OhBabyLu proudly present...

GENDERSWITCH | AU | OOC | TYPO(S) | DON'T LIKE DON'T READ | NO PLAGIAT

Romance, Drama, Friendship, Family, Hurt, Humor

Summary: Kisah mereka tidaklah serumit dan semudah yang terlihat. Oh Sehun harus menerima lapang dada sang istri, Xi Luhan, wanita berwatak dingin dan berkepribadian angkuh.

Rate: M

Warning: All cast here isn't mine, but this story is absolutely mine!

HUNHAN/CHANBAEK & KAISOO

ENJOY THIS STORY!

HIDE & SEE

.

.

.

In the name of God, I OH SEHUN take you XI LUHAN to be my wedded Wife, to have and to hold from this day forward, for better for worse, for richer for poorer, in sickness and in health, to stand by your side and sleep in your arms, till death us do part, according to God's holy ordinance; With this Ring I thee wed: In the Name of the Father, and of the Son, and of the Holy Ghost.

In the Name of God, I XI LUHAN, take you OH SEHUN to be my husband, to have and to hold from this day forward, for better, for worse, for richer, for poorer, in sickness and in health, to stand by your side and sleep in your amrs, until we are parted by death. This is my solemn vow.

Apa kalian menyadari jika ada yang mengganjal dari sumpah pernikahan yang baru saja di kumandangkan pasangan pria dan wanita yang sama-sama masih berumur delapan belas tahun itu?

Apa kalian mendengar ada ungkapan to Love, I vow to love you, atau I will love you as my love? Atau sejenis ungkapan cinta lainnya? Apa kalian mendengar salah satu di antara keduanya mengucapkan ungkapan cinta tersebut? Kalian tidak mendengarnya kan? Tentu saja karena keduanya memang tidak mengatakannya.

Jika normalnya semua pasangan yang sedang mengucapkan janji pernikahan akan saling mengucapkan kata cinta di hadapan Tuhan, namun berbeda dengan pasangan muda ini. Keduanya hanya mengucapkan janji pernikahan untuk hidup bersama selamanya entah itu sebagai teman, sahabat, musuh, atau pasangan suami istri sebagai mana mestinya.

Keduanya hanya menjalani proses pernikahan dengan penuh keterpaksaan namun anehnya tidak ada raut penyesalan di antara mereka meskipun mereka harus menikah tanpa di landasi rasa cinta dan kasih sayang. Keduanya menikah atas dasar paksaan orang tua mereka yang meminta mereka mempertanggung jawabkan perbuatan yang tidak pantas mereka lakukan sebagai seorang teman.

Satu bulan sebelum pernikahan ini terjadi, tak lama setelah mereka lulus dari Senior High School, dua pasang insan yang sedang menyalami banyak tamu undangan itu merayakan pesta ulang tahun sang mempelai pria; Oh Sehun. Dan sang mempelai wanita; Xi Luhan, selaku teman sekelas Sehun datang untuk menghadiri pesta pria yang sudah mencuri perhatiannya sejak pertama kali mereka bertemu di aula saat masa orientasi siswa tiga tahun yang lalu.

Xi Luhan, gadis berusia delapan belas tahun yang memiliki wajah cantik dan menggemaskan di saat bersamaan itu datang dengan gaun backless nya yang memamerkan punggung mulusnya yang bisa membuat pria dengan gairah tinggi seperti Oh Sehun tergoda. Warna gaunnya yang begitu terang membuat kulit seputih saljunya bersinar sangat cantik, gaun berwarna merah yang memiliki belahan panjang sampai ke pangkal paha itu membuat Xi Luhan benar-benar sensual, seksi, dan sangat menggoda di malam itu. Membuat Sehun yang merupakan pria tidak kuat iman dan sedang dalam hormon serta gairah yang menggebu langsung menyeret teman satu kelasnya itu ke dalam kamarnya dan melucuti gaun seksi itu untuk menikmati tubuh gadis yang tidak hanya cantik namun memiliki otak yang cukup cerdas sehingga membuatnya populer di kelas bahkan di sekolah mereka.

Oh Sehun dengan sedikit pengaruh alkohol yang dia konsumsi pada saat pestanya berlangsung langsung menghempaskan tubuh mungil Luhan ke atas ranjangnya dan menyetubuhi gadis itu sampai menjelang subuh dan melupakan pintu kamarnya yang masih terbuka akibat kelakuan tidak sabarannya.

