisanya enam hari lagi jadi berjuanglah Mael-kun" ucap Gabriel yang berdiri disampingnya.

"harahetaaa..." gumam Naruto.

Crooouuugh.

"baiklah ayo kita kita pulang,aku sudah masak daging untukmu tadi" ucap Gabriel sambil melihat Naruto yang berdiri sempoyongan.

"osu.." jawab Naruto lesu sambil berjalan mengikuti Gabriel dibelakangnya.

To Be Continued...

ya kembali lagi dengan cerita yang membosankan ini,sedikit informasi mengenai kekuatan Naruto sebenarnya dia memiliki energi yang luar biasa hanya saja dia belum tahu cara menggunakannya/belim bangkitlah kira-kira seperti itu dan hanya mengandalakn kekuatan dimensi ruang dan waktunya saja itu juga masih belum seberapa,Oke sekian makasih.