"Tak kusangka kau jadi lemah seperti ini hanya gara-gara wanita itu" orang dengan jubah hitam berjalan kearah lawan bicaranya yang sedang terbaring tak berdaya di atas tanah. "Kau tau, sepertinya aku sudah mengerti apa yang di maksud perdamaian oleh si bodoh itu" dengan tubuh yang sudah terkulai lemas orang yang sedang terbaring itu mencoba membalas ucapan seseorang yang di depannya, menatap mata sang lawan bicaranya dan kemudian menutup matanya dengan perlahan, "Maaf, tapi aku tak bisa melanjutkan rencana kita"

"Aku sudah merasakan bahwa kau tak akan melanjutkan rencana kita setelah kau bertemu dengannya" orang berjubah hitam itu memasukan tangannya kedalam jubahnya, mencoba mencari sesuatu yang terdapat disana. Tak berselang lama tangannya dikeluarkan dari jubahnya dengan sebuah kunai yang sudah didalam genggamannya. "Aku tau kau sudah membangkitkannya" angin berhembus, menerpa kedua orang yang melakukan pembicaraan di area hutan yang sudah tak berbentuk itu. "Tadi adalah pertarungan yang hebat, tapi kau dalam keadaan yang tidak memungkinkan untuk bertarung tadi" sebuah air mata mulai turun dari mata orang berjubah hitam dan membasahi wajah putihnya.

Crashh...

Sebuah kunai menancap tepat di dada sebelah kiri orang yang terbaring tadi, darah segar mengalir dari dadanya. Mulutnya juga mulai mengeluarkan darah segar "M-Maafkan aku karena sudah me-mengecewakanmu" dan akhirnya orang itu menghembuskan nafas terakhirnya. Orang berjubah hitam mulai mendekat kearah tubuh yang sudah tak bernyawa di depannya, kemudian mulai jongkok tepat di sebelah kepala orang tadi, "Maafkan aku, mulai dari sini aku yang akan mengambil alih" berbicara kepada tubuh tak bernyawa di depannya, tangannya bergerak menuju wajah orang tadi "Ini adalah gabungan antara punyaku dan punyamu. Maaf aku akan akan mengambilnya, aku memerlukan ini untuk melanjutkan rencana kita" seketika orang berjubah hitam itu menghilang dengan datangnya sebuah hembusan angin. Malam yang dingin dan sebuah bulan purnama seakan menjadi saksi akan pertarungan yang sudah merebut nyawa orang yang tergeletak itu.

.

Disclaimer : ©Masashi Kishimoto.

.

Author : Terumebaru

.

Rated : T

.

Pair : Naruto x

.

Genre : Adventure / Fantasy / Friendship.

.

Warning : gak jelas, berantakan, typo dimana-mana, OC, OOC, AU, DLL.

.

.

.

Tap... Tap... Tap...

Tiga buah kunai menancap ke sebuah papan yang bergantung di sebuah pohon, 1 buah kunai berhasil menancap tepat di tengah papan itu dan 2 sisanya hanya mendekati saja. "Nii-san coba lihat itu, aku sudah berhasil mengenai tengah-tengahnya" seorang anak kecil dangan rambut kuning berbicara pada orang yang disebut kakaknya dengan wajah yang amat senang. "Kau sudah janji kan kalau aku mengenainya kau akan mengajakku ke ichiraku" ucapnya kepada sang kakak dengan senyum yang menempel di wajahnya.

Orang yang dimaksud anak kecil itu menghampirinya dengan senyum di wajahnya "Baiklah Naruto-kun, sesuai janjiku kita nanti makan di kedai ichiraku" menatap bocah kecil di depannya dan kemudian mengacak-ngacak rambut anak kecil yang bernama Naruto itu. "Latihanmu sudah cukup bagus untuk hari ini" tangannya berhenti mengacak-ngacak rambut Naruto, matanya hitamnya sudah tak menatap kearah Naruto. "Kau tau Naruto, bahwa Sasuke sudah mengenai papan-papan itu dengan 3 kunai menancap tepat di tengahnya" matanya kembali manatap Naruto dan dengan senyum simpul yang menghiasi wajah putihnya.