Dan orang tua Sehun yang masih menganut budaya timur yang selalu mengajarkan putra bungsu mereka untuk menghormati wanita dan tidak melakukan seks bebas di usia mudanya begitu murka saat mendapati putra tampan mereka dalam keadaan telanjang dengan seprei di penuhi sperma. Pasangan suami istri yang sudah menikah lebih dari dua puluh tahun itu tidak bisa menahan keterkejutan mereka saat mendapati tubuh gadis cantik dalam keadaan telanjang di atas ranjang anaknya. Membuat kedua orang tua Sehun langsung menginterogasi keduanya, terutama Luhan, dan mengadukan perbuatan tidak senonoh mereka ke kedua orang tua Luhan. Dan hanya dalam satu bulan setelah kejadian itu, orang tua mereka langsung menikahkan pasangan yang tidak saling mencintai itu.

"Selamat Oh Sehun, akhirnya sebentar lagi kami akan mempunyai keponakan"

Sang mempelai pria, Oh Sehun dengan sepatu pantofelnya langsung menendang bokong Kai yang sedang terbahak mengejeknya.

"Aku masih ingat di kelas sebelas kau pernah mengatakan jika kau tidak sudih memiliki kekasih wanita angkuh seperti Luhan. Dan sekarang..", pria berkulit eksotis itu semakin terbahak kencang melihat raut kusut di wajah sahabatnya, "Sekarang dia justru jadi istrimu Oh Sehun", ledek Kai lagi yang membuat Sehun ingin sekali menyumpal mulut menyebalkannya.

"Ngomong-ngomong di mana istri mu Hun?"

Uhuk..

Sehun yang sedang meneguk minumannya benar-benar tersedak saat Chanyeol mengucapkan kata 'istri' dengan begitu lantang. Membuat Sehun benar-benar sadar jika wanita cantik namun sangat kaku itu adalah istrinya, istri sahnya yang baru ia nikahi satu jam yang lalu, "Dia sedang bersama orang tua nya", jawab Sehun seadanya. Seingatnya tadi Luhan memang berjalan menghampiri orang tuanya yang sudah tiba dari China sejak kemarin malam. Dan wanita itu pergi meninggalkannya sendiri tanpa izin atau berbasa-basi ingin mendekatkannya dengan orang tuanya yang kebetulan mamanya ternyata adalah orang Korea sama seperti Sehun.

"Tapi Hun, meskipun Luhan itu dingin dan kaku dia luar biasa cantik. Setidaknya kau tidak akan bosan setiap bangun tidur selalu disuguhi wajah cantiknya", kata Kai sambil memperhatikan sang mempelai perempuan yang sedang bergelayut manja di lengan Tuan Xi, "Aku sarankan kalian harus memiliki banyak anak. Jika tidak aku yakin rumah tangga kalian akan sama sepinya dengan kuburan", Kai berujar sambil mengerling Kyungsoo yang sedang melintas di depannya. Menurutnya setelah ini Sehun harus giat membuat banyak anak untuk mengisi rumah sepi mereka dengan teriakan menggemaskan mereka. Mengingat Sehun bukanlah pria ramah dan Luhan yang merupakan gadis pendiam bukan mustahil jika rumah tangga mereka hanya di isi dengan kesunyian yang menemani mereka.

"Kau gila, aku dan Luhan masih harus kuliah setelah ini", Sehun sedikit menjilat bibirnya saat di rasa ia begitu kaku melantunkan nama sang istri, tiga tahun mereka sekelas namun tidak sekalipun dia bertegur sapa dengan wanita yang saat ini sudah menjadi istrinya itu, bukan karena Sehun yang dingin, melainkan Luhan lah yang selalu memasang wajah tidak bersahabatnya sehingga meskipun cukup populer namun gadis itu tidak mempunyai teman kecuali Byun Baekhyun, sepupunya yang merupakan mantan kekasih Sehun saat JHS.

"Bukankah kau sudah menggagahi Luhan sampai fajar? Jika kau benar-benar jantan setelah ini kau pasti akan segera menjadi ayah"

Sehun meringis ngilu saat Kai mengingatkannya tentang kejadian satu bulan yang lalu di mana ia menggagahi Luhan dengan begitu bergairahnya. Malam itu, bagaimana bisa Sehun sangat tergoda dengan tubuh yang di balut kulit seputih susu yang sangat lembut milik Luhan. Bahkan sampai saat ini Sehun masih ingat dengan jelas betapa lembutnya kulit sang istri.

Istri..?

Sehun terkekeh sendiri saat wanita yang sedang berjalan ke arahnya itu dengan wajah datarnya merupakan istrinya, istrinya yang akan tinggal serumah dengannya selama dua puluh empat jam mulai dari hari ini.

"Sehun-ssi, orang tua ku ingin berbicara dengan mu"

Sehun merotasikan bola matanya saat Luhan masih memanggilnya dengan panggilan formal seperti itu, tidak ingatkah ia jika mereka sudah tidur seranjang tanpa sehelai benang pun malam itu?

"Hem..", Sehun mengangguk dan berdehem malas, kemudian tanpa berujar lagi dia mengikuti Luhan yang berjalan mendahuluinya, tidak ada niatan sedikitpun ingin menolehnya ke belakang ataupun menggandeng tangannya sebagai suaminya.

"Seharusnya mereka berjalan beriringan dan saling bergenggaman tangan", Kata Chanyeol yang masih memperhatikan pasangan muda itu.

"Aku berani bertaruh jika pernikahan mereka hanya berjalan satu bulan lamanya"

Chanyeol menoleh ke arah Kai dan menggeplak kepala berotak bodohnya, "Mulut mu..", Chanyeol mendesis pada Kai yang baru saja mendoakan kehancuran rumah tangga Sehun yang bahkan baru akan di mulai, "Aku jamin pernikahan mereka akan bertahan lama"

Kai mengangguk-anggukkan kepalanya seraya berujar, "Siapa menurut mu yang lebih dulu jatuh cinta?"

"Sehun..", jawab Chanyeol mantap.

"Bagaimana bisa, Sehun sudah mempunyai kekasih, kau ingat itu"

Chanyeol hanya mengendikkan bahunya acuh, "Terlepas dari sikap cueknya Luhan memiliki paras yang cantik. Dua puluh empat jam di suguhi wajah titisan dewi seperti itu aku yakin Sehun akan jatuh cinta padanya"

Kai menggeleng seolah membantah keras persepsi sahabatnya, "Aku memilih Luhan, menurut ku Luhanlah yang akan jatuh terlebih dahulu pada pesona Sehun", wajar Kai berpikiran seperti itu, menurutnya Sehun itu tidak hanya tampan, namun memiliki paket yang sempurna sebagai seorang pria.

"Bagaimana jika kita taruhan?"

"Siapa yang sedang kalian jadikan bahan taruhan hah?"

Kai dan Chanyeol menoleh ke belakang untuk mendapati wajah sepet Sehun yang sepertinya baru saja mendapatkan petuah dari ibu mertuanya, "Kebetulan ada kau di sini Hun, bagaimana jika kita taruhan?"

Dahi sempit Sehun berkerut bingung, tangan panjangnya menjangkau segelas anggur di sampingnya dan ikut duduk di antara Kai dan Chanyeol, "Taruhan apa?"

"Aku bertaruh jika nanti kau lah yang akan lebih dulu jatuh cinta pada Luhan", ujar Chanyeol yang membuat Sehun nyaris menyemburkan anggurnya di wajah tampan Kai, "Aku memilih Luhan, menurutku Luhanlah yang akan jatuh cinta pada mu lebih dulu", kata Kai menimpali.

Alis tebal Sehun menukik tajam pertanda ia tidak setuju dengan pendapat kedua sahabatnya, "Aku tidak akan jatuh cinta pada wanita cuek dan keras seperti Luhan, dia bukan tipeku kalian tahu itu", Sehun meletakkan gelas kosongnya dan melanjutkan kalimatnya, "Dan aku rasa wanita angkuh itu juga tidak mungkin mencintai ku, aku yakin jika hatinya terbuat dari batu", kata Sehun lagi, menurutnya wanita yang sangat jarang tersenyum itu pasti tidak punya hati mengingat betapa seringnya ia menolak para pria yang mendekatinya di sekolah, tidak hanya menolak dengan sikap angkuhnya yang benar-benar membuat Sehun 'gemas', namun ia menolak di sertai dengan mulut pedasnya yang kerap kali membuat para pria yang menyukainya berpikir ulang untuk menyatakan cinta mereka pada si primadona di sekolah mereka.

"Oke, aku memilih Luhan yang kalah dan Chanyeol memilih Sehun. Sedangkan kau Sehun sudah bertaruh jika kau tidak akan jatuh cinta pada gadis dingin itu", ujar Kai yang di angguki kedua sahabatnya.

"Jika aku kalah, aku akan mengencani Kyungsoo, musuh bebuyutan ku" - Kai

"Jika aku kalah, aku akan berhenti mengejar si mulut pedas Baekhyun, sepupu Luhan" - Chanyeol.

"Jika aku kalah, aku akan memutuskan Hayeong, kekasihku" - Sehun.

Sesungguhnya kisah ini tidak lah serumit yang kalian bayangkan, namun juga tidak lah semudah yang terlihat. Semuanya butuh proses, termasuk rumah tangga Sehun yang baru akan segera di mulai bersama gadis keturunan China yang begitu dingin, angkuh, keras dan cuek.

Bagaimana? Apa kalian tertarik dengan kisah mereka? Let's see...

.

.

.

Next or not?

Baby

Review juseyo.