"A-apa... i-itu tidak mungking kan ?" sebuah pertanyaan meluncur dari bibir kecilnya, raut wajahnya menunjukan kalau ia sedang terkejut "Kenapa dia selalu saja mengalahkan aku ?" suara teriakan kembali keluar dari mulutnya dengan wajah yang mendongak keatas seakan-akan membuatnya terlihat dramatis. "Nii-san, kita tunda dulu acara makannya. Aku akan berlatih lagi, aku tak mau kalah dari anak dengan rambut pantat ayam itu. Aku yakin Itachi nii-san si muka keriput itu melatih Sasuke dengan keras" ucap Naruto kepada sang kakak dengan gaya ala Guy.

Shisui Uchiha, orang yang di panggil kakak oleh Naruto dengan pakaian serba hitam dan sebuah tanto di punggungnya. Saat ini dengan wajah yang bisa di bilang sedang menahan tawa karena mendengar Sasuke dan Itachi di juluki pantat ayam dan muka keriput oleh adiknya "Pffft p-pantat ayam, m-muka keriput" seketika itu tawa langsung meledak dari mulutnya, bahkan matanya mulai mengeluarkan air. Tangannya masih setia memegangi perutnya dan kemudian ambruk kebelakang dan berguling-guling di tanah mengabaikan bahwa ia adalah seorang Uchiha yang menurut orang-orang selalu mengutamakan imagenya "Hahahahaaaa... pantat ayam".

"Ada apa denganmu Shishui" sebuah suara muncul secara tiba-tiba, yang membuat Shisui dan Naruto menoleh ke sumber suara itu. Mereka adalah Itachi Uchiha dan Sasuke Uchiha orang yang menjadi bahan ejekan Naruto. Shishui bangun dari tanah dan masih setia menatap duo Uchiha itu. "B-benar-benar mirip pantat ayam hahaha, m-mukanya juga ada keriputnya hahha" Shishui tak bisa mengontrol tawanya, ia berjalan menuju sebuah pohon di dekatnya dan membenturkan kepalanya berulang kali ke pohon itu "hahaha pa-pantat hahaha"

.

.

.

.

Halo perkenalkan namaku adalah Uzumaki Naruto, aku adalah adik dari Uchiha Shisui. Mungkin kalian bingung kenapa aku bisa menjadi adik Shisui nii-chan, tenang saja aku akan menjelaskannya. Semua ini terjadi 6 Tahun yang lalu saat Kyuubi mengamuk di desa Konoha. Menurut cerita dari Nii-chan aku bukan adik kandungnya dan juga bukan orang Konoha, aku di bawa ke Konoha oleh ayah Nii-chan ke Konoha. Saat itu Kyuubi mengamuk di Konoha karena orang yang menjadi wadah Kyuubi sedang melahirkan dan kemudian Kyuubi lepas. Konoha hancur, banyak orang tewas disana. Singkat cerita saat orang yang menjadi wadah Kyuubi dan juga Hogake keempat yang bertarung dengan Kyuubi bersama ninja disana mengalami luka yang parah, Hogake keempat dan juga orang yang menjadi wadah Kyubii atau istrinya sendiri sekarat. Tapi sebelum itu Hokage keempat mengirim Kyuubi jauh dari Konoha, dan masalahnya tempat itu adalah sebuah desa kecil dimana aku dan ibuku tinggal.

Ibuku yang memiliki darah seorang ninja dari ayah dan ibunya langsung bertarung dengan Kyuubi, ibuku mengeluarkan rantai chakra dari tubunya yang langsung mengikat Kyuubi. Tapi ibu lengah, melihat itu Kyuubi mencoba menyerangnya, namun karena tak bisa mencapai ibu dengan cakarnya, Kyuubi langsung mengganti sasarannya kapada aku yang saat itu di tinggalkan di bawah pohon. Aku yang saat itu masih berumur 6 bulan tak mengerti apa-apa, cakar Kyuubi hampir mengenaiku, namun ibu melindungiku dengan tubuhnya yang membuatnya tertusuk cakar Kyuubi di perutnya. Tak berselang lama datanglah ninja Konoha yaitu Uchiha Kagami, ayah Shisui nii-chan. Dia melihat ibu yang bertarung dengan Kyuubi ingin menolongnya namun terhalang kekai yang di pasang ibuku. Dan akhirnya ibuku mengorbankan nyawanya untuk menyegel Kyuubi didalam tubuhku. Sebelum ibuku meninggal ia berpesan kepada Kagami untuk membawaku dan merawatnya.

#Flashback

"I-itu Kyuubi... cepat selamatkan diri kalian" semua orang langsung lari saat melihat seekor rubah raksasa berekor sembilan didepan mata mereka. Namun baru beberepa meter mereka lari, sapuan dari ekor Kyuubi membuat bangunan yang disana hancur tak tersisa yang mengubur hidup-hidup para penduduk. "Aku tak bisa membiarkan ini terus berlanjut" ucap Minato sang Hokage keempat yang sedang berdiri diatas patung dirinya. "Aku harus menghentikannya" sesaat setelah itu ia menghilang dengan disertai kilatan kuning.

Minato kembali muncul tepat didepan Kyuubi yang sedang bertarung dengan ninja, disana juga ada Khusina istrinya dan juga Sandaime Hokage. "Minato-kun, akhirnya kau datang juga. Apa kau sudah menaruh Menma-kun dengan aman ?" pertanyaan langsung keluar dari mulut Khusina, dengan wajah yang datar tanpa menoleh kearah yang ditanyainya. Namun dalam hati kecilnya ia berharap suaminya itu memberikan jawaban yang ia inginkan. "Tenang saja Menma tidak kenapa-kenapa, dan aku juga sudah menitipkannya kepada seseorang untuk menjaganya sementara waktu" balas Minato yang juga tidak melihat kearah istrinya. Tangannya bergerak mengambil sebuah kunai cabang tiga dari dalam jubahnya, bola matanya bergerak melihat para ninja yang sudah siap siaga untuk menghentikan Kyuubi bersamanya. Kemudian bola matanya bergerak kearah orang yang dihormatinya yaitu Sandaime Hokage. "Sandaime aku butuh bantuan anda untuk memimpin para ninja kita, sedangkan aku akan langsung menyerang Kyuubi bersama Kushina". Sandaime yang mendengar itu hanya bisa mengangguk atas perintah dari Hokage saat ini. Kemudian ia memutar tubuhnya kebelakang melihat para ninja yang sudah siap menunggu perintah. "Baiklah semua ninja buatlah empat kelompok, satu kelompok bersamaku dan kelompok lainnya akan dipimpin para anbu. Kita akan mengepung Kyuubi dari empat arah yang berbeda dan masing-masing kelompok setidaknya ada yang bisa membuat kekai pelindung, kita akan mengurung Kyuubi didalam kekai agar tak ada lagi penduduk yang menjadi korban. Baiklah sekarang mulai bergerak".

Tak berselang lama para ninja yang mendapat intruksi langsung dari Sandiame Hokage langsung bergerak sesuai rencana, masing-masing dari kelompok langsung membuat kekai yang terhubung dengan kelompok lain yang mengurung mereka bersama Kyuubi didalamnya. Pertarungan antara para ninja, Hokage dan juga istrinya pun dimulai. Pertarungan dengan Kyuubi terjadi begitu lama, sedikit demi sedikit para ninja mulai berguguran dalam pertarungan itu bahkan Yondaime Hokage dan juga istrinya dibuat sekarat oleh Kyuubi. "A-aku akan memindahkannya sekarang" ucap Minato sambil mengeluarkan darah segar dari mulutnya "Tapi dengan kondisi yang seperti ini kau tak mungkin bisa Minato" Sandaime Hokage memegang tubuh Minato yang sudah mulai lemas, dia pun tak jauh berbeda dengan Minato, tubuhnya juga sudah mulai lelah untuk bertarung "T-tak apa aku masih bisa Sandaime" Minato bangkit, tatapannya mulai sayu, tangannya mengusap darah segar yang keluar dari mulutnya "Baiklah akan aku mulai" seketika setelah mengucapkan itu tubuh Kyuubi langsung menghilang berpindah ketempat lain yang jauh dari Konoha.

.

.

.

.

Ditempat berbeda, disebuah desa kecil yang sudah mulai sepi karena para penduduknya yang mulai tidur terlihat seorang perempuan berambut merah sedang duduk dibawah pohon sambil menggendong anak laki-lakinya "Perasaan apa ini ? Sepertinya akan terjadi sesuatu yang buruk" tak berselang lama muncullah Kyuubi depannya, seperti yang Kyuubi lakukan pada desa Konoha, Kyuubi kembali mengamuk di desa kecil ini dan memporak-porandakan sesisi desa itu. "K-Kyuubi, kenapa dia ada disini ? Apa yang sudah terjadi kepada Kushina-chan di Konoha ?" perempuan bernama Uzumaki Hana itu berdiri dari duduknya, mencoba menghilangkan kebingungan yang menimpa kepalanya, dan kemudian menatap Kyuubi yang ada di depan. "Aku tak bisa tinggal diam, aku harus menghentikannya sebelum desa ini benar-benar hancur tak tersisa" Hana kemudian menaruh anak yang ada di gendongannya itu ketempat tidur bayi yang ada dibawah pohon "Kamu diam disini dulu ya Naru-chan, ibu akan segera kembali" ucap Hana kepada anaknya yang masih tertidur pulas itu. Seketika itu Hana pergi dari tempat itu menuju Kyuubi dengan mata mangekyu sharingan yang sudah aktif.

Pertarungan antara Hana dan Kyuubi juga berlangsung sangat lama, energinya Hana yang seorang diri melawan Kyuubi mulai habis "Sialan, rantai chakra ini sangat kuat" Hana terus mengekang Kyuubi dengan rantai chakra khas klan Uzumaki untuk mengulur waktu untuk Kyuubi menghancurkan desa kecil itu. "Tak ada pilihan lain aku akan menyegelmu Kyuubi-san" ucap Hana. Namun begitu dia baru mau merapal segel tangan cakar Kyuubi langsung bergerak kearah anaknya yang sedang tertidur itu. "Jika aku tak bisa menyentuhmu, maka aku bisa membunuh anakmu itu" Hana yang yang tau maksud Kyuubi langsung bergerak kearah Naruto, melindungi anak semata wayangnya dari ajalnya.

"Uhuhkkk..."

Darah segar keluar dari mulut Hana yang tertusuk cakar Kyuubi, "Akhirnya aku mengenaimu, sebentar lagi kau akan mati dan tak ada lagi yang mengganggu aku unutk menghancurkan desa ini" suara berat dari Kyuubi begitu terdengar jelas di telinga Hana. "A-aku tak akan membiarkan itu terjadi, Fuinjutsu : Shiki Fuujin" seketika itu muncullah Shinigami dibelakang Hana, kekai yang di pasangnya pun terbuka, seorang laki-laki yang sedari tadi melihat pertarungan Hana dan Kyuubi mulai mendekat kearah Hana. "T-tolong bawa anakku bersamamu dan rawatlah dia, setelah aku mati ambilah ini berikan saat anaklu sudah besar Kagami-san" Kagami yang mendengar namanya disebut hanya bisa menunjukan keterkejutannya, masalahnya orang yang sudah melawan Kyuubi ini tau namanya, namun dia tak memusingkan hal itu, setelah Hana menyegel Kyuubi kedalam anak itu dia segera mengambil anak yang dalam tempat tidurnya itu kedalam gendongannya menenangkannya agar tak menangis, seolah anak itu tau bahwa dirinya sudah kehilangan ibunya "Aku akan merawatnya seperti katamu, lagipula anakku pasti senang mempunyai saudara" ucapnya seraya tersenyum.

#Flashback End.

.

.

.

.

"Hei Naruto, apa yang sedang kau pikirkan ? buruan makan ramenmu, kau lihat Sasuke sudah hampir menghabiskannya" Naruto menoleh kearah kakaknya, kemudian dia melihat kearah Sasuke yang sedang memakan ramennya yang hampir habis disamping Itachi. "Cihh... aku kalah lagi" kemudian langsung melahap ramen kesukaannya itu. Shisui yang melihat Naruto hanya tersenyum simpul 'kau sudah tumbuh besar adikku. Ayah... seperti yang kau bilang, aku akan menjaganya dengan nyawaku sendiri'

To be Continued.

Yo... Ane author baru, baru buat cerita selesai dalam 4 jam barusan.

Untuk adegan pertarungan Minato vs Kyuubi dan juga Hana vs Kyuubi emang gak ane buat full fight karena takut bosen yang ngebaca untuk chapter prolog ini. Jadi harap maklum untuk author baru ini.

Jangan lupa tulis masukan kalian di riview jika kalian yang baca suka ataupun tidak suka pada cerita ini.

Terima kasih.